Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANDI MAULINA

NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

Ringkasan Materi Kuliah (RMK)


BAGIAN III
BAB 20
Covert operations

Pengantar
Covert operations merupakan sebuah operasi rahasia yang tujuannya
untuk menciptakan sebuah efek politik yang dapat memberikan implikasi
terhadap bidang militer, intelijen, atau penegak hukum yang mempengaruhi
baik penduduk internal suatu negara atau individu di luar negara tersebut.
Covert operations dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui pihak
manapun untuk memenuhi tujuan individu, organisasi, atau negara. Dalam
melakukan covert operations, harus dibarengi oleh keterampilan yang tinggi
dan perencanaan yang matang.

Covert operations dapat menuai keberhasilan jika dilakukan di waktu


yang tepat dengan kehati-hatian yang tinggi. Namun sebaliknya, dapat
berujung bencana jika terdapat keliru dan penanganan yang buruk dalam
pelaksanaannya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat beresiko
dan mahal, serta harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
Sebab itu, kegiatan ini hanya dilakukan sebagai upaya terakhir jika sudah
tidak ada cara lain lagi. Dalam buku Tuanakotta dituliskan kalau terdapat
dua bentuk dari covert operations, yaitu Operasi Penyamaran (Undercover
Operations) dan Operasi Pembuntutan (Surveillance Operations).

Namun, sepertinya kegiatan ini di Indonesia sangat dibatasi oleh


peraturan perundang-undangan. Karena di Indonesia sendiri, penyadapan
yang merupakan salah satu unsur dari covert operations itu dilarang,
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi pasal 40 yang berbunyi “setiap orang dilarang
melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui
jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun”. Yang berhak melakukan
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

penyadapan adalah para penegak hukum untuk kepentingan penyelesaian


kasus hukum.

Istilah Covert operations


Dalam kamus Webster, covert operations memiliki makna, yaitu tertutup,
tersembuyi, terselubung, diam-diam, tidak diungkapkan secara terbuka,
tersamat, rahasia, dan kata-kata sinonim lainnya dalam istilah covert.
Karena itu salinan istilah covert operations ke dalam Bahasa Indonesia
adalah Operasi Rahasia, Operasi Penyamaran, atau istilah lainnya yang
serupa dengan itu.

Istilah lain yang dipakai untuk covert operations adalah Sting Operations.
Sting Operations sering dipakai oleh para penegak hukum seperti
kepolisian. Kamus Webster juga memberi beberapa juga memberi beberapa
defenisi sting. Sting yang dimaksud dalam artian sengat (kata benda) atau
menyengat (kata kerja). Sting dalam sting operations bermakna
memperdayakan (confidence game). Maka dalam hal ini, istilah covert
operations dan sting operations bermakna sama atau sinonim, yaitu berarti
Operasi Penyamaran.

Undercover Operations
Terdapat dua bentuk dari covert operations ialah undercover operations
(operasi berkedok) dan surveillance operations (operasi pengintaian).
Undercover operations atau operasi berkedok merupakan kegiatan yang
berupaya mengembangkan bukti secara langsung dari pelaku kejahatan
dengan menggunakan samaran (disguise) dan tipuan (deceit). Sedangkan,
surveillance operations atau operasi pengintaian adalah kegiatan
pengamatan dengan tujuan untuk memastikan tindak tanduk pelaku
kejahatan. Sehingga untuk memperoleh hasil yang diinginkan, operasi ini
harus dilakukan dengan penuh keterampilan dan kesabaran.

Samaran (disguise) dan tipuan (deceit) dikenal dalam hukum dan sistem
peradilan Amerika Serikat sebagai bentuk atau cara penegakan hukum yang
diterima, asal saja, undercover operations tersebut dilaksanakan ketika ada
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

dugaan atau alasan yang kuat. Dalam artian tingkat keyakinan seseorang
untuk menentukan terjadi atau tidak terjadinya kejahatan tersebut (tingkat
probabilitas) itu tinggi.

Operasi penyamaran tidak boleh dilaksanakan untuk memancing,


menggoda, atau mengajak orang berbuat kejahatan atau fishing
expediotion. Banyak contoh mengenai operasi penyamaran yang dapat
diambil dari pemberitaan di media massa, contohnya yaitu penangkapan
Jaksa Urip Tri Gunawan.

