SALINAN
PERATURANINSPEKTURJENDERAL
NOMORPER- 6 /IJ/2022
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
TATANASKAHDINAS
DI LINGKUNGANINSPEKTORATJENDERAL
INSPEKTURJENDERAL,
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAANTATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORATJENDERAL.
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB II
PENYUSUNANNASKAHDINAS
Pasal5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
h. pernyataan penutup;
1. kolom tanda Langan;
J. penentuan ruang/batas tepi; dan
k. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(2) Ejaan yang digunakan di dalam Naskah Dinas mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
(3) Ketentuan penulisan dalam Naskah Dinas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Inspektur Jenderal ini.
BAB III
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS, NASKAH DINAS
BERSAMA, DAN NASKAH DINAS DALAM BAHASA ASING
Bagian Kesatu
Jenis dan Format Naskah Dinas
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
JO
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
11
Pasal24
Pasal 25
12
Pasal 26
Pasal27
Pasal 28
Pasal 29
13
Pasal 30
Pasal 31
14
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
15
Pasal 35
Pasal 36
16
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
17
Pasal 40
Pasal 41
Bagian Kedua
Naskah Dinas Bersama dan Naskah Dinas d al arn
Bahasa Asing
Pasal 42
18
Pasal 43
19
BAB IV
PENANGANAN DAN PENGELOLAANNASKAH DINAS
Pasal44
Pasal 45
Pasal46
Pasal47
20
g. rujukan; dan
h. disposisi.
(2) Penjclasan lebih lanjut atas pengelolaan Naskah Dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam
Lampiran V yang nierupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Inspektur Jenderal ini.
BABY
PEMROSESAN NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Penggunaan Aplikasi Nadine
Pasal 48
Pasal49
21
Pasal 50
Pasal 51
22
Bagian Kedua
Pemrosesan Secara Manual
Pasal 52
Pasal 53
23
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
24
(2) Penjclasan lebih lanjut atas kata sambung dan warna tinta
dalam penulisan Naskah Dinas dengan media rekam kertas
sebagaimana dimak sud pada ayat (1), tercantum dalam
Larnpiran Vl yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Pcrat uran Inspekrur .Jenderal ini.
Pasal 57
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 58
Pasal 59
25
BAB vu
KETENTUANPENUTUP
Pasal60
Pasal 61
26
Pasal 62
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2022
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.
LAMPIRAN I
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER- 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH D!NAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORA T JENDERAL
PENYUSUNAN
NASKAHDINAS
I \
·._ t;t I
EUA
-----··----------- -- - ---- J
2. Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi
a. Kepala Naskah Dinas unit organisasi dicetak dengan menggunakan
jenis dan ukuran huruf sebagai berikut:
1) tulisanKementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial
13, dan dicetak tebal;
2) tulisan lnspektorat Jenderal dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
3) untuk kepala Naskah Dinas pimpinan unit organisasi Eselon II
Inspektorat Jenderal, tulisan nama unit organisasi Eselon II
dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
4) alamat instansi, dengan Arial 7; dan
5) garis pernisah horizontal dengan panjang sama dengan lebar
ruang penulisan Naskah Dinas dengan ukuran tebal 1 Y:i pt.
b. Kepala Naskah Dinas di lingkungan Inspektorat Jenderal disusun
sesuai format sebagai berikut:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2
__:=j
B. Lam bang Negara
1. Ketentuan terkait penempatan Lambang Negara dalam kertas, berlaku
sebagai berikut:
a. diletakkan di tengah margin bagian atas kepala Naskah Dinas, dengan
tinggi 21,50 mm dan lebar 20,24 mm sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
b. dengan posisi simetris di tengah kertas yang berjarak 20 mm dari tepi
atas kertas dan berada di tengah tulisan nama jabatan.
2. Tulisan nama jabatan dicetak tebal dengan huruf kapital terletak 5 mm di
bawah Lambang Negara.
MENTi:RIKEUANGAN
Rf:PU9Lll'< INO(lMC.;I '\
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
3
C. Logo
1. Bentuk Logo Kementerian Keuangan berupa segi lima sama sisi, dengan
ukuran tiap sisi minimal 14 mm dan maksimal 17 mm, disesuaikan dengan
banyaknya baris pada. Kepala Naskah Dinas.
2. Dalam hal terdiri dari 4 baris atau lebih maka menggunakan Logo
Kementerian Keuangan dengan ukuran 17 mm.
3. Logo Kementerian Keuangan yang digunakan pada Naskah Dinas berwarna
hi tam.
Contoh Logo
4. Penggunaan Huruf
a. N askah Din as menggun akan j enis huruf Arial dengan ukuran 7, 9, 11,
dan 13.
b. Jenis huruf sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak berlaku untuk
Naskah Dinas berupa peraturan dan keputusan terrnasuk lampiran
dari peraturan atau kcputusan berkenaan.
5. Sifat Naskah Dinas
a. Sifat Naskah Dinas terdiri atas:
1) Tingkat keamanan
a) Sangat Rahasia (SR), yaitu tingkat keamanan isi Naskah
Dinas yang apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak,
dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan/ atau keselamatan
bangsa;
b) Rahasia (R), yaitu tingkat keamanan isi Naskah Dinas yang
berhubungan erat dengan keamanan dan keselamatan
negara. Jika disiarkan secara tidak sah ataujatuh ke tangan
yang tidak berhak negara akan dirugikan;
c) Terbatas (T), yaitu tingkat keamanan isi Naskah Dinas yang
apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat
mengakibatkan terganggunya pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Keuangan; dan
d) Biasa disingkat (B), yaitu tingkat keamanan isi suatu Naskah
Dinas yang tidak termasuk ke dalam butir a, b, dan c, tetapi
itu tidak berarti bahwa isi Naskah Dinas dengan tingkat
keamanan (B) dapat disampaikan kepada yang tidak berhak
untuk mengetahui.
2) Kecepatan penyampaian
a) Sangat Segera, yaitu Naskah Din as harus
diselesaikan/ dikirim/ disampaikan pada hari yang sama
setelah ditandatanganinya Naskah Dinas tersebut dengan
batas waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam dalam
hari kerja;
b) Segera, yaitu Naskah Dinas harus
diselesaikan/ dikirim/ disampaikan dalam waktu paling lama
2 X 24 (dua kali dua puluh em pat) jam dalam hari kerja; dan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
5
LAMPI RAN
Surat Tugas lnspektur Jenderal
Norn or : ST· .. ./IJ/IJ .1 /2022
Tanggal : .... Januari 2022
Pangkat/
No. Nam a Jabatan
Golongan
1:---·
~---
3.
Fitriyani
!~),. . .) ., .. r ...
. · i ·,,. ·· '
Bambang Karuliawasto
KEMENTERI
AN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
7
2. I:~~~- . i· .
Ll_ I .
. t
Bambang Karuliawasto
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
8
8. Pernyataan Penutup
Pernyataan penutup dalam Naskah Dinas disampaikan dengan maksud
untuk memberikan penekanan akhir pada isi Naskah Dinas dengan cara
yang sopan dan dengan harapan agar penerima surat merasa dihargai dan
berscdia menanggapi isi surat dengan lebih baik.
Contoh Pernyataan Penutup:
"Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih."
9. Ruang Tanda Tangan
a. Petunjuk Umum
1) Ruang tanda tangan ditempatkan di margin kanan bawah
sekurang-kurangnya 2 (dua) spasi setelah baris kalimat terakhir.
2) Baris terpanjang pada tanda tangan maksimal sebanyak 41
(em pat puluh satu) huruf /karakter, apabila lebih, ruang tanda
tangan dapat dituliskan dalam 2 (dua) baris.
b. Cara Penulisan
1) Nama jabatan dapat ditulis baik secara lengkap maupun tidak
lengkap, misalnya Sekretaris atau Sekretaris Inspektorat
Jenderal.
2) Nama jabatan yang diletakkan pada baris pertama tidak boleh
disingkat, kecuali pada formulir ukuran kecil, misalnya kartu
atau identitas instansi.
3) Nama jabatan yang diletakkan pada baris kedua (setelah a.n.
atau u.b.) boleh disingkat, misalnya Kabag atau Kasubbag.
4) Nama jabatan pada Naskah Dinas pengaturan berbentuk
peraturan dan Naskah Dinas penetapan ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca koma (,), sedangkan Naskah
Dinas selain itu ditulis dengan huruf awal kapital.
5) Ruang tanda tangan 6 (enam) spasi.
6) Jarak ruang tanda tangan dengan tepi kanan kertas lebih kurang
3 cm, sedangkan dengan tepi kiri disesuaikan dengan baris
terpanjang.
c. Contoh penulisan ruang tanda tangan:
1) Ruang tanda tangan pada Naskah Dinas pengaturan berbentuk
peraturan dan Naskah Dinas penetapan Menteri Keuangan ditulis
dengan huruf kapital.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
9
MENTERI KEUANGAN,
. ,l . ,. ':
:.. . ....
:
· .. l.
' I
. . ~ ....... ,. ..
Bambang Karuliawasto
Bambang Karuliawasto
Bambang Karuliawasto
t : , ' . ; • r ..
Haris Budi Susila
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
11
Roberth Gonijaya
- - -------------------·- -
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya,
SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL
LAMPIRAN !I
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER- 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT JENDERAL
••• J.l
Menimbang • a. bnhwa ,;
b, bahwa ;
c. bahwa bcrdasark.a.n pertimbangan scbagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
men erapkan Pcraturan Meutcl'i Keueugan tentang
Menging d 1.
2.
3 dan sererusnya ... ;
MEMUTUSKAN:
Mcnetapkan PERATURANMENTER! KEUANGAN TENT.ANG..• (JUDUL).
Pasal l
·2-
Pasal ....
I'craturan Mcnteri iui uiulai bcrlaku pada tanggnl
diuudangkan.
