DEFINISI
KLASIFIKASI
PANUVEITI
S
Uveitis
Anterior
Non Infeksiosa
Infeksiosa
disebabkan oleh
bakteri, jamur, dan
virus
Uveitis
Anterior
Eksogen
dikarenakan oleh
trauma, operasi
intra okuler,
ataupun
iatrogenik.
Endogen
disebabkan oleh
fokal ifeksi di organ
lain maupun reaksi
autoimun
Uveitis
Anterior
Granulomatosa
infiltratnya terdiri
dari sel epiteloid
dan makrofag
Non
granulomatosa
infiltratnya terdiri
dari sel plasma dan
limfosit
PATOFISIOLOGI
Trauma
Infeksi
Autoimun
Neoplasma
Idiopatik
Sekuestrasi Ag di
uvea
Kontaminasi mikroba
Akumulasi produk
nekrotik
Respon imun
KLINIS - GEJALA
Mata merah
Nyeri
Fotopobia
Nerocoh
Penglihatan kabur
KLINIS - TANDA
Hiperimia konjungtiva
Bintik mata depan keruh (flare) disertai adanya hipopion atau fibrin,
membrane
Iris edema dan warna menjadi pucat, bias didapatkan nodeul, atrofi,
perubahan warna (heterokromia)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan dan indikasi pada penegakan
diagnosa dan etiologi uveitis anterior menurut
George (2007) dan AOA (2004):
Toxoplasmosis enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA)
TERAPI
1. Sikloplegik:
2. Steroid tipikal
FOLLOW UP
Pada setiap kunjungan, reaksi radang pada bilik mata depan dan
TIO, harus dievaluasi