Disusun Oleh :
2008
i
HYMNE PENCINTA ALAM
Bakti kusembahkan
Untukmu Indonesia
Dharma kubaktikan
Alam kulestarikan.
iii
DASAR-DASAR BERKEMAH
Maksud dan tujuan hidup di Alam Terbuka
Mendekatkan diri kepada Tuhan pencipta alam semesta.
Mengagumi keindahan alam
Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri, tidak terlampau
bergantung pada orang lain
Mempertebal keakraban persaudaraan
Melatih ketajaman panca indera
Mempertebal ketabahan diri dan ulet dalam mengahadapi setiap
tantangan.
Memupuk cinta kasih, kesanggupan, dan kecakapan ketrampilan.
Mengukuhkan kerja sama.
Bertindak dengan disiplin dan berani.
Keadaan Alam
- Kemiringan Dan Pengeringan
Tempat berkemah harus merupakan tanah tinggi yang
berbentuk miring.
- Keamanan
Janganlah berkemah dipinggir jurang, ngarai sungai yang
dalam
- Lapang
Harus ada jarak antara satu tenda dengan tenda yang lainnya
- Jenis Tanah
Tanah liat tidak baik, karena lembab, mengakibatkan
genangan air, dan lumpur. Tanah ringan atau berpasir
berkerikil sangat baik untuk dipilih sebagai tempat berkemah.
~1~
- Daerah Tersendiri
Jangan berkemah di lapangan terbuka yang dijadikan juga
tempat menggembala ternak.
- Mudah Dicapai
- Air Bersih Dan Kayu Bakar
Tenda
Tiga Kategori tipe utama :
- Tenda lonceng (Bell Tent)
- Tenda Dinding (Wall Tent)
- Tenda Kubah (Dome)
Dari masing-masing bentuk terdapat berbagai variasi. Dalam
memilih bentuk dan ukuran hendaknya disesuaikan dengan
keperluan. Dari konstruksinya perlu diperhitungkan :
- Tidak sobek bila angin bertiup
- Atapnya cukup miring sehingga air hujan mudah mengalir
- Dalamnya lapang untuk berbaring dan duduk
- Ventilasi cukup untuk pergantian udara
- Serangga tidak mudah masuk
- Bahan yang untuk membuat tenda perlu diuji
- Tahan air dan tidak tampias saat hujan
- Ringan dan mudah dilipat
Alat masak dan peralatan makan
Alat-alat memasak dan makan sebaiknya yang dibuat dari
Allumunium dan plastik yang baik karena tidak berkarat. Semua
Lampu penerangan
Lampu untuk perkemahan yang baik disebut ‘lampu badai’ lampu
yang tahan angin kencang.
Dapur
Dapur perkemahan bermacam-macam terserah kepada para
pekemah seperti :
- Dapur gantung
- Dapur di tanah
- Dapur galian
- Kompor
Api unggun
Api unggun dinyalakan dengan tujuan :
- Berdiang, menghilangkan rasa dingin
- Menjauhkan binatang buas atau berbisa agar tidak
mengganggu
- Untuk menerangi lingkungan sekitar tempat berkemah.
~3~
Diklat Sekber PAB 2008 ~4~
PERLENGKAPAN PERJALANAN
Perlengkapan Perjalanan adalah segala perlengkapan yang harus
dibawa oleh setiap petualang, yang sekiranya alat atau perlengkapan
itu perlu dan diperlukan dalam perjalanan itu. Tentunya
perlengkapan perjalanan itu disesuaikan dengan tempat tujuan dan
lamanya waktu perjalanan.
Perlengkapan Pribadi
- Selimut tipis/ Kantong - Peralatan mandi
tidur untuk daerah - Peralatan masak dan
dingin makan
- Jas hujan, Ponco - Logistik (Makanan)
- Jaket / sweeter - Alat penerangan: senter,
- Pakaian ganti 1 stel lilin, korek api, dll.
- Baju dalam - Tali, pisau/ golok
- Kaus kaki - Survival Kit
- Sepatu dan sandal - Tempat air (Veldflesh)
~5~
Perlengkapan Regu
- Tenda, tali, pasak
- Alas tenda, plastik
- Lentera, / lampu badai
- Tempat air, jerigen
- Kompor, bahan bakar
- PPPK
- Signal mirror, kompas, peta, altimeter
~1~
Dapat dibuka lebar ke bawah dengan resluiting sehingga
tidak perlu membongkar barang yang diatas bila akan
mengambil barang yang dibawah.
- 2 ruang :
Kelebihannya mengambil barang lebih mudah, baik diatas
maupun di bawah.
Kekurangannya barang yang cukup panjang tidak dapat
masuk.
- Rangka
Tanpa rangka untuk perjalanan pendek.
Rangka luar dan dalam terbuat dari allmunium Alloy.
Rangka dalam ada yang dapat dibentuk sesuai dengan
bentuk tubuh.
- Tali penutup ruangan.
- Harus cukup penjang untuk menyelipkan barang.
Sikap mental
Seorang pendaki gunung harus tabah dalam menghadapi
berbagai tantangan di alam terbuka.
Tidak mudah putus asa, dan berani. Berani dalam arti sanggup
menghadapi tantangan dan mengatasinya secara
bijaksana dan juga mengakui keterbatasan kamampuan
yang dimilikinya.
Etika
Etika atau tata krama atau bagaimana cara kita bersikap sangatlah
diperlukan di dalam suatu pendakian atau petualangan. Etika yang
harus diperhatikan adakah bagaimana cara kita bagaimana kita
berniat, bagaimana kita berkata, bagaimana kita berbuat dan
bagaimana kita bersikap.
Jadi, Jagalah Etika.
Perencanaan Perjalanan/Pendakian
Kenalilah kemampuan diri sendiri dan juga kemampuan
anggota tim lainnya.
Pelajari medan yang akan ditempuh, yaitu: cara pencapaian
medan, kemiringan, jenis batuan, tinggi, dan sebagainya.
Rencanakan route pendakian seteliti mungkin, antara lain:
- Perkirakan waktu dan tempat untuk beristirahat;
- Cek medan yang akan kita lalui;
- Persiapkan peralatan dan segala perlengkapan pengamanan
yang akan digunakan pada perjalanan atau pendakian sesuai
rute pendakian.
Rencanakan Logistik dengan tepat.
- Perhitungkan kalori yang dipilih untuk anggota tim selama
pendakian.
Komposisi makanan standar yang memenuhi syarat untuk
pendakian, adalah :
makanan yang mengandung kalori cukup dan memadai,
serta merupakan makanan yang tidak asing atau biasa
kita makan.
Ringan dan mudah didapat.
Terlindung dari kerusakan dan tahan lama serta
sederhana dalam pengolahannya.
Sedapat mungkin siap saji (instant), tidak perlu dimasak.
Bila perlu dimasak, tidak memerlukan waktu lama dan irit
bahan bakar.
Kebiasaan makan nasi dihilangkan untuk sementara.
- Jika logistik terbatas, tentukan poin-poin mana yang
memerlukan kalori lebih.
Perkirakan waktu yang digunakan untuk melakukan pendakian.
Periksa dan persiapkan perlengkapan untuk pendakian, misalnya :
peralatan panjat tebing, pengaman, dan lain-lain.
Perkirakan bisa atau tidak (thrust your insting).
Sudah siapkah anda mendaki?
Jangan lupa berdoa
Hill Walking
adalah kegiatan di alam bebas yang menurut arti kata adalah
berjalan di bukit atau di gunung tanpa memerlukan peralatan
teknis pendakian. Jadi jelas sebagian besar dilakukan dengan
berjalan.
Scrambling
kegiatan pendakian gunung dengan adanya medan-medan yang
cukup sulit dilalui sehingga kadang-kadang diperlukan
pertolongan alat, atau tali untuk melaluinya.
Perlengkapan yan diperlukan untuk scambling sama dengan
hillwalking, hanya diperlukan berupa ikat pinggang pengaman
(waist belt) dan karabiner yang sewaktu-waktu digunakan untuk
melintasi medan yang sulit.
Climbing
kegiatan pendakian yang memerlukan penguasaan teknik
mendaki dan juga peralatan teknis pendakian untuk pengaman.
Climbing terbagi 2, yaitu :
Rock Climbing,
pendakian gunung yang melalui tebing batu dengan
kemiringan lebih dari 70 derajat.
Rock climbing terbagi lagi menjadi 2 macam
spesifikasi :
- Free Climbing,
pendakian bebas tanpa bantuan alat-alat khusus
pendakian, kecuali pengaman. Biasa dilakukan pada
tebing vertikal yang mempunyai banyak cacat batuan
atau rekahan maupun tonjolan sehingga pemanjat dapat
dengan teknik mendaki yang dia miliki.
- Artificial Climbing,
~5~
pendakian yang hampir sepenuhnya memerlukan
bantuan alat-alat khusus pendakian.
Pendakian ini biasanya dilakukan pada tebing yang sulit
dan jarang mempunyai tempat berpegang atau pijakan.
Snow/Ice Climbing,
pendakian yang melalui jalur bersalju atau es.
Expedition / Ekspedisi
Adalah perjalanan yang membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan karena memakan waktu yang lama dan
memerlukan pengorganisasian tertentu dengan berbagai
variasi medan yang harus dilalui.
Gejala-gejala Hipotermia :
Suhu Tubuh Gejala
o o
36 C – 35 C Menggigil sampai bulu roma berdiri, tetapi masih
terkendali gerakan menjadi lamban. Koordinasi tubuh
mulai terganggu.
0
35 C Menggigil tidak terkendali
o o
35 C-33 C Pengambilan koordinasi tubuh kabur, berbicara kasar.
o
33 C Semakin menggigil, denyut ndi dan tekanan darah mulai
menurun.
o o
32 C – 29 C Menggigil berhenti, kebingungan meningkat, berbicara
ngacau, ingatan hilang, gerakan tersentak-sentak, biji mata
mulai membesar.
o o
29 C – 28 C Otot menjadi kaku, biji mata membesar denyut nadi
melemah, warna kulit kebiru-biruan, tingkah laku kacau,
menuju kearah tidak sadar.
o
27 C Pingsan, biji mata tidak lagi menjawab gerakan cahaya
(pandangan kosong) kehilangan gerakan spontan, tampak
seperti telah meninggal.
o
26 C Koma suhu tubuh mulai menurun dengan cepat sekali.
o
20 C Denyut jantung berhenti.
Penyebab :
- Ketinggian suatu daerah
- Tipisnya kadar Oxygen
Gejala-gejala Hipoksia
- Pusing - Perasaan malas
- Sesak nafas - Jantung berdenyut lebih
- Tidak nafsu makan cepat
- Mual - Penderita tidak bisa tidur
- Muntah - Muka pucat
- Kedinginan - Kuku dan bibir kebiru-biruan
- Badan terasa lemas
~9~
Edema Paru
Edema Paru adalah kebocoran plasma darah ke dalam jaringan paru-
paru menyebabkan kantung-kantung udara (Alveoli) tidak efektif lagi
untuk pertukaran oxygen dengan karbon dioksida. Edema paru bisa
muncul setelah kira-kira ketinggian 3000m, yaitu 12 – 36 jam setelah
si penderita kekurangan oksigen. Semakin besar pengerahan tenaga
di ketinggian yang tipis oksigen, semakin berkembang edema paru.
~3~
NAVIGASI DARAT
Navigasi darat adalah suatu dasar pengetahuan yang memberikan
cara untuk mengetahui keadaan medan dan menunjukan arah dalam
perjalanan darat, dari titik pemberangkatan menuju titik tujuan,
dalam segala macam keadaan, dengan seaman-amannya dan
seefesien mungkin di darat.
Tujuan
Mengetahui keadaan medan yang akan kita hadapi
Menentukan arah dan tujuan perjalanan
Mengetahui keadaan/ posisi kita di medan sesungguhnya
Pengertian
Peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas
bidang datar, dalam ukuran yang diperkecil dan bersifat selektif.
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan posisi horizontal
dan vertikal dari permukaan bumi dan benda tidak bergerak
diatasnya, yang secara visual dan matematis dapat
dipertanggungjawabkan..
Peta topografi sistematis adalah peta topografi yang memberikan
informasi yang tepat mengenai :
- keadaan relief (tinggi rendah bumi), contoh : gunung bukit,
lembah ...
- perairan, contoh : sungai, danau
- tumbuhan, contoh : hutan, semak, alang-alang, bambu.
- Benda budaya manusia, contoh : jalan raya, jalan KA, Pelabuhan,
sawah, perkampungan, jembatan, dll.
~5~
penggolongan peta bila memerlukan interpretasi suatu daerah
yang lebih luas.
