Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chatarina Yunita

NIM : 192214058

Kelas : Manajemen B

“ SEANDAINYA AKU MALALA “

Seandainya aku menjadi malala, aku akan melakukan hal yang sama untuk berani lantang
menyuarakan di depan public tentang hak anak-anak dan pendidikan untuk perempuan di seluruh
dunia tanpa takut akan banyak kelompok bersenjata yang mengincarku. Keberanian besar yang
dimiliki seorang anak perempuan remaja yang berani menantang sekelompok Taliban yang
melarang anak-anak perempuan untuk bersekolah. Mujizat Tuhan yang sangat luar biasa
menyertai Malala, luka yang sangat parah berhasil diselamatkan. Pimpinan Taliban mengirimkan
surat kepada Malala, bahwa dia hendak dibunuh bukan karena sebagai seorang penggiat
pendidikan anak-anak perempuan, tetapi karena sikapnya yang terlalu kritis dan Malala
ditawarkan untuk balik melanjutkan sekolahnya di Pakistan dengan aman, asalkan menuruti
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh kelompok Taliban. Malala pun tidak merespon surat
tersebut dengan alasan karena dia merasa haknya untuk sekolah bukan bergantung dari
sekelompok Taliban, tetapi memang sudah menjadi haknya sebagai seorang manusia ciptaan
Allah. Sikap Malala yang tetap pada pendiriannya untuk membela sesama sangan
menginspirasiku untuk dapat menjadi seseorang yang berani menyuarakan kebenaran tanpa harus
takut pada sekelompok orang yang mengancam. Salah satu kalimat yang ada didalam pidatonya
adalah “satu anak, satu guru, satu buku, satu pena, bias mengubah dunia” dan PBB menetapkan
tanggal 12 Juli sebagai “Hari Malala” untuk memperingati hari hak-hak perempuan memperoleh
pendidikan yang sama dengan siapa pun.

Anda mungkin juga menyukai