DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Kelompok 5
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen penulis karena berkat
adanya bimbingan dan bantuan dari Bapak sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar penulis dapat menyempurnakan tugas makalah lainnya di masa yang
akan datang agar menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta atas penyusunan tugas Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca .
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Siklus Akuntansi..................................................................................................3
2.2 Penjelasan Tahapan Siklus Akuntansi.................................................................4
2.3 Analisis Transaksi...............................................................................................4
2.4 Jurnal Transaksi...................................................................................................4
2.5 Buku Besar..........................................................................................................5
2.6 Neraca Saldo........................................................................................................5
2.7 Jurnal Penyesuaian..............................................................................................5
2.8 Neraca Saldo Stetelah Penyesuaian.....................................................................5
2.9 Laporan Keuangan...............................................................................................6
2.10 Jurnal Penutup.....................................................................................................6
2.11 Neraca saldo setelah tutup buku..........................................................................6
2.12 Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah........................................................6
2.13 Output Akuntansi Keuangan Daerah...............................................................7
2.14 Siklus Akuntansi Keuangan Daerah................................................................7
2.15 Tujuan dan Fungsi Sistem Akuntansi Pemerintah................................................8
Akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan bagian dari akuntansi sektor publik,
yang mencatat dan melaporkan semua transaksi yang berkaitan dengan keuangan daerah. Yang
disebut keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk di dalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen. Kompleksitas sektor
publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
manajemen lebih bervariasi. Demikian juga bagi stakeholder sektor publik, mereka
membutuhkan informasi yang lebih bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan
keputusan. Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi
baik untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.
Dalam penulisan ini kami membahas tentang bagaimana siklus akuntansi di sektor
publik, bagaimana laporan keuangannya, serta bagan akun standar. Hal-hal yang kami bahas di
sini antara lain tentang proses pencatatan,proses pelaporan, serta bagan akun standar. Seperti
yang sudah diketahui secara umum, bahwa akuntansi sektor publik memiliki peranpenting
untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas
publik.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini yang menjadi rumusan masalah dan akan dicari pemecahan dengan
penjelasan penjabaran sebagai berikut:
1. Apa itu siklus akuntansi pada pemerintahan daerah?
2. Apa saja tahapan-tahapan siklus akuntansi pada pemerintahan daerah?
1.3 Tujuan
Tujuan kami dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat bertujuan untuk:
1. Dapat dijadikan bahan informasi tambahan bagi pembaca.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penulisan makalah yang berhubungan
dengan siklus akuntansi pemerintahan daerah.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem akuntansi dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi, yaitu tahaptahap yang
terdapat dalam sistem akuntansi, seperti (Sugiri, 2001: 13) :
2. Mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal, tahapan ini disebut menjurnal.
3. Meringkas, dalam buku besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Tahapan ini
disebut posting atau mengakunkan.
4. Menentukan saldo-saldo buku besar diakhir periode dan menuangkannya dalam neraca saldo.
5. Menyesuaikan buku besar berdasarkan pada informasi yang paling up-to-date (mutakir)
6. Menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam neraca
saldo setelah penyesuaian (NSSP).
9. Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah tutup
buku.
2.2 Penjelasan Tahapan Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi dimulai dengan tahap menganalisis transaksi. Tahapan kedua adalah
menjurnal transaksi. Transaksi-transaksi pada awalnya dicatat secara kronologis 6 didalam
jurnal sebelum dipindahkan ke Buku Besar akun-akun. Jadi, jurnal disebut dengan buku
pencatatan awal. Biasanya jurnal memiliki kolom untuk mencantumkan tanggal, nama akun,
dan uraiannya, referensi dan dua kolom jumlah debit dan kredit.Tahap ketiga, transaksi yang
telah dicatat dalam Jurnal kemudian diklasifikasikan ke dalam Buku Besar per akun atau kode
rekening. Tahap keempat menyusun Neraca Saldo. Pada tanggal tertentu (misal akhir periode),
saldo dari setiap akun atau kode rekening dari Buku Besar diikhtisarkan atau dirangkum dalam
Neraca Saldo. Tahap kelima menjurnal dan memposting jurnal penyesuaian untuk transaksi
pembayaran dimuka/pendapatan diterima dimuka (prepayment) atau transaksi yang masih harus
dibayar/yang masih harus diterima (accrual). Tahap keenam menyusun laporan keuangan.
