Anda di halaman 1dari 49

SURVIVAL, BIVAK

DAN PACKING
KASUS
• GUNUNG SLAMET (3.428 m dpl), 11 Pebruari 2001. Turniyadi
alias Dodo, pecinta alam UGM ditemukan tewas karena
tersesat dan terjebak cuaca buruk. Demikian juga 4 pendaki
lain (dari total 24 pendaki).

• Mad Rizal (18) tewas menghirup gas Kawah Ratu di Gunung


Salak Bogor 6 Oktober 2001.

• Kabar duka datang dari Sumedang, Jawa Barat. Tiga orang


pendaki muda bernama Ferdi (13), Lucky (13), dan Agip (15)
tewas karena tersesat dan terjebak cuaca buruk saat menuju
puncak Gunung TAMPOMAS (2019).
’’ Because it is there ’’
( George Leigh – Mallory )

Kesiapan mental sangat penting untuk


meminimalisasi disorientasi medan,
tetap berpikir jernih, serta ada kemauan
keras untuk mampu bertahan hidup
PENILAIAN
• Pendaki Profesional/ berpengalaman biasanya mengenal
medan, cuaca, ilmu dan teknik keterampilan mendaki,
matang dalam persiapan, perbekalan dan peralatan.

• Pendakian karena hasrat mengagumi keagungan alam,


menguji fisik dan mental, atau sekadar berekreasi
cenderung abai faktor – faktor di atas ( under estimate ).

JANGAN PERNAH SEPELEKAN


ALAM !!!
MENGHADAPI MUSIBAH / TERSESAT
Tips Survival

S
( Stop and seating )

Jika merasa mengalami musibah, usahakan berhenti dan


duduk di suatu tempat yang nyaman
MENGHADAPI MUSIBAH / TERSESAT

Tips Survival

T
( Thinking )

Berpikirlah tentang apa yang telah Anda alami. Bagaimana


awalnya hingga Anda sampi di tempat itu.
MENGHADAPI MUSIBAH / TERSESAT
Tips Survival

O
( Observe / Pengamatan )
Amati keadaan di sekitar, apakah ada yang Anda kenali?
Atau, amati dan ingat-ingatlah keadaan sekitar sehingga
bisa Anda jadikan patokan jika Anda berpindah tempat.
Amati juga keadaan sekeliling yang bisa Anda gunakan
untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
MENGHADAPI MUSIBAH / TERSESAT

Tips Survival

P
( Planning / Perencanaan )
Buatlah rencana untuk melakukan tindakan selanjutnya,
memanfaatkan alat yang dibawa atau bahan yang ada di
alam, misalnya membuat bivak, mencari makanan,
membikin perapian. Jangan lupa carilah pertolongan.
SATU TIM TERSESAT?
Apa yang harus dilakukan?
1. Koordinasikan anggota kelompok
2. Lakukan pertolongan pertama kepada anggota yang
membutuhkan
3. Merinci kemampuan anggota
4. Observasi dan orientasi medan
5. Penjatahan logistik / makanan yang tersisa
6. Membuat rencana tindakan disertai pembagian tugas
7. Lakukan kontak / komunikasi dengan dunia luar. Jika
punya peluit tiup sekencang-kencangnya dan
berulang – ulang.
8. Buatlah jejak, dan amati.
9. Selalu mengingatkan semua anggota untuk terus
memantau keadaan sekeliling
MEMBUAT BIVAK

Bivak atau tempat perlindungan sementara


merupakan salah satu yang penting dalam
survival. Selain sebagai tempat beristirahat,
bivak berfungsi sebagai sarana berlindung
dan mempertahankan suhu tubuh agar tetap
hangat. Bikin bivak senyaman mungkin!
SYARAT BIVAK
• Di atas tanah yang datar, tempatnya kering dan rata.
• Aman dari bahaya banjir atau longsor saat terjadi hujan.
• Diusahakan mendirikan bivak di bawah pohon yang
rindang agar ter-lindung dari sengatan matahari. Namun,
di atas bivak hendaknya tidak ada pohon atau cabang
yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh.
• Jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa
bisa terjadi tiba-tiba.
• Dekat dengan sumber air.
• Jangan dirikan bivak di aliran sungai dan jalur lintas
binatang.
• Jangan membuat bivak menghadap arah angin, atau
usahakan terlindung dari serangan angin, hujan atau
panas. Jika terpaksa menghadap arah angin, bikin
dinding pemisah di pintu masuk sehingga angin tidak
langsung menerpa ke dalam bivak dan tidak
mengganggu pembuatan api unggun dalam bivak.

• Apabila (terpaksa) berlindung di gua, lekukan tebing


atau lubang di bawah tanah, pastikan tempat tersebut
bukan sarang satwa, tidak beracun, tidak mudah
longsor, atau tidak terancam banjir sungai bawah
tanah. Cara mudah mengetahui ada tidaknya gas
beracun, manfaatkan api / obor. Jika di dalam api
mati, maka dipastikan ada gas beracun.
CARA MEMBUAT BIVAK
• Bahan ponco / flysheet.
Ikatkan ujung - ujung (biasanya sudah ada lubangnya)
sedemikian rupa sehingga terbentuk semacam atap atau
tenda.
• Bahan alami
Jangan merusak alam! Itu hal pertama yang harus
diingat sebelum mengambil / memanfaatkan bahan-
bahan dari alam. Ambil cabang / ranting yang sudah
mati / jatuh, serta ambil daun berpenampang lebar
sebagai atap seefisien mungkin.
MACAM - MACAM
BIVAK/SHELTER

Bivak Alam
menggunakan sarana alam seperti Pohon tumbang, lubang pada
pohon besar, gua, bivak dari bambu, bivak dari daun tumbuh-
tumbuhan (rumput ,ijuk ,rumbia, daun palem, dan lainnya).
Bivak Buatan
menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
MENCARI AIR
Air sangat penting peranannya dalam survival. Tanpa air
manusia hanya mampu bertahan 3 – 4 hari.

Cara mendapatkan air :


• Menampung air hujan dengan ponco, daun berpenampang
lebar, dll.
• Menampung embun dengan cara yang sama.
• Mencari tanaman rambat yang batangnya berongga,
seperti rotan. Potong bagian pangkal, air yang menetes
bisa langsung diminum. Untuk batang pisang, airnya harus
dimurnikan dulu (dengan tablet pemurni air)
• Mencari air yang terdapat pada bunga (misalnya bunga
kantung semar) dan lumut.
• Menggali di bawah bebatuan pada sungai yang
mengering (masak atau murnikan dahulu).
• Menggali pasir di pantai (minimal 5 meter di bawah
batas pasang surut), atau di pinggir sungai / danau yang
diduga beracun (harus dimurnikan dahulu).

WASPADAI AIR BERIKUT :


• Air dari sungai besar
• Air sungai yang tergenang
• Air yang berwarna tertentu
MENCARI MAKANAN
• Carilah makanan yang biasa dimakan kera / primata
• Hati-hati terhadap buah yang berwarna mencolok,
biasanya beracun
• Hindari buah yang berbuih, atau bergetah putih,
biasanya beracun (kecuali sawo, nangka, cempedak)
• Hindari buah dan tumbuhan yang terlalu asam atau pahit
• Untuk mengetahui beracun / tidaknya buah atau
tumbuhan, coba oleskan di tangan, lengan, bibir atau
lidah. Jika menimbulkan efek gatal, sakit atau tidak
nyaman, berarti tidak aman untuk dimakan.
• Hindari makan jamur, kecuali jamur merang dan jamur
kayu.

CIRI – CIRI JAMUR BERACUN


• Baunya tidak sedap
• Warna mencolok
• Mudah hancur bila terkena sesuatu
• Bercawan pada pokok batangnya
• Tumbuh di atas kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
• Bila dimasak dan dicampur akan menguningkan bahan
makanan lain atau menghitamkan logam wadahnya.
Tumbuhan Yang Dapat Dimakan

1. Batang (bag dalam) 2. Daun

- pisang - melinjo
- pakis - rasamala muda
- sagu - singkong
- bambu muda (rebung) - (tangkai daun) talas
- tebu
3. Akar & umbinya 4. Buahnya

- kaktus - pisang
- umbi – umbian - mangga
- ketela / singkong - asam
- talas - juwet
- arbei
- dll
5. Dapat dimakan seluruh bagian tanaman

- jamur kayu
- jamur merang
Hewan yang dapat dimakan

• Jenis – jenis belalang • Larva lebah dan madu


• Jenis – jenis ikan • Siput
• Jenis – jenis burung • Ekor dan tubuh bagian
• Jangkrik belakang kadal
• Tempayak putih • Bagian tengah tubuh ular
• Cacing tanah • Binatang herbivora dan
• berkaki empat lainnya
Laron
Hewan yang tidak bisa dimakan

• Hewan yang mengandung bisa, seperti lipan dan


kalajengking

• Mengandung racun, seperti penyu laut, ikan kembung

• Berbau khas, seperti sigung


MEMBUAT API UNGGUN

Selain untuk memasak, api sangat penting


untuk menghangatkan tubuh dan mengusir
binatang buas. Hindari membuat api unggun
yang besar. Lebih baik membuat beberapa
api unggun kecil di beberapa tempat, karena
panas / hangatnya lebih merata
CARA MEMBUAT API
• Menggunakan lensa / kaca pembesar / suryokontho / lup
Fokuskan titik apinya pada benda yang mudah terbakar,
seperti kertas, daun kering, dll.
• Gurdikan sesama kayu keras dengan bantuan busur
(bisa terbuat adari tali sepatu / tali lain). Jika timbul asap,
dekatkan bahan – bahan yang mudah terbakar.
• Jika tidak ada busur, gesekkan dua buah kayu keras
hingga timbul panas dan asap. Dengan cara yang sama
dekatkan bahan-bahan yang mudah terbakar.
Membuat Api Dari Kayu Basah

• Susun kayu / ranting yang basah / lembab dengan


membentuk rongga di dalamnya.
• Taruh ranting / daun kering ke dalam rongga.
• Bakarlah daun / ranting tersebut.
• Usahakan api tidak terlalu besar namun bisa
mengeringkan kayu lembab / basah di atasnya.
• Selanjutnya kayu – kayu tersebut bisa dijadikan api
unggun.
MENGATASI GANGGUAN BINATANG
Jangan sepelekan gangguan binatang sekecil apapun
dalam kondisi survival. Walaupun kecil bisa
mengganggu, bahkan memperburuk ketahanan tubuh

1. GANGGUAN NYAMUK
– Gunakan obat nyamuk buatan
– Bakar bunga pohon kluwih
– Buat asap, misalnya dengan membakar kain lap
kotor lalu matikan
– Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
2. GANGGUAN LARON
Gantunglah beberapa cabe di sekeliling kita, maka
laron akan pergi dengan sendirinya.

2. GANGGUAN / SENGATAN LEBAH


- Tempelkan bekas sengatan lebah pada tanah
liat /basah, atau sebaliknya ; tempelkan tanah liat
yang selalu basah pada bekas sengatan lebah.
- Tempelkan bekas sengatan lebah pada genteng
yang panas, atau sebaliknya ; tempelkan genteng
yang panas pada bekas sengatan lebah.
- Oleskan air bawang pada bekas sengatan lebah
- Hindari memijit bekas sengatan.
4. GANGGUAN LINTAH

Untuk melepaskan gigitan lintah yang masih


menempel :
- teteskan air tembakau
- taburkan garam
- teteskan air jeruk
- taburkan abu rokok
5. GANGGUAN SEMUT

- Letakkan cabe merah pada lintasan / jalan


semut

- Atau, letakkan sobekan daun sirih pada posisi


yang sama

- Gosokkan obat gosok pada bekas luka


gigitan
6. GANGGUAN LIPAN DAN KALAJENGKING

- Taburkan garam di sekeliling tempat tinggal / bivak


- Pijatlah daerah sekitar luka sehingga bisa keluar
- Ikatlah pangkal bagian anggota tubuh yang tergigit
- Tempelkan lumatan asam di atas luka
- Oles dan taruh serbuk lada dan minyak goreng
pada luka
- Jika terpaksa, gunakan urine (air kencing) yang
diguyurkan di daerah luka untuk menetralisir racun.
7. GANGGUAN ULAR
Ular berbisa merupakan hewan yang sangat
berbahaya. Pertolongan darurat bisa dilakukan dengan
menghentikan aliran darah yang terhubung dengan
luka. Biasanya diikat dengan kencang pad posisi di
atas luka (yang mengarah ke pusat aliran darah/
jantung). Jangan terlalu sering terjadi pergerakan pada
daerah yang terluka.

TIDAK DISARANKAN MENGHISAP DENGAN MULUT


BISA ULAR YANG TELANJUR MASUK KE BAGIAN
TUBUH !!!!
• MENGATASI SERANGAN ULAR

- Hindari ular yang kepalanya berbentuk segitiga


atau kulit berwarna cerah, sebagian besar berbisa

- Hindari pokok kayu yang lapuk dan lembab, karena


lebih banyak menjadi sarang / singgahan ular

- Perkebunan kopi dan teh sering menjadi


lingkungan yang ideal bagi ular ( berbisa )
MENGATASI CUACA PANAS
• Minum sebanyak – banyaknya, lebih baik yang asin daripada manis
• Kurangi aktivitas
• Kenakan pakaian yang longgar
• Lakukan aklimatisasi (penyesuaian tubuh dengan udara sekitar
yang panas

Hal – hal di atas tidak bisa maksimal apabila Anda :


• Menderita demam, atau bahkan penyakit akut / kronis
• Baru sembuh dari sakit
• Baru mendapatkan vaksinasi
• Kurang tidur, kelelahan, dehidrasi
• Baru minum minuman beralkohol
• Kegemukan ( selalu merasa haus )
Tips Mengatasi Serangan Panas
• TETAP TENANG
Dalam keadaan mental yang merosot, tegang, panik, usahakan
tetap tenang, berpikir positif, dan optimis
• KERACUNAN
Saat keracunan, minumlah air garam, atau minum air sabun mandi
panas, atau minum teh pekak, atau tohok anak tekaknya sehingga
muntah
• KELETIHAN
Makan makanan yang berkalori tau mengurangi kegiatan
• KEDINGINAN
Makan makanan berkalori, dekati sumber panas, sering bergerak,
gunakan pakaian tebal dan tidak longgar, sering menggesekkan
anggota tubuh
MEMBACA JEJAK
Mencari dan membaca jejak sangat diperlukan untuk
mengetahui posisi saat itu dan mencari pertolongan.
Kemampuan ini juga bisa digunakan untuk meberburu
dan menghindari ancaman binatang buas.

JEJAK DIBAGI 2 :
• Jejak buatan ( bikinan manusia )
• Jejak alami ( jejak binatang, aliran air, dll)
Jejak alami (binatang) biasanya bisa diketahui jenis,
ukuran, dan kecepatan geraknya. Jejak ini bisa berupa
jejak kaki, kotoran, ranting patah, sisa makanan, dll.
ORIENTASI DENGAN TANDA ALAM
Orientasi medan adalah cara untuk menentukan arah dan
mengethui posisi kita di medan sebenarnya.

BEBERAPA ALAT BANTU ORIENTASI MEDAN :


1. Peta
2. Kompas
Arah utara peta dan kompas yang ditunjukkan oleh penanda
tertentu atau jarum dan huruf N (north) memudahkan orang
mengetahui posisi dan arah pergerakannya.
Dua alat di atas bisa digunakan sendiri – sendiri, atau
sebaliknya akan lebih efektif bila digunakan bersama - sama
3. Matahari
pergerakan matahari dari arah timur ke barat
membantu manusia mengetahui posisi dan arah
pergerakannya.

4. Rasi bintang
Beberapa rasi bintang menunjukkan arah tertentu.
Rasi bintang orion menunjukkan arah timur – barat,
sedangkan rasi bintang pari menunjukkan arah selatan
5. Tumbuhan dan binatang
Tumbuhan merambat biasanya menuju arah matahari
terbit ( ke timur ). Sisi batang pohon yang bnayak
ditumbuhi lumut pun menunjukkan arah timur.
Pada pagi hari, lintah dan pacet sering membujur ke
arah timur – barat.

6. Lain – lain ( buatan manusia )


Kuburan manusia ( muslim ) menunjukkan arah atau
membujur ke utara (posisi kepala). Masjid selalu
menghadap ke timur.
SURVIVAL KITS
Salah satu faktor yang memperparah kondisi darurat
adalah ketiadaan alat-alat penolong. Selain itu
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan seseorang
tentang alam dan material di dalamnya mengurangi
kemampuan untuk bertahan hidup.

BAWALAH BEBERAPA PERALATAN YANG RINGKAS,


EFEKTIF DAN EFISIEN CARA MEMBAWA DAN
MENGGUNAKANNYA.
SURVIVAL KITS

1. Ponco 10. Kompas, cermin & lensa


2. Pisau / golok 11. Peluit
3. Peralatan memancing 12. Sleeping bag
4. Korek api / batu api 13. Personal aid (kotak PP)
5. Oksigen tabung 14. Sarung tangan
6. Peralatan memasak 15. Bidai lipat
7. Tali 16. Tbalet penjernih air
8. Matras 17. Masker
9. Senter / headlamp, 18. dll
lampu badai
Packing
• Prinsip-prinsip packing carrier yang harus
diperhatikan antara lain:
• Masukkan matras dalam ransel.
• Letakkan barang terberat di paling atas
• Berat seimbang antara kiri dan kanan
• Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
• Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
• Pisah barang yang sewaktu-waktu diperlukan
• Masukkan ke kantong plastik
• Lindungi benda mudah pecah

Anda mungkin juga menyukai