F7-F8
Pembimbing: Dr. dr. Suzy Yusna Dewi, Sp.KJ (K)
2
RETARDASI
DEFINISI MENTAL
DSM Defisit fungsi intelektual seperti pemecahan masalah, perencanaan, akademi, dll yang
V dilihat dari gejala klinis serta pribadinya sendiri
Suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, terutama ditandai oleh
PPDGJ hendaya keterampilan selama masa perkembangan, berpengaruh pada semua tingkat
III intelegensia; kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial
Suatu disabilitas yang ditandai dengan suatu limitasi/keterbatasan yang bermakna, baik
AAMR dalam fungsi intelektual maupun perilaku adaptif yang diekspresikan dalam keterampilan
konseptual, sosial dan praktis.
Fungsi intelektual secara signifikan: IQ lebih kurang 70 atau dibawah pada seorang
1
individu melakukan tes IQ
Kekurangan yang terjadi bersamaan atau hendaya yang muncul pada fungsi adapatif dalam
minimal dua dari bidang berikut: komunikasi, perawatan diri, pemenuhan kebutuhan hidup,
2 kemampuan sosial/interpersonal, penggunaan sumber komunitas, kemandirian, kemampuan
fungsi akademik, pekerjaan, waktu luang, kesehatan, keamanan.
◦ Tingkat kecerdasan (inteligensia bukan stu-satunya karakteristik, melainkan harus dinilai berdasarkan sejumlah besar
keterampilan yang berbeda
◦ Penilaian tingkat kecerdasan harus berdasarkan semua informasi yang tersedia, termasuk temuan klinis, perilaku aaptif
(yang dinilai dalam kaitan dengan latar belakang budayanya), dan hasil psikometrik
◦ Untuk diagnosis yang pasti, harus ada penurunan tingkat kecerdasan yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan
beradaptasi terhadap tuntutan dari lingkungan social biasa sehari-hari
◦ Gangguan jiwa dan fisik yang menyertakan retardai mental, mempunyai pengaruh besar pada gambaran klinis dan
penggunaan dari semua keterampilannya
◦ Penilaian diagnostic adalah terhadap “kemampuan umum” (global ability) bukan terhadap suatu area tertentu yang
spesifik dari hendaya atau keterampilan
Klasifikasi Retardasi Mental
RM Ringan
PPDGJ F70
◦ Katagori ini hanya digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan
memakai prosedur biasa sangat sulit atu tidak mungkin dilakukan karena adanya
gangguan sensorik atau fisik, misalnya buta, bisu tulio, dan penderita yang perilakunya
terganggu berat atau fisiknya tidak mampu
Klasifikasi Retardasi Mental
Retardasi Mental YTT PPDGJ F79
◦ Jelasa terdapat retardasi mental, tetapi tidak ada informasi yang cukup
untuk menggolongkannya dalam salah satu katagori tersebut diatas
Klasifikasi Retardasi Mental
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III), Departemen Kesehatan RI,
Direktorat Jenderal Pelayan Medik, 1993.
F80
.1
PENGERTIAN
• Pengertian anak dalam bahasa di bawah kemampuan rata-rata anak dalam usia
mentalnya
• Kriteria dari gangguan pervasif tidak dijumpai
• Pada hampir semua kasus, perkembangan dari bahasa ekspresif juga terlambat
dan lazim ada suara ucapan yang tidak normal
• Berkaitan erat dengan gangguan sosio-emosional-perilaku
F80
.2
TERLAMBAT GANGGUAN
• Ditemukan kegagalan dalam memberi respons • Ketidakmampuan untuk mengerti struktur tata
terhadap nama yang familiar (tidak adanya bahasa (bentuk kalimat negatif, pertanyaan,
petunjuk non-verbal) pada usia 1 tahun perbandingan, dsb)
• Ketidakmampuan dalam mengidentifikasi • Kekurangan dalam mengerti aspek penghalus
beberapa objek sederhana dalam usia 18 bulan dari bahasa (nada suara, gerakan tubuh, dsb)
• Kegagalan dalam mengikuti instruksi sederhana
pada usia 2 tahun
TERAPI
Konseling keluarga dimana orang tua diajarkan pola interaksi yang sesuai.
Terapi lingkungan stimuli yang ringan.
Terapi kelompok dengan instruksi bicara dan bahasa diintegrasikan kedalam berbagai
lingkungan.
F80
.3
PENGERTIAN
Anak memiliki riwayat perkembangan bahasa yang normal lalu kehilangan kemampuan berbahasa
ekspresif dan reseptif, tetapi tetap normal dalam intelegensia umum.
PPDGJ III
Termasuk dalam gangguan ini adalah gangguan bicara tipe pelat (lisping)
Terapi
Medis Psikososial
Pengobatan meliputi memberikan informasi dan bimbingan kepada pasien / klien, keluarga / pengasuh, dan
orang-orang penting lainnya tentang sifat gangguan komunikasi sosial dan pengobatan.
F80
.9
PEDOMAN DIAGNOSTIK
PEDOMAN
PENGERTIAN
DIAGNOSTIK
Hendaya yang khas dalam kemampuan • Kemampuan berhitung lebih rendah dari tingkat
berhitung, bukan akibat retardasi mental seusianya, inteligensia umum dan tingkat sekolahnya
umum atau pendidikan yang tidak adekuat • Ketrampilan membaca dan mengeja harus dalam batas
normal sesuai umur mental anak
• Kekurangan pada kemampuan dasar berhitung (tambah,
kurang, kali, bagi)
F81
.3
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Gangguan tidak khas dengan disabilitas bermakna tentang belajar yang tidak
disebabkan oleh retardasi mental, masalah ketajaman penglihatan atau pendidikan
tidak adekuat
(PPDGJ III)
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• Tahap perkembangan motorik dapat terlambat dan dapat terjadi kesulitan berbicara (khususnya
gangguan artikulasi)
• tampak aneh berjalannya, lambat belajar berlari, naik turun tangga
• Kesulitan belajar mengikat tali sepatu, memasang & melepaskan kancing, melempar dan
menangkap bola
• benda yang dipegang mudah jatuh, terjatuh, tersandung, tulisan tangan buruk
• Tak pandai menggambar, membangun model, main bola serta menggambar dan mengerti peta
(PPDGJ III)
PENGERTIAN
Kombinasi antara perkembangan tak serasi dari overaktivitas yang berat, stereotipik mototrik dan retardasi
mental yang berat harus ada
F84
.5
Kombinasi antara:
• Tidak ada keterlambatan/hambatan perkembangan bahasa atau perkembangan kognitif
• Ada defisiensi kualitatif dalam fungsi interaksi sosial
• Ada pola perilaku, perhatian dan aktivitas yang terbatas, berulang dan stereotipik
TERIMAKASIH
ADD A FOOTER 49