Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

Mata Pelajaran Penjaskes


“Makalah Penjelajahan Mendaki Gunung”

Penyusun: Bertha Mitha Susadi (09/XI IPS 1)

Yayasan Pangudi Luhur

SMA Pangudi Luhur ST. Louis Sedayu

TAHUN AJARAN 2016/2017


PENJELAJAHAN GUNUNG

Pengertian penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan ang dilengkapi
peralatan yang dibutuhkan dia alam terbuka.
Adapun maksud dan tujuan ddiadakannya penjelajahan adalah:
a. Mendekatkan diri pada tuhan
b. Mengagumi keindahan tanah air sendiri
c. Membina kesehatan dan kesegaran fisik, mentak ,emosi dan fisik
d. Mengisi waktu luang dan mengendorkan ketegangan pikiran
Rencana harus selalu dipersiapkan dalam melakukan penjelajahan di perbukitan atau pegunungan antara
lain:
a. Tujuan penjelajahan
Menyatakan tempat yang dituju yang mencakup pengertian ke mana dan dengan sita melakukan
penjelajahan
b. Waktu dalam menjelajahi lokasi
Waktu dalam melakukan penjelajahan melai dari kapan kita berangkat sampai kapan kita pulang
c. Kegiatan penjelajahan
Rencana tentang apa saja yang akan dilakukan dalam penjelajahan mulai dari keberangkatan sampai
kepulangan
d. Dengan siapa melakukan penjelajahan 
Dalam melakukan penjelajahan dapat dilakukan secara individu atau beregu, yang penting dapat mengausai
medan dan lingkungan.
Perlengkapan dalam penjelajahan
PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
- Sesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan
berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :

Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki), Kulit tebal, bagian
dalamnya lunak dan masih memberikan ruang gerak pada kaki,bagian depan sepatu keras, bentuk sol
bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi.
- Beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu lainya
sesering mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas yang ekstrim (dekat tungku api/api
unggun, sinar matahari yang terik).
- Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit tetap lembut dan
benangnya tidak cepat lapuk.
2. Kaos Kaki
yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat.
Kegunaan :
- Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat
menimbulkan luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas, menjaga kaki agar tetap hangat
pada daerah-daerah yang dingin.
untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan wool atau bahan
asintetis lainnya cukup baik.
yang perlu diingat adalah kita harus selalu memakai kaos kaki yang kering .
3. Celana Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitannya cukup longgar, praktis, terbuat
dari bahan yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak menambah berat.
Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri,
mudah kering. Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau celana loreng tentara, tidak
dianjurkan menggunakan bahan celana jeans.
4. Baju Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak mengganggu pergerakkan, terbuat dari bahan yang
menyerap keringat, praktis dan mudah kering.
5. Topi Lapangan
yang harus diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri dapat melindungi bagian kepala dari curahan
hujan, terutama kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah kuat dan tidak mudah robek di
anjurkan menggunakan topi rimba atau semacam topi jepang.
6. Sarung Tangan
yang harus diperhatikan :
- Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk tangan, tidak kaku dan dapat melindungi tangan
dari duri dan hawa dingin.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala gesper yang tidak terlalu besar
tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat
pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat
dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8. Ransel
yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan, memberikan nyaman pada saat dipakai dan
praktis.
Tips menyetel rangsel agar sesuai dengan tubuh :
a. Isi ransel dengan beban palsu, misalnya bantal, hingga terisi penuh dan mengembang seluruhnya.
Longgarkan seluruh tali dan perhatikan fungsi serta lokasi gespernya.
b. Naikkan setelan punggung (jika ada), ke bagian paling tinggi.
c. Kenakan ransel di tubuh, kemudian kencangkan tali penyangga rangsel bagian bawah hingga ransel terasa
nyaman di punggung dan bahu.
d. Raihlah ke bagian punggung untuk menyesuaikan setelan punggung (jika ada). Tujuannya adalah untuk
memasang ransel setinggi mungkin pada bahu.
e. Kencangkan tali pinggang (hip belt). Tali pinggang berfungsi untuk mentransfer beban dari bahu kekaki,
melalui pinggul.
f. Kencangkan tali penyangga ransel bagian atas untuk mendekatkan ransel ke punggung, dan menaikkan
pusat gravitasi pada ransel.
g. Mengencangkan tali penyandang ransel sambil melonggarkan tali pinggang akan mengurangi tekanan
pada pinggang, dan demikian sebaliknya. Gunakan teknik ini berganti-ganti untuk mengurangi rasa pegal
pada pinggang dan bahu saat perjalanan.
h. Posisi ransel paling nyaman adalah setinggi mungkin pada punggung. Jangan sampai posisi ransel
menggantung di pantat, ,karena itu akan membuat anda lebih tidak nyaman dan cepat lelah.
9. Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll. Peralatan navigasi ini merupakan peralatan
sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan plastik agar tidak cepat basah dan
rusak.
10. Lampu Senter
Termasuk bola lampu dan baterai cadangan.
11. Pluit
Yang perlu diperhatikan :
- Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang kita kenal dengan pluit pramuka.
12. Pisau
- Pisau saku serba guna (multi blade)
- Pisau pinggang
- Golok tebas
Secara umum, pisau, golok tebas adalah alat bantu bagi kita untuk keperluan menusuk, memotong,
menyayat, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu kita untuk membuat api (memotong kayu tipis-
tipis, ranting). Betapapun juga pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan .
Macam-macam pisau :
o Pisau Bowie
Pisau ini pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat efektif untuk menusuk dan memotong tapi
cukup memadai untuk menetak dan melempar.
o Pisau Komando
Pisau ini diciptakan oleh sykes dan kolonel fairbirns yang dibuat untuk pasukan komando inggris. Pisau
komando khas pisaui penusuk, walaupun cukup baik sebagai pisau lempar, pisau ini kurang baik untuk
dipakai menetak, menyayat, karena akan banyak menghabiskan tenaga.
o Pisau Pengulit (skinner)
Pisau ini khusus untuk menguliti binatang buruan karena biasanya tipis dan sangat tajam. Artinya sudut mata
pisau sangat kecil, bagian ujung pisau agak melengkung, untuk ukuran pisau jenis ini macam-macam
tergantuk keperluan.
o Pisau Lempar
Pisau ini didesain khusus untuk melempar.
Banyak sekali jenis pisau yang aneh-aneh dan mempunyai kegunaan yang sangat khusus, namum yang perlu
diperhatikan adalah :
o Harus terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah.
o Desain dan ukurannya harus sesuai, artinya enak dipegang dan dipakai.
o Sarungnya aman dan enak jatuhnya.
o Yang terpenting adalah selalu tetap terpelihara.

Untuk perjalanan rimba (gunung hutan) sebaiknya anda memakai jenis pisau bowie (hunter maupun
survival), karena pisau jenis ini bisa dipakai dalam berbagai keadaan. Ditambah dengan golok tebas dan
pisau multi blade, maka perjalanan anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.
13. Survival Kit
Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan digunakan pada saat keadaan darurat dan memiliki
fungsi yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai berikut :
o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali sepatu cadangan, korek api, kaca pembesar, alat
pancing, kawat kecil minimal 3-5 m dll.

B. PERLENGKAPAN TIDUR
- Satu set pakaian tidur
- kaus kaki untuk tidur
- sleeping bag atau sarung bag
- Matras
- tenda/ponco/plastik untuk bivak

C. PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN


- Alat masak lapangan/misting
- alat bantu makan lainnya (sendok, garpu dll)
- alat pembuat api (lilin, spiritus, paraffin dll)
- Kantung air/tempat air.

PERLENGKAPAN KHUSUS
1. Pendakian Tebing
- Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner, sling : standard, prusik sling, chock, piton,
ascender, descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan pendakian)
2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras)
- Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali pengaman, pompa dll.

PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting, namun ada baiknya dibawa, untuk lebih
menambah kenyamanan perjalanan.
- Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu, Kupluk (balaclava), Semir sepatu, Ikat leher/kacu
segi tiga
- Perlengkapan pribadi lainnya.
Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikat gigi, odol, sabun,
celana dalam, rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.

PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan
dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau
backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.

Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :


- Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat membantu mempertahankan bentuk ransel dan
mempermudah penyusunan barang kedalam ransel, sehingga menjadi padat, rapih an efisien.
- Pada saat backpack/ransel dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh
kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak,
bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak
dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda menekan pinggul
belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung dan tempatkan barang
yang ringan dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak
menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur
berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir
jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah
pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian
dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya:
rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel
akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya
dapat dipacking ke dalam ransel.

Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan, kalau memungkinkan dengan beratnya agar dapat
dengan mudah menyusunnya. Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebaiknya jangan
melebihi 1/3 dari berat badan anda untuk kenyaman dalam beraktivitas, tetapi ini kembali lagi kepada
kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat
menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda
dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Jenis penjelajahan pada perbukitan dan pegunungan
a. Hill walking
Artinya kegiatan di alam bebas denga berjalan di bukit, hutan atau gunung tanpa peralatan teknis pendakian
dan sebagian besar di lakukan denag berjalan.
b. Scrambling
Artinya kegiatan mendaki gunung dengan medan yang sedikit sulit ( kemiringan medan dibawah 70°)
sehingga kadang memerlukan pertolongan tali.
c. Climbing
Kegiatan pendakian gunung melalui tebing batu dengan kemiringan tebing diatas 70° sehiggga memerlukan
banyak peralatan . alat yang di pakai
a) Free climbing
Pendakian tanpa bantuan alat khusus, biasanya dilakukan pada tebing vertical yang mempunyai banyak cacat
batuan atau tonjolan .
b) Artificial climbing
Pendakian ini baisanya dilakukan pada tebing yang tak mempnyai tempat berpijak dengan meggunakan
berbagau peralatan
Peralatan dalam melakukan penjelajahan perbukitan dan pegunungan
a. Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi seorang pendaki dari kemungkinan terjatuh agar jangan sampai
menyentuh tanah.
b. Webbing dan sling
Pita yang terbuat dari bahan nilon yang sering disebut tali pipih karna kekuatannya sama denagn tali.
c. Carabiner
Sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D dan mempunyai penjepit yang berfungsi sama dengan
penjepit.
d. Paku piton
Sepotong logam yang dibentuk untuk di pakukan ke celah tebing batu.biasanya dibuat dari baja putih atau
baja lunak.
e. Chock
Alat dalam pemanjatan tebing yang di masukkan dalam celah batu dengan jari tangan sehingga terjepit dan
dapat menahan dari arah tertentu
f. Hammer
Alat untuk menancapkan atau melepaskan piton, memeriksa tebing apakah yang cukup kuat jika
dipasangkan sesuatu.
g. Sling
Alat yang dugunakan sebagai penghubung dengan memanfaatkan pohon atau lubang tebing. Fungsinya juga
mengurangi gasa gesek dan memperpanjang point
h. Descender
Alat berbentuk angka delapan dari alumunium alloy, untuk membantu menahan gesekan.
i. Ascender
Semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka apabila dinaikkan yang fungsinya
sebagai alat bantu
j. Harness
Tali tubuh sebagai pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan.
1) Seat harness, menahan berat badan di pinggang dan paha
2) Body harness, menahan berat badan di dada pinggang dan paha
Keterampilan dasar keamanan, penyelamatan penelamatan penjelajahan di bukit dan gunung
Modal dasar dalam menghadapi survival adalah:
a. Semangat untuk mempertahankan 
Keyakinan yang kuat untuk memepertahankan hidup merupakan modal dasar yang penting dan dapat
mempengaruhi dasar yang lain
b. Kesiapan diri
Artinya setiap orang harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya
survival misalnya navigasi darat, P3K, tali temali ilmu survival
c. Alat pendukung
Peralatan yang dipunyai saat survival akan mempengaruhi keberhasikan dan cara survival dan jumlah
peralatan yang tersedia .
Kebutuhan yang harus di penuhi dalam penjelajahan:
a. Perlindungan terhadap factor yang mengancam
1) Bivak 
Tenda rendah yang berfungsi sebagai tenpat yang perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri dari
factor alam dan lingkungan yang ekstrim
2) Pakaian 
Intuk menjaga agar panas badan kita jangan terlalu banyak keluar, ebaiknya kita melindungi tububh kita
dengan pakaian tahan dingin
b. Makanan 
1) Makanan dari hewan
Yang dibutuhkan adalah kandungan lemak dan proteinnya. Hewan yang dapat di makan adalah binatang
lunak serangga dll
2) Makanan dari tumbuhan
Dalam keadaan survival kita harus dapat memilih tumbuhan yang dapat dimakan. Tumbuhan yang dapat
dimakan berasal dari bery beryan dan daun-daunan serta jamur.
c. Api 
Berguna untuk menghangatkan tubuh juga berfungsi sebagai penerangan , memasak, serta perlindungan
d. Air 
Iar adlah factor penting dalam keadaan survival maka kita harus mencarinya agar tidak dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai