DINAS KESEHATAN
JL. SALOTUNGO NO. 72 TELP (0484) 21354 WATANSOPPENG
Website :www.dinkes.soppengkab.go.id / Email : dinkeskabsoppengsulsel@yahoo.co.id
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Pengaturan Tata Naskah Dinas dimaksudkan untuk menjadi acuan
dasar dalam pelaksanaan Naskah Dinas di Lingkup UPTD Dinas
Kesehatan;
(2) Pengaturan Tata Naskah Dinas di Lingkup UPTD Dinas Kesehatan
bertujuan :
a. sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di
lingkup UPTD Dinas Kesehatan;
b. memperlancar tata komunikasi kedinasan dalam bentuk tulisan di
lingkup UPTD Dinas Kesehatan; dan
BAB III
Bagian Kesatu
Asas Penyelenggaraan
Pasal 3
Pasal 4
(1) Asas efisiensi dan efektivitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan,
penggunaan ruang dan/atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi,
serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
(2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b,
dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari
segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan, dan dokumentasi.
(4) Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, yaitu
tata naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
(5) Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf e, adalah tata naskah dinas diselenggarakan dengan tepat waktu
dan tepat sasaran.
(6) Asas keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan
substansi.
Pasal 6
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a,
diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan
pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan di
dalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b,
dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c,
yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan, dan
dokumentasi.
(4) Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf d, yaitu tata naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan
sistem.
Pasal 7
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut :
a. pengelolaan surat masuk;
b. pengelolaan surat keluar;
c. penggunaan kertas surat;
d. pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran; dan
e. warna dan kualitas kertas.
Pasal 8
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a,
dilakukan melalui :
a. Dinas Kesehatan atau UPTD lingkup Dinas Kesehatan penerima
menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan:
1. diagendadan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke
sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatan;
2. sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatanmenindaklanjuti
sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan
3. diarsipkan pada sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatan.
Pasal 9
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b,
dilakukan melalui tahapan :
a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai
tugas dan kewenangannyadan diagendakan oleh masing-masing tata
usaha lingkup UPTD Dinas Kesehatan dalam rangka pengendalian;
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh kepala UPTD diberi nomor
dan tanggal surat serta distempel oleh tata usaha lingkup UPTD Dinas
Kesehatan;
c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim;
dan
d. salinan surat keluar diarsipkan pada tata usaha lingkup UPTD Dinas
Kesehatan.
Pasal 10
Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c,
sebagai berikut :
a. kertas yang digunakan kegiatan dinas adalah HVS 70 gram;
b. penggunaan kertas HVS di atas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas
untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai kesamaan tertentu dan
nilai kegunaan dalam waktu lama;
c. ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah folio/F4
(215x330 mm);
d. ukuran kertas untuk makalah/paper, dan laporan adalah A4 (210x297
mm);
Pasal 11
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf d, sebagai berikut :
a. penggunaan jenis huruf Arial 12 atau dengan ukuran yang disesuaikan
dengan kebutuhan untuk administrasi surat menyurat dan SOP
menggunakan jenis huruf Arial 11. Ukuran huruf pada tabel
menyesuaikan.
BAB IV
NASKAH DINAS
Pasal 13
Naskah dinas di Lingkup UPTD Dinas Kesehatanmeliputi :
a. Naskah Dinas Arahan;
b. Naskah Dinas Korespondensi;
c. Naskah Khusus;
d. Naskah Lainnya;
e. Laporan;
f. Telahaan Staf; dan
g. Naskah Dinas Elektronik.
Bagian Kesatu
Naskah Dinas Arahan
Pasal 14
Naskah Dinas Arahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 huruf a,
terdiri atas :
a. Naskah Dinas Pengaturan;
b. Naskah Dinas Penetapan; dan
c. Naskah Dinas Penugasan.
Pasal 15
(1) Naskah Dinas Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf
a, meliputi :
a. Standar Operasional Prosedur (SOP);
(2) Naskah Dinas Penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf
b, meliputi :
a. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
b. Keputusan Kepala UPTD Lingkup Dinas Kesehatan;
(3) Naskah Dinas Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat
(2), terdiri atas :
a. Surat Tugas;
b. Surat Perintah;
Bagian Kedua
Naskah Dinas Korespondensi
Pasal 16
Naskah Dinas Korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf
b, terdiri atas :
a. Naskah Dinas Korespondensi Intern;
b. Naskah Dinas Korespondensi Ekstern; dan
c. Surat Undangan.
