Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yulia Eka Safitri

Npm : 02271511059
Kelas : Akuntansi VI C

Metode Investigasi Konversi

1. Pencarian Bentuk Konversi


Fokus penting dalam investigasi, selalu disertai upaya untuk
mengetahui bahwa bagaimana pelaku “mengkonversi” atau menghabiskan
uang yang di curi. Sebagian besar investigasi konversi melibatkan pencarian
catatan publik dan sumber lain untuk menlacak pembelian aset, pembayaran
kewajiban, dan perubahan dalam gaya hidup dan nilai bersih
Pencarian Bentuk Konversi (Conversion Searches) dilakukan karena
dua alasan:
a. untuk menentukan tingkat penggelapan dan
b. untuk mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam interogasi
untuk mendapatkan pengakuan.
Untuk menjadi ahli dalam investigasi konversi, pemeriksa perlu
memahami informasi yang dapat dilihat dari :
a. federal, Negara, dan lembaga lokal dan organisasi lain yang
memelihara informasi yang dapat diakses dalam proses pencarian,
b. sumber-sumber informasi dari pihak swasta;
c. sumber-sumber Informasi online; dan
d. menggunakan metode nilai bersih menganalisis informasi belanja,
yang sangat membantu dalam menentukan jumlah kemungkinan
menggelapkan dana.

2. Sumber Informasi Pemerintah


Banyak badan federal, negara bagian, dan lokal mengelola catatan
publik menurut berbagai hukum yang berlaku. Banyak dari informasi ini
yang dapat diakses oleh siapapun yang menginginkannya, namun beberapa
diantaranya dilindungi dibawah hukum privasi yang mencegah
pengungkapan kepada publik. Catatan federal umumnya tidak
sebermanfaat catatn negara bagian dan catatan lokal dalam investigasi
kecurangan, namun mereka membantu dalam situasi tertentu.
Sumber-sumber Informasi Federal
Sebagaian besar badan federal mengelola informasi yang dapat membantu
dalam investigasi kecurangan. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
a. Departemen Pertahanan
b. Departemen keadilan
c. Penjara FBI
d. Internal Revenue service
e. Secret service
f. Layanan pos Amerika Serikat
g. Central inteligence agency
h. Administrasi jaminan sosial
i. Sumber informasi federal lainnya.
Sumber-sumber Informasi Negara Bagian
a. Pengacara umumnya negara bagian
b. Penjara negara bagian
c. Sekertariat negara bagian
d. Departemen of motor vehicles
e. Departement of vital statistic
f. Departemen terkait regulasi bisnis
Catatan Wilayah dan Lokal
a. Petugas wilayah
b. Kantor tanah wilaya dan kantor penilai pajak
c. Kepala polisi wilayah dan pejabat lainnya
d. Pengadilan lokal
e. Departemen perizinan.

3. Sumber Informasi Non-Pemerintah


Ratusan sumber informasi dari pihak diluar pemerintah tersedia bagi
pihak-pihak yang ingin mencarinya. Catatan penggunaan (gas, listrik, air,
sampah, dan saluran pembuangan limbah), misalnya, memberikan nama
orang yang ditagih, menunjukkan apakah orang tersebut hidup atau
memiliki properti diwilayah tertentu, dan mengidentifikasi jenis
penggunaan dari aktivitas bisnis. Cara lain untuk memperoleh informasi
keuangan adalah melalui pihak yang telah memberikan informasi
sebelumnya.
Berbagai lembaga pelaporan kredit mengelola catatan kredit secara pribadi
atas setiap individu ataupun organisasi. Ada 2 jenis lembaga pelaporan:
1) lembaga pelaporan kredit berbasis dokumen, yang mengembangkan
informasi dari dokumen kredit mereka, dan
2) lembaga pencatatan dan investigasi publik, yang mengumpulkan sebagian
besar informasi melalui wawancara. Lembaga kredit utamanya digunakan
pada organisasi ritel.
Lembaga pelaporan kredit umumnya mengelola informasi berikut:
 Informasi pelanggan, seperti alamat, umur, anggota keluarga, dan
pendapatan.
 Informasi akun, seperti jadwal pembayaran, barang-barang yang dibeli, dan
kebiasaan membeli.
 Informasi pemasaran, seperti informasi pelanggan secara lebih terperinci
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan.
Informasi pegawai saat ini dan sebelumnya

4. Basis Data Online


Peningkatan jumlah basis data online dan komersial akan membantu
memberikan informasi. Basis data dapat diperoleh dengan berlangganan,
memiliki biaya tertentu per-penggunaan, atau memungkinkan pencarian
bebas yang tidak terbatas. Beberapa basis data saling tumpuh tindih
dengan basis data yang lain, namun sebagian besar berisi informasi unik
yang dapat berguna untuk sebuah kasus. Banyak basis data yang berisi
informasi kebangkrutan, catatan pengadilan, real estat, penghindaran
pajak, dokumen UCC, dan informasi keuangan yang penting lainnya.
Beberapa situs yang bernilai dari basis data komersil dan/atau publik,
disertai deskripsi singkat dari jenis informasi yang tersedia, dicantumkan
disini dalam urutan alfabetik.
5. Metode Nilai Bersih
Setelah investigator menghimpun informasi mengenai gaya hidup dan
kebiasaan berbelanja dari catatan publik dan sumber-sumber lain, mereka
biasanya ingin mengetahui luasnya cakupan dari dana curian tersebut adalah
dengan perhitungan nilai bersih. Pada dasarnya, metode nilai bersih
menggunakan formula berikut, yang didasarkan pada aset seseorang
(sesuatu yang dimiliki), liabilitas (utang), biaya hidup, dan pendapatan.

Perhitungan nilai bersih:

1. Aset – Liabilitas = Nilai bersih


2. Nilai Bersih – Nilai Bersih Tahun Lalu = Peningkatan Nilai Bersih
3. Peningkatan Nilai bersih + Biaya Hidup = Pendapatan
4. Pendapatan – Dana dari Sumber yang Diketahui = Dana dari Sumber yang
Tidak Diketahui.
Metode nilai bersih untuk mengetahui jumlah yang digelapkan telah
didapatkan para investigator kecurangan beberapa tahun terakhir ini. FBI
secara reguler menggunakan metode ini, seperti yang dilakukan DEA,
yang mana menggunkannya untuk menentukan apakah pihak yang menjadi
tersangka karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba memiliki
pendapatan dari perdagangan obat-obatan secara ilegal, IRS
menggunakannya untuk mengestimasi pendapatan yang tidak dilaporkan
dalam kasus kecurangan pajak. Hanya karena aset dan pengurangan nilai
liabilitas yang dapat ditemukan dalam perhitungan tersebut, kalkulasi nilai
bersih cenderung untuk memberikan estimasi konservatif atas dana curian.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Zimbelman, F. Mark., Conan C. Albrecht., W. Steve Albrecht, and Chad O. Albrecht.


2014. Forensic Accounting, 4 th Edition. Cangage Learning Asia Pte. Ltd.
Tuanakotta, T.M. 2007. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai