Anda di halaman 1dari 64

TATA NASKAH DINAS

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

JAKARTA, 04 SEPTEMBER 2020


KERANGKA PAPARAN

JENIS DAN FORMAT


I PENGANTAR II NASKAH DINAS

PENYUSUNAN PENGELOLAAN
III NASKAH DINAS
IV NASKAH DINAS

TATA NASKAH
V DINAS
ELEKTRONIK

2
I. PENGANTAR

PMK 136/PMK.01/2018

DASAR HUKUM PER-16/PJ/2019

3
LATAR BELAKANG

Peraturan Kepala
Arsip Nasional
Nomor 2 Tahun
2014 tentang
Pedoman Tata
Peraturan Menteri Naskah Dinas
Pendayagunaan
Dinamika
Aparatur Negara Kebutuhan
dan Reformasi Lingkungan
Birokrasi Republik Operasional
Indonesia Nomor 15
Tahun 2017 Organisasi

PMK 136/PMK.01/2018
PER-16/PJ/2019

4
MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSU sebagai acuan pembuatan dan pengelolaan


tata naskah dinas setiap unit organisasi di
D lingkungan Kementerian Keuangan

menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang


efektif dan efisien antarunit organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan atau dengan
TUJUAN instansi/pihak lain di luar Kementerian Keuangan
dalam penyelenggaraan urusan tertentu dalam
pemerintahan

5
RUANG LINGKUP

Penggunaan Lambang
Negara, Logo
Jenis dan Format Penyusunan Naskah
Kementerian Keuangan,
Naskah Dinas Dinas
dan Cap Dinas dalam
Naskah Dinas

Penggunaan Bahasa
Pengelolaan Naskah Pengamanan Naskah
Indonesia yang baik
Dinas Dinas
dan benar

Tata Naskah Dinas


Elektronik

6
NASKAH DINAS TEKNIS

Pasal 5 PMK 136/PMK.01/2018


Penyusunan Naskah Dinas di lingkungan
Kementerian Keuangan harus mengacu pada
Peraturan Menteri ini, kecuali Naskah Dinas yang
diatur secara khusus dengan dan/atau

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang setingkat atau lebih tinggi dari
Peraturan Menteri ini

7
II. JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS

JENIS NASKAH DINAS

A Naskah Dinas arahan

B Naskah Dinas korespondensi

C Naskah Dinas khusus

8
A. NASKAH DINAS ARAHAN
Naskah Dinas
Arahan

Naskah Dinas Naskah Dinas Naskah Dinas


Pengaturan Penetapan Penugasan

Peraturan Keputusan Instruksi

Pedoman Surat
Perintah

Petunjuk
Pelaksanaan Surat Tugas

Surat Edaran memuat kebijakan pokok atau kebijakan


pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas
dan kegiatan
SOP

9
A. NASKAH DINAS ARAHAN

PERATURAN
KEPUTUSAN PMK 123/PMK.01/2012
PEDOMAN
PETUNJUK PELAKSANAAN

STANDAR
OPERASIONAL PMK 131/PMK.01/2015
PROSEDUR (SOP) PER-16/PJ/2017

10
A. NASKAH DINAS ARAHAN

SURAT EDARAN

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat atau yang setara

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

11
SURAT EDARAN
Memuat pemberitahuan tentang hal tertentu
yang dianggap penting dan mendesak

12
A. NASKAH DINAS ARAHAN

INSTRUKSI

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

13
INSTRUKSI
Memuat perintah, petunjuk dan/atau arahan
tentang pelaksanaan kebijakan suatu
peraturan perundang-undangan

14
A. NASKAH DINAS ARAHAN

SURAT PERINTAH

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat atau yang setara

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

15
SURAT PERINTAH

Dibuat oleh atasan atau


pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat
lain yang diperintah dalam
lingkup unit yang
bersangkutan, yang memuat
detail pekerjaan yang harus
dilakukan