Tahap ketujuh menjurnal dan dan memposting ayat jurnal penutup.
2.3Analisis transaksi
Untuk dapat memahami yang dimaksud dengan analisis transaksi, terlebih dahulu akan
diulang kembali penjelasan tentang “system (tata buku) berpasangan” dan “persamaan dasar
akuntansi”. Akuntansi menggunakan sIstem pencatatan berpasangan (double entry system).
Sebagai contoh, pemda mengeluarkan kas untuk membayar sewa garasi. Terhadap transaksi ini,
akuntansi mencatat tidak hanya “pengeluaran kas,” tetapi juga “tujuan dikeluarkannya” kas
tersebut. Analisis transaksi juga tunduk pada sIstem berpasangan tersebut. Untuk memahami
analisis transaksi demikian, kita akan menggunakan alat bantu “persamaan dasar akuntansi”.
Buku besar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan rekening perkiraan/akun.
Rekening-rekening digunakan untuk mencatat secara terpisah pendapatan, belanja, pembiayaan,
aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Proses memasukkan rekening-rekening dari jurnal ke dalam
buku besar inilah yang disebut dengan posting. Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006,
pemerintah telah menetapkan format-format jurnal umum, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, buku besar, buku besar pembantu, dan neraca. Oleh karena itu, semua pemda
wajib mengikuti format tersebut.
Neraca
Proses penutupan rekening temporer terdiri atas tiga tahap; tahap pertama menutup
rekening pendapatan ke rekening ikhtisar surplus defisit atau surplus/defisit, tahap kedua
menutup rekening belanja ke rekening ikhtisar surplus defisit atau surplus/defisit, dan tahap
ketiga menutup rekening ikhtisar surplus defisit ke rekening ekuitas dana atau R/K Pemda.
Dengan disusunnya neraca saldo setelah tutup buku ini, akan tampak bahwa rekening-
rekening pemda atau satuan kerja sudah siap untuk digunakan kembali pada periode akuntansi
berikutnya. Rekening-rekening nominal sudah kembali nol, sedangkan rekening-rekening riil
menyajikan jumlah yang benar-benar menjadi aset/aktiva, utang, dan ekuitas dana atau rekening
koran pemda.
pengukuran, pencatatan serta pelaporan setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu
instansi pemerintah daerah seperti kabupaten, kota ataupun provinsi yang dijadikan acuan untuk
pengambilan kebijakan ekonomi, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal.
transaksi ekonomi dengan satuan uang yaitu setiap transaksi yang terjadi harus dinyatakan
dalam nilai mata uang yang berlaku (rupiah). Selanjutnya adalah melakukan pencatatan
transaksi serta pengolahan data menjadi sebuah informasi yang diperlukan. Informasi itulah
yang kemudian disusun menjadi sebuah laporan keuangan pemerintah daerah. Pada umumnya
b. Laporan Neraca
umumnya hanya saja terdapat perbedaan dialurnya. Alur yang berbeda itu adalah pada
akuntansi keuangan daerah setelah penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSPP)
maka dapat langsung dibuatkan Laporan Perhitungan APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah). Setelah NSSP dibuat maka akan ditutup oleh Jurnal Penutup dan langsung
dibuatkan Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal (R/K Pemda) dan Neraca. Hal ini
dilakukan dengan alasan untuk kemudahan pembuatan laporan. Sesuai dengan peraturan
pemerintah daerah, tentu saja setiap pencatatan transaksi tersebut harus disertakan dengan
dokumen-dokumen dan bukti transaksi yang sah untuk kemudian dimasukan kedalam jurnal
dan buku besar pembantu. Bukti transaksi dikategorikan menjadi tiga yaitu Bukti Penerimaan
Kas, Bukti Pengeluaran Kas dan Bukti Memorial yang kemudian dimasukan ke Jurnal Umum.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas, yaitu sistem akuntansi pemerintah mampu memberikan informasi keuangan yang
lengkap cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang
bertanggungjawab yang berkaitan dengan operasi unit- unit pemerintah. Lebih lanjut lagi,
tujuan akuntablitas ini mengharuskan tiap pegawai atau badan yang mengelola keuangan negara
harus memberikan pertanggungjawaban dan perhitungan atas laporan keuangannya.
