Anda di halaman 1dari 11

PERANAN KOPERASI TANI UNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


DESA TINDALLUN KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG

1
Juwita Saeni, 2Sulaiman Goga, 2Banna PS
Pendidikan Non Formal
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Enrekang

Abstrak: Juwita Saeni. 2016 Peranan Koperasi Tani untuk Meningkatkan


Kesejahteraan Masyarakat Desa Tindallun Kecamatan Anggerja Kabupaten
Enrekang. Pembimbing: I. Drs. Sulaiman Goga, M.Pd, Pembimbing II.
Drs.Banna PS. M. Si. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Peranan
Koperasi Tani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tindallun
Kecamatan Anggerja Kabupaten Enrekang.Pada penelitian ini, penulis
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi pada
Koperasi Tani Desa Tindallun Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengurus dan karyawan
Koperasi Tani Desa Tindallun yang berjumlah 110 orang. Untuk memperoleh
data-data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan
wawancara, Observasi serta kuesioner. Sedangkan teknik analisis yang
digunakan adalah Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data serta
Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah diperoleh hasil penelitian
tentang (1) Upaya yang dilakukan Koperasi Tani untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat adalah menjalankan usaha dalam bidang ekonomi,
menjalankan usaha dalam bidang pemasaran, menjalankan usaha dalam bidang
jasa, yaitu unit jasa kelistrikan serta usaha dalam bidang sosial. (2) Kendala-
kendala yang dihadapi Koperasi Tani adalah kurangnya modal, letak kantor
kurang strategis, kredit macet serta masih rendahnya partisipasi anggota. (3)
upaya yang dilakukan Koperasi Tani Desa Tindallun dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yaitu: pemupukan modal, pembuatan brosur-brosur
mengenai letak dan lokasi, serta usaha-usaha yang dijalankan oleh Koperasi Tani
Desa Tindallun, Penghapusan pinjaman jangka panjang dengan bunga yang
rendah, serta memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai perkoperasian,
khusunya mengenai pentingnya peranan anggota di dalam sebuah koperasi.

Kata Kunci : Koperasi Tani; Kesejahteraan Masyarakat;


Abstract: Juwita Saeni. 2016 The Role of Farmers Cooperatives to Improve the
Welfare of the Tindallun Village Community, Anggerja District, Enrekang
Regency. Supervisor: I. Drs. Sulaiman Goga, M.Pd, Advisor II. Drs. Banna PS.
M. Si. This study aims to determine the role of farmer cooperatives to improve the
welfare of the people of Tindallun Village, Anggerja District, Enrekang Regency.
In this study, the author used a qualitative descriptive method. This research is
located at the Farmers Cooperative Tindallun Village, Anggeraja District,
Enrekang Regency. The population and sample in this study were the
administrators and employees of the Tindallun Village Farmers Cooperative,
amounting to 110 people. To obtain the data needed in this study used interview
collection techniques, observations and questionnaires. While the analysis
technique used is data collection, data reduction, data presentation and conclusion
drawing. The results of the research are the results of research on (1) The efforts
made by the Farmers Cooperative to improve the welfare of the community are
running a business in the economic field, running a business in the marketing
sector, running a business in the service sector, namely the electricity service unit
and business in the social sector. (2) Constraints faced by the Farmers
Cooperative are lack of capital, less strategic office location, bad credit and low
member participation. (3) the efforts made by the Tindallun Village Farmers
Cooperative in improving the welfare of the community, namely: fertilizing
capital, making brochures regarding the location and location, as well as the
efforts carried out by the Tindallun Village Farmers Cooperative, Eliminating
long-term loans with low interest, and provide counseling about cooperatives,
especially regarding the importance of the role of members in a cooperative.

