Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH

DEFINISI DAN PRAKTEK MURABAHAH


1. Pengertian Murabahah
Murabahah adalah bentuk jual beli barang dengan tambahan harga atas
harga pembelian yang pertama secara jujur. Murabahah menurut para
ulama adalah akad jual beli dimana penjual menyebutkan harga beli barang
yang akan dijual kepada pembeli dan penjual mensyaratkan laba atas penjualan
dalam jumlah tertentu yang disepakati. Karena dalam murabahah terdapat
adanya keuntungan yang disepakati maka karekteristik murabahah adalah
si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan
menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan biaya tersebut.
Merujuk Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 01 April 2000 tentang
Murabahah, dinyatakan bahwa murabahah adalah:
“menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada
pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai
laba”

2. Dasar Hukum Murabahah


a) Qur’an

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 1
b) Hadits

c) Ijma’
Ijma' Mayoritas ulama tentang kebolehan jual beli dengan cara
Murabahah (Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid, juz 2, hal. 161; lihat
pula al-Kasani, Bada’i as-Sana’i, juz 5 Hal. 220-222).
d) Kaidah Fiqh

e) Fatwa
Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 01 April 2000 tentang
Murabahah.

3. Rukun Murabahah
a) Penjual (Baai’)
b) Pembeli (Musytari)
c) Obyek Akad : Barang (Mabii’) & Harga (Tsaman)
d) Sighot: Serah (ijab) & Terima (qabul)

4. Pembiayaan Murabahah
Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/SEOJK.03/2015
tanggal 21 Desember 2015 Tentang Produk dan Aktivitas Bank Syariah
dan Unit Usaha Syariah, Lampiran IV (hal 59) Pembiayaan Murabahah
pada Bank Syariah (BUS/UUS) diatur sebagai berikut :
“Penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
untuk transaksi jual beli barang sebesar harga pokok ditambah margin
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank dengan nasabah
yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutang/kewajibannya.”

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 2
Contoh Penerapan Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah dalam Produk
KPR iB.

Contoh Penerapan Pertama :


Aplikasi Teknis Pembiayaan Perbankan
1. Negosiasi &
Pemenuhan
persyaratan

3. Akad Murabahah
BPS
BPS NASABAH
NASABAH
5. Bayar Rp
4. Kunci Rumah

2. Beli Rumah

DEVELOPER
DEVELOPER

Ket :
1. Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan untuk membeli
rumah seharga 250 juta kepada BPS dengan membawa semua
berkas-berkas yang dibutuhkan. Kemudian BPS melakukan
proses analisa pembiayaan.
2. BPS telah menyetujui permohonan pembiayaan pembelian rumah
untuk nasabah, kemudian BPS melakukan pembelian Barang
yang diminta nasabah kepada Supplier/Penjual/Developer
sebesar Rp 250 juta. Dalam contoh ini, nasabah telah melakukan
pembayaran uang muka kepada BPS sebesar Rp 25 juta.
Catatan : Dalam prakteknya di BPS, uang muka diberikan
langsung kepada developer.
3. BPS dan Nasabah melakukan Akad Pembiayaan berdasarkan
Prinsip Murabahah selama 10 bulan untuk pembelian rumah
dengan total pembiayaan sebesar Rp 247,5 juta { sudah termasuk
keuntungan bank Rp 22,5 juta yang dihitung dari Rp 225 (harga
awal rumah setelah dikurangi DP) }
Catatan : Dalam prakteknya di BPS, nasabah juga
menandatangani Surat Pengakuan (Accept), sejenis surat
sanggup bayar dan atau pengakuan hutang serta nasabah juga
membubuhkan paraf pada lembar riwayat cicilan pembiayaan.
4. Nasabah sudah bisa menempati rumah
5. Nasabah mulai melakukan pembayaran cicilan pertama sebesar
Rp 24,7 juta / bulan kepada BPS hingga sembilan bulan ke depan

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 3
Sebagai catatan bahwa, mekenisme pertama ini akan digunakan jika BPS
telah melakukan kerjasama dengan Developer KPR dan hanya untuk
pembelian rumah baru. Adapun, untuk pembelian dengan developer lain
yang tidak bekerja sama dengan BPS dan pembelian rumah second maka
akan akan melakukan murabahah model 2.

Contoh Kedua :

1. Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan untuk membeli


rumah seharga 250 juta kepada BPS dengan membawa semua
berkas-berkas yang dibutuhkan. Kemudian BPS melakukan proses
analisa pembiayaan.
2. BPS telah menyetujui permohonan pembiayaan pembelian rumah
untuk nasabah, kemudian melakukan Akad Wakalah dengan
Nasabah untuk (transfer) pembayaran uang transaksi pembelian
rumah atas nama BPS kepada Developer yang berasal dari
rekening nasabah.
2.A ; Nasabah melakukan Akad Pembiayaan berdasarkan
Prinsip Murabahah selama 10 bulan untuk pembelian
rumah dengan total pembiayaan sebesar Rp 247,5 juta
{ sudah termasuk keuntungan bank Rp 22,5 juta yang
dihitung dari Rp 225 (harga awal rumah setelah dikurangi
DP nasabah sebsar Rp 25 juta) }
3. Setelah bank melakukan pegiriman uang dari rekening nasabah ke
rekening Developer, Nasabah mendapatkan kunci beserta asli
kuitansi pembelian rumah.
4. Nasabah menyerahkan asli kuitansi pembelian rumah kepada BPS
dan nasabah mulai melakukan pembayaran cicilan pertama sebesar
Rp 25 juta / bulan kepada Bank Syariah hingga sembilan bulan
ke depan.

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 4
PERHITUNGAN MURABAHAH
1. Perhitungan Pembiayaan Murabahah (Secara Tangguh/Cicilan)
Tuan Irham mengajukan pembiayaan ke Bank Syariah untuk
mendapatkan/membeli Mobil Limited Edition seharga Rp 500.000.000,00
(untuk kerperluan pribadi). Tuan Irham hanya memiliki uang sebesar
Rp 100.000.000,00.
Setelah dilakukan analisa kelayakan pembiayaan, Bank Syariah menyetujui
untuk memberikan pembiayaan untuk mendapatkan/membeli mobil pribadi
kepada tuan Irham dengan menggunakan akad Murabahah. Akad ditandatangi
tanggal 1 Agustus 2009.
Pada tanggal 5 Agustus 2009 Bank Syariah membelikan mobil yang
dibutuhkan Tuan Irham dengan total cost Rp 500.000.000,00.
Mobil diserahkan kepada Tuan Irham tanggal 7 Agustus 2009.
Tuan Irham mengangsur selama 36 bulan ( 3 tahun ) sesuai dengan
perhitungan dari Bank Syariah. Bank Syariah mengenakan marjin
sebesar 10 % per-tahun.
Perhitungan Kebutuhan Pembiayaaan Tuan Irham :
a) Harga Pokok Mobil sebesar Rp. 500.000.000,00
b) Pembiayaan Sendiri (DP) Rp. 100.000.000,00 -
c) Kebutuhan Pembiayaan dari BUS/UUS Rp. 400.000.000,00

Perhitungan Margin Pembiayaan Murabahah dari Bank Syariah:


a) Margin per tahun sebesar 10% (Flat)
b) Periode Pembiayaan 3 tahun
c) Total Margin Murabahah selama 3 Tahun
10 % x 3 = 30%
d) Keutungan yang di-rupiahkan
30 % x Rp 400.000.000 = Rp 120.000.000

Perhitungan Total Pembiayaan Murabahah Tuan Irham :


a) Harga Pokok Mobil Rp 500.000.000,00
b) Keuntungan Murabahah Rp 120.000.000,00 +
c) Harga Jual Mobil di BUS/UUS Rp 620.000.000,00
d) Uang Muka Nasabah Rp.100.000.000,00 -
e) Piutang Pembiayaan Murabahah Rp 520.000.000,00

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 5
Perhitungan Angsuran Bulanan Pembiayaan Murabahah Tuan Irham :
Rp 520.000.000 : 36 = Rp 14.444.444,44

2. Perhitungan Murabahah (Secara Tunai/Penjual Murni)


Tuan Irham membeli Mobil Limited Edition seharga Rp 1.000.000.000,00
dari Tuan Febri. Adapun Perhitungan Transaksi Murabahah Tuan Irham &
Tuan Febri :
a) Harga Pokok Mobil Rp 750.000.000,00
b) Keuntungan Murabahah Rp 250.000.000,00 +
c) Harga Jual Mobil Rp 1.000.000.000,00

INGAT INTI MURABAHAH

AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH


Lihat Kembali Cerita Pembiayaan Murabahah Tuan Irham. Ingat Penjurnalan ini
khusus untuk Metode Proporsional / Flat.
1) Pada saat Bank Syariah membeli barang ( 5 Agustus 2009) :
D- Persediaan (Murabahah) Rp 500.000.000,00
K- Kas / Rek Supplier Rp. 500.000.000,00