Ditctapkan di .Jakarta
pada tauggal
Keterangan:
a. Huruf
1) Jenis huruf Bookman Old Style;
2) Ukuran huruf 12;
b. Kertas
1) Jenis kertas: F4;
2) Ukuran kertas
a) lebar (width): 21 sentimeter;
b) panjang (heigth): 33 sentimeter;
3) Margin
a) atas (top): 8 sentimeter (untuk halaman 1);
3 sentimeter (untuk halaman 2 dan seterusnya);
b) bawah (bottom): 2,5 sentimeter;
c) kiri (left): 2,5 sentimeter;
d) kanan (right): 2,5 sentimeter;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
B. Instruksi
Susunan Instruksi, terdiri atas:
1. Kepala Instruksi, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. kata "INSTRUKSI" dan tulisan "MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA" a tau "INSPEKTUR JENDERAL", ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
c. nomor Instruksi ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan
merujuk pada ketentuan pemberian kode dan nomor Naskah Dinas
Kementerian Keuangan;
d. kata "TENTANG" diletakkan di bawah nomor Instruksi, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris;
e. judul lnstruksi, diletakkan di bawah kata tentang, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris; dan
f. tulisan "MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA" atau
"INSPEKTUR JENDERAL" diletakkan di bawah judul, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris, serta diakhiri tanda baca koma (,).
2. Diktum, meliputi:
a. Diktum dimulai dengan kalimat yang menjadi dasar pemberian
Instruksi yang ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti dengan
kalimat "dengan ini memberikan Instruksi", dan tan pa diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:);
b. kata Kepada diletakkan di bawah kalimat yang menjadi dasar
pemberian Instruksi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) ditulis dengan huruf awal kapital;
2) diakhiri dengan tanda baca titik dua (:); dan
3) diikuti dengan nama pejabat/jabatan penerima lnstruksi, apabila
lebih dari satu ditulis dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya
sesuai dengan urutan unit organisasinya dan/ atau tingkatan
jabatannya; dan
c. kata Untuk diletakkan di bawah kata Kepada, dengan ketentuan
sebagai berikut:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
.---------------- ·----
---------------
Lam bang
Negara
berwarna
kuning emas
dan nama
jabatan yang
') J. ; telah dicetak
:,~Et•Tft,.: ,..:· J;...t~Gt,~.
t': :'t' 'UK :,·r,(} :s·,. I
Penomoran
berurutan
dalam satu
INSTRUKSI tahun takwim
NOMOR ... ./IMK.09/ ....
Judul instruksi
TENT ANG ditulis dengan
...... ····················· ········· ·················· huruf kapital
Untuk
Menteri Keuangan
Nama jabatan
dan nama
lengkap ditulis
. . , '· . . ~. . I I'., y dengan huruf
Sri Mulyani lndrawati awal kapital
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLII{ INDONESIA
,---
FORMAT INSTRUKSl INSPEKTUR JENDERAL
Logo
Kementerian
Keuangan dan
Nama Unit
Organisasi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORATJENDERAL
Penomoran
INSTRUKSI berurutan
NOMOR INS- .... /IJ/ .... dalam satu
Untuk
Narna jabatan
dan nama
lengkap ditulis
dengan huruf
awal kapital
---------·---·-------------
Lam bang
Negara
berwarna
kuning ernas
dan nama
jabatan yang
telah dicetak
t,! •. NTf.RI K":ut:~GM/
:,~A. l.'9LlX
1 t'~JOllE~I,\
Penomoran
berurutan
INSTRUKSI dalam satu
NOMOR .. ./IMK.09/ ... tahun takwim
Untuk
KESATU: ···········································································-·-·····-
Memuat
substansi
arahan yang
diinstruksikan
KE DUA
.............................................................................. dst.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lam bang
Negara
berwarna
kuning emas
dan narna
jabatan yang
telah dicetak
·.,f:~. fr-'! t\ ... U, NG,·.,
.' f.f U3LIK :t.;Y)llc: c· •
Narna jabatan
dan nama
lengkap ditulis
dengan huruf
awal kapital
~ ... ' '·,:
Sri Mulyani lndrawati
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
C. Surat Edaran
Susunan surat edaran, terdiri atas:
1. Kepala surat edaran, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. alamat pejabat yang dituju ditulis di margin kiri;
c. tulisan "SURAT EDARAN" ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
d. nomor surat edaran ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan
merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor
Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
e. kata "TENTANG" diletakkan di bawah nomor Surat Edaran, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
f. judul surat edaran diletakkan di bawah kata tentang, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris.
2. Batang Tubuh surat edaran, meliputi:
a. Umurn, memuat alasan tentang perlunya dibuat surat edaran;
b. Maksud dan Tujuan, memuat maksud dan tujuan diterbitkannya
surat edaran;
c. Ruang Lingkup, memuat ruang lingkup surat edaran;
cl. Dasar, memuat peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan
lain yang menjadi dasar pembuatan surat edaran;
e. Uraian, memuat materi yang dianggap penting dan mendesak; dan
f. Penutup.
3. Kaki surat edaran, meliputi:
a. tcmpat dan tanggal penetapan;
b. nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital
pada awal kata;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal
kapital dan tanpa mencantumkan gelar;
e. tembusan apabila diperlukan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
10
------------
---, Lambang Negara
berwarna kuning
emas dan nama
jabatan yang telah
dicetak
Penomoran yang
SURAT EDARAN berurutan dalam
NOMOR SE- ... ./MK.09/. ... satu tahun takwim
TENT ANG
Judul Surat Edaran
. ....... ······ ······ . ditulis dengan huruf
kapital
· Yth. 1 ..
2 .. Daftar nama
Pejabat yang
dst.
menerima Surat
Edaran
A. Umum
........................... ··············· ············ ············ . Memuat alasan
tentang perlunya
B. Maksud dan Tujuan ditetapkan Surat
Edaran
......... ··························· ············ ············ ········· .
C. Ruang Lingkup
.................. ······ ········· ······ Memuat peraturan
yang menjadi dasar
ditetapkannya Surat
D. Dasar Edaran
E. Uraian . Memuat
pemberitahuan
tentang hal tertentu
F. Penutup yang dianggap
penting dan
mendesak
··---·-··-J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1l
-------
---------·-----·-------~
Lambang Negara
berwarna kuning
emas dan nama
jabatan yang telah
dicetak
, :c.~: .i K ·:uh'..C~' -:
£: : -:LI" '..'l!1U ;cS::,
Penomoran yang
J berurutan dalam
SURAT EDARAN }~satu tahun takwim
NOMOR SE- ... ./MK.9/ ....
A. Umum
... ······ ········· ········· ········· ········· . J Memuat alasan
tentang perlunya
ditetapkan Surat
B. Maksud dan Tujuan Eda ran
....................................
C. Ruang Lingkup
······ ········· ········· .
J le...___ _
······ ········· · ·· · ······ . Memuat peraturan
y
yJng menjadi dasar
ditetapkannya Surat
D. Dasar Edaran
~: .. i.. . . l . :~ {: H
1
'
,,1'
12
-----·------------------
Logo Kementerian
Keuangan dan narna
unit organisasi
Eselon I
Penomoran yang
berurutan dalam satu
tahun takwim
SURAT EDARAN
NOMOR SE- ... ./IJ/ .... }
Judul Surat Edaran
TENT ANG ditulis dengan huruf
········· ········· .
} kapital
Daftar nama
Yth. 1 . Pejabat yang
2 . menerima Surat
dst. Eda ran
E. Uraian
......... ······ ········· ········· .
.
} Memuat
pemberitahuan
tentang hal tertentu
F. Penutup ··· ··· ··· ··· ··· ··· ····· yang dianggap
penting dan
mendesak
Tembusan:
1.
2. Daftar nama
3. dst. Pejabat yang
menerima
Tembusan Surat
·-------------- -·----·------------' Edaran
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
INSPEKTORAT JENDERAL
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
Penomoran yang
berurutan dalam satu
tahun takwim
SURAT EDARAN
NOMOR SE- ... ./IJ.1/ ....
Judul Surat Edaran
TENT ANG ditulis dengan huruf
kapital
C. Ruang Lingkup
Memuat peraturan
yang menjadi dasar
} ditetapkannya Surat
Eda ran
0. Dasar
E. Uraian . } Memuat
pemberitahuan
tentang hal tertentu
yang dianggap
F. Penutup penting dan
mendesak
Ditetapkan di
pada tanggal Kola sesuai
alamat instansi dan
Sekretaris lnspektorat Jenderal tanggal penanda-
tanganan
Daftar nama
Tembusan: Pejabat yang
1. menerima
Tembusan Surat
2. dst. Eda ran
-----··------·--------
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
14
Lambang Negara
berwarna kuning
emas dan nama
jabatan yang telah
dicetak
A. Umum
...... ········· ········· ······ ······ ··············· ······ ········· .
... ······ ············ ········· .
... ············ · ······· ····················· ······ ······ · ·········
......... ······ ········· ·················· ······ ·················· ······ ··················
......... ······ ········· ······ ············ ······ ······ .
...... ········· · ············· ······ ······ ········· .
... ············ ······ ··············· ······ .
............ ······ ············ ············ ······ ············ Memuat alasan
.................. ······ ······ ······ ······ ········· ········· ········· tentang perlunya
ditetapkan Surat
...... ······ ············ ········· ············ · ···· ········· . Eda ran
... ······ ········· ··············· ······ ······ ·······
... ······ ········· . ............ ········· .
15
·------·----·------·-------·------------------···-··-
..,, . ..
, . . . ~,. :r\1 :·l . !, . ,
F:E >1 :Lh\ !. '.::.:,.'!!::< L 1
C. Ruang Lingkup
............... ············ ········· ·············. ·················· ···········
.. ······ ······ ········· ········· ··············· ········· ··············
······ ········· ········· ········· ········· ········
...... ······ ············ ············ ······ ········ ················
............ ······ ······ ········· ···-·· ········· ······ ··············· ············ .
...... · ···· ······ ······ ········· •····· ············ ········· .
······ ······ ······ ······ ··············· ··············· ······
..................... ······ ··············· ········ ······ ······
D. Dasar
......... ······ ········· ········· ········· ········· ···················· Memuat peraturan i
..................... ··············· ······ ······ ············ . yang menjadi dasaj
ditetapkannya Surat
... ······ ······ ······ ······ . Eda ran
· ······· ············ ······ ············ .
