Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penatalaksaan hipotiroid subklinis sampai saat ini masih menjadi perdebatan
diantara para ahli endokrin anak, salah satunya pada kondisi pasien dengan sindroma
Down. Hormon tiroid memegang peranan penting dalam pengembangan sistem saraf
pusat terutama selama masa kanak-kanak, serta mempengaruhi migrasi dan
diferensiasi sel neuron, aktivasi sistem saraf simpatis, sintesis dan sekresi
neurotransmiter dan myelinisasi sehingga adanya hipotiroid subklinis pada anak
dapat berpotensi terjadinya gangguan dalam perkembangan saraf pusat.(18)
Hipotiroid yang tidak terapi dapat memperberat beberapa manifestasi terkait dengan
sindroma Down pada anak seperti perkembangan psikomotor, pertumbuhan somatik,
retardasi mental serta gejala lain yang berhubungan dengan kardiovaskular, gangguan
pencernaan, imunologi, fungsi tiroid, peningkatan resiko keganasan dan penyakit
Alzheimer yang secara keseluruhan dapat berdampak pada kualitas hidup dan
harapan hidup penderita sindroma Down.1 Konsensus tatalaksana hipotiroid subklinis
sampai saat ini masih belum ada ketetapan di antara para ahli, dengan demikian ada
kekhawatiran bahwa kelainan ini jika tidak diterapi hipotoroid subklinis akan
berkembang menjadi hipotiroidi klinis.
Prevalensi hipotiroid subklinis pada sindroma Down terjadi pada1 dari 100
bayi baru lahir di dunia. Hipotiroid subklinis pada anak dengan sindroma Down
mempunyai prevalensi yang bervariasi pada beberapa studi, berkisar antara 13 sampai
63% .(9-11,14-16) Prevalensi hipotiroid subklinis meningkat menjadi 85% pada masa
neonatal dengan sindroma Down.(17) Hipotiroid kongenital 30 kali lebih sering pada
bayi yang baru lahir dengan sindrom Down,70% akan menjadi hipotiroid klinis dan
30% lainnya akan dalam menjadi hipotiroid subklinis.3–5
Dokter sebagai tenaga medis sering dihadapkan dalam pengambilan
keputusan apakah perlu pemberian terapi atau tidak apabila ditemukan anak dengan

1
2

hipotiroid subklinis terutama pada kondisi tertentu seperti sindroma Down.[1] Ada
kekhawatiran bahwa hipotiroid subklinis bila tidak diterapi akan berkembang menjadi
hipotiroidi klinis atau overt hypothyroid (OH).
Hipotiroid subklinis pada sindroma Down memberikan gejala klinis yang sulit
dibedakan dengan penampakan fisik sindroma Down pada umumnya sehingga
diperlukannya skrining pada bayi baru lahir dengan sindroma down dimana bila
skrining dilakukan angka kejadian hipotiroid pada sindroma Down dapat lebih besar.
Pada kasus hipotiroid yang menetap pemberian awal terapi tiroksin dibutuhkan untuk
mencegah resiko terjadinya kerusakan otak lebih lanjut.6,7

1.2. Tujuan
Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah mengetahui dari pemberian
Levotiroksisn pada anak hipotiroid subklinis dengan sindroma Down

2
3

Anda mungkin juga menyukai