Kelompok 4:
1. Darussalam (1511012025)
2. Diana fitri ayuni (1511012026)
3. Ali akbar (1511012029)
4. Metri norselina (1511012030)
5. Aziza wardi (1511012032)
6. Nur elida (1511012033)
7. Hadi ikhsan ikhlas (1511012034)
8. Diska wazani amenike (1511012036)
9. Zahara annisa(1511012038)
10.Cindy aliya (1511012039)
11.Hesti yoli padsi (1511012041)
12.Ikhbal santoso (1511012043)
*GLIKOSIDA
*1. PENGERTIAN GLIKOSIDA
* Glikosida merupakan kandungan aktif tanaman yang
termasuk kelompok metabolit sekunder, (Senyawa
organik kompleks berasal dari tumbuhan)
*
S-glikosida, jika glikon dan
aglikon dihubungkan oleh atom
sulfur, contoh : Sinigrin
*5. PENGGOLONGAN GLIKOSIDA
* Glikosida diklasifikasikan berdasarkan macam
aglikon yang dihubungkan dengan efek
farmakologisnya. Kerugian dari klasifikasi seperti ini
adalah banyak senyawa lain yang lebih spesifik yang
juga mempunyai efek terapi. Pengklasifikasian tidak
dilakukan secara farmakologis karena banyak jenis
glikosida yang mempunyai efek terapeutik yang
sama.
Penggolongan glikosida berdasarkan aglikonnya
adalah sebagai berikut:
* Kandungan :
Glycyrrhizin (glycyrrhizic acid) : 50 x lebih manis
daripada gula, bila dihidrolisis rasa manis berkurang
dan dihasilkan aglikon glycyrrhetic acid dan 2 molekul
glucuronic acid (as. Glukuronat)
Dioscorea
* Diosgenin dan botogenin diperoleh dari akar tanaman
Dioscorea spiculiflora, D. hispida. Digunakan sebagai
sumber prekursor kortison.
Contoh :
* Diosgenin, botogenin : Dioscorea
* Hekogenin, monogenin, gitogenin : Agave
* Sarsapogenin, smilagenin : Smilax
* Sarmentogenin : Strophantus
* Prekursor alami untuk Kortison :
* Liliaceae, Amaryllidaceae, Dioscoreaceae
(Monokotiledon)
*Kegunaan saponin
* Kegunaan pada tanaman :
Saponin dianggap sebagai sistim pertahanan
tanaman atau pelindung pada sel tumbuhan
* Kegunaan pada manusia :
pertahanan tubuh (sistim imun), antikanker,
antikolesterol
*Identifikasi saponin:
*Cara identifikasi saponin :
timbang 500 mg serbuk simplisia masukan
kedalam tabung reaksi, tambahkan 10 ml air panas,
dinginkan kemudian kocok kuat-kuat selama 10
detik terbentuk buih putih yang stabil tidak kurang
dari 10 menit sehingga 1-10 cm.
Pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N buih
tidak hilang, menunjukan bahwa dalam simplisia
tersebut mengandung saponin.
Glikosida Steroid / jantung
Strophantus
* Diperoleh dari biji kering Strophantus kombe atau
Strophantus hispidus (fam. Apocynaceae).
* Kandungan : glikosida K-stropantosida
GLIKOSIDA FLAVONOL
*Aglikon : flavonoid = pigmen kuning
*Fungsi : antioksidan
*Senyawa flavonoid yang dikenal dengan aktivitasnya :
rutin, kuersetin, biflavonoid, hesperidin
*Hesperidin dan hesperitin untuk stroke, karena bisa
menguatkan pembuluh darah
Rutin dan hesperidin vit P faktor permeabilitas
digunakan untuk menambah fragilitas kapiler sehingga
digunakan untuk hipertensi : Terdapat pada kulit jeruk
Citrus sp
Glikosida Antrakinon
*Merupakan glikosida dengan aglikonnya adalah turunan
antrakinon
*Yang termasuk turunan antrakinon seperti oksantron,
antranol, dan antron.
*Senyawa ini dapat dalam keadaan bebas (tidak terikat
dengan senyawa gula dalam bentuk glikosida) dapat pula
dalam bentuk glikosida
*Tumbuhan penghasil glikosida
Antrakinon
Cascara sagrada atau Rhamnus purshiana adalah kulit
kayu kering dari tanaman Rhamnus purshianus DC.
(Rhamnase). Merupakan tanaman tinggi (10 m) berasal
dari pantai pasifik Amerika Utara.
Kandungan :
* Glikosida emodin 10 20 % (O-glikosida)
* Glikosida aloin 80-90% (C-Glikosida)
* Barbaloin, deoksibarbaloin / chrysaloin( C- glikosida)
* Cascaroside A, B (isomer barbaloin)
* Cascaroside C, D (isomer chrysaloin)
Frangula dari tanaman Rhamnus frangula Lin. Tumbuh
di Eropa dan Asia barat.
Kandungan kimia dan aktivitas frangula hampir sama
dengan cascara
Kandungan :
Glikosida dimer dengan aglikon terdiri dari aloe
emodin dan atau rhein, seperti senoside A, B,
Senoside C, D,
Glikosida Sianofor
* Glikosida sianopora adalah glikosida yang ketika
dihidrolisis akan terurai menjadi bagian-bagiannya dan
menghasilkan asam sianida (HCN).
* Sejak lama orang telah mengenal sifat racun dari akar
Manihot sp. ( singkong hutan ) . Mereka menggunakan
sebagai cadangan makanan setelah terlebih dahulu diolah
* Umumnya terdapat dalam famili Rosaceae.
Contoh :
Amigdalin (paling banyak), Prunasin, Linamarin,
Phaseolunatin, dan Sambunigrin
* Penggunaan : Flavouring agent
FLAVONOID
* Mempunyai inti berupa cincin piron
* Disebut fenil benzo -piron karena letak gugus
karbonil pada posisi C no 3 dari O inti piron
* Berdasarkan jenis atom yang berikatanantara gula dan
aglikon, flavonoid dibedakan menjadi 2 yaitu:
* Flavonoid O-glikosida
* Flavonoid C-glikosida
*Turunan Flavonoid
* Sifat Kelarutan Flavonoid
Aglikon flavonoid: polifenol agak asam sehingga dapat larut
dalam basa
Ada gula (glikosida) polar: larut dalam EtOH, MeOH, BuOH,
aseton,air, dll
Aglikon kurang polar : isoflavon, flavanon, flavon serta
flavonol termetoksilasi lebih mudah larut dalam eter /
CHCl3 Memilih, Menyiapkan dan Ekstraksi
Ideal: tumbuhan segar
Dikeringkan : dalam tanur bersuhu 1000C mencegah kerja
enzim
Ekstraksi umum 2 tahap:
1. MeOH:H2O (9:1)
2. MeOH:H2O (1:1)
GLIKOSIDA ALKOHOL
* Salisin banyak terdapat batang tumbuhan : pada
kulit
Salix purpurea
Salix fragilis
Populus candicans
Populus balsamifera
* Kandungan
Salisin
Populin (benzoil salisin)
* penggunaan
Anti rematik mirip kerja asam salisilat
*GLIKOSIDA ALDEHID
* Contoh
Vanilla dari buah belum masak (tapi sudah dewasa) dari
tanaman Vanilla planifolia, V. tahitensis (Orchidaceae)
* Penggunaan :
sebagai Flavouring agent.
Fungsi glikosida :
Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer
Proses pembentukan glikosida merupakan proses
detoksikasi
Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor
Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap
pengaruh luar yang mengganggu
Glikosida sebagai petunjuk sistematik
Penggunaan glikosida dimana beberapa diantara
glikosida merupakan obat yang sangat penting, misalnya
yang berkhasiat kardiotonik, yaitu glikosida dari
Digitalis, Strophanthus, Colchicum, Conyallaria,
Apocynum dan sebagainya yang berkhasiat laksatifa atau
pencahar seperti Senna, Aloe, Rheum, Cascara Sagrada
dan Frangula yang mengandung glikosida turunan
antrakinon emodin.
A. Di bidang Farmasi
1) Bahan obat
a. Obat jantung
Digitalis (Digitalis folium)
Strophantus (semen)
Convalaria, dll
b. Pencahar
Senna
Aloe
Cascara sagrada
2) Sebagai precursor atau pembawa hormone steroid
B. Sebagai bahan makanan
C. Sebagai sayuran
Terong
Pare
Daun Puding, dll
*8. BIOSINTESIS GLIKOSIDA
Apabila bagian aglikon dari suatu glikosida juga
merupakan gula, maka glikosida ini disebut hollosida, sedang
kalau bukan gula disebut heterosida. Pembicaraan tentang
biosintesa dari heterosida umumnya terdiri dari dua bagian
yang penting. Yang pertama adalah reaksi umum bagaimana
bagian gula terikat dengan bagian aglikon, diperkirakan
reaksi transfer ini sama pada semua sistem biologik. Ini
kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan secara mendetail
tentang jalannya reaksi biosintesa untuk berbagai jenis
aglikon yang akan menyusun glikosida.
* Hasil-hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa jalan
reaksi utama dari pembentukan glikosida meliputi
pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin
trifosfat kesuatu gula-l-fosfat. Enzim-enzim yang
bertindak sebagai katalisator pada reaksi ini adalah :
* uridilil transferase , dan telah dapat diisolasi dari
binatang, tanaman dan mikroba. Sedang gula
fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula
lainnya. Pada tingkat reaksi
* berikutnya enzim yang digunakan adalah glikolisis
transferase dimana terjadi pemindahan (transfer)
gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu
(aglikon) dan membentuk glikosida.
Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu
enzim lain akan bekerja untuk memindahkan gula lain
kepada bagian monosakarida sehingga terbentuk
bagian disakarida. Enzim serupa terdapat pula dalam
tanaman yang mengandung glikosida lainnya yang
dapat membentuk bagian di-, tri- dan tetrasakarida
dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.
Cara memperoleh
glikosida
Prinsip : glikosida tidak stabil, mudah terurai
terutama dengan air panas sehingga.
1. Identifikasi kualitatif
* uji fenolik antrakuinon (uji bromin)
* Uji glikosida antrakuinon
* Identifikasi KLT
* spektroskopi IR
2. Identifikasi kuantitatif
*KLT-spektrodensitometri
*Uji bromin
Sampel dalam metanol ditambahkan 2 ml air
bromine kedalam 2 ml larutan sampel. Larutan
dikatakan mengandung antrakuinon bila terjadi
perubahan warna dari merah muda menjadi
merah.
*Indentifikasi cepat untuk
glikosida antrakuinon
Reaksi Borntrager :
Simplisia + eter (maserasi dengan pelarut organik) + KOH
lapisan KOH berwarna pink