Bagian Ketiga
Naskah Dinas Khusus
Pasal 17
Naskah Dinas Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c,
terdiri atas :
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Kuasa;
c. Berita Acara;
d. Surat Keterangan;
e. Surat Pengantar;
f. Pengumuman;
g. Surat Perintah Kerja;
h. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU); dan
i. Perjanjian Kerjasama.
Bagian Keempat
Naskah Dinas Lainnya
Pasal 18
Naskah Dinas Lainnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 huruf d,
terdiri atas :
a. Notulen;
b. Daftar Hadir;
c. Rekomendasi;
d. Telegram;
e. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas;
f. Surat Panggilan;
g. Surat Tanda Tamat Pelatihan;
h. Piagam;
i. Sertifikat; dan
j. Surat Izin.
Bagian Keenam
Telaahan Staf
Pasal 20
Naskah Dinas Telaahan Staf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf
f, adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat, dan saran-saran secara sistematis.
Bagian Ketujuh
Naskah Dinas Elektronik
Pasal 21
Naskah Dinas Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf g
diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Bagian Kedelapan
Kewenangan
Pasal 22
Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan. Garis
kewenangan digunakan jika surat dinas ditandatangani oleh pejabat yang
mendapat pelimpahan dari pejabat yang berwenang.
Pasal 23
Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah dinas di Lingkup UPTD
Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini.
Bagian Kesembilan
Penulisan Nama
Pasal 24
Bagian Kesebelas
Penggunaan Tinta
Pasal 26
(1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
(2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna biru tua.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Penyusunan pedoman/panduan, kerangka acuan program/kegiatan,
standar operasional prosedur (SOP) berdasarkan Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Pasal 28
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di Watansoppeng
Pada Tanggal 02 Januari 2020
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
II. PARAF
1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang terlebih dahulu diparaf.
2) Paraf sebagaimana dimaksud pada angka 1merupakan tanda
tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan
materi, substansi, redaksi, dan pengetikan naskah dinas.
3) Paraf sebagaimana dimaksud pada angka 2 meliputi :
1) Paraf Hierarki
a. Naskah dinas sebelum ditandatangani oleh Kepala UPTD
harus diparaf terlebih dahulu oleh Kepala Tata Usaha UPTD
untuk ikut bertanggung jawab terhadap susbtansi, redaksi
dan penulisan karena tugas pokok dan fungsinya atau
terkait dengan tugasnya.
b. Paraf Pejabat dibubuhkan pada lembar terakhir naskah
dinas tersebut, kecuali untuk Surat Perjalanan Dinas, paraf
dibubuhkan pada lembar pertama.
c. Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih
dari satu halaman, sebelum naskah dinas tersebut
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka harus
dibubuhkan paraf pejabat pengelolah pada sudut kanan
bawah setiap halaman.
4) Letak Pembubuhan Paraf
1. Paraf Hierarki
1). Letak paraf Kepala Tata Usaha pada UPTD sebagai berikut :
Kepala UPTD,
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. dst
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. …………………
2. ………………...
BAB I
MMMMMMM
Pasal 1
Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
mmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
Pasal 2
Mmmmmmmm mmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm.
PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,
1. ………………. 2. …………….
XX Mmmmmmm XXXX
Kepada
MMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ………………..
2. ………………..
SURAT PERINTAH
NOMOR ……………
Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MEMERINTAHKAN
Kepada :
a. Nama :
b. NIP :
c. Jabatan :
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ………………..
2. ………………..
SURAT PERJANJIAN
NOMOR …….
NOMOR …….
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm :
1. Mmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB I
UMUM
Pasal …….
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB II ……
MMMMMMMMMMMMMM
Saksi-saksi :
1. …………….
2. ……………..
SURAT TUGAS
NOMOR ……
Dasar : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm
MENUGASKAN :
2. Nama : ………………………………
NIP : ………………………………
Pangkat/Gol : ………………………………
Jabatan : ………………………………
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
KEGIATAN : ..............................................................
SURAT KUASA
NOMOR............................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmm
b. NIP : Mmmmmmmmmmmmmm
c. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
XX Mmmmmmmm XXXX
XX Mmmmmmmm XXXX
Kepada
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari : Mmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Catatan:
1. Mmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmm
1. Pengertian.
Surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah dinas yang
merupakan alat pemberitahuan dan tanda bukti pejabat yang
berwenang kepada pejabat/pegawai lain yang menyatakan bahwa
pejabat/pegawai tersebut telah menyatakan tugas.
2. Susunan.
a. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
1) Kepala Surat Pernyataan Melaksanakan tugas.
2) Isi Surat Pernyataan Melaksanakan tugas.
3) Bagian Akhir Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.
b. Kepala Surat Pernyataan Melaksanakan tugas terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS”
2) Tulisan “NOMOR”.
c. Isi Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
1) Nama, Pangkat/Golongan, Ruang, NIP dan Jabatan
Pejabat/Pegawai yang memberi pernyataan.
2) Nama, pangkat, Golongan, NIP dan Jabatan Pejabat/Pegawai
yang diberi pernyataan
3) Nomor,Tanggal, Dasar Keputusan Pengangkatan dan mulai
melaksanakan tugas.
d. Bagian Akhir Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri
atas :
1) Nama tempat pembuatan;
2) Tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
3) Nama Jabatan pembuat pernyataan;
4) Tandatangan Pejabat;
5) Nama, Pangkat dan NIP;
6) Stempel Jabatan/UPTD.
3. Penandatanganan.
a. Surat Pernyataan Melaksanakan tugas yang ditandatangani
oleh Kepala UPTD atas wewenang jabatannya dibuat di atas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas
Perangkat Daerah atau SKPD yang bersangkutan.
4. Bentuk naskah dinas surat pernyataan melaksanakan tugas,
sebagaimana tertera pada halaman berikut.
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pangkat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Golongan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
XX Mmmmmmm XXXX
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Kepada
Hari : Mmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmm
Menghadap
Kepada : Mmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ...............
2. ...............
NOTA DINAS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
XX Mmmmmmm XXX
Kepada
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima tgl:
No. Agenda:
No. Surat : Sifat :
Tgl. Surat : Sangat segera Segera Rahasia
Perihal :
Diteruskan kepada : Dengan hormat :
Koordinasikan/Konfirmasikan
Wakil/Dampingi
Siapkan Bahan
Jadwalkan/laporkan
File/simpan/edaran
Nama Jabatan
Paraf dan Tanggal
NAMA JELAS
3. Penandatanganan.
Ditandatangani oleh Kepala UPTD di atas kertas ukuran folio,
dengan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas telaahan staf, sebagaimana tertera pada
berikut ini.
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmm
Nomor : Mmmmmmmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmm
I. Pokok Persoalan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
II. Pra Anggapan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
III. Fakta dan Data yang berpengaruh terhadap persoalan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
IV. Pembahasan/Analisis:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
V. Kesimpulan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
VI. Saran tindak:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JABATAN,
NAMA JELAS
Pangkat
P. PENGUMUMAN.
1. Pengertian.
Pengumuman adalah suatu bentuk naskah dinas dari pejabat
yang berwenang yang berisi pemberitahuan atau sebagai alat
pemberitahuan yang bersifat umum.
2. Susunan.
a. Pengumuman terdiri atas:
1) Kepala Pengumuman.
2) Isi Pengumuman.
3) Bagian akhir pengumuman.
b. Kepala Pengumuman terdiri dari :
1) Tulisan “PENGUMUMAN” diletakkan ditengah lembar
naskah.
2) Nomor ditempatkan dibawah tulisan Pengumuman.
3) Tulisan “TENTANG”
4) Nama Judul Pengumuman.
c. Isi Pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian.
d. Bagian akhir Pengumuman terdiri atas:
1) Nama Tempat Pengumuman dikeluarkan.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nama Jabatan yang mengeluarkan.
4) Tandatangan pejabat berikut pangkat dan NIP.
5) Stempel Jabatan/UPTD.
3. Penandatanganan.
PENGUMUMAN
NOMOR.................
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di .................
Pada tanggal .....................
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA :
PANGKAT :
NIP :
JABATAN :
4. PENUTUP
Tempat, ........................
Mengetahui:
Kepala UPTD Yang Melaksanakan Perjalanan
REKOMENDASI
NOMOR..........
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
XX Mmmmmm XXX
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmm
di
................
SURAT PENGANTAR
NOMOR .................
T. BERITA ACARA.
1. Pengertian
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi pernyataan yang
bersifat pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan
status dan lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa
perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijakan
pimpinan.
2. Susunan.
a. Berita Acara terdiri atas:
1) Kepala Berita Acara.
2) Isi Berita Acara.
