Anda di halaman 1dari 76

INVESTASI

Benny Harun Tampubolon 7193520032


Desna Yulike Sinaga 7193220024
Muhammad Abdillah 7193520030
Naomi Elisa Purba 7193520014
INVESTASI EKUITAS
Investasi Ekuitas umumnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
Investasi Ekuitas tidak memiliki bunga tetap atau daftar pembayaran
pokok sehingga tidak dapat dicatat pada biaya perolehan amortisasi.
Perusahaan mencatat investasi berdasarkan jenis efek.
INVESTASI

Investasi Investasi Isu Pelaporan


Utang Ekuitas Lainnya
INVESTASI UTANG
Investasi Utang ditandai dengan pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu dari
pokok dan bunga atas jumlah pokok terutang. Perusahaan mengukur investasi utang
pada biaya perolehan diarmotisasi jika tujuan dari model bisnis perusahaan adalah
untuk memiliki asset keuangan untuk menerima arus kas kontraktual. Biaya
perolehan diarmotisasi adalah jumlah pengakuan awal dari investasi dikurangi
pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan setelah
dikurangi dengan pengurangan dari tidak tertagihnya. Jika kriteria untuk pengukuran
pada biaya perolehan diarmotisasi tidak terpenuhi , maka investasi utang dinilai dan
dicatat sebesar nilai wajaarnya. Nilai Wajar adalah jumlah dimana asset dapat ditukar
antara pihak yang berpengetahuan dalam transaksi yang wajar.
INVESTASI UTANG – BIAYA PEROLEHAN
DIAMORTISASI

Investasi Utang dapat diukur dengan biaya perolehan diamortisasi . Jika perusahaan
seperti Carrefour melakukan investasi dalam obligasi Nokia , maka akan menerima
arus kas kontraktual dari bunga selam umur obligasi dan pembayaran pokok pada
saat jatuh tempo. Jika strategi Carrefour untuk memiliki investasi ini agar dapat
menerima arus kas selama umur obligasi, perusahaan memiliki strategi dimiliki
untuk ditagih dan akan mengukur investasi pada biaya perolehan diamortisasi.
Contoh : Investasi Utang Pada Biaya Perolehan Diarmortisasi

Untuk mengilustrasikan akuntansi untuk investasi utang pada biaya perolehan diamortisasi, asumsikan bahwa
Robinson Company membeli obligasi Evermaster Corporation senilai $100.000 dengan tingkat diskonto 8
persen pada tanggal 1 Januari2011, dengan membayar $92.278. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 1 Januari
2016,dan yield sebesar 10 persen; bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Robinson mencatat investasi
sebagai berikut.

1 Januari 2011
Investasi Utang 92.278
Kas 92.278

Perusahaan harus mengamortisasi premi atau diskonto dengan menggunakan metode bunga efektif (effective-
interest method). Perusahaan menerapkan metode bunga efektif untuk investasi obligasi dengan cara yang sama
dengan utang obligasi. Untuk menghitung pendapatan bunga, perusahaan menghitung suku bunga efektif atau
yield pada saat investasi dan menerapkan suku bunga pada jumlah tercatat awal (nilai buku) untuk setiap
periode bunga. Jumlah tercatat investasi meningkat sebesar amortisasi diskonto atau menurun sebesar
amortisasi premi di setiap periode.
Dampak dari amortisasi diskonto pada pendapatan bunga yang dicatat Robinson setiap
periode untuk investasinya pada obligasi Evermaster .
Pembelian Obligasi 8% Pada Yield 10%
Tanggal Penerimaan Kas Pendapatan Bunga Amortisasi Jumlah tercatat
Diskonto Obligasi obligasi
1/1/11 $ 92. 278
1/7/11 $ 4.000 $ 4.614 $ 614 $ 92.892
1/1/12 $ 4.000 $ 4.645 $ 645 $ 93.537
1/7/12 $ 4.000 $ 4.677 $ 677 $ 94.214
1/1/13 $ 4.000 $ 4.711 $ 711 $ 94.925
1/7/13 $ 4.000 $ 4.746 $ 746 $ 95.671
1/1/14 $ 4.000 $ 4. 783 $783 $ 96.454
1/7/14 $ 4.000 $ 4.823 $ 823 $ 97.277
1/1/15 $ 4.000 $ 4.864 $ 864 $ 98.141
1/7/15 $ 4.000 $ 4. 907 $ 907 $ 99.048
1/1/16 $ 4.000 $ 4.952 $ 952 $ 100.000
Jumlah $ 40.00 $ 47.722
Robinson mencatat penerimaan pembayaran Bunga setengah tahun pertama pada 1 Juli 2011 , sebagai berikut :

1 Juli 2011
Kas $ 4.000
Investasi Utang $ 614
pendapatan Bunga $ 4.614

Oleh karena robinson menggunakan dasar tahun kalender , maka bunga yang harus dibayar dan mengamortisasi
Diskonto pada tanggal 13 Desember 2011 , sebagai berikut :

31 Desember 2011
Piutang Bunga $ 4.000
Investasi Utang $ 645
Pendapatan Bunga $ 4.645
Laporan Posisi Keuangan
Investasi Jangka Panjang
Investasi Utang $ 9.357
Aset Lancar
Piutang Bunga $ 4.000

Laporan Laba Rugi


Pendapatan dan Beban Lainnya
Pendapatan Bunga ($ 4.614 + $ 4.465) $ 9.259

Terkadang perusahaan menjual investasi obligasi sebelum jatuh tempo. Misalnya,Robinson Company
dapat menjual efek sebagai bagian dari perubahan strategi investasiuntuk berpindah dari investasi utang
lima tahun, seperti obligasi Evermaster, untukberinvestasi pada obligasi jangka pendek Strategi seperti ini
akan memungkinkan obligasi sering mengalami perubahan harga sebagai respons terhadap perubahan
sukubunga. Asumsikan bahwa Robinson Company menjual investasinya pada obligasiEvermaster pada
tanggal 1 November 2013 sebesar 99 3/4% ditambah bunga yang masihharus dibayar. Amortisasi diskonto
dari 1 Juli 2013 sampai 1 November 2013 adalah$522 (4/6 x $783).
Robinson mencatat amortisasi diskonto ini sebagai berikut.
1 November 2013
Investasi Utang $ 522
Pendapatan Bunga $ 522

Menunjukkan Perhitungan dari keuntungan yang direalisasi atas penjualan


Harga penjualan obligasi $ 99.750
Dikurangi nilai buku obligasi pada 1 November 2013
Biaya Perolehan diamortisasi , 1 Juli 2013 $ 95.671
amortisasi diskonto untuk periode 1 juli – 1 November 2013 $ 552 $ 96.193 -
Keuntungan atas penjualan obligasi $ 3.557

Robinson mencatat penjualan obligasi sebagai berikut :


1 November 2013
Kas $ 102.417
Pendapatan Bunga (4/6 x $ 4.000) $ 2.667
Investasi Utang $ 96.193
Keuntungan atas penjualan investasi utang $ 3.557
INVESTASI UTANG-NILAI WAJAR

Dalam beberapa kasus, perusahaan atasan dan kinerja investasi dengan nilai. Dalam situasi ini, investasi
dikelola dan dievaluasi berdasarkan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi berdasarkan informasi
nilai wajar. Misalnya, beberapa perusahaan sering memiliki investasi utang dengan tujuan untuk menjualnya
dalam waktu yang singkat. Investasi utang ini disebut sering sebagai investasi perdagangan (trading investment)
karena perusahaan sering membeli dan menjual investasi tersebut untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka
pendek dari selisih harga.
Perusahaan yang menghitung dan melaporkan investasi utang pada nilai wajar mengikuti jurnal akuntansi yang
sama dengan investasi utang yang dimiliki untuk ditagih selama periode pelaporan. Artinya, investasi utang
tersebut pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan nilai wajar,
keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba neto
(metode nilai wajar-fair value method). Keuntungan atau kerugian pemilikan yang belum direalisasi (unrealized
holding gain or) adalah perubahan neto nilai wajar pada investasi utang dari satu periode ke periode lainnya.
Contoh: Investasi Utang pada Nilai Wajar (Efek Tunggal)
Untuk mengilustrasikan akuntansi untuk investasi utang dengan menggunakan pendekatan nilai wajar,
diasumsikan informasi yang sama dalam ilustrasi sebelumnya untuk Robinson Company. Ingatlah bahwa
Robinson Company pengundingan Evermaster Corporation senilai $ 100.000 dengan tingkat diskonto 8
persen pada tanggal 1 Januari 2011, dengan membayar $ 92.278. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada
tanggal 1 Januari 2016, dan yield sebesar 10 persen; bunga identitas 1 Juli dan 1 Januari. Jurnal pada tahun
2011 dengan biaya perolehan diamortisasi. Jurnal ini adalah sebagai berikut.

1 Januari 2011
Investasi Utang $ 92.278
Kas $ 92.278
1 Juli 2011
Kas $ 4.000
Investasi Utang $ 614
Pendapatan Bunga $ 4.614
1 Desember 2011
Piutang Bunga $ 4.000
Investasi Utang $ 645
Pendapatan Bunga $ 4.645
Robinson memiliki keuntungan akibat kepemilikan yang belum direalisasi sebesar $ 1.463 , seperti

Nilai wajar pada 31 Desember 2011 $ 95.000


Biaya perolehan diarmotisasi pada 31 Desember 2011 $ 93.537 –
Keuntungan atau kerugian akibat kepemilikan yang belum direalisasi $ 1.463

Jurnal untuk mencatat penyesuaian investasi utang ke nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2011 , sebagai berikut :

Penyesuaian Nilai Wajar Efek $ 1.463


Keuntungan atau kerugian akibat kepemilikan yang belum direalisasi $ 1.463
OPSI NILAI WAJAR

Perusahaan yang memenuhi kriteria untuk menggunakan akuntansi untuk


investasi utang pada biaya perolehan diamortisasi , tetapi ada yang menggunakan
akuntansi untuk investasi pada nilai wajar, dengan semua keuntungan dan
kerugian yang terkait dengan perubahan nilai wajar yang dilaporkan dalam laba
rugi. Alasan yang paling umum adalah untuk mengatasi pengukuran atau
pengakuan yang tidak terkait. Misalnya, asumsikan bahwa Pirelli (ITA) membeli
investasi utang dimana pihaknya berencana untuk mengelolanya atas dasar
dimiliki untuk ditagih (dan dihitung sebesar biaya perolehan diamortisasi).
Pirelli juga mengelola dan mengevaluasi investasi ini dalam
hubungannya dengan liabilitas terkait yang diukur pada nilai
wajar. Pirelli memiliki ketidak keterkaitan pada aset keuangan
terkait karena, meskipun nilai wajar investasi dapat berubah, tidak
ada keuntungan dan kerugian yang diakui, sedangkan keuntungan
dan kerugian atas liabilitas dicatat dalam laba rugi.
Untuk mengatasi pengaitan ini, perusahaan memliki opsi untuk melaporkan sebagian besar aset
keuangan pada nilaiwajar. Opsi ini diterapkan atas dasar instrumen per instrumen yang umumnya
hanya tersedia pada saat perusahaan pertama kali melakukan pembelian aset keuangan atau terjadinya
liabilitas keuangan
 Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Hardy Company membeli obligasi yang diterbitkan
oleh Bank Sentral Jerman. Hardy berencana untuk memiliki investasi utang sampai jatuh tempo
dalam jangka waktu 5 tahun. Pada tanggal 31 desember 2011, biaya perolehan diamortisasi
investasi ini adalah 100.000, nilai wajar pada tanggal 31 desember 2011 adalah 113.000. jika
Hardy memilih opsi nilai wajar untuk memperhitungkan investasi ini, jurnal yang harus dibuat pada
tanggal 31 desember 2011 adalah sebagai berikut :
Investasi utang – obligasi jerman 13.000
untung-rugi akibat pemilikan yg blm direalisasi L-R 13.000
Investasi Ekuitas (Equity Investment)

Merupakan hak kepemilikan , seperti saham biasa, saham preferen, atau saham
modal lainnya. Investasi ini juga termasuk hak untuk memperoleh atau melepaskan
kepemilikan pada harga yang telah disepakati atau ditentukan, seperti waran dan
hak. Biaya perolehan investasi ekuitas diukur pada hara pembelian efek. Komisi
broker dan biaya lain yang terkait dengan pembelian dicatat sebagai beban.
Tingkat dimana salah satu perusahaan (investor) memperoleh hak dalam saham
perusahaan lain (investee) umum nya menentukan perlakuan akuntansi untuk
investasi setelah akuisisi. Klasifikasi investasi tersebut tergantung pada persentasi
hak suara investee yang dipegang oleh investor .
1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar) – investor memiliki hak
pasif.
2. Kepemilikan antara 20% dan 50% ( metode ekuitas)-investor memiliki
pengaruh signifikan
3. Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konslidiasian)investor memiliki
kepentingan pengendali

Contoh investasi ekuitas (laba-rugi)


Setelah akuisisi, perusahaan mencatat investasi ekuitas sebesar nilai wajar.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa pada tanggal 3 november 2011,
republic coorporation membeli saham biasa dari 3 perusahaan , setiap investasi
mencerminkan kepemilikan kurang dari 20%.
Biaya perolehan
Burbery 259.700
Nestle 317.500
St. regis pulp cc. 147. 350
total biaya perolehan 718.500

• Republik mencatat investasi :


3 november 2011
Investasi ekuitas 718.500
kas 718.500

Pada tgl 6 desember 2011 republik menerima dividen tunai sebesar 4. 200 utk investasi pada saham biasa
6 Desember 2011
Kas 4.200
pendapatan deviden 4.200
Isu-isu pelaporan lainnya
Isu-isu yang terkait dengan akuntansi untuk investasi adalah :
1. Penurunan nilai
2. Pengalihan antar kategori
3. Kontroversi nilai wajar
1. Penurunan Nilai
Perusahaan harus mengevaluasi setiap investasi yang dimiliki untuk ditagih, pada
setiap tanggal pelaporan,untuk menentukan apakah investasi mengalami penurunan
nilai-kerugian nilai pada nilai wajar investasi dibawah nilai tercatatnya, misalnya
jika investee mengalami kebangkrutan atau krisis likuiditas yang signifikan,
investor dapat mengalami kerugian yang permanen. Jika perusahaan menentukan
bahwa investasi mengalami penurunan nilai, perusahaan menurunkan atas dasar
biaya perolehan amortisasi dari masing-masing efek untuk mencerminkan kerugian
dalam nilai ini.Rugi penurunan nilai ini dihitung sebagai selisih antara jumlah
tercatat ditambah bunga yang masih harus dibayar (accrued interest) dengan
mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan pada suku bunga efek
historis dari investasi tersebut.
Contoh Rugi Penurunan Nilai :
Pada tanggal 31 Desember 2010 PT.ABC memiliki investasi utang pada PT.DEF
yang dibeli pada nilai pari sebesar $200.000. investasi tersebut memiliki jangka
waktu 4 tahun, dengan pembayaran bunga tahunan sebesar 10%, yang akan
dibayarkan pada setiap akhir tahun (suku bunga efektif historis adalah 10%).
Investasi utang ini diklasifikasikan sebagai dimiliki ditagih. Sayangnya, PT.DEF
mengalami kesulitan keuangan yang signifikan dan menunjukan bahwa PT.DEF
tidak akan mampu untuk melakukan seluruh pembayaran sesuai dengan pesyaratan
kontraktual. PT.ABC menggunakan metode nilai sekarang (present value method)
untuk mengukur rugi penurunan nilai yang dipersyaratkan.
Daftar arus kas yang disiapkan untuk analisis ini.
31 Des Arus kas kontraktual Arus kas diharapkan Kerugian Arus kas
2011 $ 20.000 $ 16.000 $ 4.000
2012 $ 20.000 $ 16.000 $ 4.000
2013 $ 20.000 $ 16.000 $ 4.000
2014 $220.000 $216.000 $ 4.000
Total arus kas $280.000 $264.000 $16.000
Seperti ditunjukkan, arus kas yang diharapkan sebesar $264.000 lebih kecil dari
arus kas kontraktual sebesar $280.000.Jumlah penurunan nilai akan dicatat sama
dengan selisih antara nilai investasi yang dicatat sebesar $200.000 dan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan.
Perhitungan Rugi Penurunan Nilai :
Nilai investasi yang tercatat $200.000
Dikurangi : Nilai sekarang dari $200.000, jatuh tempo 4 tahun pada 10%
(Tabel 6-2)FV(PVF4,10%);(%200.000 x 0,68301) $136.602
Nilai sekarang dari $16.000 bunga yang akan diterima setiap tahun
Selama 4 tahun pada 10% (Tabel 6-4);R(PVF-OA4,10%);
($16.000 x 3,16986) $ 50.718 $187.312
Rugi penilaian nilai $ 12.688

Jurnal Untuk mencatat Kerugian tersebut yaitu :


Rugi atas Penurunan Nilai 12.688
Investasi Utang 12.688
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai
Setelah mencatat penurunan nilai, peristiwa atau kondisi ekonomi dapat berubah
sehingga jumlah rugi penurunan nilai menjadi berkurang (misalnya karena
peningkatan dalam peringkat kredit debitur). Dalam situasi ini, beberapa atau
keseluruhan rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya akan dibalik dengan
mendebit ke akun Investasi utang dan mengkredit pemulihan rugi penurunan nilai.
Pengalihan antarkategori

Pengalihan Investasi dari satu klasifikasi ke klasifikasi yang lain harus terjadi jika
model bisnis untuk mengelola investasi juga berubah. IASB berharap perubahan
tersebut jarang terjadi Perusahaan mencatat pengalihan antarklasifikasi secara
prospektif, pada awal periode akuntansi setelah adanya perubahan model bisnis
Contoh :
PT.Abadi memiliki portofolio investasi utang yang diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan (trading) yaitu investasi utang yang tidak memiliki untuk ditagih,
tetapi dikelola untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan suku bunga. Hal ini
mengakibatkan PT.Abadi mencatat investasi tersebut sebesar nilai wajar. Pada
tanggal 31 Desember 2010, PT.Abadi memiliki saldo yang terkait dengan efek
tersebut sebagai berikut :
Investasi utang £1.200.000
Penyesuaian nilai wajar efek £ 125.000
Nilai tercatat £1.325.000
PT.Abadi membuat jurnal untuk mengalihkan efek tersebut ke klasifikasi dimiliki
untuk ditagih, sebagai berikut :
1 Januari 2011
Investasi utang 125.000
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 125.000

Oleh karena itu, pada tanggal 1 Januari 2011, Investasi utang dinyatakan sebesar
nilai wajarnya. Namun demikian,dalam periode berikutnya, PT.Abadi akan
mencatat investasi sebesar biaya perolehan diamortisasi. Suku bunga efektif yang
digunakan dalam model biaya perolehan diamortisasi adalah suku bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan nilai wajar investasi utang
PT.Abadi sebesar $125.000 pada tanggal 1 Januari 2011.
Kontroversi Nilai Wajar

laporan Investasi adalah sesuatu yang kontroversial. beberapa pihak menyukai


pendekatan sekarang, yang mencerminkan model atribut campuran berdasarkan
pada model bisnis perusahaan untuk mengelola investasi dan jenis efek. dalam
model ini beberapa investasi hutang di sistem pada biaya perolehan diamortisasi dan
lainnya pada nilai wajar. pihak lainnya mendukung pengukuran nilai wajar untuk
semua aset keuangan dengan keuntungan atau kerugian dicatat sebagai laba rugi.
Pengukuran berdasarkan Model bisnis

perusahaan menilai investasi utang pada nilai wajar atau biaya perolehan
diamortisasi tergantung pada model bisnis untuk mengelola investasi tersebut.
beberapa pihak percaya bahwa Kerangka kerja ini memberikan informasi yang
lebih relevan tentang kinerja dari investasi tersebut. beberapa pihak lainnya tidak
setuju mereka menyatakan bahwa 2 investasi hutang yang dapat dilaporkan dengan
cara yang berbeda dalam laporan keuangan. mereka berpandangan bahwa
pendekatan tersebut meningkatkan kompleksitas dan mengurangi dapat
dipahaminya dengan laporan keuangan. lebih lanjut, klasifikasi dimiliki untuk
ditagih bergantung pada rencananya manajemen yang dapat diubah
Keuntungan perdagangan

