Fokus penting dalam investigasi, selalu disertai upaya untuk mengetahui bahwa bagaimana pelaku “mengkonversi” atau menghabiskan uang yang di curi. Sebagian besar investigasi konversi melibatkan pencarian catatan publik dan sumber lain untuk menlacak pembelian aset, pembayaran kewajiban, dan perubahan dalam gaya hidup dan nilai bersih Pencarian Bentuk Konversi (Conversion Searches) dilakukan karena dua alasan: a. untuk menentukan tingkat penggelapan dan b. untuk mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Untuk menjadi ahli dalam investigasi konversi, pemeriksa perlu memahami informasi yang dapat dilihat dari : a. federal, Negara, dan lembaga lokal dan organisasi lain yang memelihara informasi yang dapat diakses dalam proses pencarian, b. sumber-sumber informasi dari pihak swasta; c. sumber-sumber Informasi online; dan d. menggunakan metode nilai bersih menganalisis informasi belanja, yang sangat membantu dalam menentukan jumlah kemungkinan menggelapkan dana.
2. Sumber Informasi Pemerintah
Banyak badan federal, negara bagian, dan lokal mengelola catatan publik menurut berbagai hukum yang berlaku. Banyak dari informasi ini yang dapat diakses oleh siapapun yang menginginkannya, namun beberapa diantaranya dilindungi dibawah hukum privasi yang mencegah pengungkapan kepada publik. Catatan federal umumnya tidak sebermanfaat catatn negara bagian dan catatan lokal dalam investigasi kecurangan, namun mereka membantu dalam situasi tertentu. Sumber-sumber Informasi Federal Sebagaian besar badan federal mengelola informasi yang dapat membantu dalam investigasi kecurangan. Beberapa diantaranya sebagai berikut: a. Departemen Pertahanan b. Departemen keadilan c. Penjara FBI d. Internal Revenue service e. Secret service f. Layanan pos Amerika Serikat g. Central inteligence agency h. Administrasi jaminan sosial i. Sumber informasi federal lainnya. Sumber-sumber Informasi Negara Bagian a. Pengacara umumnya negara bagian b. Penjara negara bagian c. Sekertariat negara bagian d. Departemen of motor vehicles e. Departement of vital statistic f. Departemen terkait regulasi bisnis Catatan Wilayah dan Lokal a. Petugas wilayah b. Kantor tanah wilaya dan kantor penilai pajak c. Kepala polisi wilayah dan pejabat lainnya d. Pengadilan lokal e. Departemen perizinan.
3. Sumber Informasi Non-Pemerintah
Ratusan sumber informasi dari pihak diluar pemerintah tersedia bagi pihak-pihak yang ingin mencarinya. Catatan penggunaan (gas, listrik, air, sampah, dan saluran pembuangan limbah), misalnya, memberikan nama orang yang ditagih, menunjukkan apakah orang tersebut hidup atau memiliki properti diwilayah tertentu, dan mengidentifikasi jenis penggunaan dari aktivitas bisnis. Cara lain untuk memperoleh informasi keuangan adalah melalui pihak yang telah memberikan informasi sebelumnya. Berbagai lembaga pelaporan kredit mengelola catatan kredit secara pribadi atas setiap individu ataupun organisasi. Ada 2 jenis lembaga pelaporan: 1) lembaga pelaporan kredit berbasis dokumen, yang mengembangkan informasi dari dokumen kredit mereka, dan 2) lembaga pencatatan dan investigasi publik, yang mengumpulkan sebagian besar informasi melalui wawancara. Lembaga kredit utamanya digunakan pada organisasi ritel. Lembaga pelaporan kredit umumnya mengelola informasi berikut: Informasi pelanggan, seperti alamat, umur, anggota keluarga, dan pendapatan. Informasi akun, seperti jadwal pembayaran, barang-barang yang dibeli, dan kebiasaan membeli. Informasi pemasaran, seperti informasi pelanggan secara lebih terperinci berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan. Informasi pegawai saat ini dan sebelumnya
4. Basis Data Online
Peningkatan jumlah basis data online dan komersial akan membantu memberikan informasi. Basis data dapat diperoleh dengan berlangganan, memiliki biaya tertentu per-penggunaan, atau memungkinkan pencarian bebas yang tidak terbatas. Beberapa basis data saling tumpuh tindih dengan basis data yang lain, namun sebagian besar berisi informasi unik yang dapat berguna untuk sebuah kasus. Banyak basis data yang berisi informasi kebangkrutan, catatan pengadilan, real estat, penghindaran pajak, dokumen UCC, dan informasi keuangan yang penting lainnya. Beberapa situs yang bernilai dari basis data komersil dan/atau publik, disertai deskripsi singkat dari jenis informasi yang tersedia, dicantumkan disini dalam urutan alfabetik. 5. Metode Nilai Bersih Setelah investigator menghimpun informasi mengenai gaya hidup dan kebiasaan berbelanja dari catatan publik dan sumber-sumber lain, mereka biasanya ingin mengetahui luasnya cakupan dari dana curian tersebut adalah dengan perhitungan nilai bersih. Pada dasarnya, metode nilai bersih menggunakan formula berikut, yang didasarkan pada aset seseorang (sesuatu yang dimiliki), liabilitas (utang), biaya hidup, dan pendapatan.
Perhitungan nilai bersih:
1. Aset – Liabilitas = Nilai bersih
2. Nilai Bersih – Nilai Bersih Tahun Lalu = Peningkatan Nilai Bersih 3. Peningkatan Nilai bersih + Biaya Hidup = Pendapatan 4. Pendapatan – Dana dari Sumber yang Diketahui = Dana dari Sumber yang Tidak Diketahui. Metode nilai bersih untuk mengetahui jumlah yang digelapkan telah didapatkan para investigator kecurangan beberapa tahun terakhir ini. FBI secara reguler menggunakan metode ini, seperti yang dilakukan DEA, yang mana menggunkannya untuk menentukan apakah pihak yang menjadi tersangka karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba memiliki pendapatan dari perdagangan obat-obatan secara ilegal, IRS menggunakannya untuk mengestimasi pendapatan yang tidak dilaporkan dalam kasus kecurangan pajak. Hanya karena aset dan pengurangan nilai liabilitas yang dapat ditemukan dalam perhitungan tersebut, kalkulasi nilai bersih cenderung untuk memberikan estimasi konservatif atas dana curian. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Zimbelman, F. Mark., Conan C. Albrecht., W. Steve Albrecht, and Chad O. Albrecht.
2014. Forensic Accounting, 4 th Edition. Cangage Learning Asia Pte. Ltd. Tuanakotta, T.M. 2007. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia