Anda di halaman 1dari 20

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Makalah

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro yang diampu oleh
Ibu Siti Parhah, S.Pd., M.SE.

oleh:
Siska Noviyanti (NIM 1806216)
Firly Aslam Thufail (NIM 1807706)
Firda Zannuba Arifah (NIM 1807754)
Kevin Mahesa Nurmuchlisin (NIM 1807804)
Robithoh Mulyati (NIM 1807864)
Martinus Hari Prasetyo (NIM 1807920)
Nurul Afifah (NIM 1807998)
Salsabila Syiar Fisabilillah (NIM 1808509)

Kelompok 6

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya makalah dengan judul “Pertumbuhan dan Pembangunan
Ekonomi” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun
maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu nilai
mata kuliah Ekonomi Makro yang diampu oleh Ibu Siti Parhah, S.Pd., M.SE.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terima kasih atas
dukungan dan do’a restu yang diberikan sehingga membantu penyusun
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penyusun. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaannya makalah ini.
Demikian kata pengantar ini penyusun buat. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri penyusun pribadi dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, April 2019

Kelompok 6

1
Contents
PRAKATA...............................................................................................................1
BAB 1......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Batasan Masalah........................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.4 Tujuan............................................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................4
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................4
2.1 Konsep Mengenai Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi......4
2.1.2 Pembangunan Ekonomi..........................................................................5
2.1.3 Tujuan pembangunan ekonomi...............................................................5
2.1.4 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi............6
2.1.5 Pendapatan Per Kapita............................................................................6
2.2 Perbandingan Kemakmuran Berbagai Negara...............................................7
2.2.1 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi..............................8
2.3 Teori-teori pertumbuhan ekonomi.................................................................8
2.3.1 Teori pertumbuhan klasik.......................................................................9
2.3.2 Teori Schumpeter..................................................................................11
2.3.3 Teori Harrod-Domar.............................................................................12
2.3.4 Teori Neo-klasik...................................................................................13
2.4 Masalah Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang..........................14
2.4.1 Delapan Karateristik Masalah Pembangunan Ekonomi di negara
berkembang....................................................................................................14
2.5 Kebijakan Mempercepat Pembangunan.......................................................15
BAB 3....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Simpulan..................................................................................................16
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................17

2
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi dapat diarktikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mangalami pertumbuhan apabila
jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun
tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi hanya
membahas tentang peningkatan output agrerat khususnya output agrerat per
kapita.

Pembangunan ekonomi suatu negara tidak akan terjadi bila tidak ditunjang
pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya cara
untuk mewujudkan pembangunan ekonomi. Aspek lain seperti pendidikan, moral,
etos kerja, politik, keamanan, dsb juga ikut berpengaruh dalam menentukan
keberhasilan pembangunan ekonomi.

1.2 Batasan Masalah


 Pengertian, tujuan, faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi.
 Kebijakan mempercepat pembangunan
 Teori-teori pertumbuhan ekonomi

1.3 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi?
2) Apa tujuan dari pembangunan ekonomi?
3) Apa saja elemen-elemen yang berkaitan dengan pembangunan
ekonomi?
4) Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi?

1.4 Tujuan
Dari pembuatan makalah ini, penulis berharap :
Mengetahui pengertian dan maksud dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi.

3
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Mengenai Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan sesuatu


ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi (economic
growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomoan yang menyebabkan barang dan
jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Masalah pertubuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi dapat diarktikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian
dikatakan mangalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-
faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Pertumbuhan
ekonomi hanya membahas tentang peningkatan output agrerat khususnya output agrerat per
kapita.

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi:

• Tingkat pertumbuhan PDB (Pendapatan Domestik Bruto)

Digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

• Tingkat pertumbuhan PNB (Pendapatan Nasional Bruto)

Digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi.

Kenaikan PDB dapat muncul melalui:

1. Kenaikan penawaran tenaga kerja


Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak.
Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan
kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh
kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun

4
menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya
manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukan setiap unit masukan tertentu memproduksi
lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala
produksi.

2.1.2 Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk
suatu negara. Pembangunan ekonomi suatu negara tidak akan terjadi bila tidak ditunjang
pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya cara untuk
mewujudkan pembangunan ekonomi. Aspek lain seperti pendidikan, moral, etos kerja, politik,
keamanan, dsb juga ikut berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi.

2.1.3 Tujuan pembangunan ekonomi


1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup
2. Memperluas distribusi barang kebutuhan pokok
3. Memperluas kesempatan kerja
4. Memperbaiki kualitas pendidikan
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi

1. Pembangunan sebagai suatu proses


Bahawa pembangunan meupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat
atau bangsa.
2. Pembangunan sebagainsuatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang tersapat
dalam suatu negara utuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini
dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam
kesejahteraan masyarakat.
3. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapatbdinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meingkat tetapi bukan berarti bahwa
pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan terus menerus.

5
2.1.4 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi
Proses peningkatan Proses perubahan yang
pendapatan perkapita dalam didalamnya terdapat upaya
jangka waktu yang panjang perbaikan, termasuk
peningkatan pendapatan
melalui produk perkapita
Pembangunan ekonomi Pembangunan ekonomi
sifatnya kuantitatif sifatnya kualitatif
Pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi
bertujuan memperlancar bertujuan untuk
pembangunan ekonomi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan GNP tidak Peningkatan GNP disertai
disertai dengan dengan perkembangan
perkembangan IPTEK dan IPTEK dan adanya perubahan
struktur ekonomi struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi hanya Pembangunan ekonomi
memerhatikan kenaikan memerhatikan pemerataan
pendapatan bukan hasil-hasil pembangunan di
pemerataan masyarakat
Pertumbuhan ekonomi tidak Pembangunan ekonomi selalu
selalu disertai oleh disertai dengan pertumbuhan
pembangunan ekonomi ekonomi

2.1.5 Pendapatan Per Kapita


Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu
masa tertentu. Nialinya diperoleh dengan membagi PDB atau PNB suatu tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut.

Dalam menghitung pendapatan per kapita ada dua macam cara perhitungan, yaitu berdasarkan
harga berlaku dan harga tetap.

1. Perhitungan pendapatan perkapita menurut harga yang berlaku


Perhitunah ini penting untuk memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari
penduduk negara itu berbeoanja dan membe barang-barang dan jasa yang diperlukannya.
Pentung juga sebagai bahan perbandingan dalam menunjukan perbedaan tingkat
kemakmuran di suatu negara berbanding dengan negara-negara lain.
2. Perhitungan pendapatan perkapita menurut harga tetap
Dihitung untuk menunjukan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu negara. PDB
biasanya bertambah dari tahun ke tahun. Nialnya yang bertambhan itu pada umumnya

6
disebabkan faktor pertambahan produksi fiskal yang berlaku dan kenaikan harga-harga
barang dan jasa yang dihitung dapam pendapatan nasional.

Dengan demikian, kenaikan pendapatan nasional menurut harga yang berlaku tidak memberikan
gambaran yang sempurna tentang perkembangan kemakmuran yang sebenarnya karwna efek
kenaikan harga dalam menaikkan pendapatan perkapita belum diperhitungkan

2.2 Perbandingan Kemakmuran Berbagai Negara

Sebagai ukuran kasar untuk membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai berbagai
negara, dan pendapatan perkapita selalu digunakan. Pendapatan nasional tidak dapat digunakan
untuk menggambarkan tingkat kemakmuran karena berbagai negara mempunyai jumlah peduduk
yang berbeda. Dengan demikian walaupun pendapatan nasional negara A lebih besar dari negara
B keadaaninitidak dapat diartikan bahwa negara A tingkat kemakmurannya lebih tinggi dari
negara B. Dengan menggunakan data perkapita dalam membandingkan tingkat kemakmuran
diberbagai negara perlu disadari bahwa perbandingan tersebut mempunyai banyak kelemahan.
Oleh sebab itu perbandingan seperti itu harus dipandang sebagai gambaran kasar dari perbedaan
kemakmuran yang dicapai berbagai negara. Salah satu faktor yang menyebabkan ketidaktepatan
cara perbandingan itu adalah perbandingan biaya hidup atau costs of living diantara berbagai
negara. Pendapatan perkapita selalu digunakan untuk membandingkan tingkat kemakmuran yang
dicapai berbagai negara, terutama di antara negara maju dan berkembang.

Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu:


1) Perbandingan secara gobal di antara perbedaan kemakmuran penduduk dunia yang
digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan.
2) Perbandingan yang terperinci diantara beberapa negara terpilih di dunia ini.
3) Perbandingan pendapatan perkapita yang sudah disesuaikan dengan perbedaan biaya
hidup dengan menggunakan purchasing power parity.
Perbandingan Tingkat Kemakmuran Menurut Pendapatan Perkapita Beberapa Golongan Negara
Dalam menunjukkan pendapatan per kapita di berbagai negara, laporan bank dunia (world
development report) membedakan berbagai negara kepada empat kategori, yaitu: “low income
economies”, “lower midlle-income”, “upper midlle-incom” dan “high income countries”.

2.2.1 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu kestabilan politik,
kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga
kerja, tersedianya usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan
teknologi modern. Dibawah ini ada uraian yang menerangkan beberapa faktor yang telah lama

7
dipandang oleh ahli-ahli ekonomi sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan
ekonomi.

1. Tanah dan Kekayaan Alam lainnya


Kekayaan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca,
jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang diperoleh, jumlah dan jenis kekayaan barang
tambang yang terdapat.

Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian


suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Di
dalam setiap negara di mana pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan
untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama (pertanian dan
pertambangan) yaitu sektor di mana kekyaan terdapat.

Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan tersebut akan menarik pengusaha-


pengusaha dari negara yang lebih maju untuk mengusahakan kekayaan alam tersebut.

2. Jumlah dan Mutu dari Penduduk dan Tenaga Kerja


Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun
penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar
jumlah tenaga kerja, dan penambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah
produksi. Akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja, keterampilan pendudukak yang
selalu bertambah tinggi adalah hal yang menyebabkan produktivitas bertambah dan
menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat dari pada pertambahan tenaga kerja.

Apabila dalam perekonomian sudah berlaku keadaan di mana penambahan tenaga kerja
tidak dapat menaikkan produksi nasional yang tingkatnya adalah lebih cepat dari tingkat
pertambahan penduduk, pendapatan per kapita akan menurun. Dengan demikian penduduk
yang berlebihan akan menyebabkan kemakmuran masyarakat merosot.

3. Barang-barang Modal dan Tingkat Teknologi


Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefisienan pertumbuhah
ekonomi. Pada masa kini pertumbuhan ekonomi dunia telah mencapai tingkat yang tinggi,
yaitu jauh lebih modern daripada kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat yang masih
belum berkembang.

8
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas
dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada
akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi,


dan oleh karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat. Efek yang utama adalah :

i. Kemajuan ekonomi dapat mempertinggi keefisienan kegiatan produksi


sesuatu barang. Kemajuan seperti ini akan menurunkan biaya produksi dan
meningkatkan jumlah produksi
ii. Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang
belum pernah diproduksi sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah
barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.
iii. Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang
diproduksi tanpa meningkatkan harganya.

4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat


Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya
selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.

Didalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan di negara-negara


berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat
dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan.

Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai di mana pertumbuhan ekonomi dapat
dicapai. Di sebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan
yang besar kepada pertumbuhan ekonomi.

Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah
dengan memperluas fasilitas penididikan dan meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.

5. Faktor Budaya

Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan
tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis,
egois, boros, KKN, dan sebagainya.

9
6. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas.

2.3 Teori-teori pertumbuhan ekonomi


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidik yang sudah lama dibahan
oleh ahli-ahli. Atau perkembangan kegiatan yang menyebabkan adanya peningkatan jumlah
produksi barang dan jasa di suatu negara. Para ahli ekonomi sudah sejak lama berusaha untuk
memahami konsep pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam suatu masyarakat di suatu negara
ini. Dari pemikiran mereka, dihasilkanlah aneka teori pertumbuhan ekonomi yang bisa kita
pelajari. Teori pertumbuhan ekonomi ini dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok:

2.3.1 Teori pertumbuhan klasik


Teori pertumbuhan ekonomi aliran klasik ini sudah dikembangkan sejak abad ke-17.
Ada dua tokoh yang paling berpengaruh terhadap pemikiran teori klasik ini, yakni Adam
Smith dan David Ricardo.
a. Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut Adam Smith
Adam Smith adalah tokoh klasik yang banyak membahas mengenai teori -toeri
ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi. Di dalam buknya yang berjudul An
Inquiry into the Nature and Causes Weaklth of Nation (1776), Adam Smith
menguraikan pendapatnya tentang bagaimana menganalisis pertumbuhan ekonomi
melalui dua faktor, yakni faktor output total dan faktor pertumbuhan penduduk.