Dalam keuntungan perdagangan (gains trading) perusahaan menjual pemenang


yang dimiliki dan melaporkan keuntungan dalam laba rugi dan menyimpan yang
bukan pemenang lebih lanjut seperti yang dinyatakan oleh salah satu anggota IASB
dalam beberapa krisis keuangan yang baru-baru ini terjadi dari kerugian yang paling
signifikan dicatat sebagai investasi yang memenuhi persyaratan untuk akuntansi di
mana keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tidak dilaporkan dalam laba
rugi artinya akuntansi nilai wajar akan memberikan lebih banyak informasi yang
tepat waktu terhadap investasi tersebut pada saat pasar lebih membutuhkannya
Liabilitas Yang tidak dinilai dengan wajar

Dengan mengakui perubahan nilai hanya pada satu sisi dari laporan posisi keuangan
(sisi aset) tingkat volatilitas yang tinggi dapat terjadi pada jumlah laba rugi dan
ekuitas. Lebih lanjut lembaga keuangan terlibat dalam manajemen aset dan liabilitas
tidak hanya manajemen aset melihat hanya pada satu sisi yang dapat mengarahkan
manajer untuk mengambil keputusan yang tidak ekonomis yang disebabkan oleh
akuntansi
Nilai wajar (Komentar Akhir)

IASB (dan FASB) percaya bahwa informasi nilai wajar untuk aset keuangan dan
liabilitas keuangan memberikan informasi yang lebih berguna dan relevan
dibandingkan dengan sistem berbasis biaya. IASB dan FASB mengambil posisi ini
karena nilai wajar mencerminkan setara kas terkini dari instrumen keuangan
dibandingkan biaya transaksi masa lalu. Sebagai konsekuensinya, hanya nilai wajar
yang memberikan pemahaman atas nilai investasi terkini. berdasarkan IFRS 9 yang
baru diterbitkan perusahaan harus melaporkan nilai wajar pada berbagai jenis aset
keuangan dibandingkan dengan standar sebelumnya pada bidang ini. Namun,
pengecualian diperbolehkan untuk beberapa investasi utang.
Ringkasan perlakuan pelaporan atas investasi
klasifikasi Pendekatan penilaiain dan pelaporan pada Pengaruh terhadap laba rugi
laporan posisi keuangan
Investasi utang

1.Memenuhi model bisnis (dimiliki untuk Biaya perolehan diamortisasi,aset Bunga diakui sebagai pendapatan
ditagih) dan uji arus kas konraktual.
lancar dan tidak lancar
2.Tidak memenuhi uji model bisnis(tidak Nilai wajar,aset lancar Bunga diakui sebagai pendapatan. keuntungan dan
dimiliki untuk ditagih) kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi
dimasukan dalam laba rugi.

3. Opsi nilai wajar. Nilai wajar,aset lancar dan tidak lancar Bunga diakui sebagai pendapatan. . keuntungan dan
kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi
dimasukan dalam laba rugi.

Investasi Ekuitas

1.Tidak memenuhi uji arus kas Dividen diakui sebagai pendapat.keuntungan dan
Nilai wajar,aset lancar kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi
kontraktual,dimiliki kurang dari 20%
(diperdagankan) dimasukan dalam laba rugi

2.Tidak memenuhi uji arus kas Nilai wajar,aset lancar Dividen diakui sebagai
kontraktual,dimiliki kurang dari 20% (tidak pendapat.keuntungan dan kerugian
diperdagankan) akibat pemilikan yang belum direalisasi
dimasukan dalam laba rugi, tetapi dalam
penghasilan komprehensif lain.
3.Dimiliki lebih dari 20 persen(pengaruh atau Investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dengan Pendapatan diakui sebesar laba atau rugi investee
penyesuaian secara periodik untuk investor atas bagian laba atau
pengendalian yang signifikan) yang dilaporkan setelah tanggal investasi
rugi investee, dan berkurang dengan semua dividen yang diterima
dari investee. Aset tidak lancar
Penyesuaian Klasifikasi

Perusahaan dapat menempatkan komponen penghasilan komprehensif lain dalam


salah satu dari dua cara berikut (1) dalam laporan laporan laba rugi gabungan dan
laba rugi komprehensif atau (2) dalam laporan laba rugi komprehensif yang dimulai
dengan laba neto laporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dalam laba rugi komprehensif adalah sederhana kecuali perusahaan
menjual efek selama berjalan. Dalam kasus tersebut penghitungan ganda terjadi
pada saat perusahaan melaporkan keuntungan atau kerugian yang direalisasi sebagai
bagian dari laba neto tetapi juga menyajikan jumlah sebagai bagian dari penghasilan
komprehensif lain dalam periode berjalan atau periode sebelumnya
Contoh :
Di asumsikan bahwa Open company memiliki 2 investasi ekuitas yang tidak
diperdagangkan pada akhir 2010 (tahun pertama operasi) sebagai berikut :
Portofolio tidak diperdagangkan (2010)

Investasi Nilai tercatat Nilai wajar keuntungan (Kerugian) akibat pemilikan yang belum direalisasi
Saham Lehman Inc $ 80.000 $105.000 $25.000
Saham Choi Co. $120.000 $135.000 $15.000
Total portofolio $200.000 $240.000 $40.000
Saldo penyesuaian
nilai efek wajar sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar efek-Dr. $40.000
Jika Open Company melaporkan laba neto pada tahun 2010 sebesar $350.000, perusahaan
menyajikan laporan laba rugi komprehensif sebagai berikut :
OPEN COMPANY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010
Laba neto $350.000
Penghasilan komprehensif lain
keuntungan akibat pemilikan yang timbul selama periode berjalan $ 40.000
Laba rugi komprehensif $390.000

Selama 2011,Open company menjual investasi pada Lehman Inc. Sebesar $105.000 dan memproleh
keuntungan atas penjualan yang direalisasi sebesar $25.000 ($105.000-$80.000). Pada akhir 2011,
nilai wajar sham Choi Co. Meningkatkan tambahan sebesar $20.000 menjadi $155.000.
Portofolio Investasi Ekuitas yang tidak Diperdagangkan (2011)
Investasi Biaya perolehan Nilai wajar keuntungan (Kerugian) akibat pemilikan yang belum direalisasi
Saham Choi $120.000 $155.000 $35.000
Saldo penyesuaian
nilai wajar efek sebelumnya-Dr. ($40.000)
Penyesuaian nilai wajar efek-Cr. $(5.000)
Ini menunjukkan bahwa Open harus melaporkan kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi sebesar $5.000 dalam laba rugi
komprehensif pada 2011. Selain itu, Open memproleh keuntungan yang direalisasi sebesar $25.000 atas penjualan saham Lehman. Laba rugi
komprehensif memasukkan komponen yang direalisasi dan yang belum direalisasi. Oleh karena itu, open mengakui total keuntungan
(kerugian) akibat pemilikan pada 2011 sebesar $20.000, yang dihitung sebagai berikut :
Total Keuntungan (kerugian) akibat pemilikan :
Keuntungan (kerugian) akibat pemilikan belum direalisasi $(5.000)
Keuntungan akibat pemilikan yang direalisasi $ 25.000
Total keuntungan akibat pemilikan yang diakui $ 20.000
Open melaporkan laba neto sebesar $720.000 pada 2011, yang memasukkan keuntungan yang direalisasi atas
penjualan saham Letman.
Laporan Laba Rugi Komprehensif (2011)
OPEN COMPANY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011
Laba neto (termasuk keuntungan yang direalisasi
atas saham Lehman) $350.000
Penghasilan komprehensif lain
Total keuntungan akibat pemilikan yang timbul selama periode berjalan
[$(5.000)-$25.000] $20.000
Dikurangi: Penyesuaian reklasifikasi untuk keuntungan yang dimasukan
dalam laba neto $25.000 (5.000)
Laba rugi komprehensif $715.000
Contoh Komprehensif

