Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Kresna Duta Agroindo (PT. KDA) perusahaan perkebunan dan pengolahan
kelapa sawit merupakan cabang dari PT. SMART Group yang berlokasi di Desa Tanjung
Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sorolangun Provinsi Jambi yang dapat dilihat pada
gambar 2.1.

Gambar 2.1 gerbang masuk PT. Kresna Duta Agroindo

Pabrik ini beroperasi sejak oktober 1999, dengan kapasitas 57,3 Ton/jam, dengan luas
wilayah pabrik ±6 hektar dengan jumlah karyawan sebanyak 144 orang. Pabrik ini
mengolah TBS(Tandan Buah Segar) dengan komposisi TBS inti sebesar 75% dan TBS dari
petani sekitar wilayah pabrik sebanyak 25%. Hasil produksi nya masih berupa CPO (Crude
Palm Oil) dan PK(Palm Kernel). Untuk produk CPO dikirimkan ke Bulking di Talang
Duku Jambi. Sedangkan untuk produk kernel dikirim ke KCP Pelakar(Kernel Crushing
Plant) untuk di ekstrak menjadi PKO(Palm Kernel Oil) dan PKM(Palm Kernel Meal).
Untuk produk PKO dikirimkan juga ke Bulking di Talang Duku Jambi sedangkan untuk
produk PKM dikirimkan ke beberapa Buyer sesuai dengan permintaan Trading PT. KDA
kantor pusat Jakarta.

4
PT. KDA memiliki visi dan misi, adapun visi dari PT.KDA yaitu “Menjadi
perusahaan Agribisnis dan produk konsumen Global yang berintegrasi dan terbaik menjadi
mitra pilihan”. Sedangkan misi dari PT. KDA itu sendiri yaitu “Secara efisien menyediakan
produk solusi,serta layanan Agribisnis dan konsumen,yang berkualitas tinggi serta
berkelanjutan,guna menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kita”.
PT.KDA memiliki komitmeen dasar yang menjadi acuan bagi petinggi dan karyawan
perusahaan yang memastikan bahwa ini operasi hulu dan hilir minyak sawit bebas dari
deforestrasi, dapat ditelusuri , dan membawa manfaat bagi masyarakat dan komunitas adat
dimana perusahaan beroperasi. Perusahaan melakukan proses produksi bukan untuk
memberi dampak buruk pada masyarakat akan tetapi memberi peluang bisnis, lapangan
kerja dan berbagai macam lain yang berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit.
Inti komitmen :

1. Pengelolaan Lingkungan
a. Tidak membangun di hutan stok Karbon Tinggi dan melakukan konservasi di hutan
stok Karbon Tinggi.
b. Tidak membangun area ber-Nilai Konservasi Tinggi dan melakukan konservasi di
area Nilai Konservasi Tinggi.
c. Tidak membangun di lahan gambut dan melakukan konservasi di lahan gambut
berapapun kedalamannya.
d. Tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru,penanaman kembali dan
pengembangan lainnya.
e. Peningkatan produktivitas secara berkelanjutan untuk mengurangi tekanan
pengembangan lahan baru tanpa intensifikasi pemakaian pestisida dan pupuk kimia.
f. Melaporkan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
g. Meningkatkan pengelolaan limbah.
h. Meningkatakan penghematan energi.

2. Keberperanan Sosial dan Komunitas


a. Menghormati hak PADIAPATA ( Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa
paksaan ) masyarakat adat dan komunitas lokal.
b. Penanganan keluhan dan ketidakpuasan yang bertanggung jawab.
c. Pencapaian resolusi konflik yang bertanggung jawab.
d. Peran terbuka dan konstruktif dan pemangku kepentingan lokal,Nasional dan
Internasional
e. Pembangunan ekonomi,sosial, dan komunitas yang positif.
f. Memberdayakan masyarakat melalui program pengembangan komunitas.
g. Melibatkan petani dan pengusaha lokal sebagai pemasok.
h. Menghormati HAM.
i. Menghormati kepemilikan dan lahan.