5. Sistem Koordinat
Adalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat. Macam
koordinat adalah:
a. Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT), yang
berpotongan dengan garis lintang (LU dan LS) atau koordinat
yang penyebutannya menggunakan garis lintang dan bujur.
Koordinatnya menggunakan derajat, menit dan detik. Misal
Co 120° 32' 12" BT 5° 17' 14" LS.
b. Koordinat Grid
Perpotongan antara sumbu absis (x) dengan ordinal (y) pada
koordinat grid. Kedudukan suatu titik dinyatakan dalam
ukuran jarak (meter), sebelah selatan ke utara dan barat ke
timur dari titik acuan.
c. Koordinat Lokal
Untuk memudahkan membaca koordinat pada peta yang
tidak ada gridnya, dapat dibuat garis-garis faring seperti grid
pada peta.
6. Skala Peta
Adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal
sebenarnya di medan atau lapangan. Rumus jarak datar di peta
dapat di tuliskan berupa :
1 = 5 km2
~7~
peta skala besar akan memberikan informasi keadaan medan
yang lebih lengkap dan lebih teliti daripada peta berskala
kecil.
~9~
Pada peta skala 1 : 50.000 dicantumkan interval konturnya 25
meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus :
1
Skala Peta
2000
Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta
GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera
dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku
rumus :
1
Skala Peta
2500
9. Titik Triangulasi
Selain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggi suatu
tempat dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik
triangulasi Titik Triangulasi adalah suatu titik atau benda yang
merupakan pilar atau tonggak yang menyatakan tinggi mutlak
suatu tempat dari permukaan laut. Macam-macam titik
triangulasi :
a. Titik Primer, I'. 14 , titik ketinggian gol.l, No. 14, tinggi 3120
mdpl. 3120
b. Titik Sekunder, S.45 , titik ketinggian gol.II, No.45, tinggi 2340
mdpl. 2340
c. Titik Tersier, 7: 15 , titik ketinggian gol.III No. 15, tinggi 975
mdpl 975
~ 11 ~
2. Percabangan sungai, jembatan, dan lain-lain.
UTARA PETA
SUDUT PETA
Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah
jarum jam.
Pengertian :
Azimuth Peta adalah sudut yang terbentuk dari arah sudut bidikan
di peta dengan Utara Peta.
Bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°.
Bila sudut kompas < 180o maka sudut kompas ditambah 180°.
IKHTILAF
Contoh :
UP US
US UP
* o
30 o *
30
~ 13 ~
b. Ikhtilaf Magnetis (Ikh US – UM)
Ikhtilaf Magnetis adalah besarnya sudut penyimpangan arah UM
terhadap US. Dengan sumbu utama adalah US. Disebut juga
deklinasi
US US
UM * * UM
Contoh : 30
o o
30
a. Sudut Kompas adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang
ditarik dari satu titik, masing-masing ke UM dan ke sasaran.
b. Sudut Peta adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang ditarik
darisatu titik, masing-masing ke UP dan ke sasaran.
Utara magnetis pada setiap tahun pada satu buah peta topografi akan
selalu berubah, untuk itu setiap perubahan UM yang terjadi perlu
diperhitungan.
Contoh :
Merubah Kompas menjadi Peta
Diketahui :
- bacaan kompas = 45
- diagram ikhtilaf menunjukkan deklinasi 2 48′ T
- variasi magnetis per tahun = 0 3’ T ;
- Pembuatan Peta tahun 1980 ;
- US – UP = 1 T
~ 15 ~
= 2 48′ T + 0 12′ T
= 3 T
b. Hitung Ikhtilaf UP – UM
= (Ikht. US – UM) - (Ikht. US – UP)
= 3 T-1 T
= 2 T
c. Karena ikht UP – UM = Timur sebesar 2
Maka sudut Peta adalah Sudut Kompas + Ikht UP – UM
= 45 + 2
= 47
MENGGUNAKAN PETA
Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi,
sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelurn
berjalan catatlah:
Caranya :
Caranya :
~ 19 ~
- Pindah ke titik B. Kita bidik titik C. Baca dan catat sudut
kompasnya, kemudian ubah sudut kompasnya menjadi sudut
peta. Lukis sudut tersebut di peta.
- Perpotongan antara garis A dan B adalah titik C di peta.
- Kemudian kita catat koordinatnya.
Prinsip Survival
S : Sadarilah sungguh-sungguh situasimu
U : Untung malang tergantung ketenanganmu
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vakum, kekosongan hilangkanlah
I : Ingat dimana kau berada, ingat kepada Tuhan
V : Viva, kehidupan hargailah
A : Adat istiadat setempat, patuhilah
L : Latihlah diri dan belajarlah selalu
~ 21 ~
Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk
keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain
:
Kondisi Alam
Masalah yang timbul disebabkan kondisi alam akan berpengaruh
pada kondisi tubuh kita, diantaranya :
Sun Burn
Terjadi di tempat tinggi, dimana lapisan udara tipis dan
sinar matahari yang mengandung sinar ultra violet
membakar sel-sel kulit.
Sun Blind
Kebutaan yang disebabkan oleh pantulan sinar matahari,
biasa terjadi pada padang salju dan es.
~ 23 ~
Heat Exhaustion
Pingsan karena panas. Hal ini dapat terjadi karena
temperatur udara yang tinggi dan lembab, sehingga
menimbulkan dehidrasi dimana badan akan menjadi
lemah dan biasanya kejang-kejang.
Heat Cramp
Kejang karena panas. Biasanya menyerang pada otot
yang bekerja terus-menerus.
Conbustion
Hangus terkena sinar matahari secara langsung, serta
kerusakan jaringan tubuh karena protein dalam tubuh
kita menggumpal.
c. Dehidrasi
Suatu kondisi yang disebabkan berkurangnya cairan dalam
sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
d. Kekurangan Oksigen
Hal ini biasanya terjadi kita melakukan pendakian. Semakin
tinggi kita mendaki, semakin tipis oksigen yang dapat kita
hirup.
e. Gas beracun
Ciri-ciri adanya gas beracun pada daerah tertentu adalah :
Mahluk hidup
a. Tumbuhan / Hewan
b. Orang asing / Suku terasing
Diri sendiri
a. Fisik
b. Mental
c. Pengetahuan dan Keterampilan
Diklat Sekber PAB 2008 ~ 24 ~
Teknik Survival
Jenis-jenis bivak
Bivak asli dari alam, berupa gua, ataupun pohon
Bivak buatan dari alam, berupa daun-daunan dan ranting
yang disusun menjadi bivak, digunakan sebagai tempat
perlindungan
Bivak buatan, berupa ponco, plastik, dll.
Membuat Api
Dalam survival, api mutlak sangat diperlukan untuk pemanasan,
pengeringan, isyarat, memasak dan perlindungan dari binatang.
Sedemikian pentingnya api sehingga survivor dituntut untuk
~ 25 ~
dapat membuat api dalam keadaan dan cuaca apapun tanpa
menggunakan korek api.
~ 27 ~
Mencari Makanan
Survivor harus berbesar hati untuk tidak terlalu mengharapkan
mendapatkan makanan yang cukup dan berkualitas dari hutan.
Makanan makanan yang dapat kita makan di hutan terdiri dari
bahan hewani dan nabati, yaitu hewan dan tumbuhan.
- tali/kawat
- Umpan
- Batang kayu
- Cabang pohon
~ 29 ~
Diklat Sekber PAB 2008 ~ 30 ~
Membaca Jejak
Jenis :
Survival kit
~ 31 ~
TALI – TEMALI
Tali merupakan salah satu peralatan yang cukup vital di dalam
kegiatan kita sehari-hari. Dimana tali dapat digunakan sebagai
pengikat (mempersatukan) benda-benda atau lainnya dan juga dapat
sebagai penghubung dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi tali
adalah alat bantu yang penting bagi kita dalam melakukan aktifitas
sehari-hari.
Banyak macam dan jenis tali tetapi tidak semuanya dapat digunakan
dalam kegiatan tersebut. Kita harus dapat memilih tali yang baik.
Biasanya sintetis nilon adalah merupakan tali yang baik digunakan,
karena kuat, elastis, dan tidak mudah rapuh bila terkena air.
Kelebihan hawserlaid
- Tahan terhadap abrasi
- Mempunyai daya lentur yang tinggi ( sampai 40%)
- Konstruksinya sedemikian rupa sehingga memudahkan
pengamatan kerusakan yang terjadi pada tali.
Kekurangan hawserlaid :
a. Cenderung menjadi kaku bila sudah sering dipakai, sehingga agak
sukar membuat simpul, dalam hal membuat simpul harus
diperiksa benar-benar apakah simpul sudah terjalin rapih, apa
belum demi keamanan.
Kernmantel Dinamis
Kernmantel yang dipakai untuk rock climbing. Bagian intinya dianyam
dan daya lenturnya tinggi (25 – 30%). Lapisan luar terdiri dari
anyaman yang tidak terlalu rapat. Biasa disebut dengan Kernmantel
Dinamis.
Kernmantel Statis
Kernmantel yang digunakan untuk caving (Speleo Rope) bagian
dalamnya tidak dianyam sehingga daya lenturnya rendah (10%).
Sedangkan lapisan luarnya dianyam rapat sekali sehingga air lumpur
tidak mudah masuk. Daya lentur yang rendah dimaksudkan untuk
menghindari Vovo Effeck yang membahayakan untuk menelusuri gua
vertikal.
Untuk Abseiling atau Ascending (naik melalui tali) tali yang baik
dipakai adalah yang mempunyai diameter 11 atau 12 mm. Diameter
~ 33 ~
sebesar itu dianggap cukup tahan terhadap gesekan, tidak terlalu
berat dibawa dan sesuai dengan besarnya alat-alat yang digunakan
untuk abseiling maupun ascending, umumnya kernmantel sebesar ini
mempunyai daya menahan beban sebesar ini mempunyai daya
menahan beban sebesar 2000 kg. Kemampuan ini adalah yang diuji di
pabrik (UIAA = Union Internationalate des Assosications d’ Alpinisme)
akan tetapi hal ini tidak berarti tidak dapat memakai dengan
seenaknya. Di medan sesungguhnya kekuatan tali dapat berkurang
karena berbagai hal misalnya :
Perawatan Tali
3. Hindari tali dari panas matahari, karena tali nilon akan meleleh
pada suhu 215o - 220o C. untuk menghindari tali dari kerusakan
karena panas itu, ketika melakukan abseiling jangan terlalu
cepat.
6. Hindari tali dari zat-zat kimia apapun agar tdak hancur seperti
air accu, oli, asam batre, dsb.
10. Hindari gesekan tali nilon dengna tali nilon lainnya, kerna dalam
waktu singkat tali akan meleleh karena panas, yang
ditimbulkan.
~ 35 ~
penggunaan sabun, untuk mencegah kerusakan tali cucilah
dengan air bersih.
~ 37 ~
Simpul Untuk Mengikat/Menambatkan/Menjerat
Timber Hitch
Simpul Lainnya
~ 39 ~
Simpul Prusik (Prusik Knot)
Simpul ini Digunakan untuk naik pada tali
utama bila digunakan sebagai alat naik tali
yang bulat dan lebih kecil dari tali utama.
Hedde Knots
Digunakan untuk naik pada tali utama bila yang digunakan
sebagai alat naik dengan tali pipih (pita).
Search and rescue (SAR) adalah suatu pekerjaan dari personil dan
fasilitas yang dapat digunakan untuk menolong jiwa manusia ataupun
barang yang berharga, secara efektif dan efisien, yang ada dalam
keadaan mengkhawatirkan.
Sistem SAR
Sistem pendekatan
Keseluruhan sistem pendekatan adalah untuk mengatasi problem
SAR. Hal ini memungkinkan bentuk gambaran SAR secara menyeluruh
dapat :
Komponen SAR
b. Fasilitas
Menyediakan personil, perlengkapan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tahapan-tahapan di dalam SAR.
~ 41 ~
c. Komunikasi
Menyediakan semua media komunikasi yang dengan itu
didapatkan pendeteksian awal, penyiagaan kontrol, dukungan
dan pemeliharaan koordinasi di seluruh bagian sistem SAR.
e. Dokumentasi
Memberikan koleksi data-data dan analisa dari informasi dari
tahap awal sampai pembebasan akhir yang berhubungan dengan
misi SAR.
Organisasi SAR
Komponen organisasi SAR mendukung sistem SAR total, dan ini
dicakup dalam empat elemen pokok, yaitu :
1. Sejumlah besar organisasi SAR yang berdiri bebas.
2. Pembagian secara geografis dari suatu daerah tanggung jawab
SAR.
3. Pusat koordinasi rescue di dalam suatu daerah yang ditentukan
batas-batasnya.
4. Organisasi Misi SAR.
Tahapan SAR
Untuk mempermudah problem operasi SAR, suatu kegiatan
operasional SAR dibagi dalam kelompok-kelompok tahapan, yaitu :
a. Awareness Stage (Tahapan Kekhawatiran)
Kekhawatiran bahwa suatu keadaan darurat mungkin akan
timbul, termasuk di dalamnya penerimaan informasi dari
seseorang atau organisasi.
b. Initial Action Stage (Tahapan Kesiagaan)
~ 45 ~
12. Penghentian Pencarian
Pencarian dihentikan karena beberapa hal :
- Korban sudah ditemukan semua
- Waktu pencarian sudah terlewati
- Daya tahan korban pada saat itu
- Sudah sampai tingkat mana usaha pencarian.
Teknik Pencarian
2. Lock Outs
Penempatan team sama dengan camp in. Disini team
dilengkapi teropong dan beberapa bentuk peralatan, variasi
lain tetap menempatkan beberapa anggota SRU, sementara
anggota yang lain memeriksa daerah sekitar.
3. Track Trap
4. Trail Blocks
Team kecil memblokir jalan setapak yang menuju search
area, mencatat nama dan data setiap orang yang keluar
masuk search area. Setidaknya tetap menempatkan
seseorang anggota SRU untuk berjaga.
5. Road Blocks
Dasarnya sama dengan Trail Bloks, kadang tenaga
sukarelawan yang sudah tua/penggemar offroad diminta
untuk berfungsi disini, sebagai pencari di jalan-jalan tanah
yang buruk. Bila search area dinyatakan tertutup untuk
umum, maka yang bertugas disana sebaiknya petugas hukum.
6. String Lines
Lock Outs, Cam-In akan efektif di daerah terbuka, dimana luas
pandang baik. Di daerah yang berpohon bertundung (canopy)
atau yang bersemak lebat, String Lines akan lebih berguna.
Tags atau tanda-tanda pada String Lines akan menarik
perhatian korban, untuk mengikuti bentangan tali, keluar ke
tempat umum.
~ 47 ~
- Stagered Single Line / Garis tunggal bertahap, pola ini
membantu pengaturan pada pola pencarian garis tunggal
(single line). Pemberangkatan team dilakukan secara
bertahap.
- Overlapping sweep/penyapuan saling melewati, sangat
efektif karena jarak pencarian dekat, tetapi apabila dua
team pencari bertemu (head on) berhadap-hadapan
maka tingkat efektifnya berkurang.
- Multiple Pass / Persilangan berganda, Daerah pencarian
dijelajah secara dua arah, kemungkinan menemukan
sasaran cukup besar. Diusahakan agar team bersilangan
tegak lurus.
- Perimeter Cut, adalah pencarian tegak lurus, pada arah
perjalanan yang dilakukan secara pemotongan dan
penerobosan terus menerus.
1. Portable Camp
Pangkalan SAR yang bersifat sementara, karena digunakan dalam
waktu yang pendek.
2. Base Camp
Pangkalan yang digunakan lebih lama sebagai pendukung SAR.
3. Spike Camp
Pangkalan SAR yang sifatnya lebih sementara tapi bisa digunakan
lebih lama dibandingkan dengan portable camp.
4. Staging Area
Tempat tertentu, masih di lingkungan Base Camp yang berfungsi
khusus sebagai tempat logistik, administrasi, serta transportasi.
Fungsi Pangkalan
- Sebagai PUSKODAL (Pusat Komando Pengendalian) SAR.
- Pusat Komunikasi, logistic operasional, layanan perorangan,
tempat tidur, makan dan kesehatan.
- Pusat koordinasi komunikasi antar unsur-unsur SAR dalam
operasi maupun komunikasi terhadap masyarakat.
~ 49 ~
2. Semua barang milik pribadi korban yang ditemukan oleh petugas
SAR supaya dikumpulkan, disimpan dan menjadi tanggung jawab
SMC.
3. Pemindahan jenazah di darat, dilakukan atas persetujuan dokter
atau pejabat berwenang, harus pula disertai dengan surat resmi.
4. SMC / Team SAR tidak memberikan keterangan mengenai
kematian korban, SMC/ Team SAR hanya memberikan keterangan
mengenai apa yang sudah dan yang sedang dikerjakan. Yang
boleh memberikan keterangan hanyalah instansi yang
berwenang.