Di satu sisi kita ingin membawa barang selengkap mungkin, di sisi lain isi tas
kita terbatas untuk menampung barang-barang tersebut. Sebenarnya
banyaknya barang bawaan ini tergantung dari berapa lama kita akan berada di
gunung. Misi kita satu: bagaimana tetap bertahan hidup di gunung sampai
kembali ke rumah dengan barang-barang yang kita bawa. Itulah seni mendaki
gunung. Itu juga salah satu hal yang membuat kita ketagihan naik gunung.
Tulisan ini hanya akan membahas barang-barang yang wajib dibawa saat
mendaki gunung, maksimal selama 2 hari berada di area gunung. Ada beberapa
prosedur pendakian yang meliputi prosedur logistik, peralatan, perlengkapan,
perjalanan, dan darurat. (baca: tips mendaki gunung untuk pemula). Barang-
barang yang sebaiknya dibawa saat mendaki gunung yang saya rangkum dari
prosedur tersebut antara lain:
4. Jas Hujan.
Jas hujan ini berguna untuk naik motor. Gak ding, bercanda. Jas hujan ini tentu
saja berguna di kala hujan tiba. Letakkan jas hujan tersebut di tempat yang
mudah dijangkau, sehingga ketika hujan tiba, langsung dapat dipakai seketika
itu juga.
5. Alat makan
Alat makan wajib kita bawa jika kita ingin memasak di gunung. Alat makan
tersebut antara lain piring, gelas, sendok, pisau kecil, kompor gas kecil,
nesting, dan lain sebagainya. Namun, jika sekiranya kita tidak perlu memasak
makanan di gunung, barang-barang ini juga tidak perlu dibawa karena lumayan
memperberat barang bawaan. Jika hanya membawa makanan siap
santap seperti ini, tentu saja akan mubazir jika membawa peralatan makan
seperti yang telah disebutkan tadi.
6. Obat-obatan
Obat-obatan harus dibawa saat mendaki gunung. Ini merupakan bagian dari
prosedur darurat (emergency) saat mendaki gunung. Obat-obatan tersebut
antara lain obat luka luar (plester, alkohol, obat merah), obat flu, obat
penghilang nyeri, obat anti alergi, multivitamin, minyak kayu putih, obat sakit
perut, obat-obatan khusus untuk penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Obat-
obatan favorit para pendaki adalah tolak angin/antangin cair, minyak kayu
putih, dan salonpas/counterpain hehehe. Beberapa pendaki menyarankan
membawa obat mencret seperti Entrostop untuk menahan berak saat di
gunung. Berak di gunung itu lumayan rempong tjuy. Misi kita adalah bagaimana
caranya obat-obatan ini tidak terpakai sama sekali, yang berarti sudah saatnya
kita bersyukur karena diberi kesehatan dan keselamatan selama mendaki
gunung.
7. Korek api
Korek api sangat berguna untuk memasak saat di gunung. Korek api ini juga
berguna jika kita ingin membuat api unggun. Hati-hati menggunakan korek api
supaya tidak membakar hutan.
8. Senter/headlamp
Senter dan headlamp sangat berguna memberi pencahayaan di kala gelap.
Senter dari handphone tidak cukup kuat untuk membantu menerangi jalan, jadi
jangan mengandalkan cahaya dari senter handphone ya. Bawa senter beneran
atau headlamp instead of senter hape. Bawa batere cadangan secukupnya.
Pengalaman pribadi waktu mendaki malam hari (mengejar sunrise, sehingga
harus mendaki malam hari dari lokasi camping), teman saya kehabisan batere,
sehingga dia harus bergantung kepada cahaya teman lain, dan ini tentu saja
sangat tidak nyaman karena cahaya dari senter kan sangat terbatas.
13. Tenda
Jika kita menginap di gunung, tentu saja tenda ini wajib hukumnya untuk
dibawa. Tenda ini akan melindungi kita dari angin, hujan, dingin, binatang, dan
gangguan-gangguan lainnya. Pastikan dalam rombonganmu saat naik gunung,
apakah perlu membawa tenda sendiri atau tidak (dalam artian satu tenda bisa
digunakan bareng-bareng), mengingat tenda ini lumayan memperberat barang
bawaan.
15. Lain-lain
– Kacamata. Terkadang kita membutuhkan kacamata untuk melindungi mata
dari debu dan matahari. Selain untuk gaya tentu saja hehehe.
– Benang, peniti, dan jarum juga penting lho buat jaga-jaga ketika tasmu
bermasalah. Misalnya nih ya, tasmu jebol saat di puncak gunung. Apa yang
akan kamu lakukan?
– Peralatan navigasi seperti GPS atau kompas.
– Uang untuk biaya retribusi dan biaya lainnya.
– Kartu asuransi kecelakaan/asuransi jiwa/asuransi kesehatan