PENYUSUNAN PENGELOLAAN
III NASKAH DINAS
IV NASKAH DINAS
TATA NASKAH
V DINAS
ELEKTRONIK
2
I. PENGANTAR
PMK 136/PMK.01/2018
3
LATAR BELAKANG
Peraturan Kepala
Arsip Nasional
Nomor 2 Tahun
2014 tentang
Pedoman Tata
Peraturan Menteri Naskah Dinas
Pendayagunaan
Dinamika
Aparatur Negara Kebutuhan
dan Reformasi Lingkungan
Birokrasi Republik Operasional
Indonesia Nomor 15
Tahun 2017 Organisasi
PMK 136/PMK.01/2018
PER-16/PJ/2019
4
MAKSUD DAN TUJUAN
5
RUANG LINGKUP
Penggunaan Lambang
Negara, Logo
Jenis dan Format Penyusunan Naskah
Kementerian Keuangan,
Naskah Dinas Dinas
dan Cap Dinas dalam
Naskah Dinas
Penggunaan Bahasa
Pengelolaan Naskah Pengamanan Naskah
Indonesia yang baik
Dinas Dinas
dan benar
6
NASKAH DINAS TEKNIS
“
Penyusunan Naskah Dinas di lingkungan
Kementerian Keuangan harus mengacu pada
Peraturan Menteri ini, kecuali Naskah Dinas yang
diatur secara khusus dengan dan/atau
“
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang setingkat atau lebih tinggi dari
Peraturan Menteri ini
7
II. JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
8
A. NASKAH DINAS ARAHAN
Naskah Dinas
Arahan
Pedoman Surat
Perintah
Petunjuk
Pelaksanaan Surat Tugas
9
A. NASKAH DINAS ARAHAN
PERATURAN
KEPUTUSAN PMK 123/PMK.01/2012
PEDOMAN
PETUNJUK PELAKSANAAN
STANDAR
OPERASIONAL PMK 131/PMK.01/2015
PROSEDUR (SOP) PER-16/PJ/2017
10
A. NASKAH DINAS ARAHAN
SURAT EDARAN
Menteri Keuangan
11
SURAT EDARAN
Memuat pemberitahuan tentang hal tertentu
yang dianggap penting dan mendesak
12
A. NASKAH DINAS ARAHAN
INSTRUKSI
Menteri Keuangan
13
INSTRUKSI
Memuat perintah, petunjuk dan/atau arahan
tentang pelaksanaan kebijakan suatu
peraturan perundang-undangan
14
A. NASKAH DINAS ARAHAN
SURAT PERINTAH
Menteri Keuangan
15
SURAT PERINTAH
16
A. NASKAH DINAS ARAHAN
SURAT TUGAS
Menteri Keuangan
17
SURAT TUGAS
18
B. NASKAH DINAS KORESPONDENSI
Naskah Dinas
Korespondensi
Kartu
Undangan
19
B. NASKAH DINAS KORESPONDENSI
NOTA DINAS
(1)
20
PENGGUNAAN NOTA DINAS DI KPDJP
MENTERI KEUANGAN
DIRJEN PAJAK
ESELON II ESELON II
21
NOTA DINAS
25
B. NASKAH DINAS
KORESPONDENSI
SURAT DINAS
Menteri Keuangan
26
SURAT DINAS
Naskah dinas yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kedinasan kepada pihak
lain di luar Kementerian Keuangan
27
B. NASKAH DINAS
KORESPONDENSI
SURAT UNDANGAN
Menteri Keuangan
Staf Ahli
Tenaga Pengkaji
28
SURAT UNDANGAN
29
C. NASKAH DINAS KHUSUS
1. Surat 4. Surat
2. Surat Kuasa 3. Berita Acara
Perjanjian Keterangan
5. Surat
6. Pengumuman 7. Laporan 8. Telaahan Staf
Pengantar
30
C. NASKAH DINAS KHUSUS
SURAT PERJANJIAN
Menteri Keuangan
31
SURAT PERJANJIAN
32
C. NASKAH DINAS KHUSUS
SURAT KUASA
Menteri Keuangan
Staf Ahli
Tenaga Pengkaji
33
C. NASKAH DINAS KHUSUS
Berisi uraian tentang proses pelaksanaan
suatu kegiatan yang harus ditandatangani
oleh para pihak dan para saksi
BERITA ACARA
34
C. NASKAH DINAS KHUSUS
SURAT KETERANGAN
Informasi mengenai
penjelasan suatu
peristiwa/keadaan atau
seseorang, dari pejabat yang
berwenang dalam rangka
kedinasan
35
C. NASKAH DINAS KHUSUS
SURAT PENGANTAR
Digunakan untuk
mengantarkan/menyampaikan
barang atau naskah
36
C. NASKAH DINAS KHUSUS
PENGUMUMAN
Menteri Keuangan
37
C. NASKAH DINAS KHUSUS
LAPORAN
TELAAHAN STAF
39
C. NASKAH DINAS KHUSUS
NOTULA
40
C. NASKAH DINAS KHUSUS
LEMBAR RALAT
Digunakan pada saat terjadi
salah pengetikan atau salah
cetak;
Ditandatangani oleh pejabat
yang menerbitkan naskah
dinas yang diralat atau oleh
pejabat setingkat lebih rendah
dengan mekanisme “untuk
beliau (u.b)”
41
III. PENYUSUNAN NASKAH DINAS
LAMPIRAN
LAMPIRAN Arial 11
Surat Direktur Jenderal Pajak
Nomor :
Tanggal :
Arial 9
42
III. PENYUSUNAN NASKAH DINAS
43
KEPALA NASKAH DINAS
Line 1 ½ pt
44
KEPALA NASKAH DINAS
Line 1 ½ pt
45
KEPALA NASKAH DINAS
Line 1 ½ pt
46
KEPALA NASKAH DINAS
Line 1 ½ pt
47
KEPALA NASKAH DINAS
Line 1 ½ pt
48
PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS
KMK 336/KM.1/2019
sebagaimana telah diubah
dengan
KMK 198/KM.1/2020
49
KODE PENUNJUK
Kode Penunjuk (Kp.), ditulis di margin kiri bawah naskah dinas dan
Kp. : PJ.011/PJ.0112/2016
Singkatan Kode penunjuk
50
NOMOR HALAMAN
-2-
51
KATA PENYAMBUNG
kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih berlanjut pada halaman
berikutnya (jika naskah lebih dari satu halaman)
ditulis pada akhir setiap halaman pada baris terakhir teks di sudut kanan bawah
halaman dengan urutan kata penyambung dan tiga buah titik
kata penyambung diambil persis sama dari kata pertama halaman berikutnya
-2-
Implementasi…
-3-
Implementasi kebijakan
52
TEMBUSAN
53
RUANG TANDA TANGAN
• Baris terpanjang pada tanda tangan adalah 41 huruf/karakter. Apabila lebih, ruang
tanda tangan dapat dituliskan dalam 2 baris.
1.
• Nama jabatan yang diletakkan pada baris pertama tidak boleh disingkat, kecuali
pada formulir ukuran kecil, misalnya kartu atau identitas instansi.
2.
• Nama jabatan pada naskah dinas pengaturan dan naskah dinas penetapan ditulis
dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca koma (,), sedangkan naskah dinas
3. selain itu ditulis dengan huruf awal kapital diakhiri tanda baca koma (,).
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan dan
Pemberhentian Pegawai,
(tanda tangan)
(tanda tangan)
Nama Lengkap
Nama Lengkap
54
RUANG TANDA TANGAN
55
PARAF
(tanda tangan)
Nama Lengkap
µ ξ
56
PENULISAN NIP
Contoh:
NIP 19920805 201402 2 001
57
CAP DINAS
58
IV. PENGELOLAAN NASKAH DINAS
59
PENGGUNAAN UNTUK PERHATIAN (u.p.)
Contoh penggunaan:
Yth. Sekretaris Direktorat Jenderal
u.p.
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Gedung Utama KP DJP Lantai 6
Jalan Gatot Subroto Nomor 40-42
Jakarta 12190
60
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT
KERTAS
61
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT
SAMPUL SURAT
62
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT
WARNA TINTA
63
MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN
Staf Tenag Kepal
Pimpinan Khusus Pimpinan a a UPT Pejabat Pejabat Pejabat
Kepala
Wakil Unit unit Eselon Pengk Eselon Eselon Eselon Pejabat
Jenis Naskah Mente Staf Kepala Kantor Pelaks
No Mente Eselon I II Kantor aji III atau IV atau V atau Fungsi
Dinas ri Ahli Kanwil Pelayana ana
ri atau yang Pusat atau yang yang yang onal
n
setara yang setara setara setara setara
2. Instruksi √ √
3. Surat Perintah √ √ √ √ √ √
14. Laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. Telaahan Staf √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Notula √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ditandatangani oleh pejabat yang menandatangani Naskah Dinas yang diralat atau dapat oleh pejabat setingkat lebih rendah dengan mekanisme
17. Lembar ralat untuk beliau (u.b.).
64
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
65
TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
KMK 912/KMK.01/2019
DASAR HUKUM
66
TERIMA KASIH