Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

NOMOR 554/KN/2022

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN


NEGARA NOMOR 155/KN/2022 TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR DIREKTORAT LELANG

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,

Menimbang : a. bahwa Standar Operasional Prosedur Direktorat Lelang


telah diatur sebelumnya dalam Keputusan Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Nomor 155/KN/2022 tentang
Standar Operasional Prosedur Direktorat Lelang;

b. bahwa untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi


Direktorat Lelang, serta merespon perkembangan proses
bisnis, dinamika peraturan dan organisasi, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, pembangunan
digitalisasi, serta perubahan pola kerja baru yang
berpengaruh terhadap prosedur kerja, perlu disusun SOP
yang mengatur mengenai proses rekonsiliasi internal
pelaporan PNBP yang berasal dari bea lelang tingkat
kantor pusat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara tentang
Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Nomor 155/KN/2022 tentang Standar
Operasional Prosedur Direktorat Lelang;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021


tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.01/2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 136/KMK.01/2021
tentang Peta Proses Bisnis Kementerian Keuangan;
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 551/KMK.01/2021
tentang Pedoman Pengelolaan Proses Bisnis di
Lingkungan Kementerian Keuangan;
4. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
155/KN/2022 tentang Standar Operasional Prosedur
Direktorat Lelang.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


KEKAYAAN NEGARA NOMOR 155/KN/2022 TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIREKTORAT
LELANG.

PERTAMA : Menambahkan SOP Direktorat Lelang sebagaimana yang


tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan


kepada:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan;
2. Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, Sekretariat
Jenderal, Kementerian Keuangan.
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
4. Direktur Lelang.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 November 2022

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,

ttd.

RIONALD SILABAN
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b. Kepala Bagian Pengelolaan Barang
Milik Negara, Rumah Tangga, dan Tata
Usaha

Ditandatangani secara elektronik


Moh. Arif Rochman
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA NOMOR 554/KN/2022
TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL NOMOR 155/KN/2022
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR DIREKTORAT LELANG

DAFTAR PERUBAHAN SOP


DIREKTORAT LELANG

Menambah 1 (satu) SOP pada Direktorat Lelang, yaitu:

23) Rekonsiliasi Internal Pelaporan PNBP yang Berasal dari Bea Lelang
Tingkat Kantor Pusat

SOP Direktorat Lelang yang ditambahkan sebagaimana terlampir merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal tentang Standar
Operasional Prosedur Direktorat Lelang dan merupakan salah satu pedoman
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Lelang.

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,

Ttd.

RIONALD SILABAN

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b. Kepala Bagian Pengelolaan Barang
Milik Negara, Rumah Tangga, dan Tata
Usaha

Ditandatangani secara elektronik


Moh. Arif Rochman
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT LELANG
Standar Operasional Prosedur
Rekonsiliasi Internal Pelaporan PNBP yang Berasal dari Bea
Lelang Tingkat Kantor Pusat
No. SOP: 60-LELANG Tanggal Penetapan: Tanggal Revisi: Revisi:

1. Deskripsi
Merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menggambarkan proses
pelaksanaan rekonsiliasi internal pelaporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
tingkat Eselon I yang berasal dari Bea Lelang Pejabat Lelang Kelas I, Bea Lelang
Pejabat Lelang Kelas II dan Bea Lelang Pegadaian. Kegiatan rekonsiliasi
dilaksanakan setiap triwulan.

2. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang
c. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2012 tentang
Penatausahaan Hasil Pengurusan Piutang Negara dan Lelang pada Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
d. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 02/KN/2022 tentang
Pedoman Administrasi Lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang

3. Ketertautan
SOP ini tidak memiliki ketertautan dengan SOP lain.

4. Pihak-Pihak yang Terlibat


a. Sekretaris DJKN
b. Direktur Lelang
c. Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat DJKN
d. Kepala Subdirektorat Pengembangan Analisis Data Lelang (PADL), Direktorat
Lelang DJKN
e. Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan, Sekretariat DJKN
f. Kepala Seksi Analisis Data, Informasi, dan Publikasi Lelang, Direktorat Lelang
DJKN
g. Pelaksana:
1) Operator Modul General Ledger dan Pelaporan (GLP) Kantor Pusat
2) Petugas Pelaporan Lelang Kantor Pusat

5. Persyaratan dan Perlengkapan


a. File Arsip Data Komputer (ADK) PNBP Lelang Tingkat Eselon I dari aplikasi Online
Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN)
b. File Arsip Data Komputer (ADK) PNBP Lelang Tingkat Eselon I dari sharing folder
dropbox pelaporan lelang
c. Fasilitas interkoneksi data antar aplikasi/sistem pengolahan data komputer

6. Keluaran (Output)
Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) PNBP Lelang Tingkat Eselon I.
7. Jangka Waktu Penyelesaian
5 (lima) hari kerja.

8. Perhatian
SOP ini bermanfaat dalam rangka menjamin kesesuaian data Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang tersaji dalam Laporan Keuangan BA 015 dan Laporan Kinerja
Direktorat Lelang. Apabila tidak dilakukan rekonsiliasi maka terdapat risiko bahwa
Data Penerimaan Negara Bukan Pajak yang disajikan dalam Laporan Keuangan BA
015 dan Laporan Kinerja terjadi selisih.

9. Matriks RASCI
Rekonsiliasi
Seksi
Internal
Kepala Kepala Analisis
Pelaporan
Kepala Subbagian Operator Subdirektorat Data, Petugas
PNBP yang Sekretaris Direktur
Bagian Akuntansi Modul Pengembangan Informasi Pelaporan
Berasal dari DJKN Lelang
Keuangan dan GLP Analisis Data dan Lelang
Bea Lelang
Pelaporan Lelang Publikasi
Tingkat Kantor
Lelang
Pusat
Penyajian Data
PNBP dari
R R
OMSPAN dan
Dropbox
Rekonsiliasi
I R/A R I R/A R
data
Penanda-
I R/A I I R/A I
tanganan BAR
Penatausaha-
I R R/A I R R/A
an berkas

10. Prosedur Kerja


Norma
Satuan Waktu
Langkah Kerja Peralatan
Produk Efektif
(menit)
1) Operator Modul GLP Kantor Pusat mengunduh Dokumen Otomatis 5
dan mencetak file ADK PNBP Bea Lelang
Tingkat Eselon I dari OMSPAN yang merupakan
hasil monsakti Eselon I atas LRA Pendapatan
setiap akhir triwulan.
2) Operator Modul GLP Kantor Pusat mengunggah Dokumen Otomatis 5
file ADK ke dalam aplikasi rekonsiliasi/sistem
pengolahan data komputer atau menggunakan
mekanisme fasilitas interkoneksi data antar
aplikasi.
3) Petugas Pelaporan Lelang Kantor Pusat Dokumen Semiotomatis 360
melakukan tahapan kegiatan sebagai berikut:

a) Menyajikan data dropbox PNBP Tingkat


Eselon I serta selanjutnya mengunggah
data dropbox tersebut ke dalam aplikasi
rekonsiliasi/sistem pengolahan data
komputer atau menggunakan mekanisme
fasilitas interkoneksi data antar aplikasi.
b) Melakukan rekonsiliasi menggunakan
aplikasi/sistem pengolahan data komputer
antara data PNBP Bea Lelang Eselon I yang
berasal dari OMSPAN atas LRA Pendapatan
dan data bukti setor PNBP terkait Bea
Lelang Eselon I yang berasal dari sharing
folder dropbox pelaporan lelang atau
menggunakan mekanisme fasilitas
interkoneksi data antar aplikasi, dengan
menjadikan parameter kode Nomor
Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
sebagai data acuan dalam proses
rekonsiliasi.
c) Dalam hal terdapat perbedaan data yang
disebabkan kesalahan data, maka pemilik
kesalahan sumber data (Petugas Pelaporan
Lelang atau Operator Modul GLP) wajib
melakukan perbaikan data PNBP dengan
tahapan:
1) melakukan penelusuran transaksi
PNBP yang terdapat perbedaan data;
2) menyusun laporan hasil rekonsiliasi;
3) melakukan perbaikan data PNBP
berdasarkan laporan hasil rekonsiliasi;
4) membuat BAR setelah rekonsiliasi
selesai dan dinyatakan tidak ada selisih;
5) dalam hal masih ada selisih, BAR tetap
dibuat dengan mencantumkan
penjelasan atas selisih dimaksud.

d) Mencetak Berita Acara Rekonsiliasi (BAR)


dan membuat konsep Nota Dinas
Permintaan Tanda Tangan BAR kemudian
diserahkan kepada Kepala Seksi Analisis
Data, Informasi, dan Publikasi Lelang.

4) Kepala Seksi Analisis Data, Informasi, dan Dokumen Otomatis 60


Publikasi Lelang meneliti, mengoreksi dan
menyetujui BAR dan konsep Nota Dinas
Permintaan Tanda Tangan BAR kemudian
diserahkan ke Kepala Subdirektorat
Pengembangan Analisis Data Lelang (PADL).
5) Kepala Subdirektorat Pengembangan Analisis Dokumen Otomatis 5
Data Lelang (PADL) meneliti, memvalidasi, dan
menandatangani BAR kemudian
menyampaikan kepada Direktur Lelang konsep
Nota Dinas Permintaan Tanda Tangan BAR
yang ditujukan ke Sekretaris DJKN.
6) Direktur Lelang menerima BAR dan Dokumen Otomatis 5
menandatangani konsep Nota Dinas
Permintaan Tanda Tangan BAR ke Sekretaris
DJKN.
7) Sekretaris DJKN menerima dan Disposisi Otomatis 5
menugaskan/mendisposisi Kepala Bagian
Keuangan untuk memvalidasi BAR.
8) Kepala Bagian Keuangan menerima BAR Disposisi Otomatis 5
kemudian menugaskan Kepala Subbagian
Akuntansi dan Pelaporan untuk memvalidasi
BAR.
9) Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Disposisi Otomatis 5
menerima dan mendisposisi Operator Modul
GLP untuk meneliti BAR.
10) Operator Modul GLP menerima dan meneliti Dokumen Otomatis 15
BAR kemudian membuat konsep Nota Dinas
Permintaan Tanda Tangan BAR dan
Penyampaian BAR selanjutnya menyerahkan
ke Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan.

11) Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Dokumen Otomatis 5


meneliti, memvalidasi dan menyetujui BAR
serta konsep Nota Dinas Permintaan Tanda
Tangan BAR dan Penyampaian BAR kemudian
menyerahkan kepada Kepala Bagian Keuangan.

12) Kepala Bagian Keuangan memvalidasi, Dokumen Otomatis 5


menyetujui, dan menandatangani BAR, serta
menyerahkan konsep Nota Dinas Penyampaian
BAR kepada Sekretaris DJKN.
13) Sekretaris DJKN menerima BAR serta Dokumen Otomatis 5
menandatangani Nota Dinas Penyampaian BAR
dan mengirimkannya ke Direktur Lelang.

14) Sekretaris DJKN menyerahkan BAR ke Kepala Dokumen Otomatis 5


Bagian Keuangan.

15) Kepala Bagian Keuangan menerima BAR dan Dokumen Otomatis 5


menyerahkan ke Kepala Subbagian Akuntansi
dan Pelaporan.

16) Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Disposisi Otomatis 5


menerima dan menugaskan Operator Modul
GLP untuk menatausahakan BAR.