... ············ ········· ············ ········· ········· ······ .
j
E. Uraian .
······ ········· ······ ······ . Memuat
pemberitahuan
.................. ······ ········· ······ ······ ······ .
tentang hal tertentu
F. Penutup yang dianggap
······ ········· ········· · ····· · ······ penting dan
j
mendesak
Kota sesuai
alamat instansi dan
Ditetapkan di tanggal penanda-
pada tanggal tanganan
Menteri Keuangan
Namajabatan dan
nama lengkap
ditulis dengan huruf
awal kapital
Tembusan:
1. Daftar nama
2. Pejabat yang
menerima
3. dst. Tembusan Surat
Edaran
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
16
Logo Kementerian
Keuangan dan nama
unit organisasi
inisiator/lead
Penomoran dimulai
SURAT EDARAN dengan unit organisasi
NOMOR SE- ./IJ/ . inisiatorf/ead dilanjutkan
NOMOR SE- /AG/ .. unit lain sesuai urutan
organisasi
NOMOR SE- ./PK/ .
Judul Surat Edaran
TENT ANG ditulis dengan huruf
·································································· kapital
A. Umum
Memuat alasan tentang
······························ ···································· ······························ perlunya ditetapkan
B. Maksud dan Tujuan Surat Edaran
.. ··························· ································· ································
C. Ruang Lingkup
I · · ····· . Memuat peraturan yang
menjadi dasar
ditetapkannya Surat
D. Dasar Edaran
Ditetapkan di
pada tanggal
"!
Nama jabatan dan
Isa Rachmatarwata Awan Nurmawan Nuh nama lengkap ditulis
dengan huruf awal
Direktur Jenderal kapital, unit organisasi
inisiator//ead disebelah
Perimbangan Keuangan kanan, unit lain dikiri
selanjutnya dibawahnya
dari kiri ke kanan.
17
D. N askah Dinas Penetapan
Bent.uk dan Format Naskah Dirias Pe nct apan
·~
Mf;tlTl;RI KHII\NGAN
REPiJBl.lK l~JCN[. IA
TENT1\NG
[\. . . ... ,
b ..
c. ba hwu berdasurkun pcrrirnb-mgen ,
perlu meuetupkun Keputusau Merueri Keuungan
tcnrang ;
l. .......
2 .
3. dan sctc: us nya
MEMUTUSK,\N:
............................................................................................
KEDUA ............................................................................................
. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ~ .
Ditctapknn di .Jakurta
pada tangga 1
............ ················································ ..
(dii,i dcngun 11:1111a 1',k111cri yang h-,rsan!_'klllan
t!:111 p.:11uli~an11ya sesuai ,kng.m
kctcntuun pcr.nurun p...·runJ:u1g·L1t1Janga11)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
18
Keterangan:
a. Huruf
1) Jenis huruf: Bookman Old Style;
2) Ukuran huruf: 12;
b. Kertas
1) Jenis kertas: F4;
2) Ukuran kertas
a) lebar (width): 21 sentimeter;
b) panjang (heigth): 33 sentirneter;
3) Margin
a) atas (top): 8 sentimeter (untuk halaman l);
3 sentimeter (untuk halaman 2 dan seterusnya);
E. Surat Perintah
Susunan surat perintah, terdiri atas:
1. Kepala surat perintah, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi; dan
b. tulisan "SURAT PERINTAH" yang diletakkan di bawah kepala Naskah
Dinas dengan huruf kapital, diikuti nomor surat perintah ditulis
secara simetris di bawahnya dan merujuk pada ketentuan pemberian
kode dan nomor Naskah Dinas Kementerian Keuangan.
2. Batang tubuh surat perintah, meliputi:
a. konsiderans, memuat dasar pertimbangan dan/ a tau alasan
ditetapkannya surat perintah;
b. dasar, memuat peraturan perundang-undangan yang dijadikan
landasan ditetapkannya surat perintah;
c. diktum dimulai dengan kata "Memberi Perintah" yang diletakkan
secara simetris dan ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti kata
"Kepada" di tepi kiri, kemudian diikuti tanda baca titik dua (:), serta
nama dan jabatan pegawai yang mendapat tugas; dan
d. di bawah kata "Kepada" ditulis kata "Untuk" disertai perintah yang
harus dilaksanakan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
19
3. Kaki surat perintah , meliputi:
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital
pada awal kata;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap pejabat yang menetapkan , yang ditulis dengan huruf
awal kapital; dan
e. tembusan (apabila diperlukan).
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
20
} berwarna
kuning ernas
dan narna
jabatan yang
telah dicetak
Penomoran
SURAT PERINTAH berurutan
NOMOR PRIN- ... JMK.09/ .... dalam satu
tahun takwim
Menimbang a. bahwa ;
Memuat
b. bahwa ; peraturan/
alasan
Dasar 1 ; ditetapkannya
Surat Perintah
2. ······························································ ,
Memberi Perintah
ldentitas
pejabat yang
Kepada menerima
perintah.
Untuk 1 ;
Memuat
2. ················································································, substansi
3. ············································································· arahan yang
4. dst. diperintahkan
Nama jabatan
dan nama
lengkap ditulis
LI . dengan huruf
awal kapital
Sri Mulyani lndrawati
Tembusan:
1 ..
2. ·································
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
21
.'"~;"-)
\ . .i:f;J,·::f
-~ -~ -~ !
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT JENDERAL
GEDUNG DJUANDA II LANTAl <1, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3456546; FAKSIMILE (021 j 3847~4'2. LAMAN wv.,v.itjen.kemenkeu.go.id
l} Logo, narna,
dan alamat
I ...__________.
SALURAN_PENGADUAN www.wise.kemenkeu.qo.id
Penomoran
SURAT PERINTAH berurutan
dalam satu
NOMOR PRIN- ... ./IJ/ ....
tahun takwim
Menimbang a. bahwa ;
b. bahwa ; Memuat
peraturan/
l Oasar 1
2
;
;
alasan
diletapkannya
Surat Perintah
Memberi Perintah
ldentitas pejabat
yang menenma
I
Kepada perintah.
1 ; Memuat
Untuk subslansi
2. ················································································· arahan yang
3 . diperintahkan
4. dst.
Kota sesuai
alamat instansi
dan tanggal
(Kota, tanggal penandatanganan) penandatangan
an
lnspektur Jenderal
Nama jabatan
dan nama
lengkap ditulis
dengan huruf
awal kapital
22
Penomoran
SURAT PERINTAH berurutan
dalarn satu
NOMOR PRIN- ... ./IJ.1/ .... tahun takwim
Menimbang a. bahwa ;
b. bahwa ; Memuat
peraturan/
alasan
Dasar 1. ' ' ' ; ditetapkannya
Surat Perintah
2 ;
Memberi Perintah
ldentitas pejabat
yang menerima
Kepada perintah.
1 ; Memuat
Untuk substansi
2 ; arahan yang
3 ; diperintahkan
4. dst.
Kota sesuai
alamat instansi
dan tanggal
(Kota, tanggal penandatanganan) penandatangan
Bambang Karuliawasto
Tembusan:
Bila diperlukan,
1 . dicantumkan
2. ································· nama jabatan
yang terkait.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
23
F. Surat Tu gas
Susunan surat tugas, terdiri atas:
1. Kepala surar t.ugas, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabat.an Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi; dan
b. tulisan "SURAT TUGAS" yang diletakkan di bawah kepala dengan
huruf kapital, diikuti nomor surat tugas ditulis secara simetris di
bawahnya dan merujuk pada ketentuan pemberian kodc dan nomor
Naskah Dinas Kcmenterian Keuangan.
2. Batang tubuh surat tugas, meliputi:
a. alasan penugasan yang diikuti dengan kata menugasi kepada para
pejabat/pegawai yang mendapatkan penugasan dengan memuat
identitas paling sedikit: nama, NIP, dan jabatan atau peran, serta
jangka waktu pelaksanaan kegiatan; dan
b. penutup, yang memuat perintah pelaksanaan tugas, menyarnpaikan
laporan, dan bila diperlukan diikuti dengan permintaan bantuan
pihak terkait untuk memudahkan pelaksanaan tugas.
3. Kaki surat tugas, meliputi:
a. tempat dan tanggal penetapan surat tugas;
b. nama jabatan pejabat yang menandatangani surat tugas, yang ditulis
dengan huruf kapital pada awal kata;
c. tanda tangan pejabat yang memberi tugas;
d. nama lengkap pejabat yang menandatangani surat tugas, yang ditulis
dengan huruf awal kapital; dan
e. tembusan (bila diperlukan).
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
24
-----------------~
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Logo, nama,
INSPEKTORATJENDERAL dan alarnat
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 4 JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I. JAKARTA 10710 instansi.
TELEPON (021) 345654G; FAKSIMILE (021) 3847442: LAMAN www.itjen.kemenkeu.go.id
SALURAN PENGADUANwww.wise.kemenkeugo.id
Penomoran
berurutan
SURATTUGAS dalam satu
tahun takwim
NOMOR ST- .. ./IJ/ ...
Daftar pejabat
Berdasarkan , kami menugasi: yang
menerima
No. Nama Pe ran tugas. Apabila
penerima
1. tugas kolektif,
NIP . dibuat dalam
lampiran Surat
2. Tuqas.
NIP .
3.
NIP .
Memual
untuk melaksanakan . substansi
arahan yang
Kegiatan terse but dilaksanakan di selama . . . (terbilang) hari kerja dituqaskan
Nama jabatan
dan nama
lengkap ditulis
dengan huruf
awal kapital
Awan Nurmawan Nuh
Bila diperlukan,
Tembusan: dicantumkan
1. . ······ . nama jabatan
yang terkait.
2. ·································
___J
=Pakta Integritas hanya diakomodasi untuk jenis penugasan pengawasan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
25
FORMAT SURAT TUGAS YANG DITANDATANGANI SEKRETARIS INSPEKTORAT
JENDERAL ATAS NAMA INSPEKTUR JENDERAL
-------------------- ·---
Penomoran
berurutan
SURATTUGAS Ji dalam satu
NOMOR ST- .. ./IJ/IJ.1 / ... tahun takwim
Bambang Karuliawasto
Bila diperlukan,
dicantumkan
Tembusan: nama jabatan
1. . . yang terkait.
2. ·································
26
Nama jabatan
dan narna
lengkap ditulis
dengan huruf
awal kapital
Bambang Karuliawasto
Bila diperlukan.
Tembusan: dicantumkan
1. . . nama jabatan
yang terkait.
