Makulopati Toksik
Asy-Syifa Fauzia
1707101030134
Dosen Pembimbing
dr. Saiful Basri, Sp.M
PENDAHULUAN
Makulopati toksik adalah kerusakan
makula yang menyebabkan terganggunya
penglihatan sentral dan penglihatan warna
dikarenakan terakumulasinya beberapa
obat pada lapisan epitel pigmen retina
(EPR)
2 Fenotiazin
3 Tamoksifen
PATOFISIOLOGI
ANAMNESIS
• Riwayat penyakit (malaria, rematoid artritis, SLE, ca mamae)
• Riwayat penggunaan obat (klorokuin, hidroksiklorokuin,
fenotiazine, tamoxifen)
MANIFESTASI KLINIS
Asimptomatik pada awalnya, bersifat reversible
Jika berlanjut, dapat terjadi:
• metamorfopsia
• skotoma sentral atau paracentral
• diskromatopsia didapat
• kehilangan penglihatan
• Photophobia
• nyctalopia
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
dan PENUNJANG
• Pemeriksaan Visus
• Amsler Grid
• Oftalmoskopi indirek
• Biomikroskopi slitlamp
• Angiografi fluorosens
• Optical Coherence
Tomography (OCT)
TATALAKSANA
Screening setiap tahun pada
penderita yang beresiko
Pertimbangkan untuk
menghentikan penggunaan obat
dan menggantinya dengan obat
lain
• Nama : Ny. H
• Umur : 48 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Banda Aceh
• Tanggal pemeriksaan : 23 Oktober 2018
• No RM : 1-02-68-42
ANAMNESIS
Keluhan utama
120/80 mmHg
80x/menit
20 x/menit
36,4 C
PEMERIKSAAN FISIK
OD Pemeriksaan OS
SRF
1) DIGNOSIS BANDING
• Makulopati Toksik
• Degenerasi makula terkait usia
• Chronic macular hole
2) DIAGNOSIS
• Makulopati Toksik ODS
TATALAKSANA
Terapi Pengobatan
Vitrolenta ED 4x1 ODS
Citicholin tab 2x500 mg
PROGNOSIS
PROGNOSIS
QUO AD VITAM
Dubia ad Bonam
QUO AD FUNGSIONAM
Dubia ad Malam
QUO AD SANACTIONAM
Dubia ad Malam
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Gejala yang dapat timbul
ANAMNESIS pada pasien makulopati
• Pengelihatan kedua toksik adalah asimptomatik
mata kabur pada awalnya, masih
• lebih jelas melihat ke bersifat reversible
pinggir daripada melihat Namun apabila berlanjut,
ke tengah. timbul:
• sulit ketika hendak • metamorfopsia
membaca • skotoma sentral atau
• pandangannya menjadi paracentral
semakin kabur saat • diskromatopsia didapat
malam hari • kehilangan penglihatan
• Terkadang pasien • Photophobia
mengeluhkan silau. • nyctalopia
.
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Hal ini merupakan faktor utama
timbulnya makulopati toksik, dimana
tokisitas dapat terjadi apabila dosis
harian, dosis kumulatif, serta durasi
penggunaan obat tergolong kronik.
KASUS TEORI
Adanya akumulasi obat pada
makula retina menyebabkan
gangguan pada ketajaman
penglihatan (visual acquity)
terutama pengelihatan sentral
PEMERIKSAAN FISIK &
PENUNJANG Tidak ditemukan adanya bull’s
eye pada bagian makula yang
• Visus : ODS 5/60 merupakan ciri khas dari
• Foto Fundus : makulopati toksik
atrofi peridiskus nervus kemungkinan diakibatkan
opticus ODS, bull’s eye (-) karena pasien sudah
menghentikan pengobatan
rematoid artritis beberapa
waktu ini, sehingga tidak
menimbulkan tanda gangguan
pada makula.
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Vitrolenta
mengandung potassium iodida,
sodium iodida dan vitamin A yang
memiliki peran untuk
mengilangkan kekeruhan dan
pendarahan pada vitrous body
karena berbagai faktor seperti
TERAPI
usia, myopia, hypertonia,
Vitrolenta ED 4x1 ODS
diabetes, dan kekeruhan pada
Citicholin 2x500 mg lensa
Citicholin
Bersifat neuroprotektor dan
mencegah degenerasi saraf dan
melindungi kerusakan mata
akibat degenerasi saraf optik
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Vitrolenta
mengandung potassium iodida,
sodium iodida dan vitamin A yang
memiliki peran untuk
mengilangkan kekeruhan dan
pendarahan pada vitrous body
karena berbagai faktor seperti
TERAPI
usia, myopia, hypertonia,
Vitrolenta ED 4x1 ODS
diabetes, dan kekeruhan pada
Citicholin 2x500 mg lensa
Citicholin
Bersifat neuroprotektor dan
mencegah degenerasi saraf dan
melindungi kerusakan mata
akibat degenerasi saraf optik
KESIMPULAN
Makula merupakan bagian dari retina mata yang bertanggung jawab
untuk ketajaman penglihatan sentral yang terbaik dan untuk
penglihatan warna. Makulopati toksik adalah keadaan dimana
terakumulasinya beberapa obat pada lapisan epitel pigmen retina
(EPR) sehingga terjadi kerusakan makula. Obat-obat ini antara lain
antimalaria klorokuin dan hidroksiklorokuin yang umum digunakan
dalam terapi artritis reumatoid serta kelainan jaringan ikat lain, yang
menyebabkan makulopati toksik.