3) Bagian Akhir Berita Acara.
b. Kepala Berita Acara terdiri atas:
1) Tulisan “Berita Acara” ditempatkan ditengah Lembar Naskah.
2) Nomor Berita Acara.
3) Nama Berita Acara.
c. Isi Berita Acara dirumuskan dalam bentuk uraian yang
didalamnya dicantumkan:
1) Tempat, Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama, NIP, Pangkat/Golongan dan Alamat;.
3) Permasalahan pokoknya.
d. Bagian Akhir Berita Acara terdiri atas:
1) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
2) Tulisan “Pihak” yang terlibat dalam Berita Acara.
3) Tandatangan pihak yang terlibat dalam Berita Acara.
4) Nama jelas pihak yang terlibat dalam Berita Acara.
5) Stempel jabatan/UPTD.
6) Tulisan “Dilakukan dihadapan ......(siapa yang menyaksikan
Berita Acara tersebut)”.
7) Nama jelas dan NIP bila ada.
8) Tandatangan yang menyaksikan.
9) Tulisan “Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap........
3. Penandatanganan.
a. Berita Acara yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang terlibat
didalamnya termasuk pejabat yang menyaksikan.
b. Berita Acara yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas dan Stempel UPTD.
BERITA ACARA
NOMOR..........
TENTANG
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dibuat di.....................
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
U. NOTULEN.
1. Pengertian.
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan rapat/pertemuan, mulai dari acara pembukaan,
pembahasan masalah sampai dengan pengambilan keputusan serta
penutupan, atau notulen dalam pengertian singkat adalah naskah
dinas yang memuat catatan proses rapat/pertemuan.
2. Susunan.
a. Notulen terdiri atas:
1) Kepala Notulen;
2) Isi Notulen;
3) Bagian Akhir Notulen;
b. Kepala Notulen terdiri atas tulisan “NOTULEN”.
c. Keterangan tentang Notulen rapat/pertemuan terdiri atas:
1) Nama Rapat/Pertemuan;
2) Hari, Tanggal;
3) Jam Rapat/Pertemuan;
4) Tempat;
5) Acara;
6) Pimpinan Rapat/Pertemuan;
7) Pencatat;
8) Peserta Rapat/Pertemuan.
d. Isi Notulen terdiri atas:
1) Kata Pembukaan;
2) Pembahasan;
e. Bagian Akhir Notulen terdiri atas:
1) Tempat dan tanggal
2) Nama Jabatan;
3) Tandatangan;
4) Nama pejabat, Pangkat dan NIP.
3. Penandatanganan.
a. Notulen yang ditandatangani oleh pejabat linkungan UPTD
dibuat di atas kertas ukuran folio, menggunakan Kop Naskah
Dinas UPTD.
b. Notulen ditandatangani oleh Pimpinan Rapat/Pertemuan dan
pencatat.
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 59
4. Bentuk naskah dinas notulen, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
NOTULEN
RAPAT/PERTEMUAN : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari/Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jam Rapat/Pertemuan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Dst mmmmmmmmmmmmmmm
3. Penutup.
Pimpinan Rapat/Pertemuan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pencatat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
XX Mmmmmm XXX
PIMPINAN RAPAT/PERTEMUAN
NAMA JABATAN,
NAMA JELAS
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 60
Pangkat
NIP
V. MEMO.
1. Pengertian.
Memo adalah naskah dinas yang materinya mengandung
pemberitahuan atas sesuatu permasalahan yang dapat digunakan
oleh atasan kepada bawahan atau antar pejabat setingkat, atau
memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
catatan tertentu.
2. Susunan.
a. Memo terdiri atas:
1) Kepala Memo.
2) Isi Memo.
3) Bagian Akhir Memo.
b. Kepala Memo terdiri atas:
1) Tulisan “ MEMO” ditempatkan ditengah lembar isi naskah.
2) Nama pengirim Memo, ditempatkan disebelah kiri atas Naskah
Dinas.
3) Nama Pejabat dan alamat yang dituju ditempatkan disebelah
bawah nama pengirim.
c. Isi Memo memuat pemberitahuan atas sesuatu permasalahan.
d. Bagian Akhir Memo terdiri atas:
1. Nama tempat, tanggal bulan, dan tahun.
2. Nama jabatan.
3. Tandatangan atau paraf pembuatan Memo.
3. Penandatanganan.
a. Memo dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan:
Kop Naskah Dinas UPTD bagi Memo yang digunakan oleh
UPTD.
b. Memo diparaf atau ditandatangani oleh pembuat Memo.
c. Pembuatan Memo dapat diketik atau cukup ditulis tangan.
