Anda di halaman 1dari 2

A.

Hipogonadisme Secara Umum

Definisi
Hipogonadisme adalah kegagalan ovarium atau testis dalam memproduksi steroid seks
(estrogen /testosteron) baik dalam kegagalan kelenjar gonad (hipogonadisme primer)
maupun akibat kegagalan hipotalamus – hipofisis (hipogonadisme sekunder).1
Perbedaan utama antara hipogonadisme primer dan sekunder adalah apakah kadar LH
atau FSH tinggi (pada poros hipotalamus – hipofisis yang utuh atau rendah (pada poros
hipotalamus – hipofisis yang rusak). 1

Epidemiologi 5
Pada wanita dengan hipogonadisme hipergonadotropik ( yaitu, kegagalan gonad
), yang umum menyebabkan sebagian besar hipogonadisme adalah sindrom turner, yang
memiliki kejadian 1 kasus per 2,500-10,000 kelahiran hidup. Pada pria dengan
hipogonadisme hipergonadotropik, yang menyebabkan umum adalah sindrom klinefelter
yang memiliki kejadian 1 kasus per 500-1000 kelahiran hidup. Hipogonadisme
hipogonadotropik lebih jarang.
 Mortalitas / morbiditas
Tidak terjadi peningkatan kematian pada pasien dengan hipogonadisme.
Morbiditas pada pria termasuk ketidaksuburan dan peningkatan risiko osteoporosis. Pada
wanita, peningkatan osteoporosis bisa menjadi parah.
 Ras

 Seks
Hipogonadisme hipergonadotropik lebih sering terjadi pada laki-laki daripada
perempuan karena kejadian sindrom klinefelter ( penyebeb paling umum hipogonadisme
primer pada laki-laki ) lebih tinggi dari pada sindrom turner ( penyebab paling umum
hipogonadisme pada wanita ). Insiden hipogonadisme hipogonadotropik sama pada laki-
laki dan perempuan
 Umur
Hipogonadisme dapat terjadi pada semua usia, namun berbeda sesuai dengan
usia saat onset. Jika hipogonadisme terjadi sebelum lahir dapat mengakibatkan
ambiguitas seksual. Jika hipogonadisme terjadi sebelum pubertas, maka pubertas tidak
maju. Jika hipogonadisme terjadi setelah pubertas, maka takan terjadi infertilitas dan
disfungsi seksual.

Anda mungkin juga menyukai