Keywords: Farmers Cooperative; Public welfare;

PENDAHULUAN
Secara umum Koperasi adalah para anggotanyan berkeadaan ekonomi
suatu badan usaha bersama yang lemah, maka koperasi mempunyai
bergerak dalam bidang perekonomian, peranan yang penting untuk mengatasi/
beranggotakan mereka yang umumnya menanggulangi kesulitan-kesulitan
berekonomi lemah yang bergabung ekonominya (Hendrojogi, 2004:2).
secara sukarela dan atas dasar Kondisi ini juga terjadi di
persamaan hak, berkewajiban Kecamatan Anggeraja Kabupaten
melakukan suatu usaha yang bertujuan Enrekang. Perkembangan koperasi di
untuk memenuhi kebutuhankebutuhan daerah ini telah berlangsung sejak era
para anggotanya. Di Eropa, seperti orde baru, namun peran koperasi dalam
misalnya di Jerman, orang-orang menyejahterakan anggota dan
mengatakan bahwa koperasi masyarakat semakin dibatasi oleh
merupakan Kinder Der Not yang berbagai kendala. Keberadaan koperasi
maksudnya “anak yang lahir dari di kecamatan ini tidak hanya
kesengsaraan”, hal ini mengandung arti didominasi oleh KUD yang jumlahnya
bahwa dalam suatu masyarakat di mana memang lebih dominan, namun juga
koperasi-koperasi lainnya yang dan Koperasi Sekunder. Koperasi
didirikan untuk tujuan kesejahteraan Primer adalah Koperasi yang didirikan
anggota dan masyarakat seperti dan beranggotakan atas perorangan
koperasi pertanian (KOPERTA), dimana anggotanya adalah orang-orang
koperasi perikanan (KOPERKAN), yang mau bergabung dengan sukarela.
koperasi pedagang pasar (KOPPAS) Koperasi Sekunder adalah Koperasi
dan bahkan koperasi simpan pimjam yang didirikan oleh dan beranggotakan
yang kini telah banyak beralih koperasi, yaitu suatu koperasi yang
usahanya kebentuk Baitul Qirath. menjadi anggota koperasi yang
Dalam usaha koperasi khususnya memiliki lingkup lebih luas
di Kecamatan Anggeraja Kabupaten (Kartasapoetra, 2003:2).
Enrekang, konsep kesejahteraan dapat berdasarkan kepentingan anggota
diimplementasikan lewat berbagai dan usaha utamanya, koperasi di
kegiatan yang telah diusahakan golongkan menjadi empat jenis, yaitu:
koperasi untuk anggota seperti kegiatan 1. Koperasi konsumen,
perdagangan barang-barang yang 2. Koperasi produsen,
dibutuhkan oleh anggota dengan harga 3. Koperasi simpan pinjam
yang lebih ekonomis, kegiatan simpan 4. Koperasi pemasaran
pinjam yang dapat dimanfaatkan Koperasi Tani merupakan
anggota dengan tingkat suku bunga Koperasi tingkat Nasional, Koperasi
ringan serta kegiatan lainnya yang Tani memiliki ruang lingkup usaha
membantu kehidupan anggota sehari- meliputi pertanian, peternakan, simpan
hari yang dapat membuat mereka pinjam dan investasi. Koperasi Tani
terpenuhi kebutuhannya. melandaskan kegiatannya berdasarkan
Koperasi merupakan salah satu prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
dari tiga unsur dunia usaha di Indonesia berdasarkan asas kekeluargaan.
yaitu Badan Usaha Milik Negara, Hadirnya koperasi-koperasi Tani
Swasta dan Koperasi. Menurut Undang- tersebut di Kecamatan Anggeraja
Undang Nomor 25 Tahun 1992, Kabupaten Enrekang menjanjikan
”koperasi adalah badan usaha yang kesejahteraan walaupun praktik-praktik
beranggotakan orang-orang atau badan yang dilakukan oleh koperasi-koperasi
hukum koperasi dengan melandaskan ini tidak sepenuhnya sesuai dengan
kegiatannya berdasarkan prinsip konsep kesejahteraan. Adapun prinsip-
koperasi, sekaligus sebagai gerakan prinsip dalam koperasi antara lain:
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas a. Bersifat sukarela dan terbuka.
