Anda di halaman 1dari 4

Poem

Definition of Poem
Poem or rhyme is an English literary work in the form of writing written in beautiful
language. Usually, poems also have rhymes that are similar to or the same as one another. A
common mistake that often occurs is, people like to think that poem is a poem. In terms of
form, they are similar, but in fact poetry and rhyme are clearly different. A poem is written
intertwined with each word and the form of presentation is orderly and bound while poetry
is usually written in figurative language and has an aesthetic in its delivery.

Pengertian dari Puisi


Poem atau sajak merupakan karya sastra Bahasa Inggris berbentuk tulisan yang ditulis
dengan menggunakan bahasa yang indah. Biasanya, poem juga memiliki rima yang mirip
atau sama dengan satu dan yang lainnya. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah,
orang suka menganggap bahwa poem adalah sebuah puisi. Dari segi bentuk memang mirip,
tapi nyatanya puisi dan sajak jelas berbeda. Sebuah poem ditulis saling terpaut setiap
katanya dan bentuk penyajian pun teratur dan terikat sedangkan puisi biasanya ditulis
dengan bahasa kiasan dan memiliki estetika dalam penyampiannya.

Generic Structure
a. Stenza or usually called stanzas, stenza is a collection of lines that form a series
separated by 1 or more spaces. Stenza has no control over how many rows it
contains.
b. Line or line is a collection of words that stand in one line in contrast to a sentence, a
sentence is a group of words that begins with a capital letter and ends with a comma.

In the normal form of poetry there are several terms about the collection of lines that make
up the stanza:

1. Touplet : 2 lines in 1 stanza


2. Triplet: 3 lines in 1 stanza
3. Quartain: 4 lines in 1 stanza
4. Pertains : 5 lines in 1 stanza
5. Extet : 6 lines in 1 stanza
6. Sannet : 14 lines in 1 stanza

If the line in 1 stanza is more or less than that contained in these forms, then it is still true.
Basically literature does not have formal rules like grammar.

c. Rhymes/rhythm
Chant that is in a poem that is seen from how the end of the sentence is pronounced.

Order:

1-A

2-B

3-C

4-D

Struktur
a. Stenza atau biasanya disebut dengan bait, stenza adalah kumpulan barisan yang
membentuk 1 rangkaian yang dipisahkan oleh spasi 1 atau lebih. Stenza tidak
memiliki atauran seberapa banyak baris yang ada didalamnya.
b. Line atau baris adalah sekumpulan kata yang berdiri dalam satu baris bedanya
dengan kalimat, kalimat adalah sekumpulan kata yang diawali dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan koma.

Dalam bentuk poem yang normal terdapat beberapa istilah tentang kumpulan line yang
membentuk bait :

1. Touplet : 2 baris yang berada 1 bait


2. Triplet : 3 baris yang berada 1 bait
3. Quartain : 4 baris yang berada 1 bait
4. Pertain : 5 baris yang berada 1 bait
5. Extet : 6 baris yang berada 1 bait
6. Sannet : 14 baris yang berada 1 bait

Jika baris dalam 1 bait lebih atau kurang dari yang terdapat pada bentuk-bentuk ini, maka
tetap benar. Pada dasarnya literature tidak memiliki aturan yang formal seperti halnya
grammar.

c. Rhymes/irama

Lantunan yang berada pada sebuah puisi yang dilihat dari bagaimana bagian akhir kalimat
tersebut diucapkan.

Urutan:

1-A

2-B

3-C

4-D
Language Features
1. Metaphor is a figure of speech in which a word or phrase is applied to an object or
action to which it is not literally applicable.
2. Simile is a figure of speech involving the comparison of one thing with another thing
of a different kind, used to make a description more emphatic or vivid (e.g. as brave
as a lion).
3. Personification is the attribution of a personal nature or human characteristics to
something non-human, or the representation of an abstract quality in human form.
4. Alliteration is the occurrence of the same letter or sound at the beginning of adjacent
or closely connected words.
5. Assonance is the resemblance of sound between syllables of nearby words, arising
particularly from the rhyming of two or more stressed vowels, but not consonants
(e.g. sonnet, porridge), but also from the use of identical consonants with different
vowels (e.g. killed, cold, culled).
6. Onomatopoeia is the formation of a word from a sound associated with what is
named (e.g. cuckoo, sizzle).
7. Rhyme is a correspondence of sound between words or the endings of words,
especially when these are used at the ends of lines of poetry.
8. Rhythm is a strong, regular repeated pattern of movement or sound.

Ciri Kebahasaan
1. Metafora adalah kiasan di mana kata atau frasa diterapkan pada suatu objek atau
tindakan yang secara harfiah tidak berlaku.
2. Simile adalah majas yang melibatkan perbandingan satu hal dengan hal lain yang
berbeda jenis, digunakan untuk membuat deskripsi lebih tegas atau hidup (misalnya
berani seperti singa).
3. Personifikasi adalah atribusi dari sifat pribadi atau karakteristik manusia untuk
sesuatu yang bukan manusia, atau representasi dari kualitas abstrak dalam bentuk
manusia.
4. Aliterasi adalah kemunculan huruf atau bunyi yang sama pada awal kata yang
berdekatan atau berhubungan erat
5. Asonansi adalah kemiripan bunyi antara suku kata dari kata-kata yang berdekatan,
yang timbul terutama dari berirama dua atau lebih vokal yang ditekankan, tetapi
bukan konsonan (misalnya soneta, bubur), tetapi juga dari penggunaan konsonan
identik dengan vokal yang berbeda (mis. , dingin, disingkirkan).
6. Onomatopoeia adalah pembentukan kata dari suara yang terkait dengan apa yang
dinamai (misalnya cuckoo, mendesis).
7. Rima adalah korespondensi bunyi antara kata atau akhir kata, terutama bila
digunakan di akhir baris puisi.
8. Irama adalah pola gerakan atau suara berulang yang kuat dan teratur.

Example:

Bench on the terrace of my house


When the twilight melts and turns gray

When the sun is then very tired and doesn’t want to sit and talk anymore

The lateness of the night then no longer gives ultimatums and fears

Until the window is closed, it doesn’t let me enter

The chair on the terrace is then very comfortable when you are next to it

The pain became so heavy that when the sun came it still wanted him to sit up

I have moved

Trying to dry the wound and trying to knit again

No you and the sun

I’m still lingering there

Screaming in longing for the souls that have gone

The poem “Bench on the terrace of my house” has a sad theme. From this poem describes a person who is feeling
sad while looking at the sun and he tells about the longing he is experiencing.

Bangku Di Teras Rumahku

Di kala senja melebur dan mengelabu

Di kala matahari kemudian sangat lelah dan tak mau lagi duduk berbincang

Kelebatan malam kemudian tidak lagi memberikan ultimatum dan ketakutan

Hingga jendela pun menjadi tertutup tak membuatku turut masuk

Kursi yang ada di teras kemudian teramat nyaman jika kau disebelahnya

Rasa sakit menjadi teramat berat hingga saat matahari tiba masih ingin ia terduduk

Aku telah beranjak

Mencoba mengeringkan luka serta berusaha merajut kembali

Tidak ada kamu dan matahari

Aku masih berlama di sana

Berteriak di dalam kerinduan kepada jiwa-jiwa yang telah pergi....

Puisi “Bangku Di Teras Rumahku” memiliki tema kesedihan. Dari puisi ini menggambarkan
seseorang yang sedang merasa sedih sambil menatap matahari dan ia bercerita tentang
kerinduan yang sedang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai