Anda di halaman 1dari 105

Cara Berkemah

4 Metode:Membawa Barang-Barang PentingMemilih TendaMengikuti Prosedur


KemahMerencanakan Kegiatan Saat Berkemah
Setiap orang perlu beristirahat sejenak dari kesehariannya. Berkemah dan menikmati suasana
alam bebas dapat menjadi cara yang sederhana untuk beristirahat dari kejenuhan yang Anda
alami sehari-hari. Selain itu, berkemah juga dapat memberikan pengalaman yang berharga
bagi Anda. Pastikan Anda membawa perlengkapan yang tepat sehingga Anda akan
mendapatkan pengalaman berkemah yang mengesankan. Ikuti pula beberapa tips mengenai
berkemah di bawah ini.
Iklan

Metode 1 dari 4: Membawa Barang-Barang Penting


1. 1
Bawalah survival kit (kotak berisi peralatan-peralatan yang digunakan untuk
bertahan hidup di alam). Peralatan-peralatan tersebut dapat membantu menunjukan
arah yang tepat ke tempat berkemah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan
peralatan-peralatan tersebut dalam keadaan darurat.
o Bawalah lampu senter atau lentera elektrik. Anda pasti memerlukan barangbarang tersebut, terutama jika Anda berencana mendaki gunung di malam hari
atau jika Anda tiba-tiba harus buang air di tengah malam. Pastikan Anda
membawa baterai yang tepat untuk menghidupkan senter dan lentera Anda.

o Letakkan korek api di dalam kantung plastik atau bawalah pemantik api dan
cairan isiannya. Meskipun Anda memiliki senter dan lentera sebagai media
cahaya, Anda tetap membutuhkan api untuk memasak, terutama jika tidak
terdapat peralatan untuk membuat api unggun di area perkemahan tersebut.
Pastikan Anda juga membawa beberapa lembar kertas koran untuk membantu
menyalakan api.

o Bawalah peta area perkemahan yang akan Anda tempati. Anda tentunya perlu
tahu cara untuk kembali ke kemah Anda jika Anda tersesat dan tidak
membawa telepon genggam Anda. Ada baiknya Anda juga membawa kompas.
Bidikkan kompas ke arah titik tujuan Anda, kemudian ikuti arah jarumnya.

o Bawalah kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Saat berada di


alam bebas dan mengalami luka, sangat penting bagi Anda untuk
membersihkan dan mengobati luka tersebut. Seperti yang dikatakan dalam
semboyan Pramuka: Selalu siap sedia! Persiapkan alat-alat tersebut agar saat
terjadi luka, Anda dapat segera menanganinya.[1]

Iklan
2. 2
Bawalah barang-barang pribadi yang penting. Meskipun Anda berencana untuk
benar-benar kembali ke alam, Anda tetap saja perlu membawa barang-barang pribadi
dasar seperti alat-alat mandi.
o Bawalah sikat gigi, sabun, handuk, dan tisu toilet. Anda tetap akan (dan harus)
menggosok gigi, mandi, dan menggunakan kamar mandi, meskipun mungkin
tidak tersedia kamar mandi umum di area perkemahan yang Anda tempati.

o Bawalah pakaian secukupnya. Pastikan bahwa pakaian yang Anda bawa cocok
dengan wilayah dan cuaca di tempat Anda berkemah. Sepatu bot, sweter (dan
jaket), kaus, serta celana jin yang sudah belel lebih cocok untuk dibawa
daripada Anda harus membawa celana jin yang masih bagus, sepatu kets, dan
kaus polo. Jika Anda berencana untuk berkemah dalam cuaca dingin atau
hujan, pastikan Anda mengenakan pakaian yang tebal dan tahan air.

o Selalu ingat untuk membawa obat-obatan serta inhaller untuk penyakit asma.
Bawalah obat alergi seperti EpiPen atau obat alergi lainnya jika Anda
memiliki alergi. Untuk para perempuan, pastikan Anda membawa produkproduk kewanitaan.

o Bawalah pisau lipat.[2] Pisau lipat berguna untuk melakukan hal-hal kecil yang
penting seperti membuka kaleng makanan atau membuat tanda di pohon saat
mendaki gunung. Sebagai saran, belilah pisau Swiss army. Pisau ini sangat
dapat diandalkan dan memiliki banyak fungsi, serta memiliki jenis alat-alat
khusus seperti pembuka tutup botol dan gunting.[3]

o Simpan barang-barang bawaan Anda dalam tas ransel atau duffle bag yang
besar (tas semacam ransel berbentuk seperti silinder). Tas-tas semacam ini
lebih mudah dibawa daripada koper.

3. 3
Bawalah perlengkapan tenda. Jika Anda berniat untuk berkemah dan tidak
menyewa pondok untuk beristirahat, tentunya perlengkapan tenda adalah barang yang
wajib Anda bawa.
o Bawalah tenda dan juga palu kecil untuk mematok tenda ke tanah. Jika Anda
berencana untuk berkemah di musim hujan, pastikan Anda membawa kain
terpal dan melapisi bagian luar tenda dengan kain tersebut untuk melindungi
dari kebocoran.

o Bawalah cukup banyak selimut. Meskipun Anda berkemah di musim panas,


pada malam hari cuaca bisa tiba-tiba menjadi sangat dingin. Cobalah alasi
bagian dalam tenda Anda dengan selimut. Dengan begini, alas tenda akan
menjadi lebih empuk dan Anda dapat tidur dengan lebih nyaman.
o Bawalah kantung tidur (sleeping bag) dan bantal. Meskipun tidak diwajibkan
untuk dibawa, namun kantung tidur tersebut dapat menjaga Anda agar tetap
hangat di malam hari. Bantal yang dibawa juga dapat membuat Anda
beristirahat dengan lebih nyaman karena kepala Anda dapat bersandar pada
permukaan yang lebih empuk.
o Jika tidak tersedia bangku dan meja piknik di area perkemahan yang Anda
tempati, bawalah kursi dan meja lipat.

4.

4
Bawalah makanan. Pastikan Anda memeriksa peraturan terkait cara menyimpan
makanan di area perkemahan yang Anda tempati. Hal ini untuk menghindari
datangnya hewan-hewan liar yang tertarik dengan makanan yang Anda bawa.[4]
o Botol minum sangat cocok untuk dibawa, terutama saat Anda mendaki
gunung. Jika Anda berencana untuk banyak melakukan kegiatan fisik yang
menguras tenaga, pastikan Anda tidak sampai kekurangan cairan tubuh,
terutama di saat cuaca sedang panas. Bawalah juga boks botol atau kaleng
minuman untuk menjaga suhu minuman tetap dingin dan segar.
o Saat berkemah, bawalah makanan-makanan yang dapat dengan mudah
dimasak di atas api. Makanan-makanan tersebut mencakup telur, sayuran, dan
irisan daging (biasanya dijual dalam bungkus kedap udara).[5]
o Bawa juga makanan-makanan yang tahan lama (seperti makanan kalengan).
Saat berkemah, ada kemungkinan Anda tidak akan memasak untuk setiap jam
makan (sarapan, makan siang, dan makan malam). Selain itu, tentu saja Anda

tidak ingin membawa makanan yang mudah busuk saat berkemah di cuaca
panas.[6] Pastikan Anda juga membawa resep masakan yang ingin Anda coba.
o Kemas bahan makanan yang mudah busuk (seperti sayuran) di dalam kantung
plastik kedap udara agar bahan makanan tersebut awet. Untuk makanan yang
mudah pecah atau hancur (seperti telur), alasi kantung plastik dengan handuk
kertas terlebih dahulu.
o Ingatlah untuk membawa cemilan khas perkemahan. Bawalah marshmallow,
cokelat, dan graham cracker, kemudian buatlah Smores. Panggang
marshmallow di atas api, kemudian apit di antara cokelat batang dan dua buah
graham cracker.

5.

5
Bawalah alat masak yang tepat. Beberapa area perkemahan tidak memiliki cincin
api dan penggunaan kompor tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, bersiaplah untuk
memasak dengan menggunakan api terbuka.
o Pisau khusus memotong makanan akan sangat berguna untuk dibawa. Pisau
lipat, meskipun sama-sama berguna dan dapat digunakan untuk memotong,
kurang tepat untuk digunakan saat memotong daging atau mencincang
sayuran.
o Bawalah panci dan wajan untuk memasak.[7] Panci dan wajan khusus
berkemah tidak hanya mudah dibawa, tetapi juga didesain khusus untuk
memasak dengan menggunakan api terbuka (semisal, panci berbahan stainless
steel (baja anti karat) dengan bagian bawah yang didesain khusus agar dapat
menyebarkan panas dengan merata).[8]
o Bawalah peralatan makan. Penting untuk membawa alat-alat makan seperti
cangkir, piring, garpu, dan sendok. Selain itu, Anda juga dapat membawa

peralatan memanggang seperti penjepit atau juga spatula untuk memasak


makanan yang panas.
o Jika diperbolehkan di area perkemahan Anda, bawalah alat pemanggang,
arang, dan beberapa botol bir (atau minuman ringan). Membuat pesta barbeku
saat cuaca panas dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan, terutama jika
saat berkemah Anda tidak ingin banyak melakukan kegiatan yang berat dan
lebih ingin bersantai.
Iklan

Metode 2 dari 4: Memilih Tenda


1.

1
Sebelum berkemah, ketahui kondisi cuaca di area perkemahan yang akan Anda
tempati. Penting bagi Anda untuk mengetahui cuaca di area perkemahan tersebut
apakah hujan, cerah, atau berangin kuatkarena hal tersebut dapat membantu dalam
pemilihan jenis tenda yang tepat.

o Jika Anda akan berkemah di musim hujan, pilihlah tenda yang memiliki rain
fly (kain terpal khusus) atau gunakan kain terpal untuk melindungi tenda Anda
dari kebocoran. Letakkan barang-barang yang basah di teras tenda jika Anda
tidak ingin meletakkan barang-barang tersebut di dalam tenda.
o Pertimbangkan jumlah orang yang ikut berkemah dengan Anda. Jika Anda
berencana untuk berkemah sendiri dalam cuaca yang buruk, pilihlah tenda
yang dapat dengan mudah dipasang oleh satu orang.
2.

2
Perhatikan bahan kain tenda Anda. Beberapa bahan cocok digunakan untuk
kondisi-kondisi cuaca tertentu.
o Meskipun awet, tenda kanvas sangat berat dan tidak cocok digunakan dalam
cuaca hujan. Tenda nilon memiliki berat yang lebih ringan, namun hanya
cocok digunakan dalam kondisi cuaca yang lebih hangat dan tenang.
Sementara itu, tenda poliester sangat tepat digunakan dalam cuaca cerah dan
panas karena didesain khusus untuk dapat menahan sengatan matahari dalam
waktu lama.

o Periksa dengan saksama kekokohan tenda Anda. Jika Anda akan berkemah di
cuaca berangin yang kuat, pastikan tenda Anda memiliki tiang-tiang yang
kokoh, pasak berkualitas tinggi, dan pengunci yang aman. Untuk ketahanan
yang lebih baik, pilihlah tenda dengan jahitan ganda.[9]
3.

3
Gunakan tenda dome yang besar (tenda kubah). Jika Anda berkemah bersama
keluarga dan kerabat Anda, pastikan Anda memilih tenda yang berukuran besar
karena Anda akan tinggal bersama istri, kakak, atau adik Anda.
o Tenda dome besar (disebut juga sebagai tenda workhorse) memiliki atap yang
luas dan rangka yang melingkar, sehingga memiliki luas ruang yang cukup
besar. Luas tenda ini mungkin dapat memuat seluruh anggota keluarga Anda.
[10]

o Tenda dome bersifat kokoh, mudah dipasang, dan didesain khusus untuk
kondisi cuaca yang buruk, seperti cuaca bersalju.

o Tenda-tenda seperti ini biasanya dapat berdiri bebas tanpa perlu penyangga
tambahan lainnya, sehingga dapat dipindahkan ke mana pun setelah dipasang.
Tenda ini cocok untuk dipilih, terutama jika kondisi cuaca di area perkemahan
memburuk atau arah angin berubah dan Anda harus pindah ke tempat yang
lebih aman.
o Beberapa tenda dome memiliki fitur-fitur yang cukup mewah seperti adanya
ruangan tambahan yang terpisah atau teras untuk menyimpan peralatanperalatan.
4.

4
Gunakan tenda segitiga (tenda A-frame). Jenis tenda ini cocok digunakan apabila
Anda berkemah atau tidur sendiri.
o Tenda segitiga merupakan jenis tenda yang paling mudah untuk dipasang,
namun tidak begitu kokoh untuk digunakan dalam cuaca berangin kuat. Tenda
ini memiliki dua tiang vertikal paralel yang menopang sebuah tiang yang
melintang untuk atap tenda.[11] Saat tenda ini berdiri, strukturnya nampak

seperti huruf A. Oleh karena itulah tenda ini juga disebut sebagai tenda Aframe.
o Tenda segitiga memiliki berat yang cukup ringan, namun tidak dapat
memberikan ruang yang cukup luas karena sisi-sisinya (dinding tenda) miring
dan curam.
o Bawalah kain terpal untuk melindungi tenda segitiga Anda. Umumnya tenda
segitiga tidak memiliki kain terpal tambahan.
o Sebagai alternatif, pilihlah tenda segitiga yang telah dimodifikasi agar Anda
mendapatkan ruang yang lebih luas. Tenda ini tidak menggunakan tiang
vertikal yang lurus, namun menggunakan tiang yang melengkung sehingga
strukturnya menjadi lebih stabil. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan lebih
banyak ruang dan terlindungi dari kebocoran karena tenda ini memiliki kain
terpal tambahan.
5.

