Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN ILMU FORENSIK

BADAN KOORDINASI
PENDIDIKANRS BHAYANGKARA
MAKASSAR

KERACUNAN NITRAT
MUH. NUR ANSHARI SYAKIR
111 2017 2124
Pembimbing : dr. Denny Mathius, Sp.F, M.Kes
LATAR BELAKANG

 Toksikologi forensik  ilmu yang mempelajari tentang racun dan


pengidentifikasian bahan racun yang diduga ada dalam organ atau
jaringan tubuh dan cairan korban.

 Nitrat  salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan di alam,
seperti dalam tanaman, pupuk dan sebagainya.

 Jumlah nitrat yang mengakibatkan keracunan pada manusia bervariasi,


tergantung pada jumlah nitrat yang dikonsumsi, jenis makanan, air dan
jumlah karbohidrat dalam makanan.
DEFINISI

 Nitrat (NO3-) adalah ion-ion anorganik alami, yang


merupakan bagian dari siklus nitrogen.

 Nitrat yang dihasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh


produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein.

 Jika tumbuhan atau hewan mati, mahkluk pengurai


merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam
ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut
dengan Amonifikasi.

Frank C.Lu. Tosikologi Dasar, Asas Organ Sasaran Dan Penelitian Resiko, Edisi Ke – 2. Penerbit Univ. Indonesia, 1995.
SIFAT FISIK DAN STRUKTUR KIMIA

 Berat molekul nitrat = 62.05


 Berat molekul nitrit = 46.006

Nitrat (NO3-) Nitrit (NO2-)

 Pada kondisi yang normal, baik nitrit maupun nitrat adalah


komponen yang stabil, tetapi dalam suhu yang tinggi akan tidak
stabil dan dapat meledak pada suhu yang sangat tinggi dan
tekanan yang sangat besar

• Fitriana, Alvionita Nur, Forensic Toxicology Vol.4. J Majority, Lampung:Fakultas Kedokteran Universitas Lampung:2015
• Bryan S. Nathan, Joseph Loscalzo. Nitrite and Nitrate in Human Health and Disease. Texas: Human Press, 2007.
MEKANISME KERACUNAN
Tingkat nitrat & nitrit dalam lumen melebihi
kapasitas mikroba untuk mengubahnya menjadi
amonia.

Nitrat & nitrit diserap melalui dinding lumen ke


dalam aliran darah. Ini adalah nitrit yang
menyebabkan toksisitas.

Nitrit bergabung dengan hemoglobin untuk


membentuk methemoglobin.

Bryan S. Nathan, Joseph Loscalzo. Nitrite and Nitrate in Human Health and Disease. Texas: Human Press, 2007.
DOSIS DAN KADAR NORMAL

 Dosis letal  sekitar 40 sampai 300 mg NO3- pada orang dewasa dapat
mengakibatkan methemoglobinemia

 Dengan dosis yang lebih kecil akan dapat membahayakan neonatus karena
belum lengkapnya pembentukan dan regenerasi Hb didalam tubuh mereka

 Kebanyakan kasus membuktikan bahwa neonatus langsung mengalami


methemoglobinemia setelah minum air formula yang tinggi nitrat.

Bryan S. Nathan, Joseph Loscalzo. Nitrite and Nitrate in Human Health and Disease. Texas: Human Press, 2007.
KLASIFIKASI

Paparan yang tidak disengaja

Paparan yang terus – menerus

Paparan medis

Biswas, Gautam.. Review of Forensic Medicine & Toxicology 2nd. USA: Jaypee Brothers, 2012.
MANIFESTASI KLINIS
 Hipotensi
 Sakit kepala berdenyut, vertigo, berdebar –debar, gangguan penglihatan
 Kulit merah dan berkeringat
 Mual dan muntah, kadang diare berdarah
 Sinkope
 Methemoglobinemia, ditandai sianosis dan anoxia
 Hyperpnea kemudian sesak dan pernapasan lambat.
 Nadi dan napas perlahan – lahan menurun, denyut nadi lemah (discorti) dan
berselang – seling (sebentar ada / terasa dan sebentar tidak ada)
 Bertambahnya gaya tegang pada mata (tension)
 Kelumpuhan (paralysis) diikuti dengan kejang – kejang klonik
 Kematian biasanya disebabkan kegagalan bernapas.

Adelman, Howard C. Forensic Medicine Inside Forensic Science. New York: Chelesea house, 2007.
KEMATIAN AKIBAT KERACUNAN
A. PEMERIKSAAN LUAR

 Brown livor mortis di bagian belakang. Methemoglobinemia karena


konsumsi nitrat.