Perhitungan output total dilakukan dengan tiga variabel, meliputi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan persediaan capital atau modal. Sedangkan untuk
faktor kedua, yakni pertumbuhan penduduk, digunakan untuk menentukan luas pasar
dan laju pertumbuhan ekonomi.

10
b. Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut David Ricardo
Pemikiran David Ricardo dalam hal pertumbuhan ekonomi yang paling dikenal
adalah tentang the law of diminishing return. Pemikirannya ini tentang bagaimana
pertumbuhan penduduk atau tenaga kerja yang mampu mempengaruhi penurunan
produk marginal karena terbatasnya jumlah tanah.

Menurutnya, peningkatan produktivitas tenaga kerja sangat membutuhkan


kemajuan tekonologi dan akumulasi modal yang cukup. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi dapat dicapai.

Jadi, menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-
barang modal, tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.
Berdasarkan kepada teori pertumbuhan klasik yang baru diterangkan, dikemukakan suatu
teori yang menjelaskan perkaitan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk.
Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum.

Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi


daripada pendapatan perkapita. Maka pertambahan penduduk akan menaikkan
pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk sudah semakin banyak, hukum hasil
tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi
marjinal akan mulai mengalami penurunan. Karena adanya pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.

Secara grafik teori penduduk optimum dapat ditunjukan seperti

11
Kurva Ypk menunjukan tingkat pendapatan per kapita pada berbagai jumlah
penduduk, dan M adalah puncak kurva tersebut. Maka penduduk optimal adalah jumlah
penduduk sebanyak N0, dan pendapatan per kapita yang paling maksimum adalah Y0.

Belakangan ini di negara-negara maju seperti negara Barat pertumbuhan ekonomi


tidak seperti yang diramalkan oleh pertumbuhan klasik yang disebabkan oleh
perkembangan teknologi. Efek dari pertumbuhan tersebut kurva Ypk akan terus-menurus
bergerak ke atas. Perubahan seperti ini akan menyebabkan :

a. Penduduk optimum akan bergeser dari N0 ke kanan (N1)

b. Penduduk optimum N1 pendapatan perkapita lebih tinggi dari Y0.

2.3.2 Teori Schumpeter


Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang
menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para
innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya
bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi
tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat. Unsur utama
pembangunan terletak pada usaha melakukan kombinasi yang baru, yang ada dalam
keadaan mantap.

12
Menurut schumpter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai inovasi :
a. Pengenalan barang baru

b. Pengenalan metode produksi baru


c. Pembukaan pasar baru
d. Penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur
e. Pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli.

Di dalam mengemukakan teori pertumbuhannya Schumpeter memulai analisisnya


dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaaan tidak berkembang.
Tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku,
segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan
inovasi yang menguntungkan.

Menurut Schumpeter, makin tinggi tingkat kemajuan perekonomian, maka makin


terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. Dengan demikian, pertumbuhan
ekonomi akan menjadi bertambah lambat dan pada akhirnya akan terjadi keadaan yang
tidak berkembang (stationary state). Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik,
dalam pandangan Schumpeter keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat
pertumbuhan yang tinggi.

2.3.3 Teori Harrod-Domar


Teori ini dikembangkan oleh Sir Roy F. Harrod dan Evsey Domar. Teori ini
merupakan perkembangan dari teori Keynes. Dengan dasar pemikiran bahwa analisis
yang dilakukan oleh Key nes dianggap kurang engkap karena tidak membicarakan
masalah-masalah ekonomi jangka panjang, Harrod-Domar mencoba untuk menganalisis
syarat-syarat yang diperlukan agar perekonomian dapat tumbuh dan berkembang dalam
jangka panjang dengan mantap (steady growth).
Ada beberapaasumsi yang digunakan. Asumsi-asumsi tersebut antara lain:
a. Perekonomian dalam keadaan seluruh barang modal dan tenaga kerja telah
seluruhnya digunakan (full employment).
b. Perekonomian hanya terdiri dari dua sector yaitu household dan firm. Tidak ada
government dan trade with rest of the world.