~I
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
27
Penulisan
Lampiran
LAMPIRAN
pad a
Surat Tugas lnspektur Jenderal ha la man
Nomor ST- /IJ/IJ.112022 lampiran
Tanggal . . .. ... . . . . .. 2022
Unit 1. NIP ..
2. NIP .
3. NIP ..
4. NIP .
Bambang Karuliawasto
l awal. kapital
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya,
SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL
u.b.
KEPALA BAGIAN UMUM DAN AWAN NURMAWAN NUH
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN lll
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT JENDERAL
SUSUNANDANFORMATNASKAHDINASKORESPONDENSI
A. Nota Dinas
Susunan nota dinas, terdiri atas:
1. Kepala nota dinas, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. tulisan "NOTADINAS"dicantumkan di bawah narna instansi, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
c. kata "NOMOR" ditulis dengan huruf kapital di bawah tulisan nota
dinas dan merujuk pada ketentuan pemberian kode dan nomor
Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
d. singkatan "Yth." ditulis di bawah nomor diikuti tanda baca titik dua
(: );
e. kata "Dari" diikuti tanda baca titik dua (:), ditulis di bawah singkatan
"Yth.", berisikan nama jabatan pejabat definitif, baik dalam hal
penanda tangan nota dinas dilakukan oleh pejabat definitif maupun
bukan pejabat definitif, misal Pit., Pih., a.n., atau u.b.;
f. kata "Sif'at"ditulis di bawah kata 'Dari" diikuti tanda baca titik dua (:),
dan apabila tidak ada sifat tidak perlu dicantumkan tulisan sifat;
g. kata "Lampiran" ditulis di bawah kata "Sif'at" diikuti tanda baca titik
dua (:), apabila tidak ada lampiran tidak perlu dicantumkan tulisan
"Larnpiran";
h. kata "Hal" diikuti tanda baca titik dua (:), mencantumkan masalah
pokok nota dinas ditulis sesingkat mungkin, diawali huruf kapital
pada setiap kata dan tidak diakhiri tanda baca titik (.);
i. kata "Tanggal" ditulis paling bawah diikuti tanda baca titik dua (:)
dengan huruf awal kapital; dan
j. garis pemisah bawah dengan panjang sama dengan lebar ruang
penulisan nota dinas dengan ukuran tebal % pt.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
~-----------·----·-
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORATJENDERAL Logo, nama,
dan alamat
INSPEKTORAT VII instansi
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3853855; FAKSIMILE (021) 3853855; LAMAN www.itjen.kemenkeu.go.id
SALURAN PENGADUAN www.wise.kemenkeu.go.id
NOTA DINAS
NOMOR ND- .. ./IJ.8/ ... Nomor ditulis
simetris
dengan
Yth. tulisan nota
Dari lnspektur VII dinas
Sifat
Lampiran
Hal
Tanggal Tanggal, Bulan, Tahun
Memuat
........................ (alinea isi) . petunjuk,
pemberitahuan
pernyataan
atau
permintaan,
bersifat rutin .
.. . . .. . .. .. . .. . . .. .. .. .. (alinea penutup) .
Nama lengkap
pejabat ditulis
dengan huruf
awal kapital
tanpa NIP
Ahmad Ghufron
Bila diperlukan,
Tembusan: dicantumkan
1 . nama jabatan
yang terkait.
2 .
3. dst.
'-----·----------------------------·-
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOTA DINAS
NOMOR ND- .. ./IJ.8/ ... Nomor ditulis
simetris
dengan
Yth.
tulisan nota
Dari lnspektur VII dinas
Si fat
Lampiran
Hal
Tanggal Tanggal, Bulan, Tahun
Memuat
........................ (alinea isi) . petunjuk,
pemberitahuan
pernyataan
atau
permintaan,
bersifat rutin .
... . .. . .. (alinea penutup) ..
Alexander Zulkarnain
Bila diperlukan,
dicantumkan
Tembusan: nama jabatan
1. . . yang terkait.
2 .
3. dst.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
lnspektur I
Nama lengkap
pejabat ditulis
dengan huruf
awal kapital
dan tanpa NIP
:i.
Nama Lengkap
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor ditulis
NOTA DINAS simetris
dengan
NOMOR ND- .. ./IJ.8/. .. tulisan nota
dinas
Yth.
Dari lnspektur VII
Sifat
Lampiran
Hal
Tanggal Tanggal, Bulan, Tahun
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (alinea isi) .
... ··············· .
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
7
·-···--·-1
Nama lengkap
pejabat ditulis
dengan huruf
awal kapital
dan tanpa NIP
I r. ··.J
Ahmad Ghufron
Bila diperlukan,
Tembusan: dicantumkan
1. . . nama jabatan
2 . yang terkait.
3. dst.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOTA DINAS
Nomor ditulis
NO MOR ND- ./IJ.2/ . simetris
NOMOR ND- ./IJ.3/ . dengan tulisan
NOMOR ND- ./IJ.4/ . nota dinas,
sesuai urutan
organisasi
Yth.
Dari 1. lnspektur I;
2. lnspektur II;
3. lnspektur Ill.
Sifat
Lampiran
Hal
Tanggal Tanggal, Bulan, Tahun
Memuat
petunjuk .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (alinea isi) . pemberitahuan
pemyataan
atau
permintaan,
........................ (alinea penutup) . bersifat rutin .
.. ········· .
~.: l ·:~ r_ ~ ..
Roberth Gonijaya
Bila diperlukan,
Tembusan: dicantumkan
1. . . nama jabatan
yang terkait.
2. dst.
--------------·----··
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
B. Surat Dirias
Susunan Surat Din as, terdiri atas:
1. Kepala Surat Dinas, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Meuteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. tanggal, bulan, dan tahun pembuatan surat di margin kanan,
sejajar / sebaris dengan nomor surat;
c. nomor surat yang ditulis lengkap di margin kiri, diikuti tanda baca
titik dua (:) dicantumkan kode surat sesuai dengan ketentuan
penomoran dan pemberian kode Naskah Dinas di lingkungan
Kementerian Keuangan;
d. kata "Sifat" ditulis di bawah nomor diikuti tanda baca titik dua (:),
dalam hal tidak ada sifat tidak perlu dicantumkan tulisan sifat;
c. kata "Lampiran", yang ditulis lengkap diikuti tanda baca titik dua (:),
di bawah sifat surat dicantumkan jumlah dan nama barang yang
dilampirkan dengan huruf kecuali bilajumlah kata bilangan lebih dari
dua kata, apabila tidak ada lampiran tidak perlu dicantumkan tulisan
larnpiran;
f. kata "Hal", bukan perihal, yang ditulis di bawah lampiran, diikuti
tanda baca titik dua (:), yang mencantumkan masalah pokok surat,
sesingkat mungkin maksimal sepanjang dua baris, menggunakan
huruf kapital pada setiap awal kata, dan tidak diakhiri dengan tanda
baca titik (.) serta tidak perlu diberi garis bawah; dan
g. alamat yang dituju, dengan ketentuan berikut:
1) surat ditujukan kepada pejabat karena fungsi dan tugasnya
berkaitan langsung dengan informasi surat, ditulis di margin kiri
di bawah kata "Hal", yang didahului dengan singkatan "Yth."
diikuti nama jabatan yang dituju;
2) sebutan Ibu, Bapak, atau Sdr. hanya digunakan apabila diikuti
dengan nama orang; dan
3) penulisan kata "Jalan" pada alamat tidak disingkat, nama jalan
dan nama kota ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata,
nama kota tidak diberi kata depan "di" dan tidak diberi garis
bawah.
2. Batang tubuh Surat Dinas, meliputi:
a. alinea pembuka yang berisi latar belakang, maksud, dan tujuan surat
secara singkat dan jclas;
b. alinea isi yang memuat pokok/uraian inti permasalahan surat;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
10
11
tanggal
Nomor S- .. ./MK.09/. .. Tanggal, Bulan, Tahun pembuatan
Sifat Segera dan Rahasia surat
Lampiran Satu Berkas
Hal
Tembusan:
Bila diperlukan.
1. . . dicantumkan
2 . nama jabatan
yang terkait.
3. dst
Untuk rnernastikan keaslian tanda tangan elektronik, silakan pindai QR Code pada larnan https://ottice.kernenkeu.go.id
atau unggah dokurnen pada larnan https://tte.korninfo.go.id/verify9POF
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
12
1 ?~~.
~t__1:f1 11 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
~.• ~"-• ..,.,..~-·
. !.,. fI INSPEKTORAT JENDERAL
Logo, nama,
dan alarnat
instansi
\ d/ GEDUNG DJUANDA II LANTAI 1, JA~AN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3865430; FAKSIMILE (021) 38471\22; LAMAN www.itjen.kemenkeu.go.id
SALURAN PF.NGADUAN Wf.W.w•se.kemenkeu.go.id
Nomor dan
Hal selalu
Nomor : S- .. ./IJ/ ... Tanggal, Bulan, Tahun harus ditulis.
Sifat dan
Sifat : Segera Lampiran
Lampiran : Satu Berkas hanya ditulis
apabila perlu
Hal .
Untuk memastikan keaslian tanda tangan elektronik, silakan pindai QR Godo pada laman hllps://office.kemenkeu.go.id
atau unggah dokumen pada laman hllps://tle.kominfo.go.id/verify9PDF
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
--------·--·--·--------
lam bang
Negara
berwarna
kuning ernas
dan nama
•:r. \ .. i : __. t '",1 , 'I jabatan yang
t I iJ'l' t ,()~.• :' ... telah dicetak
tanggal
Nomor S- .. ./MK.09/ ... Tanggal, Bulan, Tahun pembuatan
Sifat Segera/Rahasia surat
Lampi ran Satu Berkas
Hal
14
·--·~----·-------------------~
Lam bang
Negara
berwarna
kuning emas
dan nama
• '·'"' .. ...
\ _I jabatan yang
telah dicetak
. .. .. . . .. . . . . . . .. . . . . .. . .. . . .. .. . (Alinea Penutup ) .
3. dst.