5
3. Lingkungan Kerja dan Hubungan Industrial
Mengakui,menghormati, dan memperkuat hak-hak semua pekerja.
4. Perdagangan dan Rantai Pemasok
a. Rantai pemasok yang transparan dan dapat ditelusuri.
b. Dukungan terhadap pemasok.
c. Uji tuntas dan prosedur penganan keluhan
d. Mematuhi semua peraturan dan perundangan nasional terkait serta prinsip dan
kriteria sertifikasi Internasional.
5. Our Shared Value ( Nilai – Nilai Perusahaan )
a. Integrity ( Bertindak sesuai ucapan ).
b. Positive Attitude ( Berprilaku dan berpikir positif ).
c. Commitment ( Bertekad sepenuh hati ).
d. Continous Improvement ( Meningkatkan kemampuan terus menerus ).
e. Inovative ( Memunculkan gagasan terbaik ).
f. Loyal ( Melaksanakan nilai perusahaan dengan sepenuh hati ).

2.2 Struktur Organisasi Pabrik PLKM


Ada beberapa divisi dalam PT.KDA tetapi struktur organisasi yang tertera
dikhususkan hanya pada divisi PLKM (Pelakar Mill) dimana cabang PLKM PT.KDA
menjadi tempat kerja praktek (KP). Karena kegiatan kerja praktek hanya melingkup bagian
dari PLKM maka penulis hanya mencantumkan struktur organisasi PLKM saja tidak
mencakup pada divisi lain dalam laporan ini.
PLKM (Pelakar Mill) adalah cabang atau bagian dari PT.KDA yang khusus bagian
penerimaan buah sampai proses pengolahan minyak sawit. Adapun struktur organisasi dari
PLKM seperti tertera pada gambar 2.2.

6
Gambar. 2.2 Struktur Organisasi PLKM PT. Kresna Duta Agroindo

2.3 Aktifitas Perusahaan


Untuk alur proses PT. KDA sebagai berikut :

1. Stasiun penerimaan(Reception) :
Bagian-bagian dari stasiun penerimaan yaitu sebagai berikut :
a. Stasiun Jembatan Timbang(Weight Bridge)
Berfungsi untuk menimbang jumlah TBS yang masuk dan untuk menimbang
produk CPO, PKO dan PKM yang akan dikirim.
b. Stasiun Grading
Mensortasi (Grading) TBS yang masuk sesuai kriteria.
c. Stasiun Loading Ramp
Untuk melihat stasiun loading ramp ada pada gambar 2.3 :

7
Gambar 2.3 Pengisian TBS dari Hopper loading ramp ke dalam lori.

Dapat dilihat pada gambar 2.3 terjadi proses pengisian TBS dari gerbang loading
ramp ke dalam lori. Loading ramp adalah gerbang tempat jatuhnya TBS ke dalam lori,
sedangkan lori adalah penampung TBS yang siap diantar dalam perebusan. Sebelum
masuk ke loading ramp TBS di sortir terlebih dahulu oleh karyawan di stasiun greding.
Proses pensortiran hanya dilakukan secara manual oleh karyawan dengan mengguanakan
alat seperti sabit, tojok, dan pisau. Pensortiran hanya memisahkan buah yang masih mentah
dan buah yang sudah busuk, hanya TBS yang memenuhi kriteria yang bisa masuk kedalam
loading ramp dan empersiapkan TBS dalam lori untuk persiapan perebusan.

2. Stasiun Perebusan(Sterilizer)
Melakukan perebusan,menonaktifkan enzim lipase sehingga tidak terjadi kenaikan
asam( FFA-Free Fatic Acid ). Perebusan dilakukan dengan uap bertekanan (steam) yang
dialirkan dari boiler. Dapat dilihat pada gambar 2.4 bentuk fisik dari perebusan. Perebusan
dilakukan selama 2 jam dengan uap bertekanan sesuai dengan standar ysng telah
ditetapkan oleh perusahaan.

8
Gambar 2.4 Perebusan (Sterillizer)

3. Stasiun Bantingan(Thresher)
Pada stasiun bantingan ada dua bagian penting yaitu hoisting crane dan thresher. Dari
perebusan lori diantarkan ke stasiun bantingan untuk dilakukan pengolahan dengan metode
bantingan. Sebelum dilakukan bantingan lori diangkat menggunakan hoisting crane agar
TBS yang telah direbus bisa diolah didalam thresher. Proses pengolahan didalam trheser
yaitu dengan bantingan dan dicabik dengan pisau-pisau yang terdapat didalam trhesher
tersebut. Untuk melihat stasiun bantingan dapat dilihat pada gambar 2.5 :

Gambar 2.5 Crane dan Thresher

9
a. Hoisting Crane
Berfungsi untuk membawa Lori ke atas Hopper Thresher.
b. Trhesher
Berfungsi untuk memisahkan berondolan dengan jajangan dari TBS yang sudah
di rebus dengan metode bantingan.

