Meritjan - Kediri
BAB I
EMPLACEMENT
Emplacement adalah suatu area yang cukup luas yang digunakan untuk
menampung tebu yang baru datang dari kebun tebu yang akan ditimbang dan
digiling untuk di olah menjadi gula. Di PG.Meritjan emplacement dinamakan pos
brantas yang sebagai pos pintu pertama.
Di emplacement terdapat sistem FIFO (First In First Out) yang berarti tebu
yang datang lebih awal akan digiling terlebih dahulu. Maksimal penyimpanan
tebu seharusnya 24 jam. Jika masih terdapat antrian, penyimpanan tebu boleh
lebih dari 24 jam tetapi dapat mempengaruhi kadar sacharosa dalam batang tebu
dan mempengaruhi kualitas gula yang di hasilkan. Jika kadar sacharosa rusak
akan menjadi monosacharida. Hal tersebut pada proses pengolahan gula akan
banyak menghasilkan tetes daripada kristal gula.
1. Emplacement Luar
a. Pos Brantas
Analisator
Setelah tebu ditebang di kebun, kemudian tebu diantar ke pabrik.
Setelah truk pengangkut tebu memasuki area pabrik (Emplacement),
sopir truk turun dengan membawa SPTA ( Surat Perintah Tebang &
Angkut ) dari petani dan membawa 1 batang tebu sebagai sampel untu
di analisa kadar brix dan pH. Syarat ketentuan kadar brix sesuai
dengan SOP (Standard Operasional Procedure) yaitu brix ≥ 18, dan pH
≥ 5. Tujuan dari analisa tersebut adalah untuk menghindari kualitas
tebu yang tidak di inginkan. Jika kadar brix dan pH memenuhi syarat,
tebu tersebut boleh masuk ke dalam pabrik gula untuk melanjutkan
proses selanjutnya ( mulai dari penggilingan hingga menjadi produk
gula ). Disamping itu, tebu juga harus memenuhi syarat MSB ( Manis,
Segar, Bersih ).
Manis
Manis berarti tebu yang akan di giling harus memiliki
kandungan gula (rendemen) yang mencukupi, harus dalam
keadaan masak atau tua dengan standart brix > 18. Selisih brix atas
dengan bawah ± 1-2 %. Besarnya kandungan gula dipengaruhi
oleh varietas, sistem tanam, iklim dan tingkat kemasakan pada saat
tebang.
Segar
Segar berarti waktu yang diperlukan dari mulai tebu ditebang,
masuk pabrik hingga di giling harus secepat mungkin. Karena
semakin lama waktunya, kandungan gula dalam tebu juga semakin
menurun.
Tebu yang tidak terbakar atau wayu. Jika tebu terbakar maka
harus segera ditebang dan digiling dalam kurun waktu 24 jam,
karena tebu yang terbakar akan sulit menjadi Kristal gula dan
banyak menghasilkan tetes. Hal ini terjadi karena sukrosa terurai
menjadi monosakarida, sehingga kadar sukrosa turun.
Bersih
Bersih berarti tebu yang akan di giling harus bersih dari
kotoran, baik itu kotoran berupa tanah, daun atau akar yang terikut
pada saat tebang. Tebu yang masuk dalam pabrik trash maksimal
5 % dari berat tebu. TRASH yang dimaksud adalah :
- Pucukan
- Daun dan daduk
- Akar dan tanah
- Sogolan / tebu muda
2. Emplacement Dalam
Ada 2 jalur, yaitu :
1. Dari Lori
2. Langsung dari truk
Dari Lori
1. Lori masuk pabrik
2. Dari lori, tebu dipindahkan ke meja tebu dengan bantuan Crane
Unloading
3. Tebu siap giling