A. KEBIJAKAN
1. KEBIJAKAN PEJALAN KAKI DAN SEPEDA
Penyediaan Fasilitas Parkir untuk Sepeda
Kebijakan penyediaan fasilitas parkir sepeda dengan desain seperti gambar di bawah ini mulai
terealisasi di tahun 2016. Sebelumnya beberapa tempat atau unit di UNS memang telah
meyediakan tempat untuk parkir sepeda, akan tetapi di tahun 2016 tempat parkir sepeda mulai
dibuat seragam seperti gambar. demi pewujudan program UNS menuju Green Campus.
Saat ini sudah dibangun sebanyak 14 unit shelter sepeda dengan masing-masing shelter
berkapasitas 5 sepeda dialokasikan untuk Kompleks Gedung Rektorat, Gedung LPPM, dan
Fakultas. Karena design tersebut, shelter bisa diadakan secara modular. Diharapkan dengan
adanya shelter sepeda ini akan bisa mendorong lagi civitas akademika untuk menggunakan
sepeda ke kampus.
Pembangunan Gedung Baru berorienasi high rise building dengan fasilitas parkir di
basement
Pembangunan gedung di UNS sudah berorientasi high building dengan 8 lantai, sehingga
dapat tetap mempertahankan ruang terbuka hijau di lingkungan kampus. Pembangunan
gedung seperti ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran. Penyediaan tempat parkir di
basement, untuk mengurangi ruang terbuka hijau yang dimanfaatkan untuk parkir. Selain
itu, ada juga kebijakan bahawa mahasiswa kedokteran ketika melakukan kegiatan KOAS
tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi.
Gambar 12. Gedung F. Kedokteran Berorientasi High Building
B. PELUANG
Selain kebijakan dan fasilitas yang telah ada sebenarnya masih ada peluang untuk
pewujudan Green Campus UNS yang menurut kami bisa dilakukan dan dibuat
kebijakanya. Berikut menurut kami yang bisa dijadikan peluang untuk pewujudan
Green Campus UNS.
a. Kebijakan sekali parkir bagi kendaraan bermotor
Menurut kami kebijakan ini bisa dilakukan untuk upaya pengurangan gas
emisi buang di lingkungan UNS dan mengurangi masalah lahan parkir. Kebijakan
ini dilakukan dengan apabila kendaraan bermotor telah tercatat terparkir di tempat
parkir sebelumnya, untuk selanjutnya di hari yang sama kendaraan tersebut
dilarang/tidak diperkenankan parkir lagi. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi
lalu lalang kendaraan bermotor di lahan parkir. Dengan kebijakan ini diharapkan
apabila mahasiswa atau dosen/karyawan telah memarkirkan kendaraannya dan
ingin pergi ke tempat lain (gedung lain, rektorat, dan lainnya) tidak menggunakan
kendaraan lagi, cukup berjalan kaki atau aternatif lain menggunakan sepeda.
Dengan demikian tidak ada lagi kendaraan yang sama keluar masuk parkiran yang
sama.
b. Larangan penggunaan kendaraan bermotor masuk kampus di satu hari tertentu
dalam seminggu.
Sebelumnya ini merupakan kebijakan Go Green Kabupaten Sragen yang
dilaksanakan di tahun 2013-2015 dan menurut kami bisa dilakukan di UNS.
Kebijakan ini sebelumnya dilaksanakan di hari Jum’at berupa aturan bahwa di
satu hari tersebut area sekolah dan instansi pemerintah di Sragen tidak
memperkenankan kendaraan bermotor masuk dan hanya sepeda yang
diperkenankan masuk. Dulu kebijakan ini sukses membuat pegawai pemerintah,
guru, dan bahkan anak-anak SMA di Sragen yang hari-hari biasanya mereka
mengendarai sepeda motor, khusus di hari Jum’at mereka beralih mengendarai
sepeda atau naik kendaraan umum ke tempat tujuan. Bagi orang-orang yang tetap
nekat menggunakan kendaraan motor di hari Jum’at kendaraan hanya boleh di
parkir di luar kantor/sekolah dengan keamanan yang tak terjaga sehingga apabila
ada yang kehilangan akan menyebabkan efek jera karena tak mematuhi peraturan
tersebut. Kebijakan ini menurut kami dapat dilaksanakan di UNS sehingga bisa
mengurangi pembuangan gas kendaraan bermotor dan mengurangi kemacetan.
c. ..
d. ..
C. SARAN
Saran kami untuk pelaksanaan Green Campus UNS adalah dengan adanya kebijakan
pengurangan penggunaan kendaraan bermotor seharusnya juga dilakukan penyediaan
fasilitas alternatif untuk memudahkan dan menambah kenyamanan para civitas
akademika, misalnya dengan penyediaan sepeda kampus di area-area tertentu yang
dapat mempermudah transportasi selain dengan jalan kaki dan bis kampus.