Anda di halaman 1dari 20

SURVIVA

L
DIVISI HUTAN RIMBA
PENGERTIAN SURVIVAL

▶ Survival berasal dari kata survive yang dalam arti sederhana


adalah
upaya untuk mempertahankan hidup. Orang yang
survival disebut surviver.
melakukan
▶ Basis survival merupakan ilmu yang harus dikuasai oleh penggemar
kegiatan alam bebas dengan harapan tidak pernah digunakan.
▶ Survival kit adalah seperangkat alat-alat untuk bertahan hidup yang
biasa dibawa saat melakukan aktivitas outdoor. Penjelajahan, atau
saat bepergian dalam waktu yang panjang. Survival kit akan sangat
membantu melewati berbagai kondisi dan situasi.
Langkah-langkah yang dapat diambil
ketika dalam kondisi survival

1. Stop
Berhenti, tenangkan diri untuk mengatasi kepanikan, ketakutan dan perasaan
yang berpotensi memperkeruh suasana.
2. Thingking
Berfikir dengan jernih,mengingat- kembali jalur perjalanan
ingat merencanakan langkah berikutnya. dan
3. Observation
Perhatikan lingkungan sekitar apakah ada yang dapat dimanfaatkan? Seperti
air, sumber makanan, tempat berlindung untuk mengatasi kondisi yang sedang
dihadapi dan hal-hal yang membahayakan kondisi survivor
4. Planning
Rencanakan, langkah-langkah lanjutan untuk keluar dari kondisi
dengan tenang dan hati-hati agar tidak memperburuk survival suasana
Selanjutnya laksanakan? yang ada.
Aspek prioritas yang harus diusahakan dalam survival

1. Udara
Tentunya ini yang paling utama. Bernafas dilakukan setiap detik untuk
bertahan hidup oleh karena itu udara prioritas utama untuk bertahan hidup.
Survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.

2. Perlindungan diri/shelter/bivak
Dibutuhkan perlindungan dari cuaca buruk dan keganasan alam. Sejak
keberadaannya manusia dibatasi lingkunannya sendiri mulai dari temperatur yang
sangat berbengaruh pada tubuh untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat
melindunginya. Contohnya, rumah, tenda, bivak, atau gua
Jenis-jenis bivak
Bivak
alami

Gua Cerukan batu


tempat alami yang terdapat kepingan yang menyusun
Pada tanah, tebing atau ruang atau cerukan alami
bebtuan pada batu
Bivak buatan dari bahan
alami

Ranjang rawa
Menggunakan kayu Dibuat menggunakan kayu
dan
digunakan pada rawa-
Dedaunan rawa
yang berair.
Bivak buatan dari bahan non alami (flysheet, ponco, jas hujan
plastik)

Dengan menggunakan Dibuat dengan penyangga tali


Penyangga kayu yang membentang yang membentang antar pohon
Antara pohon dan tanah, sehingga guna menahan angin
mengecil
Di bagian ujung
3.
Air kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah
persoalan didalam survival. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan
yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam
organ tubuh air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan
mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang extream tanpa air dapat
mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari. Sangatlah
bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat. Genangan air yang
terdapat sisa organisme mati di sekitarnya tidak digunakan, ada indikasi
bahwa air tersebut tercemar.
> ciri ciri air
bersih
1. Air tidak berwarna
2. Air tidak memiliki rasa
3. Air tidak memiliki bau
4. Air terasa tidak lengket setelah di
gunakan
5. Air tidak mengandung bakteri