Pilihlah tenda hoop. Jenis tenda ini memiliki tiga buah besi rangka lengkung dan
tiang lengkung pada masing-masing kedua ujung tenda yang menyokong tiga besi
rangka, serta mempertahankan bentuk dan kestabilan tenda.
o Jika Anda menggunakan tenda hoop, pastikan Anda mengikat dan mematok
tali tambang yang terpasang pada kain tenda agar struktur tenda stabil. Kain
tenda yang tidak dipatok dengan baik dapat terbuka dan tertiup oleh angin.[12]
o Jenis tenda ini cocok digunakan saat berkemah di musim hujan atau cuaca
bersalju karena air hujan atau salju yang turun dapat langsung meluncur turun
melalui atap dan dinding tenda yang melengkung.
o Tenda hoop merupakan jenis tenda yang paling ringkas, serta memiliki berat
paling ringan.
o Umumnya tenda hoop dapat memuat dua orang di dalamnya.
o Jika Anda berkemah sendiri, pilihlah tenda hoop untuk satu orang (tenda
individu). Tenda ini hanya menggunakan satu buah tiang lengkung, serta lebih
ringan dan lebih ringkas. Meskipun tidak begitu kokoh untuk digunakan dalam
cuaca berangin kuat, namun tenda ini merupakan pilihan alternatif yang
memberikan Anda kemudahan untuk memindahkan tenda tersebut. Tenda ini
sangat cocok dipakai terutama saat Anda bersepeda atau bepergian ala
backpacker.[13]

6.

6
Gunakan tenda pop-up. Jenis tenda ini mudah dilipat, dengan bagian-bagian tenda
yang sebelumnya telah terpasang. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu
membuka lipatan tenda ini dan langsung mematoknya saja ke tanah.
o Tenda pop-up memiliki cincin logam fleksibel yang telah terpasang
sebelumnya. Cincin logam ini dapat secara otomatis mengangkat dan
membentuk tenda setelah lipatan tenda dibuka.[14]
o Jenis tenda ini biasanya berukuran kecil dan didesain untuk anak-anak atau
orang dewasa dengan postur yang kecil.
o Meskipun sifatnya fleksibel dan mudah untuk dipasang, tenda pop-up biasanya
hanya memiliki satu lapis kain tenda saja sehingga tidak cocok digunakan
dalam cuaca hujan atau berangin.
Iklan

Metode 3 dari 4: Mengikuti Prosedur Kemah

1.

1
Rencanakan kegiatan dan jadwal makan Anda saat berkemah nanti. Pikirkan
berapa hari Anda akan berkemah, serta pikirkan juga apakah Anda nantinya akan
menggunakan fasilitas kamar mandi atau perlengkapan memasak yang tersedia di area
perkemahan.
o Alokasikan waktu untuk setiap kegiatan dengan baik. Jika Anda
mengalokasikan satu hari untuk mendaki gunung dan berjalan-jalan di hutan,
maka rencanakanlah acara berenang atau mengadakan pesta barbeku di hari
berikutnya.
o Carilah resep-resep masakan khas perkemahan yang mudah.[15] Dengan
menggunakan resep-resep ini, Anda tidak hanya akan terbantu untuk
menentukan bahan makanan apa saja yang akan Anda bawa, tetapi juga
mengetahui peralatan masak apa saja yang harus Anda bawa.
o Kemas barang-barang Anda sejak awal. Mulailah dengan mengemas barangbarang yang penting seperti kotak P3K dan senter, kemudian Anda dapat
mengemas barang-barang tambahan seperti tusuk sate dan marshmallow.

2.

2
Cari tahu tentang kondisi area perkemahan. Pastikan lingkungan serta
pemandangan yang dimiliki area perkemahan tersebut sesuai dengan keinginan Anda.
o Bagi Anda yang baru pertama kali berkemah, pilihlah area perkemahan yang
letaknya tidak berada terlalu dalam di hutan. Di Amerika Serikat, lokasi
perkemahan seperti Taman Nasional Yosemite atau Taman Nasional
Yellowstone dapat menjadi lokasi perkemahan yang baik bagi para pemula. Di
Indonesia, Anda dapat mencoba mencari informasi tentang Bumi Perkemahan
Cibubur atau Bumi Perkemahan Ragunan. Lokasinya tidak terlalu jauh berada
di alam dan cukup dekat dengan pusat kota.
o Jika Anda ingin menikmati alam, namun tidak ingin berkemah dalam kondisi
yang sulit (seperti tidak adanya fasilitas kamar mandi atau dapur umum),
cobalah berkemah di taman nasional atau hutan nasional. Tempat-tempat
tersebut umumnya menyediakan fasilitas-fasilitas seperti kamar mandi, meja
piknik, cincin api, dan terkadang menawarkan jasa binatu.[16]

o Selalu perhatikan musim dan cuaca yang sedang berlangsung. Jika Anda
berkemah saat musim panas, pilihlah tempat yang dekat dengan danau atau
sungai. Jika Anda berkemah di musim atau cuaca yang dingin, berkemahlah di
tempat yang dekat dengan hutan.[17]
o Cari tahu apakah terdapat tempat-tempat menarik yang dapat Anda kunjungi di
sekitar area perkemahan. Sebagai contoh, jika Anda berkemah di Taman
Nasional Yellowstone, Anda dapat melihat geyser (semburan air panas alami)
Old Faithful.
3.

3
Pesanlah tempat untuk berkemah (reservasi tempat). Area perkemahan yang Anda
tempati bisa jadi dikelola oleh negara, ataupun dikelola oleh pribadi. Terlepas dari hal
tersebut, pastikan Anda melakukan pemesanan tempat sebelum pergi berkemah.
o Lakukan pemesanan tempat melalui telpon ataupun internet. Nantinya Anda
perlu memberikan informasi-informasi penting seperti nama Anda, alamat,
serta informasi terkait pembayaran biaya sewa.

o Anda perlu memberitahu pihak pengelola area perkemahan tentang hari dan
jam kedatangan Anda serta lamanya waktu berkemah. Pihak pengelola juga
mungkin akan bertanya apakah lokasi yang ingin Anda tempati harus mudah
dilalui oleh kursi roda atau apakah Anda membawa binatang peliharaan saat
berkemah.[18] Setelah Anda memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan,
pihak pengelola akan menghubungi Anda jika memang terdapat lokasi kosong
yang dapat Anda gunakan untuk berkemah.
o Pastikan Anda melakukan pemesanan tempat jauh-jauh hari sebelum Anda
pergi berkemah. Dengan memesan lebih awal, Anda akan memiliki lebih
banyak waktu untuk memilih area perkemahan yang tepat dan merencanakan
acara berkemah Anda dengan baik.
o Taman nasional ataupun area perkemahan umum lainnya biasanya
memperbolehkan para pengunjung untuk dapat berkemah tanpa perlu
melakukan pemesanan tempat terlebih dahulu. Pihak pengelola akan
menunjukkan area-area mana saja yang diperbolehkan untuk berkemah, serta
jenis tempat tinggal apa saja dan ukuran yang diizinkan untuk memasuki area
perkemahan, termasuk kendaraan rekreasi (recreational vehilcle) atau karavan.
[19]

4.

4
Lakukan check-in setibanya Anda di area perkemahan. Sebelum mendirikan
tenda, pastikan Anda memberitahu pihak pengelola area perkemahan bahwa Anda
telah tiba demi keamanan.
o Pihak pengelola akan menentukan lokasi yang dapat Anda gunakan untuk
berkemah. Akan tetapi, bisa saja justru Anda yang memilih sendiri lokasi
untuk kemah Anda.
o Jika Anda berkemah di kondisi cuaca yang panas, pilihlah tempat yang teduh
dan dekat dengan sumber air. Di musim panas, suhu di dalam tenda bisa
sangat panas, sehingga pastikan Anda memilih lokasi yang paling sejuk.[20]
o Jika terdapat beberapa fasilitas umum di area perkemahan yang Anda tempati,
pilihlah lokasi kemah yang memiliki jarak cukup dekat dengan fasilitas kamar
mandi umum. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami cedera, akan lebih baik
jika Anda membersihkan luka tersebut dengan menggunakan air dari kamar
mandi umum daripada menggunakan air dari danau atau sungai.
5.

5
Beritahu teman-teman kemah Anda mengenai rencana kegiatan saat berkemah
sejak awal. Sebelum pergi mendaki gunung atau menjelajah alam liar, pastikan Anda
menjelaskan rencana kegiatan pada teman-teman Anda dalam detail penuh.
o Berikan informasi detail terkait tujuan Anda, waktu untuk kembali ke kemah,
serta arah dan rute alternatif menuju tujuan Anda yang dapat dilalui. Berikan
juga nomor kontak Anda jika Anda membawa telepon genggam.[21]
o Jika Anda berkemah di area perkemahan umum, pastikan Anda tahu cara
menghubungi petugas keamanan hutan jika terjadi hal darurat. Jika Anda
berkemah di lahan milik pribadi, pastikan terdapat nomor kontak instansi
keamanan lokal (seperti kantor polisi) di telepon genggam Anda.[22]
o Jika Anda berkemah sendiri, pastikan Anda selalu membawa kompas dan
telepon genggam Anda. Jika terjadi hal darurat, Anda dapat segera
menghubungi petugas keamanan hutan atau bergerak menuju area-area yang
lebih aman.
6.

6
Ikuti peraturan yang ada. Setiap area perkemahan memiliki serangkaian peraturan
terkait tata tertib dan keamanan saat berkemah yang harus diikuti oleh setiap
pengunjung.
o Pastikan Anda memiliki izin yang diperlukan untuk melakukan kegiatankegiatan yang telah Anda rencanakan. Beberapa tempat memiliki peraturan
dan larangan tertentu terkait memancing dan mendaki. Tanyakan mengenai
peraturan dan izin tersebut pada petugas pengelola area perkemahan atau cari
tahu sendiri melalui internet.
o Pastikan Anda menggunakan peralatan yang ramah lingkungan. Tanyakan
pada petugas pengelola area perkemahan mengenai penggunaan api unggun
atau kompor sebelum Anda berkemah.[23]
o Tanyakan juga mengenai cara yang tepat untuk menyimpan bahan makanan.
Tentu saja Anda tidak ingin terkejut saat Anda bangun pagi dan melihat
beruang yang lapar sedang mengobrak-abrik kotak penyimpanan bahan
makanan Anda.
o Selalu jaga keselamatan Anda. Berkemah dan berkumpullah di tempat-tempat
yang diperbolehkan saja. Tanda larangan untuk memasuki area-area tertentu
sengaja dibuat untuk melindungi Anda dari binatang liar atau bahaya yang
disebabkan oleh kondisi lingkungan (semisal lumpur hidup). Sering kali areaarea tersebut juga merupakan area di mana vegetasi lokal dan hewan-hewan
dilindungi.[24]
o Hormati alam. Jangan membuang sampah sembarangan dan jangan
sembarangan memberi makanan pada hewan. Selalu ingat bahwa Anda adalah
tamu di tempat tersebut.
o Selalu jaga sopan santun. Saat Anda berkemah di area perkemahan umum, ada
kemungkinan Anda akan berkemah dekat dengan para pengunjung lain.
Cobalah untuk tidak terlalu berisik dan merepotkan para pengunjung lain saat
Anda melakukan kegiatan.

7.

7
Siapkan kemah Anda. Mulailah dengan mengeluarkan barang-barang Anda dan
membangun tenda.
o Usahakan untuk mendirikan tenda saat hari masih cerah. Mengurus bahan
makanan dan membangun tenda dengan pencahayaan dari api unggun atau
lentera akan lebih sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, pastikan hal-hal
tersebut telah selesai dilakukan sebelum hari mulai gelap.
o Letakkan barang-barang Anda di tempat-tempat yang mudah dijangkau.
Posisikan tenda Anda cukup jauh dari sumber api, namun dekat dengan
sumber air. Simpan bahan makanan di tempat-tempat yang aman dan mudah
dijangkau, serta pastikan setiap tenda memiliki perlengkapan keselamatan
seperti senter dan kotak P3K.
o Setelah selesai menggunakan api unggun, padamkan api tersebut dengan air
yang banyak. Selalu ingat ucapan Smokey si Beruang: Anda sendirilah yang
dapat mencegah kebakaran hutan.[25]

o Pastikan Anda membawa kembali seluruh barang-barang Anda saat Anda


selesai berkemah. Sampah-sampah yang ada harus diambil dan dibuang pada
tempatnya. Gunakan sapu untuk membersihkan remah-remah atau sisa-sisa
makanan Anda agar tidak menarik perhatian binatang-binatang liar.
Iklan

Metode 4 dari 4: Merencanakan Kegiatan Saat Berkemah


1.

1
Berkumpullah di depan api unggun. Berkemah merupakan saat yang tepat untuk
menikmati alam terbuka dan suasana kekerabatan bersama teman-teman atau
keluarga. Tinggalkan kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan barang-barang
elektronik saat Anda berkemah.
o Tunggulah sampai malam atau hari mulai gelap. Anda dapat bergantian
menceritakan cerita-cerita hantu yang mengerikan sambil menikmati api
unggun. Lihatlah ekspresi teman-teman atau keluarga Anda saat Anda
menakuti mereka dengan cerita-cerita yang menegangkan.

o Bawalah gitar atau alat musik lainnya. Bernyanyi dan bermain musik
merupakan cara yang tepat dan menyenangkan untuk mengakrabkan diri
bersama teman-teman atau keluarga. Lagu-lagu khas perkemahan umumnya
bersifat interaktif, mengajak para pendengar untuk ikut bernyanyi atau
menyahut. Contoh lagu khas perkemahan yang dapat Anda coba adalah lagi
Sarasponda.[26]
o Pangganglah marshmallow atau buatlah Smores. Memasak di atas api unggun
merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk menikmati kebersamaan,
terutama bagi anak-anak.
2.

2
Pergilah memancing. Kebanyakan area perkemahan umum, seperti Taman Nasional
Yellowstone, menawarkan jasa penyewaan alat pancing.[27]
o Potong dan bersihkan ikan hasil tangkapan Anda, kemudian bakarlah di atas
pemanggang atau gunakan tusuk sate dan bakarlah ikan tersebut di atas api
terbuka.

o Ambillah banyak foto dengan ikan yang berhasil Anda tangkap. Tidak hanya
dapat menjadi makanan yang lezat, ikan-ikan hasil tangkapan Anda juga dapat
menjadi kenang-kenangan yang baik.
o Di area perkemahan umum, terkadang Anda perlu menunjukkan surat izin
memancing agar diperbolehkan memancing.[28]
3.

3
Berenanglah di danau. Kenakan pakaian renang Anda dan bersenang-senanglah di
danau untuk menyegarkan diri Anda di cuaca yang panas.
o Pastikan bahwa tidak ada larangan untuk berenang di area perkemahan yang
Anda tempati. Beberapa tempat memiliki binatang liar yang berbahaya atau
sensitif yang dapat terganggu oleh keberadaan para pengunjung yang sedang
berenang.
o Pastikan Anda juga mengetahui kedalaman danau sebelum melompat dan
berenang. Danau yang terlalu dalam tidak cocok untuk direnangi oleh anak-

anak, namun terlalu dangkal juga tidak cocok untuk para orang tua karena
tidak dapat berenang dengan nyaman.
o Selalu berhati-hati saat berenang atau menyelam di danau. Ikuti prosedur
keselamatan saat berenang di danau, seperti halnya saat Anda berenang di
kolam renang.
o Disarankan untuk berenang bersama orang-orang yang mengetahui prosedur
pemberian nafas buatan. Jika terjadi hal darurat, Anda akan membutuhkan
bantuan dari seseorang yang dapat berenang dengan baik dan memberikan
pertolongan pada seseorang yang tenggelam dan menelan banyak air.
4.

4
Cobalah mendaki gunung dan menjelajah alam. Selain dapat menjadi olah raga
yang baik, mendaki dan menjelajah alam juga dapat menjadi cara yang baik untuk
menghargai alam.
o Bawalah peta, kompas, serta barang-barang lainnya yang dapat membantu
Anda mengetahui arah saat menjelajahi alam liar. Buatlah tanda pada pohon

yang Anda lalui sebagai penanda yang dapat membantu Anda menemukan
jalan pulang ke kemah Anda.
o Banyaklah minum dan jangan sampai lupa untuk beristirahat sejenak. Mendaki
adalah kegiatan yang menguras banyak tenaga, terutama jika Anda
melakukannya di daerah dengan kontur tanah berbukit atau curam.
o Gunakan teropong untuk melihat binatang-binatang liar. Beberapa tempat
terkenal dengan binatang-binatang khasnya. Cobalah mengamati burung
hantu, kupu-kupu, atau kelelawar saat matahari tenggelam, tergantung tempat
yang Anda pilih untuk berkemah.[29]
o Jadwalkan untuk mengikuti tur dengan pemandu wisata. Jika Anda baru
pertama kali berkemah dan menghabiskan banyak waktu Anda di taman
nasional, cobalah mengikuti tur terpadu yang dapat memberikan Anda
sejumlah kegiatan-kegiatan yang menarik. Sebagai contoh, Taman Nasional
Yellowstone menawarkan tur safari fotografi dan renang di sungai air panas
alami.[30]
5.

Mainkan beberapa permainan. Melakukan kegiatan interaktif yang menyenangkan


bersama keluarga, teman-teman, dan anak-anak sudah pasti merupakan hal yang dapat
memberikan pengalaman berkemah yang mengesankan.
o Mainkan permainan seperti berburu alfabet alam. Permainan ini cocok
dimainkan bersama anak-anak. Ajaklah mereka untuk menunjukkan sebanyak
mungkin benda-benda di alam yang memiliki huruf awal yang sesuai dengan
alfabet (semisal, huruf D untuk daun, huruf T untuk tanah). Selain
mengajak anak-anak untuk berperan aktif, permainan ini juga menarik dan
dapat membantu mereka mengembangkan pengetahuan mengenai alam.[31]
o Mainkan perang air saat cuaca panas. Permainan seperti melempar balon air
dan menembak dengan pistol air dapat menjadi hal yang menyenangkan untuk
semua kalangan. Agar lebih menarik, lakukan permainan ini sambil berenang
atau pesta barbeku.
o Mainkan permainan tug-of-war (tarik tambang). Gunakan sekop untuk
menggali lubang yang dangkal di tanah, kemudian isi lubang tersebut dengan
air. Seperti halnya permainan tarik tambang, setiap tim harus berusaha
menarik tim lawan untuk melewati garis batas agar dapat menang, namun
dalam hal ini garis batas diganti oleh lubang air.
o Mainkan permainan olahraga. Cobalah bermain Frisbee, sepak bola, atau
kasti. Permainan olahraga dapat menjadi permainan yang unik, terutama saat
dimainkan di perkemahan. Jadikan dahan pohon yang pendek sebagai jaring
untuk permainan voli, atau gunakan pepohonan sebagai pos-pos saat bermain
kasti. Berkreasilah dengan permainan olahraga yang Anda mainkan.
Iklan

Sumber
1. http://usscouts.org/advance/boyscout/bsoathlaw.asp
2. http://www.sacandagalife.com/beginners-camping-guide/
3. https://www.swissarmy.com/us/app/content/swissarmy/category/1
4. http://www.recreation.gov/recFacilityActivitiesHomeAction.do?goto=camping.htm
5. http://allrecipes.com/recipes/everyday-cooking/on-the-go/camping/
6. http://www.recreation.gov/recFacilityActivitiesHomeAction.do?goto=camping.htm
7. http://www.fabulousfoods.com/articles/28676/4-essential-tools-for-campfirecooking
8. http://www.lovetheoutdoors.com/camping/checklists.htm

9. http://accesscamping.com/blog/2012/04/different-types-of-tents-and-their-uses/
10. http://accesscamping.com/blog/2012/04/different-types-of-tents-and-their-uses/
11. http://accesscamping.com/blog/2012/04/different-types-of-tents-and-their-uses/
12. http://accesscamping.com/blog/2012/04/different-types-of-tents-and-their-uses/
13. http://accesscamping.com/blog/2012/04/different-types-of-tents-and-their-uses/
14. http://www.spotbrands.com/
15. http://allrecipes.com/recipes/everyday-cooking/on-the-go/camping/
16. http://www.nps.gov/gree/planyourvisit/campgroundreservations.htm
17. http://www.sacandagalife.com/beginners-camping-guide/
18. http://www.nps.gov/yose/planyourvisit/nrrs.htm
19. http://www.nps.gov/yose/planyourvisit/nrcamping.htm
20. http://www.sacandagalife.com/beginners-camping-guide/
21. http://www.lovetheoutdoors.com/camping/checklists.htm
22. http://www.lovetheoutdoors.com/camping/checklists.htm
23. http://www.recreation.gov/recFacilityActivitiesHomeAction.do?goto=camping.htm
24. http://www.recreation.gov/recFacilityActivitiesHomeAction.do?goto=camping.htm
25. http://www.smokeybear.com/
26. http://www.macscouter.com/songs/campfiresongs.asp
27. http://www.mtundercanvas.com/Activities.html
28. http://www.mtundercanvas.com/Activities.html
29. http://www.nwf.org/Great-American-Backyard-Campout/Get-Ready/Games-andActivities/Wildlife-Watching.aspx
30. http://www.mtundercanvas.com/Activities.html
31. http://www.campingroadtrip.com/outdoor-living-newsletter-april-2012/funcamping-games-for-kids

Cara Tinggal di Alam Bebas


4 Bagian:Bersiap-siap untuk Melangkah ke Luar BatasMendirikan KemahMemenuhi
Kebutuhan-kebutuhan DasarTinggal di Alam Bebas untuk Jangka Waktu yang Panjang
John Muir pernah berkata, Ribuan orang yang lelah dan gemetar oleh kecemasan setelah
menjalani hidup dalam tekanan peradaban yang terlalu maju, mulai menemukan bahwa pergi
ke gunung adalah pulang ke rumah yang sesungguhnya, dan bahwa alam bebas adalah tempat
yang harus dituju.[1] Apakah ada penjelasan yang lebih tepat daripada kalimat ini? Hidup di
alam bebas memang serba sederhana, tetapi kita membutuhkan persiapan yang teliti untuk
dapat melakukannya. Namun dengan pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang tepat,
Anda akan siap menghadapi transisi untuk mulai tinggal di alam bebas.

Iklan

Bagian 1 dari 4: Bersiap-siap untuk Melangkah ke Luar Batas

1.

1
Tentukan serangkaian hal yang diperlukan untuk lingkungan alam bebas yang
Anda pilih. Keterampilan yang Anda butuhkan untuk hidup di Alaska yang bersuhu
minus tentu sangat berbeda dengan yang Anda butuhkan untuk hidup di dalam hutanhutan daratan Eropa, atau di Gurun Sahara. Anda dapat memulai dengan memikirkan
hal-hal berikut ini:
o Bulan-bulan atau musim apakah yang merupakan waktu paling mudah dan
tepat untuk Anda mulai hidup di sana?
o Berapa banyak perbekalan yang perlu Anda siapkan untuk memulai hal ini?
o Apakah Anda akan memiliki akses untuk kembali kepada peradaban?
Seberapa jauh jaraknya? Apakah jarak ini akan mengubah situasi Anda?
o Apakah Anda memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup
dalam kondisi tanah/iklim di lokasi yang Anda pilih itu?

o Apakah Anda akan membutuhkan waktu untuk tubuh Anda dapat beradaptasi?
(misalnya, untuk menghadapi cuaca yang ekstrem.)
Iklan
2.

2
Praktikkan teknik bertahan hidup di rumah sebelum Anda benar-benar
membutuhkannya. Semuanya tergantung dari lokasi yang Anda tuju, tetapi besar
kemungkinannya bahwa Anda harus memiliki kondisi tubuh yang bugar, maka Anda
perlu mulai berolahraga sekarang. Anda juga akan perlu menguasai teknik dasar untuk
bepergian dengan membawa ransel saja (backpacking). Tuliskan semua keterampilan
yang Anda butuhkan, dan jangan lupakan perlengkapan PPPK!
o Pertimbangkan untuk melakukan hal-hal yang lebih ekstrem, seperti memakan
serangga dan larvanya. Ini akan melatih Anda untuk menghadapi situasisituasi sulit di alam bebas nantinya.

3.

3
Buatlah daftar perbekalan. Anda bukan akan terjebak di hutan selama 3 hari,
melainkan tinggal dan hidup di sana selama jangka waktu yang cukup panjang. Anda
tidak dapat membawa ransel yang hanya berisi beberapa batang makanan sehat dan
sehelai baju hangat. Berikut ini adalah daftar perbekalan dasar yang perlu Anda bawa:
o Peralatan teknis (tali, pisau, jaring, dll.)
o Senapan atau pistol khusus (karena pistol biasa akan membeku di suhu yang
dingin dan akan membutuhkan penanganan khusus)
o Lentera dan senter (dengan persediaan minyak dan baterai)
o Makanan kering (oat, kacang-kacangan, beras, kopi)
o Bahan makanan yang mengandung vitamin C (misalnya, sari jeruk berbentuk
bubuk)
o Penyaring air

o Kompas
o Selimut
o Pemantik atau korek api, dll.
o Kapak
o Pistol suar, cermin, peluit, dll.
o Radio
o Peralatan pertukangan dan peralatan jahit
4.

4
Bawalah pakaian yang tepat. Tiga aturan yang perlu Anda ingat adalah: bahan katun
tidak tepat, jangan pernah sarankan kepada orang lain, dan bahan katun selalu mudah
rusak. Anda membutuhkan pakaian dengan bahan yang tetap hangat bahkan setelah ia
basah terkena air. Anda membutuhkan pakaian yang tidak mudah rusak atau robek.

Walaupun ringan dan terasa nyaman, bahan katun bukanlah pilihan yang tepat dalam
hal ini. Isilah ransel Anda dengan pakaian-pakaian yang dirancang untuk para
penebang kayu, peneliti lapangan dan nelayan komersial. Memang ini akan terasa
berat, tetapi pakaian-pakaian jenis ini akan bertahan lebih lama.
o Ingatlah, Anda selalu dapat melepaskan lapisan-lapisan luar dari pakaian Anda
saat kepanasan. Lagipula, lebih baik membawa terlalu banyak pakaian
daripada tidak cukup pakaian. Jika ada sesuatu terjadi, Anda akan mempunyai
cukup persediaan pakaian untuk menjaga Anda tetap hangat.
o Siapkan jaket dan jas hujan untuk menghadapi hujan dan salju. Kebanyakan
kasus hipotermia terjadi pada suhu di atas 4 derajat Celcius.[2]
5.

5
Anda dapat juga mengikuti kelas pelatihan tertentu sebelum Anda berangkat.
Bertahan hidup di alam bebas bukanlah suatu hal yang mudah. PIlihan terbaik adalah
jika Anda telah diperlengkapi dengan suatu pelatihan khusus sebelum memasuki
medan perang melawan alam. Hubungilah organisasi-organisasi pecinta alam terdekat
untuk merancang pengalaman yang tepat untuk Anda. Semakin Anda memahami
pengalaman itu, semakin mudah Anda akan menghadapi kenyataannya nanti.

o Pelajari ciri-ciri dan perbedaan tanaman poison ivy, poison oak, atau poison
sumac, selain tanaman-tanaman beracun lainnya (dan hindari tanamantanaman ini). Apalagi, ada jenis-jenis tanaman (misalnya, cow parsnip) yang
dapat membuat kulit Anda menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya. Ini berarti,
tanaman ini akan menyebabkan bisul pada kulit Anda jika terkena sinar
matahari. Pilihan yang terbaik adalah Anda mengenali kondisi alam di lokasi
itu sekaligus batas kemampuan Anda untuk menghadapinya.
o Hal yang terpenting adalah agar Anda semakin bisa tetap tenang selama
bertahan tinggal di lokasi itu. Jika Anda sudah pernah mengalami situasi itu
sebelumnya, Anda akan tahu apa yang harus Anda lakukan dan Anda dapat
beriksp santai. Jika Anda gugup dan tidak yakin, mungkin sekali bahwa Anda
akan membuat kesalahan yang mematikan. Melatih diri adalah cara terbaik
untuk menghindari kesalahan di waktu mendatang.
6.

6
Masukkan barang-barang Anda di dalam sebuah ransel yang dapat memenuhi
seluruh kebutuhan Anda namun tetap ringan dan mudah dibawa-bawa. Hidup di
alam bebas berarti Anda harus banyak melakukan eksplorasi dan penjelajahan. Anda
membutuhkan banyak perbekalan untuk memenuhi kebutuhan di tempat tinggal Anda

nantinya, namun Anda juga perlu menentukan benda-benda apa yang harus Anda
kemas agar mudah dibawa-bawa ke manapun Anda menjelajah. Belilah ransel khusus
untuk camping yang kuat dan lengkap serta dapat Anda andalkan kapanpun Anda
melakukan perjalanan penjelajahan di alam bebas.
o Kemas ransel Anda sebelum berangkat, agar Anda dapat mengetahui kapasitas
isinya. Pastikan Anda terbiasa dengan cara pengemasan yang paling maksimal
namun tetap memungkinkan untuk Anda bawa-bawa. Kemampuan mengemas
akan sangat berguna, termasuk di alam bebas.
7.

7
Ketahui cara mengirim sinyal. Sekali lagi, ini sangatlah ditentukan oleh peralatan
yang Anda miliki dan lokasi di mana Anda berada. Meski demikian, ada beberapa
gagasan dasar yang sangat mungkin Anda perlu persiapkan:[3]
o Ketahui cara membuat sinyal dengan menggunakan api
o Gunakan cermin atau benda-benda lain yang memantulkan cahaya

o Kirimkan sinyal SOS, jika mungkin


o Gunakan alat-alat pengirim sinyal darurat seperti ACR atau SPOT
Iklan

Bagian 2 dari 4: Mendirikan Kemah


1.

1
Pilihlah lokasi yang aman untuk Anda tinggali. Pilihlah lokasi yang berdekatan
dengan sumber air namun cukup jauh dari binatang buas (yang juga cenderung
menetap dekat dengan sumber air) serta dari gelombang pasang.
o Lokasi ini haruslah berada pada permukaan tanah yang stabil. Hindari daerah
reruntuhan, area yang terlalu berbatu-batu, atau yang terlalu dekat dengan air.
Semua area ini rentan mengalami bahaya jika Anda bebani dengan bendabenda lainnya.

2.

2
Nyalakan api. Suhu yang hangat sangatlah Anda perlukan agar tetap merasa nyaman
di alam bebas. Tetapi, mengetahui cara untuk menyalakan api saja tidaklah cukup.
Anda harus mengetahui kapan dan bagaimana melakukannya juga. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
o Nyalakan api di lokasi yang cukup jauh dari barang-barang berharga dan dari
perbekalan makanan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan
(termasuk jika ada binatang liar yang datang).
o Saat Anda memasak makanan, jangan langsung menggunakan api segera
setelah Anda menyalakannya. Biarkan api itu menyala selama beberapa saat
dahulu. Anda harus mulai menyalakan api jauh sebelum Anda makan. Selama
proses menyalakan dan membesarkan api, Anda sedang menciptakan bara
yang menyala dengan batu arang, dan ini akan menyalakan kobaran api.
Kobaran api inilah yang akan dapat Anda gunakan untuk memasak makanan
hingga tingkat kematangan yang sempurna.

o Carilah potongan-potongan dahan pohon birch untuk menyalakan api. Dahan


pohon birch ini, basah ataupun kering, sangat mudah terbakar dan merupakan
pilihan yang sangat baik untuk menyalakan api termasuk di lokasi yang dingin
dan basah.
o Membakar ranting-ranting pohon hemlock dapat menjauhkan lalat dan
nyamuk.
3.

3
Bangunlah tempat berteduh untuk diri Anda. Anda dapat menggunakan konstruksi
sederhana dengan atap miring tanpa dinding (lean) untuk membangun tempat
berteduh dengan mudah, tetapi ia tidak akan tahan lama. Selama sekitar satu minggu
pertama, susunlah suatu tempat sementara yang di dalamnya Anda dapat tidur.
Kemudian selama minggu itu, bangunlah suatu tempat berteduh yang lebih permanen.
Semakin lama Anda berencana untuk menetap di lokasi itu, semakin baik kualitas
tempat berteduh yang perlu Anda bangun.
o Anda sangat tidak disarankan untuk berbaring dan tidur di permukaan tanah
tanpa alas apapun. Selalu beri alas untuk tempat berteduh yang Anda bangun,

misalnya ranting pohon hemlock, dedaunan, atau jerami. Jika Anda tidak
menggunakan alas apapun dengan bahan-bahan seperti ini, Anda akan sangat
kedinginan saat tidur di permukaan tanah.
4.

4
Prioritaskan untuk Anda selalu dapat mengakses air. Anda bisa bertahan hidup
tanpa makanan hingga selama sebulan, tetapi air sangatlah penting untuk hidup Anda
sehari-hari. Carilah sumber air yang dapat Anda andalkan untuk memenuhi kebutuhan
Anda. Jika memungkinkan, simpanlah air dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga
Anda tidak perlu terlalu banyak berjalan bolak-balik setiap hari.
o Demikian pula, Anda dapat mengumpulkan embun pagi dari rerumputan dan
dedaunan dengan menggunakan kain bersih, lalu memerasnya ke dalam
sebuah wadah. Mungkin airnya memang tidak terlalu bersih, tetapi ini cukup
untuk membuat Anda tidak mengalami dehidrasi.
Iklan

Bagian 3 dari 4: Memenuhi Kebutuhan-kebutuhan Dasar

1.

1
Pelajari cara berburu, memasang jebakan dan mengumpulkan bahan makanan.
Memang, ini tergantung dari lokasi yang Anda tempati. Apapun cara yang akan Anda
gunakan untuk mendapatkan makanan, pelajari cara itu. Temukan semua sumber
makanan yang ada: sungai dengan ikan-ikan, burung-burung di udara dan binatangbinatang darat, serta tanaman-tanaman di sekitar lokasi Anda. Semakin banyak
keterampilan yang Anda kuasai, semakin sanggup Anda menghadapi perubahan iklim
ataupun kekeringan yang mungkin terjadi pada sumber-sumber makanan itu.
o Jangan makan apapun jika Anda tidak yakin bahwa benda itu dapat dimakan.
Jika memungkinkan, bawalah buku panduan tentang bahan-bahan makanan
nabati dan hewani di lokasi Anda.
o Miliki sistem penyimpanan yang baik. Mungkin ada orang-orang yang akan
mencuri atau menjarah persediaan makanan Anda.

2.

2
Pastikan bahwa air Anda dimurnikan sebelum diminum. Meminum air yang telah
dimurnikan adalah sangat penting, karena banyak sekali penyakit dapat ditularkan
melalui air yang kotor. Anda tidak akan pernah tahu apakah air tawar yang Anda
peroleh itu benar-benar bersih atau tidak (misalnya, mungkin saja ada bangkai
binatang di titik yang lebih pangkal daripada lokasi Anda mengambil air), jadi Anda
harus selalu memurnikan air.
o Cara yang termudah adalah dengan memasak air Anda. Biasanya ini akan
membutuhkan waktu selama 10 menit.
o Cara lainnya adalah dengan menggunakan tablet iodine (bukan iodine
berbentuk cair yang dapat Anda beli di apotik). Larutkan tablet iodine menurut
aturan penggunaan yang terlampir pada kemasannya.
o Cara ketiga adalah dengan menggunakan alat penyaring air. Buatlah alat
penyaring dengan menggunakan sehelai bandana atau secarik bahan kain
lainnya. Kemudian gunakan alat itu untuk menyaring air yang kotor. Ukuran
celah penyaring ini minimal adalah sebesar 1-2 mikron. Ini berarti partikel-

partikel yang berukuran 1-2 mikron akan tetap dapat melewati alat penyaring
ini. Semakin kecil ukuran celah pada alat penyaring Anda, semakin baiklah
kualitasnya, dan semakin lambat kecepatan air saat mengalir melaluinya.

Alat penyaring yang memanfaatkan gaya gravitasi adalah pilihan


termudah, jika Anda dapat membawanya. Dengan alat jenis ini, Anda
hanya perlu menuangkan air, menunggu selama 1-2 jam sambil
melakukan hal-hal lain, lalu mengambil hasilnya yang berupa air
bersih.

3.

3
Pisahkan air bersih dan air kotor dalam wadah yang berbeda. Jagalah agar tidak
setetespun air kotor masuk ke wadah air bersih. Satu tetes saja dapat menyebabkan
Anda terkena penyakit yang mematikan.
o Untuk mensterilkan wadah air bersih Anda kembali, rebus wadah di dalam air
mendidih selama 10 menit. Pastikan bahwa setiap bagian dari wadah itu
terendam dalam air mendidih saat Anda merebusnya.

4.

4
Kuasai cara untuk menangani urusan buang air. Anda membutuhkan suatu bentuk
jamban pada titik yang cukup jauh dari sumber air, dari tempat berteduh, dan dari
tempat persediaan makanan. Jamban ini dapat berupa sebuah lubang di permukaan
tanah, ataupun bentuk yang lebih permanen seperti ruangan kecil.
o Jika Anda memutuskan untuk membangun suatu ruangan kecil atau bentukbentuk yang sejenis untuk difungsikan sebagai WC, ketahuilah bahwa di
musim dingin, bokong Anda akan mengalami kedinginan atau bahkan
membeku saat duduk di atas permukaan kayu. Gunakan bahan styrofoam
sebagai alas kloset, untuk menghindari hal-hal yang demikian.

5.

5
Pelajari cara berjalan dengan lurus. Mengetahui arah adalah benar-benar penting
bagi keberhasilan Anda hidup di alam bebas. Yang mengejutkan, berjalan dalam garis
lurus saja sebenarnya hampir tidak mungkin, karena memang manusia cenderung
berjalan dalam arah melengkung dan tanpa sadar membentuk lingkaran. Cara yang
paling mendasar untuk menghindari hal ini adalah membuat garis lurus dari tandatanda yang Anda temui di dalam perjalanan, yaitu yang disebut dengan metode
"marking" dan "backmarking" (berbalik dan memastikan bahwa tanda-tanda tertentu
memang berada persis di belakang tubuh Anda).
o Anda dapat menggunakan pohon-pohon, bulan atau matahari untuk
menentukan arah. [4]Jika Anda adalah jenis orang yang mudah menentukan
arah tanpa bantuan alat apapun, hal ini seharusnya mudah bagi Anda.

6.

6
Bawalah pemmican (olahan daging dan lemak hewani, kadang dilengkapi
dengan bahan nabati, yang telah dikeringkan dan dipadatkan agar awet dalam
jangka waktu yang lama) ke manapun Anda pergi selama penjelajahan ini.
Isinya adalah daging yang dikeringkan dan lemak yang telah diproses. Buatlah menu
favorit Anda di rumah dalam porsi yang cukup besar untuk perjalanan Anda selama
kira-kira 2 minggu menuju desa terdekat. Anda tidak akan menyesal jika melakukan
hal ini.
o Pemmican tidak membutuhkan proses memasak sama sekali, hanya proses
pengeringan, dan jika Anda memasukkan cukup banyak kandungan lemak di
dalamnya, makanan ini akan membuat Anda bertahan lebih lama daripada
jenis-jenis makanan lainnya yang biasa digunakan untuk bertahan hidup. Anda
dapat bertahan selama berbulan-bulan dalam situasi apapun, termasuk di
rumah.
Iklan

Bagian 4 dari 4: Tinggal di Alam Bebas untuk Jangka Waktu yang Panjang

1.

1
Bertindaklah sebagai dokter bagi diri Anda sendiri. Tinggal sendiri di alam bebas
berarti Anda harus menjadi dokter bagi diri sendiri. Bahkan sebenarnya, Anda harus
menjadi apapun yang diperlukan bagi diri sendiri. Jika Anda mengalami luka potong ,
ini harus segera ditangani agar tidak mengalami infeksi. Anda perlu memiliki
pengetahuan dasar mengenai PPPK dan dapat melakukan proses sterilisasi hingga
memasang splint.
o Jika Anda mengalami patah tulang atau hal-hal lain yang cukup serius,
pastikan bahwa Anda dapat menghubungi pihak-pihak yang dibutuhkan untuk
mendapatkan pertolongan, misalnya dengan menggunakan radio, ponsel, atau
suatu sistem komunikasi lain yang dapat diandalkan. Mengetahui bahwa Anda
dapat menghubungi sumber pertolongan dapat menghindarkan diri Anda dari
tekanan karena risiko hal-hal yang tidak diinginkan.

2.

2
Anda dapat membuat kebun sendiri. Karena Anda akan tinggal sendiri selama
beberapa lama, mengapa tidak mencoba membuat kebun sendiri? Ini akan menjadi
ladang kecil milik Anda sendiri, yang akan menyediakan bahan makanan yang dapat
diandalkan dengan usaha yang sangat minimal, kecuali di tahap-tahap awalnya.
Kebun ini juga akan menjadi suatu dorongan semangat bagi Anda, karena dapat
menyediakan bahan makanan dan memberi Anda kesempatan untuk mengendalikan
kemampuan Anda untuk bertahan hidup.
o Pastikan bahwa kebun Anda aman dari serangan binatang liar. Bangunlah
pagar di sekeliling kebun, gunakan benda-benda tertentu untuk menakuti
binatang-binatang itu, dan tandai daerah teritori Anda jika perlu.

3.

3
Persiapkan perbekalan untuk menghadapi musim dingin. Jika Anda memutuskan
untuk tinggal di lokasi yang biasanya mengalami musim dingin, Anda perlu memiliki
perbekalan yang cukup untuk bertahan hidup selama musim dingin. Anda akan sulit
sekali menemukan binatang buruan, sulit sekali berjalan, dan bahkan sulit sekali
untuk tetap merasa hangat. Karena itu, saat musim gugur, pastikan bahwa Anda
mempersiapkan perbekalan yang cukup.
o Miliki perbekalan makanan untuk jangka waktu beberapa bulan ke depan, jika
mungkin.
o Ini juga berlaku untuk persediaan kayu bakar. Tinggallah dalam tempat
berteduh yang dapat menampung nyala api di dalamnya, jika mungkin.
o Air akan membeku menjadi es selama musim dingin. Maka, Anda perlu
menyimpan persediaan air tawar yang bersih di dalam tempat Anda berteduh
juga.

4.

4
Pertinggi posisi pondok tempat berteduh Anda. Dalam kondisi salju yang sangat
tebal atau hujan lebat, pondok yang seadanya tidak akan terlalu berguna. Bangunlah
sebuah pondok selama musim panas dan musim gugur agar Anda dapat memiliki
tempat berteduh yang kokoh dan dapat melindungi Anda dari berbagai unsur asing
dan binatang liar. Pondok ini akan lebih terasa nyaman seperti rumah.
o Temukan cara untuk mendekatkan posisi jamban ke depat pondok tempat
berteduh Anda, jika memungkinkan. Jamban ini harus berada dekat dengan
pondok Anda, tetapi tidak di dalam pondok (kecuali jika Anda tidak keberatan
dengan baunya).

5.

5
Selalu miliki sumber vitamin C. Anda tentu tidak ingin mengalami scurvy. Anda
bukanlah pelaut yang hidup di zaman tahun 1700-an, maka jangan sampai gigi Anda
melunak dan tubuh Anda melemah. Jika Anda tidak memiliki sumber vitamin C
seperti sari jeruk berbentuk bubuk, bagian pangkal kelopak bunga mawar dapat
menjadi penggantinya. Memang rasanya agak tidak enak, tetapi manfaatnya nyata.[5]
o Pola makan Anda sangatlah penting bagi usaha Anda untuk bertahan hidup.
Semakin seimbang pola makan Anda, semakin baik hasilnya. Usahakan untuk
mengonsumsi setiap kelompok bahan makanan yang utama, agar Anda tetap
sehat dan kuat. Jika tidak, akan ada risiko bahwa daya tahan tubuh Anda
melemah dan Anda akan rentan terhadap infeksi bakteri atau virus yang paling
sepele sekalipun.

6.

6
Pelajari cara memperkirakan cuaca. Misalnya, Anda kehabisan perbekalan dan
perlu mengunjungi toko terdekat yang berjarak satu minggu berjalan kaki. Jika Anda
tidak menguasai cara memperkirakan cuaca, Anda akan mulai berjalan kapanpun
Anda inginkan. Namun jika Anda dapat memperkirakan cuaca, mungkin Anda dapat
memperkirakan datangnya badai dan dapat menunggu sejenak hingga cuaca menjadi
lebih baik atau justru mulai berjalan sesegera mungkin.[6]
o Ini berarti Anda perlu mendeteksi perubahan yang muncul pada tekanan udara,
mengenali perubahan bentuk awan, dan bahkan memperhatikan hal-hal yang
terkecil seperti arah asap yang naik dari api yang Anda nyalakan (misalnya,
asap yang berputar bukanlah petunjuk yang baik). Selain itu, binatangbinatang juga dapat menjadi petunjuk bagi Anda.

7.

7
Sadarilah bahwa jika Anda ingin kembali ke kota, Anda akan sedikit mengalami
shock. Jika Anda telah lama tidak mempedulikan uang, status dan pekerjaan kantor
yang rutin, kembali ke kehidupan normal dapat terasa bagaikan sebuah pesta-pora
yang hingar-bingar. Bagi sebagian orang, hal ini dapat terasa seperti
mengkompromikan prinsip-prinsip kehidupan. Pertimbangkan dengan hati-hati
pilihan-pilihan yang Anda miliki selogis mungkin jika Anda sedang ingin melakukan
transisi.
o Mungkin Anda ingin melakukan langkah-langkah kecil. Berpindah ke
pedesaan atau ke daerah pertanian mungkin merupakan pilihan yang lebih baik
daripada kembali ke perkotaan, setidaknya untuk saat ini (setelah Anda tinggal
di alam bebas selama beberapa saat). Hindari shock jika memang Anda tidak
harus mengalaminya. Langkah-langkah perubahan yang kecil akan lebih
mudah dilakukan.
Iklan

Tips

Jangan menarik perhatian binatang liar dengan tindakan Anda. Jangan tinggalkan
jejak apapun, terutama bahan-bahan makanan hewani atau kaus kaki dan pakaian
dalam kotor yang berbau di sekitar pondok tempat Anda berteduh, untuk menghindari
binatang liar yang mampu mengendus bau-bauan seperti ini dari jarak yang jauh
sekalipun.

Selalu miliki suatu bentuk senjata untuk melakukan serangan yang diperlukan.

Pilihlah tempat yang berdekatan, tetapi tidak terlalu dekat, dengan air. Sebagian orang
terbangun dan menemukan bahwa diri mereka dan barang-barang mereka terendam
genangan air. Pastikan bahwa Anda tidak menjadi salah satunya.Pastikan bahwa
pondok atau kemah Anda berada pada posisi yang cukup lebih tinggi dari permukaan
air danau atau sungai. Jangan pernah berkemah di dasar sungai yang kering.

Jika Anda ingin agar orang lain menemukan Anda, buatlah sinyal dengan
menggunakan api. Jika memungkinkan, temukan bahan tembaga dan tanbahkan ke
dalam nyala api itu. Ini akan menghasilkan kobaran api berwarna hijau dan tampak
berbeda dari api pada kebakaran hutan. Untuk menghasilkan banyak asap dari sinyal
yang Anda kirimkan, tambahkan juga dedaunan dan ranting-ranting pohon yang
lembap.

Jangan pernah berbaring tidur langsung di atas permukaan tanah tanpa alas. Gunakan
dedaunan sebagai alas tidur Anda. Ini akan menghindarkan hilangnya panas tubuh
secara berlebihan selama Anda tidur.

Saat memutuskan untuk berangkat ke alam bebas, pastikan bahw Anda


memberitahukan lokasi kepergian Anda kepada seseorang. Anda tidak pernah tahu apa
yang akan terjadi dan kapan Anda akan membutuhkan pertolongan darurat dari orang
lain.

Selalu miliki pemantik api ke manapun Anda melangkah. Ini bisa berupa batu api,
korek api, atau benda berbentuk apapun yang dapat Anda gunakan dengan mudah.
Dengan demikian, saat Anda berada jauh dari pondok tempat berteduh, Anda dapat
menangkap makanan dan makan di lokasi itu langsung, karena Anda dapat
menyalakan api dari pemantik yang sudah kehabisan minyak dan sebuah bulatan
kapas yang kecil.

Pelajari cara hidup di zaman primitif, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Indian
Amerika, misalnya. Kuasai cara memperoleh bahan-bahan makanan dari alam untuk
bertahan hidup. Orang-orang ini telah melakukannya selama lebih dari 10.000 tahun
dan melintasi segala musim. Ketahui cara untuk membuat busur panah dari tanaman
jeruk Osage atau locus. Kenali pohon-pohon yang ada dan gunakan tanaman bambu
sungai untuk membuat anak panah. Belajarlah membuat kepala anak panah dari bahan
flint, atau batu obsidian atau pecahan botol bir yang Anda temukan di tepi jalan.
Pastikan bahwa Anda memanfaatkan setiap bagian dari binatang yang Anda tangkap.
Penuhi kebutuhan Anda sendiri.

Jagalah agar benda-benda yang esensial tetap selalu berada di dekat Anda. Pastikan
bahwa Anda senantiasa memiliki sebuah botol air, sekotak korek api, dan makanan
yang berukuran kecil.

Saat Anda buang air, pastikan bahwa Anda mengambil jarak setidaknya kira-kira 30
meter dari sumber air. Anda tentu tidak ingin meminum air yang terkontaminasi oleh
kotoran Anda sendiri.

Tempatkan persediaan makanan di posisi yang cukup tinggi dan tidak dapat dijangkau
oleh beruang. Agar lebih aman, asapkan daging apapun yang Anda dapatkan, karena
proses ini akan membuatnya tetap awet. Selain itu, kebanyakan binatang takut
terhadap asap, sehingga hanya binatang buas yang sangat besar yang akan berani
mendekat.

Cobalah mempelajari bushcraft (keterampilan bertahan hidup di alam bebas), untuk


mempersiapkan diri Anda menghadapi kehidupan di alam bebas.

Iklan

Peringatan

Jangan tidur sambil mengenakan pakaian yang Anda kenakan saat memasak. Bau
masakan akan melekat pada pakaian dan tubuh Anda serta menarik perhatian beruang
dan binatang-binatang lain.

Jangan makan apapun yang memiliki getah berwarna pekat seperti susu, kecuali
tanaman dandelion dan milkweed, yang keduanya dapat dimakan dan dapat dinikmati
jika dimasak dengan benar.

Jangan makan tanaman pakis-pakisan, karena beberapa jenis di antaranya beracun.


Tetapi jika Anda terinfeksi bakteri usus, tanaman pakis-pakisan dapat dikonsumsi
dalam porsi yang kecil untuk membasmi bakteri itu.

Jangan makan jamur, karena rata 80% di antaranya beracun. Jangan makan jamur
kecuali Anda benar-benar tahu jenisnya.

Saat Anda memasuki hutan, bersiaplah untuk menghadapi kerumunan serangga yang
beterbangan dan akan memberikan serangan yang menyakitkan ke manapun Anda
melangkah. Waspadai waktu matahari terbit dan matahari terbenam, karena keduanya
adalah waktu yang umum untuk serangga-serangga ini mulai beraktivitas.