azas kekeluargaan”. Dibanding unsur b. Pengawasan oleh anggota
dunia usaha lainnya, koperasi secara demokratis.
merupakan lembaga ekonomi yang c. Partisipasi anggota dalam
cocok dengan spirit masyarakat kegiatan ekonomi.
Indonesia, yaitu azas kekeluargaan. d. Otonomi dan kemandirian.
Kekeluargaan adalah azas yang e. Pendidikan, pelatihan dan
memang sesuai dengan jiwa dan informasi.
kepribadian bangsa dan telah berekar f. Kerjasama antar koperasi.
dalam jiwa bangsa Indonesia. g. Kepedulian terhadap
Secara garis besar Koperasi masyarakat.
dibagi atas dua, yaitu Koperasi Primer
Usia Koperasi Tani sudah pengeluaran keluarga, keadaan tempat
terbilang cukup tua, bahkan tinggal, fasilitas tempat tinggal,
pengembangannya telah dilaksanakan kesehatan anggota keluarga,
era orde lama. Secara kuantitas kemudahan mendapatkan pelayanan
pengembangan koperasi kesehatan, kemudahan memasukkan
memperlihatkan hasil yang anak kejenjang pendidikan, dan
menggembirakan, namun secara kemudahan mendapatkan fasilitas
kuantitas keberadaan dan peranan transportasi.
koperasi masih perlu dipertanyakan. Koperasi Tani memiliki peran
Istilah kesejahteraan sebagai yang cukup signifikan terhadap
kondisi terpenuhinya kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat
material dan non-material. Dengan yakni:
demikian koperasi mengemban misi 1. Salah satu cara masyarakat
untuk menyejahterakan anggota dari pertanian dalam meningkatkan
persepktif ekonomi maupun sosial. penghasilan mereka adalah dengan
Namun berubahnya orientasi bisnis cara meminjam modal kepada
usaha koperasi sejalan dengan koperasi.
persaingan usaha dan perkembangan 2. Disamping itu petani juga dapat
struktur sosial ekonomi masyarakat, membuka usaha lain seperti
membuat koperasi-koperasi di beternak dengan menggunakan
Kecamatan Anggeraja Kabupaten modal yang telah dipinjam kepada
Enrekang semakin cenderung untuk koperasi.
mencapai target keuntungan yang lebih 3. Setiap orang dewasa dapat menjadi
besar sehingga upaya mensejahterakan anggota sebuah koperasi.
anggota dan masyarakat semakin jauh 4. Tujuan utama koperasi adalah
dari harapan. untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya..
Pendapat lain tentang
5. Dengan menjadi anggota koperasi
kesejahteraan sosial diungkapkan pula
para petani tidak hanya bisa
oleh Friedlander dalam Sukoco
ekspansi usaha mereka dengan
(1991) :
modal yang dipinjamkan oleh
(“Social welfare Is the organized
koperasi tetapi juga bisa menambah
system of social services and
koneksi mereka.
institutions,designed to aid
6. Koperasi membantu para
individuals and groups to attain
anggotanya untuk meningkatkan
satisfying standards of life and
penghasilannya
health, and personal and social
Pengurus koperasi yang lebih
relationships which permit them to
cakap dan berperan dalam mengatur
develop their full capacities and to
strategi usaha koperasi, akan
promote their well-being in harmony
memperoleh keuntungan yang lebih
with the needs of their families and
besar dari usaha koperasi ketimpang
the community”).
anggota yang memiliki akses dan
Menurut Badan Pusat Statistik
pengetahuan yang kurang terhadap
(2005), indikator yang digunakan
koperasi. Berdasarkan uraian di atas
untuk mengetahui tingkat
maka peneliti melakukan penelitian
kesejahteraan ada delapan, yaitu
terkait dengan peranan Koperasi Tani
pendapatan, konsumsi atau
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tindalun Kecamatan
Anggeraja Kabupaten Enrekang.

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang teknik wawancara, observasi dan


digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.
metode deskriptif kualitatif yaitu suatu Wawancara pada dasarnya
cara yang memungkinkan untuk merupakan langkah pencarian atau
mengetahui keadaan atau kondisi yang pengumpulan data dengan melakukan
sedang terjadi dewasa ini. Koperasi tanya jawab secara langsung pada
Tani Desa Tindallun Kecamatan objek/responden, yang dilakasanakan
Anggeraja Kabupaten Enrekang secara sistematis. Adapun jenis
sebagai objek penelitian dalam observasi yang dilakukan dalam
memperoleh data dan informasi. penelitian ini adalah observasi
Penelitian dilaksanakan selama dua partisipasi, dalam hal ini di samping
bulan melalui beberapa tahapan sebagai pengamatan langsung juga ikut serta
berikut : dalam proses dan mekanisme
1. Tahap persiapan, merupakan pelaksanaan perencanaan
identifikasi permasalahan yang akan pembangunan dengan merahasiakan
menjadi topik penulisan ini. identitas sebagai peneliti. Sedangkan
2. Tahap pelaksanaan, merupakan kuisioner merupakan teknik
proses pengumpulan data melalui pengumpulan data melalui
observasi dan wawancara / angket/kuisioner yang telah disusun
interview. sedemikian rupa, sehingga data yang
3. Tahap penyelesaian / penulisan, dibutuhkan dapat diperoleh secara
dimana memisahkan data-data yang maksimal.
penting dan menyusun dalam suatu Analisis data yang digunakan
bentuk skripsi. dalam penelitian ini yaitu pengumpulan
Populasi yang digunakan dalam data ,reduksi data, penyajian data dan
penelitian sebanyak 110 orang penarikan kesimpulan. Data yang
sedangkan sampel yang digunakan diperoleh bersifat objektif dan apa
adalah sampel total atau penelitian adanya sesuai dengan hasil wawancara
sensus berdasarkan teori Suharsimi atau observasi selanjutnya dilakukan
Arikunto (1998:115): Apabila seorang reduksi data untuk memperoleh
ingin meneliti semua elemen yang ada kesimpulan yang dapat diverifikasi.
dalam wilayah penelitian, maka Selanjutnya dilakukan pengolahan data
penelitiannya merupakan penelitian untuk mengambil kesimpulan dengan
populasi. Jadi, yang dijadikan sampel melakukan perbandingan data-data
dalam penelitian ini berjumlah 110 hasil pengolahan data untuk
orang. memperoleh kesamaan-kesamaan.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
PEMBAHASAN

Menurut Undang-Undang koperasi dalam memberikan bunga


Nomor 25 Tahun 1992 tentang kredit menggunakan dasar Undang-
perkoperasian, pengertian koperasi Undang No 25 tahun 1992 tentang
adalah badan usaha bersama dari perkoperasian, yaitu dengan sifat
sekelompok orang atau badan hukum kekeluargaan sehingga lebih
koperasi dengan melandaskan mementingkan rasa persaudaraan.
kegiatanya berdasarkan prinsip Koperasi Tani Desa Tindallun
koperasi sekaligus sebagai gerakan memberikan kredit kepada anggota
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas dilakukan dengan melalui beberapa
kekeluargaan. Tujuan utama tahap, antara lain, pengajuan kredit itu
didirikanya koperasi adalah untuk di rapatkan dalam rapat komisi kredit.
meningkatkan kesejahteraan anggota Untuk pengembalian kredit uang,
pada khususnya dan masyarakat Desa anggota yang meminjam kredit di
Tindallun pada umumnya. koperasi mengangsur secara langsung
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setiap satu bulan
melalui wawancara, pengamatan dan sekali.
dokumentasi mengenai Koperasi Tani Koperasi Tani Desa Tindallun
Desa Tindallun dalam meningkatkan dalam menjalankan usaha pertokoan
kesejahteraan anggota dan berbagai membandingkan antara harga yang
hambatanya yang penulis lakukan, ada di koperasi dengan harga yang
maka penulis akan membahas hasil ada di pasar, sehingga harga yang ada
penelitian sebagai berikut: di koperasi harganya relatif
1. Upaya yang dilakukan Koperasi terjangkau oleh anggota koperasi.
Tani Desa Tindallun didalam Dengan harga relatif terjangkau oleh
meningkatkan kesejahteraan anggota maka koperasi akan menarik
masyarakat Desa Tindallun perhatian anggota, agar tetap
berbelanja di koperasi.
Upaya yang dilakukan Dengan masuk menjadi
Koperasi Tani Desa Tindallun anggota Koperasi Tani Desa
dalam meningkatkan kesejahteraan Tindallun, maka anggota akan
anggotan adalah dengan cara memperoleh keuntungan yaitu :
memberikan kredit kepada anggota a. Anggota dapat meminjam kredit
yang mengalami kesulitan kepada koperasi dengan prosedur
keuangan, misalnya ketika anggota yang tidak berbelit-belit
membutuhkan uang untuk b. Anggota akan memperoleh barang-
kepentingan yang sifatnya barang kebutuhan dengan harga
mendadak seperti pembayaran uang yang relatif terjangkau dan
sekolah anaknya, maka dapat pembayaran dapat dilakukan
diperoleh melalui koperasi. dengan mengkredit
Koperasi Tani Desa Tindallun c. Anggota akan mendapatkan SHU
dalam memberikan kredit lebih dari keuntungan yang diperoleh
rendah, apabila di bandingkan dengan koperasi. Pembagian SHU
bunga yang ada di Bank, disebabkan dibagikan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha beasiswanya sebesar Rp
masing- masing anggota. 40.000
d. Dalam kepentingan kesejahteraan b) Sekolah Menengah
maka Koperasi Tani Desa Pertama pemberian
Tindallun akan memberikan : beasiswanya sebesar Rp 60.000
1) Pemberian dana santunan c) Sekolah Menengah Atas
kematian bagi anggota yang pemberian beasiswanya sebesar
meninggal dunia. Pemberian Rp 75.000
dana santunan kematian Untuk mengukur kesejahteraan
anggota yang meninggal dunia : anggotanya dapat dilihat dari
a) Apabila yang kemudahan yang diberikan koperasi
meninggal dunia anggota, kepada anggota seperti pemberian
maka besar dana santunan kredit dan barang-barang kebutuhan
kematian Rp 200.000 per anggota. Dengan adanya pemberian
anggota kredit itu, maka anggota akan
b) Apabila yang mendapatkan SHU. Untuk besarnya
meninggal dunia, SHU yang dibagikan kepada anggota
suami/istri anggota, maka dilakukan sebanding dengan jasa yang
besar dana santunan diberikan oleh anggota koperasi.
kematian Rp 150.000 per
anggota 2. Kendala Yang Dihadapi
2) Kegiatan pemberian bingkisan Koperasi Tani Desa Tindallun
lebaran Dalam Meningkatkan
Sebagai wujud kepedulian Kesejahteraan masyarakat Desa
Koperasi Tani Desa Tindallun Tindallun
dalam kehidupan beragama.
Salah satunya adalah melalui Dalam menjalankan usahanya,
kegiatan pemberian bingkisan sebuah koperasi tidak lepas dari
lebaran kepada anggota kendala atau hambatan yang
Koperasi Tani Desa Tindallun. menghambat jalanya kegiatan usaha
3) Pemberian beasiswa bagi anak koperasi. Kendala atau hambatan yang
anggota yang berprestasi. dihadapi oleh Koperasi Unit Desa
Kegiatan sosial yang di Mekar didalam meningkatkan
selenggarakan oleh Koperasi kesejahteraan anggotanya adalah
Tani Desa Tindallun, sebagai Koperasi Tani Desa Tindallun
wujud kepedulian Koperasi mengalami kekurangan modal, letak
Tani Desa Tindallun terhadap kantor yang kurang strategis, adanya
dinas pendidikan, khususnya di kredit macet yang dialami Koperasi
Kabupaten Semarang, yaitu Tani Desa Tindallun dan masih
dengan memberikan beasiswa rendahnya partisipasi anggota.
kepada anak anggota yang Minimnya modal yang dialami
berprestasi. Besarnya oleh Koperasi Tani Desa Tindallun,
pemberian beasiswa sangat berpengaruh bagi kelangsungan
disesuaikan dengan jenjang jalanya usaha yang dijalankan oleh
pendidikanya. Koperasi Tani Desa Tindallun. Dalam