4. Bentuk naskah dinas memo, sebagaimana tertera pada halaman
berikut:
MEMO
NOMOR
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ISI Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm.
XX Mmmmm XXX
KEPALA UPTD,
Hari : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
JENIS TANDA
UNIT KERJA JABATAN
NO NAMA KELAMIN TANGAN
L P
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dst.
XX Mmmmmm XXXX
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
JAM KERJA
NO NAMA/NIP 07.30 08.30 09.30 10.30 13.00 KET
08.30 09.30 10.30 12.00 14.00
XX Mmmmmm XXX
X. SURAT IZIN
1. Pengertian
Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap
suatu permohonan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang.
2. Susunan
a. Surat Izin terdiri atas :
1) Kepala Surat Izin
2) Isi Surat Izin
3) Bagian Akhir Surat Izin
b. Kepala Surat Izin terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT IZIN” yang ditempatkan di tengah Naskah
Dinas
2) Nomor dna Tahun atau dapat menggunakan Nomor panjang
ditempatkan di bawah tulisan “SURAT IZIN”
3) Tulisan “TENTANG”
4) Hal Surat Izin ditempatkan dibawah tulisan “TENTANG”
dengan huruf kapital.
c. Isi Surat Izin terdiri atas :
1) Tulisan MENGIZINKAN ditempatkan pada bagian tengah isi
naskah yang diakhiri dengan tanda baca titik dua.
2) Nama yang diberi izin.
3) Alamat yang diberi izin
4) Untuk keperluan pemberian izin dirumuskan dalam bentuk
uraian.
d. Bagian Akhir Surat izin terdiri atas :
1) Nama tempat dikeluarkan Surat Izin.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nama Jabatan yang mengeluarkan Surat Izin.
4) Tandatangan pejabat yang memberi izin.
5) Nama Jelas Pejabat yang memberi izin
6) Stempel jabatan/Instansi
7) Tembusan
3. Penandatanganan
a. Surat Izin yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati
dibuat di atas kerta ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas “BUPATI SOPPENG” dengan Lambang Negara
berwarna kuning emas.
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 66
b. Surat Izin yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas nama
Bupati dan atas wewenang Jabatannya dibuat di atas ukuran
folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat
Daerah atau SKPD yang bersangkutan.
c. Surat izin dalam Kabupaten Soppeng selama 1 (satu) hari
ditandatangani oleh Kepala UPTD, surat izin selama 1 (satu)
hari dengan tujuan luar Kabupaten Soppeng dan surat izin
lebih dari 1 (satu) hari ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan.
4. Bentuk Naskah Dinas Surat Izin sebagaimana tertera pada
halaman berikut
SURAT IZIN
NOMOR ……
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Dasar : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENGIZINKAN :
Kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm
KEPALA UPTD,
NAMA JELAS
Pangkat.
NIP.
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
1 cm
2,7 cm 3,8 cm 4 cm
XX
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
1) Kop naskah dinas merupakan nama UPTD dan nama Nama jabatan
yang dipergunakan untuk mengidetifikasi nama lembaga dan/atau
alamat serta pejabat yang mempunyai wewenang menetapkan suatu
produk naskah dinas.
2) Perbandingan ukuran huruf kop Naskah Dinas adalah 2 : 3, yaitu :
1. Ukuran Huruf “2” untuk tulisan nama Pemerintah Kabupaten
Soppeng
2. Ukuran huruf “3” untuk tulisan nama instansi/SKPD
3) Kop naskah dinas UPTD memuat :
a. menggunakan Lambang Daerah Kabupaten berwarna dan
ditempatkan pada bagian tengah atas;
b. sebutan Pemerintah Kabupaten, nama Perangkat Daerah atau
SKPD/UPTD, alamat, nomor telpon, nomor faximile, website, email,
kode pos;
c. ditandatangani oleh Kepala UPTDatau pejabat lain yang
berwenang; dan
4) Kop naskah dinas UPTD memuat sebutan Pemerintah Kabupaten,
nama Perangkat Daerah atau SKPD diikuti nama UPT, alamat, nomor
telpon, nomor faximile, website, email, dn kode pos, menggunakan
Lambang Daerah Kabupaten berwarna dan ditempatkan pada bagian
tengah atas.
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
CONTOH :
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020
CONTOH :