Vivian Chau
11.2017.203
Pembimbing :
dr. Saskia Retno Ayu Hapsari, SpKK
dr. Yari Castiliani Hapsati, SpKK
Radiodermatitis
Salah peradangan kulit
yang terjadi akibat
paparan dari sinar x atau
paparan dari radioaktif (
radiasi pegion) dengan 95% pasien yang menjalani
dosis tinggi . terapi radiasi akan mengalami
beberapa bentuk dermatitis
radiasi, termasuk kemerahan, Radiasi ultraviolet dari sinar
kulit kering atau kulit matahari dapat mengakibatkan
mengelupas. perubahan struktur dan komposisi
kulit, hilangnya kelenturan kulit,
penebalan kulit, kulit kemerahan,
dan mempercepat proses penuaan
kulit. Radiasi ultraviolet juga diduga
sebagai penyebab keganasan
pada kulit.
Ilmuwan menglasifikasikan radiasi UV dalam tiga tipe yaitu UVA, UVB, dan UVC.
Beberapa dari radiasi tersebut diserap oleh lapisan ozon, namun tidak secara
keseluruhan.
UVA
UVB
UVC
Sinar yang sampai ke kulit di absorbsi oleh stratum korneum yang mengandung
protein (asam urokanik). Mekanisme proteksi berupa meningkatnya proses
mitosis pidermis setelah mengalami pajanan sinar matahari, menyebabkan
penebalan stratum korneum dalam waktu 4 – 7 hari. Meningkatnya kandungan
melanin dalam epidermis merupakan proteksi kulit tehadap keadaaan terbakar
matahari. Melanin dalam hal ini mepunyai peran mampu menyerap radiasi luar,
mampu mengamburkan raidasi sinar, menstabilkan radikal radikal bebas yang
disebabkan radiasi sinar uv.
PENYAKIT KULIT
KARENA RADIASI
• Radiasi
Pada DNAsinar
terjadi
uv memancarkan
perubahan ikatan
fotonasam
yangamino
diserappirimidin
oleh sel yang
tubuhsebagian
terutama kulit,
mengakibatkan denaturasi
sel menjadiDNA
aktif dan
secara
protein
biologis
yangyang
mengakibatkan
disebut kromofor.
ekamtian sel.
• Dalam
Pelepasan
kromofor
mediator
terjadi
inflamasi
perubahan
akibatfotobiologis
pngaktifan enzim
dan fotokimia,
enzim fosfolipid
dan rangkaian
pada membrane
proses ini
mengakibatkan
sel yang menyebabkan
terjadinya
eritema
respon
dan
fotobiologi
edema padayang
kulit
mungkin
dan jaringan
dapat dibawahnya.
berguna maupun
merugikan.
• Kerusakan sel antara lain disebabkan terbentukya radikal bebas/oksigen toksik yang
• merusak
Salah satuDNA,
perubahan
enzimfotobiologis
nukeleotida,adalah
dan menggangu
terjadinya metabolism
perubahan dankalsium
kerusakan
serta lipid
pada pada
DNA, sehingga
mebran sel. kemungkinan mutasi gen dapat terjadi yang mengakibatkan terjadinya
sel sel kanker kulit.
• Selain itu terjadi pula peningkatan aktiftas melanosit dan melanogenesis
Pajanan sinar matahari pada kulit
• Sunburn eritema UV merupakan reaksi fotosensitif kutan yang dapat terjadi pada setiap
individu, terutama ras yang memiliki sedikit pigmen kulit
• Eritema akibat sunburn peradangan kulit , dpt dipicu oleh 3 sprektum UV (A,B,C) akan
diabsorpsi epidermis.
• Sifat eritema : berbatas tegas antara daerah terpajan dan daerah tidak terpajan.
• Terdapat periode laten yang berkisar antara 8-16 jam sebelum tampak eritema
• secara
Penanganan
klinis. pada luka bakar matahari dengan cara dikompres dingin
• Eritema
atau dengan
akan pengolesan
tampak dalamlarutan yang4 mengandung
waktu - 8 jam setelahpropilen glikol.
radiasi, mencapai
• maksimum
Penderita dapat
dalam minum obatdan
24- 36 jam, steroid dan analgesic
menghilang yang mempunyai
dalam 72-120 jam disertai jejas
pigmentatik,
khasiat antisebagai akibat
inflamasi meningkatnya
seperti sintesis
aspirin dan melanin.
indometasin.
• Peningkatan melanogenesis perlindungan terhadap kerusakan kulit karena
melanin merupakan zat yang dapat mengabsorpsi UVB secara efektif.
1. KERUSAKAN KULIT
Pigmentasi kulit
• Hiperpigmentasi kulit respon menghitamnya warna kulit dapat terjadi segera atau lambat.
• Hiperpigmentasi yang terjadi segera akan timbul dalam beberapa menit setelah terkena pajanan
sinar matahari, disebabkan oleh fotooksidasi dari pigmen melanin yang sudah ada.