I-
_ _, J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
15
---·------------------------------·····-----------··--------,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Logo. nama,
dan alamat
INSPEKTORATJENDERAL instansi
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 5, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3446611; FAKSIMILE (021) 3847'148; LAMAN www.itjen.kemenkeu.go.id
SALURAN PENGADUAN www.wise.kemenkeu.go.id
Nomor dan
Hal selalu
Nomor : S- .. ./IJ.1/ ... Tanggal, Bulan, Tahun harus ditulis.
Sifat dan
Sifat : Segera Lampiran
Lampiran : Satu Berkas hanya ditulis
apabila perlu
Hal .
J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
16
·------·--------,
. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (Aline a Penutup ) .
... ·················· ········· ················
...................................................... ······ ······ ················
-----------------------
Unluk memastikan keaslian tanda tangan elektronik. silakan pindai QR Code pada laman hltps·''office.kemenkeu.go.id
atau unggah dokumen pada laman https:/ilte.kominfo.go.id/verify9PDF
'----------------------~---------~·-----
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
17
__
~~\ /
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 4. JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I. JAKARTA 10710
nama unit
organisasi
TELEPON (021) 3865430; FAKSIMILE (021i3617442; LAMAN www.iljen.kemenkeu.go.id inisiator//ead
SALURAN PENGAOUAN wv,w wrse.kemenkeu.qo.id
Penomoran
dimulai dengan
unit organisasi
Nomor : S- ... /IJ/ . Tanggal, Bulan, Tahun inisiator//ead
S- .. ./KN/ . dilanjutkan unit
S- ... /KF/ ... lain sesuai
urutan
Sifat : Segera organisasi
Lampiran : Satu Berkas
Hal .
Alam at
Yth. Sekretaris Kementerian PAN dan RB tujuan ditulis
Gedung A Lantai 3 di margin
kiri
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 69
Jakarta Selatan
. . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . (Alinea lsi) .
... ············ ········· ······ ········· ·················· ········· ············
,.....,
.
... . .· ..
•, ... ,
1,,.· •••• ,
.. .· ...... ,..
Febrio Nathan Kacaribu
Tembusan:
Bila diperlukan,
1 ..
dicantumkan
2 . nama jabatan
3. dst yang terkait.
Untuk mema-stikan keasltan tanda tangan etektronik. silakan pindai QR Code ~-ad-a
atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verify9PDF
,-:1ma;_h_t-tp:s_./_/_o_ffi_,c~.e-._k_e_m~e-nk-e~u.-go_.i-_d
·-
J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
18
DJUANDA II BUILDING 511' FLOOR. JLN. ;)!~. WAHIOIN RAYA NO. 1, JAKARTA 10110
TELEP HON (+1;2 21) ~446611; FACSIMILE (0:. Ii :s,,t,'f.\48 WEBSITE www.itjen kemenkeu.go.id
COMPLAINT LINE www.\/ise.komenkeu.go.id
Nomor dan
Hal selalu
Number : S- .. ./IJ.1/ ... Month oo=, YYYY harus ditulis.
Sifat dan
Lampi ran
Attention hanya ditulis
apabila perlu
Subject .
Introduction .
...... ············ ············ ········· .
Sekurang-
Contents . kurangnya
tiga alinea
........................................................... ········· ······ .
Closing .
...... ··············· ········· ······ ······ .
Sincerely yours
Nam a
jabatan dan
nama
lengkap
pejabat
ditulis
dengan
huruf awal
kapital
Bambang Karuliawasto
Secretary of Inspectorate General
To verify the authenticity of the digital signature. please scan the QR Code on https://office.kemenkeu.go.id page or
upload document on https·'/tte.kominfo.go.id/verify9PDF
<-----------------·------------------
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
19
C. Surat Undangan
1. Undangan
Susunan undangan, terdiri alas:
a. Kepala undangan
1) kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala
Naskah Dinas unit organisasi;
2) tanggal, bulan, tahun pem buatan undangan ditulis di
sebelah kanan atas dan sebaris/ sejajar dengan nomor;
3) nomor undangan dit.ulis di sebelah kiri di bawah kepala
undangan, diikuti tanda baca titik dua {:), dan merujuk pada
kctentuan penomoran dan pemberian kode Naskah Dinas di
lingkungan Kernenterian Keuangan;
4) kata "Sifat" dalam undangan diikuti tanda baca titik dua (:)
ditulis di bawah kata Nomor, apabila tidak dipcrlukan
penjelasan mengenai tingkat kecepatan penyampaian dan
tingkat keamanan Naskah Dinas, maka tidak perlu
dicantumkan kata Sifat;
5) kata "Lampiran" diikuti tanda baca titik dua (:) ditulis di
bawah kata Sifat, apabila tidak terdapat lampiran maka
tidak perlu dicantumkan kata Lampiran dalam undangan;
6) kata "Hal" dalam undangan, ditulis di bawah kata Lampiran,
diikuti tanda baca titik dua (:), yang mencantumkan
masalah pokok surat, sesingkat mungkin maksimal dua
baris menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, dan
tidak diakhiri tanda baca titik (.} serta tidak perlu diber i garis
bawah;dan
7) singkatan "Yth.", ditulis di bawah kata Hal, apabila pejabat
yang diundang cukup banyak, dapat dibuat lampiran daftar
nama undangan.
b. Batang tubuh undangan, terdiri atas:
1) alinea pembuka;
2) alinea isi yang terdiri dari hari, tanggal, pukul, tempat atau
media, acara atau agenda, dan untuk kegiatan rapat dapat
ditambahkan pemimpin rapat;
3) alinea penutup; dan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
20
21
r---------------------
Yth.
hari, tanggal
Uraian batang
pukul tubuh
tern pat
acara
Nania jabatan
dan nama
lengkap
pejabat ditulis
• ; .: , • ! _. " ·~ ( .
.
,I ' I
dengar. huruf
awal kapital
Bambang Karuliawasto
Tembusan:
1 . Bila diperlukan,
dicantumkan
2. ································· narna jabatan
3. dst. yang terkait.
Untuk memastikan keaslian tanda tangan elektronik, silakan pindai QR Code pada laman hllps:1/office.kemenkeu.go.id
atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
22
Yth. 1. lnspektur I
2 lnspektur II
(alinea penutup) .
Bambang Karuliawasto
Tembusan:
Bila dlperlukan,
1. . .
M __
dicantumkan
2. ··········· .. nama Jab,,t n
l 3. dst. yang terkait. __.
I
INSPEKTUR JENDERAL,
UMUMDAN
ttd.
LAMPIRAN IV
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER· 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH DlNAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT JENDERAL
A. Perjanjian
Susunan perjanjian dalam negeri, terdiri atas:
1. Kepala perjanjian dalam negeri, meliputi:
a. Lambang Negara (untuk pejabat negara] diletakkan secara simetris,
atau logo kementerian/lembaga (untuk non pejabat negara) yang
diletakkan berdasarkan kesepakatan;
b. nama instansi, penempatan urutan sesuai kesepakatan;
c. judul perjanjian; dan
d. nomor perjanjian, penempatan urutan sesuai kesepakatan,
2. Bat.ang tubuh perjanjian dalam negeri, dalam bentuk:
a. nota kesepahaman, paling sedikit memuat:
(1) identitas para pihak (termasuk dasar kewenangan penanda
tangan);
(2) maksud dan tujuan;
(3) materi pokok yang diatur, yang dimuat dalam bentuk pasal-
pasal;
(4) ketentuan apabila ada perselisihan;
(5) korespondensi;
(6) jangka waktu pelaksanaan perjanjian;
(7) ketentuan perubahan;
(8) ketentuan peralihan (dalam hal diperlukan]; dan/ atau
(9) ketentuan penutup; dan
b. perjanjian kerja sarna, paling sedikit memuat:
(1) identitas para pihak (termasuk dasar kewenangan penanda
tangan);
(2) ketentuan umum (dalam hal diperlukan);
(3) materi pokok yang diatur, yang dimuat dalam bentuk pasal-
pasal;
(4) hak dan kewajiban masing-masing pihak;
(5) ketentuan apabila ada perselisihan;
(6) koresporidensi;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
')
.<.,
Logo Logo
Kementerian Lam bang Kementerian
/Lembaga Negara /Lembaga
NOTA KESEPAHAMAN
(sesuai bentuk yang disepakati para pihak)
ANT ARA
DAN
TENT ANG
............................................................
NOMOR PRJ- /MK.09/ .
NOMOR .
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara sendiri disebut sebagai Pihak dan secara
bersama-sama disebut Para Pihak, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa .
b. bahwa .
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Pasal3
PELAKSANAAN
Pasal4
PEMBIAYAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
·-·,I
2 I
Pasal 5
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
........................................................................... ······ ········· .
Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
..................................................................................................................... ·······
Pasal7
KORESPONDENSI
PASAL8
JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untukjangka waktu ... ( ... ) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Nota Kesepahaman dan dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan
kesepakatan tertulis Para Pihak.
(2) Pihak yang bermaksud memperpanjang jangka waktu Nota Kesepahaman wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat ... ( ... ) bu Ian sebelum
masa berlaku Nota Kesepahaman ini berakhir.
(3) Apabila salah satu Pihak bermaksud untuk mengakhiri Nota Kesepahaman sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, Pihak tersebut harus
menyampaikan terlebih dahulu pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling
lambat ... ( ... ) bu Ian sebelum rencana pengakhiran.
Pasal9
PERUBAHAN
( 1) Nata Kesepahaman dapat dilakukan perubahan dan/atau penambahan berdasarkan
kesepakatan Para Pihak.
(2) Setiap perubahan dan/atau penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Nota
Kesepahaman akan diatur secara tertulis dalam perubahan (amendemen) dan/atau
penambahan (adendum) yang disepakati oleh Para Pihak dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Nata Kesepahaman ini.
Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
.................. ······ ······ .
Pasal9
PENUTUP
... ······ ············ ····················· ············ ·······
• ..1
Nama Lengkap Sri Mulyani lndrawati
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
--------------·-----·---·-------
Logo Logo
Kementerian Kementerian
/Lembaga /Lembaga
\ I
PERJANJIAN KERJA SAMA
(sesuai bentuk yang disepakati para pihak)
ANT ARA
DAN
TENT ANG
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara sendiri disebut sebagai Pihak dan secara
bersama-sama disebut Para Pihak, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa .
b. bahwa .
c. Bahwa Para Pihak telah menandatangani Nata Kesepahaman antara dan .
tentang Nomor: dan Nomor: tanggal .
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
................................................ ········· ········· ········
Pasal 3
PELAKSANAAN
Pasal4
HAK DAN KEWAJ I BAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
6
------ ---------------·------·------------- ----------·--
2
Pasai 5
PEMBIAYAAN
.................. ·················· ··············· ·················· ······ .
Pasa!6
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Para Pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan atau keterlambatan dalam
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini yang disebabkan oleh
hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari Para Pihak, yang selanjutnya dalam Perjanjian
Kerja Sama ini disebut Keadaan Memaksa (Force Majeure).
(2) Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
kejadian-kejadian yang terjadi di luar kehendak dan kekuasaan Para Pihak, termasuk
namun tidak terbatas pada terjadinya peristiwa alam seperti pandemi, gempa bumi, angin
topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, gunung meletus, kebakaran, huru hara,
terorisme, sabotase, embargo dan pemogokan massal, perang yang dinyatakan oleh
pemerintah yang berwenang, yang secara langsung dan material dapat memengaruhi
pelaksanaan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini.
(3) Pihak yang mengalami Keadaan Memaksa (Force Majeure) harus memberitahukan Pihak
lainnya secara lisan dalam waktu 48 (empat puluh delapan) jam sejak terjadinya Keadaan
Memaksa (Force Majeure) dan diikuti dengan pemberitahuan secara tertulis paling lambat
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak Keadaan Memaksa (Force Majeure)
tersebut terjadi dengan disertai bukti atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib dan
perkiraan atau upaya yang akan atau telah dilakukan untuk mengatasi Keadaan Memaksa
(Force Majeure) tersebut.
(4) Segala kerugian dan biaya yang dikeluarkan salah satu Pihak sebagai akibat Keadaan
Memaksa dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tidak menjadi tanggung jawab
Pihak lainnya.
Pasal8
KORESPONDENSI
...... ············ ············ ·············· ··········
Pasal9
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu ... ( ... ) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama dan dapat diperpanjang atau diakhiri
berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.
(2) Pihak yang bermaksud memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerja Sama wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling lam bat ... ( ... ) bu Ian sebelum
masa berlaku Perjanjian Kerja Sama ini berakhir.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
7
,-----------·-·--·--- ----·---·--------·-·---··--·---------··-----·----------
3
(3) Apabila salah satu Pihak bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, Pihak tersebut harus
menyampaikan terlebih dahulu pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling
lam bat ... ( ... ) bu Ian sebelum rencana pengakhiran.
Pasal 10
PERUBAHAN
(1) Perjanjian Kerja Sama dapat dilakukan perubahan dan/atau penambahan berdasarkan
kesepakatan Para Pihak.
(2) Setiap perubahan dan/atau penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
Perjanjian Kerja Sama akan diatur secara tertulis dalam perubahan (amendemen) dan/atau
penambahan (adendum) yang disepakati oleh Para Pihak dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 11
PENYELESAtAN PERSELISIHAN
......... ··············· ········· .
Pasal 12
PENUTUP
...... ············ · ···· ············ ········· ············ .
... '"
·-----·-----
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DAN
TENTANG
Amendemen Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, : tanggal
.... bulan tahun , bertempat di oleh dan antara:
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara sendiri disebut sebagai Pihak dan secara
bersama-sama disebut Para Pihak, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa .
b. bahwa .
PASALI
Beberapa ketentuan pasal dalam Nota Kesepahaman diubah sebagai berikut:
Pasal ...
... ······ ·········· ······· ········· ······ .
2. Diantara Pasal ... dan Pasal ... disisipkan ... Pasal, yaitu Pasal ... A yang berbunyi
sebagai berikut:
Pasal ... A
...... ······ ········· ············ ······ ············ ········· .
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PASAL II
1. Ketentuan-ketentuan lain dalam Nota Kesepahaman tetap berlaku dan mengikat Para
Pihak sepanjang tidak diatur dan tidak bertentangan dengan Amendemen Nota
Kesepahaman ini
2. Amendemen Nota Kesepaharnan ini berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak dan
dibuat dalam rangkap . . . masing-masing bermeterai cukup serta mempuyai kekuatan
hukum yang sama.
10
------------------------- ---
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
(sesuai bentuk yang disepakati para pihak)
BETWEEN
······
AND
.
l
ON/REGARD I NG
......... ······ ······ ······
CONSIDERING .
PURSUANT to the prevailing laws and regulations of the respective countries;
Article 1
Purpose and Principles
········· ············ ······ ··············· ········
······ .
····················································································································································
Article 2
Areas of Cooperation
Article 3
Implementation
Article 4
Financial Obligation
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1 1
--- . . -- ----· ----·-·-·----- ------- ---·-------~ I
Article 5
Settlement of Dispute
... ····················· ········· .
... ······ .
Article 6
Amandment
Article 7
Entry Into Force, Duration, and Termination
In witness whereof the undersigned being duly authorized thereto by their respective
Ministries, have signed this Memorandum of Understanding
.: : r.
Nama Lengkap Nama Lengkap
Nama Jabatan Nama Jabatan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
12
B. Surat Kuasa
Susunan surat kuasa, terdiri atas:
1. Kepala surat kuasa, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. judul surat kuasa ditulis di bawah logo dan nama instansi ditulis
dengan huruf kapital secara simetris; dan
c. nomor surat kuasa yang ditulis secara simetris, di mana penomoran
surat kuasa merujuk pada ketentuan penomoran dan pemberian kode
Naskah Dinas di lingkungan Kementerian Keuangan.
2. Batang tubuh surat kuasa, meliputi:
a. nama lengkap dan jabatan yang memberi kuasa;
b. nama lengkap dan jabatan yang menerima kuasa;
c. materi pokok yang dikuasakan untuk dilaksanakan; dan
d. kalimat penutup.
3. Kaki surat kuasa, meliputi:
a. tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan; dan
b. nama jabatan, tanda tangan, dan nama lengkap pemberi dan
penerima kuasa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
1· .: ··.
l
SURAT KUASA
NOMOR SKU- .. ./MK.09/ ...
Yang bertanda tangan di bawah ini, (nama pejabat pemberi kuasa) , Menteri
Keuangan Republik Indonesia, memberi kuasa penuh kepada
Sebagai bukti, surat kuasa ini saya tandatangani dan saya bubuhi meterai di
Jakarta tanggal. buIan tahun .
Pemberi Kuasa
Menteri Keuangan
,,
I •
14
Penomoran
SURAT KUASA berurutan
dalarn satu
NOMOR SKU- ... /IJ/ .... tahun takwim
nama
pangkat/golongan
Memuat
identitas yang
diberi kuasa
J
jabatan
Memuat
pernyataan
tentang
untuk pemberian
wewenang
......... ········· ········· ······· ·········· kepada pihak
········· ······ ······ ············ ······ lain untuk
melakukan
sesuatu
Surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. tindakan
tertentu
Nama jabatan
dan nama
. ,, ... , . lengkap pejabat
·.· :~ . ditulis dengan
Lucia Widiharsanti Awan Nurmawan Nuh huruf awal
kapital
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
15
C. Serita Acara
Susunan berita acara, terdiri atas:
1. Kepala berita acara, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatau Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. judul berita acara ditulis di bawah logo dan nama instansi yang ditulis
dengan huruf kapital secara simetris; dan
c. nomor berita acara ditulis simetris di bawah judul berita acara dan
merujuk pada ketentuan penomoran dan pernberian kode Naskah
Dinas di lingkungan Kementerian Keuangan.
2. Batang tubuh bcrita acara, meliputi:
a. tulisan hari, tanggal, bulan, tahun, jam, tempat pelaksanaan, nama
lengkap, dan jabatan para pihak yang membuat berita acara;
b. uraian materi pelaksanaan kegiatan (substansi berita acara); dan
c. kalimat penutup.
3. Kaki berita acara, memuat tempat pelaksanaan penandatanganan, nama
jabat.an, tanda tangan, dan nama lengkap para pihak serta para saksi
dalam hal diperlukan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
16
-·------------ ---
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Logo, nama,
INSPEKTORATJENDERAL dan alamat
instansi
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 5, JALAN DR. WAHiDIN NOMOR 1. JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3446611; FAKSIMILE (021) 3847448; LMIAN www.itjen.kemenkeu.go.io
SALURAN PENGADUAN www.wise.kemenkeu.go.id
Penomoran
berurutan
BERIT A ACARA dalam satu
NOMOR BA- .. ./IJ.1/ . tahun takwim
r
identitas para
1. . (nama pejabat), (nama jabatan). selanjutnya disebut Pihak pihak yang
Pertama rnelaksanakan
kegiatan
dan
telah melaksanakan
Memuat
kegiatan
1. . . yang
dilaksanakan
2. dst.
Kata sesuai
Serita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan . ala mat
instansi
Dibuat di .
Tanda
tangan para
Pihak Kedua Pihak Pertama pihak.
Nam a
jabatan dan
nama
lengkap
pejabat
·( ' • "j, 1 ..•
. :
ditulis
dengan huruf
Nama Lengkap Nama Lengkap awal kapital
Mengetahui
Nama Jabatan
Tandatangan
saksi/pejabat
yang
mengesah-
kan. Nama
lengkap ditulis
dengan huruf
Nama Lengkap awal kapital
--------·----
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
17
Penomoran
berurutan
SERITA ACARA dalam satu
tahun takwim
NOMOR BA- ... /IJ.1/ .........
Pad a hari ini ......... ,tanggal. ..... , bu Ian ....... tahun ..... , kami masing-
masing:
dan
-~
pihak yang
melaksanakan
kegiatan
telah melaksanakan
1. . .
18
4. Penyerahan .
... ······ ······ ········· ······ ··············· ·•········ ······ ········· ······ ·········
......... ······ ········· ········· ······ ······ ······· ········· ·················· ······
.............................. ······ ············· ········· ······ .
Dibuat di .
Pihak Kedua Pihak Pertama Tanda
tangan para
pihak.
