Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam
hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah
orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival merupakan seni bertahan hidup. Mental yang stabil sangat dibutuhkan seperti halnya ketahanan
fisik dan pengetahuan. Kemampuan bernavigasi tanpa peta atau kompas pun diperlukan, selain itu juga
menguasai cara memelihara kondisi kesehatan fisik dan mengobati diri saat terluka atau sakit.
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda
keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
- S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
- T : Thingking / berpikirlah
- O : Observe / amati keadaan sekitar
- P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor:
- Sikap mental
- Pengetahuan (cara membuat bivak, air, api, makanan, navigasi darat, mencari pertolongan)
- Pengalaman dan latihan
- Peralatan (survival kit)
- Kemauan belajar
Bahaya dalam survival:
- Tegang dan panic (persiapan fisik, optimis, positif, dan latihan)
- Matahari/ panas (persediaan air, istirahat)
- Keracunan (minum air garam atau teh pekat)
- Lebah (tempelkan tanah basah ke atas luka)
SLIDE 3
S : Size up the situation/mengukur situasi
Sadari kondisi survival ini. Bagaimana dengan kondisi kesehatan tubuh, dan jika pergi bersama
teman-teman, ketahui kondisi kesehatan tubuh mereka.
U : Undue Haste Makes Waste/tergesa-gesa yang tidak semestinya tidak membuat pemborosan
Berpikir dan bertindak dengan bijaksana. Setiap langkah harus dipikirkan secara mendalam
R : Remember Where You Are/ingat dimana kamu berada
Pengenalan akan lingkungan/daerah akan memberikan rasa kenal yang berpengaruh terhadap rasa
aman
V : Vasquish Fear and Panic/mengalahkan rasa takut dan panik
Kuasai rasa takut dan panic
I : Improvice/berimprovisasi
Menerima kondisi yang ada dan berdasarkan hal itu, rencanakan dan usahakan kebutuhan-kebutuhan
dasar dengan berimprovice
V : Value Living/menghargai hidup
Dalam survival, sikap menghargai hidup dengan mempengaruhi kemampuan untuk bertahan
A : Act Like The Natives/bertindak seperti penduduk asli
Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan menguasai medan tempat kita
melakuan kegiatan.
L : Learn Basic Skill/belajar keterampilan dasar
Belajar dan berlatih teknik-teknik dasar dan tambahkan/tingkatkan pengetahuan tentang survival.
SLIDE 4
Element-element Dasar Pengetahuan Teknik Bersurvival:
1. Bivak
2. Air
3. Api
4. Makanan
5. Mencari Pertolongan
6. Navigasi Praktis
7. Survival Kit
Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :
1. Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup
oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara
umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.
2. Selanjutnya dibutuhkan perlin- dungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. sejak
keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat
berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api
yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua.
Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua
3. Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam
dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress
dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan
kedalam prioritas ketiga.
4. Air. Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam
survival. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan
bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar
buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi
kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas
keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.
5. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di
benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan
menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari.
Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan
energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.
SLIDE 5
Bivak atau tempat perlindungan(shelter) adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari
aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya hendaknya mampu melindungi diri dari
angin dan cuaca, paling tidak mengurangi pengaruh cuaca yang bisa dengan drastis menurunkan
kondisi fisik seorang survivor. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet,
akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap pakai tadi rusak ataupun sobek saat di alam bebas?
Sudah tentukita harus bisa membuat bivak atau shelter dari bahan sekeliling kita.
SLIDE 6
Bivak terbagi menjadi 2:
1. Bivak Alam
Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat dialam, seperti;
- Pohon tumbang
- Lubang pada pohon besar
- Gua
- Bivak dari bambu
- Bivak dari tumbuh-tumbuhan
2. Bivak Buatan
- Flysheet
- Plastic
SLIDE 7
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak:
1. Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung disuatu tempat, penghematan tenaga dan
kesadaran emosi akan terjaga.
2. Sendiri atau kelompok
Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga.
3. Memilih tempat
Untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya
penurunan daya tubuh, perhatikan hal berikut:
- Terlindung dari angin
- Hindari dari daerah aliran air
- Diatas bivak tidak ada pohon mati atau rapuh
- Bukan sarang nyamuk atau serangga
- Bahan kuat
- Jangan terlalu merusak alam sekitar
SLIDE 8
BIVAK dari material non alami
- Flysheet / ponco/ plastic
- Pasak besi / ranting
- Tali kur / perusik
- Tracking / batang kayu -+ 100cm
SLIDE 10
Bivak Dari Material Alam
Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan – bahan yang terdapat di alam seperti ;
a. Pohon tumbang
b. Lubang pada pohon besar
c. Gua (bukan persembunyian binatang, tidak ada gas beracun, tidak mudah bocor)
d. Bivak dari bambu
e. Bivak dari daun tumbuh – tumbuhan
SLIDE 11
Bivak Dari Material Alam
- Dari batang kayu
- Dari anyaman rumput
- Dari susunan daun-daun lebar
SLIDE 14 (GAMBAR)
1. Kolam, danau, sungai atau aliran air
Carilah air yang mengalir dari tempat yang tinggi karena kemungkinan lebih bersih dan lebih
higienis untuk diminum.
2. Air hujan
Bentangkan jas hujan ponco di tanah lapang ketika hujan turun. Ikatlah setiap sudutnya dengan
tali ke pohon, sehingga air bisa ditampung di tengah.
3. Air dari tumbuhan
Air bisa didapatkan dari akar pohon di dekat permukaan tanah.
4. Kondensasi
Bahan yang kamu butuhkan adalah kantung plastik untuk menampung air dan tali untuk
mengikat. Cari pohon yang tidak terlalu tinggi, lalu ambil segerombol dedaunan dan masukkan ke
dalam kantung plastik. Ikat erat di bagian ujungnya.
FYI,Proses ini terjadi ketika daun pohon melepaskan oksigen dan air, biasanya di pagi hingga
sore hari.angan melakukan cara ini di malam hari, karena di malam hari pohon menyerap oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida.
SLIDE 19
API UNGGUN
1. Siapkan sumber api (korek, zippo, atau pemantik jenis lainnya)
2. Siapkan bahan bakar (ranting kering, batang kayu, daun kering atau serbuk kayu kering untuk
pemancing nyala api)
Langkah-langkah:
Buat serbuk kayu kering dengan menyerut kayu/bambu menggunakan pisau, lalu kumpulkan
Susun kayu berukuran besar sebagai pengangga ranting kecil dan terpaan dari angin
Letakan kayu kering sebagai dasar, berfungsi sebagai pelindung serutan dari tanah jika tanah
tersebut basah.
Nyalakan api pada serbuk kayu/bambu
Ketika api sudah menyala, letakan ranting kering diatasnya mulai dari ukuran kecil sampai
ukuran besar secara bertahap
Pastikan api bagian dalam tidak kekurangan kayu, semakin banyak bara didalam tumpukan kayu
akan semakin baik
SLIDE 20
MAKANAN
Makanan sangatlah penting untuk memasok kehangatan dan tenaga untuk pemulihan setelah kerja keras,
terluka, atau sakit. 70 kalori/jam dibutuhkan tubuh untuk bernafas dan melakukan gerakan dasar tubuh.
SLIDE 21
Sumber Makanan Hewani
Makanan yang mengandung lemak dan protein:
Jenis ungags
Jenis reptilian
Jenis serangga
Jenis binatang lunak(jenis cacing)
Jenis binatang bertulang belakang
1. Serangga, mengandung 65-80% protein dibandingkan dengan daging sapi yang hanya 20%
2. Cacing, galilah humus yang lembab untuk menemukannya. Setelah cacing ditangkap, masukan
kedalam air bersih yang dapat diminum untuk beberapa menit. Setelah bersih, bisa dimakan
secara mentah.
3. Kerang-kerangan dan udang air tawar
4. Hewan amfibi, ada beberapa jenis katak yang beracun, hindari yang berwarna cerah atau jenis
yang memiliki perbedaan dengan tanda ‘X’ dipunggungnya.
5. Reptilia, merupakan sumber protein yang bagus. Hindari ular berbisa dan buaya yang
mengandung bahaya bagi survivor.
6. Burung-burung, selama musim bersarang beberapa spesies tidak akan meninggalkan sarang
walaupun didekati. Pengamatan dengan seksama akan membuka rahasia jalur terbangnya dan
memberikan indikasi daerah yang baik untuk menangkap burung dengan jarring terbangnya.
Sarang burung juga bisa menjadi sumber makanan lain yaitu telur. Jangan ambil semua telur,
tinggalkan satu setelah ditandai.
7. Mamalia, semua mamalia bisa dimakan akan tetapi tidak mudah menangkapnya.
SLIDE 22
Mengolah Makanan Hewani
Kita harus tau cara menyiangi ikan dan binatang hasil tangkapan. Serta cara menyimpan dan
memasaknya.
1. Ikan, semua ikan tawar bisa dimakan yang memiliki panjang dibawah 5cm tidak perlu disiangi. Tanda
ikan yang sudah mulai membusuk: mata cekung, baunya aneh, warnanya berubah, cekungan akan
membekas pada dagingnya setelah ditekan dengan jari, lengket, rasanya tajam atau menyengat. Anda
bisa menusukan semua ikan pada sepotong kayu dan membakarnya di api. Akan tetapi, merebus ikan
dengan kulitnya merupakan cara terbaik untuk mendapatkan nilai vitaminnya.
2. Ular, potong kepalanya dengan jarak potong dari kepala 15cm-20cm. lalu iris memanjang kulitnya
dan Tarik kulitnya untuk memisahkan dari dagingnya. Buang isi perutnya potong-potong dagingnya
menjadi bagian yang kecil-kecil dan masak dengan direbus atau dibakar.
3. Burung, buanglah bulunya dengan cara mencabut atau mengulitinya. Belah dan buang isi perutnya,
pisahkan hati dan jantugnya. Potong kaki masaklah dengan cara merebus atau memanggang. Sebelum
memasak burung pemakan bangkai, rebuslah setidaknya 20menit untuk membunuh parasitnya.
4. Mamalia, gantunglah dengan kepalanya dibagian bawah. Ikatkan tali pada bagian lututnya dan Tarik
keatas dahan atau buatkan tiang. Saat akan menguliti pertama selipkan pisau dibawah kulitnya dan
putar mata pisau menghadap keatas. Buang isi perut mamalia. Potong bagian anus dan kelamin lalu
buang, cucilah untuk menghindari daging tercemar air seni.
SLIDE 23
Pengawetan Makanan Hewani
1. Daging asap, siapkan penutup disekeliling api. Api tidak perlu terlalu besar dan panas. Keperluannya
untuk menghasilkan asap, bukan panas. Gunakan kayu yang keras, potong daging menjadi irisan-
irisan tidak lebih dari 6cm dan gantungkan ditiang yang tertutup ponco tadi. Daging yang diasapi
selama semalaman dengan metode tersebut bisa bertahan paling tidak satu minggu.
2. Mengeringkan daging, iris daging menjadi 6mm tipisnya. Gantungkan irisan daging dibawah cahaya
matahari. Biarkan daging benar-benar mengering sebelum disimpan.
SLIDE 24
Sumber Makanan Nabati
Tumbuhan memiliki serat yang dapat membantu pencernaan. Saat dalam kondisi survival, survivor juga
perlu memperhatikan keseimbangan makanan yang diperoleh dari alam sekitar. Ciri tumbuhan yang dapat
dimakan:
SLIDE 25
Cara Mengolah Makanan Nabati
Metode yang dipakai untuk lebih mengimprovisasi rasa tumbuhan makanan termasuk merendam,
merebus, memasaknya. Rebuslah daun-daun, batang dan pucuknya hingga lunak. Rebus, panggang atau
bakar umbi-umbian dan akar-akaran.
SLIDE 26
Mencari Pertolongan
Hal pertama yang dibutuhkan untuk mendapatkan pertolongan adalah memberitahukan dimana posisi
anda kepada tim penyelamat (SAR), bisa melalui meninggalkan jejak-jejak berupa serpihan kain, patahan
ranting, atau bekas-bekas benda yang dipakai seperti bekas bungkusan makanan
SLIDE 27
Ada beberapa cara untuk menarik perhatian agar tim penyelamat bisa menemukan lokasi survivor:
a. Api unggun
b. Peluit
c. Kaca atau benda yang memantulkan cahaya
d. Kode morse
e. Kode dari bahan-bahan alami
SLIDE 28
Navigasi Praktis
Cara-cara bernavigasi hanya dengan bantuan benda-benda sederhana dan petunjuk-petunjuk alam.
Pemanfaatan alam sekitar seperti matahari, tumbuhan, dan lain-lain bisa membantu menggantikan alat-
alat tersebut.
Metode Ujung Bayangan
Menentukan arah dengan bantuan tumbuhan
Menentukan arah dengan arloji analog
Menentukan arah dengan bintang
Membuat kompas darurat
SLIDE 29
Survival Kit
Pada prinsipnya, item-item dari survival kit ini juga tidak terlepas dari elemen-elemen survival seperti air,
api, jerat, dan mencari pertolongan.
1. Korek api
2. Lilin
3. Flint atau pengapian
4. Kaca pembesar
5. Jarum jahit dan benang
6. Mata pancing dan benang kail
7. Kompas kecil
8. Gergaji kawat
9. Kawat
10. Kantong plastic
11. Peniti dengan berbagai ukuran
12. Water purification tablet (tablet pemurni air)
13. Heliograph
14. Kotak survival kit (yang tahan air)