SURAT EDARAN
SEKRETARIS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL/
SEKRETARIS UTAMA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
2
NOMOR TAHUN 2O2O
TENTANG
ADMINISTRASI KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM MASA TRANSISI
MENUJU TATANAN NORMAL BARU YANG MENDUKUNG
PRODUKTIVITAS KEzuA SERTA MEMPRIORITASI{AN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN PEGAWN
A LI\TAR BELAKANG
Bahwa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional telah menetapkan Surat Edaran
Nomor 10 Tahun 2O2O tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Dalam Masa Transisi Menuju Tatanan Normal
Baru Yang Mendukung Produktivitas Kerja dan Memprioritaskan
Kesehatan dan Keselamatan Pegawai, serta memerhatikan beberapa
kebijakan pemerintah yang ditetapkan dalam rangka mempersiapkan
masa transisi maupun menuju tatanan norma-l banr serta kebijakan lain
dalam rangka pengendalian penyebaran penularan COVID-l9, perlu
ditetapkan kebijakan tentang Administrasi Kegiatan dan Anggaran
Dalam Masa Transisi Menuju Tatanan Normal Baru Yang Mendukung
Produktivitas Kerja Serta Memprioritaskan Kesehatan Dan Keselamatan
Pegawai.
2. Tujuan:
Surat Edaran ini bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi
pen5rusunan kegiatan dan anggaran pada masa transisi menuju
tatanan normal baru.
c DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tal'run 2O2O.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7B.PMK.O2|2019 tentang
Standara Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
72lPMK.O2/2O2O.
3. Surat Edaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegahan Penularan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi
20 1 9-NCOV)di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
4. Surat Edaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 10 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Dalam Masa Transisi Menuju Tatanan Normal Baru Yang
a
D PERIODE
1. Surat Edaran ini berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku
kebijakan Sistem Kerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Dalam Transisi menuju Tatanan Normal
Baru yang Mendukung Produktifrtas Kerja serta Memprioritaskan
Kesehatan dan Keselamatan Pegawai.
2. Kebijakan ini akan dievaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.
-4-
E RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Surat Edaran ini mengatur kebdakan administrasi
anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada masa transisi
menuju tatanan normal baru, antara lain:
1. Biaya Komunikasi dan Paket Data;
2. Perjalanan Dinas;
3. Rapat Di luar Kantor/Konsinyeering;
4. Rapat Dalam Kantor;
5. Narasumber;
6. Fasilitas Kesehatan; dan
7. Belanja Modal;
sebagaimana tercantum dalam Lampiran, yang merupal<an bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran ini.
F. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Unit kerja/PPK melakukan realokasi arlggaran dan/atau revisi
anggaran untuk memastikan ketersediaan anggaran dan
penggunaan mata anggaran keluaran yalg tepat dalam rangka
penyediaan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran
1n1
G. PENUTUP
Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, .
-6-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
22 September 2O2O
SEKRETARIS KEMENTERIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASTONAL/
SEKRETARIS UTAMA BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL,
\r
HIMAWAN HARIYOGA
-7-
Lampiran
Surat Edaran Sesmen
PPN/ Sestama Bappenas
Nomor2 TahLrn 2O2O
Tentang
Administrasi Kegiatan dan
Anggaran dalam Masa Transisi
menuju Tatanan Normal Baru
yang Mendukung Produktivitas
Kerja serta Memprioritaskan
Kesehatan dan Keselamatan
Pegawai
B Pengecualian
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf c, tidak
berlaku untuk pengadaan paket data yang dilaksanakan pada:
1. Tanggal 5 Juni 2O2O-|B Juli 2020, pengadaan paket data
diatur paling banyak 50 GB sesuai kebijakan yang dikeluarkan
oleh Sekretaris Kementerian PPN / Sekretaris Utama Bappenas
-9-
C Ketentuan Lain
Unit kerja yang tugas fungsinya terkait dengan pendidikan,
pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia
perencana atau pegawai, dapat menganggarkan biaya paket data
untuk diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan
belajar mengajar secara daring paling tinggi sebesar Rp.
1 50.000,00/orang/bulan.
C Biaya Taksi
1. Dalam hal pelaksanaan anggaran, satuan biaya taksi
perjalanan dinas dalam negeri menggunakan metode at cost
(sesuai pengeluaran).
2. Dalam hal tidak memperoleh bukti pengeluaran maka biaya
taksi dapat dibayarkan secara lumsum setinggi-ting$nya SOYo
(delapan puluh persen) dari satuan biaya taksi provinsi yang
telah ditetapkan dalam Standar Biaya Masukan.
D Narasumber
Narasumber/pembahas/moderator dapat diberikan honorarium,
dengan ketentuan:
1. memenuhi seluruh ketentuan yang telah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan;
2. memenuhi kelengkapan dokumen dan persyaratan sebagai
berikut:
a. narasumber/ pembahas /moderator ditetapkan dengan
surat tugas oleh penyelenggara kegiatan;
b. undangan dikeluarkan oleh minimal Pimpinan Tinggi
Pratama pengundang;
c. narasumber/pembahas menyampaikan
materi/paparannya secara liue/langsung dalam pertemuan
tersebut, dan bukal dalam bentuk rekaman; dan
d. menyertakan bukti laporan/dokumentasi pelaksanaan
kegiatan.
-L7 -
IV Pasilitas Kesehatan
A. Healthg Kit
1. Unit kerja wajib menyediakan rrrasker f face shield untuk
keperluan khusus dalam rangka pencegahan dan penanganan
pegawai yang menga,lami gejala COVID-l9 saat melaksanakan
wFo.
2. Untuk keperluan pekerjaan sehari-hari, pengadaannya dapat
dilakukan sendiri oleh unit ke{a/PPK.
3. Untuk kebutuhan Kementerian PPN/Bappenas dilakukan oleh
Biro Umum.
V Belanja Modal
A. Laptop
1. Kebijakan Umum
Unit kerja/PPK mengoptimalkan penggunaan laptop Barang
Milik Negara (BMN) yang telah dimiliki, untuk digunakan
pegawai melaksanakan IDW dan SO.
2. Kebijakan Khusus
a. Dalam hal terdapat kekurangan laptop BMN utamanya
pada masa WFH, unit
keq'a/PPK dapat melakukan
pengadaan laptop dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Unit ke{a/PPK melakukan inventaris kebutuhan
laptop yang dibutuhkan bagi pegawai dengan
kualifrkasi sebagai berikut:
a) Administrator, Pengawas, Pejabat Fungsional
Perencana Utama dan Pejabat Fungsional
Perencana Madya yang belum memperoleh
laptop BMN dari Biro Umum/ Pusdatinrenbang;
b) PNS selain sebagaimana dimaksud pada huruf
a, dan Pegawai non PNS substansi yang
tugasnya mendukung tugas dan fungsi unit
kerja; dan
c) Pegawai non PNS sebagaimana dimaksud pada
huruf b) diutamakan bagi yang memiliki masa
kontrak untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
2l Unit Kerja/PPK mengirimkan usulan kebutuhan
laptop kepada Biro Umum disertai dengan dokumen
pendukung, antara lain:
a) hasil identifikasi kebutuhan laptop di unit
kerja/PPK disertai dengan daJtar nama pegawai
yang akan menerima serta
pertimbangan/justifikasi kebutuhan yang
ditandatangani oleh minima,l Pejabat Eselon II;
- 19-
<WHIMAWAN HARIYOGA