2. Manajerial
1 Siklus Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem. Menentukan saldo-saldo buku besar setelah
penyesuaian dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP).
Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti dan melakukan analisis transaksi
keuangan tersebut. Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkannya dalam neraca
saldo setelah tutup buku.
1. Menutup buku besar. Dalam proses akuntansi. tahapan ini disebut menjurnal. Mencatat
transaksi keuangan dalam buku jurnal. Input sistem akuntansi adalah bukti-bukti transaksi
dalam bentuk dokumen atau formulir. Sistem akuntansi dapat dijelaskan secara rinci melalui
siklus akuntansi. dalam buku besar.
Suatu sistem mengolah input menjadi output. 8. yaitu jurnal. Meringkas. yaitu tahap-
tahap yang terdapat dalam sistem akuntansi. Menyesuaikan buku besar berdasarkan pada
informasi yang paling up-to-date. Outputnya adalah laporan keuangan. dan buku pembantu.
Bukti ini akan dianalisis untuk menentukan pengaruh transaksi pada akun-akun tertentu.
Urutan peristiwa didalam proses pencatatan dimulai dengan transaksi. Tahap keenam menyusun
laporan keuangan. Dengan melakukan analisis ini sebelum membuat ayat jurnal akan sangat
membantu dalam memahami ayat-ayat jurnal baik yang sederhana maupun yang rumit. saldo
dari setiap akun atau kode rekening dari Buku Besar diikhtisarkan atau dirangkum dalam
Neraca Saldo. dll. dan kemudian untuk menentukan apakah dibutuhkan debit atau kredit pada
akun tersebut.
Tujuan dari analisis transaksi adalah pertama untuk mengidentifikasikan jenis-jenis akun
yang terkait. tanda bukti penerimaan (TBP). misalnya surat ketetapan pajak/retribusi daerah
(SKPD/SKRD). Tahap ketujuh menjurnal dan dan memposting ayat jurnal penutup. transaksi
yang telah dicatat dalam Jurnal kemudian diklasifikasikan ke dalam Buku Besar per akun atau
kode rekening.Tahap ketiga. Jadi. didalam jurnal sebelum dipindahkan ke Buku Besar akun-
akun. dan uraiannya.
A. Kesimpulan
Siklus akuntansi pemerintahan daerah menggunakan sistem pencatatan
berpasangan (double entry). Artinya, setiap transaksi ekonomi dicatat dua kali dan
disebut juga dengan proses menjurnal. Dalam menjurnal, pencatat harus menjaga
persamaan dasar akuntansi, di mana kedua sisi persamaan tersebut harus selalu
seimbang.
Siklus akuntansi keuangan daerah mengikuti tahap-tahap yang ada dalam siklus
akuntansi tersebut. Perbedaan yang ada adalah pada pembuatan jurnal penutup sebelum
penyusunan laporan perubahan ekuitas dana laporan aliran kas, dan neraca dengan
tujuan mempermudah penyusunan ketiga laporan tersebut.
B. Saran
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kelemahan baik dari sisi penulisan maupun penggunaan bahasa. Oleh karena
itu, penulis menerima kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun motivasi
penulis untuk penyempurnaan makalah ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34758247/SIKLUS_AKUNTANSI_PEMERINTAH_DAERAH_DAN_BAGAN_A
KUN_STANDAR_REVISI
https://www.academia.edu/26922946/Makalah_SAPD
https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-keuangan-daerah-pengertian-metode-pencatatan-
dan-siklus-akuntansi/
https://prezi.com/f_afgxwn3a5j/siklus-akuntansi-pemerintah/