13
c. Besarnya Private Saving proporsional dengan National Income.
d. Marginal Propensity to save (MPS), Capital-output ratio (COR)dan incremental
capital-output ratio (ICOR) dianggap konstan/tetap.

Dalam analisinya Harrod-Domar menunjukan bahwa, walaupun pada suatu tahun


tertentu (misal 2002) barang-barang modal sudah mencapai kapasitas penuh, pengeluaran
agregat pada tahun 2002 yaitu AE = C + I, akan menyebabkan kapasitas barang modal
menjadi semakin tinggi pada tahun berikutnya. Menyadari akan hal itu, analisis Harrod-
Domar mengemukakan persoalan. Masalah yang dikemukakan oleh Harrod-Domar
ditunjukkan pada gambar.

Dalam gambar ini menunjukan bahwa dalam ekonomi ada dua sektor, investasi
harus tarus mengalami kenaikan agar perekonomian tersebut mengalami pertumbuhan
yang berkepanjangan. Pertambahan investasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan
pengeluaran agregat.

2.3.4 Teori Neo-klasik

Teori pertumbuhan Neo-Klasik melihatdari sudut pandangan yang berbeda, yaitu dari
segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovist dan Solow—

14
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam
persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:

∆ Y =f (∆ K , ∆ L , ∆T )

Dimana
∆Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi
∆K adalah tingkat pertumbuhan modal
∆L adalah tingkat pertumbuhan penduduk
∆T adalah tingkat pertumbuhan teknologi

2.4 Masalah Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang


Didalam permasalahan pembangunan ekonomi negara yang berkembang pada dasarnya
berada dari negara maju. Sementara negara-negara maju mengalami kurangnya permintaan yang
menghambat pertumbuhan output, sedangkan negara-negara berkembang mengalami kurangnya
elastisitas penawaran yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.

Di negara-negara berkembang, terutama mereka yang memiliki tingkat pertumbuhan


penduduk yang lebih tinggi, kelebihan penawaran tenaga kerja adalah fitur umum. Negara-
negara berkembang seperti ini menghadapi masalah akut pengangguran. Yang lebih ekstrim nya
bahkan produktifitas marginal mereka nol dan kadang-kadang negatif. Selain itu, faktor lain yang
menjadi permasalahan negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah tenaga kerja
yang tidak terampil.

Mereka biasanya kerja dengan alat tradisional yang tidak dapat meningkatkan tingkat
produktivitas di bidang pertanian. Buta huruf membuat mereka mengalami kesulitan untuk
mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Sementara itu, di sisi lain dengan
pengenalan teknologi terbaru di sektor industri, proses produksi mungkin cenderung padat moda.
Akibatnya, pengangguran semakin bertambah, meskipun ada pembangunan di tingkat tertentu.

2.4.1 Delapan Karateristik Masalah Pembangunan Ekonomi di negara berkembang


1) Ketergantungan pada sektor pertanian-primer (substantional dependence on agricultural-
primary production) Negara-negara berkembang umunya sangat tergantung pada sektor
pertanian dan pertambangan.
2) Rendahnya tingkat produktivitas (low level of production) Rendahnya tingkat
produktivitas dapat dilihat dari pendapatan domestik produk (PDB) per kapita atau PDB
per pekerja yang sangat kecil. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan
terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka yang berpendidikan
rendah.

15
3) Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional (dominance,
dependence and vulnerability in international relation) Kondisi domestik perekonomian
negara berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian lainnya, khususnya
perekonomian negara-negara maju.
4) Ketergantungan bidang industri (Industri hulu dan hilir) Ketergantungan pada negara-
negara maju juga terjadi dalam bidang industri. Industri hulu atau disebut juga dengan
industri bahan dasarnya berada di negara maju. Sementara itu industri hilirnya berada di
negara berkembang.
5) Pasar dan informasi yang tidak sempurna Keberadaan pasar di negara berkembang juga
memberi informasi yang tidak lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya tidak
sempurna. Monopoli dan oligopoli bisa terjadi di pasar barang.
6) Tingginya tingkat pengangguran (high rates of unemployment) Tingkat pengangguran di
negara berkembang sangat tinggi. Angka pengangguran akan semakin besar bila di ukur
dengan angka underemployment.
7) Rendahnya tingkat kehidupan (low level of living) Rendahnya tingkat kehidupan
terutama di lihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya seperti :
 Makanan
 Pakaian
 Perumahan
 Kesehatan dan
 Pendidikan
8) Tingginya pertambahan penduduk (high rates of population growth) Tingkat
pertambahan penduduk di negara berkembang dua sampai empat kali lipat pertambahan
penduduk negara-negara maju. Tidak mengherankan jika 75% penduduk dunia ini
merupakan penduduk negara berkembang.

2.5 Kebijakan Mempercepat Pembangunan

Kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah:

1. Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus
dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat
informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang
modern.
2. Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan
infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur
yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan
perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan
tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang

16
besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan
sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab
itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyaraka
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari
segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam
pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin
tinggi pula pendapatan yang diperoleh
5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang
konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan.

BAB 3

PENUTUP
3.1 Simpulan

Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan sesuatu


ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan
ekonomi (economic growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomoan yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara

Tujuan pembangunan ekonomi

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup


2. Memperluas distribusi barang kebutuhan pokok
3. Memperluas kesempatan kerja
4. Memperbaiki kualitas pendidikan
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat

17
Tiga elemen yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi yaitu Pembangunan sebagai
suatu proses, Pembangunan sebagainsuatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita,
Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangung dalam jangka panjang

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya:

1) Faktor Sumber Daya Manusia


2) Faktor Sumber Daya Alam
3) Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4) Faktor Budaya
5) Sumber Daya Modal

DAFTAR RUJUKAN

Sukirno, Sudono. Teori Pengantar Makroekonomi. Hal 423-425

Wikipedia. 2018. Pembangunan Ekonomi. Diakses dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi . 22 April 2019.

Ekonomi dan Bisnis. 2015. Materi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi. Diakses
dari https://ilmubisnisekonomi.blogspot.com/2015/06/materi-pembangunan-ekonomi-dan.html .
22 April.2019.

Ajhuri, Turaichan. 2019. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi. Makalah. Diakses
darihttps://www.academia.edu/29641207/PERTUMBUHAN_EKONOMI_DAN_PEMBANGU
NAN_EKONOMI . 22 April 2019

Sarutobi, Ardiyan. 2010. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi. Diakses dari


https://ardiyansarutobi.blogspot.com/2010/09/pembangunan-dan-pertumbuhan-ekonomi.html. 22
April 2019.

Ratih. 2017. Perbandingan Kemakmuran Berbagai Negara. Diakses dari


http://makroekonomiratihjunian.blogspot.com/2017/12/makroekonomiratih.html. 22 April 2019.

Laila, Sunna. 2016. 5 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Pengertiannya. Diakses dari

https://portal-ilmu.com/teori-teori-pertumbuhan-ekonomi/ . 22 April 2019.

18
Intan, Putri. 2014. Pertumbuhan Ekonomi menurut Schumpeter. Diakses dari
https://putriprafanda.wordpress.com/2014/06/15/3-5-pertumbuhan-ekonomi-menurut-
schumpeter/ . 22 April 2019.

Satria, Ase. 2015. Masalah-Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang. Dikutip


dari http://www.materibelajar.id/2016/10/8-masalah-masalah-pembangunan-ekonomi.html. 22
April 2019.

Bela, Adin. 2018. Apa Saja Kebijakan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi yang Dilakukan
Pemerintah. Dikutip dari https://www.dictio.id/t/apa-saja-kebijakan-mempercepat-pertumbuhan-
ekonomi-yang-dilakukan-pemerintah/58554/2. 22 April 2019.

19

Anda mungkin juga menyukai