> Sumber air bersih


1. air angkasa
2. air hujan
3. air permukaan
4. air tanah
5. mata air
4. Sumber
Makanan
Tubuh manusia membutukan makanan yang cukup sesuai porsi yang dubutuhkan
tubuhnya, banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan
tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukan bahwa tanpa makakan suevivor dapat
bertahan selama 40 sampai 70 hari. Pengematan dalam penggunan energi adalah salah
satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.
BERBURU BINATANG
Berburu disini dapat diartikan dengan menangkap secara langsung (memburu)
ataupun dengan menggunakan jerat. Hewan yang berukuran kecil akan lebuh mudah
dimanfaatkan dan didapatkan ketimbang binatang besar.
Aturan yang berlaku dalam pembuatan jerat antara lain:
a. Jangan meninggalkan jejak yang kentara di alam lingkungan.
b. Hindarkan jerat dari bau-bau yang tidak disukai binatang yang ditangkap.
Minimalisir bau manusia di lokasi dengan mengasapi wilayah jerat dengan asap
unggun.
c. Kamuflase. usahakan jerat tersamarkan sempurna ke lingkungan dengan
memanfaatkan apa yang hingga didaerah tersebut.
d. Buatlah jerat dengan kuat. Binatang yang tertangkap akan berusaha
keras untuk
melepaskan dirinya hingga menyerah.
Sedangkan untuk macam-macam metode jerat yang mudah dilakukan antara
lain:
A. Perangkap jerat
Perangkap ini menjerat kaki binatang kecil seperti burung terrestrial ataupun mamalia
kecil lain dengan menyentuh tali yang dilintangkan di jalur yang sering dilalui binatang
tersebut, jerat ini dapat dibuat dari tali ataupun kawat.
B. Perangkap jerat kaki dengan
umpan
Dua kayu diikatkan dan ditancapkan ke tanah (dapat juga kayu yang
dilengkungkan). Tali diikatkan ke pegas yang pertengahan tali diikatkan ke
potongan kayu kecil, dan kemudian dimasukan ke lengkung kayu dan di ganjal
dengan batang kayu berumpan. Sisa tali dibentuk simpul dan diletakkan di ujung
kayu berumpan.
Ketika umpan dipaksa diambil, tali akan terbebas dan menarik simpul yang ada.
Jerat berfungsi.
C. Trap lubang
penjerat
perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang.
Perangkap ini terdiri dari :
a) Tali laso yang diikatkan pada pohon yang kuat dan diletakkan mendatar
b) Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang
akan ditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakkan
di atas dedaunan tersebut.
c) Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.
D. Trap
menimpa
perangkap lain yang di tunjukan untuk menangkap binatang kecil lainnya adalah
perangkap menimpa binatang ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Model
ini dikenal dengan nama deadfall snare yang diperlukan dalam pembuatan perangkap
ini adalah :
a. Batang pohon besar ditumpukkan pada kayu pohon lainnya yang saling
menopang
b. Kayu phon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar
dan jika salah satu tersenggol, maka yang lain akakn jatuh dan menimpa
c. Umpan yang diletakkan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila
tergerak, maka kayu pohon penopang akan bergeser sehingga batang pohon
besar akan jatuh menimpa
5.
perapian
Dalam kondisi survival, kemampuan membuat api dapat
memberikan perbedaan antara hidup dan mati. Selain berfungsi untuk
memasak makanan dan minuman, api dapat di jadikan penghangat
tubuh, menjauhkan binatang buas, membuat sinyal darurat,
penerangan shelter dsb. Dengan adanya api moral petualang akan
lebing tenang. Namun api juga dapat menjadi masalah jika tidak
dikendalikan api dapat menyebabkan kulit luka, karbon monoksida
dalam shelter, bahkan kebakaran hutan.
Untuk mendapatkan perapian yang baik diperlukan kayu/bahan
yang kering dan mudah terbakar. Perapian yang baik biasanya
dimulai dari ranting-ranting kecil untuk di jadikan fire starter. Untuk
selanjutnya dapat dilanjutkan dengan kayu-kayu yang lebih besar.
Teknik membuat api
1. Mematik
cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras.
Dapat di lakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang
berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting
adalah dapat menimbulkan bunga api.

salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang
tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke
arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit di tekan dan agak cepat hingga
menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan
sabut kering dan sebagainya.
Contoh membuat api dengan cara mematik
2. Gergaji api (fire
saw)cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini
memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodenya seperti menggergaji kayu
dengan kayu lainnya. Sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang
digunakan berbeda antara kayu satu dengan empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam
melakukan penggergajian.

Contoh membuat api dengan cara gergaji api


3. Fire
thongfire thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan
kering yang di tarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan
tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan
dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawut atau dedaunan
kering yang siap menagkap bunga api.

Contoh membuat api dengan cara fire thong


SILAHKAN DI PRAKTEK K A N

Anda mungkin juga menyukai