ASI
MENTAL
Kelompok 4
Anggota :
Firzha Debryna (2019380150006)
Fersalea Maldini (2020380150002)
Audri Tantri (2020380150009)
Nur Anisa (2020380150010)
Retardasi Mental
• Retardasi Mental menurut WHO adalah suatu keadaan seseorang memilki
kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO).
3 kata kunci dalam definisi ini yaitu penurunan fungsi intelektual, adaptasi
sosial dan masa perkembangan
Klasifikasi IQ
Tuna grahita ringan 51 – 70
Tuna grahita sedang 36 – 51
Tuna grahita berat 20 – 35
Tuna grahita sangat berat Dibawah 20
ETIOLOGI
Penyebab retardasi mental : komplek dan multifactorial. Dapat
terjadi pada fase prenatal, perinatal dan postanatal.
Penyebab Pranatal
● Gangguan Metabolisme
Phenylketonuria (PKU), yaitu suatu gangguan metabolik dimana tubuh tidak mampu mengubah asam amino
fenilalanin menjadi tirosin karena defisiensi enzim hidroksilase.
● Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom-X yang cukup sering menimbulkan retardasi mental adalah Fragile-X syndrome, yang
merupakan kelainan kromosom-X pada band q27.
Diperkirakan prevalens retardasi mental yang disebabkan fragile-X syndrome pada populasi anak usia sekolah
adalah 1 : 2610 pada laki-laki, dan 1: 4221 pada perempuan.3.
● Infeksi Maternal Selama Kehamilan
● Komplikasi Kehamilan
Diabetes Melitus pada ibu hamil yang tidak terkontrol, malnutrisi dan penggunaan sitostatika selama hamil.
Penyebab Perinatal
Prematuritas
1 semakin rendah berat lahirnya, semakin banyak
kelainan yang dialami baik fisis maupun mental.
Asfiksia
2 Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas
secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin
umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan.
Kernikterus
3 Kwernikterus adalah syndrome neurologis akibat
pengendapan bilirubin tak terkonjungsi dalam sel-sel otak
Hipoglikemia
4 Menurunnya kadar gula dalam darah
Penyebab Postanatal
2 3
, 7
Trauma Fisik
3 Kejang Lama
4 Intoksikasi
Kriteria Diagnosis
Retardasi Mental (PPDGJ III)
Pendoman Diagnosis
• Tingkat kecerdasan bukan satu-satunya karakteristik, melainkan harus dinilai
berdasarkan sejumlah besar keterampilan spesifik yang berbeda.
• Penilaian tingkat kecerdasan harus berdasarkan semua informasi yang tersedia,
termasuk temuan klinis, perilaku adaptif dan hasil tes psikometrik.
• Untuk diagnosis yang pasti, harus ada penurunan tingkat kecerdasan yang
mengakibatkan berkurangnya kemampuan adaptasi terhadap tuntutan dari lingkungan
social biasa sehari-hari.
• Gangguan jiwa dan fisik yang menyerta retardasi mental, mempunyai pengaruh besar
pada gambaran klinis dan pengunaan dari semua keterampilannya.
• Penilaian diagnostic adalah terhadap “kemampuan umum” (global ability) bukan
terhadap suatu area tertentu yang spesifik dari hendaya atau keterampilan.
Klasifikasi Retardasi Mental
Retardasi Mental Ringan Retardasi Mental Sedang
• Tes IQ hasil berkisar antara 50 • IQ berada dalam rentang 35 sampai 49
sampai 69 • Tingkat perkembangan bahasa
• Pemahaman dan pengunaan bahasa bervariasi
cenderung terlambat • Dapat melakukan aktivitas harian degan
• Etiologi organic hanya dapat pengawasan
diidentifikasi pada sebagain kecil • Epilepsi, disabilitas neurologic dan fisik
penderita juga lazim ditemukan meskipun
• Keadaan lain yg menyertai seperti kebanyakan penyandang retardasi
autism, gangguan perkembangan mental sedang mampu berjalan tanpa
lain, epilepsy, gangguan tingkah laku bantuan
atau disabilitas fisik dapat
ditemukan.
Klasifikasi Retardasi Mental
Retardasi Mental Berat
Retardasi Mental Sangat Berat
• Tes IQ hasil berkisar antara 20 sampai 34 • IQ berada dibawah 20
• Pada umumnya mirip dengan retardasi • Tingkat perkembangan bahasa dan pengunaan
mental sedang dalam hal :
bahasa terbatas
- gambaran klinis • Keterampilan visuo-spasial yang peling dasar
- terdapat etiologi organic dan
dan sederhana tentang memilih dan
- kondisi yang menyertainya
mencocokan mungkin dapat dicapai, dgn
- tingkat prestasi rendah
pengawasan dan petunjuk yg tepat penderita
• Kebanyakan penyandang retardasi mental
mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas
berat menderita gangguan motoric yang
praktis dan rumah tangga.
mencolok atau deficit lain yang • Biasanya ada disabilitas neurologic dan fisik
menyertainya, menunjukan adanya
lain yang berat.
kerusakan atau penyimpangan yang
bermakna secara klinis dari ssp
Diagnosis Retardasi Mental
Menurut APA
American Psychiatric Association ( APA ) pada tahun 1994 , mensyaratkan 2 diagnosis
keterbelakangan mental , yaitu :
1. Fungsi intelektual secara signifikan dibawah rata - rata : IQ sekitar 70 atau kurang menurut
tes IQ yang diadakan secara individu . Ketidakmampuan atau kelemahan yang terjadi
bersamaan dengan fungsi adaptasi saat ini.
2. Terjadi sebelum berusia 18 tahun
FAKTOR FAKTOR
PRENATAL PASCANATAL
PENATALAKSANAAN
A. PSIKOTERAPI
Psikoterapi yang bisa digunakan pada pasien dengan retardasi mental adalah
terapi perilaku dan cognitive behavior therapy (CBT). Tujuan dari terapi adalah
untuk memberikan keterampilan adaptif minimal kepada pasien dengan
mempertimbangkan tingkat inteligensi.
2 PENCEGAHAN SEKUNDER
3 PENCEGAHAN TERSIER
PENANGA
NAN
A. Membantu anak agar dapat melewati setiap masa
transisi perkembangan dengan baik.