Diasumsikan bahwa pada 1 Januari 2011,Hingers Co.memiliki kas dan modal saham
sebesar $50.000.Pada tanggal tersebut,perusahaan tidak memiliki saldo
aset,liabilitas,atau ekuitas lainnya. Pada 2 Januari,Hingers membeli investasi ekuitas
secara tunai menilai $50.000 yang diklasifikasikan sebagai tidak
diperdagangkan.Pada 30 Juni,Hingers menjual sebagian portofolio investasi ekuitas
yang tidak diperdagangkan.
Perhitungan keuntungan yang direalisasi :
Nilai wajar investasi yang dijual $22.000
Dikurangi: Biaya perolehan investasi yang dijual $20.000
Keuntungan yang direalisasi $ 2.000
Hinges tidak membeli atau menjual efek lainnya selama 2011,Hinges menerima
dividen sebesar $3.000 selama tahun berjalan.
Perhitungan keuntungan akibat pemilikan yang belum direalisasi :
Nilai wajar portofolio $34.000
Dikurangi: Biaya perolehan portofolio $30.000
Keuntungan akibat pemilikan yang direalisasi $ 4.000

Laporan laba rugi perusahaan untuk 2011


HINGES CO.
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011
Pendapatan dividen $3.000
Keuntungan yang direalisasi atas investasi $2.000
Laba neto $5.000
Perusahaan melaporkan perubahan keuntungan akibat pemilikan yang belum
direalisasi dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai berikut
HINGES CO.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011
Laba neto $5.000
Penghasilan komprehensif lain
keuntungan akibat pemilikan yang timbul selama periode berjalan
($4.000+$2.000) $6.000
Dikurangi: Penyesuaian reklasifikasi untuk keuntungan yang dimasukan
dalam laba neto $2.000
$ 4.000
Laba rugi komprehensif $ 9.000
Laporan perubahan ekuitas :

HINGES CO.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011

Modal saham Saldo laba Akumulasi penghasilan komprehensif lain Total


Saldo awal $50.000 0 0 $50.000
Ditambah: Laba neto $5.000 $ 5.000
Penghasilan
komprehensif lain $4.000 $ 4.000
Saldo akhir $50.000 $5.000 $4.000 $59.000
Laporan Posisi Keuangan Kompratif :
HINGES CO.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KOMPRATIF
1/1/11 12/31/11
Aset
Investasi ekuitas $34.000

Kas $50.000 $25.000


Total Aset $50.000 $59.000
Ekuitas
Modal saham $50.000 $50.000
Saldo laba $ 5.000
Akumulasi Penghasilan Komprehensif lain $ 4.000
Total Ekuitas $50.000 $59.000
Akuntansi Untuk Instrumen Derivatif
Komunitas keuangan telah mengembangkan produk untuk mengelola resiko tersebut. Produk
tersebut disebut instrumen keuangan derivatif (derivative instruments) atau hanya derivatif
(derivatives) berguna untuk mengelola risiko. Perusahaan menggunakan nilai wajar atau arus
kas dari instrumen tersebut untuk menyaling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas daeri
aset berisiko.
Mendefinisikan Devaratif :
Contoh 1 : Kontrak Forward.di asumsikan bahwa perusahaan seperti Lenovo(CHN) percaya
bahwa harga saham Google (AS) akan meningkat secara substansial dalam 3 bulan yang
akan datang. Namun, Lenovo tidak memiliki sumber daya kas untuk membeli saham Google
saat ini. Oleh karena itu, Lenovo melakukan kontrak dengan broker (Perantara pedagang
efek) untuk pengiriman 10.000 saham Google pada 3 bulan yang akan datang pada harga
sebesar $110 per saham. Berdasarkan kontrak tersebut Lenovo telah memiliki hak untuk
menerima 10.000 saham Google dalam 3 bulan yang akan datang.Selanjutnya Lenovo
memiliki kewajiban untuk membayar sebesar $110 per saham saat menerima saham Google.
Contoh 2: Kontrak Opsi
Anggap bahwa Lenovo membutuhkan 2 minggu untuk memutuskan apakah akan
membeli saham Google. Oleh karena itu, Lenovo melakukan jenis kontrak berbeda,
yaitu memberikan kepada Lenovo hak untuk membeli saham Google pada harga
kini dalam waktu 2 minggu ke depan. Sebagai bagian dari kontrak, broker
membebankan sebesar $3.000 untuk memiliki kontrak selama 2 minggu pada harga
yang telah ditetapkan. Dari kontrak tersebut, Lenovo telah menerima hak, tetapi
bukan kewajiban untuk membeli saham Google. Jika harga saham Google naik
dalam 2 minggu yang akan datang. Dalam contoh ini, biaya perolehan saham adalah
harga saham yang dinyatakan dalam kontrak,ditambah biaya prolehan kontrak opsi.
Kontrak Forward dan kontrak opsi keduanya melibatkan pengiriman saham di masa
depan. Nilai kontrak bergantung pada aset dasar (underlying asset). Dengan
demikian, instrumen keuangan ini disebut sebagai derivatif karena nilainya
diturunkan dari nilai aset lain (misalnya saham biasa,obligasi,atau komoditas).
Dengan kata lain, nilai instrumen derivatif terkait dengan indikator yang ditentukan
oleh pasar (misalnya harga saham,suku bunga,atau indeks gabungan London Stock
Exchange).
Siapa yang menggunakan Derivatif,dan Mengapa ?

