Toto Supriyono1
Bahan makanan seperti buah-buahan atau sayuran yang disimpan di udara normal dapat
membusuk. Untuk memperpanjang umur penyimpanannya, bahan makanan tersebut harus
disimpan dalam suatu tempat yang temperaturnya rendah. Paper ini membahas tentang
rancang bangun tempat penyimpanan bertemperatur rendah (cold storage) untuk buah-
buahan atau sayuran. Cold storage yang dirancang dan dibangun terdiri atas sebuah
kompartemen yang dilengkapi dengan mesin pendingin. Mesin pendingin berfungsi untuk
mengambil panas dari dalam kompartemen sehingga temperatur dan kelembaban udara
dalam kompartemen terkondisikan dan sesuai untuk tempat penyimpanan buah-buahan dan
sayuran sehingga umur simpan bahan makanan tersebut menjadi lebih lama.
PENDAHULUAN
Bahan makanan yang disimpan dapat Jika kelembaban tempat penyimpanan
membusuk melalui tiga mekanisme, yaitu: di bawah kelembaban relatife keseim-
a) Organisme (seperti: kutu, serangga, bangannya (ERH) maka makanan akan
jamur, atau bakteri) yang memakan membuang kandugan uap airnya ke udara.
bahan makanan sehingga bahan Sebaliknya, jika di atas ERH dari makanan,
makanan menjadi terkontaminasi, maka makanan tersebut akan menyerap air
b) Aktivitas biokimia dalam bahan ma- dari udara. Dengan demikian, secara ideal
kanan itu sendiri yang dapat kelembaban relatife udara dalam tempat
mengurangi kualitas, penyimpanan harus diatur hingga mencapai
c) Proses fisik yang mempunyai pengaruh ERH produk yang akan disimpan.
yang sama. Misalnya, gula putih mempunyai kan-
Ada tiga faktor kondisi lingkungan dungan air kira-kira 0,02% dan ERH sekitar
tempat penyimpanan (storage) yang 60%. Jika kandungan air naik 0,06 %, gula
mempengaruhi umur penyimpanan suatu putih akan menjadi lengket. Oleh karena
bahan makanan yaitu temperatur, kelem- itu, tempat penyimpanan yang memiliki
baban dan komposisi udara penyimpanan. kelembaban relative di bawah 60% sangat
Di samping itu, handling yang kasar, dianjurkan. Untuk kasus buah-buahan dan
pengepakan yang sembarangan atau sayuran, kelembaban tempat penyimpanan
pengepakan yang tidak sesuai dapat tidak dapat dipertahankan cukup tinggi
mengurangi umur penyimpanan. untuk mencegah layu karena pertumbuhan
Laju reaksi biokimia yang terjadi dalam jamur akan terjadi sangat cepat pada
bahan makanan akan bertambah seiring produk.
dengan meningkatnya temperatur. Dengan Banyak bahan makanan akan lebih
demikian, temperatur penyimpanan yang menguntungkan/baik apabila disimpan
rendah dapat memaksa menekan reaksi dalam suatu tempat/penyimpanan yang
biokimia. Selain itu, laju pertumbuhan kondisi atmosfirnya berbeda dengan
bakteri dapat diturunkan dengan kondisi udara normal. Buah-buahan atau
menurunkan temperatur penyimpanan. sayuran segar akan mengambil oksigen dan
Makanan yang mengandung air akan menghasilkan karbon dioksida. Laju res-
membeku (freeze) jika temperaturnya di pirasi dapat dikurangi dengan cara
bawah 0oC (32oF). Temperatur pembekuan pendinginan sehingga umur penyimpanan-
aktual bergantung pada sifat-sifat larutan nya lebih lama. Umur penyimpanan dapat
encer (aqueous solution) dalam bahan berkurang apabila buah-buahan atau
makanan. Sifat-sifat produk makanan segar sayuran tersebut disimpan dalam udara
(fresh) seperti buah-buahan dan sayuran yang kaya dengan karbon dioksida dan
sangat dipengaruhi oleh cara penyim- kurang oksigen daripada kondisi udara
panannya. normal. Level kandungan oksigen dan
Faktor lain yang harus diperhatikan, karbon dioksida bervariasi dan dikontrol
walaupun temperatur penyimpanan rendah untuk mendapatkan harga optimumnya agar
dapat meningkatkan umur penyimpanan tidak terjadi pembusukan.
bahan makanan adalah biaya penyimpanan. Mesin pendingin (refrigerator) banyak
Penyimpanan pada temperatur di bawah digunakan untuk berbagai tujuan.
temperatur lingkungan lebih mahal daripada Penggunaan yang umum adalah sebagai
penyimpanan tanpa pendinginan dan makin tempat penyimpanan bahan makanan. Pada
rendah temperatur penyimpanan maka temperatur kamar (280C 300C) bahan ma-
biayanya akan lebih tinggi pula. kanan seperti buah-buahan atau sayuran
akan lebih cepat membusuk, namun pada
temperatur 50C yang umum digunakan oleh Gambar 1. Cold storage
mesin pendingin bahan makanan, bakteri
berkembang biak dengan sangat lamban Gambar 1 di atas memperlihatkan cold
sehingga umur simpan bahan makanan storage. Mesin pendingin yang dipasang
menjadi lebih lama. berfungsi untuk mengambil/menyerap
Paper ini membahas tentang rancang panas dalam kompar-temen. Panas dalam
bangun tempat penyimpanan temperatur kompartemen dihasil-kan dari luar
rendah (cold storage) yang digunakan kompartemen yang masuk melalui dinding
untuk buah-buahan atau sayuran. dan panas yang harus diserap dari buah-
buahan atau sayuran yang disimpan dalam
IDENTIFIKASI MASALAH kompartemen. Untuk memperkecil laju
Cold storage yang dirancang dan dibangun perpindahan panas dari luar ke dalam
terdiri atas sebuah kompartemen tempat kompartemen, dinding kompartemen
penyimpanan buah-buahan dan sayuran dilapisi isolator panas. Pintu kompartemen
yang dilengkapi dengan mesin pendingin diberi kaca agar supaya bahan yang
untuk menjaga temperatur dan kelembaban disimpan dalam cold storage dapat diamati
udara dalam kompartemen. Di atas tanpa membuka pintunya.
kompartemen diletakan sebuah evaporator PANAS DALAM KOMPARTEMEN
yang untuk mengambil panas yang Panas yang diserap dari makanan
dibangkitkan dalam kompartemen dan Panas yang harus diambil dari buah-
untuk mensirkulasikan udara dalam buahan dan sayuran yang didinginkan dari
kompartemen pada evaporator dipasang fan temperatur 28oC menjadi 5oC dalam
aksial. Kompresor dan kondensor yang juga kompartemen dapat ditentukan meng-
merupakan komponen utama mesin gunakan persamaan berikut:
pendingin diletakan di bagian bawah kom-
partemen. Kompartemen diharapkan dapat Q = m x c x T (1)
menampung kira-kira sebanyak 20 kg buah-
buahan atau sayuran. Temperatur udara Di mana, m adalah massa sayuran dan
dalam kompartemen akan dipertahanankan buah-buahan (20 kg), c adalah kapasitas
pada 5oC sedangkan kelembabannya 50%. panas bahan (untuk sayuran/buah-buahan
besarnya diambil 20 kJ/kg.C), dan T
adalah perubahan temperatur buah-
buahan/sayuran (28oC - 5oC = 23oC). Jadi
besar panas yang harus diambil dari buah-
buahan/sayuran adalah sebesar 9200 kJ.
Jika proses pengambilan panas berlangsung
selama 24 jam, maka besar laju perpin-
dahan panas dari buah-buahan/sayuran
adalah 2.6 kW (=8840 Btu/h).
PEMILIHAN PERALATAN
Evaporator
Evaporator dalam mesin pendingin
berfungsi untuk mengambil panas dalam
kompartemen/kabinet. Dalam evaporator, Gambar 5. Kondensor
panas dari kompartemen digunakan untuk
memanaskan refrijeran (R-134a) dari
keadaan tingkat keadaan campuran cairan- P
gas menjadi gas. Agar terjadi perpindahan
panas dari udara dalam kompartemen ke
refrijeran diperlukan beda temperatur di 3
P2 = P3 2s
antara udara dalam kompartemen dan
refrijeran. Dalam perancangan ini, beda
P1 = P4
temperatur ditentukan sebesar 5oC. Jadi 4 1
Gambar 8. Kompresor yang digunakan Gambar 9. Evaporator dan dua buah fan
Gambar 10. Pipa kapiler untuk ekspansi Gambar 11. Kompresor dan kondensor