Anda di halaman 1dari 13

SELAPUT JANIN (AMNION DAN

KORION)
LAKSAMANA ABIMANYU B
14-134
KORION FRONDOSUM DAN DESIDUA
BASALIS
 Pada mgg-mgg awal
kehamilan  vilus
menutupi seluruh
permukaan korion
Seiring dengan kemajuan kehamilan
 Vilus di kutub embrional terus tumbuh dan
meluas  KORION FRONDOSUM (“Semak
Korion”)
 Vilus di kutub abembrional mengalami
degenerasi, dan pada bulan ketiga, sisi korion
ini, yg skrg dikenal sbg KORION LAEVE,tampak
licin
 Perbedaan antara kutub embrional dan
abembrional korion juga tercermin dalam
struktur DESIDUA, lapisan fungsional
endomet yang terlepas selama persalinan.
 Desidua di atas korion frondosum 
DESIDUA BASALIS, bag dasarnya lempeng
desidua  melekat erat ke korion.
 Lapisan desidua di atas kutub abembrional
adalah DESIDUA KAPSULARIS
 Dengan tumbuhnya vesikel korion  lapisan
ini (lap desidua)  teregang dan
berdegenerasi  kemudian  korion laeve
berkontak dengan dind uterus (DESIDUA
PARIETALIS) di sisi berlawanan uterus 
keduanya menyatu  shgg lumen uterus
lenyap.
 Karena itu, satu-satunya bagian korion yang
ikut dalam proses pertukaran adalah korion
frondosum yang bersama desidua basalis
membentuk  PLASENTA
 Demikian juga, penyatuan amnion dan korion
untuk membentuk SELAPUT AMNIOKORION
melenyapkan rongga korion.
 Selaput inilah yang pecah sewaktu persalinan
(pecahnya selaput ketuban).
KLINIS

 Pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan 


KETUBAN PECAH DINI / PROM (Premature
Rupture of the Membrane).
 Bila ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan
37 minggu  KETUBAN PECAH DINI PADA
KEHAMILAN PREMATUR / PPROM (Preterm
Premature Rupture of the Membrane)

Anda mungkin juga menyukai