Anda di halaman 1dari 4

PPB_ANNISA FITRI_K4316009_A

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Biologi adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mementingkan ketrampilan


observasi dan perekaman data dalam proses pembelajarannya. Membangun
pengetahuan pada diri siswa akan mustahil dilakukan tanpa proses perekaman data
pada diri siswa. Semua ilmu pengetahuan yang ada dibangun atas dasar perekaman
data, tak terkecuali pada bidang Biologi. Perekaman data menjadi hal penting untuk
membangun konsep pemahaman siswa terhadap apa yang diajarkan guru di sekolah.
Selama ini banyak cara dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan merekam data pada
siswa sehingga memudahkan siswa memahami konsep-konsep yang diajarkan.
(Ebrahimpour, Phasayepoor, Salisu, & Ali, 2015)
Salah satu metode yang dapat dibilang paling kuno dan biasa digunakan orang
untuk merekam data, yaitu melalui gambar. Gambar dinilai penting dalam peningkatan
pemahaman konsep siswa terhadap pengetahuan khususnya pengetahuan mengenai
mata pelajaran Biologi. (Akintola, Prof. Abimbola, & Ahmed, 2018) Pengetahuan
menggambar penting guna memahami berbagai cabang Biologi, Parasitologi, dan
disiplin ilmu lainnya seperti Kedokteran, dan rekayasa genetika. Menggambar adalah
kegiatan belajar umum yang selalu dilakukan oleh siswa di sekolah. Dalam pelajaran
biologi, menggambar sebagian besar digunakan untuk merekam data pengamatan
seperti sel-sel organisme, jaringan, organ dan spesimen organisme. (Quillin & Thomas,
2015) Menggambar juga telah menjadi alat penting bagi banyak peneliti pendidikan
untuk mengakses pemahaman siswa tentang konsep biologis tertentu. (Nugraha, 2018)
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa gambar biologis dapat digunakan
untuk memfasilitasi pembelajaran siswa. (John, 2017) Penelitian menyatakan
ketrampilan menggambar berkorelasi positif dengan pemahaman konsep pengetahuan
siswa dan prestasi ujian akhir (Nugraha, 2018) Gambar pada dasarnya telah banyak
digunakan pada pendidikan sains sejak dahulu kala, selama ini pun banyak dijumpai
pertanyaan ujian yang disertai gambar untuk menentukan pemahaman siswa di
berbagai tingkatan kelas konsep sains. (Yorek, 2007) Semua pembelajaran permukaan,
PPB_ANNISA FITRI_K4316009_A

dalam penelitian mereka tentang gambar yang dihasilkan peserta didik sebagai strategi
untuk belajar, telah menemukan bahwa membuat gambar membuat pelajar
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah (Rogers, 2008). Selain dari
peningkatan domain siswa yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor terlibat dalam
pembelajaran melalui menggambar. Ini membuat siswa menjadi kreatif dan belajar
pada tingkat yang lebih dalam dibandingkan dengan kinerja ujian. Gambar biologis
seperti yang dijelaskan dalam (WAEC, 2014) berbeda dari gambar artistik, arsitektur,
matematika, atau geografis. Gambar biologis melibatkan : pemberian dan penempatan
judul, kesesuaian ukuran yang ditentukan, memberi pelabelan, dan menggambar
diagram proporsional. (John, 2017)

Ketrampilan siswa desa dan siswa kota

Prestasi belajar siswa dan pengetahuan siswa antara siswa yang bersekolah di kota dan
yang bersekolah di pedesaan ada kecenderungan mengalami perbedaan. (Joung &
Gunstone, 2010) Ketrampilan siswa di berbagai sumber literasi dinyatakan berbeda
secara signifikan antara siswa dari sekolah kota dan desa. Banyak factor yang menjadi
penyebab adanya perbedaan tersebut, faktor paling umum adalah perbedaan social
budaya dan adat istiadat yang umumnya cukup mencolok antara daerah perkotaan dan
pedesaan. Beberapa penelitian menyatakan siswa dari sekolah yang berlokasi di daerah
perkotaan berkinerja lebih baik daripada siswa dari sekolah yang berlokasi di daerah
pedesaan. Hali ini dikarenakan bisa jadi karena fakta bahwa sekolah-sekolah di daerah
perkotaan dikelola dengan guru-guru biologi yang lebih berkualitas daripada sekolah-
sekolah yang berlokasi di daerah pedesaan. Juga, siswa dari sekolah yang berlokasi di
daerah perkotaan memiliki akses ke pembinaan, guru swasta, fasilitas internet, buku
teks antara lain. Selain itu, sebagian besar siswa sekolah menengah berasal dari orang
tua yang berpendidikan yang membantu mereka menyelesaikan tugas mereka dan juga
segera menanggapi kebutuhan akademik mereka. Juga, sebagian besar siswa di sekolah
perkotaan diajarkan oleh guru biologi yang berpengalaman. Sekolah-sekolah di lokasi
perkotaan juga tertutup bagi pengawas dan pemangku kepentingan yang terhubung
PPB_ANNISA FITRI_K4316009_A

dengan pendidikan. Karena pengawasan yang sering dari berbagai tempat ke sekolah
di daerah perkotaan, guru di sekolah kota lebih berkomitmen untuk mengajar daripada
guru di daerah pedesaan. (Akintola, Prof. Abimbola, & Ahmed, 2018)

REFERENSI

Akintola, D. A., Prof. Abimbola, I. O., & Ahmed, A. M. (2018). Assessment of


Biological Drawing Among Senior Secondary Schools Student in Nigeria.
Pakistan Journal of Society, Education, and Language, 4(2).

Ebrahimpour, F., Phasayepoor, S., Salisu, W. J., & Ali, C. M. (2015). Children's
Description of Pain Through Drawing and Dialogs : Concept of Analysis.
Whiley Nursing Open.

John, F. (2017). Analysis of Problems of Learning Biology as Perceived by Senior


Secondary. University of Ilorun.

Joung, Y. J., & Gunstone, R. (2010). Children’s typically-perceived-situations of force


and no force in the context of Australia and Korea. International Journal of
Science Education, 32(13).

Nugraha, I. (2018). The Use of Drawing as an Alternative Assesment Tool in Biology


Teaching. Journal of Physics.

Quillin, K., & Thomas, S. (2015). Drawing-to-Learn: A Framework for Using


Drawings to Promote Model-Based Reasoning in Biology. CBE-Life Sciences
Education, 14, 1-16.

Rogers, M. (2008). Learning by Drawing Symmetry. Retrieved from


http://www.symmetrymagazine.org/breaking/2014/06/0/Learning-by-drawing.

WAEC. (2014). Chief Examiners’ Report in Biology SSCE. Lagos: WAEC.


PPB_ANNISA FITRI_K4316009_A

Yorek, N. (. (2007). Determination of Student Conceptual Understanding of Cell Using


Student Drawing. 22.

Anda mungkin juga menyukai