Anda di halaman 1dari 118

KOMNASPPLH

https://medialingkunganhidup.co.id
Contact person :
Drs. Odi Junaedi, M.si (Ketua Umum) 081282700119
Aji Tarmuji, ST, SH (Sekretaris Jenderal) 08170008189
Ir. Kamsul Hidayat (Bendahara Umum) 081383057467
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 30 Mei 2022

PENGURUS KOMITE NASIONAL


PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP

Drs.ODI JUNAEDI, M.Si AJI TARMUJI,ST.SH.


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

DIKETAHUI

Ir.FERDINAND PANGGABEAN
Ketua Dewan Pengawas
Anggaran Dasar (AD)

dan

Anggaran Rumah Tangga (ART)

KOMNAS PPLH
ANGGARAN DASAR

MUKADIMAH

Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan bangsa itu dalam
memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam dan manusianya sebagai pemberian dan
karunia dari Tuhan YME yang perlu dipelihara dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat
memanfaatkan potensi-potensi tersebut dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya
diperlukan tata kelola yang baik dan terencana dari semua kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat umum; Termasuk di dalamnya
upaya pengendalian dan pemanfaatan lingkungan hidup yang seimbang.

Pembinaan terhadap para pemangku kepentingan dalam bidang-bidang industri yang sangat
erat berkaitan dengan dampak lingkungan harus dilakukan secara terus menerus,
berkesinambungan, dan terarah yaitu menuju kepada masyarakat Indonesia yang sadar
terhadap pelestarian lingkungan hidupnya, serta mampu mengelola sampah atau limbah
yang merusak lingkungan menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas
seperti menjadi energi baru terbarukan, produk-produk daur ulang hingga produk-produk
metalurgi yang baru yang dapat dipergunakan kembali sebagai bahan baku industri.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengendalian dan
pemanfaatan lingkungan hidup adalah salah satu dari tujuan didirikannya organisasi ini.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini para pemangku kepentingan dalam
pengendalian dan pemanfaatan lingkungan hidup seluruh Indonesia berhimpun dalam suatu
wadah organisasi yang berbadan hukum, yang bernama KOMITE NASIONAL
PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP (KOMNAS PPLH)
dengan anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Perkumpulan ini bernama KOMITE NASIONAL PENGENDALIAN DAN


PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP disingkat KOMNAS PPLH yang merupakan
wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup di Indonesia.

Pasal 2

(1) KOMNAS PPLH yang dimaksud dengan pasal 1, merupakan perkumpulan KOMNAS
PPLH didirikan di Jakarta pada tanggal 08 November 2021 untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
(2) KOMNAS PPLH berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang sekarang ini bertempat di Jakarta.
(3) KOMNAS PPLH WILAYAH dibentuk di provinsi-provinsi di dalam Wilayah NKRI.
(4) KOORDINATOR dibentuk di kabupaten/kota.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 3

KOMNAS PPLH berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945.

Pasal 4

KOMNAS PPLH bertujuan:

(1) Meningkatkan kualitas dan produktivitas lingkungan hidup.


(2) Mengendalikan lingkungan hidup berupa tanah dan batuan, air, udara, serta biota yang
hidup di dalamnya, agar terjaga kelestariannya dan berkelanjutan daya dukungnya bagi
kehidupan.
(3) Membina para pemangku kepentingan dalam mengelola lingkungan hidupnya,
termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perizinan, pengelolaan
limbah B3 dan Non B3 dari kegiatan industri/pabrik, pertambangan dan energi,
agroindustri, kehutanan, kesehatan/rumah sakit, hotel/pariwisata, perumahan dan pusat
perniagaan, serta pendidikan dan pelatihan agar mampu dalam mengelola lingkungan
hidupnya.
(4) Meminimalisir pencemaran, kontaminasi, dan polusi dampak proses industri dan
pembangunan dengan teknologi efektif termasuk di dalamnya menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan limbah menjadi produk
metalurgi, energi baru terbarukan, bahan bangunan, dan produk-produk lainnya yang
bermanfaat bagi kehidupan.
(5) Menyadari bahwa tidak semua limbah dapat diolah dan dimanfaatkan. Oleh karena itu,
perkumpulan menyediakan fasilitas tempat penimbunan akhir atau “landfill” bagi
sebagian kecil limbah yang tidak dapat diolah/dimanfaatkan kembali.
(6) Turut serta membantu pemerintah dalam menegakan pelestarian lingkungan hidup.
Termasuk di dalamnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengkajian, penyelidikan,
pencegahan dan pelaporan atas terjadinya pelanggaran hukum dan kerusakan fisik
lingkungan hidup di daratan, perairan, dan udara.
(7) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia di bidang lingkungan hidup
melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi.

Pasal 5

KOMNAS PPLH berfungsi sebagai wadah bagi:

(1) Pembinaan, pengendalian, dan pemanfaatan lingkungan hidup sebagai warisan


kekayaan dan keunggulan bangsa, dengan menghormati sepenuhnya terhadap kearifan
lokal dalam pengelolaan lingkungan hidup yang telah berjalan selama ini serta
mengedepankan pengembangan teknologi hayati.
(2) Penciptaan kesempatan kerja dan berusaha bagi anggotanya dan masyarakat luas dalam
bidang pengelolaan, pengolahan dan pemanfaatan lingkungan hidup
(3) Peningkatan kontribusi industri pengolahan limbah B3/non B3 dalam pembangunan
nasional dan daerah serta peningkatan ekspor bahan- bahan logam, energi terbarukan,
bahan bangunan, hasil-hasil pertanian organik, dan bahan-bahan lainnya yang bersih
dan ramah lingkungan.
(4) Penyaluran aspirasi anggota dan sebagai sarana komunikasi timbal balik antar anggota
dengan para pemangku kepentingan, pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya.
(5) Penggunaan segenap potensi sumberdaya alam, teknologi dan sumberdaya manusia
untuk mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan hidup dan rehabilitasi lingkungan
hidup yang telah rusak.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 6

(1) Anggota KOMNAS PPLH terdiri dari KOMNAS PPLH Provinsi dan KOORDINATOR
PPLH Kabupaten/kota di seluruh Indonesia, perorangan dan/atau organisasi yang
mempunyai minat dan/atau kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.
(2) Anggota KOMNAS PPLH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat
yang ditentukan dalam ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 7

Anggota KOMNAS PPLH mempunyai hak:

(1) Mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan.