Yuningsih. Keracunan Nitrat-Nitrit Serta Kejadiannya di Indonesia. Wartazoaa Vol.10. Bogor.2005.


B. PEMERIKSAAN DALAM
LAMBUNG:
 Hiperemis dan perubahan selaput lendir pada
kematian asfiksia,
 Perubahan warna selaput lendir lambung yang
terlihat pada keracunan yang berbeda
 Bisul karena korosif/ iritan ditemukan pada
kelengkungan yang lebih besar, margin
didefinisikan dengan baik, menebal dan
melengkung.

DUODENUM DAN USUS:


GIT yang normal menyingkirkan keracunan oleh
korosi (asam, alkali & fenol), nitrit dan merkuri.

Yuningsih. Keracunan Nitrat-Nitrit Serta Kejadiannya di Indonesia. Wartazoaa Vol.10. Bogor.2005.


ASPEK MEDIKOLEGAL

 Keracunan tak disengaja sering terjadi pada anak-anak.


 Kasus pembunuhan jarang terjadi, dan sedikit kasus bunuh diri terlihat.
 Keracunan oleh nitrit lebih umum daripada dengan.
 Nitrat jarang digunakan untuk keracunan karena pembunuhan

Moritz AR. Classical Mistakes In Forensic Pathology. Am J Clin Pathol 26:1382–1397, 1956
DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis yang muncul,


 terlihat adanya sianosis tipe sentral yang bukan disebabkan oleh gangguan jantung
 warna darah yang kecoklatan menunjukkan tingginya kadar methemoglobinemia.
 lamanya paparan.
 dapat diperiksa kadar gas darah, keseimbangan asam basa, dan kadar nitrat
didalam urin.

Yaremcio, Barrry. Nitrate Poisoning and Feeding Nitrate Feeds to Livestock. Ruminant, 2004.
PENATALAKSANAAN
 Jagalah korban dalam posisi terlentang / tidak kedinginan
 Lakukan pembilasan lambung (gastric lavage) pakai larutan potassium permanganate 1: 5000
(bila keracunan nitrit karena tertelan/terminum)
 Berikan oksigen dan pernapasan buatan (bila diperlukan),
 Berikan suntikan intravena 1% larutan methylen blue atau 1- 2mg/kgBB atau 50mg/kgbb
melalui mulut (peroral) untuk mengurangi sifat keracunan berat methemoglobinemia.
 Berikan Acidum Ascorbic 0,5 – 1gr disuntikan IM, diberikan dengan perlahan – lahan setelah
pemberian methylen blue, tetapi ini mungkin kurang efektif.
 Berikan transfusi darah segar atau plasma.
 Berikan Caffeine sodium benzoat (0,5gr) IV atau subcutaneous.
 Juga bisa dengan vitamin C yang membantu menurunkan sianosis akibat
methemoglobinemia kronik, tapi tidak bisa digunakan pada methemoglobinemia akut.

Dharma S. M, Erdaliza, Teungku A., Investigasi Kematian Dengan Toksikologi Forensik. Riau. FKUNRI.2008
PENCEGAHAN

 Beberapa sayuran (misalnya bayam, kembang kol, brokoli, dan umbi – umbian
memiliki kandungan nitrat alami lebih banyak dari sayuran lainnya) mengandung
nitrat yang tinggi dan perlu dihindari pada pasien yang mudah terkena
methemoglobinemia.
 Mengurangi konsumsi dari sumber air minum yang tercemar.
 Mengganti kemasan untuk air minum dan memasak air
 Sumber air yang sangat potensial terkontaminasi nitrat adalah septic tank, tempat
pembuangan kotoran hewan, pupuk komersial, bahan organik yang membusuk
 Ada tiga cara pemisahan nitrat dari air yaitu penyulingan, tekanan balik osmotik,
dan pertukaran ion

Yaremcio, Barrry. Nitrate Poisoning and Feeding Nitrate Feeds to Livestock. Ruminant, 2004.
KESIMPULAN
 Nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah
maupun air yang terdapat di permukaan

 Nitrat dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan diare berdarah, disusul oleh
konvulsi, koma, dan bila tidak tertolong akan meninggal. Batas normal kadar nitrat pada
air bersih menurut Permenkes No.416/ MENKES/ PER/ IX/1990 adalah sebesar 50 mg/L,
dan pada air minum adalah sebesar 10mg/L.

 Keracunan nitrat terjadi ketika tingkat nitrit dalam lumen melebihi kapasitas mikroba
untuk mengubahnya menjadi amonia. Ketika situasi ini terjadi, nitrat dan nitrit diserap
melalui dinding lumen ke dalam aliran darah. Ini adalah nitrit yang menyebabkan
toksisitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai