diajukan oleh
30101307048
kepada
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR SINGKATAN
5-MTHF : 5-methyltetrahydrofolat
dTMP : DeoxyThymidineMonoPhosphate
Fe2+ : Ferrous
Fe3+ :
Ferric
HCY : Homosistein
HNE : 4-hidroksinonenal
MDA : Malondialdehide
PH : Potential of Hydrogen
iii
ROOH : Hidroperoksida Lipid
THF : TetraHydroFolate
iv
BAB I
PENDAHULUAN
mengurangi risiko gangguan kesehatan ibu dan bayi pada awal kehidupan dan
populasi ibu hamil anemia sebesar 37,1% dan prevalensinya hampir sama di
ibu hamil dengan jumlah tablet yang dikonsumsi minimal 90 tablet selama
konsumsi zat besi pada ibu hamil selama masa kehamilan di Indonesia sebesar
2014, angka kepatuhan minum tablet besi sebesar 65,9% (Kertiasih, 2014).
Dalam tablet tambah darah terdapat kandungan zat besi yang merupakan
Selain itu, zat besi juga merupakan logam transisi redoks-aktif sehingga mudah
1
2
berpindah antara ferrous (Fe2+) dan ferric (Fe3+), menerima atau memberikan
reaksi yang merusak dalam sel (Sari, 2012). Sedangkan asam folat berfungsi
dalam proses pematangan eritrosit (Septiyeni, 2016). Selain itu, asam folat
metionin. Remetilasi Hcy ke metionin akan terganggu apabila suplai asam folat
toksik bagi sel (Darmaja, 2006). Hcy tiolakton merupakan suatu tioester yang
oksidatif karena peroksidasi lipid yang sifatnya sitotoksik terhadap sel (Daulay,
peroksidasi lipid dalam tubuh, secara kimiawi aldehid tersebut tetap aktif dan
Peningkatan stress oksidatif pada ibu hamil anemia berisiko kematian ibu dan
(Kumar, 2009).
Penelitian yang berkaitan dengan kadar MDA yakni penelitian Lia Ratna
Sari (2012) menunjukkan bahwa pemberian suplementasi zat besi peroral dan
3
Atas dasar kemampuan suplementasi zat besi dan asam folat dalam
perannya mensintesis protein yang membawa oksigen, biokimia dari zat besi
dan asam folat serta penelitian sebelumnya yang telah membuktikan adanya
pengaruh suplementasi zat besi dan asam folat terhadap kadar malondialdehide
namun belum menilai tentang pengaruh suplementasi zat besi dan asam folat
bunting.
0.0023 mg.
0.0045 mg.
0.0068 mg.
perlakuan.
kadar malondialdehide.
TINJAUAN PUSTAKA
dari peroksidasi lipid pada membran sel yaitu reaksi radikal bebas
dapat berdifusi dari tempat asalnya dan menyerang sasaran yang jauh
yang terjadi dihepar dalam waktu 2 jam pada tikus namun 10-30%
6
7
sel dan jaringan. Endoperoksida lipid berasal dari asam lemak tidak
kelompok methylvinyl dari asam lemak, dimana pada linoleat pada atom
radikal bebas lainnya yang dapat mengambil atom H kedua dari persamaan
molekul tinggi dan fosfolipid pada membran lipid yang teroksidasi. Efek
protein.
satu lapis sel khorionik antara ibu dan janin yang berfungsi sebagai
dalam jumlah yang normal, penting untuk fungsi biologis, seperti sel
lemak tidak jenuh ganda dari membrane sel, organel sel, atau DNA,
lain:
d. waktu dan sifat alami dari sistem yang diserang (Daulay, 2011).
penyerapan warna yang terbentuk dari reaksi TBA dan MDA. Tes ini
dua molekul TBA pada pH rendah. Reaksi ini terjadi pada suasana asam
plasma, jaringan, dan urin. Nilai normal MDA tergantung metode yang
(Sari, 2012).
2.2.1. Definisi
Perempuan
10-12 tahun 20
13-15 tahun 26
16-18 tahun 26
19-29 tahun 26
30-49 tahun 26
50-64 tahun 12
65-80 tahun 12
80+ tahun 12
Hamil
Trimeseter 1 +0
Trimester 2 +9
Trimester 3 +13
reaksi oksidasi-reduksi
(Agustian, 2008).
Tablet besi (Fe) adalah tablet yang berisi 200 mg besi (60 mg
senyawa warna merah yang terdapat dalam sel darah merah yang
yang terbentuk ferri oleh getah lambung, diredukusi menjadi ferro yang
anemia gizi yang dilengkapi dengan asam folat dan sekaligus dapat
16
dilaksanakan dengan pemberian asam besi folat pada ibu hamil telah
mg elemen iron dan 0,25 mg asam folat) per hari selama 90 hari, mulai
(Kemenkes, 2013).
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat, atau Na-
(Silalahi, 2007).
lebih efektif, lebih aman, dan dari segi ekonomi preparat ini lebih
(Linda J Harvey, 2007). FeSO4 dosis 3 x 200 mg, diberikan saat perut
hamper sama.
dalam plasma dan di dalam semua sel. Karena zat besi yang terionisasi
bersifat toksik terhadap tubuh, maka zat besi selalu hadir dalam bentuk
berat badan dan hemoglobin. Besi dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin
sebanyak 1,5– 3g dan sisa lainnya terdapat dalam plasma dan jaringan
(Sacher, 2000).
Besi yang diserap usus setiap hari kira-kira 1-2 mg, ekskresi besi melalui
18
eksfoliasi sama dengan jumlah besi yang diserap usus yaitu 1-2 mg. Besi
yang diserap oleh usus dalam bentuk transferin bersama dengan besi yang
2007).
perhari selama kehamilan dan laktasi. Diet besi normal tidak dapat
(Kartamihardja, 2008).
2011).
2012).
2.3.1. Definisi
Sedangkan asam folat adalah sintetik dari folat yang ditemukan sebagai
untuk (1) sintesis timidin yang berperan dalam sintesis DNA, (2)
proses sintesis dTMP. Siklus ini sering disebut sebagai siklus sintesis
dTMP.
folat dan vitamin B12, dimana vitamin B12 dan asam folat berfungsi
dalam pembentukan DNA inti sel dan secara khusus untuk vitamin B12
pada inti eritoblast, maka maturasi inti akan lebih lambat, sehingga
kromatin lebih longgar dan sel menjadi lebih besar karena pembelahan
sel yang lambat. Sel eritoblast dengan ukuran yang lebih besar serta
(Handayani, 2008).
akibat suplai asam folat yang tidak adekuat, Hcy akan dimetabolisme
toksik bagi sel (Darmaja, 2006). Hcy tiolakton merupakan suatu tioester
2.4. Keterkaitan Zat Besi dan Asam Folat dengan Kadar MDA
berpindah antara ferrous (Fe2+) dan ferric (Fe3+), menerima atau memberikan
reaksi yang merusak dalam sel (Sari, 2012). Kadar zat besi dalam tubuh
Apabila remetilasi Hcy ke metionin terganggu akibat suplai asam folat yang
tRNA sinthase (MetRs) yang toksik bagi sel.Hcy secara cepat mengalami
(Yusmardi, 2010).
Kadar Besi
∑ ROS Bebas
Sistem Homosistein
antioksidan
tubuh
Stress Oksidatif
Kadar MDA
2.7. Hipotesis
Ada pengaruh suplementasi zat besi dan asam folat terhadap kadar
malondialdehide.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Design.
2.2.1. Variabel
malondialdehide.
20 hari.
26
27
= 0,018 x 200
= 3,6/200 gram BB
= 0,0045/200 gram BB
spektrofotometer.
2.3.1. Subjek
Yogjakarta.
2.3.2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
1. Usia 2 bulan
3. Hamil pertama
b. Kriteria Eksklusi :
2.4.1.1. Alat
a. Kandang tikus
b. Sonde lambung
c. Timbangan
d. Disposable Syringe
e. Kapas steril
f. Tabung reaksi
g. Spektrofotometer
h. Sentrifuse
i. Mikropipet
j. Kuvet
k. Waterbath
b. Aquadest
berikut :
2.5.3.1. Kelompok Kontrol : pakan defisiensi zat besi dan asam folat
+ aquadest
zat besi dan asam folat + suplementasi zat besi 1.8 mg + asam
folat 0.0023 mg .
zat besi dan asam folat + suplementasi zat besi 5.4 mg + asam
folat 0.0068 mg .
32
Randomisasi
Minum ad libitum
Pengambilan Darah
terlebih dahulu. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-wilk dan pada uji
data adalah normal dan homogen maka dilakukan uji One Way Anova. Apabila
(Sugiyono, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
AGUSTIAN, L. 2008. Penilaian Status Gizi Setelah Terapi Besi Pada Anak
ANGGRENI, E. 2008. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
Jakarta, EGC.
Persada.
HANDAYANI, W., HARIBOWO, A.S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan dan
34
35
KERTIASIH, N. W., ANI, L.S. 2014. Kepatuhan Minum Tablet Besi Pada Ibu
KUMAR, N. C., N., DHILLON, B.S., KUMAR, P. 2009. Role of Oxidative Stress
Scenario.
Hubungan Riwayat Ante Natal Care (ANC) dan Tingkat Konsumsi Fe (Zat
Besi) dengan Kejadian KEK Ibu Hamil Di Provinsi Nusa Tenggara Barat
MEHTA, A. H., A.V. 2000. Hematologyat Glance. London, Blackwell Science Ltd.
NAJELINA, M. 2015. Hubungan Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil Dengan
Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2014.
Anemia.
Folat, Zink, dan Vitamin A Ibu Hamil Trimester III terhadap Berat Badan