Pertanggungjawaban
KELOMPOK 3:
Jens
Jens Martensson
Martensson 2
Sasaran Akuntansi Pertanggungjawaban
Jens
Jens Martensson
Martensson 3
Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban
Jens
Jens Martensson
Martensson 4
Akuntansi Pertanggungjawaban vs Akuntansi
Konvensional
Jens
Jens Martensson
Martensson 5
Jaringan Pertanggungjawaban
Jens
Jens Martensson
Martensson 6
Jenis-Jenis Pertanggungjawaban
Pusat Pendapatan
Merupakan pusat pertanggungjawaban dimana outputnya di ukur dalam rupiah, tetapi tidak
dihubungkan dengan inputnya. Manager di pusat pendapatan tidak mempunyai diskresi maupun
pengendalian terhadap investasi pada asset atau biaya dari barang atau jasa yang akan di jual.
Pusat Biaya
Merupakan bidang tanggungjawab yang menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu
jasa. Manager yang bertangggungjawab atas pusat biaya memiliki diskresi dan kendali hanya
atas penggunaan sumberdaya fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya.
Jens
Jens Martensson
Martensson 7
Pusat Laba
Merupakan segmen dimana manager memiliki kendali baik atas pendapatan maupun biaya.
Manager dievaluasi berdasarkan efisiensi mereka dalam menghasilkan pendapatan dan
mengendalikan biaya.
Kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tesebut dibuat oleh para manager yang paling
dekat dengan titik keputusan.
Kecepatan dari pengambilan keputusan operasonal dapat meningkat karena tidak perlu mendapat
persetujuan dari kantor pusat.
Kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tesebut dibuat oleh para manager yang paling
dekat dengan titik keputusan.
Pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi manajemen puncak mengenai profabilitas dari
komponen-komponen individual perusahaan.
Jens
Jens Martensson
Martensson 8
Masalah yang Ditimbulkan Pusat Laba
Jens
Jens Martensson
Martensson 9
Pusat Investasi
Pusat Investasi adalah menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya)
serta mengelola asset yang dipergunakan untuk memperoleh laba.
1. Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan mengenai investasi yang
digunakan oleh manajer divisi dan memotivasi untuk melakukan keputusan yang tepat.
3. Menyediakan alat perbandingan prestasi antar divisi untuk penentuan alokasi sumber ekonomi.
Jens
Jens Martensson
Martensson 10
Informasi dari Pusat Investasi Masalah yang
dapat digunakan memotivasi timbul pada Pusat
Manajer Divisi dalam: Investasi
Jens
Jens Martensson
Martensson 11
Korelasi dengan Struktur Organisasi
Struktur Vertikal Struktur Horizontal
Tanggung jawab secara keseluruhan untuk Tanggungjawab atas laba dan investasi kepada
fungsi produksi, penjualan, dan keuangan beberapa direktur
diberikan kepada wakil direktur
Berdasarkan fungsi-fungsi utama Pendelegasian tanggungjawab adalah yang
paling sesuai
Pemilihan Struktur
Untuk memilih suatu struktur vertikla atau horizontal pada organisasi itu bergantung dalam efisiensi
penggunaan dalam berbagai faktor lingkungan. Perusahaan yang menghasilkan dan menjual beberapa
produk yang sangat terdiferensiasi mungkin menggunakan struktur horizontal. Jenis struktur yang
dipilih akan mempengaruhi jaringan pusat pertanggung jawaban, yang pada gilirannya berfungsi
sebagai suatu kerangka bagi arus data dan kebutuhan pelaporan.
Jens
Jens Martensson
Martensson 12
Menetapkan Pertanggungjawaban
Konstruksi atas suatu kerangka pertanggungjawaban yang seimbang adalah benar-benar sulit dan
seringkali membutuhkan kompromi. Faktor yang paling penting dalam menggambarkan pertanggung
jawaban adalah masalah tingkat diskresi dan pengendalian atas sumber daya yang diperlukan guna
melaksanakan fungsi atas tugas yang didelegasikan. Para manajer segmen sebaiknya hanya dimintai
pertanggungjawaban atas faktor-faktor operasional yang mereka kendalikan. Dalam kondisi apapun,
alokasi biaya arbiter yang digunakan dalam perhitungan biaya produk tidak boleh digunakan dalam
menetapkan pertanggungjawaban. Alokasi semacam itu bukanlah yang seimbang dan tidak memiliki
tempat dalam akuntansi pertanggungjawaban.
Jens
Jens Martensson
Martensson 13
Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan
Berdasarkan Pusat Pertanggung Jawaban
Jens
Jens Martensson
Martensson 14
Asumsi Keperilakuan dari Akuntansi
Pertanggungjawaban
Para manager dan bawahannya rela menerima pertanggungjawaban dan akuntabilitas yang
3 dibebankan kepada mereka melalui hierarki organisasi.
Jens
Jens Martensson
Martensson 15
Kesesuaian antara Jaringan
Pertanggungjawaban dan Struktur Organisasi
Manajemen puncak untuk mendelegasikan dan menyebarkan di jelaskan oleh “hierarki wewenang”
atau “struktur organisasi”, yang menugaskan wewenang dan tanggungjawab untuk tugas-tugas
tertentu berdasarkan tingkatan hierarki untuk mencapai pembagian kerja yang berarti. Ketika
wewenang diberikan kepada manager individual, mereka memandangnya sebagai kekuasaan untuk
bertindak secara resmi dalam lingkup delegasi mereka dan untuk mempengaruhi perilaku dari
bawahannya.
Jens
Jens Martensson
Martensson 16
Kapabilitas untuk Mendorong Kerja Sama
Jens
Jens Martensson
Martensson 17
Masalah-Masalah dalam Akuntansi
Pertanggungjawaban
Klasifikasi Biaya
Konflik Antar-Departemen
Keterlambatan Pelaporan
Overloading Informasi
Jens
Jens Martensson
Martensson 18