17) Operator Modul GLP menatausahakan BAR. Dokumen Otomatis 5

11. Catatan Lainnya


a. Pengertian 1 hari kerja dihitung dari hari dimulainya proses awal SOP sampai
dengan hari kerja berikutnya.
b. SOP hanya mengatur untuk kegiatan yang berada dalam ruang lingkup
instansi. Perhitungan norma waktu akan dikecualikan dalam hal pekerjaan
dilaksanakan unit kerja lain yang dilambangkan dengan simbol penundaan
(delay) dan simbol proses lain.
c. Dalam hal pejabat definitif berhalangan tetap/berhalangan sementara,
Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) memiliki kewenangan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Plt./Plh.
d. Jadwal Pelaksanaan dan Penyampaian Rekonsiliasi Internal Pelaporan PNBP
yang Berasal dari Bea Lelang Tingkat Kantor Pusat

Periode
Kegiatan
Rekonsiliasi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Pelaksanaan 10 April 10 Juli 20x0 10 Oktober 20x0 10 Januari 20x1


Rekonsiliasi 20x0

Penyampaian 15 April 15 Juli 20x0 15 Oktober 20x0 15 Januari 20x1


BAR 20x0

Keterangan:
1. Tahun 20x0 adalah untuk tahun berjalan
2. Tahun 20x1 adalah satu tahun setelah tahun berjalan
3. Dalam hal tanggal-tanggal tersebut merupakan hari libur/hari besar, tahapan
implementasi dilaksanakan paling lambat pada 1 (satu) hari kerja
sebelumnya.
12. Bagan Alir (Flowchart)

Menerima,

Sekretaris DJKN
menandatangani
Menerima dan BAR serta
menugaskan/
mendisposisi Kepala
mengirimkan Nota
Bagian Keuangan untuk Dinas
memvalidasi BAR Penyampaian BAR Nota Dinas
ke direktur Lelang Penyampaian
Nota dinas BAR
dan BAR
Kepala Bagian Keuangan

memvalidasi dan
menerima BAR kemudian menerima BAR dan
menugaskan Kepala
menyetujui BAR,
Subbagian Akuntansi dan Nota Dinas menyerahkan
Pelaporan untuk Permintaan Tanda untuk
memvalidasi BAR. ditatausahakan
Tangan BAR dan
Penyampaian BAR
Akuntansi dan Pelaporan
Kepala Subbagian

Menerima dan
Menerima dan Meneliti, memvalidasi dan menugaskan
menyetujui BAR, Nota
mendisposisi Operator Operator Modul
Modul GLP untuk meneliti Dinas Permintaan Tanda
BAR Tangan BAR dan GLP untuk
Penyampaian BAR menatausahakan
BAR
Direktur Lelang

Menerima serta
menandatangani
BAR dan konsep
Nota Dinas
penyampaian BAR
Kantor Pusat DJKN

Pengembangan Analisis
Kepala Subdirektorat

Data Lelang (PADL)

meneliti dan
menyetujui BAR
dan konsep Nota
Dinas Permintaan
Tanda Tangan
BAR
Kepala Seksi Analisis data,

Meneliti,
informasi, dan publikasi

mengoreksi dan
menyetujui konsep
Nota Dinas
lelang

permintaan tanda
tangan BAR
Petugas Pelaporan Lelang Kantor

Melakukan Mencetak Berita Acara


Menyajikan data Rekonsiliasi (BAR) dan
rekonsiliasi data
dropbox PNBP membuat konsep Nota
PNBP lelang ya dinas permintaan
atas bea lelang
Pusat

Eselon I tandatangan BAR


Tidak

Melakukan
perbaikan jika
terdapat selisih
perbedaan data
Operator GLP Kantor Pusat

mengunggah file
menerima dan meneliti
ADK ke dalam BAR kemudian membuat
Mengunduh dan
aplikasi konsep Nota Dinas Menatausahakan
mencetak file ADK Permintaan Tanda
rekonsiliasi/sistem BAR
PNBP Bea Lelang Tangan BAR dan
Periode pengolahan data Penyampaian BAR
unggah data komputer
PNBP

Disahkan oleh:
Direktur Lelang,

Joko Prihanto
13. Format Berita Acara Rekonsiliasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
(1)
JALAN ……………(2)
TELEPON ……………(3)

BERITA ACARA REKONSILIASI


NOMOR ……… (4a) ………
NOMOR ……… (4b) ………

Pada hari ini … (5) …, tanggal …… (6) ……, bulan ……(7) ……, tahun ………(8) ……,
kami masing-masing:

1. ………………(9)……………….., selanjutnya disebut Pihak Pertama


dan
2. ………………(10)………………..., selanjutnya disebut Pihak Kedua,

telah melaksanakan
1. rekonsiliasi internal Pelaporan PNBP Lelang tingkat Eselon I antara data PNBP OMSPAN
dengan data PNBP sharing folder dropbox lelang.
2. Pihak pertama menyampaikan laporan PNBP hasil pelaksanaan lelang dari OMSPAN sebagai
bahan rekonsiliasi internal sampai dengan tanggal …………(11)…………….
3. Pihak kedua menyediakan data PNBP layanan lelang yang berasal dari sharing folder dropbox
sebagai bahan rekonsiliasi internal sampai dengan tanggal …….…(12)……………..
4. Rekonsiliasi dilaksanakan secara bersama-sama, yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara
Rekonsiliasi (BAR) ini dengan hasil sebagai berikut:

No Uraian OMSPAN Dropbox lelang Selisih


1. MAP 425782 (13) (14) (15)
Bea Lelang PL I

2. MAP 425783
Bea Lelang PL II

3. MAP 425784
Bea Lelang Pegadaian

Hasil rekonsiliasi internal secara rinci tertuang dalam Laporan Hasil rekonsiliasi dan lampiran
lainnya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari BAR ini. Perbedaan yang masih
ditemukan akan ditindaklanjuti kedua belah pihak.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di …………….

Pihak Kedua Pihak Pertama


a.n. Direktur Lelang a.n. Sekretaris DJKN
Kasubdit PADL Kepala Bagian Keuangan

……… (16) ……… ……… (17) ………


LAMPIRAN
Berita Acara…………...…
Nomor : BA- …………...
Tanggal : ………………...

Laporan Hasil Rekonsiliasi

Dari hasil Rekonsiliasi Internal Laporan data PNBP OMSPAN dengan data PNBP Dropbox lelang
dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. PNBP pelaksanaan lelang :


OMSPAN
MAP 425782 Bea Lelang PL I :
MAP 425784 Bea Lelang Pegadaian :
MAP 425783 Bea Lelang PL II :

Dropbox Lelang :
MAP 425782 Bea Lelang PL I :
MAP 425784 Bea Lelang Pegadaian :
MAP 425783 Bea Lelang PL II :

2. Penjelasan atas Selisih :


Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan Kantor Pusat;
(2) Diisi dengan alamat ;
(3) Diisi dengan Nomor telepon, nomor faksimile, dan Situs
(4a)Diisi dengan nomor Berita Acara (penomoran didahului oleh unit
inisiator atau yang memimpin (lead)).
(4b) Diisi dengan nomor Berita Acara (penomoran oleh unit lain)
(5) Diisi dengan hari dilakukan penandatanganan Berita Acara;
(6) Diisi dengan tanggal dilakukan penandatanganan Berita Acara;
(7) Diisi dengan bulan dilakukan penandatanganan Berita Acara;
(8) Diisi dengan tahun dilakukan penandatanganan Berita Acara;
(9) Diisi dengan tempat dilakukan penandatanganan Berita Acara (contoh:
KPKNL Jakarta III);
(10) Diisi dengan pejabat penandatangan
(11) Diisi dengan periode rekonsiliasi
(12) Diisi dengan pejabat penandatangan
(13) Diisi dengan periode rekonsiliasi
(14) Diisi dengan data capaian PNBP dari OMSPAN
(15) Diisi dengan data capaian PNBP dari Dropbox lelang
(16) Diisi dengan nilai selisih antara OMSPAN dan Dropbox, jika tidak ada
isi (0) Nol
(17) Diisi dengan nama pejabat penandatangan
(18) Diisi dengan nama pejabat penandatangan

Anda mungkin juga menyukai