4. Stasiun Press
Stasiun press adalah bagian dari proses perminyakan dari buah sawit. Distasiun press
terdiri dari digester dan mesin press. Digester berbentuk seperti penampungan besar atau
seperti tabung dan dibawahnya terletak mesin press. Pada bagian digester terjadi
pemisahan pericarp dan nut dari buah sawit yang sudah dipisahkan dari stasiun bantingan.
Adapun yang dimaksud dengan pericarp yaitu lapisan luar dari inti atau biji sawit. Pada
bagian pericarp juga menghasilkan minyak tetapi diolah terpisah dengan inti sawit.
Sedangkan nut yaitu cangkang yang masih utuh dengan inti dari sawit sedangkan inti sawit
disebut kernel. Nut dan kernel ini lah yang menjadi bahan utama untuk di olah. Sedangkan
mesin press berfungsi untuk mengepress brondolan yang sudah dipisahkan didalam
digester. Adapun brondolan itu sendiri yaitu buah yang sudah terpisah dari tandan. Untuk
melihat bentuk dari stasiun press bisa dilihat pada gambar. 2.6 :

Digester

Mesin
press

Gambar 2.6 Stasiun Press


a. Digester
Berfungsi untuk mengkondisikan berondolan sebelum dilakukan ekstraksi oleh
mesin press, memisahkan Pericarp dengan Nut.
b. Mesin Press
Berfungsi untuk mengepress berondolan yang sudah di cabik-cabik dalam
degesther sehingga proses ektrasi oil lebih maksimal.

10
c. CBC(Cake Baker Conveyor)
Berfungsi untuk mencabik – cabik fresh cake antara nut dan fiber.
5. Stasiun Nut dan Kernel
a. Polishing Drum
Berfungsi untuk membersihkan nut dari fiber fiber yang masih menempel di nut.
Untuk melihat bentuk fisik dari polishing drum terdapat pada gambar 2.7 :

Gambar 2.7 Polishing Drum


b. Fiber Cyclon
Berfungsi untuk memisahkan fiber dengan Nut dengan metode pneumatik
(hisapan udara oleh fan fiber cyclon).
c. Ripple Mill
Berfungsi untuk memecahkan nut sehingga terpisah antara kernel dan cangkang.
d. LTDS(Light Tenera Destoner System)
Berfungsi untuk memisahkan shell (cangkang) dan kernel dengan metode
pneumatik menggunakan hisapan udara oleh fan LTDS.
e. Claybat
Berfungsi untuk memisahkan kernel pecah dan shell yang tidak terangkat oleh
hisapan LTDS fan dengan media larutan kalsium karbonat (CaCO3).
f. Kernel Silo Dryer
Berfungsi untuk memanaskan kernel didalam silo dryer tank sehingga hasil
produksi (dry kernel) dengan kualitas moisture maksimum dicapai 6-7%.
Kernel Silo Dryer terdapat Heater, yang berfungsi untuk memanaskan udara
yang di hembuskan oleh heater fan kedalam kernel silo sehingga temperatur
udara masuk silo mencapai 65-70 C.
6. Stasiun Klarifikasi(Clarification)

11
Tujuan utama dari stasiun klarifikasi adalah untuk menghasilkan produk CPO dengan
standar sebagai berikut:
Moisture <0.15%
Dirt/ kotoran < 0.015%
Metode pemisahan antara sludge dan Crude Oil berdasarkan Berat Jenis sebagai
berikut :
a. Pemanasan dan retensi waktu (pengendapan).
Peralatan yang menggunakan metode ini adalah VCT dan Clean Oil Tank
b. Gaya Sentrifugal (Mekanis).
Peralatan yang menggunakan metode ini adalah sludge separator yaitu
memisahkan sludge dengan berat jenis lebih besar akan terlempar keluar,
sedangkan crude oil dengan berat jenis lebih ringan akan terkumpul di bagian
tengah.
Adapun bagian-bagian dari stasiun klarifikasi:
a. Sand Trap Tank
Berfungsi untuk pengendapan pasir/material padat seperti pasir dan cangkang
halus.
b. Vibrating Screen
Berfungsi untuk menyaring/memisahkan crude oil dengan benda – benda padat
yang terikut dengan saringan mesh 30 atau 40.
c. Crude Oil Tank
Berfungsi untuk buffer tank dan memanaskan crude oil dengan standar
temperatur minimum 95 derajat Celcius.
d. VCT( Vertical Clarifier Tank)
Berfungsi untuk memisahkan antara oil dan sludge dengan pemanasan dan
retensi waktu pengendapan. Bentuk fisik dari VCT dan Clean Oil Tank pada
gambar 2.8.

12
Gambar 2.8 VCT dan Clean Oil Tank

e. OPT(Oil Pure Tank)


Berfungsi untuk pemurnian minyak dari VCT dengan metode pengendapan dan
pemanasan dengan suhu minimal 90 derajat Celcius dengan hasil produksi
minyak dengan kualitas Dirt maksimum 0,015%.
f. Vacum Dryer
Berfungsi untuk mengurangi mois pada Crude Oil dengan metode vacum
dengan tekanan minimal -68mmhg sehingga kualitas produksi Crude Oil
dengan kandungan moisture < 0,15%.
g. Sludge Separator
Berfungsi untuk memisahkan crude oil yang masih terikut pada sludge dengan
presentase ± 8% dengan metode gaya sentrifugal dengan kecepatan minimum ±
1400 rpm.
7. Stasiun Boiler
Ada dua bagian dari stasiun boiler yaitu boiler dan water treathment plant. Walaupun
water treathment plant mempunyai stsiun sendiri tetapi di stasiun boiler juga memiliki
water treathment tetapi dalam skala kecil. Adapun bagian dari stasiun boiler :
a. Boiler

13
Berfungsi untuk menghasilkan uap air (wet steam) bertekanan yang digunakan
sebagai penggerak turbin, perebusan TBS pada stasiun Sterilizer, pemanasan
brondolan di Digester dan pengeringan kernel di stasiun nut kernel dan
pemanasan pada tanki-tanki pengolahan stasiun Klarifikasi.Dan tekanan steam
yang dihasilkan adalah 30 barg dengan kapasitas 20 ton/jam. Stasiun boiler
dapat dilihat pada gambar 2.9 :

Gambar 2.9 Stasiun Boiler

b. Water Treathment Plant


Berfungsi untuk menghasilkan atau menjernihkan air dengan kualitas sesuai
standar kriteria untuk air umpan boiler.

8. Stasiun Engine Room


Adapun bagian-bagian stasiun engine room:

a. Turbin
Berfungsi untuk penggerak alternator untuk menghasilkan listrik dan terdapat 3
unit dengan masing-masing kapasitas 1200KW. Untuk alternator berkapasitas
1200KW dapat dilihat pada gambar 2.10.

14
Gambar 2.10 Alternator turbin uap 1200KW
b. Diesel Genset
Terdapat 2 mesin dengan daya 400KW & 360KW.
c. BPV(Back Pressure Vessel)
Berfungsi untuk menampung steam yang keluar dari turbin dan di pakai untuk
mengirimkan steam pada stasiun perebusan, klarifikasi dan kernel dengan
tekanan steam maksimum 3barg.
d. Steam Separator
Berfungsi untuk memisahkan steam dengan air yang terikut.

9. Stasiun WTP(Water Treathmen Plant)


Stasiun WTP adalah tempat pengolahan air dengan metode retensi untuk
menjernihkan air dengan clarifier. Untuk lokasi dari WTP dapat dilihat pada gambar 2.11 :

Gambar 2.11 Stasiun Water Treatment Plant (WTP)


Kualitas produksi air harus terjaga parameter Ph ± 7, dan turbidity <. Adapun
bagian dari stasiun WTP, yaitu:

15
a. Clarifier Tank
Berfungsi untuk mengendapkan padatan yang terikut pada air menjadi flok
(gumpalan kotoran).
b. Sand Filter
Berfungsi untuk menyaring kotoran yang masih terikut pada air treathed.

10. Stasiun Storage Tank


Tempat penyimpanan CPO dan PKO.

11. Stasiun Despatch Oil


Tempat pengisian oil dari storage tank ke truk pengangkut.

16

Anda mungkin juga menyukai