0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum literatur terbaru tentang bupivacaine hydrochloride (Marcaine), yang menekankan penggunaannya dalam bedah mulut. Bupivacaine adalah anestesi lokal amida berdurasi panjang yang pertama kali disintesis pada tahun 1957. Obat ini bekerja dengan menghambat aliran ion sodium di membran saraf. Bupivacaine umumnya digunakan untuk anestesi intraoperatif, analgesia pascaoperatif, dan pengobatan nyeri
Dokumen tersebut merangkum literatur terbaru tentang bupivacaine hydrochloride (Marcaine), yang menekankan penggunaannya dalam bedah mulut. Bupivacaine adalah anestesi lokal amida berdurasi panjang yang pertama kali disintesis pada tahun 1957. Obat ini bekerja dengan menghambat aliran ion sodium di membran saraf. Bupivacaine umumnya digunakan untuk anestesi intraoperatif, analgesia pascaoperatif, dan pengobatan nyeri
Dokumen tersebut merangkum literatur terbaru tentang bupivacaine hydrochloride (Marcaine), yang menekankan penggunaannya dalam bedah mulut. Bupivacaine adalah anestesi lokal amida berdurasi panjang yang pertama kali disintesis pada tahun 1957. Obat ini bekerja dengan menghambat aliran ion sodium di membran saraf. Bupivacaine umumnya digunakan untuk anestesi intraoperatif, analgesia pascaoperatif, dan pengobatan nyeri
Bert N. Gilling, M.D.** Queen's Medical Center, Honolulu, Hawaii
ABSTRAK
Ulasan mengenai literatur terkini tentang bupivacaine hydrocholride
(Marcaine) yang menekankan tentang penggunaan klinis pada bedah mulut. Kelebihan utama dibandingkan dengan lokal anestesi lainnya ialah meningkatnya durasi kerja dan rasio toksisitas yang lebih rendah.
merupakan anestesi lokal amida kerja panjang (Gbr. 1). Pertama kali disintesis pada tahun 1957 oleh Ekenstam di Laboratorium A.B.Bafors, Molndel, Swiss, obat ini telah melalui tes uji dan diterima pada banyak bagian terutama di setiap area praktek anestesi lokal.1
Gambar 1. Struktur Kimia Bupivacaine
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari bupivacaine diperkirakan sama dengan anestesi
lokal lainnya. Teori anestesi lokal saat ini menganggap bahwa senyawa menghambat aliran masuk dari ion sodium melalui membran saraf, sehingga mencegah terjadinya potensial aksi.2 Pengikatan kompetitif pada kalsium dikemukakan bahwa terjadi di dalam lapisan lipid eksternal dari membran saraf dengan resultan interfensi sekunder kelompok fosfat mobile. Jalur ion sodium dihalangi dengan cara mencegah rekonfigurasi membran secara molekular dari fase istirahat (sodium impermeable) sampai fase aktif (sodium permeable).
Peningkatan durasi kerja dari bupivacaine dianggap berasal dari
afinitasnya terhadap jaringan saraf.3
Penggunaan Klinis
Bupivacaine digunakan untuk anestesi lokal intraoperatif, analgesi post
operatif, dan tatalaksana untuk nyeri kronik.
Bupivacaine sering digunakan pada bagian obstetri. Pada anestesi epidural
lumbal, obat ini tidak berbahaya utuk ibu dan bayi. 4,5 Indeks terapetik yang diterima sebagian besar dikarenakan jumlah obat per unit yang hanya sedikit digunakan. Indikasi untuk bupivacaine dalam analgesi obstetri diperkuat dengan blokade motorik yang tidak signifikan dalam konsentrasi kurang dari 0,5%.6,7
Blok kaudal dengan bupivacaine untuk persalinan pervaginam lebih efektif
dikarenakan meningkatnya durasi dari analgesik,5,9,10 akan tetapi kematian fetal telah dilaporkan kedua setelah blok paraservikal. 11 Metode yang terakhir ini merupakan kontraindikasi, kecuali blok epidural tidak berhasil atau tidak dapat diberikan pada saat tersebut.
Anestesi sensoris yang baik dilaporkan menggunakan blok epidural
bupivacaine 0.5% untuk bedah torak dan abdomen.12,13 Peningkatan durasi kerja membuat penundaan pemberian analgesik post operatif pada pasien. 13 Infus bupivacaine 1,0% epidural torak secara kontinyu tidak memberikan durasi analgesi yang lebih daripada konsentrasi bupivacaine yang lebih rendah.14 Terlebih lagi, takifilaksis, penuebaran segmental luas, retensi urin, konsentrasi plasma obat yang tinggi, dan anestesi operatif yang tidak adekuat dapat terjadi.