Beberapa jenis melasma terutama yang
Melasma adalah bercak pigmentasi
kelainannya dangkal dipermukaan kulit
•terutama
Keadaandi ini disebabkan
daerah oleh
dahi, pipi, karena sinar uvA umumnya mengubah melanin dari bentuk tereduksi
hidung,
dapat ditipiskan dengan obat obatan
menjadi
bibir teroksidasi,
atas dan sehingga terjadi
dagu, kebanyakan pigmen yang sudah ada menjadi lebih gelap dan tersebar.
bleaching seperti campuran hydroquinone.
pada wanita hamil dan pemakaian pil
Lentigo diobati dengan pengolesan fenol
•kontrasepsi,
Pigmentasipenyakit
yang terjadi secara
penyakit dan yaitu setelah 2 – 6 hari dan secara perlahan menghilang
hatilambat
atau cairan nitrogen cair, serta dengan
setelah beberapa
endokrin, bulan kemudian.
serta pemakaiana bahan bahan(PL terjadi akibat peningkatan aktifitas enzim tirosinase akibat
pengelupasan kulit (demabrasi).
sinar uvB.)
kosmetika
Penanganan pada frackles dapat coba
dengan
Bintik cara freckles
bintik ditipiskan dengan
sering didapatkan
pengolesan
pada larutan
anak anak fenoldenga
terutama dan alcohol,
kulit
atau pucat,
yang larutandengan
triklorasetat. Teknik
kemungkinan
pengobatan
beberapa ini genetic.
factor harus dilakukan
Pada musimoleh
dokterkelainan
panas seperti juga
jenisalat bedahlebih
ini akan listrik
jelas
(electro cauter).
terutama pada daera muka dan lengan
1. KERUSAKAN KULIT
Proses Menua
• Kulit menjadi keriput berkerut kerut, kering adan kasar karena kehilagan sifat elastisitasnya,
warna menjadi kusam, garis garis kulit menjadi lebih dalam dan lebih jelas, serta didapatkan
pelebaran pelebaran kapiler yaitu teleangiectasia.
• Adanya bercak pigmentasi adan lesi lesi aktinik.
Kerusakan Aktinik
• Dermis terjadi pembentukan kapiler kapiler baru dan kelainan serabut jaringan ikat dimana serabut
kolagen digantikan dengan serabut elastin yang abnormal, pembentukan kapiler baru dan pigmen, bercak
putih karena kehilangan pigmen, menyertai peneblan kulit dimana garis lipatan kulit menjadi lebih jelas.
• Perubahan abnormal dari epidermis menunjukan gambaran dispalstik, ukuran dan bentuk bermacam
macam, penyerapan warna bervariasi, dan seluru sel tampak kehilangan struktur polarisasinya
menimbulkan terjadinya bercak kasar pada kulit di muka yang tertutup dengan skuama halus dan (+)
pigmentasi atau eritema.
• Sel sel epidermis yang tumbuh abnormal dapat menjadi anaplastic menunjukan perubahan keganasan
intradermal dan sel sel melanosit bias berubah menjadi tumor ganas yang disebut melanoma maligna
2. FOTOALERGI DAN FOTOTOKSIK
• Pemberian zat / obat topical yang kemudian menimbulkan dermatitis kontak alergi setelah terkena pajanan
sinar matahari disebut dermatitis kontak fotoalergi, sedangkan bila obat yang diminum atau diberikan
secara parenteral disebut dermatitis fotoalergi.
• Bila keadaan tersebut karena sifat iritasi / toksik disebut dermatitis kontak fototoksik dan dermatitis
fototoksik. Reaksi fototoksik biasanya lebih cepat menyembuh dibanding denga reaksi fotoalergi. Bila
rekasi fotoalergi berjalan terus menerus secara kronis dapat berlanjut menajdi aktink retikuloid.
• Reaksi kulit ini terjadi pada daerah yang terpajan snar matahari beberapa jam atau beberapa hari
setelah berpanas panas matahari.
• Predileksi : dahi, pipi, kuduk, punggung tangan, lengan bagian luar, dan kaki.
• Efloresensi: eritema, papula, hingga plakat erosi serta eksoriasi dengan skuama serta krusta.
• Penyakit ini akan sembuh bila penderita menghindari pajanan sinar matahari terutama pada saat
matahari tinggi.
Aktinik retikuloid
• disebabkan adanya fotosensitisasi yang terus menerus (persistent light reactivity), sehingga
penderita berulang ulang mengalami fotodermatosis.
• Kulit penderita mengalami gambaran dermatitis kronis dengan likenefikasi, bahkan sering terjadi
menyeluruh tubuh (eritoderma).
Penderita aktinik retikuloid menunjukan sensitifitas terhadap uvA dan sinar kasat mata bahkan
terhadap sinar lampu listrik
Dermatitis Fotosensitif
• Penyakit ini terjadi pada penyakit lain selain dermatitis atopi, dermatitis seboroik, dll. Yang
kambuhan , kemudian memburuk akibat pajanan sinar matahari terutama sinar uvB.
Xeroderma Pigmentosum
• Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif yang ditandai dengan sensitifitas
terhadap sinar UVB sejak anak masih berumur 1-2 tahun.
• Penderita xeroderma
menunjukanpigmentosum
gejala silau terhadap sinarkelainan
menunjukan dan kulitimunitas
yang terkena
selularpajanan
yang
terjadi kelainan
sebenernya aktinik
penting seperti bercak
peranannya untuk bercak
mencegahhiperpigmentasi,
pertumbuhan ephelides,
sel sel tumor.
teleangiekstasis, hyperkeratosis, dan kemudian mengalami penumbuhan kanker kulit
• Dengan demikian terjadi perubahan sel sel epidermis dan melanosit yang dapat
• menimbulkan
Penumbuhan kanker
kankerkulit karsinoma
seperti ketidakmampuan sel-sel memperbaiki
sel skuamosa, karsinoma selkerusakan
basal, danDNA
yang ditimbulkan
melanoma oleh sinar matahari.
maligna.
• Selain kulit, mata juga dapat terkena dan terjadi conjunctivitis dan keratitis,
sehingga mata selalu silau dan berair, serta terjadi kekeruhan kornea mata.
4. GENODERMATOSIS
PELLAGRA
PORFIRIA
• Pada kulit didaerah terbuka terjadi kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel,
dan bula yang kadang kadang berisi darah. Setelah sembuh meninggalkan bercak
hiperpigmentasi dan jaringan parut
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH