Anda di halaman 1dari 6

Cara Membuat Bivak dan Bentuknya

Cara Membuat Bivak dan Bentuknya - Hay sobat...!!! jumpa lagi nich...!!! saat ini saya akan
berbagi tips dan trik tentang Survival baik dalam Pramuka maupun para Pecinta Alam yang ingin
membuat bivak, nach sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui
Bivak adalah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive)
yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk
berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-
hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat
membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga
Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang
buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet,
akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap pakai tadi rusak ataupun sobek saat di alam
bebas? Sudah tentu kita harus bisa membuat bivak atau shelter dari bahan sekeliling kita.

Cara Membuat Bivak dan Bentuknya

Bivak atau shelter dapat dibagi atas :

1. Bivak alam
Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan - bahan yang terdapat di alam
seperti ;

a. Pohon tumbang
b. Lubang pada pohon besar
c. Gua
d. Bivak dari bambu
e. Bivak dari daun tumbuh - tumbuhan

2. Bivak Buatan
a. Menggunakan plastik
b. Menggunakan Fly sheet

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Bivak yaitu:
1. Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu tempat, penghematan tenaga dan
kesadaran emosi akan terjaga.

2. Sendiri atau kelompok


Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan tidak terlau
sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga.

3. Memilih tempat
untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya
penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;

 Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak ditempat yang
terbuka dari terpaan angin
 Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para
- para yang kokoh. Jangan dirikan bivak dilereng gunung atau lembah
 Dirikan bivak dibawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan
dibawah pohon yang rapuh dan lapuk
 Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang dekat dengan
sumber air. Jangan dirikan bivak dialiran sungai dan jalur lintas binatang.

Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau
serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari
bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak,
yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan.
Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya
kalau runtuh.

Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau
serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari
bahan yang kuat dan pembuatannya baik. Bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-
macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik (flysheet) atau
memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya.
Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi
serangan angin, hujan atau panas.

Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan
dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat
bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi
dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.

Sebagai contoh, one man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu tiang pokok yang
tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua
meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang
lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah”
kita.

Bentuk-bentuk Bivak dapat dilihat Gambar Dibawah Ini :

4 Model Bivak

Model Bivak dalam Rangka Ranting

Bentuk Bivak Lainya


Bentuk Bivak Ponco dari plastik

Bentuk Bivak Terbuat Dari Ranting dan Daun

Bentuk Bivak SB (Sleeping Bag)


Bentuk Bivak Bersantai

Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu
yang cukup dalam, lubang - lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, kita bisa
memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa.

Goa yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada
tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya
tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.

Contoh Bentuk Bivak Alam:

Cara Membuat Bivak alam Tanah Berlubang


Bentuk Bivak alam Tanah Berlubang

Bentuk Bivak Alam Gua

Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung.
Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas
penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat - tempat tersebut tidak langsung menghadap
arah angin.

Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan - bahan
alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api
unggun yang dibuat di muka pintu masuk .

gimana sobat...!!! dengan melihat bentuk dari bivak yang saya bagikan silahkan sobat membuat
bivak tersendiri sesuai kreativitas sobat sendiri dengan menggunakan bahan yang ada disekitar
sobat...!!!

Anda mungkin juga menyukai