1. Pengertian Berladang Budaya Melayu Riau Apa itu berladang ?
Berladang adalah kegiatan yang biasa dilakukan
masyarakat melayu. Ladang sendiri adalah lokasi untuk menanam tanaman musim. Sehingga berladang adalah sebuah kegiatan bercocok tanam di sebuah lahan untuk menanam tanaman musiman 2. Tahapan Berladang ( Belum urut ) Batobo Kegiatan gotong royong dalam membuka ladang yang dilakukan secara bersama oleh laki laki dan perempuan NGAWAH Ngawah adalah cara pertama kali dilakukan dalam artian mengaku bulan mulai menebas ladang pertanian, misalnya pada hari-hari yang baikdalam bilangan bulan masehi Ngawah ini bertujuan untuk melihat lahan dan waktu yang cocok untuk dibuat ladang, kita mau pergi ngawah ini harus membawa sirih sekapur. Ini bertujuan untuk meminta izin kepada roh halus yang tinggal di tempat dimana kita mau membuat ladang supaya di tidak menganggu kita nantinya, dan selain itu kita juga harus mendengarkan kata-kata rasi, seperti bunyi burung dan rusa yang dianggap kata rasi. NEBANG
Nebang ini bertujuan untuk menebang
kayu-kayu yang besar. Nebang ini dilakukan biasanya setelah tiga hari atau seminggu setelah penebasan selesai dilakukan. Memangku Bulan Apa bila padi sudah mulai menguning atau masak maka kita boleh mengaku bulan. Menganku bulan adalah mematah atau memetik rumpun padi yang terbaik buahnya dari yang lain. Ini kita menyiapkan : 1( Sirih Sekapur, 2) Nasi Kuning,3) Panggang Ayam. Dan juga disiapkan tali untuk mengikat rumpunpadi tersebut, dan kemudian dibacakan Doa Rasul yaitu memohon pada tuhan semoga hasil tersebut melimpah ruah, kemudian dipilih sebanyak tujuh tangkai dan dibungkus dengan kain untuk dibawa pulang dan nasi kuning, panggang ayam itu boleh di makan bersama keluarga dan sebagian diberikan bagi orang memanen padi tersebut. Melao Setelah lebih kurang satu bulan umur padi, kita sudah boleh untuk memulai perumputan yang ada disekeliling tanaman padi tersebut, agar padi tumbuh denga subur. Setelah umur padi satu setengah bulan itu barulah juga dilaksankannya merumput dicelah-celah dan disekitar pohon padi tersebut dengan memakan waktu skurang- kurangnya dua sampai tiga minggu agar padi tumbuhnya semakin baik. Setelah itu menyesek, menyesek adalah merumput untuk yang ketiga kalinya supaya buah padi jernih, tidak banyak gabah yang kosong dan inipun tergantung pada iklim. Apabila padi sedang murai datang musaim kemarau maka padi itu kurang baik buahnya. Dan jika musim ada hujan ada panas padi akan baik hasilnya. Merambas Menebas semak sekali pancung pada bagian atasnya (tidak dari pangkal semak) Merintis Kegiatan membuka atau membuat jalan dari pinggir kampung ke lahan atau membuat batas kasar ladang yang hendak digarap. Langko Bangunan kayu yang digunakan untuk mengeringkan kelapa untuk dijadikan kopra Meret Padi Setelah pengetaman padi selesai, barulah rombongan membawa padi pulang kerumah tuan ladang, dan serta membawa alat-alat seperti engge,kebudang atau rampun yang atasnya disambung dengan tikar. Padi yang sudah di panen tadi dikumpulkan dan siap untuk di irit dengan beramai-ramai sehingga tanggal dari tangkainya, kemudian padi tersebut diayak oleh kaum wanitanya. Meret padi sendiri biasa dilakukan secara bersama sama. Morok Upacara yang dilakukan setelah selesai memumpun atau membakar ulang barulah kita menaburkan benih atau menugalnya. Sebelum melaksankan acara menugal di buat adat pemorokan terlebih dahulu adapun paraga adatnya adalah : • Benih Padi • Sirih Sekapur • Nasi Kuning • Panggang Ayam Dengan cara membuat patok segi empat dengan ukuran 1x 1 meter dengan dibuat patok-patok kecil dari akyu setelah itu lobang dengan ukuran yang sama 10 Cm kemudian setiap patok ditugalkan, kemudian dibuatlah api unggun yang di taburi gula sehingga harum keciumannya dan kemudian dibacakan doa rasul untuk meminta kepada tuhan semoga padi tumbuh dengan baik, hidup subur dan mendapat hasil yang banyak kemudian barulah meneruskan penugalan. Menutuh Cabang maupun ranting yang tumbang bersama pohon, dipotong – potong. Kemudian dikumpulkan di tengah lahan. Melandan g Pekerjaan membersihkan daun, memotong dahan dan ranting, maupun sisa sisa kayu yang berserakan di tepi lahan yag dekat dengan hutan sekeliling lahan untuk dikumpulkan ke tengah ladang Menebang Pohon – pohon kecil ditebang secara gantung tidak mesti harus tumbang, sebab akan ditumbangkan oleh pohon pohon besar yang ditebang kemudian. Memarit Membatasi lahan ladang dengan yang bukan lahan ladang atau menebas bagian batas ini agak bersih sekitar hasta Membakar Membakar hasil penebangan. Harus memerhatikan arah angin. Misalnya kalau angin dari barat, maka pembakaran dilakukan mulai dari barat lahan ladang juga, sehingga membawa ke timur. Menugal (membajak) Kegiatan menanam benih tanaman secara bersama-sama. Kalau menugal dilakukan laki laki dan menanam dilakukan perempuan Memerun Mengumpulkan dahan serta batang kayu yang masih tersisa setelah pembakaran di tempat tertentu untuk dibakar kembali. Batang besar biasanya dijadikan galang pembatas antara jenis-jenis padi yang ditanam. Membersihkan atau meratakan tanah Sisa pembakaran dalam memerun didatarkan dan abunya disebar ke beberapa bagian ladang sebagai pupuk. Tanag yang tinggi didatarkan dan dibersihkan agar mempermudah dalam menunggal dan menanam benih. TERIMA KASIH SENSEI LUV YOU BANYAK BANYAK