2) Pada saat BUS/UUS Menerima Uang Muka Murabahah dari Tuan Irham
Rp 100.000.000,00 :
D- Kas Rp. 100.000.000,00
K- Kewajiban Lain (Uang Muka Murabahah) Rp. 100.000.000,00

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 6
3) Pada saat Penyaluran Pembiayaan diberikan ke Tuan Irham 7 Agustus 2009:
D-Piutang Murabahah Rp. 620.000.000,00
K-Margin MRBH ditangguhkan Rp. 120.000.000,00
K-Persediaan (Murabahah) Rp. 500.000.000,00

Pada saat Penyaluran Pembiayaan Murabahah, maka status Uang Muka :


D- Kewajiban Lain (Uang Muka Murabahah) Rp. 100.000.000,00
K- Piutang Murabahah Rp. 100.000.000,00

4) Pada saat Tuan Irham membayar Angsuran (Angsuran Pertama)


D- Kas Rp. 14.444.444,44
K- Piutang Murabahah Rp. 14.444.444,44
Pada saat yang sama dilakukan ;
D- Margin MRBH ditangguhkan Rp. 3.333.333,-
K- Pendapatan Murabahah Rp. 3.333.333,-
Rp 120.000.000,- / 36 = Rp 3.333.333,-

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 7
TUGAS DIKUMPULKAN SAAT UTS
(TULISAN TANGAN DI KERTAS FOLIO)
Tuan Irham mengajukan pembiayaan ke Bank Syariah untuk
mendapatkan/membeli Mobil Limited Edition seharga Rp 1.000.000.000,00
(untuk kerperluan pribadi). Tuan Irham hanya memiliki uang sebesar
Rp 200.000.000,00.
Setelah dilakukan analisa kelayakan pembiayaan, Bank Syariah menyetujui untuk
memberikan pembiayaan untuk mendapatkan/membeli mobil pribadi kepada tuan
Irham dengan menggunakan akad Murabahah. Akad ditandatangi
tanggal 1 Agustus 2009.
Pada tanggal 5 Agustus 2009 Bank Syariah membelikan mobil yang dibutuhkan
Tuan Irham dengan total cost Rp 1000.000.000,00. Mobil diserahkan
kepada Tuan Irham tanggal 7 Agustus 2009. Tuan Irham mengangsur selama
36 bulan ( 3 tahun ) sesuai dengan perhitungan dari Bank Syariah. Bank Syariah
mengenakan marjin sebesar 10 % per-tahun.
Anda diminta untuk membuat :
1) Perhitungan Kebutuhan Pembiayaaan Tuan Irham :
2) Perhitungan Margin Pembiayaan Murabahah dari Bank Syariah:
3) Perhitungan Total Pembiayaan Murabahah Tuan Irham
4) Perhitungan Angsuran Bulanan Pembiayaan Murabahah Tuan Irham :
5) Jurnal :
a. Pada saat Bank Syariah membeli barang ( 5 Agustus 2009) :
b. Pada saat BUS/UUS Menerima Uang Muka Murabahah dari Tuan Irham
c. Pada saat Penyaluran Pembiayaan diberikan ke Tuan Irham 7 Agustus
2009.
d. Pada saat Penyaluran Pembiayaan Murabahah, maka status Uang Muka
e. Pada saat Tuan Irham membayar Angsuran (Angsuran Pertama)

HANYA DIJAWAB DI ELEARNING


Aslm.

Pertemuan ini adalah sebagai pengganti pertemuan dari tanggal 04 November


2016, mengingat saya berhalangan untuk mengajar. Teman-teman Mahasiswa
setelah Anda membaca bahan yang saya sampaikan dengan lebih terperinci. Coba
jawab pertanyaan dibawah ini!!!

Saya himbau agar kalian semua aktif menjawab seluruh pertanyaan. Mohon
jawaban bukan meng-copy paste bahan yang saya kirim. Akan tetapi gunakanlah
bahasa pemahaman kalian sendiri.

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Murabahah dan Pembiayaan


Murabahah ? Apa perbedaannya dan apa yang menjadi Ciri Utama dari
Murabahah ?

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 8
2) Jelaskan Skema/Siklus Pembiayaan Murabahah dari Bank Syariah yang
menggunakan Akad Wakalah.

3) Sebutkan Jurnal yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah saat :


a. Membeli barang murabahah
b. Menerima Uang Muka Murabahah
c. Pencairan Dana Pembiayaan kepada nasabah
d. Pada saat membayar angsuran pembiayaan

PERTEMUAN KE-7 : AKUNTANSI MURABAHAH


Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP 9

Anda mungkin juga menyukai