a) Sekolah Dasar pemberian menjalankan usahanya sebuah koperasi
memerlukan modal yang besar, demi
kelancaran usaha yang dijalankan Upaya yang dilakukan Koperasi
koperasi, agar dapat mensejahterakan Tani Desa Tindallun di dalam
anggotanya. mengatasi hambatan koperasi adalah
Disamping modal dan tempat, dengan cara pemupukan modal
untuk mewujudkan tujuan sebuah koperasi, yaitu dengan cara
koperasi juga dibutuhkan keaktifan meningkatkan simpanan wajib khusus
anggota Hal ini dikarenakan fungsi anggota koperasi. Simpanan wajib
anggota selain sebagai pemilik khusus anggota koperasi dilakukan
koperasi, sekaligus sebagai pengguna karena koperasi sedang mengalami
jasa koperasi. Dalam sistem kekurangan modal yang disebabkan
perkoperasian, anggota merupakan oleh menurunya omzet penjualan dan
komponen terpenting dalam kredit macet.
pembentukan sebuah koperasi, dengan Simpanan wajib khusus dilakukan,
tugas dan tanggung jawab atas maju yaitu dengan cara apabila ada transaksi
dan mundurnya sebuah koperasi. usaha yang dilakukan oleh anggota
Dalam artian sebuah koperasi tidak kepada koperasi, misalnya apabila
akan dapat maju dan berkembang salah seorang anggota mengambil
bahkan bersaing dengan perekonomian pinjaman, maka disamping ia harus
swasta apabila tidak ada keaktifan dari membayar simpanan wajib khusus
para anggota koperasi. sebesar 1%(sejenis provisi kepada
Realitasnya, kesadaran anggota Bank) simpanan wajib khusus ini akan
untuk berpartisipasi aktif dalam dimasukkan kecadangan modal,
koperasi masih rendah, misalnya dalam sedangkan bunga akan dimasukkan
koperasi terdapat jasa kredit dan jasa kependapatan bunga. Hal ini harus
pertokoan banyak anggota yang belum mendapat dukungan dari administrasi
memanfaatkanya, karena mereka lebih dan diketahui oleh anggota yang suatu
senang berbelanja di swalayan atau saat akan dibagikan kepada anggota.
mal. Arifin Sitio (2001:30) Pelayanan yang baik juga termasuk
menyebutkan tentang prinsip-prinsip solusi untuk mengatasi masalah
koperasi mengenai penidikan tersebut, dimana dengan pelayanan
perkoperasian dijelaskan bahwa yang baik yaitu ramah tamah, sopan
keberhasilan suatu koperasi sangat dan pintar maka masyarakat akan
bergantung erat dengan partisipasi tertarik untuk membeli barang yang
anggota. Pandangan Arifin Sitio sudah ada dikoperasi, sehingga omzet
sejalan dengan hambatan yang dihadapi penjualan akan naik dan modal akan
oleh Koperasi Tani Desa Tindallun menjadi membengkak atau naik.
yaitu kurang partisipasinya anggota, Letak kantor kurang strategis
dimana masih terdapat beberapa juga menjadi kendala yang dihadapi
anggota yang belum memanfaatkan Koperasi Tani Desa Tindallun, hal ini
jasa-jasa yang ada di koperasi dikarenakan ada sebagian penduduk
Kecamatan Tindallun yang tidak
3. Upaya yang di tempuh Koperasi mengetahui keberadaan kantor
Tani Desa Tindallun untuk Koperasi Tani Desa Tindallun. Hal
mengatasi kendala yang dialami yang dilakukan Koperasi Tani Desa
Koperasi Tani Desa Tindallun. Tindallun adalah dengan cara publikasi
unit usaha Koperasi Tani Desa dikembalikan. Selain itu, untuk
Tindallun, dimana dengan publikasi mengatasi pinjaman jangka panjang
unit usaha atau penyebaran brosur yang bunganya relatif sama dengan
tentang unit usaha yang dijalankan oleh bunga pinjaman jangka pendek,
Koperasi Tani Desa Tindallun, maka Koperasi Tani Desa Tindallun tidak
masyarakat Tindallun akan tahu usah menghapus pinjaman jangka
keberadaan Koperasi Tani Desa panjang tersebut, yaitu dengan cara
Tindallun dan jenisjenis usaha yang misalnya bila anggota yang meminjam
dijalankan oleh Koperasi Tani Desa uang jangka panjang maka bunganya
Tindallun akan menarik perhatian dinaikkan.
masyarakat. Kredit macet juga menjadi Keberhasilan koperasi juga sangat
masalah serius yang dihadapi Koperasi erat hubungannya dengan partisipasi
Tani Desa Tindallun, dimana dengan aktif setiap anggota. Agar anggota
adanya kredit macet tersebut modal koperasi berkualitas baik,
Koperasi Tani Desa Tindallun menjadi berkemampuan tinggi, dan berwawasan
berkurang. Kredit macet ini disebabkan luas, diperlukan pendidikan koperasi.
beberapa hal yaitu adanya anggota Pendidikan perkoperasian merupakan
yang keluar pada hal mereka masih bagian yang tak terpisahkan dalam
mempunyai hutang, adanya pinjaman mewujudkan kehidupan berkoperasi,
jangka panjang yang bunga relatif agar sesuai dengan jati dirinya. Melalui
masih sama dan setoran uang yang pendidikan perkoperasian, anggota
kurang atau terlambat. Upaya yang dipersiapkan dan dibentuk untuk
perlu dilakukan Koperasi Tani Desa menjadi anggota yang memahami serta
Tindallun untuk mengatasi hal tersebut mengahayati nilai-nilai dan prinsip--
adalah dengan cara membentuk tim prinsip serta praktik-praktik koperasi.
yang bertugas untuk menagih kerumah, Inti dari prinsip ini adalah bahwa
dimana kalau dia tidak mau melunasi peningkatan kualitas sumber daya
uang pinjaman tersebut maka agunan manusia koperasi adalah sangat vital
dari pinjaman uang tersebut tidak akan dalam memajukan koperasinya.

PENUTUP

Upaya yang dilakukan Koperasi anak-anak anggota Koperasi Tani Desa


Tani Desa Tindallun dalam Tindallun yang berprestasi.
meningkatkan kesejahteraan Kendala atau hambatan yang
masyarakat Desa Tindallun adalah dihadapi Koperasi Tani Desa Tindallun
:Pemberian kredit kepada anggota dalam meningkatkan kesejahteraan
Koperasi Tani Desa Tindallun, masyarakat Desa Tindallun adalah :
Pemberian Sisa Hasil Usaha, Kurangnya modal, Letak wilayah yang
Pemberian dana santunan bagi anggota kurang strategis, Kredit Macet, Masih
atau keluarga anggota yang meninggal rendahnya partisipasi angota.
dunia, Kegiatan pemberian bingkisan Upaya yang dilakukan Koperasi
lebaran, serta Pemberian beasiswa bagi Tani Desa Tindallun dalam
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa Tindallun, mengenai: memberikan penyuluhan-penyuluhan
pemupukan modal, pembuatan brosur- mengenai perkoperasian, khusunya
brosur mengenai letak dan lokasi, serta mengenai pentingnya peranan anggota
usaha-usaha yang dijalankan oleh di dalam sebuah koperasi. Karena
Koperasi Tani Desa Tindallun, fungsi anggota yaitu pemilik sekaligus
Penghapusan pinjaman jangka panjang pengguna jasa koperasi.
dengan bunga yang rendah, serta

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Mubyarto, 1988, Sistem dan Moral


Skematika, Teori, dan Terapan. PT Ekonomi Pancasila, LP3ES,
Bumi Aksara. Jakarta. Jakarta.
Abu, Ahmadi, 1982, Psikologi Sosial, Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto
Surabaya: PT. Bina Ilmu (Eds), 2006. Sosiologi Teks
Arifin, Z1983. Evaluasi Intruksional. Pengantar danTerapan. Jakarta:
Bandung Remaja Rosda Karya Prebada media.
Aksara. Ninik, Widiyanti, 2002. Manajemen
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Koperasi, Jakarta: Rineka Cipta,
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. tt.,
Badan Pusat Statistik (BPS). 2003. Nuraini, 2007, Analisis Pengaruh
Survei Demografi dan Kesehatan Kualitas Produk, Kualitas
Indonesia (SDKI) 2002-2003. Pelayanan, Desain Produk, harga
Departemen Sosial RI.(20003) dan Kepercayaan terhadap
Petunjuk Teknis Bantuan Loyalitas Konsumen (studi pada
Kesejahteraan Sosial Beasiswa Optik Salfar), Jurnal Riset
anak terlantar pada panti asuhan Ekonomi dan Manajemen..
milik Masyarakat Departemen Panggabean R, 2005 Kompetensi KUD
Sosial RI, Jakarta dan Koperasi Dalam Agribisnis,
Hendrojogi, 2004. Koperasi dan Azas- Rineka Cipta, Jakarta.
Azas, Teori dan Praktek. Jakarta : Rachman, Maman. 1999. Strategi dan
Rajawali Press Langkah-langkah Penelitian.
Kartasapoetra dkk. Koperasi Indonesi Semarang : IKIP Semarang
(Jakarta: Rineka Cipta, 2003) Reksohadiprojo, Sukanto, M. Corn.
Mahyudi, Ahmad. 2004. Ekonomi 1998. Manajemen Koperasi.
Pembangunan Dan Analisi Data Yogyakarta: BPFE.
Empiris.Bogor: Ghalila Indonesia. Setiana, Lucie. 2005. Teknik
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan dan Pemberdayaan
Penyuluhan Pembangunan Masyarakat. Penerbit Ghalia
Pertanian. Penerbit Sebelas Indonesia, Bogor.
Maret University Press, Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu
Surakarta. Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo
Milles, Huberman. 1992 . Analisis Persada.2002
Data Kualitatif. Jakarta : Sonny Sumarsono. 2003. Manajemen
Universitas Indonesia. Koperasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Suhendi, Hendi, 2002, Fiqh Muamalah,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dwi Heru Sukoco.1991. Profesi
Pekerjaan Sosial.Bandung
Kompma STKS
Suharto, Edi. (2005). Analisis
Kebijakan Publik: Panduan
Praktis Mengkaji Masalah dan
Kebijakan Sosial. Bandung:
Alfabeta.
Sumarsono, Sony (2003), Ekonomi
Manajemen Sumber Daya
Manusia danKetenagakerjaan ,
Graha Ilmu Yogjakarta
Sutanya Rahardja Hadhikusuma,
Hokum Koperasi Indonesia
(Jakarta: PT. raja Grapindo
Persada, 2005)
Sukamdiyo, 1997, Manajemen
Koperasi, Jakarta: Erlangga
Tjiptoherijanto, Prijono.2000. Prospek
Perekonomian Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Undang-undang No 25 Tahun 1992
pasal 3 tentang tujuan koperasi
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992
pasal 4 tentang fungsi dan peran
koperasi.
WJS. Poerwaddarinita.1985. Kamus
Besar Bahasa Indonesia EYD.
Cetakan Kedua, Bandung: Dharma
Shinta.
Zastrow, Charles H. (2000),
Introduction to Social Work and
Social Welfare, Pacific Grove:
Brooks/Cole.

Anda mungkin juga menyukai