Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Prambanan siapa yang tak kenal dengan candi milik bangsa
Indonesia ini. Candi yang memiliki latar belakang sejarah. Candi Prambanan
adalah candi termewah dengan arsitektur yang sangat indah, setiap banguanan
candi itu memiliki unsur geometri yang berbeda. Candi Prambanan terletak
persis di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa
Tengah. Letaknya kurang lebih 17 km ke arah timur dari Kota Yogyakarta.
Candi Prambanan masuk kedalam dua wilayah, yakni Kecamatan Prambanan
Kabupaten Sleman Privinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kompleks Candi
Prambanan berdiri 200 meter sebelah utara jalan Yogyakarta. Sedangkan
untuk pintu masuk taman wisata Candi Prambanan dari arah sebelah timur.
Dalam program karya wisata SMA Negeri 1 Kawali kami
mengunjungi beberapa tempat wisata salah satunya adalah Candi Prambanan
dan disanalah kami melakukan observasi lapangan.

1.2 Identifikasi Masalah


Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis mengidentifikasi hal apa
yang akan diteliti dan dianalisis lebih lanjut. Adapun hal yang dimaksud
adalah “ Unsur Geometri Pada Candi Prambanan”.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Apa itu unsur geometri ?
2. Bagaimana unsur geometri pada candi Prambanan?
1.4 Tujuan Penulisan
Pada dasarnya manusia dalam segala kegiatan hidupnya masing-masing
mempunyai tujuan yang hendak dicapai, sebab tujuan tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menentukan langkah-langkah yang harus

1
diupayakan, sehingga kegiatan tersebut menjadi efektif dan efisien. Adapun
tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi tugas sekolah
b. Mendapatkan manfaat akademik dari penelitian tersebut untuk menunjang
dunia pendidikan
c. Mengetahui komposisi dan unsur geometri pada Candi Prambanan
d. Mengetahui keistimewaan dari Candi Prambanan

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menambah wawasan tentang unsur geometri Candi Prambanan.
b. Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

1.6 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Tempat Penelitian
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.4 Sumber Data
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

2
BAB. II
LANDASAN TEORI

Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan kegiatan


mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur
yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses
tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai dengan kaedah yang
berlaku.

Menurut Singarimbun (1991,p.3), dalam lilikmaryanto wordpres.com


mengatakan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Sedangkan
menurut Suhermin dalam blognya suhermin.blogspot.com survei adalah aktivitas
untuk mengestimasi sesuatu (seperti jumlah orang, presepsi atau pesan-pesan
tertentu). Dari berbagai devinisi tentang survei tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa survei adalah aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan untuk
mendapat suatu kepastian informasi.

Yang dimaksud dengan studi kepustakaan ialah segala usaha yang


dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik
atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi ituh dapat dieproleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, kerangka-kerangka ilmiah, tesis dan
desertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia
dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Studi
kepustakaan dilakukan baik sebelum maupun selama penelitian, studi kepustakaan
yang dilakukan sebelum penelitian bertujuan untuk :

a. Menemukan suatu masalah untuk diteliti, dalam arti bukti-bukti atau


pernyataan bahwa masalah yang akan diteiti belum terjawab atau terpecahkan
secara memuaskan.

b. Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.

c. Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan


dokumen dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

3
sumber sumber informasi khusus dari karangan/tulisan, wasiat, buku undang-
undang dan sebagainya.

Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung


menggunakan standar system global tranmision control protocol / Internet
protocol suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket ( packet switching
communication protocol ) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Sumber data langsung / data primer adalah data yang dikumpulkan


langsung oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum
pernah dikumpulkan sebelumnya baik dengan cara tertentu atau periode waktu
tertentu.

Sumber data tidak langsung adalah datra yang dikumpulkan oleh orang
lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari peneliti lain yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS atau yang lainnya.

Candi adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada sebauah
bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari
peradaban Hindu-Budha.

Geometri adalah sebagian dari matematika yang mengambil persoalan


mengenai ukuran bentuk dan kedudukan serta sifat ruang. Salah sau teori awal
geometri dikatakan oleh plato dalam dialog timeus (360 SM) bahwa alam semesta
terdiri dari 4 elemen ; tanah, air, udara dan api hal tersebut diamksudkan untuk
menggambarkan kondisi matrial zat padat, cair, gas dan plasma.

Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume.
Jenis bangun ruang antara lain kubus, balok, tabung, kerucut,prisma,limas, bola.

Linmas segi empat sesuai dengan namanya , alas dari bangun ini berbentu
persegi atau segi empat dan memiliki empat sisi bentuk segi tiga sebagi sisi
tegaknya.

Tasselation adalah suatu proses pembuatan suatu bidang dalm 2 dimensi


dengan menggunakan bentuk bentuk geometris yang berulang yang disusun secara
teratur tanpa tumpang tindih dan kesenjangan.

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi


Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini
4
dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai
dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa
pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah
Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di
garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga
meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

5
BAB. III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei,
yaitu analisis yang mengembangkan fakta-fakta empiris ke dalam suatu
abstraksi melalui sumber-sumber data sampel dari populasi. Jenis
penelitian survey yang digunakan adalah penelitian deskriptif (descriptive
research). Alasan utama dari pemilihan jenis penelitian ini adalah bahwa
permasalahan yang diteliti merupakan suatu fenomena yang terjadi
sebagaimana adanya berdasarkan kepada fakta-fakta yang tampak di lapangan.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan fakta-fakta tentang Candi Prambanan.

3.2 Tempat Penelitian


Kompleks candi ini terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman dan
Kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut
Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan
Semarang, persis di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.

Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah Administrasi


Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi
Prambanan terletak di wilayah Adminstrasi Desa Tlogo, Prambanan,
Klaten.Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu
terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur
Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ke
tinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-
candi yang lebih kecil.

Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan


menjadi daya Tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Menurut prasasti
Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai

6
Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu,
pada masa kerajaan Medang Mataram.

3.3 Metoda Pengumpulan Data


Metoda penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala
alam, masyarakat atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang
bersangkutan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995:653).
Untuk mengumpulkan sejumlah data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :
a. Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan masalah
atau mengadakan penyelidikan langsung ketempat yang dijadikan objek
penelitian. Dengan teknik ini, penulis mengunjungi langsung kelapangan yaitu
Candi Prambanan, untuk melihat langsung kenyataan yang ada.
b. Studi Kepustakaan atau Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi
yang tertulis di lapangan. Sedangkan studi kepustakaan di gunakan untuk
mendapatkan referensi-referensi tertentu yang terkait dengan masalah dalam
penelitian yang akan dijadikan sebagai landasan berfikir.
c. Melalui Internet
Yaitu mengumpulkan data dengan mencari di internet.

3.4 Sumber Data


Sumber data yang diperoleh penulis berasal dari sumber langsung dan
sumber tidak langsung. Sumber langsung yaitu penulis meneleti langsung di
objek penelitian yaitu kompleks Candi Prambanan. Sumber tidak langsungnya
yaitu informasi-informasi yang diperoleh dari internet ataupun sumber relevan
lainnya yang berkaitan dengan hal yang diteliti.

7
BAB. IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Denah asli candi prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri dari halaman
luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah),
dan Njeron (pelataran dalam). Pelataran luar merupakan areal terbuka yang
mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 M².
pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan,
pelataran luar saat ini hanya pelataran kosong.
Ditengah pelatran luar terdapat pelataran kedua yaitu pelataran tengah yang
berbentuk persegi panjang seluas 222 M² . pelataran tengah dahulu dikelilingi
pagar batu yang sampai saat ini sudah runtuh. Peratran ini terdiri dari 4 teras
berundak makin kedalam makin tinggi, di teras pertama yaitu teras terbawah
terdapat 86 candi kecil yang berderet berkeliling terbagi dalam empat baris oleh
jalan penghubung antar pintu pelataran, diteras kedua terdapat 60 candi, diteras
kedua terdapat 52 candi dan diteras ke empat diteras teratas terdapat 44 candi,
seluruh candi dipelatran ini memiliki bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas
denah 6 M² dan tinggi 14 M hamper semua candi di pelataran tengah ini hancur
hanya tersisa reruntuhannya saja.
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang
dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat
seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran
tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya
terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan
yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat
sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4
m.
Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara
selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi
yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa,
dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi
yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana =
kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang

8
merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.
Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang
berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian, keenam
candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa,
Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu berdenah dasar
bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara dan selatan lorong
masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut
Candi Apit.
Pada saat ditemukan, Candi Syiwa berada dalam kondisi rusak berat.
Pemugarannya memakan waktu yang cukup lama, yaitu dimulai pada tahun 1918
dan baru selesai pada tahun 1953. Dinamakan Candi Syiwa karena di dalam candi
ini terdapat Arca Syiwa. Candi Syiwa dikenal juga dengan nama Candi Rara
Jonggrang, karena dalam salah satu ruangannya terdapat Arca Durga
Mahisasuramardani, yang sering disebut sebagai Arca Rara Jonggrang. Tubuh
candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2,5 m. Candi Syiwa, yang terletak di
tengah barisan barat, merupakan candi terbesar.enah dasarnya berbentuk bujur
sangkar Seluas 34 M² dengan tinggi 47 m
Sepanjang dinding kaki candi dihiasi dengan pahatan dua macam hiasan yang
letaknya berselang-seling. Yang pertama adalah gambar seekor singa yang berdiri
di antara dua pohon kalpataru. Hiasan ini terdapat di semua sisi kaki Candi Syiwa
dan kelima candi besar lainnya.

4.1 Unsur Geometri Pada Candi Prambanan


 Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume.
Jenis bangun ruang antara lain kubus, balok, tabung, kerucut,prisma,limas, bola.
Kita seringkali harus menghitung keliling dan luas bangun datar serta volume
bangun ruang. Bentuk Candi Prambanan kalau kita amati, menyerupai bangun
ruang limas.
Jika di amati dengan seksama bentuknya menyerupai Limas.

9
Sumber:Dok.Kemdikbud
Gambar 1.1. Bangun Ruang Limas
Tampak Candi Prambanan dari kejauhan akan menyerupai bangun ruang limas
segi empat.

Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM)


Gambar 1.2. Candi Prambanan Dari Kejauhan

 Simetris dan Tesselasi (Tesselation)


Simetri merupakan sebuah karakteristik dari bidang geometri, persamaan
dan objek lainnya. Kita dapat katakan bahwa objek yang simetri akan mematuhi
operasi simetri, ketika diperlakukan ke objek tidak akan muncul perubahan.
Tesselasi adalah suatu konsep matematika yang digunakan oleh guru-guru
misalnya untuk pelajaran seni dan matematika. Ketika tesselasi digunakan oleh
beberapa seniman dan tukang batu, tesselasi berfokus pada bagian artistik,
misalnya hiasan wall paper, gambar mosaik, desain pengubinan lantai, dinding
rumah ataupun pola corak pada kain. Sedangkan jika digunakan dalam
pembelajaran matematika, tesselasi dapat digunakan untuk membantu anak
mempelajari konsep-konsep matematika secara lebih dalam misalnya segi banyak

10
(polygon), segi banyak beraturan (regular polygon), segi banyak tak beraturan
(non-regular/irregular polygon), kongruensi, sudut dalam, jumlah sudut dalam dari
segi banyak yang saling bertemu pada titik sudut (vertex) tesselasi, translasi,
refleksi, dan rotasi.
Pada pemasangan batu-batuan di dinding candi dan pemasangan ubin pada
lantai candi menggunakan ilmu tesselasi. Sehingga relief pada dinding candi,
benar-benar terpasang simetris.

Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM) Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM)
Gambar 1.3. Pengubinan lantai candi Gambar 1.4 Pemasangan batu dinding
candi

 Tangga Meter
Tangga Meter, siapa yang tak kenal ini pada waktu kita belajar matematika
dengan materi pengukuran. Hasil pengamatan bangunan yang ada di Candi
Prambanan menyerupai tanggan meter pada matematika, dapat dilihat pada
gambar berikut :

Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM) Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM)
Gambar 1.5. Tangga pada candi Gambar 1.6. Tangga meter pada matematika

11
 Pola Bilangan, Barisan Bilangan, Deret Bilangan dan Segitiga Pascal
Dalam matematik, segi tiga Pascal adalah suatu aturan geometri pada pekali
binomial dalam sebuah segitiga dinamakan Sempenablaise Pascal dalam
kebanyakan dunia barat, walaupun ahli matematik lain telah mengkajinya berabad-
abad sebelum dia di India, Parsi, China, dan Italia.
Barisan segi tiga pascal secara kebiasaannya dihitung bermula dengan
barisan kosong, dan nomor-nomor dalam barisan ganjil biasanya diatur supaya
berkait dengan nomor-nomor dalam barisan genap. Pembinaan mudah pada segi
tiga dilakukan dengan cara berikut. Di barisan sifar, hanya tulis nomor 1.
Kemudian, untuk membina unsur-unsur barisan berikutnya, tambahkan nomor di
atas dan di kiri dengan nomor secara terus di atas dan di kanan untuk mencari nilai
baru. Jikalau nomor di kanan atau kiri tidak wujud, gantikan suatu kosong pada
tempatnya. Contohnya, nomor pertama di barisan pertama adalah 0 + 1 = 1, di
mana nombor 1 dan 3 dalam barisan ketiga ditambahkan untuk menghasilkan
nombor 4 dalam barisan keempat.

Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM) Sumber: (Foto Dok.Pribadi One SM)
Gambar 1.7. Candi Prambanan Gambar 1.8. Pola bilangan matematika

12
BAB. V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Bangunan candi prambanan menurut unsur geometri mencakup :
a. Bangun ruang linmas segi empat.
b. Simetris dan Tesselasi ( Tesselation).
c. Tangga meter pada matematika.
d. Pola bilangan, barisan bilangan, deret bilangan dan segitiga pascal
2. Candi prambanan memiliki keistimewaan dan pesona keindahan yang
bukan saja dari bentuk bangunan dan tata ruang, namun juga dari sisi
filosopi,unsur geometri dan sejarahnya.

B. Saran
Dengan terselesainya karya tulis ini, penyusun menyampaikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Untuk kelancaran pelaksanaan penelitian, perlu ditingkatkannya
pembekalan materi penelitian bagi siswa yang akan melaksanakan
observasi lapangan.
2. Dalam pelaksanaan penelitian di lokasi perlu bimbingan lebih dari guru
pendamping, sehingga data yang dibutuhkan dapat terakomodir, dengan
harapan hasil akhir dari penelitian dapat tercapai.
3. Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar candi Prambanan
yang merupakan peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya ini
mampu memaksimalkan potensi karena selain merupakan sumber
penghasilan untuk masyarakat sekitar Prambanan juga asset parawisata
nasional Indonesia penambah devisa negara selain non-migas.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/iwansumantris3/di-obyek-wisata-candi-prambanan
http://hp.myway.com/filmfanatic/ttab02/index.html?coId=1a9635742192415d8861
aebfea1baad4&subId=692403&ln=id&n=78488b74&ptb=83DBD07D-
0E40-42D7-9382-
0299AE61386C&st&p2=^Z1^xdm965^TTAB02^id&si=692403
https://www.google.com/search?q=candi+prambanan+wikipedia&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab
http://lilikmaryanto.wordpres.com

14
Lampiran lampiran

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai