(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
MUKADIMAH
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa sesungguhnya Sumber Daya
Hutan (SDH) dengan segala isinya merupakan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang
harus disyukuri, dijaga dan dikelola secara lestari serta berkelanjutan untuk
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, akan tetapi kenyataanya hutan di bumi
Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kerusakan / degradasi, sehingga
dikhawatirkan tidak mampu lagi berfungsi sebagai penyangga kehidupan.
Bahwa sebagai upaya dalam pendekatan pembangunan kehutanan terus
dilakukan dengan melibatkan para pihak yang berkepentingan terhadap hutan dan
kehutanan agar hutan dapat lestari dan memberikan manfaat sosial, ekonomi dan
ekologi yang seimbang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Bahwa kegiatan Penyuluhan Kehutanan merupakan sub sistem dan bagian
integral dalam pembangunan kehutanan, mempunyai peranan penting dalam
pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, dengan tujuan agar masyarakat
tahu, mau dan mampu berperan aktif dalam pembangunan kehutanan.
Bahwa Penyuluhan Kehutanan sebagai ujung tombak terdepan dalam proses
pemberdayaan masyarakat merasa terpanggil dan mempunyai kewajiban untuk
mengembangkan diri, meningkatkan profesionalisme, membangun solidaritas
diantara penyuluh untuk dapat menjalankan fungsi secara optimal dan mampu
meningkatkan keberhasilan pembangunan kehutanan.
Bahwa Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia adalah organisasi Penyuluh
Kehutanan yang berbentuk Perkumpulan yang berbadan hukum sebagai wadah
organisasi bagi segenap Penyuluh Kehutanan di seluruh Indonesia. Bercita-cita untuk
mewujudkan dan menjamin adanya rasa kebersamaan kebenaran dan keadilan
diantara sesama anggota serta menjaga kehormatan dan menjunjung tinggi martabat
profesi Penyuluh Kehutanan.
IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA
(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Perkumpulan ini bernama “IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA”
disingkat ”IPKINDO”, berkedudukan di Jakarta
Pasal 2
Perkumpulan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya, terhitung tanggal
hari ini.
BAB II
AZAS, PEDOMAN, SIFAT DAN PENGERTIAN
Pasal 3
Perkumpulan berazas pancasila, sebagai satu-satunya azas.
Pasal 4
Perkumpulan berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945 (Seribu Sembilan Ratus
Empat Puluh Lima) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
kehutanan pada khususnya.
Pasal 5
Perkumpulan adalah organisasi Penyuluh Kehutanan di seluruh Indonesia
Pasal 6
1. Perkumpulan adalah organisasi profesi yang bersifat Independent / non partisan
yang berorientasi pada pelaksanaan tugas sebagai Penyuluh Kehutanan untuk
melaksanakan pemberdayaan masyarakat sasaran.
2. Fungsi dari Perkumpulan adalah memberikan fasilitas, konsultasi dan advokasi.
Pasal 7
Pengertian istilah :
a. Penyuluh Kehutanan yang dimaksudkan dalam anggaran dasar ini adalah
individu-individu yang berasal dari pejabat pemerintah swasta dan anggota
masyarakat serta pensiunan Penyuluh Kehutanan yang aktif berperan melakukan
Penyuluhan Kehutanan sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Penyuluh Kehutanan adalah proses pengembangan pengetahuan sikap dan
perilaku kelompok masyarakat sasaran agar mereka tahu, mau dan mampu
IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA
(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
BAB V
SUSUNAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13
1. Perkumpulan mempunyai alat kelengkapan berupa :
a. Musyawarah dan Rapat Kerja
- Musyawarah Nasional (Munas)
- Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
- Musyawarah Wilayah
- Musyawarah Daerah
- Rapat Kerja Nasional
- Rapat Kerja Daerah
b. Kepengurusan
- Pengurus Pusat
- Pengurus Wilayah
- Pengurus Daerah
2. Musyawarah Nasional adalah rapat seluruh anggota Perkumpulan yang
merupakan kekuasaan tertinggi dalam Perkumpulan, dengan hak anggota untuk
mengeluarkan suara melalui sistem perwakilan, yang diatur Anggaran Rumah
Tangga.
3. Musyawarah Nasional diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun
dan mempunyai wewenang untuk :
i. Menetapkan dan/atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
pekumpulan.
ii. Menetapkan program kerja organisasi
iii. Menilai pertanggungjawaban pengurus
Pusat
iv. Memilih pengurus pusat
v. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya.
4. Dipersamakan dengan Keputusan Musyawarah Nasional ialah keputusan yang
diambil di luar Musyawarah Nasional, dengan cara dan pelaksanaannya diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga
5. Musawarah Nasional Luar Biasa adalah rapat seluruh anggota Perkumpulan yang
diadakan khusus untuk memutuskan keadaan yang luar biasa, yang dilaksanakan
atas undangan pengurus pusat apabila :
IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA
(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
10. Rapat Kerja Nasional adalah merupakan forum pertemuan Nasional seluruh
anggota Perkumpulan melalui sistem perwakilan dari seluruh anggota untuk
menentukan program kerja tahunan organisasi Perkumpulan, yang dilaksanakan
paling sedikit 1 (satu) tahun sekali dan mempunyai wewenang untuk menyusun
program kerja tahunan untuk dilaksanakan tahun selanjutnya.
11. Rapat kerja daerah adalah merupakan forum pertemuan para anggota di wilayah
daerah untuk melaksanakan program kerja tahunan organisasi Perkumpulan yang
telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan paling sedikit 1
(satu) tahun sekali.
PENGURUS PERKUMPULAN
Pasal 11
1. Perkumpulan mempunyai Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah.
2. Pengurus Pusat adalah Pengurus di tingkat nasional yang berkedudukan di
Ibukota Negara Republik Indonesia.
3. Pengurus Wilayah adalah Pengurus di tingkat Propinsi yang berkedudukan di
Ibukota Propinsi
4. Pengurus daerah adalah Pengurus di tingkat Kota/Kabupaten yang berkedudukan
di Ibu Kota/Kabupaten.
PENGURUS PUSAT
Pasal 15
1. Pengurus Pusat merupakan pimpinan tertinggi pekumpulan, yang terdiri dari
seorang Ketua Umum, beberapa orang ketua, seorang Sekretaris Jenderal dan
seorang sekretaris atau lebih, seorang Bendahara Umum dan seorang bendahara
atau lebih, dan sepanjang diperlukan dibantu oleh beberapa Pembantu Umum
serta beberapa orang Ketua Seksi.
2. Para anggota pengurus pusat diangkat oleh Musyawarah Nasional untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
3. Pengurus pusat mewakili Perkumpulan dan bertanggung jawab terhadap jalannya
Perkumpulan.
4. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal mewakili Pengurus Pusat dan karennya
mewakili Perkumpulan dan apabila Ketua Umum berhalangan atau tidak berada
di tempat, hal tidak perlu dibuktikan terhadap pihak luar, maka 2 (dua) orang
Ketua yang lainnya bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal atau Seretaris
mewakili Pengurus Pusat dan karenanya mewakili Perkumpulan di dalam dan di
IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA
(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
BAB VII
TATA HUBUNGAN
Pasal 22
1. Hubungan Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Daerah bersifat koordinasi.
2. Hubungan dengan dewan Pembina bersifat konsultasi dan hubungan dengan
lembaga pemerintah lainnya, lembaga swasta, organisasi kemasyarakatan adalah
bersifat kemitraan.
3. Pengembangan hubungan Dewan Pembina sesuai dengan tugas pokok
penyuluhan dan hubungan kemitraan dengan lembaga pemerintah lainnya,
lembaga swasta, organisasi kemasyarakatan dilakukan melalui program kerjasama
termasuk dengan pihak luar negeri.
4. Untuk melaksanakan hubungan seperti diatur dalam ayat 2 dan 3 tersebut di atas
harus diketahui Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal untuk Tingkat Pusat
sedangkan untuk Tingkat Wilayah dan Daerah oleh ketua dan sekretaris.
BAB IX
KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 23
1. Musyawarah Nasional, Wilayah dan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal
13 adalah sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota peserta.
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan jika
tidak tercapai kesepakatan melalui proses musyawarah, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
BAB X
KEKAYAAN
Pasal 24
Kekayaan Perkumpulan diperoleh dari :
1. Iuran Anggota
2. Sumbangan yang tidak mengikat
3. Kerjasama dengan pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakat dan kelompok
lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan organisasi dan hukum
yang berlaku serta tidak bersifat tidak mengikat.
4. Usaha-usaha lainnya yang sah.
IKATAN PENYULUH KEHUTANAN INDONESIA
(IPKINDO)
DPD. KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat : Jl. A. Mannappiang Kab Bantaeng Tlp (0413) 21373
BAB XI
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 25
Atribut dan perlengkapan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XII
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 26
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan apabila 2/3 (dua pertiga) dari
anggota menghendaki secara tertulis.
2. Apabila organisasi dibubarkan maka kekayaan organisasi diserahkan kepada
lembaga sosial di Indonesia.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 27
1. Semua hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
diatur dan Anggaran Rumah Tangga
2. Peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan
peraturan-peraturan dalam dan merupakana penjabaran dari serta untuk
melengkapi Anggaran Dasar
Anggaran Rumah Tangga dan/atau perubahan-perubahannya ditetapkan dalam dan
diolah musyawarah nasional yang diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga atau peraturan-peraturan organisasi lainnya yang dikeluarkan oleh
Perkumpulan.
Akta ini ditandatangani oleh kami, yang diberi kuasa oleh rapat, pada tanggal 11
Februari 2008 di jalan A. Mannapiang Kabupaten Bantaeng