16
A. NASKAH DINAS ARAHAN

SURAT TUGAS

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat atau yang setara

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

17
SURAT TUGAS

Ditandatangani oleh atasan atau


pejabat yang berwenang kepada
bawahan atau pejabat lain yang
diberi tugas, yang memuat detail
tugas yang harus dilakukan,
berkaitan dengan pelaksanaan
tugas dan fungsi atau kegiatan
lainnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan

18
B. NASKAH DINAS KORESPONDENSI

Naskah Dinas
Korespondensi

Intern Ekstern Surat Undangan

Nota Dinas Surat Undangan

Kartu
Undangan

19
B. NASKAH DINAS KORESPONDENSI

NOTA DINAS
(1)

• Memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas dan


lengkap

• Nota dinas tidak dibubuhi cap dinas

• Tembusan nota dinas berlaku di lingkungan intern instansi

• Dibuat guna menyampaikan laporan, pemberitahuan,


pernyataan, permintaan, atau penyampaian pendapat kepada
pejabat lain di lingkungan Kementerian Keuangan

20
PENGGUNAAN NOTA DINAS DI KPDJP

MENTERI KEUANGAN

DIRJEN PAJAK

ESELON II ESELON II

ESELON III ESELON III ESELON III ESELON III

ESELON ESELON ESELON ESELON ESELON ESELON ESELON ESELON


IV IV IV IV IV IV IV IV

DALAM RANGKA KELANCARAN PELAKSANAAN TUGAS


DAPAT MENGGUNAKAN MEKANISME A.N. DAN U.B.

21
NOTA DINAS

25
B. NASKAH DINAS
KORESPONDENSI

SURAT DINAS

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat atau yang setara

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

26
SURAT DINAS
Naskah dinas yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kedinasan kepada pihak
lain di luar Kementerian Keuangan

27
B. NASKAH DINAS
KORESPONDENSI
SURAT UNDANGAN

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Staf Ahli

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat


atau yang setara

Tenaga Pengkaji

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

Pejabat Eselon III atau yang setara *)

28
SURAT UNDANGAN

Untuk kebutuhan khusus,


misalnya acara sosialisasi
dan ramah tamah dapat
menggunakan Kartu
Undangan dengan ukuran
kertas A5

29
C. NASKAH DINAS KHUSUS

1. Surat 4. Surat
2. Surat Kuasa 3. Berita Acara
Perjanjian Keterangan

5. Surat
6. Pengumuman 7. Laporan 8. Telaahan Staf
Pengantar

9. Notula 10. Lembar ralat

30
C. NASKAH DINAS KHUSUS

SURAT PERJANJIAN

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat atau yang setara

31
SURAT PERJANJIAN

32
C. NASKAH DINAS KHUSUS

SURAT KUASA
Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Staf Ahli

Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat


atau yang setara

Tenaga Pengkaji

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

33
C. NASKAH DINAS KHUSUS
Berisi uraian tentang proses pelaksanaan
suatu kegiatan yang harus ditandatangani
oleh para pihak dan para saksi

BERITA ACARA

34
C. NASKAH DINAS KHUSUS

SURAT KETERANGAN

Informasi mengenai
penjelasan suatu
peristiwa/keadaan atau
seseorang, dari pejabat yang
berwenang dalam rangka
kedinasan

35
C. NASKAH DINAS KHUSUS

SURAT PENGANTAR

Digunakan untuk
mengantarkan/menyampaikan
barang atau naskah

36
C. NASKAH DINAS KHUSUS

PENGUMUMAN

Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Pajak

Pimpinan Unit Eselon II Kantor


Pusat atau yang setara

Kepala Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Kepala Unit Pelaksana Teknis

37
C. NASKAH DINAS KHUSUS

LAPORAN

Memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan


kegiatan atau terjadinya suatu peristiwa, yang
dibuat terpisah dengan Naskah Dinas pengantar
38
C. NASKAH DINAS KHUSUS

Bentuk uraian yang disampaikan


oleh pejabat atau staf yang
memuat data dan analisis singkat
dan jelas mengenai suatu
persoalan dengan memberikan
alternatif pemecahan/ jalan
keluar

TELAAHAN STAF

39
C. NASKAH DINAS KHUSUS

NOTULA

40
C. NASKAH DINAS KHUSUS

LEMBAR RALAT
 Digunakan pada saat terjadi
salah pengetikan atau salah
cetak;
 Ditandatangani oleh pejabat
yang menerbitkan naskah
dinas yang diralat atau oleh
pejabat setingkat lebih rendah
dengan mekanisme “untuk
beliau (u.b)”

41
III. PENYUSUNAN NASKAH DINAS

LAMPIRAN

LAMPIRAN Arial 11
Surat Direktur Jenderal Pajak
Nomor :
Tanggal :
Arial 9

Lampiran harus ditandatangani


oleh pejabat yang berwenang

42
III. PENYUSUNAN NASKAH DINAS

LOGO KEMENTERIAN KEUANGAN


1. Setiap unit organisasi di lingkungan DJP menggunakan
Logo Kementerian Keuangan pada naskah kedinasan
2. Logo diletakkan di margin kiri kepala naskah dinas dan
kepala sampul naskah dinas

Tiap sisi minimal Apabila terdiri dari 4


14 mm, baris atau lebih
maksimal 17 mm digunakan ukuran 17
mm

43
KEPALA NASKAH DINAS

KEPALA NASKAH DINAS DENGAN NAMA INSTANSI


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Arial 13, bold


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
JALAN GATOT SUBROTO NOMOR 40-42, JAKARTA 12190,
Arial 11, bold
TELEPON (021) 5250208, 5251509; FAKSIMILE (021) 584792; SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200; Arial 7
EMAIL pengaduan.@pajak.go.id; informasi@pajak.go.id

Line 1 ½ pt

digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh


Direktur Jenderal Pajak atau pejabat struktural di bawahnya
atas nama Direktur Jenderal Pajak yang mendapat pelimpahan
wewenang

44
KEPALA NASKAH DINAS

KEPALA NASKAH DINAS DENGAN NAMA


INSTANSI UNIT ESELON II DI KPDJP
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Arial 13, bold
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Arial 11, bold
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL Arial 11, bold
JALAN GATOT SUBROTO NOMOR 40-42, JAKARTA 12190,
TELEPON (021) 5250208, 5251509; FAKSIMILE (021) 584792; SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200;
EMAIL pengaduan.@pajak.go.id; informasi@pajak.go.id Arial 7

Line 1 ½ pt

 digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh


pejabat eselon II di lingkungan KPDJP atau pejabat struktural
di bawahnya yang mendapat pelimpahan wewenang.
 untuk lingkungan KPDJP, kepala naskah dinas dibatasi
sampai tingkat eselon II.

45
KEPALA NASKAH DINAS

KEPALA NASKAH DINAS DENGAN NAMA INSTANSI


KANTOR WILAYAH DJP ATAU UPT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Arial 13, bold


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Arial 11, bold
KANTOR WILAYAH DJP PAPUA DAN MALUKU
Arial 13,bold
JALAN RAYA ABEPURA KOTARAJA, JAYAPURA 99224
TELEPON (0967) 589177, 589174; FAKSIMILE (0967) 589175, 589176; SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200; Arial 7
EMAIL pengaduan.@pajak.go.id; informasi@pajak.go.id

Line 1 ½ pt

 digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh


Kepala Kantor Wilayah DJP/Kepala PPDDP atau pejabat
struktural di bawahnya yang mendapat pelimpahan
wewenang.
 untuk lingkungan Kantor Wilayah DJP atau PPDDP, kepala
naskah dinas dibatasi sampai tingkat eselon II.

46
KEPALA NASKAH DINAS

KEPALA NASKAH DINAS DENGAN NAMA


INSTANSI KPP
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Arial 13, bold
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Arial 11, bold
KANTOR WILAYAH DJP NUSA TENGGARA
Arial 11, bold
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA RABA BIMA
JALAN SOEKARNO-HATTA NO. 17, RABA BIMA 84113
Arial 13, bold
TELEPON (0374) 43681, 43233, 43123, 43124; FAKSIMILE (0374) 43227; SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200; Arial 7
EMAIL pengaduan.@pajak.go.id; informasi@pajak.go.id

Line 1 ½ pt

 digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh


Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau pejabat struktural di
bawahnya yang mendapat pelimpahan wewenang.
 Kepala naskah dinas untuk unit vertikal dibatasi sampai
tingkat unit kantornya.

47
KEPALA NASKAH DINAS

KEPALA NASKAH DINAS DENGAN NAMA


INSTANSI KP2KP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Arial 13, bold


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Arial 11, bold
KANTOR WILAYAH DJP BALI Arial 11, bold
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR Arial 11, bold
KANTOR PELAYANAN, PENYULUHAN DAN Arial 13, bold
KONSULTASI PERPAJAKAN UBUD
JALAN RAYA TEGES, GOA GAJAH, GIANYAR
TELEPON (0361) 978498; FAKSIMILE (0361) 978498; SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200; Arial 7
EMAIL pengaduan.@pajak.go.id; informasi@pajak.go.id

Line 1 ½ pt

48
PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS

KMK 336/KM.1/2019
sebagaimana telah diubah
dengan
KMK 198/KM.1/2020

49
KODE PENUNJUK

Kode Penunjuk (Kp.), ditulis di margin kiri bawah naskah dinas dan

verbal dengan huruf Arial 9

Kp. : PJ.011/PJ.0112/2016
Singkatan Kode penunjuk

Lingkup tugas konseptor (satu tingkat di


bawah pejabat penandatangan)
Penyimpanan berkas/filling (kode
unit penyimpanan berkas)
Tahun

50
NOMOR HALAMAN

1 Ditulis dengan menggunakan nomor urut angka arab

Halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kepala


2 naskah dinas tidak perlu mencantumkan nomor halaman

Halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kepala


3 naskah dinas tidak perlu mencantumkan nomor halaman

-2-

51
KATA PENYAMBUNG

kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih berlanjut pada halaman
berikutnya (jika naskah lebih dari satu halaman)

ditulis pada akhir setiap halaman pada baris terakhir teks di sudut kanan bawah
halaman dengan urutan kata penyambung dan tiga buah titik

kata penyambung diambil persis sama dari kata pertama halaman berikutnya

-2-

Implementasi…

-3-
Implementasi kebijakan

52
TEMBUSAN

• Disampaikan kepada pejabat


yang secara fungsional terkait
dengan subtansi materi Naskah
Dinas
• Setiap Naskah Dinas yang
menggunakan konstruksi atas
nama (a.n) dan untuk beliau (u.b)
harus ditembuskan kepada
pejabat pemberi mandat

53
RUANG TANDA TANGAN

• Baris terpanjang pada tanda tangan adalah 41 huruf/karakter. Apabila lebih, ruang
tanda tangan dapat dituliskan dalam 2 baris.
1.

• Nama jabatan yang diletakkan pada baris pertama tidak boleh disingkat, kecuali
pada formulir ukuran kecil, misalnya kartu atau identitas instansi.
2.
• Nama jabatan pada naskah dinas pengaturan dan naskah dinas penetapan ditulis
dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca koma (,), sedangkan naskah dinas
3. selain itu ditulis dengan huruf awal kapital diakhiri tanda baca koma (,).

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan dan
Pemberhentian Pegawai,
(tanda tangan)
(tanda tangan)
Nama Lengkap
Nama Lengkap

54
RUANG TANDA TANGAN

a.n. Direktur Sekretaris Direktorat Jenderal


Kepala Subdirektorat…., u.b.
Kepala Bagian Keuangan,
(tanda tangan)
(tanda tangan)
Nama Lengkap
Nama Lengkap

Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal, Plh. Direktur,

(tanda tangan) (tanda tangan)

Nama Lengkap Nama Lengkap

55
PARAF

Sekretaris Direktorat Jenderal,

(tanda tangan)

Nama Lengkap
µ ξ

Paraf Pejabat Eselon IV Paraf Pejabat Eselon III

Konsep Naskah Dinas Keluar dibuat


dalam 2 rangkap dan keduanya
dibubuhi paraf terlebih dahulu oleh
pejabat yang berwenang

56
PENULISAN NIP

[tulisan NIP] [spasi] [tanggal, bulan, dan tanggal lahir] [spasi]


[tahun dan bulan pengangkatan pertama] [spasi] [jenis kelamin]
[spasi] [nomor urut]

Contoh:
NIP 19920805 201402 2 001

Semua Naskah Dinas dan verbal tidak lagi menggunakan NIP

o NIP menunjukan identitas pribadi


o Organisasi Kemenkeu yang kompleks dan dinamis, memungkinkan
adanya pejabat/pegawai non PNS
o Sebagai keamanan informasi, mengingat banyak aplikasi yang
menggunakan NIP sebagai username

57
CAP DINAS

CAP JABATAN CAP INSTANSI


1) cap yang bunyi 1) cap yang bunyi tulisannya menyebut
tulisannya nama unit organisasi,
menyebut nama 2) digunakan untuk menyertai tanda
jabatan tangan pejabat yang berwenang
2) digunakan untuk menggunakannya, misalnya:
menyertai tanda  Plt. atau Plh.
tangan pejabat  yang menggunakan konstruksi atas
definitif yang nama (a.n.) atau untuk beliau (u.b.)
bersangkutan  Pejabat struktural bawahannya yang
tidak memiliki cap dinas

58
IV. PENGELOLAAN NASKAH DINAS

KUALIFIKASI NASKAH DINAS KLASIFIKASI NASKAH DINAS

a.Sangat Rahasia (SR) a. Sangat Segera/Kilat


sangat erat hubungannya dengan surat harus diselesaikan/ dikirim/
keamanan dan keselamatan negara. Jika disampaikan pada hari yang sama setelah
disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke ditandatanganinya surat tersebut dengan
tangan yang tidak berhak, siaran itu akan batas waktu 24 (dua puluh empat) jam
membahayakan kedaulatan negara b. Segera
dan/atau keselamatan bangsa surat dinas harus diselesaikan/ dikirim/
b. Rahasia (R) disampaikan dalam waktu 2 X 24 (dua kali
berhubungan erat dengan keamanan dan dua puluh empat) jam
keselamatan negara. Jika disiarkan secara c. Biasa
tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak surat dinas harus diselesaikan/ dikirim/
berhak negara akan dirugikan disampaikan menurut urutan yang
c. Terbatas (T) diterima oleh bagian pengiriman, sesuai
Apabila diketahui oleh pihak yang tidak dengan jadwal perjalanan caraka/kurir,
berhak dapat menggangu pelaksanaan dengan batas waktu 3 (tiga) hari
tugas dan fungsi Kementerian Keuangan
d. Biasa disingkat (B)
tidak termasuk ke dalam butir a, b, dan c.
Tidak berarti bahwa isi surat dinas tersebut
dapat disampaikan kepada yang tidak
berhak mengetahuinya

59
PENGGUNAAN UNTUK PERHATIAN (u.p.)

• untuk mempercepat penyelesaian surat yang diperkirakan cukup


dilakukan oleh pejabat atau staf tertentu di lingkungan unit organisasi
1. penerima surat

• untuk mempermudah pendistribusian oleh unit tata usaha/sekretariat


penerima surat kepada pejabat yang dituju atau untuk mempercepat
2. penyelesaiannya sesuai dengan maksud surat

• untuk mempercepat penyelesaian surat karena tidak harus menunggu


kebijakan langsung pimpinan unit organisasi
3.

Contoh penggunaan:
Yth. Sekretaris Direktorat Jenderal
u.p.
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Gedung Utama KP DJP Lantai 6
Jalan Gatot Subroto Nomor 40-42
Jakarta 12190

60
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT

KERTAS

1) Surat-menyurat menggunakan kertas A4;

2) Berwarna putih polos tanpa dibubuhi tanda air (watermark);

3) Yang digunakan untuk produk hukum berupa Peraturan, Keputusan,

Instruksi, dan Surat Perjanjian adalah kertas Folio;

4) Yang digunakan untuk verbal konsep adalah folio ganda;

5) Tidak menggunakan lembar continuous form, kecuali digunakan untuk

kepentingan lain, misalnya untuk pembuatan laporan dan dokumen teknis.

61
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT

SAMPUL SURAT

1) Menggunakan kertas tahan lama (bond) berwarna putih atau


coklat muda dengan kualitas sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan ukuran dan berat naskah atau surat dinas
yang dikirimkan;
2) Pada cetakan sampul surat tidak diperkenankan menambah
gambar/simbol/kalimat lainnya.

62
MEDIA/SARANA SURAT MENYURAT

WARNA TINTA

1) Untuk penulisan Naskah Dinas menggunakan tinta berwarna


hitam;
2) Untuk penandatanganan Naskah Dinas menggunakan tinta
berwarna hitam atau biru tua;
3) Tinta warna merah hanya digunakan untuk penulisan tingkat
keamanan surat Rahasia dan Sangat Rahasia;
4) Cap dinas menggunakan tinta warna ungu.

63
MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN

     
Staf Tenag Kepal
Pimpinan Khusus Pimpinan a a UPT Pejabat Pejabat Pejabat
Kepala
Wakil Unit unit Eselon Pengk Eselon Eselon Eselon Pejabat
Jenis Naskah Mente Staf Kepala Kantor Pelaks
No Mente Eselon I II Kantor aji III atau IV atau V atau Fungsi
Dinas ri Ahli Kanwil Pelayana ana
ri atau yang Pusat atau yang yang yang onal
n
setara yang setara setara setara setara

1.  Surat Edaran √   √     √   √ √ √          

 2. Instruksi √   √                        
     
 3. Surat Perintah √   √   √   √ √ √      

 4. Surat Tugas √   √     √   √ √ √          

 5. Nota Dinas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √*)  


 6. Surat Dinas √ √ √     √   √ √ √          
Surat
 7. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √     √ *)  
Undangan
Surat    
 8. √ √ √     √              
Perjanjian
 9. Surat Kuasa √ √ √ √   √ √ √ √ √          

 10. Berita Acara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  


Surat
 11. √ √ √ √   √ √ √ √ √ √ √ √    
Keterangan
Surat
 12.   √ √ √   √ √ √ √ √ √ √ √    
Pengantar
 13. Pengumuman √   √     √   √ √ √          

 14. Laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 15. Telaahan Staf   √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 16. Notula   √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
  ditandatangani oleh pejabat yang menandatangani Naskah Dinas yang diralat atau dapat oleh pejabat setingkat lebih rendah dengan mekanisme
 17. Lembar ralat untuk beliau (u.b.).

64
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

Ejaan yang digunakan di dalam


Naskah Dinas adalah Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri
dan Kebudayaan (Permendikbud) RI
Nomor 50 Tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan bahasa
Indonesia.

65
TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK

KMK 912/KMK.01/2019
DASAR HUKUM

66
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
GEDUNG UTAMA LANTAI 6, JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO KAV. 40-42, JAKARTA 12190
TELP. (021) 5250208 PESAWAT 50611, FAKS (021) 5736191
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai