Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi untuk mengembangkan usahatani di tengah
era globalisasi. Usaha ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang lebih besar terhadap
sektor pertaniandalam rangka meningkatkan perekonomian. Pembangunan pertanian, khususnya
subsektor pertanian tanaman pangan merupakan prioritas pembanguanan nasional sejak
dikeluarkannya kebijakan revitalisasi pertanian. Prioritas ini penting mengingat masa ini dan di
masa yang akan datang pembangunan di sektor pertanian masih menjadi prioritas yang sangat
penting dan strategis. Pertama, sektor pertanian dapat lebih bertahan dibanding sektor lainnya
sehingga mampu menutupi kekurangan pertumbuhan ekonomi agar tidak negatif. Kedua, barang
hasil pertanian terutama tanaman pangan merupakan kebutuhan rakyat sehingga denga menjaga
stabilitas harganya diharapkan kestabilan harga barang lain dapat terjaga dengan baik. Ketiga,
sebagai sumber devisa non-migas.Berdasarkan rumusan musyawarah perencanaan pembangunan
pertanian tahun 2006, arah kebijakan pembangunan pertanian dilaksanakan melalui 3 program,
yaitu (1) program peningkatan ketahanan pangan, (2) program pengembangan agribisnis, dan (3)
program peningkatan kesejahteraan petani (DINPERTANTPH 2010 Operasionalisasi program
peningkatan ketahanan pangan dilakukan melalui peningkatan produksi pangan, menjaga
ketersediaan pangan yang cukup dan aman. Pembangunan subsektor tanaman pangan akan
difokuskan pada akselerasi peningkatan produk tanaman pangan di daerah yang tingkat
produktivitasnya masih rendah Dukungan dan peran pemerintah diperlukan agar usahatani
menjadi efektif. Selain itu dibutuhkan juga pengembangan inovasi teknologi dan tingkat upah
tenaga kerja. Dukungan pemerintah dapat berupa subsidi input, khususnya pupuk, benih dan
obat–obatan, kemudian kredit usahatani, kebijakan harga output. Untuk dapat meningkatkan
produktivitas padi dapat dilakukan pengembangan varietas unggul yang sudah bersertifikat.
Benih sangat berperan penting dalam suatu pertanian yang maju sebagai penghantar teknologi
yang terkandung dalam potensi genetik. Penggunaan benih bersertifikat merupakan salah satu
faktor pendukununtuk meningkatkan mutu dan hasil produksi. Kualitas benih dengan mutu yang
baik juga menentukan peningkatan produksi dan produktivitas padi. Manfaat dari keunggulan
varietas ini akan terasa oleh produsen padi dan konsumen beras, bila benih bermutu dari varietas
tersebut tersedia dan ditanam dalam skala luas. Benih bersertifikat memiliki keunggulan(BBTPH
Wilayah Jawa Tengah 2010). Suatu proses produksi dapat dikatakan tepat jika proses produksi
tersebut efisien. Artinya, dengan sejumlah input tertentu dapat menghasilkan output yang
maksimum, atau untuk menghasilkan outputtertentu digunakan input minimum. Dalam
memutuskan barang yang akan dihasilkan, produsen selalu bertindak rasional. (Soeratno,
2003:60) Faktor produksi lahan memliki peranan dan kedudukan paling penting dalam pertanian.
Tanah merupakan salah satu faktor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja dapat pula
dibuktikan dengan tinggi rendahnya balas jasa (sewa tanah/bagi hasil) yang sesuai dengan
permintaan dan penawaran tanah tersebut dalam masyarakat dan dalam wilayah tertentu. Sebagai
faktor produksi, tanah mendapat bagian dari hasil produksi karena jasanya dalam masyarakat dan
daerah tertentu. Dalam suatu daerah yang penduduknya sangat padat,

Anda mungkin juga menyukai