Nam a
jabatan dan
nama
lengkap
pejabat
dilulis
Nama Lengkap Nama Lengkap dengan huruf
awal kapital
Mengetahui
Nama Jabatan Tanda langan
saksi/pejabat
yang
mengesah-
kan Nama
lengkap dilulis
dengan huruf
... .
awal kapital
. .... ,! '(.,
Nama Lengkap
_J
I
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
19
D. Surat Keterangan
Susunan surat keterangan, terdiri atas:
1. Kepala surat keterangan, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. tulisan "SURAT KETERANGAN" dicantumkan di bawah Logo
Kementerian Keuangan, nama instansi, dan alamat instansi ditulis
dengan huruf kapital secara simetris; dan
c. nomor surat keterangan ditulis dengan huruf kapital secara simetris
di bawah tulisan surat keterangan dan merujuk pada ketentuan
penomoran dan pem berian kode N askah Dinas di lingkungan
Kementerian Keuangan.
2. Batang tubuh surat kcterangan, meliputi:
a. nama pejabat dan nama jabatan yang memberikan keterangan;
b. nama pejabat dan namajabatan atau nama pegawai yang diterangkan,
serta identitas lain yang diperlukan; dan
c. maksud dan tujuan diterbitkan surat keterangan.
3. Kaki surat keterangan, meliputi:
a. tempat, tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan;
b. nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dcngan huruf
awal kapital;
c. tanda tangan pejabat yang mernberi keterangan; dan
d. nama lengkap pejabat yang menandatangani ditulis dengan huruf
awal kapital.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
20
Penomoran
SURAT KETERANGAN berurutan
NOMOR KET- .. ./IJ.1/ .... dalam satu
tahun takwim
Memuat
informasi
mengenai
maksud dan
Surat Keterangan ini diberikan untuk keperluan dengan tujuan surat
harapan agar pihak berwenang dapat memberikan bantuan, apabila keterangan
diterbitkan.
diperlukan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kola sesuai
alamat
Jakarta . instansi dan
tanggal
Sekretaris I nspektorat Jenderal penanda-
tanganan
Nama jabatan
dan nama
lengkap ditulis
denqan huruf
Bambang Karuliawasto awal kapital
'---------------
_____ J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
21
E. Pengumuman
Susunan pengumuman, terdiri atas:
1. Kepala pengumuman, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Mcnteri Keuangan atau kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. tulisan "pengumuman" dicanturnkan di bawah logo clan narna
instansi, ditulis dengan huruf kapital;
c. nomor pengumuman ditulis dengan huruf kapital secara simetris di
bawah tulisan "pengumuman" merujuk pada ketentuan penomoran
dan pemberian kode Naskah Dinas di lingkungan Kementcrian
Keuangan;
d. kata "tentang" dicantumkan di bawah nomor pengumuman, ditulis
dengan huruf kapital; dan
e. judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital secara simetris di
bawah kata "tentang".
2. Batang tubuh pengumuman, memuat alasan tentang perlunya dibuat
pengumuman, peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman,
dan informasi pen.ting tentang hal tertentu.
3. Kaki pengumuman, meliputi:
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal
kapital;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap pejabat yang menandatangani, ditulis dengan. huruf
awal kapital; dan
e. tembusan (apabila diperlukan).
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
22
FORMAT PENGUMUMAN
---------·------------------··-------------------,
Logo, narna,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA dan alamat
INSPEKTORATJENDERAL instansi
TENTANG Judul
Pengumum-
an ditulis
dengan
huruf kapital
Memuat
alasan/
l
peraturan
yang
menjadi
dasar, dan
pemberi-
tahuan
tentang hal
tertentu
yang
dianggap
mendesak
Nama
jabatan dan
pejabat
ditulis
.•. ·'
Awan Nurmawan Nuh
:; ... : dengan
huruf aw:,il
kapital
I
Tembusan:
1. .. . ' . Bila diperlukan.
dicantumkan
2. ································· r.ama jabatan
3. dst. yang terkait.
_ _J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
23
F. Laporan
Susunan laporan, tcrdiri atas:
1. Kepala laporan, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas jabatan Menteri Keuangan ata.u kepala Naskah
Dinas unit organisasi;
b. tulisan "laporan" ditulis dcngan huruf kapital di bawah logo dan nama
in stansi, diikuti dengan nomor laporan yang ditulis secara simetris di
bawahnya;
c. tulisan "tentang" dicantumkan di bawah kata laporan ditulis dengan
huruf kapital secara simetris;
d. judul laporan ditulis dengan huruf kapital simetris di bawah kata
"tentang"; dan
e. nomor laporan ditulis dengan huruf kapital secara simetris di bawah
judul laporan merujuk pada ketentuan penomoran dan pemberian
kode Naskah Dinas di lingkungan Kcmenterian Keuangan.
2. Batang tubuh laporan, meliputi:
a. Pendahuluan memuat latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, dan sistematika laporan;
b. materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, faktor yang
memengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi,
dan hal lain yang perlu dilaporkan;
c. Simpulan dan Saran, perlu disampaikan sebagai bahan
pertimbangan; dan
d. Penutup. akhir laporan yang memuat harapan/permintaan
arahan/ucapan terima kasih.
3. Kaki laporan, memuat:
a. tempat dan tanggal pembuatan laporan;
b. nama jabatan pejabat yang membuat laporan , ditulis dengan huruf
awal kapital;
c. tanda tangan pejabat yang membuat laporan; dan
ct. nama lengkap pejabat yang menandatangani ditulis dengan huruf
awal kapital.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
24
Judul
laporan
LAPORAN ditulis
dengan
TENTANG huruf kapital
A. Pendahuluan Memuat
1. Latar Belakang um um,
maksud dan
2. Maksud dan Tujuan tujuan,
3. Ruang Lingkup ruang
lingkup,dan
4. Dasar sistematika
laporan
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
Nam a
[abatan dan
nama
lengkap
pejabat
Bambang Karuliawasto ditulis
dengan
huruf awal
kapital
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
25
Judul
laporan
ditulis
LAPORAN dengan
TENT ANG huruf kapital
············································································································
................................. ~ . Memuat
umum,
maksud dan
······································································ ·· ············· ···················· tuiuan,
............................................................................................................. ruang
lingkup, dan
3. Ruang Lingkup sistematika
······································································································· la po ran
············································································································
................................................................................ ...........................
································································································· ·
············································································································
............................................................................................................
··············· ····· ············ ······················ ······ ···········································
4. Dasar
···················································································· ··············· ··
············································································································
············································································································
.
············································································································
···· ····· ·· ········································· ····························· ······················
············································································································
J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
26
------·-- ---------------------· ·-- ------- ·- - ------------,
2 I
B. Kegiatan yang Dilaksanakan Mernuat
materi
.................................... · ············· ····················· ... ······ ... ·········· laporan:
.................. ······ ······ ············ · ···· . kegiatan
C. Hasil yang Dicapai yang
dilaksanakan,
............... ······ ········· ············ ······ ········· ·········· faktor yang
............... ······ ············ ······ ········· ······· mempenga-
ruhi, hasil
D. Simpulan dan Saran pelaksana-
........................... ············ ······ ········· ······ ······· an kegiatan,
hambatan
.................. ······ ······ ······ ······ ········· ······ . yang
E. Penutup dihadapi,
dan hal lain
··················································································································
yang perlu
········· ·································································· ································ ···· dilaporkan
Nama
jabatan dan
nama
lengkap
pejabat
ditulis
Bambang Karuliawasto dengan
huruf awal
kapital
__J
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
27
G. Tclaahan Staf
Susunan telaahan staf', terdiri atas:
1. Kepala telaahan staf. meliputi:
a. judul "telaahan staf' dit.ulis dcrigan huruf kapital secara simetris:
b. tulisan "ten tang" ditulis deugau huruf kapital secara simetris di bawah
tulisan "telaahan staf"; dan
c. uraian singkat tentang permasalahan.
2. Batang tubuh telaahan staf, meliputi:
a. Persoalan, memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan
yang akan dipecahkan;
b. Praanggapan, rnemuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang
ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan
kemungkinan merupakan kejadian di masa yang akan datang;
c. Fakta yang Mempengaruhi, memuat fakta yang merupakan landasan
analisis dan pemecahan persoalan;
d. Analisis, pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugian, pemecahan dan
cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan;
e. Simpulan, memuat intisari hasil diskusi, merupakan pilihan cara
bertindak at.au pemecahan permasalahan; dan
f. Tindakan yang disarankan, memuat secara ringkas ctan jelas saran
atau usul tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
3. Kaki telaahan staf, mel.iputi:
a. tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan telaahan staf;
b. jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis dengan huruf awal kapital;
c. tanda tangan pembuat telaahan staf;
d. nama lengkap, yang ditulis dengan huruf awal kapital; dan
e. daftar lampiran, dapat berupa: data/ surat, hasil koordinasi, bukti
koordinasi formai dengan pejabat/ staf lain yang terkait berupa
komentar, pendapat, koreksi atau pembetulan terhadap batang tubuh
telaahan, sehingga tersedia semua keterangan bagi pimpinan sebelum
mengambil putusan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
28
A. Persoalan
Memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan dipecahkan.
Praanggapan
Memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data dan saling berhubungan sesuai situasi
yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian di masa mendatang.
D. Analisis
Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan akibatnya, hambatan
serta keuntungan dan kerugian, serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau
dapat dilakukan.
E. Simpulan
Memuat intisari hasil diskusi, merupakan pilihan cara bertindak atau pemecahan
permasalahan.
F. Saran Tindakan
Memuat secara ringkas dan jelas saran atau usul tindakan untuk mengatasi persoalan
yang dihadapi.
Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun
Nama Jabatan
,:':
Nama Lengkap
Daftar lampiran:
1 .
2. ·······································
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
29
H. Notula
Su sunan notula, terdiri atas:
1. Kepala notula, meliputi:
a. kepala Naskah Dinas unit organisasi; dan
b. tulisan "notula" dicantumkan di bawah nama instansi, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris.
2. Batang tubuh notula, meliputi:
a. Dasar, berisi surat undangan yang mendasari pelaksanaan rapat;
b. Waktu dan Tempat, berisi waktu dan tempat pelaksanaan rapat;
c. Agenda, berisi pokok pembahasan rapat secara singkat;
d. Peserta, berisi daftar peserta atau dapat pula berupa daftar hadir pada
lembar tersendiri sebagai lampiran yang merupakan satu kesatuan
dengan notula; dan
e. Pelaksanaan Rapat, berisi uraian mengenai pembukaan, pembahasan,
dan kesimpulan.
