Anda di halaman 1dari 75

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
JL. SALOTUNGO NO. 72 TELP (0484) 21354 WATANSOPPENG
Website :www.dinkes.soppengkab.go.id / Email : dinkeskabsoppengsulsel@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOPPENG


NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOPPENG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan yang diatur


dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Daerah dan Peraturan Kepala Arsip Nasional
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas;
b. bahwa untuk mengatur pengelolaan informasi tertulis
pada lingkup Dinas Kesehatan perlu ditetapkan
Pedoman Tata Naskah Dinas pada UPTD Lingkup Dinas
Kesehatan Tahun 2020;
c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan b di
atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tk.II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494):

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 1


3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terkahir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nokor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4843);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang
Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4790);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2012
tentang Tata Kearsipan Di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 432);
10. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 76 Tahun
2018 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014 Nomor 76);

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 2


11. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor
5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Soppeng Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 125);
12. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 67 Tahun 2019
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Soppeng (Berita Daerah Kabupaten Soppeng
Tahun 2019 Nomor 67).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN TENTANG


PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP
DINAS KESEHATAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Soppeng.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng.
4. UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Soppeng
5. Naskah Dinas adalah Informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan pemerintah kabupaten soppeng.
6. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi
pengaturan, jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan,
distribusi dan penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan.
7. Arsip adalah rangkaian kegiatanatau peristiwa dalam berbagai bentuk
dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 3


9. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggunakan tata
letak dan redaksional, serta penggunaan lambang negara, logo dan cap
dinas.
10. Kop Surat Dinas adalah kepala surat yang menunjukkan jabatan atau
nama, pemerintah daerah/perangkat daerah, perguruan tinggi negeri
dan BUMD tertentu yang ditempatkan dibagian atas kertas.
11. Kop Amplop Surat Dinas adalah kepala sampul surat yang
menunjukkan jabatan atau nama, pemerintah daerah/perangkat daerah
dan BUMD tertentu yang ditempatkan dibagian atas surat.
12. Lambang Negara adalah simbol negara yang dituangkan dalam
gambaran burung garuda sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
13. Logo adalah gambar/huruf sebagai identitas, pemerintah
daerah/perangkat daerah, perguruan tinggi negeri dan BUMD tertentu.
14. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak dan kewajiban
yang ada pada pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai
dengan tugas dan tanggungjawab kedinasan pada jabatannya, atau
kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
15. Stempel DinasKesehatan adalah alat/cap yang digunakan untuk
mensahkansuatu naskah dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang di Dinas Kesehatan.
16. Papan Nama Dinas Kesehatan adalah papan yang bertuliskan nama dan
alamat Dinas Kesehatan.
17. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dari pejabat
kepada pejabat atau pejabat dibawahnya.
18. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan
kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang
memberi mandat.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Pengaturan Tata Naskah Dinas dimaksudkan untuk menjadi acuan
dasar dalam pelaksanaan Naskah Dinas di Lingkup UPTD Dinas
Kesehatan;
(2) Pengaturan Tata Naskah Dinas di Lingkup UPTD Dinas Kesehatan
bertujuan :
a. sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di
lingkup UPTD Dinas Kesehatan;
b. memperlancar tata komunikasi kedinasan dalam bentuk tulisan di
lingkup UPTD Dinas Kesehatan; dan

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 4


c. untuk mewujudkan tertib dan jaminan kepastian terhadap kegiatan
pengelolaan naskah dinas di lingkup UPTD Dinas Kesehatan.

BAB III

ASAS DAN PRINSIP TATA NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Asas Penyelenggaraan
Pasal 3

Asas Tata Naskah Dinas terdiri atas :


a. asas efisiensi dan efektivitas;
b. asas pembakuan;
c. asas akuntabilitas;
d. asas keterkaitan;
e. asas kecepatan dan ketepatan;
f. asas keamanan.

Pasal 4
(1) Asas efisiensi dan efektivitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan,
penggunaan ruang dan/atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi,
serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
(2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b,
dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari
segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan, dan dokumentasi.
(4) Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, yaitu
tata naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
(5) Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf e, adalah tata naskah dinas diselenggarakan dengan tepat waktu
dan tepat sasaran.
(6) Asas keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan
substansi.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 5


Bagian Kedua
Prinsip Penyelenggaraan
Pasal 5
Prinsip Tata Naskah Dinas terdiri atas :
a. ketelitian;
b. kejelasan;
c. singkat dan padat;
d. logis dan meyakinkan

Pasal 6
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a,
diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan
pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan di
dalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b,
dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c,
yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan, dan
dokumentasi.
(4) Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf d, yaitu tata naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan
sistem.

Pasal 7
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut :
a. pengelolaan surat masuk;
b. pengelolaan surat keluar;
c. penggunaan kertas surat;
d. pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran; dan
e. warna dan kualitas kertas.

Pasal 8
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a,
dilakukan melalui :
a. Dinas Kesehatan atau UPTD lingkup Dinas Kesehatan penerima
menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan:
1. diagendadan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke
sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatan;
2. sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatanmenindaklanjuti
sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan
3. diarsipkan pada sekretaris/bidang/UPTD lingkup Dinas Kesehatan.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 6


b. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat
pimpinan tertinggi sampai ke pejabat struktural terendah yang
berwenang.
c. salinan surat yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang
berhak.
d. salinan untuk arsip adalah salinansurat yang disimpan untuk
kepentingan pemeriksaan arsip.

Pasal 9
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b,
dilakukan melalui tahapan :
a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai
tugas dan kewenangannyadan diagendakan oleh masing-masing tata
usaha lingkup UPTD Dinas Kesehatan dalam rangka pengendalian;
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh kepala UPTD diberi nomor
dan tanggal surat serta distempel oleh tata usaha lingkup UPTD Dinas
Kesehatan;
c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim;
dan
d. salinan surat keluar diarsipkan pada tata usaha lingkup UPTD Dinas
Kesehatan.

Pasal 10
Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c,
sebagai berikut :
a. kertas yang digunakan kegiatan dinas adalah HVS 70 gram;
b. penggunaan kertas HVS di atas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas
untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai kesamaan tertentu dan
nilai kegunaan dalam waktu lama;
c. ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah folio/F4
(215x330 mm);
d. ukuran kertas untuk makalah/paper, dan laporan adalah A4 (210x297
mm);

Pasal 11
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf d, sebagai berikut :
a. penggunaan jenis huruf Arial 12 atau dengan ukuran yang disesuaikan
dengan kebutuhan untuk administrasi surat menyurat dan SOP
menggunakan jenis huruf Arial 11. Ukuran huruf pada tabel
menyesuaikan.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 7


b. penggunaan jenis huruf Bookman old style12 untuk naskah dinas jenis
produk hukum (SK Kepala UPTD, Peraturan Kepala UPTD, Pedoman,
Panduan, Kerangka Acuan); dan
c. spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
Pasal 12
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf e
berwarna putih dengan kualitas baik.

BAB IV
NASKAH DINAS

Pasal 13
Naskah dinas di Lingkup UPTD Dinas Kesehatanmeliputi :
a. Naskah Dinas Arahan;
b. Naskah Dinas Korespondensi;
c. Naskah Khusus;
d. Naskah Lainnya;
e. Laporan;
f. Telahaan Staf; dan
g. Naskah Dinas Elektronik.

Bagian Kesatu
Naskah Dinas Arahan

Pasal 14
Naskah Dinas Arahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 huruf a,
terdiri atas :
a. Naskah Dinas Pengaturan;
b. Naskah Dinas Penetapan; dan
c. Naskah Dinas Penugasan.

Pasal 15
(1) Naskah Dinas Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf
a, meliputi :
a. Standar Operasional Prosedur (SOP);
(2) Naskah Dinas Penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf
b, meliputi :
a. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
b. Keputusan Kepala UPTD Lingkup Dinas Kesehatan;
(3) Naskah Dinas Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat
(2), terdiri atas :
a. Surat Tugas;
b. Surat Perintah;

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 8


c. Surat Perjalanan Dinas;
d. Lembar Disposisi.

Bagian Kedua
Naskah Dinas Korespondensi
Pasal 16
Naskah Dinas Korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf
b, terdiri atas :
a. Naskah Dinas Korespondensi Intern;
b. Naskah Dinas Korespondensi Ekstern; dan
c. Surat Undangan.

Bagian Ketiga
Naskah Dinas Khusus
Pasal 17
Naskah Dinas Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c,
terdiri atas :
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Kuasa;
c. Berita Acara;
d. Surat Keterangan;
e. Surat Pengantar;
f. Pengumuman;
g. Surat Perintah Kerja;
h. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU); dan
i. Perjanjian Kerjasama.
Bagian Keempat
Naskah Dinas Lainnya
Pasal 18
Naskah Dinas Lainnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 huruf d,
terdiri atas :
a. Notulen;
b. Daftar Hadir;
c. Rekomendasi;
d. Telegram;
e. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas;
f. Surat Panggilan;
g. Surat Tanda Tamat Pelatihan;
h. Piagam;
i. Sertifikat; dan
j. Surat Izin.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 9


Bagian Kelima
Laporan
Pasal 19
Naskah Dinas Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e,
adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.

Bagian Keenam
Telaahan Staf
Pasal 20
Naskah Dinas Telaahan Staf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf
f, adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat, dan saran-saran secara sistematis.

Bagian Ketujuh
Naskah Dinas Elektronik
Pasal 21
Naskah Dinas Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf g
diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Bagian Kedelapan
Kewenangan
Pasal 22
Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan. Garis
kewenangan digunakan jika surat dinas ditandatangani oleh pejabat yang
mendapat pelimpahan dari pejabat yang berwenang.

Pasal 23
Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah dinas di Lingkup UPTD
Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Bagian Kesembilan
Penulisan Nama
Pasal 24

Penulisan nama Kepala UPTD Lingkup Dinas Kesehatan menggunakan


gelar, nomor induk pegawai, dan pangkat.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 10


Bagian Kesepuluh
Penempatan Nomor Halaman
Pasal 25
(1) Penempatan nomor halaman pada naskah dinas ditempatkan pada
bagian tengah atas surat yang penulisannya dimulai pada halaman
kedua.
(2) Penempatan nomor halaman untuk pada lampiran produk hukum
daerah ditempatkan pada bagian tengah atas dan penomorannya
dimulai dengan halaman baru.

Bagian Kesebelas
Penggunaan Tinta
Pasal 26
(1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
(2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna biru tua.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27
Penyusunan pedoman/panduan, kerangka acuan program/kegiatan,
standar operasional prosedur (SOP) berdasarkan Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Pasal 28
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di Watansoppeng
Pada Tanggal 02 Januari 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip : 196312311985031151

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 11


LAMPIRAN1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

I. KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS


A. PENANDATANGANAN
1. Kepala UPTD
a. Kepala UPTD atas nama Kepala SKPD atau atasan
langsungnya dapat menandatangani naskah dinas dalam
bentuk dan susunan surat yang ditujukan kepada unit kerja
intern, unit kerja terkait dan pihak-pihak lain yang dianggap
perlu, terdiri atas :
1) Surat Biasa;
2) Surat Keterangan;
3) Surat Perintah;
4) Nota Dinas; dan
5) Daftar hadir.
b. Kepala UPTD atas wewenang jabatannya dapat
menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat yang ditujukan kepada unit kerja intern, unit kerja
terkait dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu, yang terdiri
atas :
1) Surat Biasa;
2) Surat Perintah;
3) Surat Perjanjian;
4) Surat Tugas;
5) Surat Perjalanan Dinas;
6) Surat Kuasa;
7) Surat Undangan;
8) Surat Keterangan/Pernyataan Melaksanakan Tugas;
9) Surat Pengantar;
10) Surat Panggilan;
11) Telahaan Staf;
12) Nota Dinas;
13) Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
14) Lembar Disposisi;
15) Pengumuman;

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 12


16) Laporan;
17) Rekomendasi;
18) Berita Acara;
19) Memo; dan
20) Daftar Hadir.
21) Surat Izin

II. PARAF
1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang terlebih dahulu diparaf.
2) Paraf sebagaimana dimaksud pada angka 1merupakan tanda
tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan
materi, substansi, redaksi, dan pengetikan naskah dinas.
3) Paraf sebagaimana dimaksud pada angka 2 meliputi :
1) Paraf Hierarki
a. Naskah dinas sebelum ditandatangani oleh Kepala UPTD
harus diparaf terlebih dahulu oleh Kepala Tata Usaha UPTD
untuk ikut bertanggung jawab terhadap susbtansi, redaksi
dan penulisan karena tugas pokok dan fungsinya atau
terkait dengan tugasnya.
b. Paraf Pejabat dibubuhkan pada lembar terakhir naskah
dinas tersebut, kecuali untuk Surat Perjalanan Dinas, paraf
dibubuhkan pada lembar pertama.
c. Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih
dari satu halaman, sebelum naskah dinas tersebut
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka harus
dibubuhkan paraf pejabat pengelolah pada sudut kanan
bawah setiap halaman.
4) Letak Pembubuhan Paraf
1. Paraf Hierarki

1). Letak paraf Kepala Tata Usaha pada UPTD sebagai berikut :

Kepala UPTD,

(1) Letak Paraf Ka.TU UPTD


(1) NAMA JELAS
Pangkat
NIP

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 13


III. PENGERTIAN DAN TATA CARA PERUBAHAN, PENCABUTAN,
PEMBATALAN, DAN RALAT
1. Pengertian
a. Yang dimaksud dengan perubahan adalah mengubah sebagian
dari suatu naskah dinas.
b. Yang dimaksud dengan pencabutan adalah suatu pernyataan
tidak berlaku lagi suatu naskah dinas terhitung mulai saat
ditetapkan dalam pencabutan tersebut.
c. Yang dimaksud dengan pembatalan adalah suatu pernyataan
yang dinyatakan bahwa suatu naskah dinas harus dianggap
tidak pernah/perlu dikeluarkan.
d. Yang dimaksud dengan ralat yaitu merubah kekeliruan kecil,
misalnya salah ketik.
2. Tata Cara
a. Naskah dinas yang bersifat mengatur apabila diubah, dicabut
atau dibatalkan harus dengan naskah dinas yang sama
jenisnya atau setingkat lebih tinggi.
b. Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan, dan
pembatalan adalah pejabat yang menandatangani naskah
dinas tersebut atau oleh pejabat yang lebih tinggi
kedudukannya.
c. Ralat dikeluarkan oleh pejabat yang menandatangani naskah
dinas.

IV. TATA CARA PENGETIKAN NASKAH DINAS


1. Ketentuan Umum
Pengetikan naskah dinas dilakukan dengan memperhatikan
penggunaan ukuran kertas, ruang tepi, alinea, penomoran,
pemberian nomor halaman dan kata penyambung.
2. Tata Cara Pengetikan
Pengetikan naskah dinas terutama yang disusun dalam bentuk
surat ketik di atas kertas ukuran folio. Bidang luas kertas yang
digunakan untuk pengetikan naskah dinas harus memperhatikan
ketentuan sebagai berikut :
a. Margin kiri 4 cm;
b. Margin atas 4 cm;
c. Margin kanan 3 cm
d. Margin bawah 3 cm

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 14


V. SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS
A. KEPUTUSAN KEPALA UPTD
1. Pengertian
Keputusan Kepala UPTD adalah Naskah Dinas yang berbentuk
peraturan perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan
untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi atau mengadakan kebijakan baru dan bersifat penetapan
konkrit, individual dan final.
2. Ciri-ciri
Materinya bersifat penetapan dituangkan dalam Diktum KESATU,
KEDUA, dan seterusnya.
3. Susunan
a. Keputusan Kepala UPTD terdiri atas :
1) Judul;
2) Pembukaan Keputusan Kepala UPTD;
3) Isi Keputusan Kepala UPTD;
4) Bagian Akhir Keputusan Kepala UPTD.
b. Judul Keputusan Bupati terdiri atas :
1) Tulisan KEPUTUSAN KEPALA UPTD .......;
2) Tulisan NOMOR dan TAHUN, penomoran sesuai dengan
penomoran pada UPTD
3) Nama Keputusan yang ditulis TENTANG …….
c. Pembukaan Keputusan Kepala UPTD terdiri atas
1) Tulisan Kepala UPTD ..............
2) Konsiderans :
a) Menimbang, memuat uraian singkat mengenai pokok-
pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
peraturan perundang-undangan.
Pada konsideran menimbang dirumuskan dalam satu
kalimat yang diawali dengan kata bahwa dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma;
b) Mengingat, memuat dasar hukum kewenangan
pembuatan peraturan perundang-undangan.
c) Memperhatikan, memuat dasar hukum yang berbentuk
surat dan dokumen-dokumen tertulis lainnya (jika
diperlukan);
d. Isi Keputusan Kepala UPTD terdiri atas :
1) MEMUTUSKAN, yang diletakkan di tengah lembar naskah
dinas dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
2) MENETAPKAN, yang diletakkan di bawah kata mengingat
dengan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
3) KESATU;
4) KEDUA, KETIGA, dan seterusnya;

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 15


e. Bagian akhir Keputusan Kepala UPTD terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tandatangan Pejabat;
5) Nama Jelas Pejabat;
6) Stempel Jabatan Pejabat; dan
7) Tembusan.
4. Penandatanganan
Keputusan Kepala UPTD dibuat di atas yang ditandatangani oleh
Kepala UPTD, dibuat di atas kertas ukuran folio, menggunakan
Kop Naskah Dinas Kepala UPTD.
5. Bentuk Naskah Dinas Keputusan Kepala UPTD, sebagaimana
tertera pada halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 16


KOP NASKAH DINAS UPTD

KEPUTUSAN KEPALA UPTD .........


NOMOR 00/XX/TAHUN ….
TENTANG

KEPALA UPTD .............,

Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. dst

Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. dst

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Ditetapkan di ......... (tempat)


pada tanggal …………………..

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. …………………
2. ………………...

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 17


B. PERJANJIAN KERJA SAMA
1. Pengertian
Perjanjian Kerja Sama/MoU adalah naskah dinas yang berisi
suatu persetujuan yang dibuatkan dan mengikat antara Pejabat
berwenang di jajaran Pemerintah Kabupaten dengan pihak
lain/pihak ketiga untuk melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama dan dibuat
secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban.
2. Penyusunan Perjanjian Kerja Sama
Pelaksanaan perjanjian kerja sama dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
memperhatikan masing-masing prinsip, subyek, obyek, bentuk,
format, ruang lingkup dan tata kerja sama daerah.
Dalam prakteknya perjanjian kerjasama dapat diawali sebagai
kesepakatan oleh para pihak dalam bentuk nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/Mou) yang materinya bersifat
pokok dan singkat sehingga secara prinsip belum menimbulkan
hak dan kewajiban dengan penegasan dalam tenggat waktu
tertentu oleh para pihak segera menindaklanjuti dalam bentuk
perjanjian kerja sama. Format/bentuk nota kesepahaman
sebagaimana tercantum pada bagian lain berikutnya.
3. Susunan
a. Perjanjian Kerja Sama terdiri atas :
1) Judul;
2) Isi Perjanjian Kerja Sama;
3) Bagian Akhir Perjanjian Kerja Sama.
b. Judul Perjanjian Kerja Sama terdiri atas :
1) Logo para pihak yang melakukan Perjanjian Kerja Sama;
2) Tulisan “PERJANJIAN KERJA SAMA” ditempatkan di tengah
lembar Naskah;
3) NOMOR dan TAHUN atau dapat menggunakan nomor
panjang menurut keperluan para pihak;
4) Tulisan “antara” yang ditulis dengan huruf kecil
ditempatkan di tengah lembar naskah;
5) Nama lembaga Pihak Kesatu yang melakukan Perjanjian
Kerja Sama;
6) Tulisan “dengan” yang ditulis dengan huruf kecil
ditempatkan ditengaj lembar Naskah;
7) Nama lembaga Pihak Kedua yang melakukan Perjanjian
Kerja Sama;
8) Tulisan “TENTANG” yang ditempatkan di tengah lembar
Naskah;

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 18


9) Nama/Judul Perjanjian Kerja Sama yang seluruhnya ditulis
dengan huruf capital dan ditempat di bawah tulisan
Tentang.
c. Isi Perjanjian Kerja Sama paling rendah memuat :
1) Hari, tanggal, dan tahun perjanjian kerja sama;
2) Identitas Para Pihak;
3) Dasar hukum kerja sama;
4) Subjek kerja sama;
5) Objek kerja sama;
6) Ruang lingkup kerja sama;
7) Hak dan kewajibak Para Pihak;
8) Jangka waktu kerja sama;
9) Pengakhiran kerja sama;
10) Keadaan memaksa;
11) Penyelesaian Perselisihan.
d. Substansi Perjanjian Kerja Sama dituangkan dalam pasal-
pasal.
e. Bagian akhir Perjanjian Kerja Sama terdiri atas :
1) Tulisan PIHAK KEDUA pada bagian sebelah kiri bawah
2) Tulisan PIHAK KESATU pada bagian sebelah kanan bawah.
3) Tandatangan Para Pihak.
4) Nama jelas Para Pihak.
5) Saksi-saksi apabila diperlukan.
4. Penandatanganan Naskah Dinas
a. Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Kepala UPTD
dibuat di atas ukuran folio tanpa menggunakan kop Naskah
Dinas.
6. Bentuk Naskah Dinas Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana tertera
pada halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 19


Logo
PIHAK
KEDUA

PERJANJIAN KERJA SAMA/MoU


NOMOR 00/XX/TAHUN ….
NOMOR …..
antara
KEPALA UPTD ..............
dengan
……………………………………..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Pada hari ini, Mmmmmmmm, tanggal Mmmmmm, bulan Mmmmmmm,


tahun Mmmmmmm, bertempat di Mmmmmmm, kami yang bertandatangan
di bawah ini :
Mmmmmm : Kepala UPTD .............., bertindak untuk dan atas nama
UPTD ................., selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

Mmmmmm : ……………., bertindak untuk dan atas nama ………….,


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya
disebut PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerja
sama, sebagaiamana diatur dalam ketentuan di bawah
ini sebagai berikut :

BAB I
MMMMMMM

Pasal 1
Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
mmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
Pasal 2
Mmmmmmmm mmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm.
PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

NAMA JELAS NAMA JELAS


Saksi-saksi :

1. ………………. 2. …………….

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 20


C. SURAT BIASA
1. Pengertian
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang
berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau usul
dan saran dan sebagainya.
2. Susunan
a. Surat terdiri atas :
1) Kepala Surat
2) Isi Surat
3) Bagian Akhir
b. Kepala Surat terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan
2) Tanggal, bulan dan tahun
3) “Kepada” Pejabat/alamat yang dituju
4) Nomor
5) Lampiran
6) Hal
c. Isi Surat dirumuskan dalam bentuk uraian
d. Bagian Akhir Surat terdiri atas :
1) Nama Jabatan
2) Tandatangan Pejabat
3) Nama Jelas Pejabat
4) Stempel Jabatan/SKPD
5) Tembusan
3. Penandatanganan
a. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk Naskah Dinas Surat Biasa sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 21


KOP NASKAH DINAS UPTD

XX Mmmmmmm XXXX

Kepada

Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmm


Lamp. :
Hal : Mmmmmmmmm di

MMMMMMMMM

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ………………..
2. ………………..

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 22


D. SURAT PERINTAH
1. Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas yang berisi perintah dari
pihak atasan yang ditujukan kepada pihak bawahnnya mengenai
perintah untuk melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu atau
tugas khusus.
2. Susunan
a. Surat Perintah terdiri atas :
1) Kepala Surat;
2) Isi Surat;
3) Bagian Akhir surat;
b. Kepala Surat terdiri atas :
1) Tulisan SURAT PERINTAH ditempatkan di tengah lembar isi
Naskah
2) Nomor, tanggal, dan tahun atau dapat menggunakan nomor
panjang menurut kebutuhan.
3) Dasar
c. Isi Surat Perintah terdiri atas :
1) Tulisan MEMERINTAHKAN ditempatkan pada bagian tengah
isi naskah yang diakhiri dengan tanda baca titik dua.
2) Nama Pejabat dan Jabatan yang diberi tugas tertentu.
3) Jenis Tugas yang harus dilaksanakan.
4) Waktu melaksanakan tugas.
d. Bagian akhir Surat terdiri atas :
1) Nama Tempat
2) Tanggal, Bulan dan Tahun
3) Tandatangan Pejabat
4) Nama Jelas
5) Stempel Jabatan UPTD
6) Tembusan
3. Penandatanganan
a. Surat Perintah yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang Jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk Surat Perintah sebagaimana tertera pada halaman
berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 23


KOP NASKAH DINAS UPTD

SURAT PERINTAH
NOMOR ……………

Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

MEMERINTAHKAN

Kepada :

a. Nama :
b. NIP :
c. Jabatan :

Untuk :

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Dikeluarkan di .......... (Tempat)


pada tanggal …………..

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ………………..
2. ………………..

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 24


E. SURAT PERJANJIAN
1. Pengertian
Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi suatu
persetujuan atau kesepakatan bersama antara dua belah pihak
atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan
hukum yang telah disepakati atau disetujui bersama berkenaan
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing yang bersifat rutin.
2. Susunan
a. Surat Perjanjian terdiri atas :
1) Kepala Surat Perjanjian
2) Isi Surat Perjanjian
3) Bagian Akhir Surat Perjanjian
b. Kepala Surat perjanjian terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT PERJANJIAN” yang ditempatkan bagian
tengah naskah dinas
2) Nomor dan tahun atau dapat menggunakan nomor panjang
menurut keperluan
3) Pemberian nomor secara bersusun sesuai jumlah pihak
dalam surat perjanjian tersebut.
4) Tulisan “TENTANG”
5) Nama/Judul Surat Perjanjian ditempatkan pada bagian
tengah Naskah Dinas dengan menggunakan huruf kapital.
c. Isi Surat Perjanjian terdiri atas :
1) Hari, tanggal, bulan, dan tahun serta tempat pembuatan
2) Nama, Pangkat, NIP (bagi PNS), Pekerjaan dan Alamat pihak-
pihak yang terlibat dalam perjanjian.
3) Objek yang diperjanjikan, hak dan kewajiban dari masing-
masing pihak.
4) Saksi Hukum.
5) Penyelesaian Perselisihan.
Catatan :
Jika dianggap perlu bahwa uraian dapat disusun dalam
pasal dan ayat.
d. Bagian Akhir Surat Perjanjian terdiri atas :
1) Tulisan “Pihak Ke …….” yang memuat perjanjian
2) Nama Jabatan pihak-pihak yang terkait
3) Tandatangan pihak-pihak yang terlibat
4) Nama Jelas pihak-pihak penandatanganan
5) Pangkat dan NIP bagi PNS
6) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan)
3. Penandatanganan
a. Surat Perjanjian yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas ukuran kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk Naskah Dinas Surat Perjanjian, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 25


KOP NASKAH DINAS UPTD

SURAT PERJANJIAN
NOMOR …….
NOMOR …….

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMM

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm :

1. Mmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

BAB I
UMUM
Pasal …….
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

BAB II ……
MMMMMMMMMMMMMM

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


NAMA JABATAN KEPALA UPTD,
YANG TERLIBAT,

NAMA JELAS NAMA JELAS


Pangkat
NIP.

Saksi-saksi :
1. …………….
2. ……………..

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 26


F. SURAT TUGAS
1. Pengertian
Surat Tugas adalah naskah dinas yang berisi perintah penugasan
dari pihak atasan kepada bawahan untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai tugas dan fungsinya atau untuk melaksanakan
tugas atasan tersebut.
2. Susunan
a. Surat Tugas terdiri atas :
1) Kepala Surat tugas
2) Isi Surat Tugas
3) Bagian Akhir Surat Tugas
b. Kepala Surat tugas terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT TUGAS”
2) NOMOR dan TAHUN
c. Isi Surat Tugas memuat dasar pertimbangan penugasan, nama
jabatan yang diberi tugas, jenis tugas yang harus dilaksanakan
dan waktu pelaksanaan tugas.
d. Bagian Akhir Surat tugas terdiri atas :
1) Nama tempat
2) Tanggal, Bulan, dan Tahun
3) Nama Jabatan
4) Tandatangan Pejabat yangb memberi tugas
5) Nama jelas Pejabat
6) Pangkat dan NIP bagi PNS
7) Stempel Jabatan/UPTD
8) Tembusan
3. Penandatanganan
a. Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang Jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio
dengan menggunakann Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk Naskah Dinas Surat Tugas, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 27


KOP NASKAH DINAS UPTD

SURAT TUGAS
NOMOR ……

Dasar : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm

MENUGASKAN :

Kepada : 1. Nama : ……………………………….


NIP : ……………………………….
Pangkat/Gol : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….

2. Nama : ………………………………
NIP : ………………………………
Pangkat/Gol : ………………………………
Jabatan : ………………………………

Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Dikeluarkan di .......... (Tempat)


pada tanggal ……………………

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 28


G. SURAT PERJALANAN DINAS
1. Pengertian
SuratPerjalanan Dinas adalah naskah dinas sebagai alat
pemberitahuan dari pejabat yang berwenang yang ditujukan
kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas
serta pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.
2. Susunan
a. Surat Perjalanan Dinas terdiri atas :
1) Kepala Surat Perjalanan Dinas
2) Isi Surat Perjalanan Dinas
3) Bagian Akhir Surat Perjalanan Dinas
b. Kepala Surat Perjalanan Dinas terdiri atas :
1) Tulisan “Nomor” disebelah kanan atas.
2) Tulisan “Lembaran ke ….” Diketik di bawah kata “Nomor”
3) Tulisan “ SURAT PERJALANAN DINAS’ ditempatkan pada
bagian tengah lembar isi naskah.
4) Tulisan “ (SPPD)” diketik secara simetris di bawah kata
“SURAT PERJALANAN DINAS”
c. Isi Surat Perjalanan Dinas terdiri atas :
1) Nama Jabatan yang memberikan perintah
2) Nama dan NIP Pejabat/Pegawai yang diberi perintah
3) Jabatan/Pangkat dan Golongan Pegawai yang diberi
perintah
4) Nama tempat dari dan kemana Perjalanan Dinas dilakukan.
5) Lama Perjalanan Dinas
6) Maksud Perjalanan Dinas
7) Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas
8) Keterangan mengetahui kedatangan dan kepergian yang
diberi perintah perjalanan dinas dari pejabat yang didatangi.
d. Bagian Akhir Surat Perjalanan Dinas terdiri atas :
1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun
2) Nama jabatan pemberi perintah
3) Tandatangan pejabat serta nama jelas pejabat pemberi
perintah
4) Stempel Jabatan/Stempel UPTD
3. Penandatanganan
a. Surat Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh Kepala UPTD
atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk Naskah Dinas SuratPerjalanan Dinas, sebagaimana
tertera pada halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 29


I. DARI PEJABAT PEMBERI PERINTAH JALAN
TEMPAT
KEDUDUKAN BERANGKAT KEMBALI
PEJABAT/PEGAWAI
YANG DIBERI TANDA TANDA
TANGGAL TANGGAL
KOP NASKAH DINAS UPTD PERINTAH TANGAN TANGAN

KEGIATAN : ..............................................................

SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)


NOMOR : .........................

1 Pejabat yang memberi perintah


2 Pejabat/Pegawai yang diperintahkan
a. Nama a.
b. NIP b. II. DARI PEJABAT DI DAERAH PENUGASAN YANG DIKUNJUNGI
3 a. Pangkat dan Golongan Ruang a.
KABUPATEN/ TIBA KEMBALI
b. Jabatan / Instansi b.
DAERAH YANG
c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas c. TANDA TANDA
DIKUNJUNGI TANGGAL TANGGAL
TANGAN TANGAN
4 Maksud Perjalanan Dinas
5 Alat Angkutan yang dipergunakan Kendaraan Umum
6 a. Tempat Berangkat a.
b. Tempat Tujuan b.
7 a. Lamanya Perjalanan Dinas a.
b. Tanggal Berangkat b.
c. Tanggal Harus Kembali c.
8 Pembebanan Anggaran
a. Satuan Kerja a.
b. Mata Anggaran b.
Keterangan Lain-Lain
Dikeluarkan di :
Tanggal :

Kepala UPTD ..........,


Perhatian : Pejabat yang menerbitkan SPD, Pejabat Negara / Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas
para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat / tiba, serta Bendahara Pengeluaran
bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila negara
menderita rugi akibat kesalahan-kesalahan dan
NAMA JELAS kealpaannya
Pangkat
Nip.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 30


H. SURAT KUASA.
1. Pengertian.
Surat Kuasa dalam naskah dinas sebagai alat pemberitahuan dan
tanda bukti yang berisi pemberian mandat atas wewenang dari
Pejabat yang memberikan kuasa kepada pejabat yang diberi kuasa
untuk bertindak atas nama Pejabat yang memberi kuasa. Atau
surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas
namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan.
2. Susunan.
a. Surat Kuasa terdiri atas :
1) Kepala Surat Kuasa.
2) Isi Surat Kuasa.
3) Bagian Akhir Surat Kuasa.
b. Kepala Surat Kuasa terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT KUASA” ditempatkan ditengah lembar
Naskah Dinas.
2) Tulisan “NOMOR” Surat Kuasa ditempatkan dibawah tulisan
“Surat Kuasa”.
c. Surat Kuasa terdiri atas :
1) Nama Pejabat yang memberi kuasa.
2) Nama Jabatan yang memberi kuasa.
3) Tulisan “MEMBERI KUASA”.
4) Tulisan “Kepada”.
5) Nama Pejabat yang diberi kuasa.
6) Nama Jabatan yang diberi kuasa.
7) Tulisan “Untuk”
8) Hal-hal yang menyangkut jenis tugas dan tindakan yang
dikuasakan.
d. Bagian Akhir Surat Kuasa terdiri atas :
1) Nama Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan.
2) Nama Jabatan yang Pemberi Kuasa.
3) Tandatangan pemberi kuasa.
4) Nama jelas, yang memberi kuasa (Pangkat dan NIP bagi PNS)
5) Stempel Jabatan/UPTD.
6) Nama Jabatan yang diberi kuasa.
7) Tandatangan pejabat yang diberi kuasa.
8) Nama jelas, Pangkat dan NIP yang diberi kuasa.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 31


3. Penandatanganan.
a. Surat Kuasa yang ditandatangani oleh kepala UPTD atau atas
wewenang jabatan dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas surat kuasa, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 32


KOP NASKAH DINAS UPTD

SURAT KUASA
NOMOR............................

Yang bertandatangan dibawah ini:


a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmm

MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmm
b. NIP : Mmmmmmmmmmmmmm
c. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmm

Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana


mestinya.

XX Mmmmmmmm XXXX

Yang Diberi Kuasa Yang Memberi Kuasa


NAMA JABATAN KEPALA UPTD

NAMA JELAS NAMA JELAS


Pangkat Pangkat
NIP NIP

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 33


I. SURAT UNDANGAN
1. Pengertian.
Surat undangan naskah dinas yang merupakan pemberitahuan
berisi undangan yang meminta kepada pejabat/pegawai/yang
bersangkutan untuk mengahadiri suatu acara kedinasan pada
waktu, tempat yang ditentukan.
2. Susunan.
a. Surat Undangan terdiri atas :
1) Kepala Surat Undangan.
2) Isi Surat undangan.
3) Bagian Akhir Surat Undangan.
b. Kepala Surat Undangan terdiri atas :
1) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan tahun ditempatkan di
kanan atas.
2) Alamat Undangan yang ditujukan ditempatkan di bawah
nama, Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nomor, Sifat, Lampiran dan hal diketik secara vertikal,
ditempatkan disebelah kiri atas.
c. Isi Surat Undangan terdiri atas :
1) Maksud dan Tujuan.
2) Hari Penyelenggaraan.
3) Tanggal, Jam dan Tempat penyelenggaraan.
4) Acara yang akan diselenggarakan.
5) Tulisan Penutup.
d. Bagian Akhir Surat Undangan terdiri atas :
1) Nama jabatan pengundang.
2) Tandatangan pejabat pengundang.
3) Nama jelas Pejabat dan NIP pengundang.
4) Stempel jabatan/UPTD.
5) Catatan yang dianggap perlu.
3. Penandatanganan.
a. Surat Undangan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atau
atas wewenang jabatanya dibuat di atas kertas ukuran folio
maupun setengah folio menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas surat undangan, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 34


KOP NASKAH DINAS UPTD
..............................................................

XX Mmmmmmmm XXXX
Kepada

Nomor : Yth. Mmmmmmmmm


Lampiran : mmmmmmmmm
Hal :UNDANGAN
di
MMMMMMM

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Hari : Mmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

Catatan:
1. Mmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmm

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 35


J. SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS.

1. Pengertian.
Surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah dinas yang
merupakan alat pemberitahuan dan tanda bukti pejabat yang
berwenang kepada pejabat/pegawai lain yang menyatakan bahwa
pejabat/pegawai tersebut telah menyatakan tugas.
2. Susunan.
a. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
1) Kepala Surat Pernyataan Melaksanakan tugas.
2) Isi Surat Pernyataan Melaksanakan tugas.
3) Bagian Akhir Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.
b. Kepala Surat Pernyataan Melaksanakan tugas terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS”
2) Tulisan “NOMOR”.
c. Isi Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
1) Nama, Pangkat/Golongan, Ruang, NIP dan Jabatan
Pejabat/Pegawai yang memberi pernyataan.
2) Nama, pangkat, Golongan, NIP dan Jabatan Pejabat/Pegawai
yang diberi pernyataan
3) Nomor,Tanggal, Dasar Keputusan Pengangkatan dan mulai
melaksanakan tugas.
d. Bagian Akhir Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri
atas :
1) Nama tempat pembuatan;
2) Tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
3) Nama Jabatan pembuat pernyataan;
4) Tandatangan Pejabat;
5) Nama, Pangkat dan NIP;
6) Stempel Jabatan/UPTD.
3. Penandatanganan.
a. Surat Pernyataan Melaksanakan tugas yang ditandatangani
oleh Kepala UPTD atas wewenang jabatannya dibuat di atas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas
Perangkat Daerah atau SKPD yang bersangkutan.
4. Bentuk naskah dinas surat pernyataan melaksanakan tugas,
sebagaimana tertera pada halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 36


KOP NASKAH DINAS UPTD
..............................................................

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR .................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pangkat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Golongan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :


Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pangkat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Golongan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Yang diangkat berdasarkan Keputusan


...........................................................
Nomor...............terhitung mulai tanggal........................... telah nyata menjalankan
tugas
Sebagai....................................di...........................................

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan


mengingat Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil dan apabila dikemudian hari isi
surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang berakibat kerugian Negara, maka
saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

XX Mmmmmmm XXXX

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 37


K. SURAT PANGGILAN.
1. Pengertian.
Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang yang berisi panggilan kepada seseorang pegawai atau
pihak lain untuk menghadap guna diminta keterangan, informasi
mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
2. Susunan.
a. Surat Panggilan terdiri atas:
1) Kepala Surat Panggilan.
2) Isi Surat Panggilan.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan.
b. Kepala Surat Panggilan terdiri atas :
1) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
2) Nama Instansi Pemerintah/Badan
Hukum/Swasta/perorangan yang dipanggil.
3) Nomor, Lampiran dan Hal.
c. Isi Surat Panggilan terdiri atas:
1) Hari, Tanggal, Waktu, Tempat, menghadap kepada,
Alamatpemanggil.
2) Maksud Surat Panggilan tersebut.
d. Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
1) Nama Jabatan.
2) Tandatangan Pejabat.
3) Nama, Pangkat dan NIP Pejabat.
4) Stempel Jabatan/UPTD
5) Tembusan apabila diperlukan.
3. Penandatanganan.
a. Surat Panggilan yang ditanda tangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatan dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas surat panggilan, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 38


KOP NASKAH DINAS UPTD
..............................................................

Kepada

Nomor : Yth. Mmmmmmmmm


Lampiran:Mmmmmmmm di
Hal :Panggilan MMMMMMM

Dengan ini diminta kehadiran Saudara di Kantor...........pada :

Hari : Mmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmm
Menghadap
Kepada : Mmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmm

Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Demikian untuk diindahkan.

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

Tembusan :
1. ...............
2. ...............

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 39


L. NOTA DINAS.
1. Pengertian.
Nota Dinas adalah alat komunikasi tertulis intern antar pejabat
satuan-satuan oganisasi dalam suatu SKPD yang memuat/berisi
pemberitahuan, permintaan, penjelasan, mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan proses penggarisan atau pematangan
sesuatu kebijakan atau proses penyesuaian persoalan/masalah.
2. Susunan.
a. Nota Dinas terdiri atas :
1) Kepala Nota Dinas.
2) Isi Nota Dinas.
3) Bagian Akhir Nota Dinas.
b. Kepala Nota Dinas terdiri dari atas :
1) Tulisan “NOTA DINAS” ditempatkan pada bagian tengah
naskah.
2) Pejabat/alamat yang dituju.
3) Pejabat yang mengirim.
4) Tanggal, Bulan dan Tahun.
5) Nomor, dapat ditambahkan kode sesuai dengan kebutuhan.
6) Sifat, Lampiran dan Hal.
c. Isi Nota Dinas dirumuskan dalam bentuk uraian.
d. Bagian Akhir Naskah Dinas terdiri atas :
1) Nama Jabatan.
2) Tandatangan Pejabat.
3) Nama, Pangkat dan NIP.
4) Tembusan.
3. Penandatanganan.
Nota Dinas yang ditandatangani oleh Kepala UPTD dibuat di atas
ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
Bila Nota Dinas dalam lingkup satu unit kerja SKPD tidak perlu
menggunakan Stempel Perangkat Daerah atau SKPD.
4. Bentuk naskah dinas nota dinas, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 40


KOP NASKAH DINAS UPTD
..............................................................

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Mmmmmmmmmmm


Dari : Mmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmm
Nomor : Mmmmmmmmmmmmmm
Sifat : Mmmmmmmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 41


Tembusan :
1. ...........
2. ...........

M. NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS.


1. Pengertian.
Nota pengajuan Konsep Naskah Dinas adalah alat komunikasi
intern yang diajukan kepada pejabat atasan guna penyampaian
Konsep Naskah Dinas untuk mendapatkan penyelesaian atau
tandatangan.
2. Susunan.
a. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas.
2) Isi Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas.
3) Bagian Akhir Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas.
b. Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Tanggal, Bulan dan Tahun.
2) Tulisan Nomor pada bagian sebelah kiri Naskah Dinas.
3) Pejabat/alamat yang dituju.
4) Tulisan “NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS”
ditempatkan di tengah atas lembar Naskah.
c. Isi Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Jenis Naskah yang dituju.
2) Pejabat/alamat tujuan Naskah Dinas disampaikan.
3) Dari Pejabat yang mengirimkan Naskah Dinas.
4) Tentang isi Naskah Dinas.
5) Catatan yang diperlukan.
6) Lampiran.
7) Permohonan mendapatkan tandatangan atas pengesahan
atau persetujuan.
d. Bagian Akhir Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas:
1) Nama Jabatan.
2) Tandatangan pejabat.
3) Nama pejabat berikut Pangkat dan NIP.
4) Tulisan “DISPOSISI PIMPINAN”.
3. Penandatanagan.
Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas yang ditandatangani oleh
Kepala UPTD dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah UPTD.
4. Bentuk naskah dinas nota pengajuan konsep naskah dinas,
sebagaimana tertera pada halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 42


KOP NASKAH DINAS UPTD
..............................................................

XX Mmmmmmm XXX

Kepada

Nomor : Yth. Mmmmmmmmmm


di
MMMMM

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan hormat :


Kepada : Yth. Mmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmm
Tentang : Mmmmmmmmmmmmmm
Catatan : Mmmmmmmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmmmmmmm
Untuk Mohon Persetujuan dan : Mmmmmmmmmmmmmm
Tandatangan atas

DISPOSISI PIMPINAN, KEPALA .....................

Tindak lanjut staf NAMA JELAS


Pangkat
NIP

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 43


N. LEMBAR DISPOSISI.
1. Pengertian.
Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi informasi, perintah atau petunjuk tertulis kepada
bawahan atau alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah.
2. Susunan.
a. Lembar Disposi terdiri atas :
1) Kepala Lembar Disposisi.
2) Isi Lembar Disposisi.
3) Bagian Akhir Disposisi.
b. Kepala Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tulisan “LEMBAR DISPOSISI”.
2) Surat dari.
3) Nomor Surat.
4) Tanggal Surat.
5) Diterima Tanggal.
6) Nomor Kode Surat.
7) Diteruskan Kepada.
8) Hal.
c. Isi Lembar Disposisi terdiri dari :
1) Tulisan “LEMBAR DISPOSISI” ditempatkan ditengah lebar
lembar naskah;
2) Isi Disposisi dirumuskan dalam bentuk uraian.
d. Bagian Akhir Lembar Disposisi dibubuhi paraf atasan yang
memberi disposisi beserta tanggalnya.
3. Penandatanganan.
a. Lembar Disposisi ditandatangani atau diparaf oleh:
1) Kepala UPTD
2) Kepala Tata Usaha UPTD
b. Lembar Disposisi yang ditandatangani oleh Pejabat dimaksud
angka 1 di atas, dibuat di atas kertas ukuran ½ folio, dengan
mengunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas lembar disposisi, sebgaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 44


KOP NASKAH DINAS UPTD

LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima tgl:
No. Agenda:
No. Surat : Sifat :
Tgl. Surat : Sangat segera Segera Rahasia

Perihal :
Diteruskan kepada : Dengan hormat :

Kepala Tata Usaha Tanggapan/Saran

Pj. Upaya Koreksi/Penyempurnaan

Pj. Upaya Laksanakan/tindaklanjuti

Koordinasikan/Konfirmasikan

Wakil/Dampingi

Siapkan Bahan

Proses sesuai ketentuan

Jadwalkan/laporkan

File/simpan/edaran

Nama Jabatan
Paraf dan Tanggal

NAMA JELAS

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 45


O. TELAAHAN STAF.
1. Pengertian.
Telaahan Staf adalah naskah dinas yang dibuat oleh staf atau
bawahan yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan,
pendapat dan saran-saran secara sistimatis tentang suatu
masalah.
2. Susunan.
a. Telaahan Staf terdiri atas :
1) Kepala Telaahan Staf.
2) Isi Telaahan Staf.
3) Bagian Akhir Telaahan Staf.
b. Kepala Telaahan Staf terdiri atas :
1) Tulisan “TELAAHAN STAF” diletakkan ditengah Lembar
Naskah.
2) Pejabat/alamat yang dituju.
3) Pejabat yang mengirim.
4) Tanggal, Nomor, Sifat, Lampiran dan Hal.
c. Isi Telaahan Staf terdiri atas :
1) Pokok Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang persoalan yang akan dipecahkan.
2) Pra anggapan, yang membuat dugaan yang beralasan,
berdasarkan data yang ada, saling berhubungan sesuai
dengan situasi dihadapi dan merupakan kemungkinan
kejadian dimasa yang akan datang.
3) Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan (bila
ada), yang memuat fakta yang merupakan landasan analisis
dan pemecahan masalah.
4) Pembahasan/analisis, yang memuat pengaruh pra anggapan
dan fakta persoalan dan akibatnya, hambatan serta
keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara bertindak
yang mungkin atau dapat dilakukan.
5) Kesimpulan, yang memuat intisari hasil diskusi yang
merupakan pilihan cara bertindak atau jalan keluar.
6) Saran tindak, yang memuat tindakan yang disarankan,
secara ringkas dan jelas saran atau usul tindakan untuk
mengatasi persoalan yang dihadapi.
d. Bagian Akhir Telaahan Staf terdiri atas:
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 46
1) Nama jabatan.
2) Tandatangan pejabat.
3) Nama jelas pejabat berikut Pangkat dan NIP.
4) Tembusan.

3. Penandatanganan.
Ditandatangani oleh Kepala UPTD di atas kertas ukuran folio,
dengan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas telaahan staf, sebagaimana tertera pada
berikut ini.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 47


KOP NASKAH DINAS UPTD

TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmm
Nomor : Mmmmmmmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmm

I. Pokok Persoalan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
II. Pra Anggapan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
III. Fakta dan Data yang berpengaruh terhadap persoalan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
IV. Pembahasan/Analisis:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
V. Kesimpulan:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
VI. Saran tindak:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmm mmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm

NAMA JABATAN,

NAMA JELAS
Pangkat

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 48


NIP

P. PENGUMUMAN.
1. Pengertian.
Pengumuman adalah suatu bentuk naskah dinas dari pejabat
yang berwenang yang berisi pemberitahuan atau sebagai alat
pemberitahuan yang bersifat umum.
2. Susunan.
a. Pengumuman terdiri atas:
1) Kepala Pengumuman.
2) Isi Pengumuman.
3) Bagian akhir pengumuman.
b. Kepala Pengumuman terdiri dari :
1) Tulisan “PENGUMUMAN” diletakkan ditengah lembar
naskah.
2) Nomor ditempatkan dibawah tulisan Pengumuman.
3) Tulisan “TENTANG”
4) Nama Judul Pengumuman.
c. Isi Pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian.
d. Bagian akhir Pengumuman terdiri atas:
1) Nama Tempat Pengumuman dikeluarkan.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nama Jabatan yang mengeluarkan.
4) Tandatangan pejabat berikut pangkat dan NIP.
5) Stempel Jabatan/UPTD.
3. Penandatanganan.

a. Pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas


wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas pengumuman, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 49


KOP NASKAH DINAS UPTD

PENGUMUMAN
NOMOR.................

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Dikeluarkan di .................
Pada tanggal .....................

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 50


Q. LAPORAN.
1. Pengertian.
Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang
berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan
tugas kedinasan. Atau laporan adalah alat pemberitahuan atau
pertanggung jawaban dari suatu kegiatan/kejadian dari bawahan
kepada atasan yang disusun secara lengkap, sistematis, dan
kronologis
2. Susunan.
a. Laporan terdiri atas:
1) Kepala laporan.
2) Isi Laporan.
3) Bagian Akhir laporan.
4) Lampiran jika dianggap perlu.
b. Kepala Laporan memuat judul laporan yang ditulis dalam huruf
kapital dan diletakkan secara sistematis.
c. Isi Laporan dirumuskan dalam bentuk uraian dengan
sistematika terdiri atas:
1) Pendahuluan: memuat penjelasan umum, maksud dan
tujuan, ruang lingkup dan sistematika laporan.
2) Materi Laporan: memuat tentang kegiatan yang dilaporkan,
hasil pelaksanaan kegiatan, faktor yang mempengaruhi,
hambatan-hambatan yang dihadapi dan lain-lain.
3) Kesimpulan dan Saran; memuat rangkaian pelaksanaan
tugas dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan.
d. Bagian Akhir Laporan terdiri dari atas:
1) Nama tempat.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nama Jabatan pembuat laporan.
4) Tandatangan pejabat.
5) Nama, Pangkat, dan NIP.
6) Stempel Jabatan/UPTD.
3. Penandatanganan.
a. Laporan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas wewenang
jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas laporan, sebagaimana tertera pada halaman
berikut, dan bagi UPTD menyesuaikan contoh terlampir.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 51


KOP NASKAH DINAS UPTD

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


Nomor : ....................................

NAMA :
PANGKAT :
NIP :
JABATAN :

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) tanggal ................


Nomor : .............., dengan ini kami laporkan hasil perjalanan dinas sebagai
berikut :

1. MAKSUD DAN TUJUAN MELAKUKAN PERJALANAN DINAS :

2. RINGKASAN DAN HASIL PERJALANAN DINAS YANG DIIKUTI :

3. SARAN-SARAN TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK

4. PENUTUP

Demikian Laporan Hasil Perjalanan ini dibuat untuk diketahui


sebagaimana mestinya.

Tempat, ........................
Mengetahui:
Kepala UPTD Yang Melaksanakan Perjalanan

NAMA JELAS NAMA JELAS


Pangkat: Pangkat :
Nip : Nip :

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 52


R. REKOMENDASI.
1. Pengertian.
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kedinasan, atau Naskah Dinas
yang berisikan keterangan/penjelasan untuk mendukung sesuatu
hal.
2. Susunan.
a. Rekomendasi terdiri atas:
1) Kepala Rekomendasi;
2) Isi Rekomendasi;
3) Bagian Akhir Rekomendasi; dan
4) Lampiran jika dianggap perlu.
b. Kepala Rekomendasi terdiri atas:
1) Tulisan “REKOMENDASI” ditempatkan ditengah-tengah isi
naskah;
2) Tulisan Nomor dan Tahun ditempatkan dibawah
tulisan “Rekomendasi”.
3) Tulisan “TENTANG”
4) Nama/Judul Rekomendasi.
c. Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
d. Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas:
1) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
3) Tandatangan Pejabat;
4) Nama Jelas, Pangkat dan NIP; dan
5) Stempel Jabatan/UPTD
3. Penandatangan.
a. Rekomendasi yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
4. Bentuk naskah dinas rekomendasi, sebagaimana tertera pada
halaman berikut, dan bagi UPTD menyesuaikan contoh terlampir.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 53


KOP NASKAH DINAS UPTD

REKOMENDASI
NOMOR..........

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm

XX Mmmmmm XXX

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 54


S. SURAT PENGANTAR.
1. Pengertian.
Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi sebagai pengantar
yang berfungsi untuk mengantar sesuatu naskah dinas atau
barang dan sebagainya berfungsi sebagai tanda terima dan pada
umumnya tidak memerlukan penjelasan.
2. Susunan.
a. Surat Pengantar terdiri atas:
1) Kepala Surat Pengantar.
2) Isi Surat Pengantar.
3) Bagian Surat Pengantar.
b. Kepala Surat Pengantar terdiri dari:
1) Nomor;
2) Pejabat/Alamat yang dituju;
3) Tulisan SURAT PENGANTAR ditempatkan ditengah lembar
isi naskah.
c. Isi Surat Pengantar terdiri atas:
1) Kolom Nomor Urut;
2) Kolom Jenis yang dikirim;
3) Kolom banyaknya naskah/barang dan sebagainya;
4) Kolom keterangan.
d. Bagian Akhir Surat Pengantar terdiri atas:
1) Nama Tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama jabatan pembuat pengantar;
4) Tandatangan;
5) Nama, Pangkat dan NIP;
6) Stempel Jabatan/UPTD;
7) Penerimaan.
3. Penandatanganan.
Surat Pengantar dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD yang bersangkutan, yang
ditandatangani oleh Pejabat/Petugas yag ditunjuk.
4. Bentuk naskah dinas surat pengantar, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 55


KOP NASKAH DINAS UPTD

Kepada

Yth. Mmmmmmmmmm

di
................

SURAT PENGANTAR
NOMOR .................

No Jenis yang Dikirim Banyaknya Keterangan

Diterima Tanggal ................... Tempat, ............................


Pengirim
Yang Menerima, NAMA JABATAN,

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 56


NAMA JELAS NAMA JELAS
Pangkat Pangkat
NIP NIP

T. BERITA ACARA.
1. Pengertian
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi pernyataan yang
bersifat pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan
status dan lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa
perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijakan
pimpinan.
2. Susunan.
a. Berita Acara terdiri atas:
1) Kepala Berita Acara.
2) Isi Berita Acara.
3) Bagian Akhir Berita Acara.
b. Kepala Berita Acara terdiri atas:
1) Tulisan “Berita Acara” ditempatkan ditengah Lembar Naskah.
2) Nomor Berita Acara.
3) Nama Berita Acara.
c. Isi Berita Acara dirumuskan dalam bentuk uraian yang
didalamnya dicantumkan:
1) Tempat, Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama, NIP, Pangkat/Golongan dan Alamat;.
3) Permasalahan pokoknya.
d. Bagian Akhir Berita Acara terdiri atas:
1) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
2) Tulisan “Pihak” yang terlibat dalam Berita Acara.
3) Tandatangan pihak yang terlibat dalam Berita Acara.
4) Nama jelas pihak yang terlibat dalam Berita Acara.
5) Stempel jabatan/UPTD.
6) Tulisan “Dilakukan dihadapan ......(siapa yang menyaksikan
Berita Acara tersebut)”.
7) Nama jelas dan NIP bila ada.
8) Tandatangan yang menyaksikan.
9) Tulisan “Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap........
3. Penandatanganan.
a. Berita Acara yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang terlibat
didalamnya termasuk pejabat yang menyaksikan.
b. Berita Acara yang ditandatangani oleh Kepala UPTD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas dan Stempel UPTD.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 57


4. Bentuk naskah dinas berita acara, sebagaimana tertera pada
halaman berikut, bagi UPTD menyesuaikan contoh terlampir.

KOP NASKAH DINAS UPTD

BERITA ACARA
NOMOR..........
TENTANG

Pada hari ini tanggal ........................................................... kami


masing-masing:

1. Mmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya disebut Pihak Kesatu


(memuat Nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)
2. Mmmmmmmmmmmmm Yang selanjutnya disebut Pihak Kedua

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam


rangka.................untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di.....................

