PERJANJIAN DAN

PERJANJIAN STANDAR
Beatson dalam bukunya yang berjudul Anson’s
Law of Contract (2002) mengemukakan bahwa
kontrak mempunyai dua fungsi penting:
1. Menjamin terciptanya harapan atas janji
yang telah dipertukarkan.
2. Memfasilitasi transaksi yang direncanakan
dan memberikan aturan bagi kelanjutannya ke
depan (fungsi konstitutif)
KONTRAK
ADALAH ECONOMIC EXCHANGE
(ATIYAH dalam Law and Modern Society)

PT X PT Y

EKSPEKTASI

KEKHAWATIRAN
HARAPAN DAN JANJI

RISIKO
definisi konrak/perjanjian
• pasal 1313 kuhpdt • pendapat ahli
PRESTASI /OBJEK KONTRAK
Pasal 1234 KUHPer dapat berupa :

TIDAK
MENYERAHKAN MELAKUKAN
MELAKUKAN
SESUATU SESUATU SESUATU
• Jual beli, • Perburuhan • Larangan
• Hibah • Kuasa dlm kontrak
• Jasa

5
 HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

SYARAT SAHNYA KONTRAK (PS 1320 KUH Perdata)

1) Sepakat mereka yang mengikatkan
dirinya
2) Kecakapan untuk membuat suatu
perikatan
3) Suatu hal tertentu
4) Suatu sebab yang halal
 TERJADI TIDAKNYA
PERJANJIAN
DUA ORANG MENGIKATKAN DIRI

KATA SEPAKAT TA’ ADA 1321

OBJEK TA’ DPT DITENTUKAN 1332
SEBAB TA’ ADA 1335

BERTENTANGAN DG PERATURAN EMPIRIS

SEBAB DILARANG 1335

PERJANJIAN TA’ KEHENDAK CACAT 1322,1323,1329

TERJADI TA’ CAKAP 1329

PERJANJIAN BATAL
SEMUA SYARAT
DEMI HUKUM DIPENUHI 1320

PEJANJIAN DPT
DIBATALKAN
PERJANJIAN
Wednesday, March 10, TERJADI
2021
 SYARAT SAHNYA

KONSENSUALISME ESENSIALIA

KEBEBASAN AKSIDENTALIA
BERKONTRAK PERJANJIAN
NATURALIA
PACTA
SUNT
PELAKSANAA
SERVANDA
N

DIPENUHI KRED. DIAM KRED MINTA OVERMACHT

DIPENUHI

SOMASI
TE CA
RS CA
EM T
WANPRESTASI BU
NY
I

GUGATAN

BERAKHIR KADALU BERAKHIR

WARSA DEB.BEBA BATAL
S
Wednesday, March 10,
2021 BERAKHIR EX RE
CACAT KEHENDAK MENURUT UU
DAN DOKTRIN
• PAKSAAN (DWANG)
• KESESATAN (DWALING)
• PENIPUAN (BEDROG)
================================
PENYALAHGUNAAN KEADAAN (MISBRUIK
VAN OMSTANDIGHEDEN/UNDUE
INFLUENCE) YG DISEBABKAN OLEH
KEUNGGULAN SECARA EKONOMI MAUPUN
SECARA PSIKIS
 Syarat sahnya perjanjian
Ps 1320 KUHPdt
Syarat Cacat/tdk memenuhi Akibat
ketentuan
Kesepakatan Penipuan, kekhilafan, dapat
paksaan, dibatalkan
penyalahgunaan
keadaan

Kecakapan Dibawah Umur/di dapat

bawah pengampuan dibatalkan
Tidak ada izin bg BH
Hal Tertentu Tidak ditentukan Batal demi
obyeknya hukum
Causa yg halal Bertentangan dgn UU, Batal demi 10
ASAS-ASAS HUKUM KONTRAK DAN
PERKEMBANGANNYA

• ASAS KONSENSUALITAS
• ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
• ASAS PACTA SUNT SERVANDA
• ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
• ASAS TRANSPARANSI
• ASAS PROPORSIONALITAS
ASAS-ASAS PERJANJIAN
1. Asas Konsensualisme
Perjanjian dalam KUH Perdata berasaskan
konsensualisme
-- adanya terhitung sejak ada kata sepakat
Pengecualian :
Ada beberapa perjanjian yang merupakan
pengecualian yakni :
perjanjian perdamaian, perjanjian perburuhan , dan
perjanjian penghibahan. Kesemua perjanjian yang
merupakan pengecualian tersebut, belum bersifat
mengikat apabila tidak dilakukan secara tertulis.
2. Asas Kebebasan Kontrak
Asas kebebasan berkontrak (sistem
terbuka) ---
Kebebasan seluas-luasnya yang diberikan
UU kepada masyarakat untuk mengadakan
perjanjian tentang apa saja, asalkan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum
(Pasal 1337 KUHPerdata).
Asas kebebasan berkontrak menurut hukum perjanjian
Indonesia meliputi ruang lingkup sebagai berikut :

a. Kebebasan untuk membuat atau tidak membuat perjanjian.

b. Kebebasan untuk memilih pihak dengan siapa ia ingin membuat
perjanjian.
c. Kebebasan untuk menentukan atau memilih causa dari
perjanjian yang akan dibuatnya.
d. Kebebasan untuk menentukan objek perjanjian.
e. Kebebasan untuk menentukan bentuk suatu perjanjian
f. Kebebasan untuk menerima atau menyimpangi ketentuan
undang-undang yang opsional (aanvullend)
AKIBAT KONTRAK
• PERJANJIAN/KONTRAK YG
DIBUAT SeCaRa SAH AKAN
MENIMBULKAN AKIBAT
HUKUM (PS 1338
KUHPDT)
• SUATU PERJANJIAN TDK
DAPAT DITARIK KEMBALI
SELAIN DGN SEPAKAT
KEDUA BE LAH PIHAK ATAU
KARENA ALASAN2 YG OLEH
UU DINYATAKAN CUKUP
UNTUK ITU.
• SUATU PERJANJIAN HARUS
DILAKSANAKAN DENGAN
ITIKAD BAIK.
Asas Pacta Sunt Servanda

Asas ini disebut juga asas kepastian hukum

karena pihak ketiga (juga hakim karena
jabatannya) harus menghormati isi perjanjian /
kontrak, tidak boleh membatalkan isi perjanjian /
kontrak secara sepihak sehingga menimbulkan
keyakinan bahwa apa yang diperjanjikan dijamin
pelaksanaannya termasuk tidak boleh dicampuri
oleh pihak ketiga ataupun hakim karena
jabatannya.
Asas Itikad Baik (Goede Trouw) -- Pasal 1338 KUH Perdata
Dikenal dengan Redelijkheid en Billijkheid yakni :

a. Tingkah laku para pihak dalam pelaksanaan perjanjian / kontrak

harus dapat diuji atas dasar norma objektif. Dikatakan demikian
karena tingkah laku pihak tersebut harus sesuai dengan itikad
baik menurut anggapan para pihak dan juga sesuai dengan itikad
baik menurut anggapan umum (itikad baik dalam pelaksanaan
perjanjian / kontrak).

b. Itikad baik adalah sikap batin seseorang atau kejujuran di dalam

melakukan sesuatu (bukan asas itikad baik menyangkut
pelaksanaan,melainkan asas itikad baik yang berhubungan
dengan sikap batin / kejujuran).misalnya, seseorang yang
menguasai benda bergerak dengan jujur,maka ia dianggap
sebagai pemilik (bezitter),dan apabila ada yang menyangkal
maka orang yang menyangkal tersebut yang harus
membuktikannya.
ASAS KEPRIBADIAN (Personal) merupakan
asas yg menentukan bahwa seseorang yg
membuat kontrak hanyalah untuk
kepentingan perseorangan saja.
Ps 1315 KUHPer :” pd umumnya seseorang
tdk dpt mengadakan perikatan atau
perjanjian selain utk dirinya sendiri.”
Ps 1340 KUHPer :” perjanjian hanya
berlaku antar pihak yg membuatnya.”
AMANDEMEN
Perubahan yang dilakukan atas suatu kontrak yg telah
berlaku/mengikat para (conditions precedent).
Para pihak yang terlibat pada kontrak
(“perubahan subjektif” atau ‘contract assignment’ ) (pengalihan
kontrak)
Isi kontrak, (‘perubahan objektif’)
yaitu perubahan hak dan kewajiban, atau perubahan dari
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
kontrak, dan karena itu disebut sebagai
Suatu amandemen hanya berlaku jika disepakati oleh para pihak.
Amandemen selalu ditegaskan secara tertulis yang dapat berbentuk:
Lampiran tambahan pada kontrak.
Kontrak tambahan yang menjadi bagian dari
kontrak utama; atau
Mengganti seluruh naskah kontrak.
19
WANPRESTASI
• Tidak melaksanakan isi perjanjian karena
adanya unsur kesalahan (tdk berprestasi
secara baik)

• Tuntutan atas dasar wanprestasi

a. Kreditur dpt meminta pemenuhan prestasi saja
b. Menuntut ganti rugi
c. Menuntut pemenuhan prestasi disertai ganti rugi
d. menuntut pembatalan perjanjian
e. Menuntut pembatalan perjanjian disertai ganti
rugi

20
BENTUK DAN ISI SOMASI

Somasi diatur dlm ps 1238 KUHPER dan ps

1243 KUHPER.
Somasi disampaikan kreditur kpd debitur dlm
bentuk surat perintah atau akta yg sejenis.
Yang berwenang mengeluarkan surat perintah
adalah : kreditur atau pejabat yg berwenang
yakni juru sita, badan urusan piutang
negara dll.

21
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Ps 1244 KUHPER dan Ps 1245 KUHPER

Adalah suatu keadaan di mana debitur tdk dpt

melakukan prestasi, yg disebabkan adanya suatu peristiwa
yg tdk terduga pd saat dibuatnya kontrak yg berada di
luar kekuasaannya. Misalnya krn adanya gempa bumi,
banjir, gunung meletus dsbnya.

Sifat Keadaan memaksa :

1. absolut (objektif), dan
2. Keadaan memaksa relatif (subjektif)
Berdasarkan jangka waktunya keadaan memaksa :
1. permanen
2. temporer
22
CIRI-CIRI

Peristiwa yg terjadi tdk terduga;

Peristiwa tsb tdk dpt dipertanggung jawabkan;
Di luar kesalahan debitur (ps1245KUHPER);
Debitur tdk beritikad buruk (ps1244KUHPER);
Para pihak tdk boleh menuntut ganti rugi.
(ps1553KUHPER)

23
INGAT PS 1339, 1340, 1341 KUHPDT
• KATA SEPAKAT
MEMANG MENGIKAT
PARA PIHAK NAMUN
BUKAN SATU2NYA
KEPATUTAN,
KEBIASAAN, UU.
• PERJANJIAN HANYA
BERLAKU ANTARA
PIHAK2 YG
MEMBUATNYA DAN TDK
DAPAT MEMBAWA RUGI
BAGI PIHAK KETIGA.
• ACTIO PAULIANA
 KELAYAKAN KONTRAK

• SECARA EKONOMIS • HUKUM

SEBUAH KONTRAK APAKAH MENURUT
DIKATAKAN LAYAK SECARA KACAMATA HUKUM
EKONOMIS JIKA PRICE, KONTRAK TSB DAPAT
VALUE AND SATISFACTION DIKATAKAN SAH.
DAPAT DITERIMA DENGAN KEABSAHAN DARI SUATU
RELA OLEH PARA PIHAK. KONTRAK MERUPAKAN
KUNCI DARI SUATU
PENDAPAT HUKUM.
APAKAH ISI DAN KLAUSULA
KONTRAK TIDAK
BERTENTANGAN DGN UU,
KETERTIBAN UMUM DAN
KESUSILAAN.

DR. SARI MURTI W.,SH.M.HUM 25

IMPLEMENTASI KETENTUAN KUH PERDATA
DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN AGUNAN
• PASAL 1131 KUH PERDATA
Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak baik yang sudah ada maupun yang baru
akan ada dikemudian hari menjadi tanggungan untuk segala
perikatan perseorangan.
---- Jaminan Umum
• PASAL 1132 KUH PERDATA
Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi
semua kreditur, hasil penjualan benda-benda tersebut dibagi
menurut keseimbangan yaitu menurut besar kecilnya piutang-
piutang, kecuali diantara kreditur ada alasan-alasan yang sah
untuk didahulukan.
• PASAL 1133 KUH PERDATA
Hak untuk didahulukan diantara orang-orang berpiutang terbit
dari hak istimewa, gadai dan hipotik.
Penafsiran Perjanjian
• Pasal 1342 KUH Perdata
jika kata-kata suatu persetujuan jelas, tidaklah diperkenankan untuk menyimpang dari
padanya dengan jalan penafsiran.

• Pasal 1343 KUH Perdata

Dalam hal kata-kata dalam suatu perjanjian dapat diberikan beberapa penafsiran
maka untuk arti kata itu haruslah diselidiki maksud kedua belah pihak bukan
memegang teguh arti kata tersebut.

• Pasal 1344 KUH Perdata

Dalam hal suatu perjanjian dapat diartikan menjadi 2 (dua) macam pengertian maka
harus dipilih pengertian yang lebih memungkinkan terlaksananya perjanjian tersebut.

• Pasal 1345 KUH Perdata

Dalam hal ada kata-kata yang dapat diartikan menjadi 2 (dua) macam pengertian
maka harus dipilih arti yang paling selaras/sesuai dengan sifat perjanjian.

• Pasal 1347 KUH Perdata

Hal-hal yang menurut kebiasaan selamanya diperjanjikan, dianggap secara diam-
diam dimasukkan dalam persetujuan, meskipun tidak dengan tegas dinyatakan.
Beberapa klausula dalam kontrak

1. Klausula tentang condition presedent :

klausula yang memuat tentang syarat-syarat tangguh yang harus
dipenuhi terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebelum pihak
lainnya memenuhi kewajibannya.

2. Klausula tentang affirmatif covenants adalah klausula yang

memuat tentang janji-janji para pihak untuk melakukan hal-hal
tertentu selama jangka waktu kontrak/perjanjian.

3. Klausula tentang negative covenants adalah klausula yang

memuat tentang janji-janji para pihak untuk tidak melakukan hal-
hal tertentu selama jangka waktu perjanjian / kontrak.
 SYARAT EKSONERASI
(EXONERATIE CLAUSUL)
• SYARAT DALAM • KEBERADAAN KLAUSUL YG
PERJANJIAN YANG ISINYA DEMIKIAN PADA UMUMNYA
MENGURANGI, MEMBATASI DIKETAHUI NAMUN KURANG
ATAU MENGHAPUSKAN DISADARI AKIBAT
TANGGUNG JAWAB DALAM HUKUMNYA OLEH SALAH
MELAKSANAKAN SATU PIHAK.
PERJANJIAN(PURWAHID • SEJAUHMANA KLAUSULA
PATRIK) EKSONERASI TSB DAPAT
DICANTUMKAN DALAM
SUATU PERJANJIAN?
PS 1337: SUATU SEBAB
ADALAH TERLARANG
APABILA DILARANG UU,
BERTENTANGAN DENGAN
KESUSLIAAN BAIK DAN
KETERTIBAN UMUM.
 OLEH KARENA ITU:
• EKSONERASI UNTUK
KESALAHAN RINGAN YANG
DIBUAT SENDIRI UMUMNYA
• EKSONERASI UNTUK DITERIMA.
KESENGAJAAN SENDIRI • JIKA TERJADI SENGKETA,
PADA UMUMNYA DIANGGAP HAKIM AKAN MENELITI
ADA/TIDAKNYA ITIKAD BAIK.
MELAWAN KESUSILAAN JIKA HAKIM MENEMUKAN ADA
ITIKAD BURUK, MAKA HAKIM
• EKSONERASI UNTUK DAPAT MEMBATALKAN ATAU
KESALAHAN BESAR, MENAFSIRKAN ADANYA
HARUS DITELITI CASE BY PENYALAHGUNAAN KEADAAN
(UNDUE INFLUENCE) DAN
CASE APAKAH TELAH HAKIM DIMUNGKINKAN DAPAT
MELAMPAUI BATAS-BATAS MEMBATALKAN PERJANJIAN
YANG DIIJINKAN? TSB
DEFINISI KONTRAK STANDAR

• PERJANJIAN YANG ISINYA • PERJANJIAN STANDAR

TELAH DITETAPKAN ADALAH KONSEP JANJI-
TERLEBIH DAHULU SECARA JANJI TERTULIS YG
TERTULIS BERUPA DISUSUN TANPA
FORMULIR2 YG MEMBEDAKAN ISINYA
DIGANDAKAN DALAM SERTA PADA UMUMNYA
JUMLAH TIDAK TERBATAS DITUANGKAN DALAM
UNTUK DITAWARKAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
KEPADA PARA KONSUMEN YG TIDAK TERBATAS
TANPA MEMPERHATIKAN JUMLAHNYA, NAMUN
PERBEDAAN KONDISI PARA SIFATNYA TTT (E.H.
KONSUMEN (JOHANES HONDIUS)
GUNAWAN)
KARAKTERISTIK KONTRAK STANDAR

• DIBUAT AGAR SUATU • ISI DAN PERSYARATANNYA

INDUSTRI ATAU BISNIS DAPAT
MELAYANI TRANSAKSI2 TTT
SECARA EFISIEN.
• DIMAKSUDKAN UNTUK
MEMBERI LAYANAN CEPAT
NAMUN JUGA MAMPU
MEMBERIKAN KEKUATAN • DIBUAT UNTUK DITAWARKAN
SERTA KEPASTIAN HK
• DEMI PELAYANAN YG CEPAT,
MK SEBAGAIAN BESAR ATAU
SELURUH PERSYARATAN DI
DALAMNYA DITETAPKAN
TERLEBIH DAHULU DAN
DIPERSIAPKAN UNTUK DAPAT
DIGANDALAN DAN
DITAWARKAN DALAM JUMLAH
YG SESUAI KEBUTUHAN.
DISTANDARISASI/DIRUMUSKA
N TERLEBIH DULU SECARA
SEPIHAK OLEH PIHAK YG
LANGSUNG
BERKEPENTINGAN
MEMASARKAN PRODUK.
PADA PUBLIK SECARA
MASSAL DAN TIDAK
MEMPERHATIKAN KONDISI
DAN ATAU KEBUTUHAN2
KHUSUS DARI SETIAP
KONSUMEN DAN KARENA ITU
KONSUMEN TINGGAL
MENYETUJUI ATAU MENOLAK
(TAKE IT OR LEAVE IT).
JENIS-JENIS KONTRAK STANDAR
DITINJAU DARI SEGI PIHAK MANA YG
MENETAPKAN PERSYARATAN

• KONTRAK STANDAR YG • KONTRAK STANDAR YG

ISINYA TELAH DITETAPKAN ISINYA MERUPAKAN
OLEH PRODUSEN ATAU KESEPAKATAN DUA ATAU
KREDITUR LEBIH PIHAK2 (PERJANJIAN
(PERORANGAN KONTRAK STNDAR BERTIMBAL
PEMBELIAN BRG2 BALIK)PERJANJIAN KERJA
KEBUTUHAN SEHARI-HARI; STANDAR DI SUATU
• BH KEPERDATAAN PERUSAHAAN YG ISI DAN
PERJANJIAN KREDIT, BH PERSYARATANNYA
PUBLIK KONTRAK DINEGOSIASIKAN DAN
PEMBORONGAN DISEPAKATI OLEH PIHAK
PEKERJAAN YG DIMILIKI PERUSAHAAN DAN
PEMERINTAH) ORGANISASI PEKERJA
LANJUTAN

• KONTRAK STANDAR
YG ISINYA
DITETAPKAN OLEH
PIHAK KETIGA
(STANDAR
BERPOLA) SEPERTI
AKTA JUAL BELI
TANAH, AKTA HIBAH
TANAH
DITINJAU DARI FORMAT ATAU BENTUK SUATU
KONTRAK YG PERSYARATANNYA DIBAKUKAN
• KONTRAK STANDAR MENYATU
KONTRAK DGN FORMAT SEPERTI
KONTRAK BIASA TTP SEBAGIAN
BESAR PERSYARATANNYA TELAH
DISTANDARISIR SBLM DIGUNAKAN DLM
TRANSAKSI BISNIS. DI DALAMNYA
TERDAPAT BAGIAN YG MASIH
TERBUKA UNTUK NEGOSISASI
(NEGOTIABLE PART) DAN BAGIAN LAIN
YG TERTUTUP UNTUK NEGOSIASI (NON
NEGOTIABLE). MIS: PERJANJIAN
KREDIT, LEASING DLL
• KONTRAK STANDAR TERPISAH
• KONTRAK STANDAR JENIS INI MEMILIKI
BENTUK KHUSUS KARENA ELEMEN2
TRASAKSI YG TERBUKA UNTUK
NEGOSIASI PADA DASARNYA
DIRUMUSKAN DALAM FORMULIR
TERSENDIRI DGN BAGIAN2 YG
DIKOSONGKAN YG AKAN DIISI SESUAI
KESEPAKATAN PARA PIHAK.
• PERSYARATAN KONTRAK DITENTUKAN
SECARA SEPIHAK DAN TERTUTUP
UNTUK NEGOSIASI DISUSUN SCR
SISTEMATIS SBG KETENTUAN KHSUS
DAN DICETAK DI LEMBAR TERPISAH
TTP DIANGGAP SBG SATU KESATUAN
DGN FORMULIR YG DIRANDATANGANI
OLEH PARA PIHAK
• MISALNYA KONTRAK EKSPOR-IMPOR
DITINJAU DARI SEGI
PENANDATANGANAN

• KONTRAK STANDAR YG • KONTRAK STANDAR YG

DIANGGAP MENGIKAT PADA SAAT
PARA PIHAK APABILA PENUTUPAN
PADA SAAT PERJANJIANNYA TDK
PENUTUPANNYA PERLU
HARUS DITANDATANGANI
DITANDATANGANI PARA OLEH PARA PIHAKNYA.
PIHAK (LEASING KONTRAK DMKN
APARTEMEN DLL) SUDAH SDH DIANGGAP
MENGIKAT DGN
DIJALANKANNYA
SUATU PERILAKU TTT
OLEH SALAH SATU
PIHAK (TIKET KA,
PESAWAT DLL)
Format kontrak

TERTULIS
PRINSIP
UMUM
LESAN
FORMAT
KONTRAK
• Tertulis u tertib adm dan
pembuktian
PRINSIP
KHUSUS Tertulis oleh UU

Tertulis dihadapan Notaris

Tertulis dan butuh ijin

Notaris

DR. Y.SARI MURTI

W.,SH.M.HUM
 HAPUSNYA PERJANJIAN
• Ditentukan dlm perjanjian oleh para pihak
• UU menentukan batas berlakunya suatu perjanjian
• Para pihak menentukan bahwa dgn terjadinya
peristiwa tetentu perjanjian hapus
• Pernyataan menghentikan perjanjian oleh kedua pihak
• Karena putusan hakim
• Tujuan perjanjian telah tercapai
• Persetujuan para pihak.

38