3. Kaki notula, meliputi:
a. tempat dan tanggal pembuatan notula:
b. nama lengkap notulis;
c. nama jabatan pejabat yang mengetahui pembuatan notula (atasan
notulis yang mengikuti rapat) ditulis secara sirnetris; dan
d. nama lengkap pejabat yang mengetahui pernbuatan notula (atasan
notulis yang mengikuti rapat) ditulis dengan huruf awal kapital, tan pa
diberi tanda baca apa pun.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
30
FORMAT NOTULA
Judul
notula
NO TULA (nama
rapat)
A Dasar
Surat Undangan (pejabat penanda tangan) Nomor ... tanggal ....
C. Agenda
(diisi dengan pokok pembahasan rapat secara singkat)
"Unit
Organisasi"
diist dengan
unit yang
diwakili
sesuai
tujuan surat
E. Pelaksanaan Rapat undangan
I. Pembukaan
II. Pembahasan
Ill. Simpulan
Dibuat di ...
Mengetahui, pad a tanggal ...
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.
LAMPIRAN V
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER- 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT JENDERAL
KETENTUAN PENGELOLAANNASKAHDINAS
A. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan urusan kedinasan melalui Naskah Dinas harus
dilaksanakan secara cermat dan teliti agar tidak menimbulkan salah
penaf sir an.
B. Koordinasi
1. Koordinasi antarpejabat di lingkungan Inspektorat Jenderal sebaiknya
dilakukan dengan mengutamakan metode yang paling cepat dan tepat,
seperti diskusi, kunjungan pribadi, jaringan telepon, dan lain-lain.
2. Jika dalam penyusunan Naskah Dinas diperlukan koordinasi, pejabat
yang bersangkutan melakukannya mulai tahap penyusunan konsep,
sehingga perbaikan pada konsep final dapat dihindari.
C. Sarana
Urusan kedinasan yang dilakukan dengan menggunakan tata cara dan
prosedur korespondensi harus menggunakan sarana komunikasi
administrasi resmi.
D. Jawaban terhadap Naskah Dinas Korespondensi yang Masuk
1. lnstansi pengirim harus segera menginformasikan kepada penerima
Naskah Dinas atas keterlambatan jawaban dalam suatu proses
kom unikasi tan pa keterangan yang jelas.
2. Instansi penerima harus segera memberikan jawaban terhadap
konfirmasi yang dilakukan oleh instansi pengirim.
E. Waktu Penandatanganan Naskah Dinas Korespondensi
1. Waktu penandatanganan Naskah Dinas korespondensi harus
memperhatikan sifat Naskah Dinas dan jadwal pengiriman Naskah
Dinas yang berlaku di lingkungan Kementerian Keuangan.
2. Penanganan Naskah Dinas dengan Tingkat Keamanan Tertentu
Terhadap Naskah Dinas yang memiliki klasifikasi keamanan sangat
rahasia, rahasia, dan terbatas hanya dapat dibuka/ diakses oleh
konseptor / pengirim naskah dinas dan penerima naskah dinas yang
dituju.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
f--+--+--+--~-+~l--+-+--t---+-+---1~~-t---r--t--+----
-· _,,
f-+--+--+-+--t-~-!--+--+--+---+-+--t~-1--+---!--+--l---
0
'"'!
('/Q
0
'"'!
(lq
§.....
(/}
lll
(/}
§
(/}
..... . . .
p_.
..... lll (/}
......
......
<n
'"'!
(/}
CD
cr'
s::
rt
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
4. Penandatanganan
a. Penandatanganan Naskah Dinas dilakukan oleh pejabat
definitif, kecuali ditentukan lain.
b. Penandatanganan Naskah Dinas kecuali yang ditentukan
lain sebagaimana dimaksud pada angka 1) dapat dilakukan
pula dengan mekanisme atas nama (a.n.) atau untuk beliau
(u.b.) dan Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh).
c. Penandatanganan dengan mekanisme atas nama (a.n.)
atau untuk beliau (u.b.) dilakukan jika Pejabat yang
mempunyai kewenangan mcnandatangani Naskah Dinas
melimpahkan kewenangannya dalam bentuk mandat sesuai
ketentuan dan/ atau peraturan perundangan-undangan.
G. Rujukan
1. Rujukan merupakan naskah atau dokumen lain yang digunakan
sebagai dasar acuan atau dasar penyusunan naskah.
2. Dalam hal Naskah Dinas memerlukan rujukan, naskah rujukan ditulis
pada alinea pembuka diikuti substansi materi Naskah Dinas yang
bersangkutan.
3. Dalam hal rujukan lebih dari satu naskah, rujukan harus ditulis secara
kronologis.
4. Cara menulis naskah rujukan.
a. Rujukan berupa Naskah Dinas arahan (peraturan, keputusan, dan
lain-lain)
Penulisan rujukan berupa Naskah Din as arahan rnencakup
informasi singkat tentang naskah yang menjadi rujukan, dengan
urutan sebagai berikut, yaitu jenis Naskah Dinas, jabatan penanda
tangan Naskah Dinas, nomor Naskah Dinas (ditulis lengkap,
misalnya Nomor ... /PMK.09/2022), tanggal penetapan, dan subjek
Naskah Dinas.
b. Rujukan berupa Naskah Dinas lainnya
Penulisan rujukan berupa Naskah Dinas lainnya mencakup
informasi singkat tentang Naskah Dinas yang menjadi rujukan,
dengan urutan yaitu, jenis Naskah Dinas, jabatan penanda tangan,
nomor Naskah Dinas (ditulis lengkap, misalnya nomor S-
... /IJ /2022), tanggal penandatanganan Naskah Dinas dan hal
(dikutip sama dengan naskah aslinya).
KEMENTERIAN KEUANGAN REP'IJBLIK INDONESIA
c::
v
H. Disposisi
1. Disposisi rnerupakan peturijuk tertulis mengenai tindak lanjut
pengelolaan atau penyelesai an Naskah Dinas.
2. Petunjuk ter tulis dimaksi id berupa check list dan catatan untuk
memperjelas hal yang he: .rus diperhatikan dan dilaksanakan oleh
pejabatj unt yang berada di bawah pejabat yang mendisposisikan
berdasarkan ruang lingkup tugas, fungsi, kewenangan, dan ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
3. Kol om ca zutan untuk memperjelas hal yang harus diperhatikan dari
Eselon Iii dan Eselon IV berupa arahan teknis yang lebih mendetail.
4. Peturiiuk Pengisian Lem bar D isposisi:
a. P11ihsalah satu sifat Naslcah Dinas untuk ditindaklanjuti oleh unit
terkait sesuai dengan tirigkat kecepatan penyampaian dan/ a tau
keamanan Naskah Dinas (biasa, segera, sangat segera).
b. Pengisian disposisi pimpinan kepada penerima disposisi, dilakukan
dengan memberikan tanda check (v') kepada pejabat/pegawai yang
akan melaksanakan penugasan/ disposisi.
c. Pilih salah satu atau beberapa petunjuk pada lembar disposisi
berdasarkan arahan/penugasan pimpinan, antara lain:
1) selesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berarti bahwa
penugasan yang dibcrikan kepada penerima disposisi adalah
bertujuan untuk menyelesaikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagaimana permohonan/permasalahan yang
disampaikan dalam Naskah Dinas;
2) untuk perhatian, berarti bahwa terhadap suatu
permasalahan/penugasan, diharapkan menjadi perhatian bagi
penerima disposisi agar menindaklanjuti sesuai dengan
perkembangan informasi yang ada;
3) untuk diketahui, berarti bahwa terhadap suatu
permasalahan/ penugasan, diharapkan dapat menjadi catatan
tersendiri dan diharapkan bagi penerima disposisi mengetahui
perkembangan atas suatu permasalahan;
KEMENTERIAN KEUANGAN REJ>UBLIK INDONESIA
'7
I
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.
LAMPIRAN Vl
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER- 6 /IJ/2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT JENDERAL
---------~
~ EUEHTI'l.\IJ lmlA.ftGAkREl'U8U~ IHOONUJ,.
t(IIJ.!'lllt'.A.IJU«lf;IW.
· ~;-:~:~::~~i~"[i~~'f!i.:~·
-
.
"""- "' ... .... .. --~.
: ..-{:.·. -;_:-':..;.. :--· ~-
'•
"
·~
,. =>: Pertama, sepertiga
bagian bawah
lembaran kertas
surat dilipat ke
depan, ke atas
\
IIU'VSUlllHOO!ttS'-'
!<t-.KfUIJN(lltw.NOA.fil
.:\t/llU.11'111,\rJ(!IQ.Ml
·--------~
---· ------------.,,-----,
KlliMliH rlffll#t.N KloUII.HO.,,.t,I A .... ucU.IK INDONI.SIA
' ,i · _w...,.H-...
,":"
·:~';':.t:t.':.'.f:f~ft.~.. v,,u.,._
'
SIA ;1~edua, sepertiga bagian atas
lembaran kertas surat dilipat ke
belakang, ke bawah
~~<•o,t..,11.,IUII
______________ ....r-"' p-llda
Salinan Kesatu
Jumlah Kopi: Lima
10
5
lmplementasi kebijakan ...
2. Warna Tinta
a. Tin ta yang digunakan untuk penulisan Naskah Dinas berwarna hitam.
b. Tinta untuk penandatanganan Naskah Dinas berwarna hitam atau
biru tua.
c. Tinta warna merah hanya digunakan untuk penulisan tingkat
keamanan surat Rahasia dan Sangat Rahasia.
d. Tinta warna ungu digunakan untuk cap dinas.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
11
Kp.: IJ.1/IJ.16/2022
I . Kode penunjuk
- Kode Unit Organisasi Konseptor (satu
tingkat di bawah pejabat penanda tangan)
Kode Unit Penyimpan Berkas
~~~~~~•• Tahun
Penjelasan:
1) Kode penunjuk ditulis Kp.
2) IJ. l ;: Sekretariat Inspektorat Jenderal selaku konseptor Naskah
Dinas yang ditandatangani Inspektur J enderal
3) IJ.16 = Bagian Umum dan Kehumasan selaku unit yang menyimpan
berkas
4) 2022 :::; Tahun
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd.