Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

FORKOP ( Forum Komunikasi Pecinta Alam Pelajar )


Kabupaten Bulungan

ANGGARAN DASAR
FORKAP

PENDAHULUAN

Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa,

Bahwa sesungguhnya alam beserta apa yang terkandung di dalamnya merupakan suatu
anugerah Tuhan yang menciptakannya dan menjadikan kewajiban manusia untuk
mencintai semua makhluk, tanah air dan alam sebagai suatu pernyataan terhadap Tuhan.

Bahwa untuk lebih mendekatkan dan mempererat hubungan antara manusia dalam
usahanya mencintai ciptaan Tuhan tersebut, perlu adanya suatu wadah yang dapat
menampung serta menyalurkan pemikiran-pemikiran dan kegiatan kreatif untuk
menyatakan rasa cinta tersebut.

Bahwa segala usaha diatas hanya akan berhasil jika didasari oleh jiwa besar dan budi
luhur yang harus ditempa, dibina serta senantiasa dikembangkan menurut batas-batas
kemampuan setiap manusia yang merdeka dan sebagai insan social yang sadar akan
fungsi dan peranannya di dalam masyarakat.

Bahwa Forum Komunikasi Pecinta Alam Pelajar Kabupaten Bulungan dengan segala
gerak kegiatannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, dan civitas
akademik lingkungan sekolah kabupaten Bulungan yang mencintai almamaternya wajib
mengembangkan rasa cinta terhadap alam dan ilmu pengetahuan demi kemanusiaan.

Dengan ini dibentuklah sebuah organisasi FORKOP di dalam lingkup lingkungan civitas
akademik sekolah di Kabupaten Bulungan dengan anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU

NAMA
Pasal 1
Organisasi Pencinta Alam Pelajar Kabupaten Bulungan adalah Forum Pecinta Alam
Pelajar Kabupaten Bulungan, disingkat FORKOP

TEMPAT
Pasal 2
Organisasi ini berkedudukan di Selor di tanjung Selor Kabupaten Bulungan

WAKTU
Pasal 3
Organisasi ini didirikan di Tanjung Selor, pada tanggal 8 Maret 2011 untuk waktu yang
tidak ditentukan.

BAB II
ASAS, TUJUAN DAN USAHA

ASAS
Pasal 4
Organisasi ini berasaskan Asas kode etik pecinta alam se-Indonesia, yang berbunyi:

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA


Pecinta alam Indonesia sadar / bahwa alam beserta isinya / adalah ciptaan Tuhan
YangMaha Esa //
Pecinta alam Indonesia/ sebagai bagian dari masyarakat Indonesia/ sadar akan tanggung
jawab kami/ kepada Tuhan / Bangsa / dan tanah air //
Pecinta alam Indonesia sadar / bahwa pecinta alam / adalah sebagai mahkluk yang
mencintai alam / sebagai anugrah yang maha esa //

Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan sebagai


berikut :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa .
2. Memelihara Alam beserta isinya, serta menggunakan sumber alam
sesuai kebutuhan.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitarnya
serta menghargai manusia sesuai martabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan sesama pecinta alam sesuai dengan
azas pecinta alam.
6. Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam
pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa, dan tanah air.
7. Selesai.

TUJUAN
Pasal 5
Ayat 1
Organisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan, memupuk, membina dan mengembangkan
kecintaan terhadap alam beserta segenap isinya sebagai pernyataan rasa cinta terhadap
Tuhan sebagai pencipta.

Ayat 2
Organisasi ini bertujuan pula untuk mengembangkan dan membina pribadi yang luhur,
ketahanan jasmani dan rohani, serta ilmu pengetahuan demi kemanusiaan.

USAHA
Pasal 6
Didalam usaha mencapai tujuannya, organisasi ini, baik sendiri maupun bekerjasama
dengan organisasi-organisasi dan badan-badan lain yang seasas dengannya,
menyelenggarakan usaha-usaha, kegiatan-kegiatan serta tindakan-tindakan yang positif
untuk mengenal dan mencintai alam, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan.

BAB III
LAMBANG, BENDERA DAN LAGU

LAMBANG
Pasal 7

Lambang FORKOP………………………………………………………………

Tentang lambang FORKOP :


1. Dilarang keras untuk mengganti / menambah / mengurangi lambang GESPALA
2. Arti dan makna lambang GESPALA dapat berbeda beda namun tetap berpedoman
pada ketentuan pada AD/ART
BENDERA
Pasal 8

Bendera FORKOP …………………………………….


Tentang bendera FORKOP
1. Tidak diperbolehkan untuk mengganti / menambah / mengurangi kecuali perbaikan
tanpa mengurangi makna /arti lambang FORKOP
2. Diperkenankan untuk membuat Bendera duplikat dengan syarat tetap berpedoman
pada bendera Asli
3. Himbauan keras untuk setiap anggota dan pengurus FORKOP untuk merawat dan
menjaga baik keselamatan bendera asli FORKOP
4. Sebagai tanda kebanggaan dan kecintaan para anggota terhadap FORKOP untuk
menyertakan Bendera FORKOP dalam setiap Ekspedisi
5. Pengesahan dan pengukuhan suatu agenda kegiatan FORKOP dilakukan oleh ketua
umum FORKOP harus membawa Bendera FORKOP dan Merah Putih.
6. Tidak boleh meletakkan Bendera langsung diatas tanah.
7. Tidak boleh meminjamkan Bendera FORKOP kepada siapapun selain anggota
FORKOP

LAGU
Pasal 9
Lagu Mars FORKOP ditentukan nanti

BAB IV
ANGGOTA
Pasal 10

Ayat 1

Keanggotaan organisasi ini terdiri dari:


1. Anggota biasa
2. Anggota luar biasa
3. Anggota kehormatan

Pasal 11
Ayat 1
Setiap anggota biasa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam organisasi.

Ayat 2
Setiap anggota berkewajiban memenuhi janji FORKOP
BAB V
ORGANISASI
Pasal 12
Organisasi FORKOP berada di dalam lingkungan Wilayah Tanjung Selor Kabupaten
Bulungan

Pasal 13
Pengurus dan tata cara kerja FORKOP ditentukan sendiri oleh anggota-anggotanya.

Pasal 14
Untuk mengatur jalannya organisasi dibentuk sebuah Badan Pengurus yang bertugas
dalam masa jabatan satu tahun serta dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya untuk
satu masa jabatan berikutnya.

Pasal 15
Badan Pengurus bertugas mengatur jalannya organisasi dan melakukan hubungan-
hubungan kerjasama dengan pihak luar yang dianggap perlu.

Pasal 16
Kekuasaan tertinggi organisasi terletak di tangan Anggota melalui Musyawarah Umum
Anggota ( MUSANG).

BAB VI
KEKAYAAN
Pasal 17
Kekayaan organisasi didapat dari uang pangkal, iuran anggota, sumbangan yang tidak
mengikat, serta usaha-usaha lain yang sah dan halal, serta tidak bertentangan dengan asas
organisasi.

BAB VII
PEMBUBARAN
Pasal 18
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan jika disetujui/diusulkan oleh sedikitnya 2/3 (dua
pertiga) jumlah anggota dalam Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) .

BAB VIII
PERATURAN-PERATURAN LAIN
Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Disahkan di Tanjung Selor


tanggal Delapan Maret
Dua ribu Sebelas
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORKOP Kabupaten Bulungan

BAB I
USAHA
Pasal 1
Dalam usaha mencapai tujuannya, FORKOP mengusahakan:
1. Latihan-latihan kecakapan dan ketrampilan jasmani dan rohani untuk seluruh
anggotanya.
2. Mengadakan acara-acara hidup di alam terbuka sesuai Prosedur yang telah ditentukan.
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, serta kemanusiaan
pada umumnya.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan FORKOP

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Ayat 1
Anggota biasa:
Anggota biasa adalah setiap Pelajar yang masih aktif di sekolah di Lingkungan
Kabupaten Bulungan, mendaftarkan diri dan memenuhi syarat yang ditentukan oleh
Badan Khusus Pelantikan yang ditunjuk oleh Badan Pengurus.

Ayat 2
Anggota luar biasa:
Anggota luar biasa adalah
a. Mereka yang bukan Pelajar yang mendaftarkan diri.
b. Setiap Pelajar yang menjadi anggota FORKOP setelah lulus atau tidak menjadi siswa/
siswi langsung menjadi anggota luar biasa.

Ayat 3
Anggota kehormatan:
Anggota kehormatan adalah mereka yang oleh Badan Pengurus dianggap berjasa
terhadap kehidupan/perkembangan organisasi.

Pasal 3
Seorang anggota gugur keanggotaannya karena:
1. Meninggal dunia.
2. Minta berhenti secara tertulis.
3. Dikeluarkan atau dipecat.
Pasal 4
Hak dan kewajiban anggota:
1. Setiap anggota wajib membela, mempertahankan dan menjujung nama baik organisasi
dan almamater FORKOP
2. Setiap anggota wajib menaati peraturan-peraturan organisasi.

3. Setiap Anggota FORKOP harus melalui prosesi; Pra-Pelantikan,Pelantikan dan


pengukuhan Anggota, Pra spesialisasi dan spesialisasi
4. Tidak ada pelantikan susulan tanpa ketentuan diatas.
5. Anggota FORKOP adalah anggota FORKOP yang belum menjadi pengurus dan
setelah menjadi pengurus
6. Pengurus adalah penentu kebijakan dalam operasional FORKOP

7. Setiap anggota berhak untuk membela dirinya di depan Musyawarah Umum Anggota
( MUSANG ) jika ia merasa dirugikan oleh organisasi.
8. Setiap anggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara. Anggota luar biasa dan
kehormatan hanya mempunyai hak bicara.
9. Setiap anggota FORKOP pada waktu dilantik harus mengucapkan janji sebagai
berikut:

“Demi kehormatanku sebagai bangsa Indonesia, dan Pelajar Kabupaten Bulungan, aku
berjanji:
1. Untuk selalu berbakti dan menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Bangsa dan
Tanah Air, serta umat manusia pada umumnya dan almamater Pelajar Bulungan pada
khususnya.
2. Menolong sesama hidup, peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam dan
ikut serta membangun masyarakat.
3. Menepati kewajiban-kewajibanku sebagai anggota FORKOP dan Pelajar kabupaten
Bulungan

Kewajiban dari anggota dan pengurus FORKOP adalah:


1. Menjaga nama baik organisasi FORKOP
2. Menghadiri rapat evaluasi bulanan
3. Mengikuti kegiatan wajib yang telah diagendakan pada program kerja
4. Membayar iuran atas kegiatan yang akan dilaksanakan
5. Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik
6. Membayar kas FORKOP

Pasal 5

Sanksi-sanksi Anggota
1. Pengeluaran Anggota dapat dilakukan apabila sedikitnya 2/3 anggota dan pengurus
telah sepakat untuk tidak mempertahankan lagi yang bersangkutan, dengan prosedur :
a. Dipanggil pada rapat anggota pengeluaran anggota
b. Kalau tidak bersedia menghadiri rapat, cukup ketua umum dan disaksikan minimal 2
anggota/ pengurus untuk pernyataan kesediaanya dikeluarkan dari keanggotaan FORKOP
dengan memperhatikan point 1 diatas

Pasal 6

Pendidikan dan latihan dasar ( Diklatsar )

1. Pelaksanaan kegiatan ini diatur dan diselenggarakan oleh koordinator pendidikan dan
latihan dengan dibantu oleh pengurus yang lain.
2. Suatu usaha peningkatan ketrampilan di bidang pecinta alam harus diadakan selama
periode kepengurusan
3. Perekrutan anggota harus memperhatikan ketrampilan dan kecakapan calon anggota di
bidang pecinta alam
4. Untuk mempermudah spesifikasi keahlian, badan pendidikan dan latihan dibagi
menjadi;
a. Divisi Gunung Hutan dan Navigasi darat
b. Divisi Panjat dan SRT
c.Divisi Survaival dan Medis /SAR
d. Divisi Rafting dan sungai
e. Divisi konservasi lingkungan hidup dan
f. Divisi reporter dan jurnalistik alam bebas
5. Setiap divisi diketuai oleh ketua Divisi
6. Penentuan ketua divisi dengan penghargaan dan kemampuan serta kecakapan dalam
penyampaian materi
7. Penyampaian materi dapat dilakukan oleh pengurus ataupun anggota FORKOP yang
telah mempunyai pengalaman di bidangnya
8. Badan pendidikan dan latihan dapat mengusulkan pengadaan pelatih bagi FORKOP
9. Pengadaan Tim SAR FORKOP yang terdiri dari anggota/pengurus Divisi Pendidikan
dan latihan yang telah mendapat penghargaan dengan syarat-syaratnya

BAB III
ORGANISASI
Pasal 5
Ayat 1
Badan Pengurus organisasi FORKOP terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris
Umum, Bendahara yang dibantu oleh Ketua Bidang.

Ayat 2
Pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh Sekretaris Umum yang dibantu oleh Ketua-
ketua Bidang Intern, Ekstern, Operasional, Rumah Tangga serta Pengembangan dan
Latihan.

Ayat 3
Ketua Umum bertanggung jawab mengenai kegiatan organisasi kepada seluruh anggota
dalam rapat anggota. Sekretaris Umum dan Ketua-ketua Bidang bertanggung jawab
kepada Ketua Umum dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Ayat 4
Ketua Umum dipilih oleh seluruh anggota satu tahun sekali dalam Musyawarah Umum
Anggota ( MUSANG ).

Ayat 5
Ketua Umum harus membuat rencana program kerja untuk selama masa jabatannya.

Ayat 6

Ketua umum mempunyai hak dan kewajiban untuk menjatuhkan sanksi atau penghargaan
kepada anggota / pengurus yang bersangkutan

Ayat 7

Setiap keputusan berada ditangan Ketua Umum FORKOP dengan memperhatikan


pendapat pengurus dan anggota FORKOP

BAB IV
RAPAT
Pasal 6
Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) diselenggarakan setahun sekali, sekaligus
memilih dan mensahkan Badan Pengurus.

Pasal 7
Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) diselenggarakan atas usul paling sedikit 15
orang anggota, atau jika dianggap perlu oleh Badan Pengurus.

Pasal 8
Rapat Badan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya setiap tiga bulan atau jika dianggap
perlu.

Pasal 9
Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) dianggap sah bila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota.

Pasal 10
Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) dianggap sah bila disetujui oleh sekurang-
kurangnya 1/2 (setengah) ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota yang hadir.

BAB V
KEKAYAAN
Pasal 11
Bila FORKOP bubar, kekayaan diserahkan kepada badan-badan yang ditunjuk oleh
Musyawarah Umum Anggota ( MUSANG ) terakhir yang khusus diadakan pembagian
untuk seluruh anggota .

BAB VI
LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga akan
diatur dalam peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga.

Disahkan di Tanjung Selor


tanggal Delapan Maret
tahun Dua Ribu Sebelas

Anda mungkin juga menyukai