Produsen dan Konsumsi :


Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa Heartland Ag adalah produsen besar kentang
untuk pasar konsumen.Harga kentang saat ini sangat baik. Namun, Heartland
membutuhkan waktu 2 bulan untuk memanen kentangnya dan mengirimkan ke
pasar. Oleh karena Heartland memperkirakan harga kentang akan turun di bulan
depan, Heartland menandatangi kontrak forward. Heartland setuju untuk menjual
kentangnya pada hari ini pada harga pasar kini untuk pengiriman 2 bulan yang akan
datang.
Spekulan dan Arbitrageur

Spekulan(speculator) bertaruh bahwa harga kentang akan naik sehingga


meningkatkan nilai-nilai kontrak forward. Spekulan yang mungkin hanya berada di
pasar untuk berapa jam. Arbitrageur juga menggunakan derivatif. Pemain pasar ini
mencoba untuk mengeksploitasi pasar yang tidak efesien. Mereka berusaha untuk
mengunci keuntungan secara bersamaan untuk masuk ke dalam transaksi pada 2
pasar atau lebih. Misalnya,seorang arbitrageur dapat memperdagangkan dalam
kontrak berjangka (future contact). Pada saat yang bersamaan, arbitrageur juga akan
memperdagangkan dalam komoditas yang mendasari kontrak futures, berharap
untuk memproleh keuntungan harga kecil dari selisih antara kedua pasar. Pasar
bergantung pada spekulan dan arbitrageur untuk membuat pasar likuid pada basis
harian.
Prinsip Dasar dalam Akuntansi Untuk Derivatif

IASB menyimpulkan bahwa derivatif seperti forward dan opsi adalah aset dan liablitas. IASB
juga menyimpulkan bahwa perusahaan harus melaporkan derivatif dalam laporan posisi
keuangan pada nilai wajar. IASB percaya bahwa nilai wajar akan memberikan laporan yang
memberikan informasi yang terbaik tentang derivatif untuk para pengguna laporan keuangan.
Bergantung pada dasar penilaian lainnya untuk derivatif, seperti biaya historis,yang tidak masuk
akal. Jika menggunakan derivatif untuk tujuan lindung nilai, akuntansi untuk semua keuntungan
atau kerugian bergantung pada jenis lindung nilai yang digunakan.Secara ringkas, perusahaan
mengikuti pedoman ini dalam akuntansi untuk derivatif :
1. Mengakui derivatif dalam laporan keuangan sebagai aset dan liabilitas
2. Melaporkan derivatif pada nilai wajar
3. Mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari spekulasi dari derivatif segera
dalam laba rugi.
4. Melaporkan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari transaksi lindung nilai secara
berbeda, bergantung pada jenis lindung nilai.
Contoh instrumen keuangan derivatif (spekulasi)

Misalnya :
Di asumsikan perusahaan mengadakan kontrak opsi call dengan Baird investmen Co. Yang
memberikan opsi untuk membeli saham Laredo seharga $100 per saham. Jika harga saham
Laredo naik di atas $100, perusahaan dapat mengeksekusi opsi tersebut dan membeli saham
pada harga $100 per saham. Jika harga saham Laredo tidak pernah naik di atas $100 per
saham, maka opsi call menjadi tidak berharga.
Jawab :
Diasumsikan bahwa perusahaan membeli kontrak opsi call pada 2 Januari 2011, saat saham
Laredo diperdagangkan dengan harga $100 per saham. Kontrak tersebut memberikan
kepada perusahaan opsi untuk membeli 1.000 saham(disebut dengan jumlah nosional-
notional amount) saham Laerdo pada harga opsi sebesar $100 per saham. Opsi akan habis
masa berlaky pada 30 April 2011.Perusahaan membeli opsi call sebesar $400 dan membuat
jurnal sebagai berikut.
Opsi call 400
kas 400
Pembayaran ini disebut dengan premi opsi, premi opsi biasanya kurang dari biaya
untuk membeli saham secara langsung. Premi opsi terdiri 2 jumlah (1)nilai intrinsik
dan (2)nilai waktu.
Premi opsi = Nilai intrinsik + Nilai waktu

Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah selisih antara harga pasar dengan harga
pelaksanaan yang telah ditetapkan pada setiap titik waktu.Nilai intrinsik
mencerminkan jumlah yang direalisasikan oleh pemegang opsi. Jika opsi segera
dieksekusi. Pada 2 Januari 2011, nilai intrinsik adalah nol karena harga pasar sampai
dengan harga pelaksanaan telah ditetapkan.
Nilai waktu (Time value) adalah mengacu pada nilai opsi di atas atau dibawah nilai
intrinsiknya.Nilai waktu mencerminkan bahwa opsi memilki nilai wajar yang lebih
besar dari nol.
Data tambahan yang bersedia berkaitan dengan opsi call sebagai berikut.
Tanggal harga pasar saham LaredoNilai waktu opsi call
31 Maret 2011 $120 per saham $100
16 April 2011 $115 per saham $ 60
Pada 31 Maret 2011 harga saham Laredo telah naik menjadi $120 per saham. Nilai
intrinsik dari kontrak opsi call sekarang adalah $20.000. Artinya, Perusahaan dapat
mengeksekusi opsi call membeli 1.000 saham dari Baird Investment seharga $100
per saham. Perusahaan kemudian menjual saham tersebut ke pasar seharga $120 per
saham. Perusahaan memproleh keuntungan sebesar $20.000($120.000-$100.000)
atas kontrak opsi. Perusahaan mencatat kenaikan nilai intrinsik dari opsi tersebut
sebagai berikut.
31 Maret 2011
Opsi call 20.000
keuntungan dan kerugian akibat pemilikan yang belum di realisasi-laba rugi 20.000

Penilai pasar mengindikasikan bahwa nilai waktu opsi pada 31 Maret 2011 adalah $100. Perusahaan mencatat perubahaan nilai opsi ini sebagai
berikut :
31 Maret 2011
Keuntungan dan kerugian akibat pemilikan yang belum di realisasi-laba rugi 300
Opsi call ($400-$100) 300

Pada 31 Maret 2011, perusahaan melaporkan opsi call dalam laporan posisi keuangan dengan nilai wajar sebesar $20.100. keuntungan akibat
pemilikan yang belum direalisasi meningkatkan laba neto selama periode berjalan. Kerugian pada nilai waktu dari opsi mengurangi laba neto.
Pada 16 April 2011, Perusahaan menyelesaikan opsi sebelum masa berlakunya berakhir. Untuk mencatat penyelesaian dengan benar, perusahaan
memperbarui nilai opsi untuk menurunkan nilai intrinsik sebesar $5.000 ([$20-$15}) x 1.000, sebagai berikut :
16 April 2011
Keuntungan dan kerugian akibat pemilikan yang belum di realisasi-laba rugi 5.000
Opsi call 5.000
Penurunan nilai waktu dari opsi sebesar $40($100-$60) dicatat sebagai berikut :
16 April 2011
Keuntungan dan kerugian akibat pemilikan yang belum di realisasi-laba rugi 40
Opsi call 40
Pada saat penyelesaian, nilai tercatat dari opsi call adalah sebagai berikut :
Opsi call

2 Januari 2011 400 31 Maret 2011 300


31 Maret 2011 20.400 16 April 2011 5.000
16 April 2011 40
Saldo 15.060
Perusahaan menyelesaikan kontrak opsi dengan Baird sebagai berikut.
16 April 2011
Kas 15.000
Kerugian atas penyelesaian opsi call 60
opsi call 15.060
Pengaruh pada laba rugi intrumen keuangan
Tanggal Transaksi Pengaruh laba (Rugi)
31 Maret 2011 Kenaikan neto dalam nilai opsi call ($20.000-$200)
$19.700
16 April 2011 Penurunan dalam nilai opsi call ($5.000+$40) ($
5.040)
16 April 2011 Penyelesaian Opsi call ( 60)
Total laba neto $14.600
Perbedaan antara Instrumen keuangan tradisional dan derivatif
1.Instrumen memiliki 1 atau lebih underlying dan 2 provisi pembayaran yang
teridentifikasi
2.Instrumen mensyaratkan sedikit investasi atau tidak sama sekali pada awal
kontrak
3.Instrumen mensyaratkan atau mengizinkan penyelesaian neto.
contoh

Pada 1 April 2011,Hayward Co. Membeli 100 saham biasa Sonoma Company pada harga pasar
sebesar $100 per saham. Oleh persyaratan hukum .Hayward tidak berniat untuk memperdagangkan
investasi tersebut secara aktif. Hayward mengklasifikasikan investasi pada saham sonoma sebagai
investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan. Hayward mencatat investasi tersebut sebagai berikut.
Investasi ekuitas 10.000
kas 10.000
Hayward melaporkan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam ekuitas sebagai bagian
dari penghasilan komprehensif lain. Harga saham sonoma naik menjadi $125 per saham selama
2011.
Penyesuaian Nilai wajar efek 2500
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi-ekuitas 2500
Penyajian laporan posisi keuangan atas investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan.
HAYWARD CO.
LAPORAN POSISI KEUANGAN (SEBAGIAN)
31 DESEMBER 2011
Aset
Investasi ekuitas $12.500
Ekuitas
Akumulasi penghasilan komprehensif lain
keuntungan akibat pemilikan yang belum direalisasi $ 2.500
Hayward memproleh keuntungan dari kenaikan dalam harga saham sonoma,
hayward juga terkena risiko bahwa harga saham sonoma akan mengalami
penurunan.Untuk melindung nilai dari risiko tersebut, hayward mengunci
keuntungan pada investasi pada saham sonoma dengan membeli opsi put pada 100
saham sonoma. Hayward mengadakan kontrak opsi put pada 2 Januari 2012 dan
menggunakan opsi sebagai lindung nilai atas nilai wajar investasi pada saham
sonoma.opsi put masa berlaku selama 2 tahun dan memberikan kepada hayward
untuk menjual saham sonoma sebesar $125 per saham, oleh karena harga eksekusi
sama dengan harga pasar kini, tidak diperlukan jurnal pada saat awal opsi put.
Pada 31 Desember 2012, harga saham sonoma turuna menjadi $120 per saham. Hayward mencatat jurnal untuk investasi pada Sonoma :
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi-laba rugi 500
Penyesuaian Nilai wajar Efek 500
Jurnal untuk mencatat kenaikan nilai opsi put pada saham sonoma yaitu :
Opsi put 500
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi-laba rugi 500

Turunnya harga saham sonoma menghasilkan kenaikan nilai wajar opsi put. Artinya, Hayward dapat merealisasikan keuntungan pada
opsi put dengan membeli 100 saham pada harga $120 per saham. Hal ini menimbulkan keuntungan bagi Hayward sebesar $500 (100
saham x [$125-$100])
Laporan posisi keuangan untuk lindung nilai atas nilai wajar:
HAYWARD CO.
LAPORAN POSISI KEUANGAN (SEBAGIAN)
31 DESEMBER 2012
Aset
Investasi ekuitas $12.000
Opsi put 500
Penyajian laporan laba rugi atas lindung Nilai Atas Nilai Wajar

HAYWARD CO.
LAPORAN LABA RUGI (SEBAGIAN)
31 DESEMBER 2012
Penghasilan dan beban lain-lain
Keuntungan akibat pemilikan yang belum direalisasi-opsi put $ 500
Kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi-Investasi ekuitas ($ 500)
Lindung Nilai Arus Kas
Perusahaan menggunakan nilai lindung arus kas
(cash flow hedges)untuk melidungi nilai eksposur
terhadap resiko arus kas, yang ditimbulkan dari
variabilitas dalam arus kas. IASB mengizinkan
akuntansi khusus untuk lindungi arus kas.
Kontrak berjangka (futures contract)
memberikan kepada pemegangnya hak dan
kewajiban untuk membeli aset pada harga yang telah
ditetapkan untuk periode waktu yang ditentukan
Contoh Soal

Pada september 2011, Allied Can Co. mengantisipasi pembelian 1.000


metrik ton aluminium pada Januari 2012. Khawatirwa harga aluminium akan
naik dalam beberapa bulan mendatang. Allied ingin melakukan lindung nilai
dari risiko yang memungkinkan perusahaan untuk membayar pada harga
yang lebih tinggi untuk aluminium pada Januari 2012. Sebagai akibatnya,
Allied mengadakan kontrak berjangka (futures contract).
Dalam kasus ini, kontrak futures aluminium memberikan kepada Allied
hak dan kewajiban untuk membeli 1.000 metrik ton aluminium seharga
$1.550 per ton. Harga kontrak futures tersebut berlaku sampai kontrak
berakhir pada januari 2012. Underlying untuk derivatif ini adalah harga
aluminium. Jika harga aluminiumalk di atas $1.550, nilai kontrak futures
untuk Allied meningkat. Mengapa? Karena Allied akan mampu untuk
membeli aluminium pada harga yang lebih rendah sebesar $1.550 per ton.
• Pada 31 Desember 2011, harga pengiriman aluminium pada bulan januari naik
menjadi $1.575 per metrik ton. Allied membuat jurnal untuk mencatat kenikan nilai
kontrak futures sebagai berikut.

31 Desember 2011
Kontrak futures 25.000
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum Direalisasi-Ekuitas 25.000
(($1.575 - $1.550) x 1.000 ton)

• Pada Januari 2012, Allied membeli 1.000 metrik ton aluminium seharga $1.575 dan membuat jurnal
sebagai berikut.
Januari 2012
Persediaan Aluminium 1.575.000
Kas ($1.575 x 1.000 ton) 1.575.000
• Pada saat yang bersamaan, Allied melakukan penyelesaian akhir pada kontral futures. Allied
membuat jurnal sebagai berikut.
Januari 2012
Kas 25.000
Kontrak futures ($1.575.000 - $1.550.000) 25.000
Dengan menggunakan derivatif kontrak futures, Allied menetapkan biaya persediaannya.
Penyelesaian kontrak futures sebesar $25.000 menyaling hapus jumlah yang dibayarkan untuk
membeli persediaan pada harga pasar yang berlaku sebe$1575:000. Hasilnya arus kas keluar neto
sebesar $1.550.000 per metrik ton, seperti yang diinginkan. Seperti ditunjukkan dalam Ilustrasi 17B-
7, Allied telah melakukan lindung nilai secara efektif atas arus kas untuk pembelian persediaan.

Arus Kas Yang Diantisipasi Arus kas aktual

Ingin agar kas yang Kas aktual yang dibayarkan $1.575.000


dibayarkan untuk persediaan Dikurangi: kas yang diterima pada kontrak
sebesar $1.550.000 futures (25.000)
Kas akhir yang dibayarkan $1.550.000
Isu Pelaporan Lainnya

• Derivatif Melekat
Inovasi yang cepat dalam pengembangan instrumen keuangan yang kompleks mendorong upaya untuk menuju kepenyatuan dan
peningkatan standar akuntansi untuk dervatif. Dalam akuntansi untuk derivatif melekat, beberapa pihak mendukung pendekatan
yang mirip dengan akuntansi untuk derivatif lainnya; yaitu, memisahkan derivatif melekat dari host security dan kemudian
memperhitungkannya dengan menggunakan akuntansi untuk derivatif. Proses pemisahan ini disebut dengan bifurkasi (bifurcation).

• Kualifikasi Kriteria Lindung Nilai


Kriteria umum terkait dengan bidang lindung nilai yaitu sebagai berikut.
1. Dokumentasi, manajemen resiko, dan penunjukan.
2. Efektivitas hubungan nilai.
3. Pengaruh pada laba yang dilaporkan dari perubahan nilai wajar atau arus kas.
Ringkasan Akuntansi Derivatif
Penggunaan Akuntansi Untuk Derivatif Akuntansi Untuk Contoh Umum
Derivatif Item Yang
Dilindungi Nilai

Spekulasi Pada nilai wajar dengan keuntungan Tidak dapat Opsi call atau put
dan kerugian akibat kepemilikan diterapkan pada efek ekuitas
yang belum direalisasi dicatat
sebagai laba dan rugi .

Lindung nilai Pada nilai wajar dengan keuntungan Pada nilai wajar Opsi put untuk lindungi
nilai wajar dan kerugian akibat kepemilikan dengan nilai investasi ekuitas
dicatat sebagai laba rugi. keuntungan dan yang tidak
kerugian dicatat diperdagangkan.
sebagai laba rugi

Arus kas Pada nilai wajar dengan keuntungan Menggunakan Menggunakan kontrak
dan kerugian akibat pemilikan yang IFRS yang lain futures untuk
belum direalisasikan dari lindung untuk item yang melindungi nilai
nilai dicatat dalam penhasilan dilindungi nilai. pembelian persediaan
komprehensif lain, dan yang diperkirakan
direklasifikasikan dalam laba rugi
saat arus kas transaksi yang
dilindungi nilai memengaruhi laba.
Contoh Komprehensif Akuntansi Lindung Nilai

Untuk memberikan contoh auntansi lindung nilai yang komprehensif, kita


memeriksa penggunaan swap suku bunga. Swap adalah transaksi antara dua pihak
dimana pihak pertama berjanji untuk melakukan pembayaran ke pihak kedua.
Demikian pula, pada saat yang bersamaan pihak kedua berjanji untuk melakukan
pembayaran ke pihak pertama.
Jenis swap yang paling umum adalah swap suku bunga (interest rate
swap ). Pada swap suku bunga , pihak pertama melakukan pembayaran berdasarkan
pada suku bunga tetap atau variabel dan pihak kedua melakukan hal yang
sebaliknya. Pada sebagian besar kasus , bank besar mempertemukan kedua pihak
tersebut. Bank tersebut menangani arus pembayaran di antara kedua belah pihak.
Lindung Nilai Atas Nilai Wajar
Contoh :
Jones Company menerbitkan obligasi senilai €1.000.000, dengansuku bunga 8 persen, dan jangka
waktu lima tahun pada 2 Januari 2011. Jones mencatattransaksi ini sebagai berikut.
2 Januari 2011
Kas 1.000.000
Utang Obligasi 1.000.000

Jones menawarkan suku bunga tetap untuk menarik para investor. Akan tetapi.Jones khawatir
bahwa jika suku bunga pasar turun, maka nilai wajar liabilitas akannaik. Perusahaan akan mengalami
kerugian ekonomik." Untuk melindungi risikokerugian, Jones melakukan lindung nilai terhadap
risiko untuk menurunkan sukubunga dengan mengadakan kontrak swap suku bunga selama lima
tahun. Jonesmenyetujui beberapa persyaratan berikut.
1. Jones akan menerima pembayaran tetap sebesar 8 persen (berdasarkan padajumlah sebesar €
1.000.000).
2. Jones akan membayarkan suku bunga variabel, berdasarkan suku bunga pasar selama umur
kontrak swap. Suku bunga variabel pada saat awal kontrak adalah 6,8 persen
• Pada akhir 2011, Jones membayar bunga atas obligasi. Jones mencatat transaksi
ini sebagai berikut.

31 Desember 2011
Beban Bunga 80.000
Kas (8% x €1.000.000) 80.000

• Pada akhir 2011, suku bunga pasar telah mengalami penurunan yang sangat besar.
Oleh karena itu, nilai kontrak swap mengalami kenaikan. Ingat kembali bahwa
dalam swap, jones menerima suku bunga tetap sebesar 8%, atau €80.000 dan
membayarkan suku bunga variabel (6.8%) atau €68.000. Oleh karena itu, jones
menerima €12.000 (€80.000 - €68.000) sebagai pembayaran penyelesaian
terhadap kontrak swap cara pembayaran bunga yang pertama. Jones mencatat
transaksi ini sebagai berikut.
31 Desember 2011
Kas 12.000
Beban Bunga 12.000
• Selain itu, nilai pasar menunjukkan bahwa nilai swap suku bunga telah
mengalami kenaikan sebesar € 40.000. Jones mencatat kenaikan dalam nilai ini
sebagai berikut.

31 Desember 2011
Kontrak Swap 40.000
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan 40.000
Yang belum direalisasi – laba rugi

• Jones melaporkan kontrak swap tersebut dalam laporan posisi keuangan. Jones melaporkan
keuntungan atas transaksi lindung nilai dalam laporan laba rugi. Oleh karena suku bunga telah
menurun, perusahaan mencatat kerugian dan kenaikan yang terkait dengan liabilitas sebagai
berikut.

31 Desember 2011
Keuntugan atau kerugian akibat pemilikan
yang belum Direalisasi-laba rugi 40.000
Utang Obligasi 40.000
Penyajian Laporan Keuangan Untuk Swap Suku Bunga

Jones Company
Laporan Posisi Keuangan (Sebagian)
31 Desember 2011

Aset Lancar
Kontrak Swap € 40.000

Liabilitas Jangka Panjang


Utang Obligasi € 1.040.000
Laporan Laba Rugi
Jones Company
Laporan Laba Rugi(sebagian)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2011

Beban bunga (€ 80.000 - € 12.000) €


68.000

Pendapatan dan beban lain-lain

Keuntungan akibat pemilikan yang belum direalisasi-kontrak swap € 40.000


Kerugian akibat kepemilikan yang belum direalisasi-utang obligasi (€ 40.000)

keuntungan (kerugian) neto € -0-

Anda mungkin juga menyukai