Mengonsumsi air yang dimurnikan dengan tablet iodine selama kira-kira 5 minggu
berturut-turut dapat menimbulkan gangguan pada perut Anda. Jika Anda memiliki
tablet iodine untuk penggunaan dalam jangka waktu yang begitu panjang, sebaiknya
Anda mencoba untuk merebus air juga.

Anda harus senantiasa tetap tenang sekaligus sibuk. Dengan menyelesaikan


serangkaian tugas, rasa kepercayaan diri Anda akan semakin bertumbuh dan ini akan
meningkatkan kemampuan Anda untuk bertahan hidup.

Beruang hitam dapat ditakut-takuti dengan bunyi-bunyian yang keras. Namun,


beruang coklat dan beruang es justru tertarik untuk mendekati bunyi-bunyian.
Kuncinya adalah mengetahui daerah-daerah tempat tinggal mereka.

Jangan sentuh semak-semak apapun yang memiliki steam berwarna merah.

Jangan pernah dekati anak binatang, terutama anak beruang, anak kucing hutan dan
anak singa gunung.

Jangan sentuh apapun yang memiliki daun yang tampak mengkilap, dan berhatihatilah terhadap tanaman yang berdaun tiga helai.

Hal yang Anda Butuhkan

Sumber air (sungai)

Sumber makanan (dari bahan hewani maupun nabati)

Pakaian hangat

Pemantik api

Selimut tebal yang hangat

Peralatan makan: penggorengan kecil, mangkuk dan piring kecil, garpu, pisau dan
sendok.

Pisau lipat yang juga terdiri dari banyak alat (multi tool)

Semprotan pembasmi serangga

Senter

Perban

Obat-obatan

Senjata (untuk berjaga-jaga menghadapi serangan)

Wadah air (untuk menampung air jika sumber air mengering)

Sumber

1. http://www.goodreads.com/quotes/tag/wilderness
2. http://survivalcache.com/wilderness-survival/
3. http://www.wilderness-survival-skills.com/signalingforhelp.html
4. http://www.wilderness-survival-skills.com/finding-direction.html
5. http://www.wilderness-survival.net/forums/showthread.php?8382-WildernessLiving-How-It-Really-Works
6. http://www.wilderness-survival-skills.com/how-to-predict-weather.html

Cara Berkemas dengan Tas Jenis Rucksack


3 Bagian:Membawa Hal yang DasarSebelum MengemasMembuat Semua Barang Muat
Rucksack merupakan tas yang lebih besar dan kuat dari tas sekolah atau ransel, namun tidak
sebesar ransel yang digunakan untuk memanjat gunung. Tas ini adalah tas serba guna yang
dapat digunakan untuk perjalanan menginap, mulai dari bersepeda, berkemah, berpetualang.
Rucksack juga dapat digunakan untuk bermacam situasi. Mempelajari cara berkemas dengan
menggunakan rucksack secara benar merupakan suatu seni, jadi penting bagi Anda untuk
mengembangkan sistem yang logis untuk tujuan Anda dan dapat membuat Anda memiliki
ruang untuk segala sesuatu yang ingin Anda bawa.
Iklan

Bagian 1 dari 3: Membawa Hal yang Dasar

1.

1
Carilah rucksack yang pantas untuk digunakan. Rucksack yang bagus perlu
memiliki kapasitas ruang, berat, dan perlindungan layak yang akan Anda hadapi
ketika Anda bepergian, entah Anda gunakan untuk jalan darat dengan menggunakan
mobil ke luar negeri atau menantang angin di pegunungan Himalaya. Berat dan warna
dari rucksack terkadang menjadi pertimbangan yang penting. Rucksack yang baik
juga diukur agar pas pada badan Anda, dengan kerangka dalam untuk menopang.
o Rucksack dan ransel terkadang dibedakan dan kedua istilah tersebut digunakan
secara berbeda di tempat yang berbeda. Namun, proses dan prinsip untuk
berkemas dengan rucksack atau ransel pada dasarnya sama.
o Letakkan sesuatu yang memantulkan cahaya atau bercahaya pada bagian atas
rucksack agar mudah ditemukan pada malam hari. Cantumkan nama belakang
Anda atau tanda pengenal pada rucksack Anda yang dapat membedakan
rucksack Anda dengan rucksack lain secara cepat.
Iklan

2.

2
Amankan tempat perlindungan, air, dan penghangat terlebih dahulu. Jika Anda
akan bepergian dengan cuaca yang tidak menentu dan kehidupan Anda bergantung
pada isi tas Anda, Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah mengamankan hal-hal
yang penting, ke mana pun Anda bepergian. Tetap hangat di malam hari, terhidrasi
pada siang hari, dan aman dari suhu apa pun harus menjadi prioritas ketika Anda
berkemas sebelum memikirkan barang bawaan lain.
o Mengemas air atau alat penyaring air harus menjadi prioritas jika Anda
bepergian ke area yang terpencil. Segala sesuatu yang lain harus menjadi yang
kedua ketika dibandingkan dengan menyediakan air yang cukup bagi diri
Anda sendiri.
o Apakah Anda bepergian ke tempat yang akan dingin? Bahkan iklim gurun pun
akan menjadi sangat dingin pada malam hari dan Anda harus selalu bepergian
dengan membawa paling tidak satu lapis penghangat, topi, pelindung dari
hujan, dan selimut mylar darurat yang ringan.

o Idealnya, Anda perlu membawa tenda yang ringan dan sleeping bag (kantung
tidur) dengan kualitas bagus namun ringan yang dirancang untuk suhu dingin,
jika perlu. Meski Anda akan tidur di dalam ruang, di dalam rucksack yang
baik harus terdapat terpal sera guna yang dapat digunakan untuk perlindungan
daratan atau penampungan darurat sementara.
3.

3
Bawalah perlengkapan P3K. Jika Anda akan bergantung pada persediaan Anda
sendiri dan kecerdikan Anda sendiri untuk tetap sehat dan aman, penting untuk Anda
menyimpan perlengkapan dasar P3K di dalam rucksack Anda. Jika tempat yang Anda
akan datangi mengharuskan Anda membawa perlengkapan P3K, produk P3K yang
lebih banyak mungkin diperlukan untuk memastikan Anda siap untuk segala hal.
Mungkin Anda perlu memasukkan perlengkapan berikut ke dalam rucksack Anda:
o Perban
o Salep atau semprot antiseptik
o Alkohol isopropil

o Obat-obatan
o Kapsul yodium, perawatan malaria, atau obat-obatan pencegah penyakit
lainnya
4.

4
Bersiaplah untuk kondisi becek. Meski Anda akan pergi ke tempat dengan iklim
cerah, akan bijak untuk Anda berkemas seolah setiap hari akan hujan dan Anda akan
basah dan kedinginan. Anda tidak ingin terperangkap di banjir bandang tanpa
peralatan Anda terlindungi oleh anti hujan. Akan bagus jika Anda menggunakan
rucksack anti air, namun Anda juga dapat membeli anti air yang terpisah yang
digunakan untuk menyimpan barang-barang penting di dalamnya, seperti telepon
seluler, uang, dan paspor Anda.
o Bawalah jas hujan yang ringan, sepatu yang kuat, dan banyak kaus kaki untuk
diganti ketika Anda terkena hujan. Penting bagi Anda untuk selalu tetap
kering.

5.

5
Bawalah baju ganti. Utamakan pakaian yang paling serba guna, tahan lama, dan kuat
dan tinggalkan pakaian yang bergaya di rumah. Jika Anda ingin menerjang di
perjalanan Anda, pastikan Anda membawa pakaian berguna yang tidak masalah Anda
gunakan berhari-hari dan menjadi kotor. Peralatan tahan hujan dapat diperlukan, sama
seperti lapisan penghangat ringan yang dapat Anda gulung secara rapat. Tergantung
dari tujuan Anda, pakaian perjalanan yang baik mungkin akan terlihat seperti ini:
o Bawalah banyak kaus kaki dan pakaian dalam, paling tidak empat pasang
cadangan setiapnya dan penambal untuk melakukan sedikit perbaikan. Ini
merupakan hal yang paling penting untuk diganti setiap harinya agar Anda
tetap sehat.
o Pakaian dan pakaian dalam tebal yang dapat Anda gunakan di kondisi dingin
dan juga dua atau tiga kaus beserta jas hujan yang ringan.
o Paling tidak dua celana panjang dan satu celana pendek olahraga atau celana
renang. Pilihan lain, Anda dapat menggunakan satu celana jin dan membawa
satu cadangan untuk perjalanan panjang.

o Topi kupluk dan sarung tangan wol.


o Mantel tebal jika Anda akan bepergian ke kondisi yang dingin.
6.

6
Bawalah peralatan memasak dan makanan ekstra. Entah Anda akan mendapatkan
makanan atau tidak di perjalanan Anda, akan lebih baik jika Anda membawa peralatan
memasak dan makanan ekstra di perjalanan Anda. Pastikan Anda memiliki bahanbahan yang penting untuk memasak makanan di kondisi darurat dan bahan-bahan
yang cukup untuk menyulut api.
o Cobalah membawa cerek kecil dan kompor gas kecil, biasa disebut dengan
kompor hobo, beserta pemantik dan korek api anti air. Akan lebik baik jika
Anda memiliki satu kotak berisi lilin biasa agar selalu ada api yang menyala
dalam waktu yang lama.
o Bawalah hanya peralatan yang serba guna. Anda tidak perlu membawa alat
pemotong bawang di dalam rucksack. Anda tidak perlu membawa piring dan
mangkuk bersamaan. Bawalah satu mangkuk saja yang dapat Anda gunakan

untuk apa pun yang membutuhkan piring. Jangan membawa pengupas


kentang, bawalah pisau tajam yang dapat Anda gunakan untuk situasi yang
bervariasi.
o Tergantung dari berapa lama perjalanan Anda, mungkin Anda perlu membawa
satu kantung granola dan kacang campur, atau mungkin Anda perlu membawa
makanan siap saji, kudapan protein, dan makanan yang lebih kaya. Selalu
menyimpan ransum darurat, paling tidak cukup untuk menopang Anda selama
48 jam dalam keadaan darurat.
Iklan

Bagian 2 dari 3: Sebelum Mengemas


1.

1
Letakkan terlebih dahulu segala barang sebelumnya. Cara ini bisa meminimalisir
kemungkinan Anda meninggalkan sesuatu yang penting dan membuat Anda dapat
mengevaluasi apakah segala sesuatu yang ingin Anda kemas merupakan hal yang
sangat penting. Sebagai tambahan, meletakkan segala sesuatu bersamaan di hadapan

Anda terlebih dahulu akan membuat Anda lebih mudah mengelompokkan barang
yang sejenis dan mengemasnya di bagian yang sama pada rucksack, membuat isi
rucksack Anda tetap terorganisir dan efisien.
o Sekali lagi, pertimbangkan tujuan Anda. Jika Anda ingin pergi ke rumah danau
dan membawa rucksack bersama Anda, mungkin tidak penting jika Anda
membawa kompor untuk berkemah dan kapak kecil. Buatlah rucksack Anda
seringan mungkin.
o Prioritaskan barang Anda yang paling sering digunakan. Barang yang akan
Anda gunakan sepanjang hari harus dikemas di dalam bagian yang dapat
dibuka dan ditutup dengan mudah. Kudapan, pakaian renang, telepon seluler,
atau pakaian ganti seharusnya mudah untuk diambil tanpa harus mengeluarkan
barang lain di dalam rucksack. [1]

o Jika di dalam rucksack Anda hanya terdapat satu bagian tunggal besar, barang
yang Anda akan langsung gunakan ketika Anda baru tiba di tujuan Anda dan
selalu digunakan harus berada di bagian atas dan barang yang jarang Anda
gunakan harus berada di bawah.

o Umumnya, jika Anda pergi memanjat gunung atau berpetualang, Anda harus
menyimpan kaus kaki Anda di bagian atas dari rucksack Anda agar Anda dapat
mengambilnya dengan mudah untuk mengganti kaus kaki Anda dengan yang
baru.
2.

2
Pertimbangkan untuk menggunakan kantung plastik untuk barang yang lebih
kecil. Meletakkan barang kecil bersamaan dalam satu kantung plastik dengan bagian
atas yang dapat dibuka dan ditutup secara berulang untuk menghindari barang-barang
tersebut untuk menurun pada siang hari hingga sulit ditemukan ketika dibutuhkan.
Gunakan kantung plastik tersebut untuk menyimpan kudapan, botol minum, atau zat
lain yang dapat merusak peralatan atau menodai pakaian jika bocor atau terbuka.
o Umumnya, Anda perlu menyimpan sabun, sampo, pasta gigi, dan
perlengkapan mandi lain di dalam kantung plastik untuk menghindarinya dari
bocor dan agar tetap mudah untuk diambil.

3.

3
Cari cara untuk mengumpulkan barang. Sebelum Anda mulai memasukkan semua
barang ke dalam rucksack Anda, carilah cara untuk menghemat ruang dengan
mengumpukan barang bersamaan. Simpn telepon seluler Anda di dalam sepatu atau
masukkan paspor di dalam celana jin Anda. Jika Anda membawa panci kecil yang
dapat dilipat, masukkan kompor untuk kemah, korek api, dan barang kecil lainnya di
dalam panci tersebut.
o Ini merupakan cara yang baik untuk melapisi barang yang mudah pecah dan
menyembunyikan barang berharga. Jika Anda memiliki uang lebih,
sembunyikanlah uang tersebut di tempat yang tidak mungkin dicari oleh
pencuri, di bagian tas yang dalam. Jangan simpan di kantung bagian luar.
Iklan

Bagian 3 dari 3: Membuat Semua Barang Muat

1.

1
Kemas barang berat di bagian tengah tas. Mengemas secara benar akan membuat
ikatan dada dan pinggang untuk dapat menahan beban lebih dan agar beban untuk
tetap berada di atas bahu Anda, bukannya menarik ikatan ke beban tersebut. Akan
lebih mudah jika Anda membuat kaki Anda dapat digerakkan sebebas mungkin.
Pertahankan beban di bagian belakang rucksack, menyandar berlawanan dengan
tulang Anda.
o Beberapa rucksack memiliki bagian yang dapat terbuka di bagian bawah yang
memampukan Anda membuka ritsleting dan mengeluarkan barang dengan
cepat dan mudah dari bagian bawahnya. Rucksack besar gaya backcountry ini
dapat menahan jumlah beban yang besar, artinya Anda perlu mengatur
pembagian berat secara lebih berhati-hati dibanding dengan rucksack yang
lebih kecil yang bersandar lebih tinggi pada tulang Anda. [2]

2.

2
Imbangkan berat secara merata pada dua sisi dari rucksack. Berdirikan rucksack
Anda secara tegak lurus ketika Anda berkemas dan pertahankan berat pada kedua sisi
tas secara merata. Ikuti pola yang sama dengan barang lain ketika dimasukkan ke
bagiannya masing-masing, imbangkan berat secara merata dari kiri ke kanan. Dengan
melakukan itu akan dapat mengurangi keletihan dan ketegangan antara bahu Anda.

3.

3
Pertahankan bagian belakang dari rucksack agar tetap relatif datar. Jika Anda
memiliki rucksack dengan rangka internal atau tanpa rangka, letakkan barang yang
paling rata di bagian yang menyandar punggung Anda. Hindari meletakkan barang
yang lembut atau tebal pada bagian ini, karena barang tersebut dapat mengubah
bentuk dari tas dan mengurangi struktur bobot. Ketika Anda berpetualang, hal ini
dapat menimbulkan benjolan atau tonjolan yang tidak nyaman yang dapat
menyakitkan punggung Anda.

4.

4
Gunakan pakaian untuk mengisi ruang. Kemas pakaian Anda terakhir, kecuali jika
Anda paling banyak mengemas pakaian di dalam rucksack Anda. Pakaian merupakan
barang yang paling mudah untuk digunakan sebagai pengisi ruang dan dimasukkan di
celah yang tersedia. Tambahan lain, Anda selalu dapat lolos dengan mengurangi satu
celana pendek dalam keadaan darurat.
o Gulunglah pakaian Anda secara rapat dibandingkan dengan melipatnya. Hal
ini akan membuat pakaian untuk mengurangi ruang dan tidak kusut. Pastikan
saja Anda membawa pakaian yang cukup untuk perjalanan Anda, karena hal
ini akan dapat membuat ruang untuk barang penting lainnya.

5.

5
Pertahankan berat total beban dalam rucksack agar tetap di bawah batas yang
masuk akal. Ini sangat penting jika Anda pergi memanjat gunung atau bersepeda
jarak jauh. Terdapat pendapat yang bervariasi akan berapa berat yang dianggap masuk
akal, meski kebanyakan maksimal berat dari rucksack paling tidak harus setengah dari
berat tubuh Anda.

6.

6
Bawalah carabiner. Sebagai pilihan terakhir, merupakan hal umum untuk
menggantung barang penting yang mudah diambil dengan menggunakan carabiner
pada rucksack Anda. Alat ini akan membantu memaksimalkan isi beban dari tas
dengan menggantung carabiner pada tas Anda dan membuat Anda dapat dengan cepat
mengambil botol minum, kunci, pisau, atau barang penting lainnya.

7.

7
Ujilah dan periksalah beratnya. Setelah segala sesuatu sudah dikemas, periksalah
untuk memastikan rucksack Anda dapat bersandar di punggung Anda dengan nyaman
dan Anda dapat mengambil barang tanpa harus mengeluarkan barang lain jika
diperlukan. Selalu pakai rucksack Anda selama sepuluh menit dan berjalanlah untuk
merasakannya, tirulah pergerakan yang akan Anda lakukan ketika Anda memakai
rucksack.
o Perhatikan di bagian mana Anda merasakan tekanan pada tali pengikat dan
apakah tersebut membuat Anda kehilangan keseimbangan atau tidak. Jika iya,
Anda mungkin perlu mengubah posisi dari beberapa barang di dalam tas untuk
mengatur beban secara merata.
o Pengguna ransel sederhana seperti murid sekolah terkadang membiarkan tali
pengikat dari tas untuk tetap longgar dan membiarkan rucksack untuk
mengendur dengan rendah di punggung. Rucksack yang berat secara longgar
dan rendah akan menyiksa jika digunakan pada perjalanan panjang. Jadi,
penting bagi Anda untuk membuat tali pengikat tetap kencang dan rucksack
Anda tetap setinggi mungkin pada punggung Anda.

Iklan

Tips

Ketika memilih barang untuk dimasukkan ke dalam rucksack, jangan lupa


memasukkan beberapa barang sederhana untuk keadaan darurat. Lampu senter dengan
baterai ekstra dan jas hujan merukana 2 contoh peralatan sederhana yang perlu Anda
bawa.

Bawalah apa yang Anda butuhkan dan jangan melebihi itu. Meski berat berlebih
tersebut tidak akan berasa pada awalnya, namun pada akhirnya Anda akan kelelahan
setelah beberapa jam karena membawa barang-barang yang tidak penting.

Iklan

Sumber
Cara Menyalakan Korek Api

3 Metode:Dasar-Dasar dalam Menyalakan Korek ApiCara Menyalakan Korek dengan


CepatMemegang Batang Korek yang Menyala
Saat ingin menyalakan api, korek api adalah satu dari sekian pilihan sejak dahulu dan
merupakan pilihan yang paling baik yang tersedia. Korek api menggunakan panas yang
dihasilkan dari gesekan keras dengan permukaan yang kasar untuk menyalakan sejumlah
kecil bahan bakar yang mudah terbakar. Karena korek api adalah pilihan umum yang mudah
serta aman untuk menyalakan api, mengetahui beberapa cara lain untuk menyalakannya bisa
menjadi kemampuan yang membantu jika Anda menemui tipe korek api yang tidak umum.
Sekali Anda mampu menguasai dasar dari korek api, Anda bahkan dapat belajar untuk
bagaimana menyalakannya di berbagai tipe permukaan yang merupakan trik yang berguna!.

Iklan
Metode 1 dari 3: Dasar-Dasar dalam Menyalakan Korek Api

Jika Anda sudah mengetahui bagaimana menyalakan korek api secara normal dan ingin
mempelajari beberapa trik yang menyenangkan untuk menyalakannya, click here.

Korek Api Kayu


1.

1
Pegang korek secara kukuh pada titik tengahnya. Gunakan jari
tengah anda dan ibu jari untuk memegang korek sekitar setengah panjang
kebawah dari batang korek api. Anda dapat dengan perlahan mengelilingi
dasar dari batang korek api dengan jari Anda yang lain untuk mendukung
jika diperlukan.
o

Iklan

Jika ini merupakan yang pertama kali Anda pernah mencoba untuk
menyalakan korek, tetaplah menggunakan korek api kayu yang
untuk menyalakannya menggunakan kotaknya untuk saat ini;
berikut adalah cara yang paling mudah untuk menyalakan korek.
Sekali Anda telah percaya diri dengan cara ini, Anda dapat mencoba
untuk menggunakan korek kertas dan menyalakan korek api
lainnya.

2.

2
Tekan kepala korek ke arah penyala. Temukan strip merah atau
kecokalatan yang kasar pada sisi dari kotak. Ini dinamakan penyala.
Pegang kotak menggunakan tangan yang lainnya dan tekan kepala korek
(bagian bulat, yang berwarna pada bagian ujungnya) ke arah penyala
tanpa terlebih dahulu menggerakkannya ke sisi lain.

3.

3
Secepatnya geser kepala korek di sepanjang penyala. Tanpa
melepaskan tekanan, secepatnya geser kepala korek dari satu sisi penyala
ke sisi lainnya. Gerakan ini seharusnya cepat dan keras. Hampir seperti di
saat Anda mencoba untuk menggesek material kepala korek pada satu
gerakan kasar. Jika Anda melakukannya secara benar, kepala korek akan
secepatnya terbakar, jadi jangan kaget disaat ini terjadi!.
o

Tekanan yang Anda butuhkan untuk menyalakan korek ini akan


beragam dari satu korek dengan korek lainnya dan diantara satu
penyala dengan penyala lainnya. Tekanan yang digunakan berada
diantara tekanan keras dan halus dimana jika terlalu keras korek
akan patah dan apabila terlalu halus maka korek tidak akan
menyala. Dalam beberapa kali percobaan, Anda seharusnya dapat
terbiasa.

4.

4
Jika dibutuhkan, cobalah lagi. Korek tidak akan selalu menyala pada
percobaan pertama, jangan khawatir jika Anda tidak mendapatkan api
menyala secepatnya: secara sederhananya lakukan ulang gerakan
gesekan lagi sampai Anda mendapatkan hasilnya. Anda mungkin ingin
menggunakan sedikit tekanan tambahan jika Anda khawatir bahwa Anda
terlalu halus pada percobaan pertama.
o

Setelah beberapa kali mengalami percobaan yang gagal, bahan


yang mudah terbakar pada kepala korek (biasanya merupakan
campuran potasssium chloride dan red phosphorus) akan pudar. off.
[1]
If this happens, try striking with the other side of the match head.

5.

5
Peganglah batang korek sedikit berjauhan dari kotak korek. Anda
akan mengetahui segera setelah berhasil menyalakan korek Anda. Korek
akan mengeluarkan asap dan terbakar hampir secara instan. Pada titik ini,
pegang dasar dari batang korek untuk melindungi jari Anda dari api dan
gunakan korek pada hal yang Anda butuhkan. Seingkirkan kotak korek ke
suatu tempat yang aman agar Anda tidak secara sengaja dapat
membakar korek. Selamat; Anda baru saja menyalakan korek pertama
Anda!
o

Iklan

Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana memegang


korek Anda untuk efektifitas yang maksimum? Click here.

Korek Kertas
1.

1
ambil satu batang korek dari booklet. Korek kertas hampir selalu
tersedia dalam kotak cardboard kecil: ambil secarik kertas datar dari
cardboard untuk menemukan sejumlah batang korek tergabung pada
dasar dari booklet. Untuk menyiapkan batang korek untuk dinyalakan,
geser sehingga terpisah dari batang korek lain, dan tarik keluar dari dasar.
o

Korek kertas agak sedikit lebih susah dinyalakan dibandingkan


korek kayu, tetapi dengan sedikit latihan, dapat dengan mudah
dikuasai. Jangan khawatir jika Anda harus mencoba beberapa cara
pada bagian ini beberapa kali sampai Anda menemukan metode
yang tepat bagi Anda.

2.

2
Pegang batang korek sejajar menghadap penyala. Ada beberapa
cara berbeda untuk menyalakan korek kertas, tetapi cara termudah sedikit
berbeda dengan apa yang Anda lakukan untuk menyalakan korek kayu.
Mulai dari letakkan batang korek menghadap penyala (yang biasanya strip
kecil berwaena pada bagian belakang kertas korek). Kepala korek harus
berada di tengah penyala dan dasar dari batang korek harus menyembul
keluar sedikit dari ujung booklet.

3.

3
Lipatlah kertas korek untuk menutupi korek. Tanpa menggerakkan
korek, tekuk lapisan kertas korek kebelakang dan lipat untuk menutupi
korek. Anda seharusnya hanya bisa melihat dasar dari batang korek
menyembul keluar dari sisi kertas korek. Terserah Anda jika Anda ingin
meletakkan kepala korek dibawah karton. Ambil kertas korek, gunakan
tekanan yang halus pada kepala korek berlawanan dengan karton dengan
ibu jari Anda.
o

Cobalah untuk menjaga kepala korek tertutupi dengan baik oleh


lapisan kertas korek. Jika ujung dari kepala korek terlihat disaat
anda menggesek koreknya, Anda dapat membakar ibu jari Anda.

4.

4
Tekan dan tarik! Ambil dasar dari korek yang menyembul keluar dari
lipatan kertas korek dengan tangan Anda yang dominan. Gunakan tangan
Anda yang satunya untuk memegang booklet, tekan kebawah kepala
korek. Pada satu gerakan cepat, tekan kebawah pada kepala korek disaat
Anda menarik korek keluar ke sisi bokklet. Jika dilakukan secara benar,
gesekan di antara penyala dan kepala korek seharusnya dapat
menyalakan korek disaat Anda menariknya.
o

Sama seperti korek kayu, korek sewaktu-waktu dapat gagal untuk


menyala bahkan disaat Anda melakukan semuanya. Bersiap untuk
mengulangi langkah di atas beberapa kali. Jika Anda tidak
mendapatkan hasil apapun, alihkan korek menghadap sisi lain dari
kepala korea ke arah penyala.

Berhati-hatilah jika Anda menekan korek kertas terlalu keras. Anda


dapat menyobek kepala korek di saat Anda mencoba untuk
menyalakan korek. Hal itu akan membuang-buang korek, jadi coba
untuk menghindarinya. Untuk mencoba metode ini, cobalah untuk
menghindarinya jika korek Anda tinggal tersisa sedikit.

5.

5
Jalan lainnya, coba untuk menyalakan korek tanpa melipat kertas
korek. Anda juga dapat menyalakan korek kertas tanpa menekannya
diantara pelindungkertas kore dan penyala. Ini sedikit rumit untuk pemula
karena akan lebih mudah untuk membakar jari Anda, tetapi tetap cara ini
lebih cepat. Untuk mencoba metode in ikuti langkah:
o

Pegang korek pada tangan dominan Anda dengan ibu jari dan jari
tengah Anda. Letakkan jari telunjuk Anda dibelakang kepala korek.
Pegang kertas korek pada tangan Anda yang satunya.

Tekan kebawah dengan jari telunjuk dan geser korek disepanjang


strip penyala pada satu gerakan cepat seperti bagaimana Anda
menyalakan korek kayu.

Setelah Anda menyadari korek menyala, geser jari telunjuk Anda


menjauh dari api atau pindahkan ke tangan Anda yang satunya.
Anda harus melakukan ini secepatnya untuk menghindari
membakar diri Anda sendiri.

Iklan
Metode 2 dari 3: Cara Menyalakan Korek dengan Cepat
1.

1
Untuk hasil terbaik, gunakan korek yang dapat menyala dimana
saja untuk trik ini. Anda tidak harus menyediakan penyala untuk
menyalakan kebanyakan korek: selama Anda menggunakan gesekan yang
cukup untuk memanaskan kepala korek, Anda dapat menyalakan
sebanyak-banyak korek hampir dimana saja di tempat yang kering. Tetapi,
ini biasanya mudah jika Anda menggunakan korek yang dapat menyala
dimana saja. Seperti namanya, korek ini dirancang untuk menyala dengan
baik pada berbagai permukaan.
o

korek yang dapat menyala dimana saja biasanya korek kayu yang
teridentifikasi pada bungkusannya. Biasanya tidak mahal: dengan
bungkus berisis 250 batang korek seharga sekitar Rp 25.000. [2]

korek yang dapat menyala dimana saja hanya bekerja pada


permukaan yang kering.

2.

2
Cobalah menyalakan dengan batu. Cara ini biasanya harus untuk para
kemah, hiker, dan siapapun yang ingin meningkatkan kemampuan
bertahan hidup di alam liar. Untuk hasil terbaik, Anda ingin untuk
menemukan permukaan batu yang kering dengan permukaan sedikit
kasar atau permukaan abrasif. Bentuk permukaanya seharusnya mirip
dengan benton pinggir jalan. Seperti yang disebutkan diatas, batunyanya
juga harus kering. Jika Anda tidak dapat menemukan batu kering, cari batu
basah yang sesuai, lap dengan baju Anda, dan bawa dikantung Anda
selama beberapa jam sampai kering.
o

Peganglah korek diantara jari tengah dan ibu jari Anda dan gunakan
jari telunjuk untuk menekan kepala korek kearah batu. Cara ini
sama dengan apa yang Anda gunakan untuk menyalakan korek
kertas tanpa elipatnya. Semakin kasar permukaan batunya,
semakin ringan Anda ingin menekan gesekan untuk menyalakan
api.

3.

3
Cobalah untuk menyalakan pada material gedung yang kasar. Jika
Anda berada di pemukiman tetapi terperangkap tanpa akses untuk
menylakan korek, Anda biasanya dapat menggunakan material yang ada
disekitar Anda. Simpelnya gesek korek dengan cara yang sama Anda
gunakan pada penyala yang umum atau batu, menggunakan sedikit
tekanan untuk material yang kasar. Untuk in bekerja, tetapi, material yang
Anda gunakan harus sepenuhnya kering. Hanya beberapa kemungkinan
untuk material tersebut termasuk didalamnya:
o

beton

semen (diantara lantai, dll.)

batu bata

keramik

Perlu diperhatikan bahwa menggesek korek dapat meninggalkan


noda kecil pada material apapun yang Anda gunakan, jadi Anda
mungkin tidak ingin melakukannya pada barang milik orang lain.

4.

4
Ampelas. Cara ini berguna disaat Anda terjebak tanpa kotak korek di
garasi atau bengkel. Ampelas yang sangat baik bekerja dengan baik untuk
itu; ampelas dengan permukaan kasar menggesek kepala korek tanpa
menyalakannya. Simpelnya letakkan secarik ampelas pada permukaan
yang datar, lalu tekan kepala korek ke arah ampelas dan geser
disepanjangnya seperti Anda menggunakan korek pada umumnya.
o

Jangan pernah menyalakan korek disekitar serpihan serabut kayu


(biasanya umum ditemukan dimana ampelas berada). Material yang
mudah terbakar ini dapat dengan mudah menyalakan api.

5.

5
Cobalah secara berhati-hati menyalakannya pada resleting Anda.
Ini merupakan cara pesta yang hebat, tetapi ini sesuatu yang ingin Anda
coba secara berhati-hati untuk menghindari menyakiti diri Anda sendiri
dan orang lain. Buka penutup depan dari celana Anda untuk menemukan
resleting. Gunakan satu tangan untuk menarik kain celana Anda agar
resleting menjadi lurus dan datar sebisa mungkin. Pegang korek dengan
tangan Anda yang satunya, tekan kearah ujung atas resleting Anda, dan
gesek kebawah dengan tekanan ringan. Ini bisa menjadi cara yang sulit
untuk bisa dilakukan secara benar, jadi jangan terkejut jika membutuhkan
banyak percobaan.
o

selalu menggeser kebawah mengarah ke lantai, jangan keatas


menuju badan Anda. Dengan cara ini, jika Anda kehilangan kontrol
dengan korek, korek akan terjauth kelantai daripada terbang
menuju kaus Anda.

Hanya coba jika Anda mengenakan celana berbahan kaku , dan


keras seperti denim yang biasanya tidak mudah terbakar. Jangan

coba ini disaat Anda menggunakan celana pendek atau sepatu yang
memperlihatkan ibu jari kaki.
6.

6
Geseklah pada jendela. Percaya atau tidak, bahkan kaca jendela yang
sangat halus dapat menyalakan korek. Anda membutuhkan sejumlah
tekanan pada metode ini, jadi coba untuk meletakkan jari telunjuk tepat
dibelakang kepala korek agar Anda dapat menekannya ke arah permukaan
kaca dengan sedikit kekuatan. Tekan kepala korek ke arah kaca, lalu geser
secepatnya kebawah pada satu gerakan cepat, jaga pada tekanan yang
kuat. Geser jari telunjuk Anda menjauh dari kepala korek secepatnya
disaat korek menyala untuk menjaga diri Anda dari terbakar.
o

Hal ini dapat meninggalkan noda pada kaca, jadi Anda mungkin
tidak menginginkan untuk melakukan ini pada jendela dimana
orang biasa menyadarinya. Tetapi, noda biasanya dapat dibersihkan
tanpa masalah berarti.

7.

7
Untuk tantangan yang ekstrem, coba untuk menyalakan pada gigi
Anda. Cara ini tentu akan mendapat perhatian dari orang disekitar Anda,
tetapi hanya coba jika Anda bersedia melindungi diri Anda dan orang lain
dengan banyak akal sehat. Pertama, biarkan gigi depan Anda sekering
mungkin dengan kain atau handuk bersih. Lalu, pegang ujung kepala
korek menghadap gigi Anda, gesek selagi memberikan tekanan yang
cukup. Pegang korek menjauh dari mulut Anda secepatnya, bahka jika
Anda berfikir menyalakannya tidak berhasil. Cuci mulut Anda dengan air
setelah Anda selesai.
o

Cara lain adalah dengan memegang korek dibelakang dua gigi


depan Anda dan gesek kebawah dan keluar. [3]

Hal ini seharusnya tidak dibicarakan, tetapi cara ini membutuhkan


banyak perhatian agar aman. Ini sangat mungkin bahwa Anda
dapat membakar mulut dan bibir Anda dengan cara ini. Mengulan
percobaan ini tidaklah disarankan, karena efek dari bahan kimia
dari kepala korek pada gigi belum diketahui.

Iklan
Metode 3 dari 3: Memegang Batang Korek yang Menyala
1.

1
Pegang korek sedikit mengarah ke bawah untuk menjaga api
tetap menyala. Sebagai peraturan umum, api akan membakar dengan
baik saat menjalar ke arah atas.[4] ini benar bahkan pada skala yang
sangat kecil. Memegang korek yang menyala denga mengarah sedikit ke
arah lantai akan memberi sedikit jalur menuju ke atas saat api membakar
korek.
o

Hal ini menjaga api membakar terang tanpa harus menjalar menuju
tangan Anda terlalu cepat. Anda juga dapat selalu menyesuiakan
sudut dari korek keatas untuk memperlambat api jika Anda
membutuhkan lebih banyak waktu.

2.

2
Memegang korek pada sudut yang sangat rendah untuk menjaga
pai yang besar. Jika Anda ingin api yang besar pada korek Anda secepat
mungkin, coba untuk menurunkan sudut batang korek api selama satu
atau dua detik. Api seharusnya menjalar menuju atas dari batang dalam
waktu singkat, memberikan Anda api yang lebih besar. Tetapi, api ini juga
akan lebih panas dan semakin dekat dengan jari Anda, jadi lebih berhatihati dengannya.
o

Cobalah untuk menghindari mengarahkan batang korek api tepat


mengarah ke bawah. Ini akan membuat api lebih cepat menjalar
keatas menuju jari Anda dan merupakan cara yang baik untuk
terbakar.

3.

3
Pegang korek mengarah ke atas untuk api yang kecil dan pudar.
Memegang korek dengan mengarah keatas akan mempersulit api untuk
menjalar bahan baka yang ada di batang korek. Api akan mengecil dan
terbakat lebih perlahan. Sepanjang waktu, api akan akan menjalar
kebawah menuju jari Anda atau akan padam dengan sendirinya.

4.

4
Berhati-hatilah dengan angin. Berhati-hatilah dengan hembusan angin
jika Anda menyalakan korek Anda di luar. Ini dapat mematikan api korek
Anda saat baru dinyalakan, sehingga menyia-nyiakan korek Anda. Anda
mungkin ingin untuk pindah ke tempat yang tidak ada hembusan angin
atau tunggu sampai hembusan angin berhenti sebelum Anda mencoba
menyalakan korek.
o

Jika Anda harus menyalakan korek saat ada angin, cara yang baik
adalah dengan melindungi apinya dengan memposisikan badan dan
tangan Anda di antara korek dan angin.[5]

Iklan
Saran

Tambahan dari berbagai cara yang ada diatas, Anda juga dapat
menyalakan korek apapun dengan secara mudah memegang kepala korek
ke arah api yang menyala, seperti kompor yang menyala, api kemah, atau
bahkan api dari korek lainnya.

Disaat menggunakan korek untuk kemah (yang terlihat seperti korek api
yang lebih panjang), letakkan jari Anda sekitar setengah inci dari kepala
agar Anda tidak mematahkan batangnya disaat Anda menyalakan korek.

Peringatan

Selalu nyalakan korek jauh dari badan atau dengan posisi mengarah ke
bawah.[6] Anda tidak ingin secara tidak sengaja memegang korek yang
menyala dekat dengan badan Anda.

Jangan pernah menyalakan korek disekitar bahan-bahan yang mudah


terbakar seperti bensin, kindling, bahan kimia, dan seterusnya.

Selalu perhatikan sekitar Anda di saat menyalakan korek. Jangan nyalakan


korek disekitar anak-anak, peliharaan, atau apapun yang mungkin rentan
terhadap api yang menyala.

Korek akan tetap lumayan panas setelah Anda mematikannya. Setalah


menggunakan korek, celupkan ke dalam air untuk memastikan bahwa
korek tidak akan menyalakan api pada apapun di tempat sampah.

jangan biarkan anak-anak memgang atau bermain dengan korek.

Sumber
1.
http://depts.washington.edu/chem/facilserv/lecturedemo/MatchHeadReacti
on-UWDept.ofChemistry.html
2. www.industrialrev.com/strike-anywhere-matches.html
3. http://testtube.com/scamschool/matchmouth/
4. http://www.cfa.vic.gov.au/plan-prepare/how-fire-behaves/
5. http://www.outdoorlife.com/blogs/survivalist/2014/06/survival-skills-10steps-light-one-match-fire
6. www.industrialrev.com/strike-anywhere-matches.html

Anda mungkin juga menyukai