Anda di halaman 1dari 3

BERTAHAN HIDUP

 Pertahanan hidup atau penyintasan ( bahasa Inggris =Survival ) merupakan kemampuan


untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan.Pertahanan hidup juga bisa
diartikan sebagai teknik atau ilmu dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap
keselamatan diri.Seseorang yang bertahan hidup disebut penyintas ( bahasa
inggris:Survivor ).
 Berdasarkan medanya,aktivitas pertahanan diri dapat digolongkan menjadi:
1) Bertahan hidup di hutan
2) Bertahan hidup di laut
3) Bertahan hidup di udara
4) Bertahan hidup di gurun pasir
 Elemen dasar dalam bertahan hidup :
A. Api
B. Air
C. Senjata
 Alat-Alat Survival :
A. Pisau
B. Tali
C. Korek Api
 Cara mencari air di hutan :
1) Perhatikan area sekitar dan jangan panik
2) Perhatikan batu dan pohon sekitar,jika terdapat lumut halus maka disekitar area
ada sumber air.
3) Cari tumbuhan penyimpan air alam,contoh:bambu,lumut,kantong semar dan
tumbuhan lainnya.
 Cara menyaring Air menggunakan kain :
Teknik menyaring air agar layak minum :
1) Menggunakan tablet klorin
2) Menggunakan kain dengan tingkat kerekatan tinggi ( katun)
3) Filterisasi menggunakan saringan alam
 BIVAK
Bivak ( Bahasa perancis : Bivovac ) adalah tempat berlindung sementara (darurat) di
alam bebas dari aneka gangguan cuaca,binatang buas dan angin.Mendirikan bivak adalah
teknik penting yang harus dikuasai jika berkemah.
 Bivak berdasarkan jenisnya :
1) Bivak alam -> Menggunakan sumber daya alam seperti daun pisang, ranting,balok
kayu,dll.Bentuk bivak seperti goa.
2) Bivak semi buatan -> Menggunakan bahan industri maupun alam
3) Bivak buatan -> Menggunakan bahan industri seperti flayshit,jas hujan ponco,dll.
 Beberapa tips pembuatan bivak :
1) Hindari mendirikan bivak di tempat terbuka terhadap terpaan angin
2) Cari tempat datar dan kering untuk kenyamanan saat tidur
3) Jika mendirikan di bawah pohon besar,hindari pohon yang sudah lapuk dan
rapuh,menghindari pohon ketika tumbang.
4) Hindari membuat bivak di lereng atau lembah,berbahaya ketika hujan
5) Hindari membuat bivak dengan jarak terlalu dekat dengan sungai,karena
biasanya sungai jalur binatang
6) Hindari tempat yang berdekatan sarang nyamuk atau serangga lainnya,terlebih
daerah yang dikerumuni lalat.
 Setelah itu beberapa cara pembuatan bivak
 Tancapkan frame bagian pendek dan panjang ke tanah dengan kedalaman 2-3 cm
( optimal ) jarak antara frame dengan panjang 172 cm untuk f. 3x3 m dan sekitar
200 cm untujk f. 3x4 m
 Ikat bagian atas frame(pendek) dengan menggunakan simpul pangkal, kemudian
tarik tali prusik ke arah belakang dengan membentuk sudut 30-35 derajat dan
pasak pada kedua ujungnya.
 Hubungkan kedua frame(pendek 70 cm) dengan panjang frame(1050 m)
menggunakan tali prusik, kemudian tarik kearah depan dan pasak kedua ujungnya
dengan sudut kurang lebih sama.
 Bahan
 Matras, jas hujan, flysheet
 Tali temali, rotan, dll.
 Kayu, tracking pool
 Pengenalan Makanan dan Tumbuhan
 Ciri-ciri tumbuhan yang dapat dimakan
 Warna daun tidak mencolo(muda/kehijauan)
 Tidak berbulu kasar
 Tidak banyak serat
 Tidak berlendir
 Rasa tawar/manis
 Ciri tumbuhan yang berbahaya/beracun
 Warna daun mencolok
 Banyak serat
 Berbulu kasar
 Bergetah pekat
 Berlendir
 Rasa panas dan memusingkan
 Dihindari oleh binatang
 Mengenal makanan baru
 Teknik pencarian Makanan
a) Periksa, bahwa makanan benar-benar bersih dan tidak terserang ular
b) bau/aroma, potong sebagian kecil, apabila mengeluarkan aroma
pahit(seperti buah persik) langsung buang
c) iritasi kulit, oleskan buah atau daun yang akan dimakan pada bagian tubuh
yang sensitif, misalnya pada pergelangan siku bila gatal jangan dimakan
d) coba cara 3 pada bibir, mulut, lidah, letakkan potongan kecil pada bibir,
kemudian pada ujung lidah dan kunyah sedikit.
e) Makanan tersebut boleh dimakan jika tidak menimbulkan rasa sakit pada
kerongkongan dan rasa panas yang menyengat pada mulut.
f) Apabila tidak ada gangguan pada lambung seperti mual atau sakit, dapat
dipertimbangkan bahwa itu makanan boleh dimakan.
 Untuk obat luar
1. Luka bakar: batang daun pisang, kentang
2. Pencuci luka: air rebusan batang, akar alang-alang, air daun kelor, air rebusan
batang randu.
3. Luka baru: daub bandotan, pucuk daun singkong(lumat dengan mulut), serat
batang pisang, getah lidah buaya
4. Menghentikan pendarahan: daun pisang dengan batang alang alang
5. Borok: minyak pohon pinus, akar alang-alang dicampur kelapa(dibakar&dilumat),
daun kecumbung
6. Bengkak: getah kamboja,daun dan akar serta kulit pohon durian, daun kecubung
7. Gatal dan alergi: daun dan akr serta kulit pohon durian, minyak pinus
8. Memar: getah kamboja, beras kencur/ kunyit dicampur air
9. Patah tulang: tumbukan daun serai(fexel)
 Untuk obat dalam
1. Batang pohon brotowali: demam, malaria, penambahan nafsu makan
2. Jambu klutuk: disentri, sakit perut
3. Arbei hutan: melancarkan be’ol, menghilangkan rasa tidak enak dimulut
4. Keracunan makanan: air kelapa hijau, beras di sangrai(tumbuk halus lalu campur
air)
 Tumbuhan yang perlu dihindari penggunaannya
1. Pakis haji: daun dan biji beracun
2. Ingas dan jambu monyet: getah beracun(merusak jaringan kulit)
3. Kecumbung: buahnya memabukkan
4. Singkong

Anda mungkin juga menyukai