(2) Mendapatkan informasi, advokasi, dan konsultasi di bidang pengendalian dan
pemanfaatan lingkungan hidup.
(3) Mendapatkan bimbingan dan bantuan teknis dari Sub Bidang Usaha (SBU) yang
kompeten di bidangnya, baik yang bernaung di bawah KOMNAS PPLH maupun dari
luar.
Pasal 8

Anggota KOMNAS PPLH mempunyai kewajiban:

(1) Memelihara nama baik dan kehormatan organisasi.


(2) Menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan lainnya serta disiplin
organisasi.
(3) Menaati dan melaksanakan segala kebijakan dan program yang ditetapkan
(4) Menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan organisasi
(5) Mengupayakan, memelihara dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan sesama
anggota dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi.
(6) Membuka diri terhadap perkembangan teknologi dan informasi, khususnya yang
berkaitan dengan lingkungan hidup.

BAB V
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 9

Struktur KOMNAS PPLH terbagi atas tingkatan organisasi yang meliputi :

a. Pembina terdiri dari Pembina KOMNAS PPLH


b. Pengurus terdiri dari pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan
Koordinator Kabupaten/Kota
c. Satuan Tugas (Satgas) KOMNAS PPLH

Pasal 10

(1) Pembina KOMNAS PPLH adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia
(2) Pembina KOMNAS PPLH adalah Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral dan Menteri
Perindustrian.
(3) SATUAN TUGAS (SATGAS) Dipimpimpin oleh satu orang ketua satgas dan di bantu
sekertaris Bendahara dan anggota satgas
Pasal 11

(1) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah adalah Gubernur


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dipimpin oleh 1 (satu) orang Ketua, dibantu oleh
1 (satu) orang Sekretaris dan 1 (satu) orang Bendahara, 7 (tujuh) Ketua Bidang dan
satu orang koedinator dari masing masing kota dan kabupaten
(3) Koordinator KOMNAS PPLH Kabupaten/Kota bertanggung jawab langsung kepada
Ketua KOMNAS PPLH Wilayah.
(4) Keanggotan Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat disesuaikan dengan kebutuhan
wilayah/daerah masing-masing.
(5) Satuan tugas KOMNAS PPLH di Pimpin Oeleh satu orang Ketua, Sekertaris , bendahara
dan Anggota

Pasal 12

(1) Masa jabatan pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan Koordinator
Kabupaten/Kota berlaku untuk masa bakti 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali 1
(satu) kali untuk masa bakti kepengurusan berikutnya.
(2) Apabila dalam masa jabatan sebagai Pengurus yang bersangkutan sudah tidak dapat
melaksanakan tugasnya dikarenakan tersangkut masalah hukum, berhalangan tetap atau
sakit keras maka akan diangkat orang lain dari internal KOMNAS PPLH yang
memenuhi syarat sebagai Plt yang menggantikannya.
(3) Pada akhir masa bakti kepemimpinan, Ketua Umum menyerahkan memori pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Umum masa bakti berikutnya.
(4) Pada akhir masa bakti kepengurusan, Ketua KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator
Kabupaten/Kota melakukan serah terima amanah dengan “Berita Serah Terima
Amanah” disertai dengan memori pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya
kepada Ketua Wilayah Provinsi, Koordinator Kabupaten/Kota masa bakti berikutnya.

Pasal 13

(1) KOMNAS PPLH dan Wilayah, serta Koordinator Kabupaten/Kota mempunyai


hubungan yang bersifat dalam satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan
(2) Hubungan yang bersifat dalam satu kesatuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah demi terwujudnya harmonisasi kerja antara pusat dan wilayah.
(3) KOMNAS PPLH melaksanakan fungsi koordinasi dengan Wilayah dan Koordinator
Kabupaten/Kota dalam rangka melaksanakan kebijakan organisasi
(4) Satuan Tugas Wilayah melaksanakan fungsi Pengawasan koordinasi dengan satgas
Pusat

Pasal 14

Ketua Bidang dan Satuan Tugas (SATGAS) adalah para pejabat pengemban amanah di
KOMNAS PPLH dan Wilayah yang bertugas sebagai:

(1) Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia


(2) Ketua Bidang Hukum dan Publikasi/Media
(3) Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan
(4) Ketua Bidang Pengembangan Energi Baru Terbarukan
(5) Ketua Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan SDA dan ESDM
(6) Ketua Bidang Pengembangan Teknologi dan Bisnis
(7) Satuan Tugas (SATGAS) KOMNAS PPPLH
(8) Ketua Bidang Sertifikasi Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 15

(1) Pengurus KOMNAS PPLH ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua Umum.
(2) Ketua KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Surat Keputusan Ketua Umum.

Pasal 16

(1) Pengurus KOMNAS PPLH dikukuhkan dalam Deklarasi Nasional.


(2) Pengurus KOMNAS PPLH menyusun dan melaksanakan program kerja tahunan
berdasarkan rencana kerja lima tahun yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.
(3) Pengurus KOMNAS PPLH dapat membentuk lembaga atau unit kerja khusus untuk
melaksanakan kegiatan yang bersifat khusus.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 17
(1) Musyawarah terdiri dari:
a. Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH
b. Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH di Provinsi setempat.
(2) Musyawarah Nasional dan Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH diselenggarakan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(3) Pengurus KOMNAS PPLH melaksanakan Rapat Kerja dalam satu tahun sekali
(4) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dari
perkumpulan ini.
(5) Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) KOMNAS PPLH dilakukan apabila
terjadi sesuatu hal mendesak yang tidak bisa menunggu rapat tahunan.

Pasal 18

(1) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH menetapkan:


a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
b. Kebijakan umum organisasi dan kepengurusan
c. Program kerja 5 (lima) tahun
(2) Peserta musyawarah nasional KOMNAS PPLH adalah Pembina, para pengurus
KOMNAS PPLH Pusat, Wilayah, Koordinator Kabupaten/Kota dan Satuan Tugas
(Satgas).
(3) Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH menetapkan:
a. Program kerja 5 (lima) tahun organisasi KOMNAS PPLH Wilayah dan
Kabupaten/Kota.
b. Kebijakan operasional organisasi KOMNAS PPLH Wilayah dan Kabupaten/Kota
untuk 5 (lima) tahun.
c. Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Rapat Kerja (Raker) diselenggarakan setiap satu tahun sekali sesuai dengan keperluan
pada tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Pasal 19

(1) Musyawarah dan atau rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20
anggaran dasar ini sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah KOMNAS
PPLH Wilayah (untuk Musyawarah Nasional) dan Koordinator Kabupaten/Kota (untuk
Musyawarah Wilayah).
(2) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah dan mufakat.
Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
(3) Dalam hal mengambil keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-
kurangnya harus disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) dari peserta yang hadir.
(4) Dalam hal jumlah peserta musyawarah dan atau rapat kerja belum memenuhi kuorum,
maka musyawarah atau rapat ditunda kembali untuk waktu paling sedikit 30 menit.
(5) Dalam hal jumlah peserta musyawarah atau rapat belum juga memenuhi kuorum setelah
selang waktu penundaan berakhir maka musyawarah tetap dapat diselenggarakan dan
semua keputusan yang ditetapkan dianggap sah serta bersifat final dan mengikat.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 20

Keuangan KOMNAS PPLH dan KOMNAS PPLH Wilayah diperoleh dari pendapatan yang
sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diberikan oleh Satuan
Bisnis Unit (SBU), hasil kerjasama dengan Pihak Lain, dan sumbangan dari organisasi,
badan atau perseorangan dari dalam dan luar negeri yang sifatnya tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan visi dan misi organisasi ini.

BAB VIII
IKATAN HUKUM

Pasal 21

(1) Ketua Umum KOMNAS PPLH dapat bertindak untuk dan atas nama KOMNAS PPLH
melakukan perikatan hukum dengan Pihak Ketiga.
(2) Ketua KOMNAS PPLH Wilayah atas sepengetahuan KOMNAS PPLH Pusat dapat
membuat perikatan perjanjian dengan Pihak Ketiga.

(3) Rancangan perikatan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disampaikan oleh Ketua Umum atau Ketua Wilayah pada rapat pimpinan harian.

BAB IX
ATRIBUT KOMNAS PPLH

Pasal 22

(1) Logo KOMNAS PPLH dipergunakan bagi KOMNAS PPLH Pusat, Wilayah,
Koordinator Kabupaten/Kota dan Satgas.
(2) Logo tersebut dipakai untuk berbagai jenis keperluan, blanko-blanko, surat, plakat,
kartu nama, kartu Identitas Anggota (KTA) dan lain-lain keperluan.
(3) Untuk KOMNAS PPLH Wilayah, pada logo dapat ditambahkan nama daerah dan
alamat masing-masing jika diperlukan.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN KOMNAS
PPLH

Pasal 23

(1) Dalam hal pembubaran dan perubahan anggaran dasar KOMNAS PPLH dinyatakan sah
apabila:
a. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggota harus menghadiri rapat
b. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah peserta yang hadir
(2) Pembubaran KOMNAS PPLH hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional
yang dihadiri oleh anggota sesuai pasal (1) serta mendapat persetujuan dari minimal 4
(empat) orang Para Pendiri KOMNAS PPLH atau para ahli warisnya.
(3) Dalam hal KOMNAS PPLH dibubarkan, maka kekayaan KOMNAS PPLH diserahkan
kepada Badan/Lembaga Kemasyarakatan di Indonesia yang kegiatannya di bidang
lingkungan hidup dan/atau sosial kemasyarakatan.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dalam peraturan organisasi.

Pasal 25

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Di Tetapkan di Jakarta
Tanggal 10 Nopember 2021
Perumus Anggaran Rumah Tangga
(KOMNAS PPLH)

Ketua Tim Perumus

Drs Odi Junaedi Msi

1.Aji Tarmuji,ST,SH 4.Ir Ferdinan Pangabean

2.Badrus Syamsi 5.Surya Sembiring,SH

3 Kamsul Hidayat,SpE,CPI 6.Ir Dedi Setiawan MT


ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

(1) Keanggotaan organisasi KOMNAS PPLH terdiri dari perorangan dan/atau badan usaha
yang mempunyai minat dan/atau kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.
(2) Keanggotaan organisasi KOMNAS PPLH harus memenuhi ketentuan:
a. Menerima Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, program organisasi, dan
peraturan organisasi
b. Bersedia mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh organisasi
c. Ditetapkan dan disahkan oleh pimpinan organisasi

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 2

Setiap anggota berkewajiban untuk:

(1) Memelihara nama baik dan kehormatan organisasi


(2) Menaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan peraturan lainnya serta disiplin
organisasi
(3) Memperjuangkan terwujudnya tujuan organisasi
(4) Menaati seluruh keputusan musyawarah organisasi
(5) Menaati dan melaksanakan segala kebijakan dan program yang ditetapkan organisasi
(6) Menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan organisasi
(7) Mengupayakan, memelihara dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan sesama
anggota dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi.

Pasal 3

Setiap anggota mempunyai hak untuk:

(1) Mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan


(2) Mendapatkan advokasi dan konsultasi di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.

BAB III
PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 4

Keanggotaan berakhir jika :

(1) Meninggal dunia


(2) Atas permintaan sendiri
(3) Atas permintaan badan usaha yang diwakilinya
(4) Atas keputusan rapat pleno dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 5

Susunan Organisasi KOMNAS PPLH sebagai berikut :

(1) Pembina terdiri dari Pembina KOMNAS PPLH dan Pembina KOMNAS PPLH Wilayah.
(2) Penasehat terdiri dari Penasehat KOMNAS PPLH
(3) Pengurus terdiri dari pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan
Koordinator Kabupaten/Kota.

Pasal 6

(1) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah beserta Satgasnya dikukuhkan dalam Musyawarah
Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah/Provinsi.
(2) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah disahkan dengan Keputusan Ketua Umum
KOMNAS PPLH
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dilantik oleh Ketua Umum KOMNAS PPLH.
(4) Koordinator Kabupaten diangkat oleh Ketua KOMNAS PPLH Wilayah.

Pasal 7

(1) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah berkewajiban untuk menjalankan semua
ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Keputusan Musyawarah Nasional dan
Keputusan Musyawarah Wilayah.
(2) Dalam menjalankan kebijakan umum, KOMNAS PPLH dan KOMNAS PPLH Wilayah
merupakan badan yang bersifat kolektif.
(3) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah berkewajiban memberikan pertanggung jawaban
kepada Musyawarah Nasional dan Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah.

BAB V
PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 8

Apabila terjadi kekosongan pengurus dalam masa bakti jabatan :

(1) Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus KOMNAS PPLH ditetapkan melalui Surat
Keputusan Ketua Umum.
(2) Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah ditetapkan melalui
Surat Keputusan Ketua Umum.
BAB VI
PEMBINA

Pasal 9

(1) Pembina KOMNAS PPLH adalah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementrian Perindustrian Republik
Indonesia.
(2) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah adalah Gubernur

BAB VII
PESERTA MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 10

Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH dihadiri oleh :

(1) Pembina KOMNAS PPLH


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Satuan Tugas (Satgas) KOMNAS PPLH
(5) Jumlah Peserta KOMNAS PPLH Wilayah sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga).
(6) Peserta kehormatan, terdiri dari ketua organisasi, permerhati, aktivis dan perorangan
yang mempunyai minat/kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan lingkungan
hidup yang diundang oleh KOMNAS PPLH.

Pasal 11

Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah dihadiri oleh :

(1) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Satuan Tugas (Satgas)
(5) Peserta kehormatan, terdiri dari ketua organisasi, permerhati, aktivis dan perorangan
yang mempunyai minat/kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan lingkungan
hidup yang diundang oleh KOMNAS PPLH

Pasal 12

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH adalah Sekretaris Jendral


KOMNAS PPLH.

Pasal 13

Pimpinan Sidang Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH adalah Ketua Umum KOMNAS
PPLH Wilayah.

Pasal 14

(1) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun


(2) Rapat Kerja Nasional KOMNAS PPLH dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.

Pasal 15

Rapat Pimpinan Paripurna KOMNAS PPLH dipimpin oleh Sekretaris Jenderal KOMNAS
PPLH dan dihadiri oleh seluruh pengurus KOMNAS PPLH dan Satuan Tugas.

Pasal 16

Rapat Pimpinan Harian KOMNAS PPLH dipimpin oleh Sekretaris Jenderal atau ketua
bidang.

Pasal 17

Rapat Pimpinan Paripurna KOMNAS PPLH Wilayah dihadiri oleh seluruh pengurus
KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota dan Satuan Tugas.
Pasal 18

Rapat Pimpinan Harian KOMNAS PPLH Wilayah dipimpin oleh Ketua KOMNAS PPLH
Wilayah dan dihadiri oleh sekretaris, bendahara, para ketua bidang dan Satuan Tugas.

Pasal 19

Rapat Paripurna tingkat nasional dan wilayah dapat diperluas sesuai keperluan.

Pasal 20

(1) Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang diatur oleh kelompok-
kelompok peserta demi ketertiban pembicaraan.
(2) Hak suara yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dimiliki oleh
anggota/peserta dilakukan oleh peserta.

BAB IX
KEUANGAN

Pasal 21

(1) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah diperoleh dari pendapatan yang sah berupa jasa-
jasa konsultasi atau pembinaan.
(2) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah diperkenankan menerima sumbangan dari donatur
pemerintah atau pun swasta, dan simpatisan yang sifatnya tidak mengikat.
(3) Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk
organisasi, wajib dipertanggung jawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan
dalam peraturan organisasi.
(4) Dalam musyawarah semua pemasukan dan pengeluaran keuangan harus
dipertanggung jawabkan dalam forum.
BAB X
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 22

Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional


KOMNAS PPLH yang khusus membicarakan hal tersebut.

Pasal 23

(1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan oleh
Ketua Umum.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditanda tangani.

Di tetapkan d Jakarta
Tanggal 10 November Tahun 2021
Ketua Tim Perumus

Drs Odi Junaedi Msi

Anggota Tim Perumus

1.Aji Tarmuji,ST,SH. 2.Kamsul Hidayat,SpE,CPI

3.H.Badrus Syamsi 4.Ir Ferdinand Panggabean

4.Surya Sembiring,SH 5. Ir Dedi Setiawan,MT


PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


NOMOR INDUK BERUSAHA: 2012210049143

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk
Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : Persekutuan dan Perkumpulan KOMITE NASIONAL PENGENDALIAN


DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP
2. Alamat Kantor : OTISTA IA NO.10 RT.005/001 BIDARA CINA JATINEGARA ,
Desa/Kelurahan Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Kota Adm. Jakarta Timur,
Provinsi DKI Jakarta,
Kode Pos: 13330
No. Telepon : 08170008189
Email : komnaspplh@gmail.com
3. Status Penanaman Modal : PMDN
4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia : Lihat Lampiran
(KBLI)
5. Skala Usaha : Usaha Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia selama menjalankan kegiatan usaha dan berlaku sebagai hak akses
kepabeanan, pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta bukti pemenuhan
laporan pertama Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

Pelaku Usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal: 20 Desember 2021


Perubahan ke-5, tanggal: 3 Januari 2022

Menteri Investasi/
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal,

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal: 18 Januari 2022

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


LAMPIRAN
NOMOR INDUK BERUSAHA: 2012210049143

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk:


Perizinan Berusaha
No. Kode KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha Klasifikasi Risiko
Jenis Legalitas
1 82990 Aktivitas JL OTISTA 1A NO.10, Desa/Kelurahan Tinggi NIB Untuk persiapan
Jasa Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Kota kegiatan usaha
Penunjang Adm. Jakarta Timur, Provinsi DKI Izin Untuk operasional
Usaha Jakarta dan/atau komersial
Lainnya Kode Pos: 13330 kegiatan usaha
YTDL

1. Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.
2. Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
Kementerian/Lembaga (K/L).
3. Verifikasi pemenuhan persyaratan Pelaku Usaha dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah terkait.
4. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
Anggaran Dasar (AD)

dan

Anggaran Rumah Tangga (ART)

KOMNAS PPLH
ANGGARAN DASAR

MUKADIMAH

Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan bangsa itu dalam
memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam dan manusianya sebagai pemberian dan
karunia dari Tuhan YME yang perlu dipelihara dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat
memanfaatkan potensi-potensi tersebut dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya
diperlukan tata kelola yang baik dan terencana dari semua kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat umum; Termasuk di dalamnya
upaya pengendalian dan pemanfaatan lingkungan hidup yang seimbang.

Pembinaan terhadap para pemangku kepentingan dalam bidang-bidang industri yang sangat
erat berkaitan dengan dampak lingkungan harus dilakukan secara terus menerus,
berkesinambungan, dan terarah yaitu menuju kepada masyarakat Indonesia yang sadar
terhadap pelestarian lingkungan hidupnya, serta mampu mengelola sampah atau limbah
yang merusak lingkungan menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas
seperti menjadi energi baru terbarukan, produk-produk daur ulang hingga produk-produk
metalurgi yang baru yang dapat dipergunakan kembali sebagai bahan baku industri.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengendalian dan
pemanfaatan lingkungan hidup adalah salah satu dari tujuan didirikannya organisasi ini.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini para pemangku kepentingan dalam
pengendalian dan pemanfaatan lingkungan hidup seluruh Indonesia berhimpun dalam suatu
wadah organisasi yang berbadan hukum, yang bernama KOMITE NASIONAL
PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP (KOMNAS PPLH)
dengan anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Perkumpulan ini bernama KOMITE NASIONAL PENGENDALIAN DAN


PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP disingkat KOMNAS PPLH yang merupakan
wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup di Indonesia.

Pasal 2

(1) KOMNAS PPLH yang dimaksud dengan pasal 1, merupakan perkumpulan KOMNAS
PPLH didirikan di Jakarta pada tanggal 08 November 2021 untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
(2) KOMNAS PPLH berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang sekarang ini bertempat di Jakarta.
(3) KOMNAS PPLH WILAYAH dibentuk di provinsi-provinsi di dalam Wilayah NKRI.
(4) KOORDINATOR dibentuk di kabupaten/kota.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 3

KOMNAS PPLH berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945.

Pasal 4

KOMNAS PPLH bertujuan:

(1) Meningkatkan kualitas dan produktivitas lingkungan hidup.


(2) Mengendalikan lingkungan hidup berupa tanah dan batuan, air, udara, serta biota yang
hidup di dalamnya, agar terjaga kelestariannya dan berkelanjutan daya dukungnya bagi
kehidupan.
(3) Membina para pemangku kepentingan dalam mengelola lingkungan hidupnya,
termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perizinan, pengelolaan
limbah B3 dan Non B3 dari kegiatan industri/pabrik, pertambangan dan energi,
agroindustri, kehutanan, kesehatan/rumah sakit, hotel/pariwisata, perumahan dan pusat
perniagaan, serta pendidikan dan pelatihan agar mampu dalam mengelola lingkungan
hidupnya.
(4) Meminimalisir pencemaran, kontaminasi, dan polusi dampak proses industri dan
pembangunan dengan teknologi efektif termasuk di dalamnya menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan limbah menjadi produk
metalurgi, energi baru terbarukan, bahan bangunan, dan produk-produk lainnya yang
bermanfaat bagi kehidupan.
(5) Menyadari bahwa tidak semua limbah dapat diolah dan dimanfaatkan. Oleh karena itu,
perkumpulan menyediakan fasilitas tempat penimbunan akhir atau “landfill” bagi
sebagian kecil limbah yang tidak dapat diolah/dimanfaatkan kembali.
(6) Turut serta membantu pemerintah dalam menegakan pelestarian lingkungan hidup.
Termasuk di dalamnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengkajian, penyelidikan,
pencegahan dan pelaporan atas terjadinya pelanggaran hukum dan kerusakan fisik
lingkungan hidup di daratan, perairan, dan udara.
(7) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia di bidang lingkungan hidup
melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi.

Pasal 5

KOMNAS PPLH berfungsi sebagai wadah bagi:

(1) Pembinaan, pengendalian, dan pemanfaatan lingkungan hidup sebagai warisan


kekayaan dan keunggulan bangsa, dengan menghormati sepenuhnya terhadap kearifan
lokal dalam pengelolaan lingkungan hidup yang telah berjalan selama ini serta
mengedepankan pengembangan teknologi hayati.
(2) Penciptaan kesempatan kerja dan berusaha bagi anggotanya dan masyarakat luas dalam
bidang pengelolaan, pengolahan dan pemanfaatan lingkungan hidup
(3) Peningkatan kontribusi industri pengolahan limbah B3/non B3 dalam pembangunan
nasional dan daerah serta peningkatan ekspor bahan- bahan logam, energi terbarukan,
bahan bangunan, hasil-hasil pertanian organik, dan bahan-bahan lainnya yang bersih
dan ramah lingkungan.
(4) Penyaluran aspirasi anggota dan sebagai sarana komunikasi timbal balik antar anggota
dengan para pemangku kepentingan, pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya.
(5) Penggunaan segenap potensi sumberdaya alam, teknologi dan sumberdaya manusia
untuk mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan hidup dan rehabilitasi lingkungan
hidup yang telah rusak.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 6

(1) Anggota KOMNAS PPLH terdiri dari KOMNAS PPLH Provinsi dan KOORDINATOR
PPLH Kabupaten/kota di seluruh Indonesia, perorangan dan/atau organisasi yang
mempunyai minat dan/atau kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.
(2) Anggota KOMNAS PPLH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat
yang ditentukan dalam ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 7

Anggota KOMNAS PPLH mempunyai hak:

(1) Mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan.


(2) Mendapatkan informasi, advokasi, dan konsultasi di bidang pengendalian dan
pemanfaatan lingkungan hidup.
(3) Mendapatkan bimbingan dan bantuan teknis dari Sub Bidang Usaha (SBU) yang
kompeten di bidangnya, baik yang bernaung di bawah KOMNAS PPLH maupun dari
luar.
Pasal 8

Anggota KOMNAS PPLH mempunyai kewajiban:

(1) Memelihara nama baik dan kehormatan organisasi.


(2) Menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan lainnya serta disiplin
organisasi.
(3) Menaati dan melaksanakan segala kebijakan dan program yang ditetapkan
(4) Menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan organisasi
(5) Mengupayakan, memelihara dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan sesama
anggota dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi.
(6) Membuka diri terhadap perkembangan teknologi dan informasi, khususnya yang
berkaitan dengan lingkungan hidup.

BAB V
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 9

Struktur KOMNAS PPLH terbagi atas tingkatan organisasi yang meliputi :

a. Pembina terdiri dari Pembina KOMNAS PPLH


b. Pengurus terdiri dari pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan
Koordinator Kabupaten/Kota
c. Satuan Tugas (Satgas) KOMNAS PPLH

Pasal 10

(1) Pembina KOMNAS PPLH adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia
(2) Pembina KOMNAS PPLH adalah Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral dan Menteri
Perindustrian.
(3) SATUAN TUGAS (SATGAS) Dipimpimpin oleh satu orang ketua satgas dan di bantu
sekertaris Bendahara dan anggota satgas
Pasal 11

(1) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah adalah Gubernur


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dipimpin oleh 1 (satu) orang Ketua, dibantu oleh
1 (satu) orang Sekretaris dan 1 (satu) orang Bendahara, 7 (tujuh) Ketua Bidang dan
satu orang koedinator dari masing masing kota dan kabupaten
(3) Koordinator KOMNAS PPLH Kabupaten/Kota bertanggung jawab langsung kepada
Ketua KOMNAS PPLH Wilayah.
(4) Keanggotan Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat disesuaikan dengan kebutuhan
wilayah/daerah masing-masing.
(5) Satuan tugas KOMNAS PPLH di Pimpin Oeleh satu orang Ketua, Sekertaris , bendahara
dan Anggota

Pasal 12

(1) Masa jabatan pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan Koordinator
Kabupaten/Kota berlaku untuk masa bakti 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali 1
(satu) kali untuk masa bakti kepengurusan berikutnya.
(2) Apabila dalam masa jabatan sebagai Pengurus yang bersangkutan sudah tidak dapat
melaksanakan tugasnya dikarenakan tersangkut masalah hukum, berhalangan tetap atau
sakit keras maka akan diangkat orang lain dari internal KOMNAS PPLH yang
memenuhi syarat sebagai Plt yang menggantikannya.
(3) Pada akhir masa bakti kepemimpinan, Ketua Umum menyerahkan memori pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Umum masa bakti berikutnya.
(4) Pada akhir masa bakti kepengurusan, Ketua KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator
Kabupaten/Kota melakukan serah terima amanah dengan “Berita Serah Terima
Amanah” disertai dengan memori pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya
kepada Ketua Wilayah Provinsi, Koordinator Kabupaten/Kota masa bakti berikutnya.

Pasal 13

(1) KOMNAS PPLH dan Wilayah, serta Koordinator Kabupaten/Kota mempunyai


hubungan yang bersifat dalam satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan
(2) Hubungan yang bersifat dalam satu kesatuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah demi terwujudnya harmonisasi kerja antara pusat dan wilayah.
(3) KOMNAS PPLH melaksanakan fungsi koordinasi dengan Wilayah dan Koordinator
Kabupaten/Kota dalam rangka melaksanakan kebijakan organisasi
(4) Satuan Tugas Wilayah melaksanakan fungsi Pengawasan koordinasi dengan satgas
Pusat

Pasal 14

Ketua Bidang dan Satuan Tugas (SATGAS) adalah para pejabat pengemban amanah di
KOMNAS PPLH dan Wilayah yang bertugas sebagai:

(1) Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia


(2) Ketua Bidang Hukum dan Publikasi/Media
(3) Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan
(4) Ketua Bidang Pengembangan Energi Baru Terbarukan
(5) Ketua Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan SDA dan ESDM
(6) Ketua Bidang Pengembangan Teknologi dan Bisnis
(7) Satuan Tugas (SATGAS) KOMNAS PPPLH
(8) Ketua Bidang Sertifikasi Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 15

(1) Pengurus KOMNAS PPLH ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua Umum.
(2) Ketua KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Surat Keputusan Ketua Umum.

Pasal 16

(1) Pengurus KOMNAS PPLH dikukuhkan dalam Deklarasi Nasional.


(2) Pengurus KOMNAS PPLH menyusun dan melaksanakan program kerja tahunan
berdasarkan rencana kerja lima tahun yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.
(3) Pengurus KOMNAS PPLH dapat membentuk lembaga atau unit kerja khusus untuk
melaksanakan kegiatan yang bersifat khusus.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 17
(1) Musyawarah terdiri dari:
a. Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH
b. Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH di Provinsi setempat.
(2) Musyawarah Nasional dan Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH diselenggarakan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(3) Pengurus KOMNAS PPLH melaksanakan Rapat Kerja dalam satu tahun sekali
(4) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dari
perkumpulan ini.
(5) Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) KOMNAS PPLH dilakukan apabila
terjadi sesuatu hal mendesak yang tidak bisa menunggu rapat tahunan.

Pasal 18

(1) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH menetapkan:


a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
b. Kebijakan umum organisasi dan kepengurusan
c. Program kerja 5 (lima) tahun
(2) Peserta musyawarah nasional KOMNAS PPLH adalah Pembina, para pengurus
KOMNAS PPLH Pusat, Wilayah, Koordinator Kabupaten/Kota dan Satuan Tugas
(Satgas).
(3) Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH menetapkan:
a. Program kerja 5 (lima) tahun organisasi KOMNAS PPLH Wilayah dan
Kabupaten/Kota.
b. Kebijakan operasional organisasi KOMNAS PPLH Wilayah dan Kabupaten/Kota
untuk 5 (lima) tahun.
c. Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Rapat Kerja (Raker) diselenggarakan setiap satu tahun sekali sesuai dengan keperluan
pada tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Pasal 19

(1) Musyawarah dan atau rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20
anggaran dasar ini sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah KOMNAS
PPLH Wilayah (untuk Musyawarah Nasional) dan Koordinator Kabupaten/Kota (untuk
Musyawarah Wilayah).
(2) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah dan mufakat.
Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
(3) Dalam hal mengambil keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-
kurangnya harus disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) dari peserta yang hadir.
(4) Dalam hal jumlah peserta musyawarah dan atau rapat kerja belum memenuhi kuorum,
maka musyawarah atau rapat ditunda kembali untuk waktu paling sedikit 30 menit.
(5) Dalam hal jumlah peserta musyawarah atau rapat belum juga memenuhi kuorum setelah
selang waktu penundaan berakhir maka musyawarah tetap dapat diselenggarakan dan
semua keputusan yang ditetapkan dianggap sah serta bersifat final dan mengikat.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 20

Keuangan KOMNAS PPLH dan KOMNAS PPLH Wilayah diperoleh dari pendapatan yang
sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diberikan oleh Satuan
Bisnis Unit (SBU), hasil kerjasama dengan Pihak Lain, dan sumbangan dari organisasi,
badan atau perseorangan dari dalam dan luar negeri yang sifatnya tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan visi dan misi organisasi ini.

BAB VIII
IKATAN HUKUM

Pasal 21

(1) Ketua Umum KOMNAS PPLH dapat bertindak untuk dan atas nama KOMNAS PPLH
melakukan perikatan hukum dengan Pihak Ketiga.
(2) Ketua KOMNAS PPLH Wilayah atas sepengetahuan KOMNAS PPLH Pusat dapat
membuat perikatan perjanjian dengan Pihak Ketiga.

(3) Rancangan perikatan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disampaikan oleh Ketua Umum atau Ketua Wilayah pada rapat pimpinan harian.

BAB IX
ATRIBUT KOMNAS PPLH

Pasal 22

(1) Logo KOMNAS PPLH dipergunakan bagi KOMNAS PPLH Pusat, Wilayah,
Koordinator Kabupaten/Kota dan Satgas.
(2) Logo tersebut dipakai untuk berbagai jenis keperluan, blanko-blanko, surat, plakat,
kartu nama, kartu Identitas Anggota (KTA) dan lain-lain keperluan.
(3) Untuk KOMNAS PPLH Wilayah, pada logo dapat ditambahkan nama daerah dan
alamat masing-masing jika diperlukan.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN KOMNAS
PPLH

Pasal 23

(1) Dalam hal pembubaran dan perubahan anggaran dasar KOMNAS PPLH dinyatakan sah
apabila:
a. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggota harus menghadiri rapat
b. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah peserta yang hadir
(2) Pembubaran KOMNAS PPLH hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional
yang dihadiri oleh anggota sesuai pasal (1) serta mendapat persetujuan dari minimal 4
(empat) orang Para Pendiri KOMNAS PPLH atau para ahli warisnya.
(3) Dalam hal KOMNAS PPLH dibubarkan, maka kekayaan KOMNAS PPLH diserahkan
kepada Badan/Lembaga Kemasyarakatan di Indonesia yang kegiatannya di bidang
lingkungan hidup dan/atau sosial kemasyarakatan.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dalam peraturan organisasi.

Pasal 25

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Di Tetapkan di Jakarta
Tanggal 10 Nopember 2021
Perumus Anggaran Rumah Tangga
(KOMNAS PPLH)

Ketua Tim Perumus

Drs Odi Junaedi Msi

1.Aji Tarmuji,ST,SH 4.Ir Ferdinan Pangabean

2.Badrus Syamsi 5.Surya Sembiring,SH

3 Kamsul Hidayat,SpE,CPI 6.Ir Dedi Setiawan MT


ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

(1) Keanggotaan organisasi KOMNAS PPLH terdiri dari perorangan dan/atau badan usaha
yang mempunyai minat dan/atau kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.
(2) Keanggotaan organisasi KOMNAS PPLH harus memenuhi ketentuan:
a. Menerima Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, program organisasi, dan
peraturan organisasi
b. Bersedia mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh organisasi
c. Ditetapkan dan disahkan oleh pimpinan organisasi

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 2

Setiap anggota berkewajiban untuk:

(1) Memelihara nama baik dan kehormatan organisasi


(2) Menaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan peraturan lainnya serta disiplin
organisasi
(3) Memperjuangkan terwujudnya tujuan organisasi
(4) Menaati seluruh keputusan musyawarah organisasi
(5) Menaati dan melaksanakan segala kebijakan dan program yang ditetapkan organisasi
(6) Menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan organisasi
(7) Mengupayakan, memelihara dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan sesama
anggota dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi.

Pasal 3

Setiap anggota mempunyai hak untuk:

(1) Mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan


(2) Mendapatkan advokasi dan konsultasi di bidang pengendalian dan pemanfaatan
lingkungan hidup.

BAB III
PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 4

Keanggotaan berakhir jika :

(1) Meninggal dunia


(2) Atas permintaan sendiri
(3) Atas permintaan badan usaha yang diwakilinya
(4) Atas keputusan rapat pleno dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 5

Susunan Organisasi KOMNAS PPLH sebagai berikut :

(1) Pembina terdiri dari Pembina KOMNAS PPLH dan Pembina KOMNAS PPLH Wilayah.
(2) Penasehat terdiri dari Penasehat KOMNAS PPLH
(3) Pengurus terdiri dari pengurus KOMNAS PPLH, KOMNAS PPLH Wilayah, dan
Koordinator Kabupaten/Kota.

Pasal 6

(1) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah beserta Satgasnya dikukuhkan dalam Musyawarah
Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah/Provinsi.
(2) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah disahkan dengan Keputusan Ketua Umum
KOMNAS PPLH
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah dilantik oleh Ketua Umum KOMNAS PPLH.
(4) Koordinator Kabupaten diangkat oleh Ketua KOMNAS PPLH Wilayah.

Pasal 7

(1) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah berkewajiban untuk menjalankan semua
ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Keputusan Musyawarah Nasional dan
Keputusan Musyawarah Wilayah.
(2) Dalam menjalankan kebijakan umum, KOMNAS PPLH dan KOMNAS PPLH Wilayah
merupakan badan yang bersifat kolektif.
(3) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah berkewajiban memberikan pertanggung jawaban
kepada Musyawarah Nasional dan Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah.

BAB V
PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 8

Apabila terjadi kekosongan pengurus dalam masa bakti jabatan :

(1) Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus KOMNAS PPLH ditetapkan melalui Surat
Keputusan Ketua Umum.
(2) Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah ditetapkan melalui
Surat Keputusan Ketua Umum.
BAB VI
PEMBINA

Pasal 9

(1) Pembina KOMNAS PPLH adalah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementrian Perindustrian Republik
Indonesia.
(2) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah adalah Gubernur

BAB VII
PESERTA MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 10

Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH dihadiri oleh :

(1) Pembina KOMNAS PPLH


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Satuan Tugas (Satgas) KOMNAS PPLH
(5) Jumlah Peserta KOMNAS PPLH Wilayah sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga).
(6) Peserta kehormatan, terdiri dari ketua organisasi, permerhati, aktivis dan perorangan
yang mempunyai minat/kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan lingkungan
hidup yang diundang oleh KOMNAS PPLH.

Pasal 11

Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH Wilayah dihadiri oleh :

(1) Pembina KOMNAS PPLH Wilayah


(2) Pengurus KOMNAS PPLH Pusat
(3) Pengurus KOMNAS PPLH Wilayah
(4) Satuan Tugas (Satgas)
(5) Peserta kehormatan, terdiri dari ketua organisasi, permerhati, aktivis dan perorangan
yang mempunyai minat/kegiatan di bidang pengendalian dan pemanfaatan lingkungan
hidup yang diundang oleh KOMNAS PPLH

Pasal 12

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH adalah Sekretaris Jendral


KOMNAS PPLH.

Pasal 13

Pimpinan Sidang Musyawarah Wilayah KOMNAS PPLH adalah Ketua Umum KOMNAS
PPLH Wilayah.

Pasal 14

(1) Musyawarah Nasional KOMNAS PPLH dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun


(2) Rapat Kerja Nasional KOMNAS PPLH dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.

Pasal 15

Rapat Pimpinan Paripurna KOMNAS PPLH dipimpin oleh Sekretaris Jenderal KOMNAS
PPLH dan dihadiri oleh seluruh pengurus KOMNAS PPLH dan Satuan Tugas.

Pasal 16

Rapat Pimpinan Harian KOMNAS PPLH dipimpin oleh Sekretaris Jenderal atau ketua
bidang.

Pasal 17

Rapat Pimpinan Paripurna KOMNAS PPLH Wilayah dihadiri oleh seluruh pengurus
KOMNAS PPLH Wilayah dan Koordinator Kabupaten/Kota dan Satuan Tugas.
Pasal 18

Rapat Pimpinan Harian KOMNAS PPLH Wilayah dipimpin oleh Ketua KOMNAS PPLH
Wilayah dan dihadiri oleh sekretaris, bendahara, para ketua bidang dan Satuan Tugas.

Pasal 19

Rapat Paripurna tingkat nasional dan wilayah dapat diperluas sesuai keperluan.

Pasal 20

(1) Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang diatur oleh kelompok-
kelompok peserta demi ketertiban pembicaraan.
(2) Hak suara yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dimiliki oleh
anggota/peserta dilakukan oleh peserta.

BAB IX
KEUANGAN

Pasal 21

(1) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah diperoleh dari pendapatan yang sah berupa jasa-
jasa konsultasi atau pembinaan.
(2) KOMNAS PPLH Pusat dan Wilayah diperkenankan menerima sumbangan dari donatur
pemerintah atau pun swasta, dan simpatisan yang sifatnya tidak mengikat.
(3) Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk
organisasi, wajib dipertanggung jawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan
dalam peraturan organisasi.
(4) Dalam musyawarah semua pemasukan dan pengeluaran keuangan harus
dipertanggung jawabkan dalam forum.
BAB X
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 22

Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional


KOMNAS PPLH yang khusus membicarakan hal tersebut.

Pasal 23

(1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan oleh
Ketua Umum.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditanda tangani.

Di tetapkan d Jakarta
Tanggal 10 November Tahun 2021
Ketua Tim Perumus

Drs Odi Junaedi Msi

Anggota Tim Perumus

1.Aji Tarmuji,ST,SH. 2.Kamsul Hidayat,SpE,CPI

3.H.Badrus Syamsi 4.Ir Ferdinand Panggabean

4.Surya Sembiring,SH 5. Ir Dedi Setiawan,MT


PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


NOMOR INDUK BERUSAHA: 2012210049143

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk
Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : Persekutuan dan Perkumpulan KOMITE NASIONAL PENGENDALIAN


DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP
2. Alamat Kantor : OTISTA IA NO.10 RT.005/001 BIDARA CINA JATINEGARA ,
Desa/Kelurahan Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Kota Adm. Jakarta Timur,
Provinsi DKI Jakarta,
Kode Pos: 13330
No. Telepon : 08170008189
Email : komnaspplh@gmail.com
3. Status Penanaman Modal : PMDN
4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia : Lihat Lampiran
(KBLI)
5. Skala Usaha : Usaha Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia selama menjalankan kegiatan usaha dan berlaku sebagai hak akses
kepabeanan, pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta bukti pemenuhan
laporan pertama Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

Pelaku Usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal: 20 Desember 2021


Perubahan ke-5, tanggal: 3 Januari 2022

Menteri Investasi/
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal,

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal: 18 Januari 2022

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


LAMPIRAN
NOMOR INDUK BERUSAHA: 2012210049143

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk:


Perizinan Berusaha
No. Kode KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha Klasifikasi Risiko
Jenis Legalitas
1 82990 Aktivitas JL OTISTA 1A NO.10, Desa/Kelurahan Tinggi NIB Untuk persiapan
Jasa Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Kota kegiatan usaha
Penunjang Adm. Jakarta Timur, Provinsi DKI Izin Untuk operasional
Usaha Jakarta dan/atau komersial
Lainnya Kode Pos: 13330 kegiatan usaha
YTDL

1. Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.
2. Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
Kementerian/Lembaga (K/L).
3. Verifikasi pemenuhan persyaratan Pelaku Usaha dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah terkait.
4. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab
Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.
4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

Anda mungkin juga menyukai