Sebelum melaksanakan undercover operations, pemimpin operasi harus


membuat memorandum atau catatan mengenai:
1. Informasi yang sudah terkumpul yang menjadi dasar operasi ini
2. Informasi yang diharapkan dapat dikumpulkan melalui operasi ini
3. Identitas tersangka kalau diketahui
4. Para pelaksana yang berada dalam binaannya, dalam penjagaannya

Saat melakukan operasi penyamaran, seorang pemeriksa fraud atau


investigator harus menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang
investigator dan memakai identitas baru untuk mendapatkan informasi dari
orang-orang yang tidak mengetahui identitas barunya.

Tujuan Undercover Operations


Paul O’Connel menuliskan bahwa langkah pertama dalam merencanakan
suatu undercover operations adalah dengan menetapkan tujuan dari
kegiatan itu sendiri. Tujuan ini di dalamnya harus mencakup penetapan
secara spesifik mungkin, mengenai apai yang ingin dicapai dari operasi
tersebut, contoh salah satu tujuannya adalah untuk membongkar identitas
pelaku dalam suatu kejahatan tertentu.

Beberapan contoh tujuan dari undercover operations:


1. Untuk mengumpulkan bukti mengenai kejahatan masa lalu,
masa kini, dan masa mendatang
Bukti yang dikumpulkan dari operasi ini biasanya berkaitan dengan
kejahatan yang dilakukan pelaku. Jika agen berkedok seperti pencuri
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

maka pencuri yang sebenarnya bisa mengakui tanpa menyadari bahwa


percakapannya direkam.

2. Untuk menentukan siapa saja yang terlibat


Ketika cara ini berhasil mengungkap siapa saja yang telibat maka operasi
ini dihentikan dan proses pengumpulan buktinya dilakukan dengan cara
tradisional.

3. Untuk memulihkan kerugian yang terjadi karena perbuatan


melawan hukum.
Jika seorang pegawai mencuri uang kantor, maka cara ini dapat untuk
menelusuri dan menentukan dimana aset itu berada yang akan
membantu dalam upaya tuntutan gati rugi.

4. Untuk menentukan rekan sepermainan atau bahkan otak di


belakang kejahatan

5. Untuk menentukan modus operandi


Misalnya bagaimana cara pelaku bisa menembus benteng keamanan,
dan mengetahui dimana letak kelemahan dalam pengendalian intern dan
sumber daya manusia.

Beberapa Masalah dalam Melakukan Covert Operations


Disamping ketentuan perundang-undangan yang harus diperhatikan,
covert operations merupakan kegiatan investigator yang beresiko tinggi dan
sangat mahal. Karena itu, covert operations hanya boleh dilakukan sebagai
upaya terakhir apabila cara-cara lan tidak ada. Kalau masih ada cara lain,
jangan lakukan covert operations.

Di beberapa negara bagian, membuat rekaman suara (audio) atau


mendengar percakapan orang lain merupakan pelanggaran hukum.
Merekam percakapan dengan menggunakan peralatan khusus seperti
microfon kecil untuk “nguping” (eavesdropping devices) lazimnya adalah
perbuatan melawan hukum. Misalnya di US ada undang-undang yang
mengatur perekaman audio atau video secara sembunyi-sembunyi. Di
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

beberapa negara bagian, membuat rekaman suara atau mendengar


percakapan orang lain merupakan pelanggaran hukum. Di beberapa negara
lain, merekam percakapan hanya diperkenankan oleh undang-undang
apabila pihak lainnya memberikan persetujuan untuk merekam percakapan
itu.

Penjebakan (Entrapment)
Penjebakan merupakan masalah hukum terbesar dalam covert
operations. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa covert
operations tidak boleh dilakukan untuk fishing expeditions. Maka dari itu,
operasi ini harus ditangani dengan tepat oleh orang yang tepat pula.

Tindakan entrapment atau penjebakan adalah upaya yang dilakukan oleh


aparat penegak hukum untuk mendorong seseorang agar melakukan atau
terlibat dalam suatu tindak pidana dan untuk mendapatkan alat bukti yang
kuat untuk melaporkan tindakan tersangka tersebut, atau bisa disebut
dengan tindakan “memancing”.

Surveillance
Surveillance atau pengintaian adalah pengamatan terencana terhadap
manusia, tempat, atau objek. Prioritas utama dalam pengintaian adalah
manusia, sedangkan tempat atau objek merupakan prioritas selanjutnya.

Surveillance atau pengintaian memiliki dua jenis, yaitu pengintaian


bergerak (mobile surveillance) dan pengintaian tetap (fixed surveillance).
Pengintaian bergerak contoh seoerti membuntuti (tailing) atau membayangi
(shadowing), sedangkan pengintaian tetap disebut stakeout atau plant
dengan makna tertanam. Dikatakan bergerak ketika objek yang diintai
melakukan perpindahan dari satu tempat ketempat lain, sehingga meskipun
pengamat atau pegintainya berpindah disekitar area pengintaian, namun
yang diintai tetap ditempat maka tetap akan dikatakan fixed surveillance.

Pengintaian dapat digunakan untuk memastikan tempat tinggal, tempat


usaha, atau lokasi lainnya di mana kejahatan diduga berlangsung, sehingga
bermanfaat dalam menentukan lingkup dan sifat kegiatan pelaku.
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

Dalam melakukan pengintaian longgar, target yang diintai tidak perlu


diamati secara terus menerus dan jika target mulai curiga menjadi subjek
pengintaian, maka kegiatan pengintaian harus segera dihentikan. Lain
halnya dengan pengintaian ketat, walaupun target sudah mengetahui kalau
dirinya sedang diintai, proses pengintaian harus tetap dilakukan, upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan atau mengurangi
kecurigaannya.

Dalam investigasi, keadaan dapat berubah tergantung situasi di


lapangan, bisa dari pengamatan longgar ke pengamatan ketat, atau
sebaliknya. Oleh karena itu, pengintai harus mengamati dan
menginterpretasikan tindakan atau keadaan yang terjadi secara cermat
untuk membuat keputusan yang tepat.

Teknik yang ampuh digunakan jika pengintaian dilakukan di kawasan


terpencil atau pengintaian yang dapat membahayakan si pengintai adalah
pengintaian melalui satelit (satellite surveillance). Kondisi tidak aman yang
dimaksud, seperti di hutan-hutan lindung yang rawan penebangan liar atau
akses jalanan tidak aman.

Sumber dan Informan


Sumber (sources) dan informan (informants) mempunyai fungsi yang
sama, yaitu memberikan informasi untuk mengembangkan suatu kasus.
Namun, ada perbedaan antara sources dan informants.

Sumber atau confidential source memberikan informasi yang terkait


dengan jabatan, pekerjaan, atau profesinya tidak terlibat dalam keadaan
yang dicurigai, ia bisa saja seorang tukang cukur, seorang akuntan dalam
perusahaan, atau anggota penegak hukum. Sedangkan seorang informan
atau confidential informant memiliki keterlibatan langsung atau tidak
langsung dengan hal yang diselidikinya dan berpotensi untuk ikut bersalah.
Jelasnya, perbedaan keduanya terletak pada terlibat atau tidaknya mereka
dalam kejahatan yang diselidiki.

Ada empat jenis informan, yaitu:


NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

1. Basic lead informants, informan yang memberi informasi tentang


kejahatan yang pernah mereka alami atau mereka memiliki andil
dalam kejahatan tersebut.

2. Participant informants, langsung terlibat dalam pengumpulan bukti-


bukti awal dalam investigasi itu.

3. Covert informants, informan yang ditanam (embedded) dalam situasi


atau scenario selama beberapa tahun, dan dimintakan tip-offs atau
leads (informasi yang bersifat petunjuk-petunjuk akan terjadi
kejahatan).

4. Accomplice/witness informants, informan yang dari waktu ke waktu


dapat diminta informasinya. Selama ia tidak diminta informasinya, ia
dapat berpotensi dituntut dan diseret ke meja hijau untuk kejahatan
itu.

Penggunaan Operatives
Operatives adalah orang yang ikut dalam covert operations, yang perlu
diperhatikan adalah bahwa operatives ini tidak mempunyai pelatihan sama
sekali untuk suatu investigasi, oleh karena itu harus disupervisi secara ketat.

Sehingga, orang ini seharusnya dikendalikan lebih ketat oleh orang yang
memimpin operasi tersebut. Adakalanya, seorang informan, yang lazimnya
sekedar menyuplai informasi, akan dilibatkan dalam covert operations.
Dalam hal ini, informan ini menjadi operatives.

Misalnya, dalam menginvestigasi kehilangan persediaan barang di


gudang, seorang informan memberi informasi bahwa penjaga gudang
dengan beberapa temannya yang melakukan pencurian. Informan ini
menyarankan agar ia merekam secara diam-diam percakapan dengan
penjaga gudang yang mengakui segala perbuatannya. Ketika informan ini
ikut melakukan investigasi, ia menjadi seorang operatives.

Pertanyaan Mengenai Covert Operations


NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

Sifat operasi penyamaran, yaitu tertutup, rahasia, diam-diam, sarat


dengan muslihat dan ciri-ciri serupa itu menimbulkan pertanyaan, yaitu
apakah covert operations bagian dari teknik seorang auditor investigatif?

Pembahasan covert operations dalam manual dari asosiasi akuntan


forensic (ACFE) memberikan petunjuk bahwa covert operations merupakan
bagian dari teknik seorang auditor investigatif.

Sting Operations
Banyak operasi penyamaran (sting operations) meskipun tidak selalu
yang diikuti atau berakhir dengan penyergapan. Dalam penyergapan
(crackdown), aparat penegak hukum tampil dalam jumlah besar secara
mendadak dan dramatis untuk melakukan penangkapan. Penegak hukum
melakukan penyamaran, pengintaian, penyadapan percakapan telepon,
sms, kamera cctv, perekaman atau sekedar ikut mendengar, dan
meneriman tip off dari informan atau sumber untuk mengidentifikasi calon
tersangka yang kemudian ditangkap dalam penyergapan.

Teknik dan Peralatan Muslihat


1. Penyamaran (Disguise)
2. Kios samaran (Store fronts)
3. Informan professional (Professional Informers)
4. Iklan, termasuk iklan palsu
5. Internet
6. Mobil sebagai umpan (Bait Cars)
7. Pengganti (Surrogates)
8. Pengintaian (Surveillance)

Manfaat Operasi Penyamaran


1. Memfasilitasi investigasi dan meningkatkan penangkapan
2. Meningkatkan hubungan kemasyarakatan dan citra kepolisian
3. Meningkatkan kehadiran polisi
4. Memperbaiki kerja sama antara polisi dan penuntut umum
5. Menghasilkan prestasi pemidanaan yang impresif
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

6. Menekan kejahatan
7. Menimbulkan goodwill dengan masyarakat dan dunia usaha
8. Meningkatkan kepercayaan kepada kepolisian.

Sisi Negatif Operasi Penyamaran


1. Operasi penyamaran tidak serta mengurangi atau mencegah
kejahatan
2. Operasi penyamaran bahkan dapat meningkatkan kejahatan
3. Operasi penyamaran dianggap tidak etis karena memakai muslihat
4. Pemerintah bertindak berlebihan
5. Ada pelanggaran hak-hak pribadi
6. Ada unsur penjebakan
7. Operasi penyamaran mahal biayanya
8. Ketenaran dan suksenya operai penyamaran sering kali menggeser
teknik-teknik yang lebih efektif

GAO-COVERT TESTING
U.S. Government Accountability Office (GAO) adalah lembaga audit
tertinggi (supreme audit institution) di Amerika Serikat, serupa dengan
Badan Pemeriksa RI. Di tahun 2005, GAO membentuk Forensic Audits and
Special Investigations team (disingkat FSI). FSI merupakan tim dengan
bermacam-macam latar belakang disiplin ilmu. FSI yang melaksanakan
covert tests terdiri atas investigators, auditors, dan analysts. FSI
melaksanakan covert test atas permintaan Congress untuk mengidentifikasi
titik-titik rawan (vulnerabilities) dan kelemahan pengendalian internal di
lembaga-lembaga pemerintahan (executive branch agencies). Kelemahan-
kelemahan ini termasuk hal-hal yang dapat melumpuhkan keamanan dalam
negeri Amerika, berdampak pada keselamatan publik, atau mempunyai
dampak keuangan terhadap pembayar pajak.
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : AKUNTANSI FORENSIK DAN INVESTIGASI FRAUD

DAFTAR PUSTAKA

Tuanakotta, Theodorus, M. 2016. Akuntansi Forensik dan Audit


Investigatif. Jakarta: Salemba Empat.

Diakses pada 9 November 2020, https://e-


journal.unair.ac.id/JD/article/download/11019/6244#:~:text=Selain%20
itu%2C%20tindakan%20entrapment%20atau,untuk%20melaporkan%
20tindakan%20tersangka%20tersebut.

Anda mungkin juga menyukai