Pihak Kedua, Pihak Kesatu

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS NAMA JELAS


PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 58
Pangkat Pangkat
NIP NIP

Dilakukan dihadapan dan/atau


Mengetahui/Mengesahkan

NAMA JELAS
Pangkat
NIP

U. NOTULEN.
1. Pengertian.
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan rapat/pertemuan, mulai dari acara pembukaan,
pembahasan masalah sampai dengan pengambilan keputusan serta
penutupan, atau notulen dalam pengertian singkat adalah naskah
dinas yang memuat catatan proses rapat/pertemuan.
2. Susunan.
a. Notulen terdiri atas:
1) Kepala Notulen;
2) Isi Notulen;
3) Bagian Akhir Notulen;
b. Kepala Notulen terdiri atas tulisan “NOTULEN”.
c. Keterangan tentang Notulen rapat/pertemuan terdiri atas:
1) Nama Rapat/Pertemuan;
2) Hari, Tanggal;
3) Jam Rapat/Pertemuan;
4) Tempat;
5) Acara;
6) Pimpinan Rapat/Pertemuan;
7) Pencatat;
8) Peserta Rapat/Pertemuan.
d. Isi Notulen terdiri atas:
1) Kata Pembukaan;
2) Pembahasan;
e. Bagian Akhir Notulen terdiri atas:
1) Tempat dan tanggal
2) Nama Jabatan;
3) Tandatangan;
4) Nama pejabat, Pangkat dan NIP.
3. Penandatanganan.
a. Notulen yang ditandatangani oleh pejabat linkungan UPTD
dibuat di atas kertas ukuran folio, menggunakan Kop Naskah
Dinas UPTD.
b. Notulen ditandatangani oleh Pimpinan Rapat/Pertemuan dan
pencatat.
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 59
4. Bentuk naskah dinas notulen, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.

KOP NASKAH DINAS UPTD

NOTULEN

RAPAT/PERTEMUAN : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Hari/Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jam Rapat/Pertemuan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Dst mmmmmmmmmmmmmmm
3. Penutup.
Pimpinan Rapat/Pertemuan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pencatat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Peserta Rapat/Pertemuan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm


2. dst

Kata Pembukaan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


Pembahasan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

XX Mmmmmm XXX
PIMPINAN RAPAT/PERTEMUAN
NAMA JABATAN,

NAMA JELAS
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 60
Pangkat
NIP

V. MEMO.
1. Pengertian.
Memo adalah naskah dinas yang materinya mengandung
pemberitahuan atas sesuatu permasalahan yang dapat digunakan
oleh atasan kepada bawahan atau antar pejabat setingkat, atau
memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
catatan tertentu.
2. Susunan.
a. Memo terdiri atas:
1) Kepala Memo.
2) Isi Memo.
3) Bagian Akhir Memo.
b. Kepala Memo terdiri atas:
1) Tulisan “ MEMO” ditempatkan ditengah lembar isi naskah.
2) Nama pengirim Memo, ditempatkan disebelah kiri atas Naskah
Dinas.
3) Nama Pejabat dan alamat yang dituju ditempatkan disebelah
bawah nama pengirim.
c. Isi Memo memuat pemberitahuan atas sesuatu permasalahan.
d. Bagian Akhir Memo terdiri atas:
1. Nama tempat, tanggal bulan, dan tahun.
2. Nama jabatan.
3. Tandatangan atau paraf pembuatan Memo.
3. Penandatanganan.
a. Memo dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan:
Kop Naskah Dinas UPTD bagi Memo yang digunakan oleh
UPTD.
b. Memo diparaf atau ditandatangani oleh pembuat Memo.
c. Pembuatan Memo dapat diketik atau cukup ditulis tangan.
4. Bentuk naskah dinas memo, sebagaimana tertera pada halaman
berikut:

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 61


KOP NASKAH DINAS UPTD

MEMO
NOMOR

Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

ISI Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm.

XX Mmmmm XXX
KEPALA UPTD,

Tanda Tangan atau Paraf

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 62


W. DAFTAR HADIR
1. Pengertian.
a. Daftar Hadir adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk
mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.
Daftar Hadir terdiri atas:
1) Daftar Hadir yang didalamnya sudah dicantumkan nama-nama
orang yang akan hadir.
2) Daftar Hadir yang didalamnya belum dicantumkan nama-nama
orang yang akan hadir.
b. Daftar Hadir yang dirumuskan dalam dua bentuk:
1) Daftar Hadir untuk keperluan sidang.
2) Daftar Hadir untuk masuk dan keperluan kerja.
2. Susunan.
a. Daftar Hadir terdiri atas:
1. Kepala Daftar Hadir.
2. Isi Daftar Hadir.
3. Bagian Akhir Dafrat Hadir.
b. Kepala Daftar Hadir terdiri atas:
1) Tulisan “DAFTAR HADIR” ditempatkan ditengah-tengah lembar
naskah;
2) Tempat, Hari, Tanggal, Jam dan Acara ditulis dibawah tulisan
Daftar Hadir sebelah kanan.
c. Isi Daftar Hadir terdiri atas:
1) Kolom Nomor Urut.
2) Kolom Nama.
3) Kolom SKPD.
4) Kolom Tandatangan/Paraf.
5) Kolom Keterangan.
6) Untuk Daftar Hadir Masuk Kantor (kerja) dilengkapi dengan
kolom tanggal dalam satu bulan yang terbagi atas kolom paraf
masuk pagi dan siang.
d. Bagian Akhir Daftar Hadir terdir atas:
1) Nama Tempat.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan penanggung jawab (pejabat yang bertanggung
jawab atas kegiatan);
4) Tandatangan pejabat penanggung jawab;
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 63
5) Nama, Pangkat dan NIP pejabat penanggung jawab.
3. Penandatanganan.
a. Daftar Hadir masuk kantor dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
b. Daftar Hadir untuk Rapat-rapat dibuat di atas kertas ukuran folio,
dapat menggunakan Kop Naskah Dinas UPTD.
c. Daftar Hadir yang ditandatangani oleh pejabat penanggung jawab.
d. Daftar Hadir tidak perlu dibubuhi stempel UPTD
4. Bentuk naskah dinas daftar hadir, sebagaimana tertera pada
halaman berikut, dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

KOP NASKAH DINAS UPTD

DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT

Hari : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmmmmmm

JENIS TANDA
UNIT KERJA JABATAN
NO NAMA KELAMIN TANGAN
L P
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dst.

XX Mmmmmm XXXX

NAMA JABATAN PIMPINAN/


PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 64
PENANGGUNG JAWAB/
PENYELENGGARA RAPAT,

NAMA JELAS
Pangkat
NIP

KOP NASKAH DINAS UPTD

DAFTAR HADIR JAM KERJA


UPTD
HARI :
TANGGAL :

JAM KERJA
NO NAMA/NIP 07.30 08.30 09.30 10.30 13.00 KET
08.30 09.30 10.30 12.00 14.00

*) Jam kerja diisi sesuai dengan jam kedatangan PNS.


*) Jam kerja hari Jumat sampai dengan jam 11.00 WITA
*) Jam kerja hari Jumat sampai dengan jam 13.00 WITA

XX Mmmmmm XXX

Pengawas Harian KEPALA UPTD,

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 65


NAMA JELAS NAMA JELAS
Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

X. SURAT IZIN
1. Pengertian
Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap
suatu permohonan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang.
2. Susunan
a. Surat Izin terdiri atas :
1) Kepala Surat Izin
2) Isi Surat Izin
3) Bagian Akhir Surat Izin
b. Kepala Surat Izin terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT IZIN” yang ditempatkan di tengah Naskah
Dinas
2) Nomor dna Tahun atau dapat menggunakan Nomor panjang
ditempatkan di bawah tulisan “SURAT IZIN”
3) Tulisan “TENTANG”
4) Hal Surat Izin ditempatkan dibawah tulisan “TENTANG”
dengan huruf kapital.
c. Isi Surat Izin terdiri atas :
1) Tulisan MENGIZINKAN ditempatkan pada bagian tengah isi
naskah yang diakhiri dengan tanda baca titik dua.
2) Nama yang diberi izin.
3) Alamat yang diberi izin
4) Untuk keperluan pemberian izin dirumuskan dalam bentuk
uraian.
d. Bagian Akhir Surat izin terdiri atas :
1) Nama tempat dikeluarkan Surat Izin.
2) Tanggal, Bulan dan Tahun.
3) Nama Jabatan yang mengeluarkan Surat Izin.
4) Tandatangan pejabat yang memberi izin.
5) Nama Jelas Pejabat yang memberi izin
6) Stempel jabatan/Instansi
7) Tembusan
3. Penandatanganan
a. Surat Izin yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati
dibuat di atas kerta ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas “BUPATI SOPPENG” dengan Lambang Negara
berwarna kuning emas.
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 66
b. Surat Izin yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas nama
Bupati dan atas wewenang Jabatannya dibuat di atas ukuran
folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat
Daerah atau SKPD yang bersangkutan.
c. Surat izin dalam Kabupaten Soppeng selama 1 (satu) hari
ditandatangani oleh Kepala UPTD, surat izin selama 1 (satu)
hari dengan tujuan luar Kabupaten Soppeng dan surat izin
lebih dari 1 (satu) hari ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan.
4. Bentuk Naskah Dinas Surat Izin sebagaimana tertera pada
halaman berikut

KOP NASKAH DINAS UPTD

SURAT IZIN
NOMOR ……

TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Dasar : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

MENGIZINKAN :
Kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmm

Dikeluarkan di ........... (Tempat)


pada tanggal ………………

KEPALA UPTD,

NAMA JELAS
Pangkat.
NIP.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 67


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip :196312311985031151
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

BENTUK, UKURAN, ISI, DAN PENGGUNAAN STEMPEL JABATAN


DAN STEMPEL UPTD

A. BENTUK, UKURAN, DAN ISI


(1) Jenis stempel untuk naskah dinas adalah stempel UPTD.
(2) Stempel UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk
lingkaran.
(3) Stempel UPTD sebagaiamana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas :
a. garis lingkaran luar;
b. garis lingkaran tengah;
c. garis lingkaran dalam;
d. isi stempel.
(4) Ukuran stempel sebagaimana dimaksud adalah :
a. garis tengah lingkaran luar stempel UPTD adalah 4 cm;
b. garis tengah lingkaran tengah stempel UPTD adalah 3,8 cm;
c. garis tengah lingkaran dalam stempel UPTD adalah 2,7 cm; dan
d. jarak antara dua garis yang terdapat dalam lingkaran paling
tinggi 1 cm
(5) Stempel dibubuhkan pada bagian kiri dari tanda tangan pejabat
yang menandatangani naskah dinas.
(6) Stempel UPTD menggunakan tinta berwarna ungu.
(7) Kepala UPTD yang mempunyai dan berhak menggunakan stempel,
menunjuk pejabat/petugas tertentu yang membidangi urusan

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 68


ketatausahaan untuk menyimpan dan mengamankan penggunaan
stempel UPTD.

B. STEMPEL PERANGKAT DAERAH/SKPD/UPT


1) Stempel UPTD berisi nama Pemerintah Kabupaten, nama SKPD
atau singkatan/akronim Perangkat Daerah atau SKPD dan/atau
nama UPTD atau singkatan/akronim UPTD pada bagian tengah
dengan tanda pembatas bintang.

2) Bentuk dan spesifikasi stempel UPTDberbentuk bundar, terdiri


dari tiga lingkaran dengan ukuran garis tengah lingkaran luar
stempel 4 cm, ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel 3,8
cm, ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel 2,7 cm, dan
jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam 1
cm.
3) Berisi tulisan “PEMERINTAH KABUPATEN” pada bagian atas
dengan pembatas tanda bintang dan lambang Negara di dalamnya,
dan tulisan “SOPPENG” pada bagian bawahnya.
Contoh :

1 cm

2,7 cm 3,8 cm 4 cm

X : NAMA SKPD INDUK


XX : KABUPATEN
* XXX *
XXX : NAMA UPTD

XX

KEPALA DINAS KESEHATAN


PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 69
KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip :196312311985031151

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

BENTUK, UKURAN DAN ISI KOP NASKAH DINAS


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

1) Kop naskah dinas merupakan nama UPTD dan nama Nama jabatan
yang dipergunakan untuk mengidetifikasi nama lembaga dan/atau
alamat serta pejabat yang mempunyai wewenang menetapkan suatu
produk naskah dinas.
2) Perbandingan ukuran huruf kop Naskah Dinas adalah 2 : 3, yaitu :
1. Ukuran Huruf “2” untuk tulisan nama Pemerintah Kabupaten
Soppeng
2. Ukuran huruf “3” untuk tulisan nama instansi/SKPD
3) Kop naskah dinas UPTD memuat :
a. menggunakan Lambang Daerah Kabupaten berwarna dan
ditempatkan pada bagian tengah atas;
b. sebutan Pemerintah Kabupaten, nama Perangkat Daerah atau
SKPD/UPTD, alamat, nomor telpon, nomor faximile, website, email,
kode pos;
c. ditandatangani oleh Kepala UPTDatau pejabat lain yang
berwenang; dan
4) Kop naskah dinas UPTD memuat sebutan Pemerintah Kabupaten,
nama Perangkat Daerah atau SKPD diikuti nama UPT, alamat, nomor
telpon, nomor faximile, website, email, dn kode pos, menggunakan
Lambang Daerah Kabupaten berwarna dan ditempatkan pada bagian
tengah atas.

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 70


5) Khusus untuk naskah dinas UPTD yang ditujukan kepada
Kementrian, pimpinan lembaga pemerintah
non-departemen/Kementrian dan pimpinan organisasi dan pihak lain
di luar Provinsi Sulawesi Selatan, maka Kop naskah dinas UPTD
memuat sebutan Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten, nama
Perangkat Daerah atau SKPD, alamat, nomor telepon, nomor faximile,
website, email, dn kode pos, menggunakan Lambang Daerah
Kabupaten berwarna dan ditempatkan pada bagian tengah atas.
6) Bentuk ukuran dan isi kop naskah dinas UPTD sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
ini.
Contoh :

KOP NASKAH DINAS UPTD

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG


DINAS ………
UPTD ....
Jalan ……………….. No ……………. Telepon ……., ……, ……., Fax

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip :196312311985031151

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 71


LAMPIRAN IV KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

BENTUK, UKURAN DAN ISI KOP SAMPUL NASKAH DINAS


DI LINGKUNGAN UPTD

1) Jenis sampul naskah dinas UPTD.


2) Sampul naskah dinas UPTD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
berbentuk empat persegi panjang.
3) Sampul naskah dinas untuk UPTD berwarna cokelat muda jenis
kertas casing.
4) Sampul naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berukuran sebagai berikut :

JENIS SAMPUL UKURAN


PANJANG LEBAR
Sampul Kantong 41 cm 30 cm
Sampul Folio/Map 35 cm 25 cm
Sampul Setengah Folio 28 cm 18 cm
Sampul Setengah Folio 28 cm 14 cm

5) Kop sampul naskah dinas UPTD memuat sebutan nama UPTD,


alamat, nomor telepon, nomor faximile, website, email, dan kode pos.
6) Kop sampul naskah dinas UPTD menggunakan Lambang Daerah
Kabupaten berwarna dan ditempatkan pada bagian tengah atas dan
bertuliskan Pemerintah Kabupaten dan nama SKPD dan UPTD yang
bersangkutan.
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 72
7) Kop sampul naskah dinas UPTD diisi dengan naskah dinas yang
ditandatangani oleh Kepala UPTD.
8) Sampul naskah berbentuk empat persegi panjang

Sampul Naskah UPTD berwarna coklat muda jenis kertas casing


dengan ukuran masing-masing :

UKURAN PANJANG LEBAR


KANTONG 41 CM 30 CM
FOLIO/MAP 35 CM 25 CM
½ FOLIO 28 CM 18 CM
¼ FOLIO 28 CM 14 M

9) Ukuran Huruf Kop Sampul Naskah Dinas


Perbandingan huruf 2 : 3
1. Ukuran huruf “2” untuk tulisan nama Pemerintah Kabupaten
2. Ukuran huruf “3” untuk tulisan nama SKPD

CONTOH :

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG


DINAS KESEHATAN UPTD ……..
Jl. …….. No…….., Tlp. …….
WATANSOPPENG……….
Nomor : ………….. Kepada
Yth. Sdr. ……………
di
……………….
Stempel

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 73


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip :196312311985031151

LAMPIRAN V KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


NOMOR : 51/DK/YANKES/I/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020

BENTUK, UKURAN DAN ISI PAPAN NAMA KANTOR


UPTD DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

1) Jenis papan nama dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten


Soppeng terdiri atas papan nama kantor UPTD.
2) Papan nama di lingkungan pemerintah daerah berbentuk empat
persegi panjang.
3) Ukuran papan nama di lingkungan pemerintah daerah disesuaikan
dengan kondisi dan besarnya bangunan.
4) Papan Nama UPTD di lingkungan Pemerintah Kabupaten, berisi nama
Pemerintah Kabupaten, nama Perangkat Daerah atau SKPD yang
bersangkutan, alamat, nomor telepon, dan kode pos.
5) Papan nama berwarna dasar putih dengan tulisan huruf balok
berwarna hitam.
6) Papan nama UPTD ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah
dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk gedungnya.
7) Papan Nama UPTD berbentuk empat persegi panjang dengan dua
buah tiang dan/atau tanpa tiang.
Contoh :

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 74


8) Ukuran Huruf
Perbandingan ukuran huruf 3 : 4
a. Ukuran Huruf “3” untuk tulisan Pemerintah Kabupaten Soppeng
b. Ukuran Huruf “4” untuk tulisan nama Perangkat Daerah atau
SKPD

CONTOH :

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG


DINAS KESEHATAN
UPTD ...........
Jalan ……… No …… Telepon … Fax ….
WATANSOPPENG ……. (Kode Pos)

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SOPPENG

SALLANG, SKM, M.Kes


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip :196312311985031151

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UPTD LINGKUP DINAS KESEHATAN 75

Anda mungkin juga menyukai