PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahan galian adalah semua bahan atau subtansi yang terjadi dengan sendirinya di alam
dan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan industrinya. Bahan tersebut dapat
berupa logam maupun non logam, dan dapat berupa bahan tunggal ataupun berupa campuran
lebih dari satu bahan.
Proses terbentuknya endapan bahan galian adalah komplek dan sering lebih dari satu
proses yang bekerja bersama-sama. meskipun dari satu jenis bahan, misalnya logam, kalau
terbentuk oleh proses yang berbeda maka akan menghasilkan tipe endapan yang berbeda pula.
Contohnya pasir kuarsa yang terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan
yang mengandung silicon dioksida (kuarsa SiO2) seperti granit, riolit dan granodiorit. Endapan
pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transportasi, sortasi dan sedimentasi.
Diantara tenaga-tenaga geologi yang membentuk endapan bahan galian, maka air
memegang peranan yang dominan. Di dalam peranannya, air dapat dalam bentuk uap air, air
magmatik yang panas, air laut, air sungai, air tanah, air danau maupun air permukaan. Disamping
air, maka temperatur, reaksi-reaksi kimia, sinar matahari, metamorfisme, tenaga-tenaga arus dan
gelombang, juga merupakan faktor-faktor pembentuk endapan bahan galian.
Mengenal dan mengetahui proses-proses yang dapat membentuk endapan bahan galian
ini akan sangat membantu dalam pencarian, penemuan dan pengembangan bahan galian.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa itu pasir kuarsa ?
2. Mineral apa saja yang menjadi penyusun dari pasir kuarsa ?
3. Genesa terbentuknya dari pasir kuarsa ?
4. Bagaimana Metode Eksplorasi, Penambangan dan proses pengolahan pasir kuarsa?
Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Pasir Kuarsa
silika
mengandung
yang
(SiO2)
senyawa
terbawa
selama
dan
pengotor
proses
: 55,30 99,87%
Fe2O3 :
0,01 9,14%
Al2O3 :
0,01 19,00%
TiO2
0,01 - 0,49%
CaO
0,01 3,24%
MgO
0,01 - 0,26%
K2O
0,01 17,00%
Metode Penambangan
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak penyebaran
dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi geofisika dan lain-lain
penyelidikan geofisika dapat mengunakan tahanan jenis potensial diri atau cara gempa.
Untuk lebih menyakinkan potensi cadangan dapat dilakukan melalui eksplorasi
lanjutan seperti pemboran sumur uji atau saluran penyelidikan ini dilakukan untuk
tempat yang berada dilembah purba sungai danau atau laut karena endapan mengalami
pelapukan dari batuan induk kemudian terangkut dan terendapkan pada daerah tersebut.
Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas sebaran
endapan dengan rata-rata ketebalan. Rata-rata ketebalan dapat ditentukan dengan
pemboran tangan, sumur uji atau parit uji untuk luas penyebaran panjang dan lebarnya
ada penambahan atau pengurangan jarak antara titik-titik lubang bor. Kemudian
pengambilan contoh endapan untuk dianalisis dalam menentukan kualitas endapan.
Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan cara seluri atau tambang
semprot tergantung kepada letak dan penyebaran endapan tahapan penambangan
meliputi pengupasan tanah penutup pembongkaran pemuatan dan pengangkutan.
Teknik penambangan pasir kuarsa dilakukan secara tambang terbuka berbentuk
jenjang. Tahapan kegiatan meliputi :
1. Pengupasan lapisan penutup, yaitu untuk
memindahkan tanah penutup endapan
pasir
kuarsa
mengganggu
ketempat
kegiatan
yang
tidak
penambangan.
Pengupasan lapisan
penutup
traktor). Pemilihan alat ini tergantung pada kondisi lapangan dan skala produksi
yang diinginkan.
2. Pembongkaran, yaitu untuk melepaskan
endapan
pasir
kuarsa
dari
batuan
Pembongkar
an
Pengangkuta
n
kuarsa
dapt
dimaksudkan
untuk
SiO2 atau
memisahkan/mengubah
Magnetic separator
Pengayakan
Pencucian pada
cyclone/classifier
Kaca Indoflot
Kaca indoflot dibuat dengan cara pengambangan cairan kaca di atas cairan logam.
2. Benda yang ada di balik kaca akan terlihat terang dan jernih karena kaca ini bersifat
transparansi dan transmitansi yang tinggi.
3. Permukaan lebih berkilau daripada polished plate glass karena dipoles dengan api.
4. Tebal kaca dimungkinkan sampai 19mm dengan dimensi lebih besar sehingga
memudahkan perencanaan dinding kaca yang besar.
Kaca indoflot sangat cocok untuk pemakaian sebagai berikut:
1. Arsitektur interior dan eksterior rumah, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan
semacamnya
2. Lemari pamer dan ruan pamer (etalase)
3. Dinding kaca yang luas
4. Mebel
5. Akuarium dan sebagainya
-
dibuat dengan
diproses
pengambangan. Warna kaca diperoleh dengan cara memasukkan zat pewarna ke dalam
cairan kaca yang sedang diproses.
Kaca panasap dapat mengurangi panas dan silau cahaya yang masuk, serta
mempunyai daya tembus pandang rendah sekali yang memberi rasa nyaman bagi yang
ada di dalam ruangan. Kaca jenis ini sangat cocok dipakai di daerah tropis, terutama
untuk pemakaian:
1. Arsitektur interior dan eksterior rumah, perkantoran, pusat perbelanjaan dan
sejenisnya
2. Mebel
3. Dinding partisi dan sebagainya
Tabel 1. Spesifikasi pasir kuarsa untuk pembuatan kaca
Gelas Kemasan
Gelas kemasan digunakan untuk pengemasan produk pengemasan industry
makanan dan industry farmasi. Untuk pengemasan makanan dan minuman dapat
digunakan botol yang berwarna maupun tidak berwarna
Untuk kemasan obat-obatan diperlukan botol yang tahan terhadap bahan-bahan
kimia, yaitu jenis botol sulfatasi dan pipa gelas jenis borosilikat untuk ampul dan vial.
Gelas Keperluan Alat Rumah Tangga
Gelas untuk keperluan rumah tangga dapat berupa piring, mangkok, dan cangkir,
termasuk gelas perhiasan, gelas kristal, dan gelas lainnya.
Industri Lainnya
Penggunaan gelas kaca di bidang ilmu pengetahuan dan keteknikan secara
langsung memacu penerapan teknologi maju dalam industri kaca. Industri mobil, pesawat
terbang, motor boat banyak menggunakan gelas kaca berteknologi tinggi, seperti kaca
laminasi, kaca diperkeras, kaca berkawat listrik, kaca pengaman lengkung, isolasi gelas
fiber atau gelas fiber yang dimanfaatkan sebagai plastic.
Di bidang kelistrikan, gelas digunakan untuk penerangan, transmisi jaya,
perhubungan, dan elektronika. Produk dari bidang ini adalah kaca penghantar listrik,
gelas isolator listrik, tabung sinar katoda, gelas resistor, gelas penahan sinar ultrasonik
pada radar, televise, computer, gelas laboratorium, dan lain-lain.
2. Industri Semen
Di industri semen, pasir kuarsa digunakan sebagai bahan pelengkap untuk
pembuatan cement Portland, yaitu sebagai pengontrol kandungan silika dalam semen
yang dihasilkan. Jumlah pasir kuarsa yang dicampur dengan bahan baku semen lainnya
bervariasi, bergantung kepada kandungan silika bahan baku lainnya. Akan tetapi, secara
umum dapat ditentukan dengan komposisi perbandingan 66,5 kg pasir kuarsa untuk 1 ton
produk semen.
3. Industri Pengecoran dan Bata Tahan Api
Pasir kuarsa yang dipakai di industri pengecoran berfungsi sebagai pasir cetak
(casting sand) dan foundry. Sementara itu, di industri bata tahan api pasir kuarsa
merupakan bahan baku utama.
Tabel 3.Spesifikasi pasir kuarsa sebagai bahan pengecoran dan bata tahan api (refraktori)
4. Industri Keramik
Pasir kuarsa di industri keramik digunakan sebagai bahan mentah untuk
pembuatan badan keramik bersama-sama dengan kaolin, ball clay, feldspar, dan lain-lain.
Penggunaan yang utama adalah sebagai bahan keramik seniter.
Pasir kuarsa dipakai karena mempunyai sifatnya yang baik untuk bahan pengurus
sehingga mempermudah proses pengeringan, mengontrol penyusutan, dan member
kerangka pada badan keramik.
Secara umum, keramik terdiri atas bahan anorganik bukan logam berfasa kristalin
dan/atau campuran dengan logam yang proses produksinya memerlukan pemanasan suhu
tinggi. Berdasarkan fungsi dan strukturnya, produk keramik dibagi menjadi dua tipe, yaitu
keramik konvensional dan keramik maju (advance ceramics).
Keramik Konvensional
Pada umumnya jenis ini mengunakan bahan-bahan alam yang terdiri atas fasa
amorf dengan atau tanpa diolah. Ada dua golongan industri yang termasuk keramik
konvensional, yaitu:
1. Industri keramik berat yang terdiri atas industri semen, mortar, refraktori, abrasif, dan
industri khusus.
2. Industri keramik halus, yaitu gerabah/keramik hias, ubin lantai dan dinding, saniter,
peralatan makan-minum (table ware), isolator listrik, alat dapur, keramik teknik,
lampu pijar, botol, dan gelas.
Keramik Maju
Industri keramik maju di Indonesia belum ada. Bahan yang digunakan merupakan
bahan baku artifisial murni yang mempunyai fasa kristalin. Produk keramik maju
dipasarkan di dunia, antara lain:
1. Zirkonia dan sialon untuk industri otomotif (blok mesin, gear), mata pisau dan
gunting
2. Barium titanat untuk industri elektronika (sebagai kapasitor, resistor)
3. Keramik nir-oksida (Zirkon nitrida, magnesium nitrida, silikon karbida, silikon
nitrida) digunakan untuk high technology kiln furnitur, cutting tools, komponen
mesin, alat ekstrasi, dan pengolahan logam
4. Fibre optic di industri telekomunikasi, penerangan, gedung pencakar langit, dan
tenaga surya.
Badan keramik terdiri atas dua bagian, yaitu badan yang memberi bentuk
kekuatan, dan glasir sebgai penutup badan sehinga tampak lebih indah, menarik, dan
muda dibersihkan. Persentase penggunaan pasir kuarsa dalam keramik tergantung dari
jenis badan keramik yang dibuat.
Pasir kuarsa memiliki peranan penting sebagai pembentuk badan keramik karena
mempunyai fungsi sebagai pengendali sifat pasir kuarsa dalam keadaan mentah dan
setelah dibakar. Sebagai pengendali, pasir kuarsa harus memenuhi persyaratan standar.
5. Industri Lainnya
Selain industri yang telah disebutkan di atas, pasir kuarsa memiliki kegunaan di
industri lainnya, antara lain:
1. Bahan pengisi (filler) dalam industri cat
2. Bahan pengeras dalam industri karet
3. Bahan ampelas dalam industri gerinda
4. Bahan penghilang karat dalam industri logam (sand blasting)
5. Bahan penyaring (sand filter) dalam industri penjernihan air (water treatment)
Bahan baku pembuatan fero silicon carbide.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan Ganesanya, Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama pasir putih
merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama seperti kuarsa dan
felsfar hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau air yang diendapakn
ditepi-tepi sungai, danau atau laut.
Berdasarkan Mineraloginya, Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas
kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama
proses pengendapan.
Secara umum pasir kuarsa indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai berikut :
SiO2
: 55,30 99,87 %
0,01 - 0,49 %
CaO
0,01 3,24 %
MgO
0,01 - 0,26 %
K2O
0,01 17,0 %
Jumlah cadangan pasir kursa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton dengan perincian
78,6 juta ton cadangan terukur 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4,4
cadangan hipotetik
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak penyebarn dan
ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi geofisika dan lain-lain.
Ada dua jenis kaca yang sudah diketahui yaitu jenis indoflot dan kaca berpola atau
kaca es.
Industri industri yang memanfaatkan pasir kuarsa sebagai bahan baku a.l :
-
Industri Semen
Industri Keramik
Industri semen merupakan pemakai utama pasir kuarsa yaitu sekitar 74,4% dari
seluruh jumlah komsumsi.
Daftar Pustaka
Anonim, 1995, profil bahan Galian Golongan C untuk bahan baku Industri semen
dikabupaten Dati II Barito selatan kalimantan Tengah
Anonim, 1975, Buku Tahunan Pertambangan Indonesia, Departemen Pertambangan
RI, Jakarta.
Bisri, K. Dan Lukman, A. 1992. Bahan Galian Pasir Kuarsa PPTM-Bandung
Katili, J. A., 1986. Sumberdaya Alam dan Perubahan Global, PPTM-Bandung
Suhayat, Y.P., 1997 Sumber daya bahan galian industri di Indonesia dan permasalahan
pengembangannya. Dir. Sumberdaya Nasional Bandung