I
S
U
S
U
N
OLEH:
Jawab :
KOPERASI
Koperasi terdapat di masyarakat yang telah maju dan dapat digunakan untuk
memenuhi keperluan hidup yang sangat beraneka warna.
Koperasi mempunyai tujuan yang tetap. Usahanya dilakukan terus-menerus.
Koperasi merupakan organisasi yang teratur, lengkap dengan susunan pengurus,
daftar anggota, anggaran dasar program kerja dan sebagainya.
Tata kerja koperasi bersifat dinamis nasional.
Koperasi memerlukan modal yang dapat berupa uang atau barang sebagai
sarana melakukan kerja sama.
Jawab :
Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan.
Kelompok kami setuju dengan hal tersebut, hal ini dapat tercapai apabila SDM-nya
dikelola dan diberi pendidikan yang baik, agar SDM koperasi tersebut bisa amanah
dan memiliki rasa kekeluargaan antar anggota koperasi.
Peranan yang bisa diberikan oleh koperasi terhadap pengembangan agribisnis yaitu
sebagai penyedia perlengkapan dan peralatan agribisnis, sebagai pengepul dan
penjual hasil usaha tani anggotanya, sebagai lembaga simpan-pinjam modal usaha
tani bagi anggota, sebagai media beraspirasi bagi anggota koperasi, dan masih
banyak lagi peranan yang dapat dilakukan oleh koperasi.
3. Banyak orang memandang bahwa badan usaha swasta lebih maju dibandingkan
dengan koperasi. Apakah pandangan tersebut benar dan bagaimana pendapat
kelompok anda ? Berikan contohnya!
Jawab :
Koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang
Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperas
imenjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan punya daya saing dengan
perusahaan – perusahaan besar.
Koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi
muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan kebawah. Di Indonesia,
pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasika nya
dulu kebawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari
koperasi.
Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi
yang belum optimal. Masyarakat yang menjad ianggota hanya sebatas tahu
koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang
konsumsi atau pinjaman. Artiny amasyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu
sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya.
Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi
koperasi yang anggota dan pengurus nya memiliki tingkat pendidikan yang
rendah. Contohnya banyak terjadi pada KUD KUD yang nota bene di daerah
terpencil.
Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa
koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat
dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut.
Prinsip koperasi Rochdale bagian kerjasama dan sukarela serta terbuka , tidak
dijalankan dengan baik di Indonesia. Keanggotaan koperasi hanya berlaku untuk
yang seprofesi, misal koperasi nelayan anggota nya nelayan saja, koperasi guru
anggotanya guru saja.Ini menyebabkan pergerakan koperasi tidak maksimal,
walaupun sudah di bentuk koperasi sekunder tetapi belum mampu menyatukan
kerjasama antar koperasi yang berbeda beda jenis.